• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PAPARAN MATERI PAPARAN MATERI PAPARAN MATERI PAPARAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KESBANGPOL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KESBANGPOL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KESBANGPOL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KESBANGPOL

DI BIDANG

DI BIDANG

DI BIDANG

DI BIDANG

KETAHANAN EKONOMI

KETAHANAN EKONOMI

KETAHANAN EKONOMI

KETAHANAN EKONOMI

DISAMPAIKAN PADA

DISAMPAIKAN PADA

DISAMPAIKAN PADA

DISAMPAIKAN PADA

KEGIATAN RAKORNAS BIDANG

KEGIATAN RAKORNAS BIDANG

KEGIATAN RAKORNAS BIDANG

KEGIATAN RAKORNAS BIDANG

KESBANGPOL

KESBANGPOL

KESBANGPOL

KESBANGPOL

JAKARTA, 6 DESEMBER 2013

JAKARTA, 6 DESEMBER 2013

JAKARTA, 6 DESEMBER 2013

JAKARTA, 6 DESEMBER 2013

LANDASAN HUKUM

LANDASAN HUKUM

LANDASAN HUKUM

LANDASAN HUKUM

1.

1.

1.

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.

2.

2.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

Daerah;

Daerah;

Daerah;

3.

3.

3.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota;

Kabupaten/Kota;

Kabupaten/Kota;

Kabupaten/Kota;

4.

4.

4.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.

VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

yang

desentralistik,

sistem

politik

yang

yang

desentralistik,

sistem

politik

yang

yang

desentralistik,

sistem

politik

yang

yang

desentralistik,

sistem

politik

yang

demokratis,

pembangunan

daerah

dan

demokratis,

pembangunan

daerah

dan

demokratis,

pembangunan

daerah

dan

demokratis,

pembangunan

daerah

dan

pemberdayaan

masyarakat

dalam

wadah

pemberdayaan

masyarakat

dalam

wadah

pemberdayaan

masyarakat

dalam

wadah

pemberdayaan

masyarakat

dalam

wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menetapkan kebijaksanaan nasional dan memfasilitasi penyelenggaraan

pemerintahan dalam upaya :

1.

1.

1.

1.Memelihara dan memantapkan keutuhan NKRI;

Memelihara dan memantapkan keutuhan NKRI;

Memelihara dan memantapkan keutuhan NKRI;

Memelihara dan memantapkan keutuhan NKRI;

2.Memelihara Ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa an bernegara;

3.Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang

desentralistik;

4.Memantapkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, akuntabel

dan auditabel;

5.

5.

5.

5.Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam negara

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam negara

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam negara

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam negara

kesatuan Republik Indonesia;

kesatuan Republik Indonesia;

kesatuan Republik Indonesia;

kesatuan Republik Indonesia;

6.

6.

6.

6.Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial

Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial

Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial

Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial

budaya, dan politik;

budaya, dan politik;

budaya, dan politik;

budaya, dan politik;

7.Mengembangkan keserasian hubungan pusat dan daerah, antar daerah dan

antar kawasan; serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan

secara berkelanjutan dan berbasis kependudukan.

MISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(2)

MISI KESBANGPOL

MISI KESBANGPOL

MISI KESBANGPOL

MISI KESBANGPOL

VISI KESBANGPOL

VISI KESBANGPOL

VISI KESBANGPOL

VISI KESBANGPOL

Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik

Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik

Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik

Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik

yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.

1.

1.

1.

Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.

2.

2.

2.

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam

Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.

3.

3.

3.

Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,

Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,

Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,

Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,

pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta

pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta

pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta

pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta

wawasan

wawasan

wawasan

wawasan

ekonomi

ekonomi

ekonomi

ekonomi

dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara,

dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara,

dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara,

dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara,

dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat

dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat

dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat

dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat

bagi penguatan integrasi sosial.

bagi penguatan integrasi sosial.

bagi penguatan integrasi sosial.

bagi penguatan integrasi sosial.

