• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM

MENINGKATKAN RETENSI SISWA SKKD SHALAT SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL DI SMP NEGERI 16 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh:

SITI NUR’AINI 043111008

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2009

(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

a.n. Sdr. Siti Nur’Aini

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Siti Nur’ Aini

NIM : 3104008

Judul : Efektivitas Pembelajaran PAI dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Retensi Siswa SKKD Shalat Kelas VIII Semerter Ganjil Di SMP Negeri 16 Semarang Tahun 2008-2009

Bersama ini mohon kiranya naskah skripsi saudara tersebut dapat di monaqosahkan.

Demikian harap menjadikan maklum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 29 Oktober 2008

Pembimbing I Pembimbing II

Wahyudi, Drs. M.Pd Fakhur Rozi , M. Ag NIP. 150 274 611 NIP: 150 274 612

(3)

iii ABSTRAK

Siti Nur’Aini (NIM: 043111008). Efektivitas Pembelajaran PAI dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Retensi siswa SKKD Shalat Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 16 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

Skripsi Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008

Kata Kunci: Pembelajaran PAI, Metode demonstrasi, Belajar melalui berbuat dan bermakna, Retensi

Latar belakang penelitian ini, rendahnya tingkat retensi yang dihasilkan dari pembelajaran yang sering digunakan guru pada umumnya penerapan metode ceramah dan diskusi dengan media pembelajaran hanya pada papan tulis dan kurang diefektifkannya semua indera yang dimiliki siswa di dalam kegiatan belajar di kelas.

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pembelajaran metode demonstrasi dapat membuat siswa belajar melalui berbuat yang melibatkan semua indera yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan retensi siswa setelah kegiatan belajar berlangsung.

Penentuan subjek penelitian ini menggunakan subjek penelitian total yaitu kelas VIII D SMPN 16 Semarang dengan 41 siswa. Pengumpulan data menerapkan metode observasi berupa check list KBM dan metode tes. Check list digunakan mengetahui tingkat kecenderungan siswa dalam menggunakan indera pendengaran., indera penglihatan, dan indera sentuh (motorik). Tes digunakan mengetahui tingkat retensi siswa setelah pembelajaran berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan siswa menggunakan indera pendengaran pada siklus I pertemuan 1 siswa sangat sering 34,15%, sering 41,46%, kurang 9,76%, tidak pernah 14,63%. Pada pertemuan 2 siswa sangat sering 31,70%, sering 48,78%, kurang 7,32%, tidak pernah 12,20%. Siklus II pertemuan 1 siswa sangat sering 24,38%, sering 60,98%, kurang 12,20%, tidak pernah 2,44%. Siklus III pada pertemuan 1 siswa sangat sering 17,08%, sering 68,29%, kurang 14,63%, tidak pernah 0%.

Kecenderungan siswa, menggunakan indera penglihatan, hasil penelitian menunjukkan pada siklus I pertemuan 1 siswa sangat sering 24,39%, sering 36,59%, kurang 29,26%, tidak pernah 9,76%. Pada pertemuan 2 siswa sangat sering 31,70%, sering 41,46%, kurang 19,52% tidak pernah 7,32%. Siklus II pertemuan 1 siswa sangat sering 36,59%, sering 46,33%, kurang 17,08%, tidak pernah 0%. Siklus III pada pertemuan 1 siswa sangat sering 60,98%, sering 39,02%, jarang dan tidak pernah 0%.

Kecenderungan siswa, menggunakan indera sentuh (motorik), hasil penelitian menunjukkan pada siklus I pertemuan 1 siswa sangat sering 24,39%, sering 31,70%, kurang 24,39%, tidak pernah 19,52%. Pada pertemuan 2 sangat sering 31,70%, sering 41,46%, kurang 1952%, tidak pernah 7,32%. Siklus II pertemuan 1 siswa sangat sering 36,59%, sering 48,78%, kurang 14,63%, tidak

(4)

iv

pernah 0%. Siklus III pertemuan 1 siswa sangat sering 63,41%, sering 36,59%, kurang dan tidak pernah 0%.

Hasil tes menunjukkan bahwa siswa mampu menghemat konsep yang telah ia pelajari pada 1 minggu ke depannya dengan perkataan lain materi yang masih membekas pada ingatan siswa. Pada siklus I dengan rata-rata penghematan 70,27 %, pada siklus 2 rata-rata penghematan 83,08%. Pada siklus III rata-rata penghematan 88,93%. Hasil test tersebut dapat dilihat terjadi peningkatan pada tiap siklusnya.

Penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PAI dengan metode demonstrasi dapat membuat siswa belajar aktif melalui berbuat yang melibatkan indera yang dimiliki dan dapat meningkatkan retensi siswa SKKD shalat pada kelas VIII D SMPN 16 Semarang semester ganjil tahun ajaran 2008/2009.

(5)

v

DEKLARASI

Penulis menyatakan dengan penuh kejujuran dan tangung jawab, bahwa skripsi ini, tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain, diterbitkan, . dan tidak berisi pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 9 Desember2008

Deklarator,

Siti Nur’Aini

NIM. 043111008

(6)

vi

MOTTO

Ÿωuρ ß#ø)s?

$tΒ }§øŠs9 y7s9

⎯ϵÎ/

íΟù=Ïæ

4

¨βÎ) yìôϑ¡¡9$#

u|Çt7ø9$#uρ yŠ#xσàø9$#uρ

‘≅ä.

y7Íׯ≈s9'ρé&

tβ%x.

çµ÷Ψtã Zωθä↔ó¡tΒ

∩⊂∉∪

.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S. Al-Israa : 36)

(7)

vii

DEPARTEMEN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. DR. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp 024 76091295 Semarang 50185

PENGESAHAN

Skripsi saudara : Siti Nur’ Aini Nomor Induk : 043111008

Judul skripsi : Efektivitas Pembelajaran PAI dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Retensi Siswa SKKD Shalat Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 16 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

Telah dimunaqosahkan Dewan penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang pada tanggal:

12 JANUARI 2009

Diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Jenjang Strata Satu (S1), guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Semarang, 12 Januari 2009

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Fakhrur Rozi M. Ag Sugeng Ristianto M. Ag NIP: 150 274 612 NIP: 150 234 335

Penguji I penguji II

Drs. H. Djoko Widagdo M. Pd Nasiruddin M. Ag NIP: 130388591 NIP: 150277510

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wahyudi M . Pd Fahkrur Rozi M. Ag NIP : 150 274 611 NIP: 150 274 612

(8)

viii

PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK :

1. Bapak dan Ibu tercinta, pengasih penyemangat, pembimbing dan pelindung hidupku

2. Seseorang yang ditakdirkan Tuhan tuk mendampingi hidupku kelak 3. Sahabat-sahabat terdekatku terima kasih atas cinta dan

kepeduliannya

4. Almamaterku

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran PAI dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Retensi Siswa SKKD Shalat Pada Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 16 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009” dapat selesai dengan baik.

Adapun tujuan dan maksud penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir yang harus penulis lakukan untuk menuntaskan studi belajar S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Skripsi ini tidak dapat selesai tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu tak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. DR. H. Ibnu Hadjar M. Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Drs. Wahyudi M. Pd, Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

3. Fahkrur Rozi M. Ag, Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Drs. Sutrisno M. M Kepala sekolah SMPN 16 Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

5. Siti Maryam, S. Pd.I, guru mata pelajaran PAI kelas VIII SMPN 16 Semarang yang telah memberikan bantuan dan pengarahan.

6. Ibu, Bapak, semua keluarga terkasih dan tersayang, yang telah memberikan dorongan serta bantuan yang berupa materiil maupun spirituil.

7. Untuk sahabat-sahabat terdekatku dan semua pihak yang telah membantu fasilitas dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis perlukan demi kesempurnaan skripsi ini.

