10
RANCANG BANGUN APLIKASI ARSIP AKTA KEPENDUDUKAN
BERBASIS WEB PADA DINAS KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK
Eri Bayu Pratama1), Ardi Setia Nugraha2), Ade Hendini3)
123)Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Pontianak
Jl. Abdurrahman Saleh No.18 A, Pontianak Tenggara
E-mail: eri.ebp@bsi.ac.id, ardisetia1212@gmail.com, ade.aee@bsi.ac.id ABSTRACT
The information technology accelerates so fast. The computer is a device that was created to facilitate human work and help achieving good progress in the manufacture of hardware and software. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak does need an existence of an information system that supports and provides satisfactory service for society. For that reason the writer tries to make the final task about The Web-Based Application of Population’s Archives Management in Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, which until now has not been computerized. At this time Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Pontianak is a service in charge of serving the community in terms of stewardship of letters that
are private or state documents. The existing system in Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Pontianak is still done manually, starting from keeping, arranging and searching the
archives, it is possible for the workers to search archives using the numbers in every storage rack and it will spend a lot of time and energy especially when the archives are needed quickly. The Web-Based Application of Population’s Archives Management is the best solution to solve these kind of problems - the problems that exist in this company will be solved by using a computerized system, this company will also gain an effective and efficient activities. By any means this computerized system will help the run of this company in the future. The computerized system is better than the manual system to run more effectively and efficiently and now managing population’s archives will be more conducive than ever before.
Keywords - Web-Based Application, Archives Management System
ABSTRAK
Teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun computer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam pembuatan hardware maupun software. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak membutukan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai sistem pengelolaan arsip akta kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak merupakan dinas yang bertugas melayani masyarakat dalam hal kepengurusan surat – menyurat yang bersifat pribadi maupun yang bersifat dokumen negara. Sistem yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak ini masih dilakukan secara manual, mulai dari penyimpanan, penyusunan sampai pencarian berkas akta kependudukan, sehingga memungkinkan pada saat proses pencarian data dengan menggunakan susunan nomor di setiap rak penyimpanan sehingga akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga tepatnya ketika data sangat dibutuhkan dengan cepat.
11
Aplikasi pengelolaan arsip akta kependudukan berbasis web ini merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan - permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta sistem pengarsipan yang sekarang akan lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang terdahulu.
Kata Kunci - Aplikasi Berbasis Web, Sistem Pengelolaan Arsip
1. PENDAHULUAN
Berkas atau dokumen yang cukup banyak pada sebuah instansi pemerintahan haruslah disimpan, ditata dan dikelola secara sistematis agar dapat mempermudah dalam proses pencarian berkas, maka dari
itu diperlukan pengarsipan data.
Pengarsipan data sendiri merupakan pusat informasi dan sumber sejarah yang telah
disusun secara sistematis untuk
memberikan pelayanan informasi yang
akurat dalam memecahkan masalah
administrasi pada umumnya dan dalam manejemen kearsipan pada khususnya.
Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil yang
dipimpin oleh Kepala Dinas dan
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokok dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah
melaksanakan urusan rumah tangga
Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang Kependudukan dan Catatan sipil. Sistem Pengarsipan akta kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak masih menggunakan
cara yang manual karena hanya
dimasukkan ke dalam berkas-berkas atau map dan kemudian disimpan ke dalam rak penyimpanan, dan untuk proses pencarian data itu sendiri juga masih menggunakan cara yang masih manual yaitu dengan menggunakan susunan nomor di setiap rak penyimpanan sehingga akan menghabiskan
banyak waktu dan tenaga tepatnya ketika data sangat dibutuhkan dengan cepat. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Waterfall
Pada model rancang bangun
aplikasi ini menggunakan model waterfall.
Metode waterfall merupakan model
pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial [1]. Adapun
beberapa tahapan yang digunakan,
diantaranya [2]:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak. Proses untuk melakukan pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara
intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa yang dibutuhkan
user dan memerlukan dokumentasi.
2. Desain. Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program
termasuk struktur data arsitektur
perangkat lunak representasi antar muka dan prosedur pengkodean. Pada tahap ini mentranslasi kebutuhan dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan dan tahap ini juga memerlukan dokumentasi.
3. Pembuatan kode program. Proses ini harus ditranslasikan ke dalam program
perangkat lunak hasilnya adalah
program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian. Proses ini fokus pada perangkat lunak dari segi lojik, fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini
12
dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan.
