• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. AWAL BENCANA BANJIR BERBASIS ANDROID, membahas tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. AWAL BENCANA BANJIR BERBASIS ANDROID, membahas tentang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Pratama Ibnu Nugroho (Universitas Muhammadiyah Cirebon) dalam skripsinya pada tahun 2013 yang berjudul APLIKASI PEMBERITAHUAN AWAL BENCANA BANJIR BERBASIS ANDROID, membahas tentang pemberitahuan tercepat tentang bencana alam khususnya banjir. Karena sistem ini berbasiskan android.

Tri Susilo (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dalam skripsinya pada tahun 2013 yang berjudul Aplikasi Radio Streaming Dengan Basis Client Di Android Di Radio Dista FM IAIN Surakarta, membahas tentang perancangan atau pembuatan radio streaming berbasis sistem operasi Android untuk radio Dista FM IAIN Surakarta. Namun dalam pembuatan aplikasi ini hanya berfokus pada objek Dista FM sehingga masyarakat pecinta radio yang ingin mendengarkan channel radio lain harus tetap mencari melalui website ataupun aplikasi android yang lain .

Livia Apriliani Aristya (Universitas Dian Nuswantoro) dalam skripsinya pada tahun 2013 yang berjudul Aplikasi Radio Streaming Berbasis Android pada Suara Sakti FM (SS FM), membahas tentang bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu pendengar setia dari SSFM Radio dalam mendengarkan

(2)

hanya dengan menggunakan smartphone Android. Namun dalam aplikasinya tidak terdapat fitur yang menginformasikan secara detail mengenai event yang sedang diselenggarakan.

Tabel 2. 1 Tinjauan Pustaka

Penulis Judul Tahun Isi Perbedaan

Ibnu Nugroho APLIKASI PEMBERITAHUAN AWAL BENCANA BANJIR BERBASIS ANDROID 2013 membahas tentang pemberitahuan tercepat tentang bencana alam khususnya banjir.

Membuat aplikasi radio streaming tanpa harus menggunakan media personal computer ataupun laptop melainkan menggunakan smartphone berbasis android. Tri Susilo Aplikasi Radio Streaming Dengan Basis Client Di Android Di Radio Dista FM IAIN Surakarta 2013 Perancangan atau pembuatan radio streaming berbasis sistem operasi Android untuk radio Dista FM.

Aplikasi yang dibuat dapat menampung beberapa chanel radio swasta agar user dapat mengganti chanel radio sesuai keinginan user.

(3)

Livia Apriliani Aristya

Aplikasi Radio Streaming Berbasis Android pada Suara Sakti FM (SS FM) 2013 Membuat aplikasi yang dapat membantu pendengar setia dari SSFM Radio dalam mendengarkan radio hanya dengan menggunakan Android

Dilengkapi fitur untuk menampilkan jadwal event yang sedang diselenggarakan, oleh chanel radio yang bersangkutan secara detail.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Pengertian Android

Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile. Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut:

1. Terbuka

Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan,

(4)

mengirim pesan teks, menggunakan kamera, dan lain-lain. Android menggunakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

2. Semua aplikasi dibuat sama

Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.

3. Memecahkan hambatan pada aplikasi

Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.

4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang

(5)

dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

Google Inc. sepenuhnya membangun Android dan menjadikannya bersifat terbuka (open source) sehingga para pengembang dapat menggunakan Android tanpa mengeluarkan biaya untuk lisensi dari Google dan dapat membangun Android tanpa adanya batasan-batasan. Android Software Development Kit (SDK) menyediakan alat dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

2.2.2 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2002), Database Management System merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, mengatur, dan mengontrol pengaksesan ke dalam basis data.Sebuah DBMS menyediakan fasilitas– fasilitas sebagai berikut :

1. DBMS memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data, dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pemakai untuk menspesifikasikan tipe – tipe dan struktur data serta constraint pada data untuk disimpan di dalam basis data.

