• Tidak ada hasil yang ditemukan

UAS LANDASAN PEDAGOGIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UAS LANDASAN PEDAGOGIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UAS LANDASAN PEDAGOGIK UAS LANDASAN PEDAGOGIK

Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester (UAS) Landasan Pedagogik dengan dosen pengampu Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester (UAS) Landasan Pedagogik dengan dosen pengampu

Dr. Pupun Nuryani, M.Pd. Dr. Pupun Nuryani, M.Pd.

oeh! oeh!

Siti "a#i Anggitasari Siti "a#i Anggitasari

$%&'& $%&'&

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015 2015

(2)

Soal UAS !

$. Ada beberapa konsep pendidikan dari kajian historis yang berpengaruh baik angsung maupun tidak angsung ke daam sistem pendidikan nasiona kita. *oba jeskan dari masing+masing periode daam peranannya mengubah ajah dunia

pendidikan-'. Ada beberapa yang dijadikan andasan daam peaksanaan pendidikan antara ain reigi, #ioso#i, psikoogi, poitik, dan masih ada yang ainnya. *oba jeaskan baha  psikoogi sebagai saah satu andasan daam peaksanaan pendidikan

. Pedagogik sebagai imu yang otonom dapat digunakan untuk pendekatan daam meme/ahkan permasaahan pendidikan di 0ndonesia. Masaah apa saja yang dapat di  pe/ahkan meaui pendekatan

pedagogik-%. Mendidik, erat kaitannya dengan aspek+aspek normati#. 1eh karena itu, mendidik   berbasis pada niai+niai yang berkembang dan mendasari praktek pendidikan. Aspek+

aspek apa saja yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik di sekoah, keuarga maupun di masyararakat- 2easkan disertai andasan teorinya3

. 4agaimana upaya kita untuk meningkatkan e#ekti5itas hasi pendidikan6pengajaran-Ada 7 angkah yang harus diakukan menurut *oin Marsh, jeaskan masing+masing dengan peranannya.

8. 4agaimana upaya agar guru men/apai tahapan pro#esiona sehingga menjadi budaya akademik daam pembeajaran di

sekoah-7. Apa peranan kode etik guru bagi guru dan sekoah- 2easkan berdasarkan pendapat *oin Marsh3

JAWABAN !

$. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya pedagodis untuk mentrans#er  sejumah niai yang dianut oeh masyarakat suatu bangsa kepada sejumah subjek didik  meaui proses pembeajaran. Perkembangan pendidikan manusia akan berpengaruh terhadap dinamika sosia+budaya masyarakatnya. Sejaan dengan ha tersebut, pendidikan akan terus mengaami perkembangan sesuai dengan perkembangan kebudayaan. 4anyak   pendapat para tokoh pendidikan yang kemudian berdampak terhadap peradaban manusia.

Pendidikan dapat menjaankan tiga #ungsi sekaigus, pertama mempersiapkan generasi muda untuk memegang peranan+peranan tertentu dimasa mendatang, kedua mentrans#er   pengetahuan sesuai yang diharapkan dan yang ketiga mentrans#er niai+niai daam

rangka memeihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi keangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Landasan pendidikan merupakan saah satu kajian yang dikembangkan. Landasan historis pendidikan nasiona indonesia tidak  terepas dari sejarah bangsa 0ndonesia itu sendiri. Para pendiri negara kita merumuskan negara kita daam suatu rumusan yang sederhana namun mendaam, yang meiputi   prinsip (ima sia) yang kemudian diberi nama Pan/asia. 2adi, se/ara historis niai+niai

yang terkandung daam setiap sia Pan/asia sebeum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara 0ndonesia se/ara objekti# historis teah dimiiki oeh bangsa 0ndonesia sendiri. Sehingga asa niai+niai Pan/asia tersebut tidak ain adaah dari bangsa 0ndonesia sendiri. 9onsekuensinya, Pan/asia berkedudukan sebagai dasar #isa#at negara serta ideoogy bangsa dan negara, bukan sebagai suatu ideoogy yang menguasai bangsa, namun justru niai+niai dari sia+sia Pan/asia itu meekat dan berasa dari bangsa

(3)