2.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data diantaranya:
1. Observasi
Melakukan penelitian secara langsung
pada tempat dan bagian yang
bersangkutan. 2. Interview
Melakukan kegiatan tanya jawab atau wawancara kepada responden yang terkait pada bagian yang bersangkutan. 3. Studi Pustaka
Mengambil kutipan pada beberapa buku untuk mendapatkan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisa Kebutuhan
Aplikasi arsip berbasis website ini memiliki dua kebutuhan sistem yaitu, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non
fungsional. Kebutuhan fungsional
merupakan kebutuhan yang berisi proses – proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan diluar kebutuhan fungsional sistem yang meliputi
kebutuhan hardware, software dan
brainware.
1. Kebutuhan Fungsional
Di dalam kebutuhan fungsional ini penulis akan menjelaskan proses – proses yang akan dilakukan oleh sistem [3]. Sistem ini dapat digunakan oleh admin sebagai kepala bidang bagian
akta kependudukan dan pegawai
sebagai user. Adapun kebutuhan
fungsional yang ada di dalam fitur atau pun fungsi yang terdapat pada program aplikasi berbasis web ini, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Login
Dalam fitur login sistem dapat menerima input dapat berupa
Username dan Password dimana
data tersebut akan di proses oleh sistem, kemudian di proses ke dalam database. Jika Username dan
Password bernilai benar maka
sistem akan menerima akses login dan akan di alihkan ke halaman utama, jika tidak maka sistem akan
menolak akses user dan
menampilkan pesan gagal login
user.
b. Halaman Utama
Sistem akan menampilkan data perusahaan berupa sejarah, visi dan misi perusahaan.
c. User
Sistem akan menyediakan form tambah user yang bisa di input oleh admin seperti Tambah User yang di dalamnya terdapat kolom input
Nama, Username, Password,
Alamat, Foto Profile dan level. Jika data yang di input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data user. Jika ada salah satu kolom yang tidak di isi maka sistem akan menampilkan pesan “Data Yang Anda input Tidak Lengkap”. d. Pegawai
Sistem akan menyediakan form tambah data pegawai yang bisa di
input oleh admin seperti Tambah
Pegawai yang di dalamnya terdapat kolom input NIP, Nama, Gender, Alamat dan Telepon. Jika data yang di input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data. Jika ada salah satu kolom yang tidak di isi maka sistem akan menampilkan pesan “Data Yang Anda input Tidak Lengkap”.
e. Akta Masuk
Sistem akan menyediakan form Akta Masuk yang bisa di input oleh admin seperti Tambah Akta Masuk yang di dalamnya terdapat kolom
13
input No Akta, Uraian, Keterangan
dan Tanggal. Jika data yang di input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data. Jika ada salah satu kolom yang tidak di isi maka sistem akan menampilkan pesan “Data Yang Anda input Tidak Lengkap”.
f. Akta Keluar
Sistem akan menyediakan form Akta Keluar yang bisa di input oleh admin seperti Tambah Akta Keluar yang di dalamnya terdapat kolom
input No Akta, Uraian, Tujuan,
Keterangan dan Tanggal. Jika data yang di input sudah sesuai maka sistem akan menerima akses data. Jika ada salah satu kolom yang tidak
di isi maka sistem akan
menampilkan pesan “Data Yang Anda input Tidak Lengkap”. 2. Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional dalam
aplikasi pengelolaan akta
kependudukan ini meliputi kebutuhan
hardware, kebutuhan software dan
kebutuhan brainware [4]. Adapun kebutuhan non fungsional adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan Perangkat Keras
(Hardware)
- CPU (Central Processing Unit) • Processor : 1,3 Ghz
• Memory : 1 GB • Harddisk : 320 GB
- Monitor: Resolution 1366 x 768 HD LCD
b. Kebutuhan Perangkat Lunak
(Software)
- Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
- WebServer : WAMPP Server - Apache : Versi 2.2.11
- MySQL : Versi 5.1.36 - PHP : Versi 5.3.0
c. Kebutuhan Perangkat Manusia
(Brainware)
Rancangan aplikasi berbasis web ini ada dua level pengguna yaitu admin dan pegawai yang mana masing –
masing memiliki hak akses
pengguna yang berbeda – beda. Berikut penjelasannya:
- Admin
Adapun seorang admin yang
menggunakan aplikasi
pengelolaan akta kependudukan berbasis web ini, admin dapat
melakukan berbagai proses
input data user, data pegawai,
data akta masuk dan data akta keluar. Seorang admin harus memahami setiap fungsi menu yang ada di fitur aplikasi berbasis web ini.
