2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan perangkat lunak itu sendiri. Jika pada tahap analisis kebutuhan terjadi kesalahan, maka perangkat lunak yang dihasilkan pun menjadi tidak berguna.
Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik pula. Namun jika pada tahap ini sudah terjadi kesalahan, maka sudah pasti akan menghasilkan perangkat lunak yang gagal.
Adapun faktor utama yang harus dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang baik
Membangun komunikasi yang baik dengan pengguna merupakan hal yang sangat diperlukan guna hasil dari perangkat lunak yang dikerjakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini juga menjadi bantuan yang sangat penting guna menjadikan komunikasi yang terbuka dan lancar.
Dalam hal ini penulis harus mengetahui tentang apa yang akan dikerjakan oleh programmer. Kebutuhan dan batasan yang diinginkan pengguna harus ditentukan dan dinyatakan secara tegas.
3. Terbuka dengan langkah yang dilakukan.
Bersikap terbuka selama proses pembuatan perangkat lunak akan sangat membantu. Hal ini sesuai dengan pilihan yang diminta oleh pengguna. Antara programmer dengan pengguna akan mudah didalam mengambil sebuah keputusan.
4. Gunakanlah istilah yang sederhana.
Jangan gunakan istilah yang tidak dimengerti oleh pengguna terutama dalam proses analisis kebutuhan. Hal ini akan mengakibatkan komunikasi akan lebih sulit dan tentunya berdampak pada hasil perangkat lunak yang dibuat.
2.2 Aplikasi Hitung Zakat
Aplikasi Hitung Zakat merupakan suatu alat yang mampu menghitung zakat berdasarkan jenisnya sesuai dengan mazhab yang dipakai yaitu mazhab Syafi’i. Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan perhitungan yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.
2.2.1 Pengertian Zakat
zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan berkembang. Seperti yang tertulis dalam surat At-Taubah: (103) sebagai berikut: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensuci-kan mereka." (At-Taubah: 103)
Gambar 1.1 Bagan Pembagian Zakat Berdasarkan Jenisnya
2.2.2 Penghitungan Zakat
Penghitungan zakat disesuaikan dengan menggunakan mazhab Syafi’i. Adapun sebelum memulai pembahasan mendalam dan terperinci mengenai setiap kategori aset wajib zakat, penulis akan memaparkan sejumlah tahapan ketentuan umum dalam menentukan dan menghitung aset wajib zakat pada Gambar 1.2 berikut ini:
Maal 1. Zakat Emas dan Perak
2. Zakat Pertanian
3. Zakat Perdagangan
4. Zakat Binatang Ternak
5. Zakat Barang Temuan
6. Zakat Profesi Zakat
Gambar 1.2 Tahapan Dalam Menentukan dan Menghitung Aset Wajib Zakat
Penghitungan zakat akan dijelaskan sebagai berikut: a. Zakat Fitrah
Kadar zakat fitrah yang harus dibayar adalah satu sha' dari makanan pokok Negara se tempat, dan satu sha' untuk ukuran sekarang
Menentukan dengan memilih dan memilah aset wajib zakat
Menentukan kategori aset wajib zakat
Menentukan dan menghitung total pengeluaran
Menghitung sumber aset wajib zakat (total nilai asset wajib zakat-total pengeluaran)
Mengacu besaran nisab sesuai dengan kategori
Membandingkan sumber dengan nisab (jika sumber >= nisab maka wajib zakat)
Mengacu besaran volume persentase zakat sesuai dengan kategori
kira-kira 2,176 kg (ketentuan ini sesuai makanan pokok gandum) dibulatkan menjadi 2,5 kg atau Kadar nilai zakat disesuaikan dengan harga makanan pokok masing-masing negara.
b. Zakat Maal
Zakat Maal terdiri atas: 1. Zakat Emas dan Perak
Nishab emas = 20 Mithqal = 85 gr emas murni Nishab perak = 200 dirham = 643 gr perak
Syarat: berlakunya waktu 1 tahun dalam keadaan nishab. Jumlah zakatnya = 2,5% x (jumlah emas/perak)
2. Zakat Pertanian
Nishab hasil pertanian: 5 wasaq = 653 kg. Syarat: harus dimiliki orang tertentu tanahnya.