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2007

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2007

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2007

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2007

TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH

TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH

TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH

TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH

PROVINSI, DAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

PROVINSI, DAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

PROVINSI, DAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

PROVINSI, DAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESBANGPOL S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESBANGPOL S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESBANGPOL S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESBANGPOL SUB BIDANG : KETAHANAN EKONOMI

SUB SUB BIDANG : PENETAPAN KEBIJAKAN PENYE. PEMERINTAH

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT JENDERAL JENDERAL JENDERAL JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KESATUAN BANGSA DAN POLITIKKESATUAN BANGSA DAN POLITIKKESATUAN BANGSA DAN POLITIK

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT BINA IDEOLOGI BINA IDEOLOGI BINA IDEOLOGI BINA IDEOLOGI DAN WAWASAN DAN WAWASAN DAN WAWASAN DAN WAWASAN KEBANGSAAN KEBANGSAANKEBANGSAANKEBANGSAAN

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KEWASPADAAN KEWASPADAANKEWASPADAANKEWASPADAAN NASIONAL NASIONAL NASIONAL NASIONAL DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KETAHANAN SENI, KETAHANAN SENI, KETAHANAN SENI, KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA DAN BUDAYA, AGAMA DAN BUDAYA, AGAMA DAN BUDAYA, AGAMA DAN KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN KEMASYARAKATAN DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT POLITIK DALAM POLITIK DALAM POLITIK DALAM POLITIK DALAM NEGERI NEGERI NEGERI NEGERI SEKRETARIAT DITJEN SEKRETARIAT DITJEN SEKRETARIAT DITJENSEKRETARIAT DITJEN

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT KETAHANAN KETAHANAN KETAHANAN KETAHANAN EKONOMI EKONOMI EKONOMI EKONOMI

STRUKTUR ORGANISASI DITJEN KESBANGPOL

STRUKTUR ORGANISASI DITJEN KESBANGPOL

STRUKTUR ORGANISASI DITJEN KESBANGPOL

STRUKTUR ORGANISASI DITJEN KESBANGPOL

(PERMENDAGRI NOMOR 41 TAHUN 2010)

(PERMENDAGRI NOMOR 41 TAHUN 2010)

(PERMENDAGRI NOMOR 41 TAHUN 2010)

(PERMENDAGRI NOMOR 41 TAHUN 2010)

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

Pasal 223 Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 Pasal 223 Permendagri Nomor 41 Tahun 2010Pasal 223 Permendagri Nomor 41 Tahun 2010Pasal 223 Permendagri Nomor 41 Tahun 2010

Direktorat Ketahanan Ekonomi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen Kesbangpol Direktorat Ketahanan Ekonomi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen Kesbangpol Direktorat Ketahanan Ekonomi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen Kesbangpol Direktorat Ketahanan Ekonomi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen Kesbangpol di bidang ketahanan ekonomi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. di bidang ketahanan ekonomi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. di bidang ketahanan ekonomi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. di bidang ketahanan ekonomi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TUGAS

TUGASTUGASTUGAS

FUNGSI FUNGSI FUNGSI FUNGSI a. a.

a.a. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan sumber daya alam Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan sumber daya alam Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan sumber daya alam Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian;

dan kesenjangan perekonomian; dan kesenjangan perekonomian; dan kesenjangan perekonomian; b.

b.

b.b. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, investasi, , fiskal dan moneter;

investasi, , fiskal dan moneter; investasi, , fiskal dan moneter; investasi, , fiskal dan moneter; c.

c.

c.c. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi perilaku perekonomian Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi perilaku perekonomian Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi perilaku perekonomian Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi perilaku perekonomian masyarakat; masyarakat; masyarakat; masyarakat; d. d.

d.d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha ekonomi ; dan ekonomi ; dan ekonomi ; dan ekonomi ; dan e. e.