(10)

x

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, 9 Desember 2008 Penulis,

Siti Nur’Aini

NIM. 043111008

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

ABSTRAK ... iii

DEKLARASI ... v

MOTTO ... vi

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... vii

KATA PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Penegasan Istilah ... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

E. Kerangka Penelitian ... 8

F. Metode Penelitian... 10

BAB II EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN RETENSI SISWA A. Pembelajaran PAI 1. Pengertian PAI ... 17

2. Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan Agama Islam ... 21

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam ... 23

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam ... 23

5. Pentingnya Pendidikan Islam bagi Peserta Didik ... 24

(12)

xii

B. Metode Demonstrasi ... 25

1. Pengertian Metode Demonstrasi……… 25

2. Tujuan dan Fungsi Metode demonstrasi ... 30

3. Prinsip-Prinsip Metode Demonstrasi……… 32

4. Syarat-Syarat Metode Demonstrasi……… 33

5. Langkah-Langkah Penerapan Metode Demonstrasi…… 34

6. Kebaikan dan Kelemahan Metode Demonstrasi………… 35

C. Retensi ... 36

1. Pengertian Retensi... 36

2. Prinsip-Prinsip untuk Meningkatkan Retensi... 37

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Retensi ... 43

4. Cara-Cara untuk Meningkatkan Retensi ... 46

5. Tinjauan Tentang Retensi ... 48

6. Pengukuran Tingkat Retensi ... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 52

B. Subjek Penelitian ... 52

C. Prosedur Penelitian ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat ... 64

B. Hasil Penelitian ... 65

C. Pembahasan ... 78

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 86

B. Saran ... 87

C. Penutup………. 87

DAFTAR PUSTAKA

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data kecenderungan siswa dalam menggunakan indera yang

dimiliki pada siklus I pertemuan I ... 68 2. Data kecenderungan siswa dalam menggunakan indera yang

dimiliki pada siklus I pertemuan II ... 68 3. Data hasil tes siswa tentang konsep yang masih diingat pada

siklus I ... 69 4. Data kecenderungan siswa dalam menggunakan indera yang

dimiliki pada siklus II pertemuan I ... 72 5. Data hasil tes siswa tentang konsep yang masih diingat pada

siklus II ... 73 6. Data kecenderungan siswa dalam menggunakan indera yang

dimiliki pada siklus III pertemuan I ... 76 7. Data hasil tes siswa tentang konsep yang masih diingat pada

siklus III ... 76 8. Data keaktifan siswa dalam mengikuti kerja metode

demonstrasi ... 79 9. Data keaktifan siswa yang meminta bantuan bimbingan dalam

mengikuti metode demonstrasi ... 80 10. Data prosentase kecenderungan siswa menggunakan indera

pendengaran ... 81 11. Data prosentase kecenderungan siswa menggunakan indera

penglihatan ... 82 12. Data prosentase kecenderungan siswa menggunakan indera

sentuh (motorik) ... 83 13. Data prosentase penghematan ... 85

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar Grafik keaktifan siswa dalam metode demonstrasi... 79 2. Gambar Grafik siswa yang meminta bimbingan dalam kerja

Metode demonstrasi ... 80 3. Gambar Grafik kecenderungan siswa dalam menggunakan

indera pendengaran ... 82 4. Gambar Grafik kecenderungan siswa dalam menggunakan

indera penglihatan ... 83 5. Gambar Grafik kecenderungan siswa dalam menggunakan

indera sentuh (motorik) ... 84 6. Gambar Grafik persentase penghematan ... 85

(15)

Lampiran III.C

SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIII/I

Standart Kompetensi : Memahami salat jamaah dalam setiap salat lima waktu Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Pokok Tujuan Pembelajaran Evaluasi Suber belajar Alokasi Waktu 1. Menjelaskan

salat berjamaah 2.Mempraktekan

salat berjamaah

1. Menjelaskan tata cara salat berjamaah

2. Menjelaskan ketentuan menjadi makmum masbuq 3. Menjelaskan

bagaimana cara mengingatkan imam yang lupa 4. Mempraktikan

salat berjamaah

Salat Jamaah

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan hukum salat berjamaah

2. Siswa dapat menjelaskan tata cara salat berjamaah

3. Siswa dapat mempraktekkan salat berjamaah

1. Tes formatif 2. Mempraktikkan

shalat berjamaah

1. Buku paket PAI.

2. Buku panduan shalat.

3. Alat-alat shalat.

4. LKS

2x 40 menit

(16)

Lampiran III.B

SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIII/I

Standart Kompetensi : Salat Jenazah Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Pokok

Tujuan

Pembelajaran Evaluasi Suber belajar Alokasi Waktu 1. Menjelaskan

ketentuan- ketentuan salat jenazah

1. Menjelaskan pengertian dan hokum salat jenazah

2. Menjelaskan tata cara salat jenazah

3. Mempraktekkan salat jenazah

Salat Jenazah

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan hukum salat jenazah

2. Siswa dapat menjelaskan tata

cara salat jenazah

3. Siswa dapat mempraktekkan dan melakukan salat jenazah

1. Tes formatif 2. Kuis 3. Praktek

shalat jenazah

1. Buku paket PAI.

2. Buku panduan shalat.

3. Alat-alat shalat.

LKS

2 x 40 menit

(17)

Lampiran III.A

SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIII/I

Standart Kompetensi : Memahami dan Membiasakan Shalat Rowatib, Dhuha, Tahiyatul masjid

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran Evaluasi Suber belajar Alokasi Waktu 1. Menjelaskan

ketentuan- ketentuan, macam-macam dan

mempraktikan salat rowatib 2. Menjelaskan

ketentuan- ketentuan, menghafal do’a, dan

mempraktekan shalat dhuha 3. Menjelaskan

ketentuan- ketentuan shalat tahiyyatul

masjid dan I’tikaf serta mempraktekann ya. :

1. Menjelaskan pengertian shalat sunah rawatib 2. Menyebutkan

macam-macam

salat sunah rawatib

3. Menjelaskan pengertian shalat dhuha

4. Mempraktikan salat dhuha 5. Menjelaskan

pengertian salat tahiyyatul

masjid

6. Mempraktekan shalat tahiyyatul masjid

Memahamidan membiasakan Shalat

Rowatib, Dhuha, Tahiyatul masjid

1. Siswa mampu memahami pengertian

shalat Rowatib

2. Siswa mampu menyebutkan macam-

macam shalat sunnah rowatib

3. Siswa mampu Menjelaskan

pengertian shalat dhuha

4. Siswa mampu mempraktikan salat dhuha

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian

salat tahiyyatul masjid

6. Siswa mampu mempraktikkan shalat

tahiyatul masjid

1. Observasi 2. Tes tertulis

(kuis).

3. Tes tertulis (ulangan harian)

a. Buku paket PAI.

b. Buku panduan shalat.

c. Alat-alat shalat.

d. LKS

2 x 40 menit

(18)

Lampiran:

Siklus satu:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 16 SEMARANG Mata Pelajaran : PAI

Kelas/ Semester : VIII/ Genap Standar Kompetensi :

1. Membiasakan salat rowatib 2. Membiasakan salat dhuha

3. membiasakan salat tahiyyatul masjid Kompetensi Dasar :

1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, macam-macam dan mempraktikan salat rowatib

2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan, menghafal do’a, dan mempraktekan shalat dhuha

3. menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat tahiyyatul masjid dan I’tikaf serta mempraktekannya.

Indikator :

1.Menjelaskan pengertian shalat sunah rawatib 2.Menyebutkan macam-macam salat sunah rawatib 3.Menjelaskan pengertian shalat dhuha

4.Meempraktikan salat dhuha

5.Menjelaskan pengertian salat tahiyyatul masjid 6.mempraktekan shalat tahiyyatul masjid

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

IV. Langka-langkah Pembelajaran

Pengorganisasian

No. Kegiatan Pembelajaran

Peserta Waktu Kegiatan Awal

1. Menyampaikan tujuan, apersepsi dan motivasi dengan cara bertanya npernahkah anak-anak melakukan salat sunah dhuha, rawatib dan tahiyyatul masjid dalam kesehariannya?