0ndonesia itu sendiri. Dengan kata ain, tinjauan andasan sejarah atau historis Pendidikan Nasiona 0ndonesia merupakan pandangan ke masa au atau pandangan retrospekti#. Pandangan ini meahirkan studi+studi historis tentang proses perjaanan  pendidikan nasiona 0ndonesia yang terjadi pada periode tertentu di masa yang ampau. Dengan demikian, setiap bidang kegiatan yang ingin di/apai manusia untuk maju, pada umumnya dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang tersebut pada masa yang ampau (Pidarta, '&&7! $$&). Demikian juga hanya dengan bidang pendidikan. Sejarah  pendidikan merupakan bahan pembanding untuk memajukan pendidikan suatu bangsa. Sejarah teah memberi penerangan, /ontoh, dan teadan bagi manusia dan diharapkan akan dapat meningkatkan peradaban manusia itu sendiri di masa kini dan masa yang akan datang.

'. Landasan merupakan tempat bertumpu atau titik toak atau dasar pijakan. Pada  prakteknya pendidikan merupakan suatu kegiatan seseorang atau sekeompok orang atau

embaga daam membantu indi5idu atau sekeompok orang untuk men/apai tujuan  pendidikan, jadi dapat disimpukan andasan pendidikan merupakan asumsi+asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik toak daam rangka praktek pendidikan dan atau studi  pendidikan. Diihat dari arti kata psikoogi berasa dari kata :phys/he; yang berarti jia

atau na#as hidup dan :ogos; atau imu, dapat diartikan baha psikoogi seoah+oah sebagai imu jia atau imu yang mempeajari jia, akan tetapi pernyataan itu kurang tepat karena daam kenyataannya psikoogi mempeajari periaku sebagai mani#estasi  jia. 2adi daoat diartikan baha psikoogi merupakan suatu imu pengetahuan yang mengkaji periaku indi5idudaam interaksi dengan ingkungannya. Landasan psikoogi  pendidikan merupakan suatu andasan daam proses pendidikan yang membahas  berbagai in#ormasi tentang kehidupan manusia pada umumnya, serta gejaa+gejaa yang  berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenai dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Adapun tujuan dari psikoogi  pendidikan yaitu menemukan berbagai #akta, generaisasi dan teori psikoogis yang  berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan daam upaya meaksanakan proses  pendidikan yang e#ekti#.

. Pedagogik berasa dari kata <unani :paedos;, yang berarti anak aki+aki, dan :agogos; artinya mengantar, membimbing. 2adi pedagogi/ se/ara har#iah berari pembantu anak  aki+aki pada jaman <unani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekoah. 9emudian se/ara kiasan pedagogik adaah seorang ahi, yang membimbing anak  kearah tujuan hidup tertentu. Menurut Pro#. Dr. 2. =oog5ed (4eanda) pedagogi/ adaah imu yang mempeajari masaah membimbing anak kearah tujuan tertentu, yaitu supaya ia keak :mampu se/ara mandiri menyeesaikan tugas hidupnya;.

 Jadi pedagogic

adalah ilmu pendidikan anak.

Lange5ed ($>&) membedakan istiah :pedagogik; dengan istiah :pedagogi;. Pedagogik diartikan dengan imu pendidikan, ebih menitik   beratkan kepada pemikiran, perenungan tentang pendidikan. Suatu pemikiran bagaimana

kita membimbing anak, mendidik anak. Sedangkan istiah pedagogi berarti pendidikan, yang ebih menekankan kepada praktek, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan membimbing anak. Pedagogik merupakan suatu teori yang se/ara teiti, kritis dan objekti# mengembangkan konsep+konsepnya tentang hakikat manusia, hakekat anak,

(4)

hakekat tujuan pendidikan serta hakekat proses pendidikan. ?etapi keduanya antara  pedagogi dan pedagogik tidak dapat dipisahkan se/ara jeas. 9eduanya harus diaksanakan se/ara berdampingan, saing memperkuat peningkatan mutu dan tujuan  pendidikan. 2ika diihat dari pengertian dan pernyataan diatas dapat dikatakan bahah  pedagogik dapat mem/ahkan masaah pendidikan anak, karena pada dasarnya, manusia membutuhkan pendidikan untuk kehidupannya dimasa depan. Aangkah ebih baiknya  jika pendidikan tersebut sudah muai ditananmkan sejak dini6masih anak+anak karena  pada masa tersebut anak+anak memiiki keinginan beajar yang /ukup tinggi dan rasa ingin tahu yang banyak dengan rasa keingin tahuan dan beajar yang tinggi diharapkan ha tersebut dapat menjadi beka dikehidupannya mendatang.