(3)

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT KETAHANAN SUMBER KETAHANAN SUMBER KETAHANAN SUMBER KETAHANAN SUMBER DAYA ALAM DAN DAYA ALAM DAN DAYA ALAM DAN DAYA ALAM DAN KESENJANGAN KESENJANGAN KESENJANGAN KESENJANGAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT KETAHANAN PERDAGANGAN, KETAHANAN PERDAGANGAN, KETAHANAN PERDAGANGAN, KETAHANAN PERDAGANGAN, INVESTASI, FISKAL INVESTASI, FISKAL INVESTASI, FISKAL INVESTASI, FISKAL DAN MONETER DAN MONETER DAN MONETER DAN MONETER SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT PERILAKU PERILAKUPERILAKUPERILAKU PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKATMASYARAKAT SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT KETAHANAN LEMBAGA KETAHANAN LEMBAGA KETAHANAN LEMBAGA KETAHANAN LEMBAGA USAHA EKONOMI USAHA EKONOMI USAHA EKONOMI USAHA EKONOMI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA TATA USAHA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN FASILITASI SERTA MONITORING DAN EVALUASI IDENTIFIKASI KETAHANAN SUMBER DAYA ALAM DAN PENANGANAN KESENJANGAN PEREKONOMIAN. MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN FASILITASI SERTA MONITORING DAN EVALUASI KETAHANAN PERDAGANGAN, INVESTASI, FISKAL DAN MONETER.

MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN FASILITASI SERTA MONITORING DAN EVALUASI PEMBINAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEREKONOMIAN DAN PERILAKU MASYARAKAT. MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN FASILITASI SERTA MONITORING DAN EVALUASI KETAHANAN LEMBAGA USAHA EKONOMI.

LAMPIRAN XXVII : SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR: 061/4942/SJ

TANGGAL: 17 Desember 2010

LAMPIRAN XXVII : SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR: 061/4942/SJ

TANGGAL: 17 Desember 2010

LAMPIRAN XXVII : SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR: 061/4942/SJ

(4)

LAMPIRAN XXVII : SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR: 061/4942/SJ

TANGGAL: 17 Desember 2010

STRUKTUR ORGANISASI KESBANGPOL PROVINSI YANG MEMBIDANGI KETAHANAN EKONOMI

1. JAWA TENGAH 2. JAWA TIMUR 3. JAWA BARAT 4. BANTEN 5. LAMPUNG 6. SUMATERA BARAT 7. SUMATERA SELATAN 8. JAMBI 9. SUlLAWESI TENGAH 10. BENGKULU 11. KEPULAUAN RIAU 12. NUSA TENGGARA BARAT 13. BALI 14. KALIMANTAN SELATAN 15. KALIMANTAN TIMUR 16. KALIMANTAN BARAT 17. KALIMANTAN TENGAH SUDAH MEMBENTUK BELUM/DLM PROSES PEMBENTUKAN 1. DKI JAKARTA 2. DIY 3. NAD 4. SUMATERA UTARA 5. PAPUA 6. PAPUA BARAT 7. MALUKU 8. MALUKU UTARA 9. SULAWESI UTARA 10. SULAWESI BARAT 11. BANGKA BELITUNG 12. SULAWESI SELATAN 13. GORONTALO 14. RIAU 15. NUSA TENGGARA TIMUR 16. SULAWESI TENGGARA 17. KALIMANTAN UTARA

17

17

PERAN KESBANGPOL

PERAN KESBANGPOL

PERAN KESBANGPOL

PERAN KESBANGPOL

DI BIDANG KETAHANAN EKONOMI

DI BIDANG KETAHANAN EKONOMI

DI BIDANG KETAHANAN EKONOMI

DI BIDANG KETAHANAN EKONOMI

K

K

K

K

E

E

E

E

S

S

S

S

B

B

B

B

A

A

A

A

N

N

N

N

G

G

G

G

P

P

P

P

O

O

O

O

L

L

L

L

1. 1. 1. 1. ANALISISANALISISANALISISANALISIS 2. 2. 2. 2. INISIATIFINISIATIFINISIATIFINISIATIF 3. 3. 3. 3. MENDORONGMENDORONGMENDORONGMENDORONG 4. 4. 4. 4. FASILITASIFASILITASIFASILITASIFASILITASI 5. 5. 5. 5. KOORDINASIKOORDINASIKOORDINASIKOORDINASI 6. 6. 6. 6. MOTIVATORMOTIVATORMOTIVATORMOTIVATOR 7. 7. 7. 7. TERLIBAT TERLIBAT TERLIBAT TERLIBAT