Tabel 3.1 Hak Akses Admin
Level
Pengguna
Hak Akses
Admin - Login
- Mengelola data user - Mengelola data pegawai - Mengelola data akta masuk - Mengelola data akta keluar - Melihat data user
- Melihat data pegawai - Melihat data akta masuk - Melihat data akta keluar - Mencari data user - Mencari data pegawai - Mencari data akta masuk - Mencari data akta keluar
Sumber : Penelitian (2017) - Pegawai Akta
14
Pegawai yang menggunakan
aplikasi pengelolaan akta
kependudukan berbasis web ini
hanya dapat melihat data
pegawai, data akta masuk, data akta keluar, pegawai juga dapat mengambil data pegawai, data akta masuk dan data akta keluar. Serta pegawai dapat melakukan pencarian data pada data akta masuk dan data akta keluar.
Tabel 3.2
Hak Akses Pegawai Akta
Level Pengguna Hak Akses Pegawai Akta - Login
- Melihat data pegawai - Melihat data akta masuk - Melihat data akta keluar - Mencari data pegawai - Mencari data akta masuk - Mencari data akta keluar - Mengambil data pegawai - Mengambil data akta masuk - Mengambil data akta keluar
Sumber : Penelitian (2017) 3.2. Rancangan Database
Langkah awal yang harus dilakukan ketika akan merancang suatu Database adalah dengan melakukan pengumpulan kebutuhan informasi yang dibutuhkan [5]. Dalam perancangan database ini akan menghasilkan pemetaan tabel – tabel yang
digambarkan berdasarkan Entity
Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS), diantaranya:
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD)
suatu model yang menjelaskan
kumpulan data – data pada basis data [6]. Berfungsi untuk mempermudah menganalisis pada suatu basis data atau sistem dengan cara tepat dan mudah menjelaskan data berdasarkan objek dasar data yang mempunyai hubungan yang dihubungkan oleh suatu relasi [7].
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.1 Rancangan ERD 2. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structure (LRS)
digunakan sebagai representasi dari struktur record pada tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas [8]. Dibentuk dengan tipe nomor dan tipe record dan memiliki fungsi untuk mempermudah dalam perancangan basis data [9].
15
Gambar 3.2 Rancangan LRS 3.2. Rancangan Antar Muka
Adapun tahapan rancangan antar muka yang ada pada aplikasi berbasis web ini adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Antar Muka Form Akta Masuk
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.3
Rancangan Antar Muka Form Akta Masuk
2. Rancangan Antar Muka Form Akta Keluar
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.4
Rancangan Antar Muka Form Akta Keluar
3. Rancangan Antar Muka Data Akta Masuk
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.5
Rancangan Antar Muka Data Akta Masuk
4. Rancangan Antar Muka Data Akta Keluar
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.6
Rancangan Antar Muka Data Akta Keluar
3.3. Implementasi Rancangan Antar Muka
Berikut ini implementasi rancangan antar muka pada rancang bangun aplikasi pengelolaan akta kependudukan berbasis
web pada Dinas Kependudukan dan
16
1. Implementasi Antar Muka Form Akta Masuk
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.7
Implementasi Antar Muka Form Akta Masuk
Pada halaman akta masuk, admin dapat menginputkan data akta masuk berupa no akta, uraian, keterangan dan tanggal. Setelah data yang dimasukkan telah sesuai, admin dapat menekan tombol submit untuk menyimpan, apabila admin melakukan kesalahan dapat menekan tombol reset untuk memasukkan ulang data.
2. Implementasi Antar Muka Form Akta Keluar
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.8
Implementasi Antar Muka Form Akta Keluar
Pada halaman tambah akta keluar, admin dapat menginputkan data akta keluar berupa no akta, uraian, tujuan, keterangan dan tanggal. Setelah data yang dimasukkan telah sesuai, admin dapat menekan tombol
submit untuk menyimpan, apabila admin
melakukan kesalahan dapat menekan tombol reset untuk memasukkan ulang data.