%. Menurut 9amus 4esar 4ahasa 0ndonesia, $$ :Pendidikan iaah proses pengubahan sikap dan tata aku seseorang atau keompok orang daam usaha mendeasakan manusia meaui upaya pengajaran dan peatihan.; Undang+Undang "epubik 0ndonesia Nomor  '& ?ahun '&& ?entang Sistem Pendidikan Nasiona menerangkan baha pendidikan adaah usaha sadar dan teren/ana untuk meujudkan suasana beajar dan proses  pembeajaran agar peserta didik se/ara akti# mengembangkan potensi dirinya untuk 

memiiki kekuatan spritua keagamaan, pengenaan diri, kepribadian, ke/erdasan, akhak  muia, serta ketrampian yang diperukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 9arena  pada hakikatnya manusia merupakan makhuk sosia, jadi daam kehidupannya manusia seau berinteraksi dengan manusia ainnya. Upaya humanisasi manusia meaui proses  pendidikan, proses pendidikan tersebut bisa kita dapatkan dari keuarga, sekoah maupun ingkungan sekitar (masyarakat). 9euarga merupkanan ingkungan pendidikan utama  bagi manusia, karena manusia pertama kai mendapatkan pendikan yaitu dari keuarga

terutama dari orang tua. Untuk itu orang tua memiiki peranan penting daam membimbing dan mendampingi anak daam kehidupan keseharian mereka, sudah keajiban bagi orang tua untuk dapat men/iptakan ingkungan yang kondusi# sehingga dapat meman/ing keuar potensi yang ada daam diri anak dan juga dapat membentuk  karakter anak, dan tak upa untuk tetap terus memperhatikan setiap perkembangan anak  serta kebutuhan pengembangan potensi mereka ditiap tahap, karna orang tua kita memiiki tanggung jaab yang besar bagi kita baik se/ara mora, spiritua maupun sosia. Pendidikan di sekoah, saah satu /ara seain dari keuarga untuk mendapatkan  pendidikan yaitu disekoah. Sekoah merupakan saah satu sarana pendidikan #orma yang diran/ang sedemikian rupa untuk meaksanakan pendidikan, kerane kemajuan  jaman, dan juga terdapat sebagian keuarga yang hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan anak. Sekoah memiiki peran yang /ukup penting bagi perkembangan anak, yaitu mendidik, mengajar serta memperbaiki dan memperhaus tingkah aku anak didik  yang dibaa keuarganya. Perubahan periaku pada dsarnya dipengaruhi oeh pendidikan yang ia terima di sepanjang hayatnya, pendidikan ini bukan saja sebatas #orma seperti sekoah namun daam arti uas artinya segaa sesuatu yang diterima manusia meaui  pan/a indra itu menjadi bagian dari pendidikan, meihat, medengar, merasa, dan meraba merupakan komponen penting daam pendidikan dan itu sangat mudah didapatkan dari ingkungan sekitar baik itu ingkungan #orma maupun ingkungan in#orma, jadi dengan kata ain pendidikan juga bisa didapatkan dari ingkungan sekitar (masyarakat), karena kita banyak beajar dengan meman#aatkan sumber+sumber beajar yang ada di

(5)

ingkungan dan berbagi pengaama hidup di ingkungan sekitar, seperti bersosiaisasi dengan masyarakat sekitar.

. *oin Marsh ($8) menjeaskan baha guru harus memiiki kompetensi mengajar, memoti5asi peserta didik, membuat mode instruksiona, mengeoa keas,  berkomunikasi, meren/anakan pembeajaran, dan menge5auasi. Semua kompetensi tersebut mendukung keberhasian guru daam mengajar. 7 angkah yang harus untuk  meningkatkan e#ekti5itas hasi pendidikan6pengajaran diakukan menurut *oin Marsh yaitu sebagai berikut !

$. Perumusan tujuan pendidikan6 pembeajaran yang jeas sehingga sisa mengerti untuk apa ia beajar.