LANGSUNG LANGSUNG LANGSUNG LANGSUNG KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KKKK E EEE T T T T A AAA H H H H A AAA N NNN A AAA N NNN E EEE K KKK O OOO N NNN O OOO M M M M IIII PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN EKONOMI EKONOMI EKONOMI EKONOMI PERLUASAN PERLUASAN PERLUASAN PERLUASAN LAPANGAN KERJA LAPANGAN KERJA LAPANGAN KERJA LAPANGAN KERJA PENGENTASAN PENGENTASAN PENGENTASAN PENGENTASAN KEMISKINAN KEMISKINANKEMISKINANKEMISKINAN

KEGIATAN

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI

TAHUN ANGGARAN 2013

No.

No.

No.

No.

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

1

Finalisasi Inpres Revitalisasi Fungsi Anjungan Daerah Di TMII Dalam Rangka Show Window Potensi Unggulan Ekonomi Daerah

Jakarta

2 Forum Dialog Konflik Sumber Daya Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Pada 3 Provinsi

Medan

Balikpapan , Kalimantan Timur Surabya Jawa Timur

3 Forum Penguatan Implementasi Hutan Rakyat dalam rangka Perekonomian Masyarakat

Lampung Pontianak , Provinsi Kalbar

4

Rapat Koordinasi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Dan Moneter Dalam Rangka Menciptakan Iklim Kondusif Di Daerah

(5)

No.

No.

No.

No.

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

5 Forum Akselerasi Penguatan Potensi Daerah Dalam Rangka Ketahanan Ekonomi

Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Gorontalo

6 Terselenggaranya Forum Koordinasi Pengembangan

Nusantara Expo Dalam Rangka Ketahanan Ekonomi Aceh dan Palu Sulawesi Tengah

7 Penyusunan Modul Pemanfaatan Tanah-Tanah Terlantar

Dalam Rangka Penguatan Investasi Bogor dan Jakarta 8 Penyusunan Modul Tentang Peranan Pemerintah Daerah

Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Daerah Jakarta 9 Penyusunan Rekomendasi Strategis Penguatan Investasi

dalam rangka Ketahanan Ekonomi Solo dan Bogor 10

Forum Uji Coba Publik Dalam Rangka Penyempurnaan Penyusunan Naskah Akademis Dan RPP Insentif Perpajakan

Jakarta

11 Forum Koordinasi Peran Pemda Dalam Mendorong

Stabilitas Ketersediaan Sembako Di Daerah Batam dan Banjarmasin

No.

No.

No.

No.

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

12 Kampanye Publik dalam Mendorong Masyarakat Mencintai

Produk Dalam Negeri DIY, Bandung dan Banten 13

Rakernis Bidang ketahanan Ekonomi Batam 14 Pemantauan Perkembangan Stabilitas dan Ketersediaan

Sembako di Daerah Pekanbaru

15 Demokrasi Trust Fund Bandung, Bogor, Jakarta dan Solo

16 Penyusunan Modul Tentang Pelaporan Perkembangan

Stabilitas Dan Ketersediaan Sembako Di Daerah Jakarta , Banten dan Lampung 17 Fasilitasi Peran Lembaga Usaha Ekonomi dalam

Pengembangan Ekonomi Mikro di Daerah Perbatasan Antar Negara

Ternate Prov. Maluku Utara dan Pontianak Prov. Kalimantan Barat 18 Forum Peningkatan Peran Pemda dalam endorong

Pembentukan BPR Milik Pemda di Wilayah Timur

Kupang Prov. NTT, Manokwari Prov. Papua Barat dan Provinsi Papua

No.

No.

No.

No.