2. DBMS memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML).

(6)

3. DBMS menyediakan pengontrolan akses ke dalam basis data. Contohnya, DBMS menyediakan :

a. Security System, mencegah pengguna yang tidak memiliki hak dalam mengakses basis data

b. Integrity system, mengatur konsistensi dari data yang disimpan.

c. Concurrency control system, memungkinkan pengaksesan basis data secara bersama.

d. Recovery control system, memperbaiki basis data kembali ke bentuk semula sebelum terjadinya kerusakan perangkat keras atau kerusakan perangkat lunak.

e. User-accessible catalog, berisi gambaran dari data yang terdapat di dalam basis data.

2.2.3 Pengenalan Android 2.2.3.1 Definisi Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk smart phone dan Tablet. Sistem operasi dapat diilustrasikan sebagai jembatan antara piranti device dan penggunanya, sehingga pengguna bisa berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device.

Android merupakan sistem operasi yang bersifat open source (sumber terbuka) artinya source code Android dapat dilihat, di-download, dan dimodifikasi

(7)

secara bebas. Paradikma open source ini mempermudahkan pengembang teknologi Android, karena semua pihak yang tertarik dapat memberikan kontribusi, baik pada pengembangan kontribusi maupun pengembangan aplikasi.

2.2.3.2 Sejarah Singkat Android

Pengembangan Android dimulai dengan berdirinya Android, Inc. pada Oktober 2003 dengan tujuan membuat mobile device yang lebih smart untuk menyaingi Symbian dan windows mobile yang popular saat itu (iPhone dan Blackberry belum dirilis). Pada tahun 2005, Android Inc, diakuisisi oleh Google. Pengembangan terus dilanjutkan sampai Android versi beta diluncurkan pada tanggal 5 November 2007, bersamaan dengan berdirinya OHA (Open Handset Alliance). Sampai saat ini tanggal 5 November diperingati sebagai hari jadi Android. Pada tanggal 12 November 2007 Android SDK (Software Development Kit) diluncurkan, sehingga pengguna dapat membuat dan mengembangkan aplikasi Android mereka sendiri.

2.2.3.3 Versi Android

1. Android versi 1.0 (Astro)

Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini. Pada android versi pertama ini sudah mulai diperkenalkan Android Market, tempat untuk men¬download berbagai macam aplikasi dan update untuk Android..

(8)

2. Android versi 1.1 (Bender)

Android memang diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, namun sistem operasi ini mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 Maret 2009 silam. Android versi 1.1 merupakan Android awal yang dimana versi ini baru memberikan sentuhan dibeberapa aplikasinya seperti sistem antar muka bagi pengguna (user interface) yang lebih baik, serta beberapa aplikasi yang lain. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.

3. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada bulan Mei 2009 Android kembali mengalami perubahan versi. Mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan Android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake.

. 4. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009. Android versi Donut memiliki beberapa fitur yang lebih baik dibanding dengan pendahulunya, pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar dengan resolusi WVGA. Mampu menayangkan indikator baterai pada ponsel,

(9)

pengguna dapat memilih dan menentukan file yang akan dihapus, zoom-inzoom-out gambar dengan membaca gerakan serta arah gerakan tangan (gesture).

5. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran Android versi 1.6. Dengan meluncurkan 4 versi ditahun yang sama, akhirnya begitu banyak perusahaan pengembang gadget atau handset yang mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkan Android sebagai platform utama yang digunakan untuk handset-handset terbaru mereka. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1

6. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis pertamakali pada smartphoneGoogle Nexus One. Sistem operasi dengan julukan Froyo ini melakukan beberapa update dan juga pembenahan seputar aplikasi serta tampilannya. Keinginan untuk bisa menempatkan sebuah kartu ekspansi berbentuk slot Micro SD berkapasitas besar sudah bisa diwujudkan oleh OS versi ini.

7. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread, pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Dari segi tampilan Gingerbread jauh lebih atraktif dan sudah mampu mendukung fitur dual kamera untuk melakukan video call.

(10)

Bukan hanya itu saja, Android Gingerbread juga mulai mengkonsentrasikan kepada kemampuan untuk meningkatkan mutu aplikasi-aplikasi permainan berbasis mobile android.

8. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycomb dirilis dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada penggunaan tablet berbasis Android. Halaman pengguna (user interface) yang digunakan pada Android versi ini juga sangat berbeda dengan yang digunakan pada smartphone Android. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh tampilan layar yang lebih besar pada tablet serta untuk mendukung penggunaan hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi yang digunakan pada perangkat tersebut.

9. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yaitu pada bulan Oktober 2011. Begitu banyak fitur-fitur terbaru yang disematkan pada sistem operasi ini, antara lain yaitu fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis dan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah.

10. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Fitur terbaru dari sistem operasi Android Jelly Bean ini salah satunya adalah peningkatan kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat serta lebih responsif, dan beberapa fiture keren lainnya.

(11)

Android Kitkat merupakan versi Android yang diluncurkan pada bulan September 2013. Nama Kitkat merupakan salah satu nama snack wafer yang populer di dunia. Penggunaan nama ini juga membuat tipe Android ini mudah diingat orang. (Ibnu Versi Android)

12. Android versi 5 (Lollipop)

Android 5.0 membawa Bahan desain untuk Android dan memberikan Anda sebuah UI toolkit yang diperluas untuk mengintegrasikan pola desain baru dengan mudah dalam aplikasi . New views 3D memungkinkan mengatur level A – Z untuk meningkatkan unsur-unsur “off” dari tampilan hirarki dan membuang bayangan realtime , bahkan ketika mereka bergerak.

13. Android versi 6 (Marshmallow)

Android Versi ini merupakan android versi terbaru saat ini. Android Marshmallow 6.0, terdapat pembaruan fitur adalah meliputi sistem perizinan lebih terperinci atas suatu aplikasi, versi Google Now yang lebih ditingkatkan, dukungan asli untuk pembaca sidik jari, dukungan yang diperbesar untuk kartu microSD, serta banyak lainnya.

2.2.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.2.4.1 Android Studio

Sejak berkurangnnya standarisasi pengujian aplikasi pada Android, sehingga membangun aplikasi pada operating system tersebut menjadi lebih mudah dan fleksibel dibandingkan sebelumnya. Sehingga semakin banyak programer baru dengan beragam kreatifitas dalam mengembangkan aplikasi.

(12)

Dengan menggunakan Java IDE (Integrated Development Environment), semua kebutuhan pemrograman akan satu dijadikan menjadi tempat, mulai dari text editor,compiler/interpreter, sistem help, dan terkadang juga terdapat fitur lain yang sangat bermanfaat dalam penulisan kode.

2.2.4.2 Android SDK

Android SDK merupakan sebuah tool dan alat bantu API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk menegembangkan aplikasi berbasis Android yang menggunakan bahasa Java. SDK juga sering disebut sebgai software emulator yang berguna untuk mensimulasikan OS Android pada PC. (Satyaputra, 2014).

2.2.5 Konsep Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Pada perkembangan sistem, proses-standar dituangkan dalam satu metode yang dikenal nama System Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam penegembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain.

Pengertian lain dari System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan

(13)

sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik.

2.2.5.1 Analisis SWOT

Anaisis SWOT didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) .

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal .

2.2.5.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan pengguna. Ada tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan analisis kebutuhan yaitu lengkap, detail, dan benar .

Tujuan dari tahapan analisis adalah untuk mendapatkan pemahaman tentangspesifikasi-spesifikasi kebutuhan sistem atau perangkat lunak dan

(14)

untukmendapatkan suatu deskripsi spesifikasi kebutuhan yang relatif mudah untuk dipelihara.

Analisis kebutuhan mencakup kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional.

1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisikan proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem aplikasi. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang berisi properti yang dimiliki sistem. Kebutuhan non fungsional dalam perancangan sistem ini dibagi menjadi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak.

2.2.5.3 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan adalah proses mempelajari dan menganalisis masalah yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

Empat pengujian kelayakan yaitu: 1. Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Kelayakan teknis merupakan ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu danketersediaan sumber daya dan pakar teknis.

(15)

Kriteria kelayakan operasional mengukur tingkat kepentingan masalah,

yaitu ukuran sebaik apa solusi tersebut akan bekerja dan juga ukuran pendapatorang tentang sistem tersebut. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan sistem informasi .