'. Proses pembeajaran yang meiputi, peren/anaan, peaksanaan, peniaian, serta  pengaasan hendaknya mengarahkan keter/apaian tujuan pendidikan yang teah dirumuskan. Strategi pembeajaran pun diran/ang sedemikian rupa sehingga sisa merasakan adanya pengaaman yang ia dapatkan ketika proses pembeajaran  berangsung.

. Seau mengoptimakan penggunaan sumber+sumber beajar dari apapun dan manapun seagi masih berkenaan dengan materi pembeajaran yang diajarkan

%. 4ebaskan sisa daam mengembangkan bakat dan potensi mereka. @uru hanya sebagai #aiitator bukan mandor.

. 9emudian #ungsi dari manajemen sekoah hendaknya akti# daam peren/anaan,  pengorganisasian, kepemimpinan, serta pengaasan daam pendidikan.

8. Pentingya re#eksi diri disetiap kegiatan pendidikan berupa aporan mangenai  perkembangan hasi beajar sisa sehingga akan di/arikan sousi daam mengatasi  permasaahannya dan akan meningkatkan kuaitas program yang sudah dianggap  baik.

7. Pemberian achievement  dan teguran kepada pihak+pihak yang bekerja dengan baik 

atau teguran kepada yang aai daam menjaankan tugasnya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan.

8. Undang+Undang "epubik 0ndonesia Nomor '& ?ahun '&& ?entang Sistem Pendidikan  Nasiona menerangkan baha pendidikan adaah usaha sadar dan teren/ana untuk 

meujudkan suasana beajar dan proses pembeajaran agar peserta didik se/ara akti#  mengembangkan potensi dirinya untuk memiiki kekuatan spritua keagamaan,  pengenaan diri, kepribadian, ke/erdasan, akhak muia, serta ketrampian yang diperukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Daam usaha meningkatkan  pendidikan saah satu upayanya yaitu dengan /ara meningkatkan kuaitas sumber daya  pendidikan itu sendiri seperti sumberdaya manusianya saah satunya yaitu guru, tentunya  potensi seorang guru peru terus tumbuh dan berkembang agar dapat meakukan #ungsinya se/ara potensia. Pro#esionaisme menjadi saah satu tuntutan dari setiap  pekerjaan terutama bagi seorang guru, seorang guru dikesehariannya mengajar ia menangani benda hidup yaitu anak+anak 6 peserta didik dengan berbagai ma/am karakteristik yang berbeda, oeh karenanya pekerjaan mereka /ukup menjadi ebih berat takkaa mereka dituntut harus bias meningkatkan kemampuan anak didiknya, sedangkan kemampuan yang mereka miiki mengaami stagnansi @uru yang pro#esiona amat  berarti bagi pembentukan sekoah ungguan. @uru pro#esiona memiiki pengaaman mengajar, kapasitas inteektua, mora, keimanan, ketaaan, disipin, tanggungjaab,

(6)

aasan kependidikan yang uas, kemampuan manajeria, trampi, kreati#, memiiki keterbukaan pro#esiona daam memahami potensi, karakteristik dan masaah  perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan ren/ana studi dan karir peserta

didik serta memiiki kemampuan meneiti dan mengembangkan kurikuum. Adapun daam konteks yang apikati#, kemampuan pro#essiona guru dapat diujudkan daam  penguasaan sepuuh kompetensi guru, yang meiputi!

$) Menguasai bahan, meiputi! a) menguasai bahan bidang studi daam kurikuum, b) menguasai bahan pengayaan6penunjang bidang studi.

') Mengeoa program beajar+mengajar, meiputi! a) merumuskan tujuan pembeajaran,  b) mengena dan menggunakan prosedur pembeajaran yang tepat, /) meaksanakan  program beajar+mengajar, d) mengena kemampuan anak didik.

) Mengeoa keas, meiputi! a) mengatur tata ruang keas untuk peajaran, b) men/iptakan ikim beajar+mengajar yang serasi.

%) Penggunaan media atau sumber, meiputi! a) mengena, memiih dan menggunakan media, b) membuat aat bantu yang sederhana, /) menggunakan perpustakaan daam  proses beajar+mengajar, d) menggunakan mi/ro tea/hing untuk unit program  pengenaan apangan.

) Menguasai andasan+andasan pendidikan. 8) Mengeoa interaksi+interaksi beajar+mengajar. 7) Meniai prestasi sisa untuk kepentingan peajaran.