Jumlah zakatnya: a. 10% x Jumlah hasil pertanian (diairi oleh air hujan)
3. Zakat Perdagangan
Nishabnya sama dengan emas dan perak atau jika diubah dalam bentuk uang maka harganya setara dengan harga emas 85 gr saat ini. Cara membayar zakat perdagangan yaitu dengan menentukan waktu tahunan untuk membayar zakat.
Jumlah zakatnya: (Nilai barang dagangan + Keuntungan – Hutang) x 2,5%
4. Zakat Binatang Ternak
Yang dimaksud hewan disini adalah binatang yang dimanfaatkan manusia, seperti onta, sapi dan kambing. Adapun syarat umum zakat binatang:
1. Mencapai nishab. Nishab onta adalah 5 ekor, kambing 40 ekor dan sapi 30 ekor. Jika jumlah hewan yang dimiliki belum mencapai nishab, maka tidak wajib zakat.
2. Mencapai haul satu tahun Hijriyah (telah dimiliki selama setahun).
3. Merupakan binatang yang digembalakan.
Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.0 berikut ini:
1. Zakat Onta
Tabel 1 Zakat Binatang Onta
Jumlah Onta Jumlah Zakat
5-9 ekor 1 kambing
10-14 ekor 2 kambing
15-19 ekor 3 kambing
20-24 ekor 4 kambing
25-35 ekor 1 ekor onta betina usia satu tahun dan memasuki tahun ke dua 36-45 ekor 1 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga 46-60 ekor 1 ekor onta betina usia tiga tahun dan
memasuki tahun ke empat 61-75 ekor 1 ekor onta betina usia empat tahun
dan memasuki tahun ke lima 76-90 ekor 2 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga 91-120 ekor 2 ekor onta betina usia tiga tahun dan
memasuki tahun ke empat
2. Zakat Sapi
Tabel 2 Zakat Binatang Sapi
Jumlah sapi Jumlah zakat yang dikeluarkan
30-39 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua.
40-59 ekor 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
60-69 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 2 ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua.
70-79 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
80 ekor 2 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
90 ekor 3 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua
100 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
3. Zakat Kambing
Tabel 3 Zakat Binatang Kambing
Jumlah kambing Jumlah zakat yang dikeluarkan
40-120 1 ekor kambing
121-200 2 ekor kambing
201-399 3 ekor kambing
400-499 4 ekor kambing
500-599 5 ekor kambing
5. Zakat Barang Temuan
Menurut para Ulama, yang dimaksud dengan barang temuan (rikaz) adalah harta pendaman jahiliyah, termasuk dalam kategori ini adalah barang yang ditemukan di atas permukaan bumi. Menurut mazhab
6. Zakat Profesi
Zakat profesi nishabnya yaitu sebesar harga emas 85 gr saat ini. Dalam zakat profesi, pembayaran zakatnya dikeluarkan setelah menerima gaji tentunya setelah dipotong hutang serta keperluan primer sehari-hari. Jumlah zakatnya: (Total gaji/pendapatan – Total pengeluaran) x 2,5 %
2.3 Sejarah Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi . Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Awalnya, Google Inc. Membeli android Inc. Yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcom, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Dilain piha, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.
smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utaa dari Apple pada sistem operasi Tablet PC. Android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Aplikasi dan Tool Pengembangan, serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source dunia sehingga android terus berkembang pesat.
2.3.1 Dasar Aplikasi Android
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” kedalam paket android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile.
Ada enam jenis komponen pada aplikasi Android yaitu:
a. Activities
memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut.
b. Service
Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service
berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan music, service mungkin memainkan music atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya.
c. Broadcast Receiver
Broadcast Receifer berfungsi menerima dan bereaksi untuk
menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti zona waktu berubah, baterai low, gambar telah selesai diambil oleh kamera, atau pengubahan referensi bahasa yang digunakan.
d. Content Provider
Content Provider membuat kumpulam aplikasi data secara spesifik
sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti database SQLite. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya ketika kita menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta (Map), atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses data kontak dan navigasi, maka disinilah fungsi content provider.