3. Kelayakan Ekonomis

Aspek yang paling dominan dari aspekkelayakan yang lain adalah kelayakanekonomi. Tidak dapat disangkal lagi,motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomis adalah efektivitas biaya sebuah proyek atau solusinya.Selama fase awal proyek, analisis kelayakan ekonomis hanyalah menentukan apakah manfaat yang diperoleh dari menyelesaikan persoalan tersebut cukup berharga.

4. Kelayakan Hukum

Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian).

2.2.6 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language(UML) adalah sebuah bahasa pemrograman yang telah menjadi standar untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dan

(16)

sesudah digunakan secara luas dan menggunakan notasi yang sudah dikenal untuk analisa dan desain berorientasi objek.

2.2.6.1 Use Case Diagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Tabel 2.2 Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1 Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

(17)

3 Generalizati on

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4 Include

Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

Tabel 2.2 Use Case Diagram ( lanjutan )

5 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

7 System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

(18)

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10 Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

2.2.6.2 Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.

Tabel 2.3 Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1 Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

(19)

2 Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

3 Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

4 Activity

Final Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

5 Fork Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

2.2.6.3 Class Diagram

Class merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek, karena nantinya dalam class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang ada pada sistem tersebut. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan,asosiasi, dan lain lain. Sama seperti class, maka class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

(20)

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3 Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram ( lanjutan )

5 Realization Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

(21)

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya

2.2.6.4 Sequence Diagram

Sebuah sequence diagram, secara khusus menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini didalam use case.

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan atau diterimaantar objek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan sequencediagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metodeyang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Sequence diagram juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

(22)

Tabel 2.5 Simbol Sequence Diagram No Gambar Nama Keterangan

1 LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

2.2.7 Konsep Pengujian Aplikasi

Pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi / program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pengguna .

Pengujian diperlukan tidak hanya untuk meminimalisasi kesalahan secara teknis tetapi juga kesalahan non teknis, misalnya pengujian pesan kesalahan sehingga user tidak bingung atau tidak mengerti dengan pesan kesalahan yang muncul, atau juga jika dimasukkan dan keluaran yang diperlukan berkapasitas sangat besar.

2.2.7.1 Pengujian Black-Box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

(23)

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 3 Kesalahan interface

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

2.2.7.2 Pengujian White-Box

Pengujian white-box adalah metode desain test caseyang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Klasifikasi White box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu :

1. Analisis statis dan dinamis (static and dynamic analysis)

Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.

2. Cakupan Pernyataan (statement coverage)

Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataaan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali.

3. Pada pengujian mutasi (mutation testing)

Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu.

4. Cakupan cabang (branch coverage)

Pengujian cakupan cabang membantu pemvalidasi semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.

(24)

5. Pengujian unit (unit testing)

Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit code dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun.

Gambar

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case  dan  aktor
Tabel 2.2 Use Case Diagram ( lanjutan )
Tabel 2.3 Activity Diagram
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
+2

Referensi

Dokumen terkait

1) Sarana-prasarana di panti wredha dirancang agar dapat digunakan lansia dengan kursi roda dengan mempertimbangkan daya jangkau lansia tersebut, seperti: rancangan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional

Berdasarkan hasil evaluasi prakualifikasi pada pekerjaan Perencanaan Pengembangan Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, telah didapatkan hasil 5 (Lima) daftar pendek calon penyedia

Me nurut NEMA ( Na tio na l Ele c tric a l Ma nufa c ture se rs Asso c ia tio n ) me mb e ri p e ng e rtia n PLC ya itu “ Suatu peralatan listrik yang beroperasi digital

Telah dilakukan penelitian tentang efektifitas pelaksanaan perkuliahan berdasarkan analisis instruksional pada mata kuliah fisika sekolah II.. Tujuan penelitiannya

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dan tingkat kebisingan di lingkungan sekolah secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa Kelas

Banyak masyarakat/warga RW.07-RW.09 Desa Bringin Bendo Kecamatan Taman belum memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan, contohnya seperti masih membuang sampah

AG 18 XII s alah salah salah benar benar benar benar benar benar benar 7 cukup.. AH 17 XI salah benar salah benar benar benar benar benar benar benar