K 3 menit

Kegiatan Inti

2. Guru memberi kesempatan membaca buku panduan K 10 menit I. Tujuan Pembelajaran : Dengan menjelaskan salat sunah rawatib, dhuha dan

tahiyyatul masjid siswa dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi Ajar : Salat rawatib, dhuha dan tahiyyatul masjid

III. Metode Pembelajaran : demonstrasi, ceramah, tanya jawab, simulasi / praktek bila waktu memungkinkan

(19)

atau Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap pokok bahasan yang akan dibahas

3 Guru menjelaskan satu persatu pokok bahasan yaitu

dari salat rawatib, slat dhuha dan tahiyyatul masjid K 30 menit 4 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terhadap

pokok bahasan yang telah diterangkan ketika ada suatu permasalahan yang belum jelas

K 10 menit

5 Setelah guru selesai memberi penjelasan dan peserta didik tidak ada pertanyaan sebagai akhir pelajaran diadakan tes secara tertulis untuk mengetahui seberapa jauh daya tangkap peserta didik dalam menerima materi yang telah diajarkan

I 20 menit

Penutup

6 Menyimpulkan tentang ketentuan-ketentuan salat

sunah K 7 menit

Keterangan : I = individual; K = klasikal;

Semarang, Juli 2008

Kepala Sekolah Guru Kelas

Drs. Sutikno M.M Siti Maryam S.P.I V. Bahan ajar dan alat bantu Pembelajaran:

- Buku paket PAI kelas VIII - Lembar Kerja Siswa (LKS)

VI. Penilaian 1. Prosedur tes

Tes awal : tidak ada Tes Proses : tidak ada Tes akhir : ada 2. Jenis tes : tes tertulis 3. Alat tes : terlampir

(20)

Lampiran:

SIklus satu

Soal tes Tertulis (Ingatan)

Materi : Sholat sunah (Dhuha, rawatib dan tahiyyatul masjid) Mapel : PAI

Kelas : VIII

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X)huruf a, b, c atau d!

1. Shalat sunah (nafilah) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu salat sunah rawatib dan …

a. salat sunah ghoiru rawatib c. salat sunah rawatib ghaori muakad

b. salat sunah rawatib muakad d. salat sunah ghairu muakad 2. Shalat sunah rawatib adalah …

a. salat sunah yang harus dikerjakan dengan tertib b. salat sunah yang mengiringi salat fardu

c. salat sunah sebelum salat fardhu d. salat sunah sesudah salat fardu

3. dibawah ini yang tidak termasuk salat sunah rawatib muakad …

a. dua rakaat sebelum subuh c. dua rakaat sebelum magrib b. dua rakaat sebelum dhuhur d. dua arakaat sesuadah isya’

4. Di bawah ini yang tidak termasuk salat sunah ghairu rawatib adalah …

a. salat dhuha dua rakaat c. salat tahiyyatal masjid dua rakaat

b. salat ied dua rakaat d. dua rakaat sebelum subuh 5. salat sunah rawatib untuk salat asar berjumlah …

a. dua rakaat sebelum asar c. empat rakaat sesudah asar b. dua rakaat sesufdah asar d. empat rakaat sebelum asar 6. Hukummelakukan shalat rawatib adalah …

a. sunah muakad c. sunah ghairu muakad

b. mubah d. fardhu ‘ain

7. Salat sunah rawatib yang dilakukan sesudah salat fardu disebut …

a. salat muakad c. slat sunah ba’diyah b. salat sunah qobliyah d. salat sunah ghoiru muakad

(21)

8. salat sunah rawatib yang sangat dianjurkan disebut … a. salat sunah rawatib muakad

b. salat fardhu ain

c. salat sunah rawatib ghoiru muakad d. salat sunah muakadah

9. Salat sunah rawatib yang dilakukan sebelum salat fardu disebut … a. salat tahiyyatal masjid c. salat sunah qobliyah b. salat sunah ba’diyah d. salat sunah muakadah 10. macam-macam salat rawatib

i. 2 rakaat sesudah maghrib ii. 2 rakaat sesudah isya’

iii. 2 rakaat sebelum subuh iv. 2 rakaat sebelum maghrib

v. 4 rakaat sebelum asar vi. 2 rakaat sebelum isya’

vii. 2 rakaat sebelum dan sesudah dhuhur

Diatas yang termasuk salat sunah rawatib muakad adalah … a. i, ii, iii, vii c. iii, v, vi

b. vi, vii d. ii, v, vi

11. Salat sunah yang dikerjakan ketika matahari setinggi tombak hingga menjelang waktu dhuhur disebut …

a. salat qobla dhuhur c. salat sunah sesudah dhuhur b. salat pagi hari d. salat sunah dhuha

12. Hukum melaksanakan salat dhuha adalah …

a. fardhu ain c. sunah muakad

b. fardhu kifayah d. mubah

13. Jumlah bilangan salat dhuha adalah …

a. 2 sampai 4 rakaat c. 2 sampai 10 rakaat b. 2 sampai 8 rakaat d. 2 sampai 12 rakaat

14. Menurut hadits Nabi SAW jumlah rakaat salat dhuha yang paling sering dikerjakan oleh nabi adalah …

a. 2 rakaat c. 6 rakaat

b. 4 rakaat d. 8 rakaat

(22)

15. Salat sunah yang dikerjakan saat masuk masjid sebagai penghormatan masjid disebut …

a. salat iftitah masjid c. salat I’tikaf

b. salat istikharah d. salat tahiyyatul masjid

16. Berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya disebut …

a. I’tikaf c. dzikir dan do’a

b. Tahiyyatul masjid d. merenungkan ciptaan Allah 17. Bilangan rakaat salat tahiyyatul masjid adalah …

a. 3 rakaat c. 4 rakaat

b. 2 rakaat d. 6 rakaat

18. Dibawah ini yang termasuk salat sunah rawatib muakad adalah … a. dua rakaat sebelum dan sesudah dhuhur

b. dua rakaat sebelum asar c. dua rakaat sesudah asar d. dua rakaat sebelum maghrib 19.

و ﻚﺋﺎﺤﺿ ءﺎﺤﻀﻟا نا ﻢﻬﻠﻟا ﻚﺋ ﺎﻬﺑ ءﺎﻬﺒﻟا

Diatas adalah do’a …

a. salat tahajud c. salat dhuha b. salat istikharah d. salat hajad

20. Jika kita dating kemesjid hendak salat berjamaah, tetapi sudah iqomah maka … a. sebelum salat fardhu kita tetap melaksanakan salat tahiyyatul masjid b. langsung melaksanakan salat fardu

c. melaksanakan salat rawatib terlebih dahulu

d. menunggu adzan selsesai, melaksanakan salat tahiyyatul masjid, melaksanakan salat rawatib kemudian meaksanakan salat fardhu

21.

ﻢﻬﻠﻟا و ﻰﺑﻮﻧذ ﻰﻟﺮﻔﻏا ﻚﺘﻤﺣر باﻮﺑا ﻲﻟ ﺢﺘﻓا

Diatas adalah do’a …

a. masuk kantor pemerintahan c. keluar masjid b. ketika bepergian d. masuk masjid

(23)

22. Dibawah ini tata cara masuk ke mesjid yang benar adalah … a. tidak ada aturan untuk masuk kemesjid

b. masuk mesjid dengan mendahulukan kaki kanan.

c. melepas sandal kaki kiri kita dahulukan, diletakkan diatas sandal terlebih dahulu kemudian kaki kanan didahulukan untuk masuk kemesjid dengan membeca do’a

d. melepas sandal kaki kanan kita dahulukan, diletakkan diatas sandal terlebih dahulu kemudian kaki kiri didahulukan untuk masuk kemesjid dengan membeca do’a

23.

ﻰﻟ ﺎﻌﺗ ﷲ ﻦﻴﺘﻌآر ﻰﺤﻀﻟا ﺔﻨﺳ ﻲﻠﺻا

Lafal diatas adalah niat salat …

a. istikharah c. salat dhuha

b. hajad d. salat tahajud

24. Ketika kita melaksanakan salat baik sunah atau fardhu, sebagai salah satu syarat sah salat adalah terjaga kesuciannya atau suci dari hadas, yang dimaksud terjaga kesuciannya adalah …

a. suci pakaian, badan dan tempatnya

b. suci yang digunakan untuk salat yaitu sajadahnya c. suci tempat yang digunakan untuk salat

d. suci dari hadas besar termasuk haid atau sedang dalam keadaan junub 25. Dibawah ini adalah niat salat tahiyyatul masjid adalah

a.

ﻰﻟ ﺎﻌﺗ ﷲ ﻦﻴﺘﻌ آر ﺪﺠﺴﻤﻟا ﺔﻴﺤﺘﻟا ﺔﻨﺳ ﻲﻠﺻا

b.

ﻰﻟ ﺎﻌﺗ ﷲ ﻦﻴﺘﻌآر ﺖﺟﺎﺤ ﻟا ﺔﻨﺳ ﻲﻠﺻا

c.