3. Implementasi Antar Muka Data Akta Masuk
Sumber : Penelitian (2017) Gambar 3.9
Implementasi Antar Muka Data Akta Masuk
Pada halaman akta masuk, admin dapat melihat data akta masuk yang telah di input
berupa nomor akta masuk, uraian,
keterangan dan tanggal. Admin juga dapat mengekspor data akta masuk dalam bentuk Ms. Excel, melihat data secara rinci dengan menekan simbol view, mengedit data
dengan menekan simbol edit dan
menghapus dengan menekan simbol hapus. 4. Implementasi Antar Muka Data Akta
Keluar
Sumber : Penelitan (2017) Gambar 3.10
Implementasi Antar Muka Data Akta Keluar
Pada halaman akta keluar, admin dapat melihat data akta keluar yang telah di input berupa nomor akta keluar, uraian, tujuan, keterangan dan tanggal. Admin juga dapat mengekspor data akta keluar dalam bentuk Ms. Excel, melihat data secara rinci dengan menekan simbol view, mengedit data
dengan menekan simbol edit dan
17
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pada tahap – tahap penelitian yang dilakukan terhadap aplikasi pengelolaan arsip akta kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, maka dari itu dapat diambil kesimpulan diantaranya :
1. Aplikasi ini dibangun dan di rancang menggunakan model waterfall dengan beberapa tahapan diantaranya analisis, desain, pengkodean program, dan Pengujian program.
2. Rancang bangun aplikasi ini dibuat dan
disesuaikan berdasarkan analisa
kebutuhan fungsional dan non
fungsional sehingga sesuai dengan kebutuhan user serta stakeholder.
3. Rancang bangun arsip akta
kependudukan berbasis web ini
memberikan solusi untuk
mempermudah dalam memberikan
informasi kepada pegawai yang
membutuhkan data dengan proses pencarian yang lebih efisien serta akurat.
5. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas,
adapun saran untuk pengembangan
rancangan aplikasi ini, yang dimana
aplikasi pengelolaan arsip akta
kependudukan berbasis web ini dapat dikembangkan dengan penambahan fitur
upload file berformat pdf maupun fitur
berupa pengelolaan surat lainnya sehingga tidak fokus hanya untuk mengelola akta kependudukan melainkan dapat mengelola semua surat – surat yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak.
DAFTAR PUSTAKA
[1] G. W. Sasmito, “Penerapan Metode
Waterfall Pada Desain Sistem
Informasi Geografis Industri
Kabupaten Tegal,” J. Inform.
Pengemb. IT, vol. 2, no. 1, pp. 6–12,
2017.
[2] Y. Firmansyah and Udi, “Penerapan
Metode SDLC Waterfall Dalam
Pembuatan Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Habi Sholeh Kabupaten Kubu Raya , Kalimantan Barat,” J. Teknol.
Manaj. Inform., vol. 4, no. 1, pp.
185–191, 2018.
[3] A. Arif and J. Devitra, “ANALISIS
DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN KOMPUTER PADA LKP TRI ARGA KECAMATAN
SEKERNAN KABUPATEN
MUARO JAMBI,” J. Manaj. Sist.
Inf., vol. 2, no. 3, pp. 675–694, 2017.
[4] R. Muhidin, N. F. Kharie, and M.
Kubais, “ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PADA SMA NEGERI
18 HALMAHERA SELATAN
SEBAGAI MEDIA PROMOSI
BERBASIS WEB,” IJIS-Indonesia
J. Inf. Syst., vol. 2, no. September,
pp. 56–68, 2017.
[5] I. Mardiono, R. Fil’aini, and F. S. Didin, “Perancangan Sistem Basis Data Offline Dokumen Akreditasi Program Studi,” Opsi, vol. 12, no. 2, p. 101, 2019.
[6] M. Septiani, N. Afni, and R. L. Andharsaputri, “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat,”
JUSIM (Jurnal Sist. Inf. Musirawas),
vol. 4, no. 02, pp. 127–135, 2019.
[7] T. A. Cahyanto, “Penerapan
Teknologi Web Service Pada Sistem
Informasi Data Rekam Medis
Rumah Sakit Xyz,” Query J. Sist.
Inf., vol. 2, no. 1, pp. 25–32, 2018.
[8] R. Amir and B. O. Lubis,
“Perancangan Program Pengelolaan Data Keuangan Pasien,” J. Kaji.
Ilmu dan Teknol., vol. 7, no. 1, pp.
66–77, 2018.
[9] A. Riyandi, “Sistem Informasi
Ketersediaan Ruangan Rumah Sakit
18
Kesehatan,” Paradig. - J. Komput.
dan Inform., vol. 21, no. 1, pp. 85–