2.3.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Eclipse
Untuk dapat menggunakan fasilitas Eclipse dengan baik, akan sangat penting untuk mengetahui IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja Eclipse itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Eclipse yang berisi komponen-komponen dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut ini:
Gambar 2.5 Tampilan folder project
Tampilan layout aplikasi memiliki dua mode, yaitu mode XML dan mode Graphical layout.
Gambar 2.7 Tampilan Mode XML
3.3.2 Perancangan Layout Menu
Perancangan layout menu merupakan layout halaman depan yang menampilkan menu pilihan hitung zakat. Desain dari tampilan layout menu menggunakan propertis yang ada dibagian sebelah kanan.
Desain layout menu Aplikasi Hitung Zakat pada gambar 2.8 diatas dibuat denga mengubah nilai properties layout menu adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Tabel Properties Layout Menu Aplikasi Hitung Zakat
Type ID Text Fungsi
TextView emas Harga Emas Label Harga Emas
TextView txtemas Menampilkan
harga emas
TextView nisab Besar Nisab Label Besar Nisab
TextView txtnisab Menampilkan
besar nisab
Button profesi Zakat Profesi Tombol ke aplikasi hitung zakat
profesi Button niaga Zakat Perdagangan Tombol ke aplikasi
hitung zakat perdagangan
3.3.3 Perancangan Layout Hitung Zakat Profesi
Gambar 2.9 Tampilan Layout Aplikasi Hitung Zakat Profesi
Adapun pengaturan propertiesnya adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Tabel Properties Layout Aplikasi Hitung Zakat Profesi
Type ID Text Fungsi
TextView Perhitungan Zakat
Profesi
Label Perhitungan Zakat Profesi TextView TextView01 Pendapatan / gaji
perbulan(setelah dipotong pajak) :
Label Pendapatan / gaji
perbulan(setelah dipotong pajak) :
EditText txtGaji User input
perbulan(setelah dipotong pajak) TextView TextView01 Bonus pertahun Label Bonus
pertahun
EditText txtBonus User input Bonus
pertahun
Button btnHitung Hitung Tombol Proses
Hitung TextView TextView01 Jumlah zakat
profesi yang wajib dibayarkan:
Label Jumlah zakat profesi yang wajib
dibayarkan:
EditText txtzakat Menampilkan
Jumlah zakat profesi yang wajib
dibayarkan Button btnBack Kembali ke Menu Tombol kembali ke
menu
3.3.4 Perancangan Layout Hitung Zakat Perdagangan
Gambar 3.0 Tampilan Layout Aplikasi Hitung Zakat Perdagangan
Adapun pengaturan propertiesnya adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Tabel Properties Layout Aplikasi Hitung Zakat Perdagangan
Type ID Text Fungsi
TextView Perhitungan Zakat
Perniagaan
Label Perhitungan Zakat Perniagaan TextView TextView01 Kekayaan/Total
dagangan :
Label Total barang dagangan :
EditText txtKekayaan User input Total
barang dagangan
TextView TextView01 Hutang : Label Hutang :
EditText txtHutang User input Hutang
dalam(%) : Kepemilikan dalam(%)
EditText txtKepemilikan User input
Kepemilikan dalam(%)
Button btnHitung Hitung Tombol Proses
Hitung TextView TextView03 Jumlah Bersih
Harta Usaha :
Label Jumlah Bersih Harta
Usaha
EditText txtJmlBersih Menampilkan
Jumlah Bersih Harta Usaha TextView TextView03 Jumlah zakat
perdagangan yang
EditText txtJmlZakat Menampilkan
Jumlah zakat perdagangan yang
wajib dibayarkan Button btnBack Kembali ke Menu Tombol kembali
3.4 Mengkompile Aplikasi Hitung Zakat
Langkah terakhir dalam pembuatan aplikasi adalah mengkompile program yang telah penuli buat memjadi aplikasi berbentuk .apk.
Untuk membuat file .apk adalah sebagai berikut:
- Klik File > Export > folder Android > Export Android Application. - Selanjutnya tentukan tempat penyimpanan file .apk.
- Beri nama file apk
- Klik Next > create new keystore
- Tentuka key alias selection pilih combonya kemudian masukkan password my release key nya.
- Tentukan lokasi penyimpanan file apk. - Selesai