ﻰﻟ ﺎﻌﺗ ﷲ ﻦﻴﺘﻌآر ﺪﺟﺎﻬﺘﻟا ﺔﻨﺳ ﻲﻠ ﺻا

d.

ﻰﻟ ﺎﻌﺗ ﷲ ﺔﻳﺪﻌﺑ ﻦﻴﺘﻌآر ﺮﻬﻈﻟا ﺔﻨ ﺳ ﻲﻠﺻا

(24)

Lampiran : Sklus dua

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMPN 16 SEMARANG Mata Pelajaran : PAI

Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil Materi Pokok : Salat Jenazah Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi : Memahami tata cara salat jenazah

B. Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan-ketentuan salat jenazah C. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian dan hokum salat jenazah 2. Menjelaskan tata cara salat jenazah

3. Mempraktekkan salat jenazah

D. Tujuan :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan hukum salat jenazah

2. Siswa dapat menjelaskan tata cara salat jenazah 3. Siswa dapat mempraktekkan dan melakukan salat

jenazah E. Media/ alat/ bahan/ sumber:

1. Buku panduan PAI kelas VIII

2. Lembar Kerja Siawa (LKS) PAI kelas VIII F. Metode active learning :

Diskusi kelompok, demonstrasi, dalam komponen CTL adalah pemodelan

G. Skenario pembelajaran :

1. Materi yang dipilih adalah salat jenazah 2. Peserta didik dibagi dalam 10 kelompok

3. Pembagian kelompok berdasarkan nomor urut absensi. Masing-masing terdiri dari 4 sampai 5 orang

Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D

1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4,5

Pengertian, syarat dan rukun salat

jenazah

Tata cara salat jenazah

Jenazah orang yang mati syahid

Salat ghoib

Kelompok E Kelompok F Kelompok G Kelompok H

1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 Pengertian,

syarat dan rukun salat

jenazah

Tata cara salat jenazah

Jenazah orang yang mati syahid

Salat ghoib

Kelompok I Kelompok J

(25)

1,2,3,4 1,2,3,4 Tata cara salat

jenazah Tata cara salat jenazah

4. Setiap kelompok bertugas membaca dan memahami materi yang ada dalam buku panduan mata pelajaran maupun Lembar Kerja Siswa (LKS)

5. Setiap kelompok melakukan diskusi kecil dan merangkum hasil demonstras 6. Setiap kelompok menugaskan satu orang untuk menyampaikan hasil diskusi

kecil kelompoknya didepan kelas.

7. Kembalikan seperti semula dalam kelompok besar dalam satu kelas untuk penyampaian hasil diskusi mengulas permasalahan, sandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

8. Guru melempar beberapa pertanyaan untuk penjajagan pemahaman materi.

9. Setelah selesai menyampaikan hasil diskusinya, guru mrmberikan kesimpilan, penekanan dan tindak lanjut.

10. Praktik shalat jenazah di musholla SMPN 16 Semarang 11. Refleksi

12. Penilaian dengan memberikan soal tes yang telah disiapkan pada akhir pelajaran.

Semarang, Juli 2008

Kepala Sekolah Guru Kelas

Drs. Sutrisno M.M Siti Maryam S.P.I

(26)

Lampiran penilaian tes pada siklus dua

Soal Tes Tertulis (Ingatan)

Materi : Salat Jenazah Mapel : PAI

Kelas : VIII

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !

1. Mengerjakan salat jenazah hukumnya …

a. sunah muakad c. mubah

b. fardhu ain d. fardhu kifayah

2. Salat jenazah yang jenazahnya tidak berada pada tempat orang yang menyalatkan, karena berada ditempat yang jauh atau karena sudah dikubur disebut …

a. salat jenazah jarak jauh c. salat rawatib

b. salat jenazah d. salat ghoib

3. Salat jenazah terdiri atas …

a. empat takbir c. tiga takbir

b. dua takbir d. empat rakaat

4. Apabila jenazah seorang perempuan yang disalatkan, maka posisi imam … a. antara badan kaki

b. antara kepala dan bahu

c. berdiri sejajar atau dekat dengan perut atau pinggang jenazah d. antara bahu dan badan

5.

ﻰﻟﺎﻌﺗ ﷲ ﺔﻳ ﺎﻔآ ضﺮﻓ ةﺮﺒﻜﺗ ﻊﺑرا ﺖﻴﻤ ﻟا ﺬه ﻰﻠﻋ ﻰﻠﺻا

Lafal diatas adalah niat salat …

a. jenazah, apabila jenazahnya laki-laki b. ghoib, jenazahnya laki-laki

c. jenazah, apabila jenazahnya perempuan

d. jenazah, apabila ada dua jenazah laki-laki dan perempuan.

6. Ketika melaksanakan salat jenazah, berkaitan dengan shaf atau barisan disunahkan …

a. 3 shaf c. 5 shaf

b. 4 shaf d. 7 shaf

(27)

7. Pak Yusuf ketika menyalatkan jenazah memakai pakaian muslim, sebab selain bertujuan untuk menutup aurat juga agar rapi. Menutup aurat termasuk … a. syarat wajib salat jenazah c. sunah salat jenazah b. rukun salat jenazah d. syarat sah salat jenazah

8. Jamaah yang menyalatkan jenazah Pak Muhammad semuanya berdiri, sebab berdiri bagi yang mampu pada saat salat jenazah termasuk …

a. syarat wajib salat jenazah c. rukun salat jenazah b. syarat sah salat jenazah d. sunah dalam salat jenazah 9. Beikut yang tidak termasuk rukun salat jenazah adalah …

a. niat c. berdiri

b. suci dari hadas dan najis d. mengucap salam 10. Dibawah ini yang tidak dilakukan pada saat salat jenazah, kecuali …

a. membaca tasbih c. I’tidal

b. berdiri d. membaca istighfar

11. Pak Didin ketika salat jenazah membaca shalawat atas Nabi. Shalawat tersebut dibaca setelah …

a. takbir pertama c. takbir keempat

b. takbir ketiga d. takbir kedua

12. Untuk menyalatkan jenazah laki-laki, posisi imam sebaiknya berdiri lurus atau dekat dengan ...

a. perut jenazah c. kepala jenazah

b. penggang jenazah d. dada jenazah

13. Mengangkat tangan ketika takbir dalam salat jenazah hukumnya adalah …

a. wajib c. sunah

b. makruh d. mubah

14. Setelah bersuci, wudhu atau tayamum, orang akan menyalatkan jenazah yang akan dilakukan pertama kali adalah …

a. membaca basmalah c. niat untuk menyalatkan jenazah b. membaca surat Al-Fatihah d. berdo’a terlebih dahulu untuk jenazah 15. Bacaan surat Al-Fatihah dalam salat jenazah dibaca setelah …

a. takbir keempat c. takbir kedua b. takbir ketiga d. takbir pertama

16.

ﻪﻠﺧ ﺪﻣ ﻊﺳوو ﻪﻟﺰﻧ مﺮآاو ﻪﻨﻋ ﻒﻋاو ﻪﻓ ﺎﻋو ﻪﻤﺣراو ﻪﻟﺮﻔﻏا ﻢﻬﻠﻟا

(28)

Do’a diatas ketika salat jenazah dibaca pada saat …

a. takbir keempat c. takbir ketiga

b. takbir kedua d. takbir kelima

17. Salat jenazat terdiri dari …

a. niat, takbir dan salam c. niat, rukuk, takbir dan salam b. takbir, salam dan niat d. niat, I’tidal, takbir dan salam 18. Yang dimaksud fardhu kifayah adalah …

a. suatu kewajiban bagi umat islam, akan tetapi bila ada salah seorang yang suadah melakukan maka gugurlah kewajiban mumat islam lainnya.

b. Kewajiban yang harus dilakukan

c. Kewajiban yang bila tidak dilakukan tidak akan mendapat dosa d. Suatu perbuatan yang dianjurkan

19.

