• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus.l)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus.l)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

(Cucumis sativus .L)

Untung wahyudi,Tri Pamujiasih,Libra widiastuti

Mahasiswa fak.Teknik sains,dan pertanian Uniba Surakarta Dosen fak.Teknik sains,dan pertanian Uniba Surakarta

E-mail: untung wahyudi470@gmail .com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of various kinds of tarnish media and NPK fertilizer doses on the growth of cucumber plants.The study was conducted in August 2019-October 2019 located in Kepoh dusu RT01/01,KeboromoVillage,Tayu District,Pati Regency.The study used a completely randomized design method (CRD)arranged factorial with 2 (two)treatment factory that were repeated 3 (three)times.The first treatment factor,namely the type of planting madia consisted of three types,(Po:soil planting media,P1: husk acid planting media,P2 : fern growing media).The second treatment factor was NPK fertilizer dosage,which consisted of three levels (S1 : 2g/polybag,S2 :5 g/polybag,S3 : 8 g/polybag). The resultsshowed that the type of planting media and kinds of manure significantly affected fruit weight and number of plant per plant.The intraction of various types of planting media and NPK fertilizer doses showed the result had a significant effect on the number of fruit plants.The highest number of plant fruits was 5,3 obtained in the P.Junmlah fruit of 1,67 plant is obtained in a combination os P.S.

Keyword : Planting media, dosage NPK fertilizer, cucumbar plant

Pendahuluan

Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga labu - labuan (Cucurbitaceae) yang sudah pupuler di dunia. Menurut sejarah tanaman mentimun berasal dari Benua Asia. Beberapa sumber literatur menyebutkan daerah asal tanaman mentimun adalah Asia Utara, tetapi sebagian lagi menduga berasal dari Asia Selatan (Rukmana, 1994). Penyebaran dan produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Luas areal pada lokasi - lokasi baru di Propinsi Sumatra Selatan sendiri luas areal lahan penanaman sebesar 2.463 Ha dan hasil 43,99 kg per Ha dari produksi 0,832 ton per tahun (Biro Pusat Stastistik (BPS), 2009).

Di Indonesia, tanaman mentimun ditanam didataran rendah. Daerah penyebaran yang menjadi pusat pertanaman mentimun adalah Propinsi Jawa Barat, daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah. pengembangan budidaya mentimun menjadi urutan ke empat setelah cabai, kacang panjang dan bawang merah dari jenis sayuran komersial yang di hasilkan di Indonesia (Rukmana, 1994).

(2)

Mentimun adalah salah satu sayuran buah yang banyak di konsumsi segar oleh masyarakat Indonesia. Meskipun bukan tanaman Indonesia, tetapi mentimun sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia. Jenis sayuran ini dengan mudah ditemukan hampir seluruh pelosok Indonesia. mentimun juga dikenal dalam dunia kesehatan sebagai obat batuk, penurunan panas dalam, bahkan mentimun yang dikukus dan di simpan sehari semalam lalu di diamkan langsung akan berkhasiat mengurangi sakit tenggorokan dan batuk - batuk. Dalam proses pengembangan tanaman mentimun sering mengalami kendala, terutama dalam hal sifat fisik dan kimia tanah. Tanah yang kurang subur menyebabkan produksi menurun. Untuk itu dalam penanaman mutlak diperlukan pengolahan tanah dan penambahan usur hara. Dalam hal ini dapat dilakukan pemanfaatan pupuk kandang.

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat (feses) yang bercampur sisa makanan maupun air kencing (urine). Itulah sebabnya pupuk kandang terdiri dari dua jenis, yaitu padat dan cair. Walau pun demikian, sepertinya orang enggan berbicara kotoran cair yang berupa urine ternak (Anonim, 2002). Pupuk kandang juga berperan untuk pertumbuhan dan hasil produksi tanaman mentimun. Pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan yang mengalami penguraian oleh mikroorganisme. Komposisi unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi beberapa faktor antara lain, yaitu jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan dan penyimpanan sebelum diaplikasikan. Fungsi pupuk kandang yaitu untuk mengemburkan lapisan tanah permukan (top soil), meningkatan populasi jasad renik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air, yang keseluruhan dapat meningkatkan daya kesuburan tanah (Musnamar, 2006).