>) Mengena #ungsi ayanan bimbingan dan konseing di sekoah, meiputi! a) mengena #ungsi dan ayanan program bimbingan dan konseing, b) menyeenggarakan ayanan  bimbingan dan konseing.

) Mengena dan menyeenggarakan administrasi sekoah.

$&) Memahami prinsip+prinsip dan mena#sirkan hasi peneitian pendidikan guna keperuan pengajaran (Suryasubrata $7).

7. @uru harus menyadari baha jabatan guru adaah suatu pro#esi yang terhormat, terindungi, bermartabat, dan muia. 9arena itu mereka harus menjunjung tinggi etika  pro#esi. Daam meaksanakan tugas pro#esinya, guru 0ndonesia menyadari sepenuhnya  baha peru ditetapkan 9ode Btik @uru 0ndonesia (9B@0) sebagai pedoman bersikap dan berperiaku yang mengejeantah daam bentuk niai+niai mora dan etika daam  jabatan guru sebagai pendidik putera+puteri bangsa. 9B@0 yang ter/ermin daam tindakan nyata ituah yang disebut etika pro#esi atau menjaankan pro#esi se/ara  beretika. 9ode etik sendiri merupakan poa aturan, tata /ara etis sebagai berpedoman daam berpriaku adapun kode etik yang harus dimiiki oeh guru yaitu sebagai  berikut!

a. @uru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya berjia Pan/asia

 b. @uru memiiki dan meaksanakan kejujuran pro#essiona

/. @uru berusaha memperoeh in#ormasi tentang peserta didik sebagai bahan meakukan bimbingan dan pembinaan

d. @uru men/iptakan suasana sekoah sebaik+baiknya yang menunjang berhasinya  proses beajar mengajar 

e. @uru memeihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jaab bersama terhadap  pendidikan

(7)

#. @uru se/ara pribadi dan se/ara bersama+sama mengembangkan dan meningkatkan mutu da martabat pro#esinya

g. @uru memeihara hubungan pro#esi semangat kekeuargaan dan kesetiakaanana nasiona

h. @uru se/ara bersama+sama memeihara dan meningkatkan mutu organiosasi P@"0 sebagai sarana perjuangan dan pengabdian

i. @uru meaksanaakn segaa kebijakan pemerintah daam bidang pendidikan

(8)

Surya, Mohamad. ('&&). Psikoogi Pembeajaran dan Pengajaran. <ayasan 4hakti Cinaya. 4andung.

Adamy, N. ('&$). Landasan Psikoogi Pendidikan. ?ersedia, 1nineE ! http!66.nuradamy./om6'&$6&$6andasan+psikoogis+pendidikan.htm

Cisni, S. ('&$'). Peran Pendidik Dan Sekoah Daam Pendidikan 9arakter Anak. Uni5ersitas

 Negeri 2ogjakarta ?ersedia, 1nineE !

http!66sta##.uny.a/.id6sites6de#aut6#ies6pengabdian6dra+sera#in+isni+septiarti+msi6peran+  pendidik+dan+sekoah+daam+pend+karakter.pd# 

0mron, M ('&&). Pentingnya Super5isi Pendidikan Sebagai Upaya Peningkatan

Pro#esionaisme @uru, ?ersedia, 1nineE !

https!66maFguru.ordpress./om6'&&6&6&6pentingnya+super5isi+pendidikan+sebagai+ upaya+peningkatan+pro#esionaisme+guru6 http!66.#akhi./om6'&$6$$6meningkatkan+mutu+pendidikan+meaui.htm http!66/p+artike.bogspot./om6'&$%6&6konsep+dasar+pedagogik.htm http!66sdinside.bogspot./om6'&$6$&6pengertian+pedagogik.htm http!66kependidikanisam'&$&.bogspot./om6'&$$6&86peranan+sekoah+daam+pendidikan.htm https!66saintt.ordpress./om6artike6$&+'6peranan+orangtua+sekoah+dan+guru+daam+ mensukseskan+pendidikan6 http!66.a/ademia.edu6&8'&6kodeGetikGguruGindonesia https!66.s/ribd./om6do/6'&&8>'>6Uts+Landasan+Pedagogik 

Referensi

Dokumen terkait