ﻪﻟو ﺎﻨﻟ ﺮﻔﻏاو ﻩﺪﻌﺑ ﺎﻨﺘﻔﺗ ﻻو ﻩﺮﺟا ﺎﻨﻣﺮﺤﺗ ﻻ ﻢﻬﻠﻟا

Lafal diatas dibaca pada saat … a. salat jenazah takbir pertama b. salat jenazah takbir kedua c. salat jenazah takbir ketiga d. salat jenazah takbir keempat

20. Alasan salat jenazah dilakukan dengan berdiri adalah …

a. salat jenazah dilakukan dengan berdiri karena dikhawatirkan adanya kesalahpahaman bahwa ketika salat jenazah ditambah dengan sujud dan rukuk maka seolah-olah orang muslim menyembah jenazah tersebut

b. salat jenazah dilakukan dengan berdiri karena adanya pendapat bahwa orang yang telah meninggal untuk segera dikuburkan dan menghemat waktu

c. salat jenazah dilakukan dengan berdiri karena sudah ada dalam syariat d. menghemat waktu

21. Jenazah dapat disalatkan setelah ….

a. dimandikan c. orang yang berta’ziah sudah tidak ada lagi

b. Dikafani d. dimandikan dan dikafani 22.

ﻰﻟﺎﻌﺗ ﷲ ﺔﻳ ﺎﻔﻜ ﻟا ضﺮﻓ ت ﺮﺒﻜﺗ ﻊﺑرا ﺔﺘﻴﻤﻟ ا ﻩﺬه ﻰﻠﻋ ﻰﻠﺻا

Diatas adalah niat salat jenazah bila jenazahnya …

(29)

a. satu laki-laki

b. 2 jenazah yang terdiri atas laki-laki dan perempuan c. 2 jenazah perempuan

d. satu jenazah perempuan

23. Urutan ketika kita melaksanakan salat jenazah I. Berdiri bagi yang mampu

II. membaca salawat atas Nabi III. Berdo’a untuk jenazah IV. Takbir empat kali

V. Niat

VI. Membaca salam pada akhir salat VII. Membaca surat Al-Fatihah

Urutan salat jenazah yang benar adalah …

a. V, I, IV, VII, II, III, VI c. VII, II, III, V, I, VI, IV b. V, IV, III, II, I, VI D. III, II, V, VI, VII, I, IV 24.

ﺎﻣ ﻢﻬﻨﻣ ﺪﺣا ﻰﻠﻋ ﻞﺼﺗ ﻻو آ ﻢﻬﻧا ﻩﺮﺒﻗ ﻰﻠﻋ ﻢﻘﺗ ﻻو اﺪﺑا ت

وﺮ ا ﻪﻠﺳرو ﷲ ب

ﻮﺗ ﺎﻣو ا نﻮﻘﺳ ﺎﻓ ﻢهو

Berdasarkan ayat diatas bahwa jenazah yang dilarang untuk disalatkan adalah …

a. Jenazah yang melakukan salat fardu tapi banyak yang ditinggalkan selam hidup didunia

b. Jenazah yang beragama islam tapi tidak melakukan salat fardhu c. Jenazah yang beragama islam tapi menjadi dukun

d. Jenazah orang kafir atau tidak beragama Islam

25. Orang yang mati syahid karena tenggelam disungai maka … a. jenazahnya dikafani, disalatkan dan dikuburkan

b. jenazahnya disalatkan kemudian dikuburkan c. jenazahnya langsung dikuburkan

d. jenazahnya dimandikan, dikafani, disalatkan dan dikuburkan

(30)

Siklus tiga:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMPN 16 SEMARANG Mata Pelajaran : PAI

Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil Materi Pokok : Salat Jamaah Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi : Memahami salat jamaah dalam setiap salat lima waktu

B. Kompetensi Dasar : Menjelaskan salat berjamaah Mempraktekan salat berjamaah C. Indikator :

1. Menjelaskan tata cara salat berjamaah

2. Menjelaskan ketentuan menjadi makmum masbuq 3. Menjelaskan bagaimana cara mengingatkan imam

yang lupa

4. Mempraktikan salat berjamaah

D. Tujuan :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan hukum salat berjamaah

2. Siswa dapat menjelaskan tata cara salat berjamaah 3. Siswa dapat mempraktekkan salat berjamaah E. Media/ alat/ bahan/ sumber:

1. Buku panduan PAI kelas VIII 2. Kertas untuk catatan keadaan siswa 3. Lembar Kerja Siawa (LKS) PAI kelas VIII F. Metode active learning :

Diskusi kelompok, demonstrasi, pengamatan dalam kehidupan sehari-hari

G. Skenario pembelajaran :

1. Materi yang dipilih adalah salat jamaah 2. Peserta didik dibagi dalam 10 kelompok

3. Pembagian kelompok berdasarkan nomor urut absensi. Masing-masing terdiri dari 4 sampi 5 orang

(31)

Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E 1,2,3,4,5 1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 1, 2, 3, 4, Pengertian

shalat jamaah dan hukumnya

Mendiskusikan syarat imam dan

makmum

Mendiskusikan makmum

masbuq

Mendiskusikan tentang imam

yang lupa

Mendiskuksikan tentang hikmah

shalat berjamaah Kelompok F Kelompok G Kelompok H Kelompok I Kelompok J

1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 1,2,3,4 Pengertian

shalat jamaah dan hukumnya

Mendiskusikan syarat imam dan

makmum

Mendiskusikan syarat imam dan

makmum

Mendiskusikan tentang imam

yang lupa

Mendiskuksikan tentang hikmah

shalat berjamaah

4. Setiap kelompok bertugas membaca dan memahami materi yang ada dalam buku panduan mata pelajaran maupun Lembar Kerja Siswa (LKS)

5. Setiap kelompok melakukan diskusi kecil dan merangkum hasil diskusi.

6. Setiap kelompok menugaskan satu orang untuk menyampaikan hasil diskusi kecil kelompoknya didepan kelas.

7. Kembalikan seperti semula dalam kelompok besar dalam satu kelas untuk penyampaian hasil diskusi mengulas permasalahan, jika ada permasalahan yang belum terpecahkan.

8. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk penjajagan pemahaman materi.

9. Mempraktikan shalat berjamaah di Musholla SMP N 16 Semarang

10. Sebelum pelajaran diakhiri, untuk meningkatkan pemahaman dan tahu tentang manfaat salat berjamaah maka peserta didik diberi tugas untuk mengamati salat berjamaah dirumah yang ada di masjid masing-masing 11. Setelah selesai menyampaikan hasil diskusinya, guru mrmberikan

kesimpulan, penekanan dan tindak lanjut.

12. Refleksi

13. Penilaian dengan memberikan soal tes yang telah disiapkan pada akhir pelajaran.

Semarang, Agustus 2008

Kepala Sekolah Guru Kelas

Drs. Sutrisno M.M Siti Maryam S.P.I

(32)

Siklus tiga:

Soal Tes Tertulis (Ingatan) Materi : Shlolat Jamaah

Mapel : PAI Kelas :VIII

Pilihlah Jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf a, b, c atau d

1. Shalat berjamaah dapat dilaksanakan apabila … a. tidak ada orang kecuali dirinya sendiri b. terdapat lebih dari satu orang

c. terdapat seorang ustadz dan anak balita d. terdapat sekumpulan anak kecil

2. Shalat berjamaah sekurang-kurangnya terdiri atas … a. dua orang c. lima orang

b. tiga orang d. empat puluh orang

3. Bagi kaum laki-laki, shalat berjamaah dimasjid hukumnya sunah muakad maksudnya…

a. sunah yang sederhana c. sunah yang ringan

b. sunah yang dikuatkan d. sunah yang menyamai wajib

4. Persyaratan menjadi imam tidak mudah. Masalah usia menjadi pertimbangan …

a. utama c. terakhir

b. Pertama d. pertengahan

5. Apabila salat berjamaah hanya terdiri atas dua orang laki-laki, posisi makmum …

a. berdiri disamping kiri imam c. berdekatan dengan berdirinya imam b. berada dibelakang imam d. berdiri di sebelah kanan imam

6. Apabila makmum terdiri atas laki-laki, perempuan dewasa, anak dan remaja.

Shaf yang paling belakang ditempati …

a. jamaah perempuan c. anak-anak perempuan remaja b. jamaah perempuan dewasa d. anak perempuan dan laki-laki 7. Karena imam shalat jamaah dijadikan sebagai penutan, gerakan makmum …

a. harus sama dengan imam c. harus selalu bersamaan dengan imam

(33)

b. mengikuti (tidak mendahului imam) d. sesuai dengan gerakan yang dilakukan imam