Manfaat pupuk kandang bagi tanaman semusim selain untuk menyuburkan tanaman juga dapat meningkatkan efisensi pengunaan pupuk kimia, sehingga dosis pupuk dan dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia dapat secara nyata dikurangi. Kemampuan pupuk kandang untuk menurunkan dosis penggunaan pupuk konvensional sekaligus mengurangi biaya pemupupukan telah dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian, baik untuk tanaman pangan (padi, jagung dan kentang) maupun tanaman sayur – sayuran (kacang panjang, timun, terong (Rusmaili, 2011). Kebutuhan pupuk kandang untuk tanaman mentimun menurut (Nurtika dan Sumarna, 2001) 30 ton/ha, sedangkan menurut (Intan, 2010) kebutuhan pupuk kandang 25 ton/ha. Pupuk sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir, dalam keadaan demikian peranan jasad renik untuk mengubah bahan-bahan yang terkandung dalam pupuk menjadi zat-zat hara yang tersedia dalam tanah, juga mencukupi keperluan pertumbuhan dan meningkatkan hasil produksi tanaman seperti

(3)

jenis sayura-sayuran buah (timun, labu-labuan, belewah). Pupuk sapi, karena pupuk ini merupakan pupuk dingin sebaiknya pemakaian dilakukan 2 minggu sebelum tanam (Intan, 2010).

Pupuk anorganik merupakan hasil industri atau hasil dari pabrik. Pupuk ini mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman, pada umumnya pupuk anorganik mengandung unsur hara yang tinggi. Dalam pertumbuhan tanaman, unsur nitrogen berperan memperkuat kayu tanaman, meningkatkan kualitas buah, meningkatkan ketahanan terhadap hama, penyakit dan kekeringan (Sinaga, 1999).

Metode Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Desa Keboromo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Dengan tinggi tempat 5 m dpl. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2019. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini benih mentimun varietas Hercules ,pupuk kandang (kotoran sapi), pupuk NPK adapun Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah, polybag, cangkul, meteran, tali rapiah, spayer,ajir Label dan alat tulis lainya.Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) ,yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama yang terdiri dari. (P)P0 : Media Tanah P2 :

Media Arang sekam P3 : Media Pakis Faktor kedua yang terdiri dari (S)S1 : Dosis pupuk

NPK 2 gr/tanaman S2 : Dosis pupuk NPK 5 gr/tanaman.S3 : Dosis pupuk NPK 8

gr/tanaman,Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi:Tinggi tanaman (cm),Umur berbunga (hari),Berat buah (gr),Brangkasan kering tanaman (gr),Jumlah buah.

Data yang diperoleh dianalisis secara stastistik dengan menggunakan sidik ragam (uji F). Apabila sidik ragam berpengaruh nyata maka dengan pengujian analisis nilai nilai tengah perlakuan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test)

Hasil Dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa macam Media tanam dan pemberian Pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanamn mentimun.

(4)

Pengaruh macam media tanam dan pemberian pupuk pupuk NPK akan disajikan pada tabel a.

PARAMETER DOSIS PUPUK NPK MEDIA TANAM rata rata

P0 P1 P2 Tinggi tanaman (cm) S1 124,67 146,00 140,33 137,00 S2 149,33 137,33 138,67 141,78 S3 153,33 138,67 149,00 147,00 Rata rata 142,44 140,67 142,67

Umur Berbunga (hari)

S1 28,33 29,33 29,67 29,11

S2 27,33 29,33 29,33 28,66

S3 28,00 29,33 29,33 28,89

Rata rata 27,89b 29,33a 29,44a

Berat buah (gr)

S1 999,00 908,00 443,00 783,33c

S2 1383,00 1068,33 1049,67 1167,00a

S3 1131,67 754,00 508,67 798,11b

Rata rata 1171,22a 910,11b 667,11c

Brangkasan kering (gr) S1 24,30 22,67 18,33 21,77 S2 27,00 24,00 13,00 21,33 S3 19,00 25,00 21,00 21,67 Rata rata 23,43 23,89 17,44 Jumlah buah S1 3,67 4,00 1,67 3,11b S2 5,33 4,33 4,33 4,67a S3 3,67 3,00 2,00 2,89c

Rata rata 4,22a 3,78b 2,67c

Keterangan angka angka yang diikuti huruf sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNT 5 %.

Meningkatkan jumlah klorofil mengakibatkan laju fotosintesis meningkat sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat dan maksimun.Hasil fotosintesis digunakan untuk pertumbuhan organ organ tanaman ,dimana semakin besar organ tanaman yang terbentuk maka semakin banyak kadar air yang diikat oleh tanaman (Koryati,2004)

Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh interaksi media tanam (P)dan dosis pupuk NPK (S),dilakukan uji jarak berganda. Penambahan pupuk nitrogen mampu memenuhi kebutuhan hara N tanaman pada dosis yang tinggi ,hal ini bertujuan agar tanaman tersebut dapat menghasilkan tanaman yang terbaik dan mampu menambah jumlah daun dan tinggi tanaman.setyamidjaya (1986) menyatakan nitrogen berperan merangsang pertumbuhan batang yang akhirnya dapat memacu pertumbuhan tanaman .hasil terendah diperoleh pada kombinasi perlakuan P2S1 ( media tanam pakis dengan dosis pupuk NPK 2 g/ polybag)meskipun sifat akar pakis yang dapat ditembus oleh akar tanaman tidak menunjukan hasil terbaik pada tanaman mentimun.

Pada parameter umur berbunga tanaman perlakuan ( P ) dan perlakuan dosis pupuk NPK (S) menunjukan hasil berbeda sangat nyata terhadap umur berbunga (hari).Sedangkan interaksi perlakuan P x S juga menunjukan tidak beda nyata terhadap umur berbunga.Dengan demikian macam media tanam memiliki kandungan unsur yang berbeda sehingga menunjukan hasil yang berbeda pada umur

(5)

berbunga serta dosis pupuk NPK juga memiliki takaran tertentu sehingga dapat menunjukan hasil yang berbeda.Umur berbunga tercepat ada pada kombinasi perlakuan P0S2 (campuran media tanah dosis pupuk NPK 5g/polybag)..Hasil berbunga tanaman terlama diperoleh pada kombinasi perlakuan P2S1 (campuran media tanam pakis dan dosis pupuk 2g/polybag) disebabkan akar pakis tidakdapat menampung unsur hara yang ditambah dari perlakuan dosis pupuk NPK hal ini yang membuat hasil dari tanaman mentimun paling lama berbunga. Pada parameter berat buah mentimun perlakuan media tanam ( P) dan dosis pupuk NPK (S) menunjukan tidak beda nyata ,untuk interaksi P x S menujukan tidak beda nyata hal ini berkaitan dengan kandungan unsur hara dan penambahan puuk NPK.Hasil tertinggi didapat dari kombinasi perlakuan P0S2 (campuran media tanah dan dosis pupuk NPK 5 g/polybag)dan hasil terendah P2S1 (campuran media tanam pakis dan dosis pupk 2g/polybag)

Pada parameter berat brangkasan kering perlakuan media tanam (P ) menunjukan tidak beda nyata .perlakuan inetraksi P x S menunjukan hasil tidak beda nyata.Hasil tertinggi didapat dari perlakuan (campuran media tanah dan dosis pupuk NPK 5 g/polybag) hasil terendah P2S2 (cmpuran media tanam pakis dan dosis pupuk NPK 5g/polybag)

Pada perbandingan jumlah buah perlakuan media tanam ( P) dan dosis pupuk NPK (S) menunjukan berbeda sangat nyata.interaksi P x S berbeda sangat nyata,hasil tertinggi pada perlakuan P0S2 (campuran media tanam tanah dan dosis pupuk NPK 5 g/polybag) terendah P2 S1 (campuran media tanam pakis dan dosis pupuk 2 g/ polybag).

Histogram Pengaruh macam media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap berat buah tanaman mentimun.

Keterangan

P0S1 : Media tanah, pupuk NPK 2 g P0S2 :Media tanah, pupuk NPK 5 g

(6)

P0S3 :Media tanah, pupuk NPK 8 g P1S1 :Media arangsekam, pupuk NPK 2 g P1S2 :Media arangsekam, pupuk NPK 5 g P1S3 :Media arangsekam, pupuk NPK 8 g P2S1 :Media pakis, pupuk NPK 2 g P2S2 :Media pakis, pupuk NPK 5 g P2S3 :Media pakis, pupuk NPK 8 g

Hasil sidik ragam pada tabel 3.b.menunjukan bahwa perlakuan macam media tanam (P) dan perlakuan dosis pupuk NPK (S) berbeda sangat nyata terhadap perbandingan berat buah,dan interaksi ( P XS ) tidak berbeda nyata terhadap jumlah buah , artinya yang diujikan berpengaruh terhadap beratbuah.

Kesimpulan.

Dari hasil penilitian tentang kajian macam media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimum (Cucumis sativus L.) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perlakuan macam media tanam menunjukan hasil pengaruh yang nyata terhadap berat buah,jumlah buah brangkasan kerimg.

2. Perlakuan dosis pupuk NPK menumjukan pengaruh yang nyata terhadap berat buah dan jumlah buah tanaman mentimun.

3. Interaksi macam media tanam dan dosis pupuk NPK menunjukan pengaruh yang nyata terhadap jumlah buah tanaman mentimun.

4. Jumlah buah tanaman mentimun adalah 5,33 buah pada kombinasi P0S2 (campuran media tanam tanah dicampur pupuk kandang 30 % dan dosis pupuk NPK 5g/polybag.Jumlah buah tanaman mentimun adalah 1,67 buah pada kombinasi perlakuan P2S1 (campuran media tanam pakis dicampur pupuk kandang 30 % dan disis pupuk 2 g/polybag).

5. Media tanam terbaik untuk tanaman mentimun di polybag adalah campuran media tanam tanah dengan pupuk kandang 30 % /P0,sedangkan untuk dosis pupuk NPK terbaik untuk tanaman mentimun adalah 5 g/polybag.

Daftar Pustaka

Anonim, 2002. Program Penyuluhan Pertanian. Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Tanggerang.

Biro Pusat Stastistik, 2009. Diktorat Bina Program Tanaman Pangan. Yogyakarta

Cahyono, 2003. Budidaya Tanaman Mentimun. Insitut Pertanian Bogor. Bogor. Soepardi, 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jurusan Tanah. Erlangga. Jakarta.

Hardjowigeno, 1997. Dasar-Dasar ilmu tanah. Erlangga. Jakarta.

Intan 2010. Aneka Jenis Media Tanam dan Penggunaanya. Penebar Swadaya Jakarta. Imdad, 2001. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta

(7)

Jumin, 2007. Pengaruh Komposisis Media Tanam dan Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Melon. Kaninsius.Yogyakarta.

Kalie 2001. TeknikBudidaya Mentimun Hibrida. Kanisisu.Yogyakarta. Koryati,2004.Hasil fotosintesis untuk pertumbuhan organ

Lingga, 1991. Aneka Jenis Tanam dan Pengunaanya. Penebar Swadaya. Jakarta. Setyamidjatya 1986..Hasil fotosintesi untuk pertumbuhan organ.

Referensi

Dokumen terkait

Jika suatu £4 tambahan dalam biaya produksi (termasuk laba) kini diperlukan pada B agar memproduksi satu quarter lagi, sesang pada A ini dapat diproduksi dengan £3 3/4 , maka ia

terjadinya penyakit menular seksual di dapatkan hasil disebabkan karena bergonta-ganti pasangan, gantian jarum suntik, berhubungan dengan penderita, tidak memakai

pergantian diperbolehkan atas keuntungan sekalian anak dan keturunan saudara laki-laki dan perempuan yang telah meninggal lebih dulu, baik mereka mewaris

Motivasi Intrinsik Belajar Tokoh dalam Novel “Nak, Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu” karya Wiwid Prasetyo.Motivasi intrinsik adalah motivasi untuk belajar yang berasal

Sebagai racun kontak, maserat bunga kecombrang ( E.Elatior Jack R. Sm ) yang disemprotkan dapat langsung mengenai bagian tubuh nyamuk yang menyebabkan nyamuk jatuh dan

Dalam penyampaian informasi tentang implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Semarang pemerintah daerah menggunakan cara sosialisasi yang dilakukan di