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

19 Fasilitasi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) Tahun 2013 Jakarta

20 Pembangunan Dan Uji Coba Aplikasi Sub System Manajemen Information System (Mis )

Jakarta, Pekanbaru-Riau, Palembang-Sumsel, Banjarmasin-Kalsel

21 Kerjasama Ormas dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi

100 Paket (Sumbar, Sumut, Jambi, Lampung, Jabar, DKI, Banten, Jatim, Jateng, DIY, Sulsel, Sulteng dan NTB)

RENCANA KERJA

DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI TAHUN 2014

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATORPROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATORPROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 1. Pendataan Sumber Daya Alam yang berpotensi konflik dalam rangka

Ketahanan Ekonomi

2 Pelaksanaan Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka dukungan terhadap penguatan ketahanan ekonomi

3 Fasilitasi pelaksanaan Forum Dialog Konflik Sumber Daya Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Di Daerah

Papua dan Papua Barat 4 Forum Penguatan Lembaga Ekonomi Di Daerah Dalam Rangka

Ketahanan Ekonomi

Bali dan Sulawesi Tengah 5 Forum Penguatan Implementasi Hutan Rakyat Dalam Rangka

Ketahanan Ekonomi

Jakarta 6 Forum Akselerasi Penguatan Potensi Daerah Dalam Rangka

Ketahanan Ekonomi Di Daerah Sulawesi Utara dan Riau 7 Sosialisasi Modul Bidang Ketahanan Ekonomi Jawa Barat dan Kepulauan

Bangka Belitung 8 Fasilitasi Peran Lembaga Usaha Ekonomi Dalam Pengembangan

(6)

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR TEMPAT TEMPAT TEMPAT TEMPAT PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 9 Fasilitasi Penyusunan, perencanaan dan pelaporan di lingkungan DIT V. 10 Fasilitasi Rapat Koordinasi dalam rangka Pengembangan Ekonomi

Rakyat

Jawa Barat dan Bengkulu 11 Fasilitasi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif

Indonesia (Ppki) Tahun 2014

12 Rakernis Kesbangpol Bidang Ketahanan Ekonomi Jakarta 13 Forum Koordinasi Peningkatan Peran Pemda Dalam Pembentukan BPR

Milik Pemda

Sumatera Utara dan Sulawesi Utara 14 Forum Koordinasi Peran Pemda Dalam Mendorong Stabilitas

Ketersediaan Sembako/Bahan Kebutuhan Pokok Masyarakat Di Daerah 15 Forum Koordinasi Pemanfaatan Lahan Terlantar Dalam Rangka

Peningkatan Surplus Produksi Beras Guna Mendukung Ketahanan Ekonomi

Kalimantan Utara dan Sumatera Utara 16 Forum Koordinasi Pengembangan Nusantara Expo Dalam Rangka

Ketahanan Ekonomi

Jakarta 17 Kampanye Publik Dalam Mendorong Masyarakat Mencintai Produk

Dalam Negeri

Jakarta 18 Penyusunan Modul Tentang Penanganan Kesenjangan Perekonomian

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN/ INDIKATOR TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 19 Penyusunan Modul Tentang Penguatan Lembaga Ekonomi Di

Daerah Dalam Rangka Ketahanan Ekonomi

Jakarta 20 Penyusunan Modul Pengembangan Investasi daerah dalam rangka

peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat

Jakarta 21 Penyusunan Modul tentang Ketahanan Kapasitas Ekonomi Daerah

berbasis Gotong Royong Mandiri Pangan

Jakarta 22 Penyusunan Modul percepatan pembiayaan kredit usaha rakyat

bidang usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Jakarta 23 Operasionalisasi Software Aplikasi MIS Jakarta 24 Penyusunan laporan Strategis Perkembangan Stabilitas dan