8. Pernyataan dibawah ini yang dianggap benar adalah a. seorang imam harus berniat menjadi imam b. seorang makmum harus berniat menjadi imam c. imam dan makmum berniat secara bersamaan d. makmum tidak diperbolahkan dating terlambat

9. Bila ada makmum mulai melakukan takbiratul ikhram, sedangkan imam sudah mulai rukuk maka …

a. makmum membatalkan takbiratul ikhramnya b. makmum harus nengikuti imam rukuk

c. makmum harus membaca al-fatihah terlebih dahuli

d. makmum menyelesaikan bacaan shalat padarakaat pertama secara lengkap 10. Dari beberapasyarat menjadi imam dibawah ini, yang lebih berhak untuk

menjadi imam adalah …

a. yang paling benar dan fasih bacaan Al-Qur’annya

b. yang hafal Al-Qur’an, mendalami ilmu agama dan tidak riya’

c. yang fasih bacaan Al-Qur’annya dan mendalami ilmu agama

d. yang benar dan fasih bacaan Al-Qur’annya, mendalam ilmu agamanya dan lebih tua

11. Seorang makmum disebut masbuk apabila …

a. mendapati imam sedang membaca surat Al-Fatihah b. mendapati imam sudah selesai membaca Al-Fatihah c. mendapati imam sedang memaca satu surat Al-Qur’an d. mendapati imam sudah dalam posisi I’tidal

12. Jika seorang muslim memasuki masjid dan melihat salat telah dimulai, ia harus …

a. menunggu imam selesai

b. segera menirukan gerakan imam apapun bentuknya

c. memperhatikan terlebih dahulu imam sudah menyelesaikan beberapa rakaat d. menunggu berdiri tegak apabila mendapati imam baru sujud.

13. Salat yang dilakukan secara bersama-sama disebut ….

a. berjamaah c. munfarid

b. sendirian d. bergerombol

14. Makna hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini adalah ….

(34)

ﻦﻋ ﻦﻣ ﻞﻀﻓا ﺔﻋ ﺎﻤﺠﻟا ة ﻼﺻ ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻲﻠﺻ ﷲا لﻮﺳر ل ﺎﻗﺮﻤﻋ ﻦﺑا

ﺮﺸﻋ و ﻊﺒﺴﺑ ﺪﻔﻟا ة ﻼﺻ ﺔﺟر د ﻦﻳ

a. shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian b. makmum tidak boleh mendahului setiap gerakan imam c. boleh meninggalkan shalat berjamaah apabila berhalangan d. shaf yang lurus dan rapi meruipakan syarat utama salat jamaah

15. jika seorang imam lupa geraan shalat maka makmum bias mengingatkan dengan cara …

a. membaca tasbih bagi laki-laki dan perempuan b. bertepuk tangan bagi laki-laki

c. menbaca tasbih bagi kaum laki-lki d. membaca tasbih bagi kaum perempuan 16. Juka imam batal shalatnya maka …

a. makmum menunggunya mengambil air wudhu, lalu ia memulai shalat lagi b. makmum dibelakangnya maju selangkah untuk memimpin shalat dari awal c. mkmum dibelakngnya berjalan menuju tempat imam untuk melanjutkan

memimpin salat hinmgga selesai

d. makmum dibeakangnya maju selangkah untuk melanjutkan memimpin salat berjamaah.

17. Menurut sebagian besar ulama’, hokum salat berjamaah adalah … a. fardhu ain c. fardhu kifayah

b. sunah d. sunah muakad

18. Tempat berdiri makmum adalah …

a. di depan imam c. berjajar dengan imam b. dii belakang imam d. disamping kiri imam

19. Cara yang dilakukan makmum perempuan untuk mengngatkan imam yamg lupa ...

a. membaca tasbih c. membaca tasbih dan bertepuk tangan b. bertepuk tangan d. membaca istighfar

20. Jika makmum datang kemasjid hendak shalat maghrib berjamaah, tetapi makmum tersebut menjumpai sahalat jamaah sudah terlambat satu rakaat, maka ….

a. makmum tersebut mengikuti imam apapun bentuknya dan ketika selesai menambah satu rakaat lagi untuk melengkapi

(35)

b. makmum tersebut mengikuti imam apapun bentuknya dan ketika selesai tidak menambah satu rakaat lagi untuk melengkapi

c. mengikuti gerakan imam apapun bentuknya sampai selesai

d. salat sendiri bersama dengan makmum yang lain tanpa harus mengikuti imam.

21. Apabila ada makmum baru melakukan takbiratul ikhram dan imamnya sudah mulai tasyahud akhir, maka ...

a. makmum melkukan tasyahud akhir b. makmum melakukan salat sendirian

c. menunggu imam selesai dan melakukan shalat sendirian d. makmum pulang dan melakukan shalat sendiri dirumah

22. Dalam shalat berjamaah imam membaca surat Al-Fatihah dibaca sirran pada rakaat tertentu maksudnya …

a. bacaannya dinyaringkan c. bacaannya lirih b. bacaannya dikeraskan d. bacaacnya ditartilkan 23. Shaf atau barisan dalam shalat hendaknya …

a. lurus

b. menghadap kiblat dan lurus c. rapi dan lurus

d. shaf depan dipenuhi dulu, lurus dan menghadap kiblat 24. Juka imam salah bacaannya, maka …

a. makmum langsung mengucapkan bacaan yang benar b. makmum mengikuti imam

c. makmum membatalkan shalat.

d. makmum mengulangi shalatnya setelah selesai melakukan shalat berjamaah 25. Jika kita melakukan shalat fardhu dan lupa tidak melakukan salah satu

rukunnya, yang kita lakuakan adalah … a. menggantinya dengan sujud sahwi b. tanpa menggantinya dengan apapun c. mengulangi lagi shalatnya

d. membatalkan shalat ditengah-tengah

(36)

101

Lampiran IV

DAFTAR MATERI / KONSEP YANG TELAH DIBERIKAN

No. Konsep

Siklus I ShalatRowatib,Dhuha,

Tahiyatul Masjid

Siklus II Shalat Jenazah

Siklus III Shalat Berjamaah 1. Pengertian

masing- masing shalat

1. Shalat Rowatib 2. Shalat Dhuha 3. Shalat Tahiyatul

masjid

1. Shalat Jenazah 1. Shalat Berjamaah

2. Ketentuan 1. Shalat Rowatib 2. Shalat Dhuha 3. Shalat Thiyatul

masjid

1. Memandikan 2. Mengkafani 3. Menshalatkan 4. Menguburkan

1. Imam 2 . Makmum

Masbuq 3. Macam-

macam dan waktu shalat

1. Shalat Rowatib 2. Shalat Dhuha 3. Shalat Tahiyatul

Masjid

1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Anak-anak

1. Shalat Fardu lima kali 2. Shalat

Terawih dan Witir 3. Shalat dua

hari raya 4. Hukum Sunnat Fardu kifayat 1. Fardu dan

Sunnat 5. Bilangan

shalat

1. Shalat Rowatib 2. Shalat Dhuha dan

Tahiyatul masjid

1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Anak-anak

1. Shalat Fardu lima kali 2. Shalat

Terawih dan Witir 3. Shalat dua

hari raya 6. Doa dan

Lafal Shalat

1. Shalat Rowatib 2. Shalat Dhuha 3. Shalat Tahiyatul

masjid

1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Anak-anak

1. Shalat Fardu lima kali 2. Shalat

Terawih dan Witir 3. Shalat dua

hari raya

Jumlah 16 16 13

(37)

LEMBAR OBSERVASI SISWA

DALAM PENINGKATAN RETENSI BELAJAR

Skala Kriteria No Aspek yang Diamati

B K 1. Kemampuan memahami, mengingat materi

a. Kemampuan memahami materi

b. Kemampuan mengingat materi serta proses dalam pembelajaran

c. Kemampuan mendemonstrasikan kembali, seperti yang dipraktekkan guru

d. Kemampuan memahami apa yang dijelaskan/didemonstrasikan guru dalam pembelajaran

e. Kemampuan memahami langkah-langkah serta hal-hal yang diperlukan dalam demonstrasi

2. Peningkatan Retensi Belajar

a. Kemampuan memusatkan perhatian sehingga mudah tertanam dalam ingatan b. Kemampuan serta keberanian menjawab

pertanyaan guru setelah proses pembelajaran

c. Kemampuan menyelesaikan tugas dengan baik

d. Kemampuan mengingat kembali setelah diberikan pelajaran lain (Long Term Memory)

e. Kemampuan mendemonstrasikan dan mempraktekkan dengan baik

(38)

Lampiran 7

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA

1. Wawancara : Setelah tindakan siklus III 2. Hari/Tanggal :

3. Tempat : SMPN 16 Semarang 4. Proses : Tanya Jawab

No. Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Apakah dengan adanya metode demonstrasi dapat memberikan semangat belajar dan pelajaran mudah di ingat pada mata pelajaran PAI?

2. Apakah dengan adanya metode demonstrasi dapat meningkatkan belajar anda pada mata pelajaran PAI yang memerlukan praktek?

3. Apakah dengan adanya metode demonstrasi dapat membuat mata pelajaran PAI mengasyikkan dan meningkatkan hasil belajar (nilai) anda?

4. Apakah dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran PAI (Shalat) membuat anda mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari?

5. Apakah dengan anda lancar dan pemahaman anda meningkat membuat anda lebih giat belajar?

(39)

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK SISWA)

1. Wawancara : Setelah tindakan siklus II 2. Hari/Tanggal :

3. Tempat : SMPN 16 Semarang 4. Proses : Tanya Jawab

No Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Apakah anda sudah memahami/mengerti materi pelajaran PAI (shalat) dengan metode demonstrasi yang telah diberikan pada tindakan ke-2?

2. Apakah anda sudah mulai menyukai atau merasa asyik apabila mengikuti pelajaran PAI (shalat) dengan penerapan metode demonstrasi?

3. Apakah metode demonstrasi lebih anda sukai untuk mata pelajaran PAI (shalat)

4. Apakah dengan metode demonstrasi membuat belajar anda, lebih mudah diingat dan dipraktekkan lain waktu?

5. Apakah dengan metode demonstrasi memudahkan anda untuk giat belajar lagi?

(40)

Lampiran 5

PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK SISWA)

1. Wawancara : Setelah tindakan siklus I 2. Hari/Tanggal :

3. Tempat : SMPN 16 Semarang 4. Proses : Tanya Jawab

No Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Melalui metode demonstrasi, yang telah dilakukan apakah anda memahami atau menguasai serta mudah mengingat mata pelajaran PAI pada pokok bahasan shalat?

2. Melalui metode demonstrasi, apakah anda telah merasakan bahwa mata pelajaran PAI itu mengasyikkan?

3. Apakah dengan adanya penggunaan metode demonstrasi itu memudahkan pemahaman anda sehingga anda lebih serius mengikuti mata pelajaran PAI?

4. Apakah setelah mengikuti mata pelajaran PAI (shalat) dengan penggunaan metode demonstrasi memudahkan anda untuk melaksanakan shalat di rumah?

5. Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi, membuat belajar anda lebih semangat dan menyenangkan?

(41)

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK GURU)

5. Wawancara : Sebelum tindakan siklus I 6. Hari/Tanggal :

7. Tempat : SMPN 16 Semarang 8. Proses : Tanya Jawab

No Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Menurut anda, langkah-langkah apakah yang paling tepat/efektif untuk menanamkan kembali kepada siswa bahwa mata pelajaran PAI adalah mata pelajaran yang mengasyikkan?

2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam mengikuti mata pelajaran PAI?

3. Apakah metode demonstrasi dapat dikatakan efektif sekaligus mudah membekas diingatan siswa dalam mata pelajaran PAI yang perlu dipraktekkan seperti shalat?

4. Berkaitan dengan materi, langkah-langkah apa sajakah yang paling efektif untuk mempermudah pembelajaran PAI?

5. Apakah siswa pernah merasa malas, bila mata pelajaran PAI yang membutuhkan praktek langsung hanya tertuju pada aspek kognitif saja?

(42)

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK SISWA)

9. Wawancara : Sebelum tindakan siklus I 10. Hari/Tanggal :

11. Tempat : SMPN 16 Semarang 12. Proses : Tanya Jawab

No Pertanyaan Kunci Jawaban

1. Menurut anda, apakah mata pelajaran PAI itu membosankan/menjenuhkan?

2. Apa yang menyebabkan anda kurang suka mengikuti mata pelajaran PAI?

3. Selain di sekolah (di luar jam pelajaran/di rumah), anda selalu belajar PAI dalam hal shalat?

4. Berkaitan dengan pelajaran PAI, apakah mata pelajaran PAI terutama shalat, menjadi mudah dengan adanya metode demonstrasi?

5. Apakah belajar PAI itu lebih mudah bila dipraktekkan langsung/didemonstrasikan?

(43)

Lampiran I

HASIL OBSERVASI INTERAKSI ANTARA GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DENGAN

METODE DEMONSTRASI

Sekolah : SMPN 16 Semarang

Kelas : VIII D

Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2008/2009 Siklus I Pertemuan 1

Keterangan :

: Tempat duduk siswa : Kelompok siswa X : Meminta bantuan guru

√ : Siswa yang kurang mengikuti kerja metode demonstrasi

Hasil pengamatan :

1. Jumlah siswa yang meminta bantuan dan bimbingan guru 15 siswa.

2. Jumlah siswa yang kurang aktif dalam kerja demonstrasi 10 siswa.

3. Jumlah siswa yang aktif dalam kerja metode demonstrasi 31 siswa.

Guru

X X

X X

X

X X

X X X X

X X

X X

(44)

HASIL OBSERVASI INTERAKSI ANTARA GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DENGAN

METODE DEMONSTRASI

Sekolah : SMPN 16 Semarang

Kelas : VIII D

Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2008/2009 Siklus I Pertemuan 2

Keterangan :

: Tempat duduk siswa : Kelompok siswa X : Meminta bantuan guru

√ : Siswa yang kurang mengikuti kerja metode demonstrasi

Hasil pengamatan :

1. Jumlah siswa yang meminta bantuan dan bimbingan guru 14 siswa.

2. Jumlah siswa yang kurang aktif dalam kerja metode demonstrasi 6 siswa.

3. Jumlah siswa yang aktif dalam kerja metode demonstrasi 21 siswa.

Guru

X X

X X

X

X X

X X X

X X

X

(45)

HASIL OBSERVASI INTERAKSI ANTARA GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DENGAN

METODE DEMONSTRASI

Sekolah : SMPN 16 Semarang

Kelas : VIII D

Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2008/2009 Siklus II Pertemuan 1

Keterangan :

: Tempat duduk siswa : Kelompok siswa X : Meminta bantuan guru

√ : Siswa yang kurang mengikuti kerja metode demonstrasi

Hasil pengamatan :

1. Jumlah siswa yang meminta bantuan dan bimbingan guru 10 siswa.

2. Jumlah siswa yang kurang aktif dalam kerja metode demonstrasi 4 siswa.

3. Jumlah siswa yang aktif dalam kerja metode demonstrasi 37 siswa.

Guru

X X X X

X X

X

X X

X X

(46)

HASIL OBSERVASI INTERAKSI ANTARA GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DENGAN

METODE DEMONSTRASI

Sekolah : SMPN 16 Semarang

Kelas : VIII D

Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2008/20079 Siklus III Pertemuan 1

Keterangan :

: Tempat duduk siswa : Kelompok siswa X : Meminta bantuan guru

√ : Siswa yang kurang mengikuti kerja metode demonstrasi

Hasil pengamatan :

1. Jumlah siswa yang meminta bantuan dan bimbingan guru 6 siswa.

2. Jumlah siswa yang kurang aktif dalam kerja metode demonstrasi 0 siswa.

3. Jumlah siswa yang aktif dalam kerja metode demonstrasi 35 siswa.

Guru

X X X

X

X

X

(47)

Siklus I Pertemuan 2

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 NOVITA DEWI v v v

2 PUTRA NANDA v v v

3 R.R RAHMAWATI v v v

4 EDI SANTOSO v v v

5 THERISA T v v v

6 AISYAH TIKA R v v v

7 ANDINI EKA M v v v

8 ANTIKA SARASWATI v v v

9 ERLIANA SETYANI v v v

10 LUSY RIADINA v v v

11 SANTIAJI TRAPSILA v v v

12 TONI NUR RIFAI v v v

13 BELLE DWI SEPTENI v v v

14 NOVI PUSPITA SARI v v v

15 PUSPA FITRIANA v v v

16 ALFIAN PERMANA v v v

17 ARDIKA INDMAWAN v v v

18 ARUM RIZKI S v v v

19 DHEDHE ANTON WIBOWO v v v

20 DYAN VALENTINA v v v

21 FERANI FADHILAH A v v v

22 FITRIA RACHMAWATI v v v

23 GALIH EKO RISTIANTO v v v

24 GILANG PERDANA A v v v

25 GUSTI AYU REMBULANSARI v v v

26 HARI RESPIKANI v v v

27 HAYU ADI NUGROHO v v v

28 IWAN HARIADI v v v

29 MARLIANA FITRI FINDIAWATI v v v

30 MEGA AYUNINGTYAS v v v

31 SANDRA SUPRIANA v v v

32 NOVI EKA YULIANTI v v v

33 RISQI ZUBAIDHI AGENG W v v v

34 SHERLY DAMAYANTI v v v

35 WINDHI AYU WIRA YUDHA v v v

36 WIRA YUDHA v v v

37 YANUAR KHUSNUL v v v

38 YULIANTIKA PUTRI v v v

39 YULIA ASMARAWATI v v v

40 ARGA HENDI AJI v v v

41 YULINDA v v

JUMLAH 5 3 20 13 3 8 17 13 7 11 13 10

No.

Indera yang digunakan siswa dalam belajar DATA HASIL PENGAMATAN INDRA YANG DIGUNAKAN SISWA

DALAM BELAJAR DENGAN METODE LABORATORIUM

Indera Pendengar Indera Penglihatan Indera Sentuh / Motorik Nama

(48)

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : Siti Nur’ Aini

Tempat/Tanggal Lahir: Blora, 12 Agustus 1986

Alamat Asal : Desa Puledagel RT. 01/02 No. 23 Jepon Blora 58261

Jenjang Pendidikan :

1. SDN Puledagel Jepon Blora lulus tahun 1998 2. MTs N I Jepon Blora lulus tahun 2001 3. MAN I Blora lulus tahun 2004

4. IAIN Walisongo Fakultas Tarbiyah Angkatan 2004

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Yrama Widya, 2007.

Arief, Armai, Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta : Ciputat Pres, 2002.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002.

__________, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006.

Azis Shaleh A. dan A. Majid, At Tarbiyah Wa Turuqu al Tadris, Mesir : Al Bairut, 2000, Cet. 1.

Aziz, Shaleh Abdul dan Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Mesir: Al Bairut, 2000, cet 1.

Azizy, Qodri, Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial, Semarang:

Aneka Ilmu , 2000.

Baharuddin , Psikologi Pendidikan ,Yogyakarta Ar Ruzz Media, 2007, cet 1.

Daradjat, Zakiah, dkk., Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Darajat, Zakiah, dkk, Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1998.

Darwis, Djamaluddin, Strategi Belajar Mengajar, Semarang: Pustaka Pelajar, 2000.

David Gamon, Cara Baru Mengasuh Otak dengan Asysik, terj Ramdani A, Bandung: Mizan Pustaka, 2005.

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk., Strategi Belajar dan Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Ebbut, dikutip dalam Wiriatmacja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2005.

Ibnu Ismail al Bukhari r.a, Abi Abdillah Muhammad, Shahih Bukhari , Juz I, Semarang: Toha Putra t. th.

(50)

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Kensep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Modgan, Cliffort T., Introduction of Psychology, New York: The Mc. Graw Hill Book Company, 2002.

Moeslichatoen, Metode Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Moleong, Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000.

Mu’ti, Abdul, Proses Belajar Kognitif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Muchith, M. Saekhan, Pembelajaran Kontekstual, Semarang: Rasail, 2008

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, hingga Redifinisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung: Nuansa Cendekia, 2003, Cet I.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Mulyasa, E, Implementasi kurikulum 2008, Bandung: PT Rosda Karya, 2005.

__________, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Rosda Karya, 2004.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Nasutiom, S., Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara: 2000.

Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.

Nasution, S., Dasar-Dasar Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Proyek Pembinaan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1984.

Rahardjo, Media Pendidikan, Semarang: Pustaka Pelajar, 1998.

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005.

Riyanto, Yatim, Metodologi Penelitian suatu Tindakan Dasar, Surabaya: Sie Surabaya, 1996, cet. 4.

(51)

Sagala, H. Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: CV. Alfabeta, 2003.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan , Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007, Cet III.

Shulter, Albert H. dan Milton E. The Emerging Elementary Curriculum – Methods dan Prosedures, Columbus, Ohio: Charlies E. Merril Book, inc., 2004.

Siregar, Marasudin, Metodologi Pengajaran Agama, Semarang: t. p, 2004.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.

Rinneka Cipta, 1999, cet. III.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2001, cet 4.

Soenarjo, dkk., Al-Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI, 2005.

Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, Jakarta: Rinneka Cipta, 2006.

Subroto, B. Suryo, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: RINEKA CIPTA, 2002, cet 1.

Sudarmanto, Y. B., Tuntunan Metodologi Belajar, Jakarta: PT Gramedia, 2002, cet 4.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2002.

Suharyono, Strategi Belajar Mengajar I, Semarang: IKIP Semarang Press, 2004.

Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 2006, cet VI.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspekif Islam, Bandung: Rosdakarya, 2004, cet 4.

Undang-undang SISDIKNAS, (Sistem Pendidikan Nasional), 2003, (UU RI No.

20. Tahun 2003), Jakarta: Sinar Grafika, 2003.

(52)

Usman, Basyirudin, dkk, Media Pembelajaran, Jakarta: Delia cipta Utama, 2002.

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2002.

UU RI No. 20 Tahun 2003, SISDIKNAS, Bandung : Citra Umbara, 2003.

Verbeek, Ingatan, Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Wiriaatmadja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Yamin, Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Putra Grafika, 2006, Cet. I.

Yusuf, Tayar, Ilmu Praktek Mengajar, Bandung: PT Al-Ma’arif, 2003.

Zein, Muhammad, Metodologi Agama, Yogyakarta: AK Group dan Indra Buana, 2001.

Zuhairini, et. al. , Metode Mengajar Agama, Solo: Ramdani, 2004.

__________, et.al., Metodologi Pengajaran Agama, Solo: Ramdani, 2000.

__________, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: IAIN Sunan Ampel Malang , 2005.

Gambar

Tabel 4.1  Data Kecenderungan Siswa Dalam Menggunakan Indera yang  dimiliki pada Siklus I Pertemuan I
Tabel 4.3    Data hasil tes siswa tentang konsep yang masih diingat pada siklus I.
Tabel 4.4  Data Kecenderungan Siswa dalam Menggunakan Indera yang  dimiliki pada Siklus II Pertemuan I
Tabel 4.5 Data hasil tes siswa tentang konsep yang masih diingat pada siklus II
+7

Referensi

Dokumen terkait

model pembelajaran berbasis masalah dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran sosiologi kelas X IIS 1 SMA Negeri 9 Pontianak. Penelitian

Rubahlah fokus pemasaran anda seperti ini untuk lebih memberikan keyakinan, dorongan dan kenyamanan kepada pelanggan setia yang sudah kenal dan menjadi konsumen anda sebelumnya,

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah Jakarta yang diselenggarakan pada tahun 2017, tentunya menjadi peristiwa yang sangat dinanti baik kontestan partai politik dan dan juga

Rancangan peraturan Desa Kemiren tentang pendirian BUMDes “ JOLO SUTRO ” sebagai Badan Usaha Milik Desa perlu mendapatkan persetujuan BPD untuk ditetapkan

Peran media pembelajaran adalah untuk melancarkan kegiatan pembelajaran, sehingga dibutuhkan media yang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan dari pembawa

Sehubungan dengan penaw aran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penaw aran paket pekerjaan

Berdasarkan bulasi silang antara waktu terjadinya kehamilan pada KB suntik 1 dan 3 bulan di BPS “E” diperoleh bahwa dari 17 responden yang mempunyai waktu

bidang Penanaman Modal di pemerintah kabupaten/kota (Pasal 1 butir 11 Perka