Ketersediaan Sembako di Daerah

Jakarta

25 Pengembangan Democracy Trust Fund Jakarta

Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota , pada Lampiran huruf S Bidang Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota , pada Lampiran huruf S Bidang Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota , pada Lampiran huruf S Bidang Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota , pada Lampiran huruf S Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dicantumkan tentang ub bidang ketahanan ekonomi yang menjadi urusan dan Politik dicantumkan tentang ub bidang ketahanan ekonomi yang menjadi urusan dan Politik dicantumkan tentang ub bidang ketahanan ekonomi yang menjadi urusan dan Politik dicantumkan tentang ub bidang ketahanan ekonomi yang menjadi urusan pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 26 Nopember 2012 Jakarta, 26 Nopember 2012 Jakarta, 26 Nopember 2012 Jakarta, 26 Nopember 2012 Kepada Kepada Kepada Kepada Yth. 1. Sdr. Gubernur Yth. 1. Sdr. Gubernur Yth. 1. Sdr. Gubernur Yth. 1. Sdr. Gubernur 2. Sdr. Bupati/Walikota 2. Sdr. Bupati/Walikota 2. Sdr. Bupati/Walikota 2. Sdr. Bupati/Walikota di -di -di -di

SELURUH INDONESIASELURUH INDONESIASELURUH INDONESIASELURUH INDONESIA

SURAT EDARANSURAT EDARANSURAT EDARANSURAT EDARAN NOMOR : 500/4789/SJ NOMOR : 500/4789/SJ NOMOR : 500/4789/SJ NOMOR : 500/4789/SJ TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG

PEMANTAPAN KETAHANAN EKONOMI DI DAERAH PEMANTAPAN KETAHANAN EKONOMI DI DAERAH PEMANTAPAN KETAHANAN EKONOMI DI DAERAH PEMANTAPAN KETAHANAN EKONOMI DI DAERAH

1.

1.1.1. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

adil dan merata.adil dan merata.adil dan merata. 2.

2.2.2. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia.Indonesia.Indonesia. 3.

3.3.3. Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam penetapan kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal penetapan kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal penetapan kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal penetapan kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan organisasi kemasyarakatan bidang perekonomian.

dan ketahanan organisasi kemasyarakatan bidang perekonomian.dan ketahanan organisasi kemasyarakatan bidang perekonomian.dan ketahanan organisasi kemasyarakatan bidang perekonomian. 4.

4.4.4. Mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat, dengan memberdayakan forum-forum Mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat, dengan memberdayakan forum-forum Mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat, dengan memberdayakan forum-forum Mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat, dengan memberdayakan forum-forum yang telah terbentuk di daerah, antara lain :

yang telah terbentuk di daerah, antara lain : yang telah terbentuk di daerah, antara lain : yang telah terbentuk di daerah, antara lain : a.

a. a.

a. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM);Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM);Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM);Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); b.

b. b.

b. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB); c.

c. c.

c. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK);Forum Pembauran Kebangsaan (FPK);Forum Pembauran Kebangsaan (FPK);Forum Pembauran Kebangsaan (FPK); d.

d. d.

d. Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA);Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA);Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA);Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA); e.

e. e.

e. Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK).Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK).Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK).Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK).

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memantapkan ketahanan ekonomi di daerah dan Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memantapkan ketahanan ekonomi di daerah dan Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memantapkan ketahanan ekonomi di daerah dan Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memantapkan ketahanan ekonomi di daerah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya kesenjangan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya kesenjangan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya kesenjangan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya kesenjangan perekonomian masyarakat yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perekonomian masyarakat yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perekonomian masyarakat yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perekonomian masyarakat yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diminta perhatian Saudara hal-hal sebagai

diminta perhatian Saudara hal-hal sebagai diminta perhatian Saudara hal-hal sebagai diminta perhatian Saudara hal-hal sebagai berikut : berikut : berikut : berikut :

Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan. Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan. Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan.Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan.

A.n. MENTERI DALAM NEGERI A.n. MENTERI DALAM NEGERI A.n. MENTERI DALAM NEGERI A.n. MENTERI DALAM NEGERI SEKRETARIS JENDERAL SEKRETARIS JENDERALSEKRETARIS JENDERALSEKRETARIS JENDERAL DIAH ANGGRAENI DIAH ANGGRAENI DIAH ANGGRAENI DIAH ANGGRAENI Tembusan Yth.

Tembusan Yth.Tembusan Yth.Tembusan Yth.

Bapak Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan Bapak Menteri Dalam Negeri, sebagai laporanBapak Menteri Dalam Negeri, sebagai laporanBapak Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Oaerah

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Bahwa sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun