• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014, perlu adanya Pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;

(2)

5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah;

6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014.

Pasal 1

Pedoman Pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 merupakan acuan dan panduan pelaksanaan pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 di seluruh Badan Pusat Statistik, Badan Pusat Statistik Provinsi, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota.

Pasal 2

Pedoman Pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini.

Pasal 3

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 April 2014

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

(3)

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 110 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENGOLAHAN SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI 2014

BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan pengolahan dokumen hasil Survei Pola Distribusi (Poldis) Perdagangan untuk pedagang (VPDP-14.PEDAGANG) dan untuk produsen (VPDP-14.PRODUSEN) akan dilakukan dengan proses pengolahan Prakomputer dan proses pengolahan Komputer.

Proses pengolahan Prakomputer yaitu penerimaan dokumen (receiving), pengelompokan dokumen (batching), penyimpanan dokumen, penyuntingan (editing) dan pengodean (coding). Hasil proses pengolahan Prakomputer, terutama proses editing dan coding sangat mempengaruhi proses selanjutnya, yaitu pengolahan dengan komputer. Editing dan coding yang dilaksanakan dengan baik akan mempercepat proses pengolahan dan mengurangi beban petugas perekaman data dan validasi, mengingat waktu yang sangat terbatas.

Tahapan pengolahan (receiving, batching, editing, coding dan entry data) akan dilakukan di BPS-RI oleh Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri (Subdit Stat. PDN).

Aplikasi Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi dibuat sedemikian rupa agar para pemakai sistem ini dapat dengan mudah mengoperasikan fungsi-fungsi yang telah disediakan tanpa harus memiliki pengetahuan komputer yang mendalam. Sistem aplikasi yang digunakan dalam proses ini adalah Aplikasi VPDP14.

Aplikasi Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi ini berguna untuk memberikan informasi berupa perusahaan-perusahaan pedagang dan produsen yang menjual beberapa komoditi.

(4)

Aplikasi Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi dibuat dengan sistem menu pilihan yang akan ditayangkan monitor komputer dan sekaligus merupakan tuntunan atau penjelasan cara pengoperasian sistem secara tahap demi tahap. Tuntunan yang diberikan dapat berupa menu-menu pilihan atau keterangan lain tentang tindakan apa saja yang harus dilaksanakan oleh para pemakai.

Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berbasis windows yang dapat dioperasikan oleh beberapa pemakai secara bersama (multi user) di dalam sebuah jaringan komputer seperti Local Area Network (LAN).

(5)

BAB II

TAHAP PENGOLAHAN PRAKOMPUTER

A. Penerimaan Dokumen (receiving)

Penerimaan dokumen merupakan proses menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN hasil pencacahan di 103 kabupaten/kota terdiri dari 32 ibukota provinsi dan 71 kabupaten/kota potensi komoditi terpilih.

Hasil pemeriksaan dicatat dalam suatu daftar penerimaan dan pemeriksaan dokumen. Unit kerja yang melaksanakan penerimaan dokumen adalah Subdit Statistik Perdagangan Dalam Negeri.

Tugas penerima dan pemeriksa dokumen adalah sebagai berikut:

a. Mencocokkan identitas dokumen yang diterima dengan Daftar Sampel Perusahaan (VPDP-14.DSP). Identitas dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14. PRODUSEN adalah kode provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, nomor urut perusahaan/usaha, nama lengkap perusahaan/usaha, dan alamat perusahaan/usaha. Apabila petugas menemukan perbedaan antara identitas dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN dengan VPDP-14. DSP.PEDAGANG dan VPDP-14.DSP.PRODUSEN, maka petugas harus melapor ke pengawas agar pengawas dapat menentukan mana kebenaran dari identitas tersebut.

b. Menghitung, mencatat, dan memeriksa jenis dokumen yang diterima. Apabila petugas menemukan perbedaan antara jumlah dokumen yang diterima dengan yang tertera pada surat pengantar, maka petugas harus segera melapor ke pengawas agar pengawas dapat meneliti dan memutuskan jumlah mana yang benar.

c. Menyerahkan dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN yang telah dicatat ke petugas batching.

d. Membuat laporan perkembangan penerimaan dokumen secara periodik, ke pengawas editor.

B. Pengelompokan Dokumen (Batching)

Pengelompokan dokumen (batching) merupakan proses mengelompokkan dokumen menjadi beberapa batch. Pengelompokan dalam satu batch berdasarkan per kabupaten/kota untuk masing-masing daftar

(6)

VPDP-14. PEDAGANG dan VPDP-14. PRODUSEN.

Contoh 1: Berdasarkan hasil pencacahan di Provinsi DKI Jakarta diperoleh hasil sebagai berikut:

Daftar VPDP-14. PEDAGANG Jakarta Selatan memuat 50 usaha yang terdiri dari 10 usaha daging sapi lokal, 5 usaha daging sapi impor, 5 usaha beras premium, 10 usaha beras medium, 10 usaha gula pasir, 5 usaha kedelai lokal, dan 5 usaha kedelai impor. Daftar VPDP-14.PEDAGANG Jakarta Timur memuat 45 Usaha yang terdiri dari 10 usaha daging sapi lokal, 5 usaha daging sapi impor, 5 usaha beras premium, 10 usaha beras medium, 5 usaha gula pasir, 5 usaha kedelai lokal, dan 5 usaha kedelai impor. Maka pengelompokan yang dilakukan adalah:

No batch = 01 terdiri dari 50 dokumen VPDP-14.PEDAGANG Kota Jakarta Selatan.

No batch = 02 terdiri dari 45 dokumen VPDP-14.PEDAGANG Kota Jakarta Timur.

…dst

Perlu diperhatikan bahwa dalam satu kabupaten/kota terdiri dari lembar dokumen VPDP-14.DSP.PEDAGANG dan VPDP-14.DSP.PRODUSEN serta beberapa set dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN. Kelompokkan terlebih dahulu menurut kuesioner VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN secara terpisah.

Dalam setiap batch diurutkan menurut nomor urut sampel (NUS) dalam setiap batch untuk memudahkan pencarian bilamana diperlukan dan ditempatkan dalam sebuah map bertali untuk setiap batch.

Nomor Batch dimulai dari 01 sampai dengan nomor n (tergantung dari banyaknya kabupaten/kota yang terkena sampel di provinsi tersebut), penulisan lembar batch dimulai dari Kode Provinsi, Kabupaten/Kota, Jenis Dokumen, Jumlah Dokumen dan nomor Batch, contoh:

a. Contoh batching

Provinsi : 31 DKI JAKARTA

Kab/Kota : 71 JAKARTA SELATAN Jenis Dokumen: VPDP-14.PEDAGANG Jumlah Dokumen: 50

No Batch : 01 b. Contoh batching

Propinsi : 31 DKI JAKARTA Kab/Kota : 72 JAKARTA TIMUR Jenis Dokumen: VPDP-14. PEDAGANG

(7)

Jumlah Dokumen: 45 No Batch : 02 c. Contoh batching

Propinsi : 31 DKI JAKARTA Kab/Kota : 73 JAKARTA PUSAT Jenis Dokumen: VPDP-14.PEDAGANG Jumlah Dokumen: 149

No Batch : 03 d. Contoh batching

Propinsi : 31 DKI JAKARTA Kab/Kota : 74 JAKARTA BARAT Jenis Dokumen: VPDP-14.PEDAGANG Jumlah Dokumen: 135

No Batch : 04 e. Contoh batching

Provinsi : 31 DKI JAKARTA Kab/Kota : 75 JAKARTA UTARA Jenis Dokumen: VPDP-14.PEDAGANG Jumlah Dokumen: 179

No Batch : 05

Tugas pembuat batch adalah sebagai berikut:

a. Mengambil dokumen dari unit penerimaan dokumen.

b. Mengelompokkan dokumen 14.PEDAGANG dan VPDP-14.PRODUSEN secara terpisah per kabupaten/kota per provinsi menjadi satu batch, kemudian menuliskan pada label batch.

c. Menghitung jumlah dokumen VPDP-14.PEDAGANG dan VPDP-14. PRODUSEN dalam satu kabupaten/kota per batch.

d. Menyerahkan dokumen yang telah di batch ke petugas penyimpanan. e. Membuat laporan perkembangan kegiatan batching secara periodik

kepada pengawas editor. C. Penyimpanan Dokumen

Penyimpanan dokumen merupakan proses menyimpan dan mengelola dokumen agar mudah diambil apabila diperlukan dalam tahap editing dan coding, serta perekaman data dan agar mudah di kembalikan ke tempat penyimpanan semula.

(8)

a. Menerima dokumen yang telah di batch oleh petugas batching;

b. Menyusun dokumen pada tempat penyimpanan sehingga dokumen mudah diambil dan dikembalikan ke tempat semula;

c. Memberikan dokumen kepada petugas editing dan coding serta petugas perekaman data; dan

d. Menerima dan menyimpan kembali dokumen dari petugas editing dan coding serta petugas perekaman data.

D. Editing dan Coding

Editing dan coding merupakan proses pemeriksaan, pembetulan isian

apabila terjadi kesalahan dan pemberian kode pada isian tertentu pada dokumen.

Tugas editor adalah sebagai berikut:

1.Mengambil dokumen dari tempat penyimpanan;

2.Melakukan editing dan coding yaitu pemeriksaan dan pembetulan terhadap isian dokumen VPDP14-PEDAGANG dan VPDP14-PRODUSEN sesuai dengan pedoman yang ditentukan;

3.Menyerahkan dokumen yang telah diedit dan dikode kepada petugas penyimpanan; dan

(9)

BAB III

PEMERIKSAAN KONSISTENSI ISIAN DAFTAR VPDP-14 (ATURAN VALIDASI)

A. Pemeriksaan Secara Umum

1. Banyaknya dokumen, harus sesuai dengan banyaknya usaha yang menjadi tanggung jawab masing-masing PCS.

2. Untuk setiap dokumen, isian kode KBLI yang ada dipojok kanan atas cover depan kuesioner harus sesuai dengan isian pada Daftar Sampel Perusahaan (VPDP-14.DSP) kolom (6).Sesuaikan jika isiannya berbeda. 3. Periksa kesesuaian jenis dokumen (Pedagang atau Produsen) dengan

kegiatan usahanya.

4. Semua penulisan harus sudah menggunakan huruf kapital (balok), jika belum harus dibetulkan. Perhatikan pula tingkat kewajaran dan konsistensi isian yang saling terkait.

5. Periksa untuk seluruh satuan yang dituliskan oleh petugas, harus sudah menggunakan satuan standar. Apabila belum menggunakan satuan yang ditentukan agar memberikan catatan konversi dari satuan tersebut ke satuan standar yang telah ditentukan.

6. Jika terdapat hal-hal yang meragukan, kurang jelas, dan sebagainya, konfirmasikan kepada petugas pencacah agar dapat dilakukan perbaikan.

B. Pemeriksaan Untuk Isian Daftar VPDP-14.PEDAGANG

a. Blok I: Pengenalan Tempat

1. Periksa isian identitas pada Blok I, yang disalin dari daftar VPDP-14.DSP.PEDAGANG dan dilengkapi sesuai dengan kondisi terakhir dilapangan.

2. Untuk Rincian 2, yang tidak sesuai harus sudah dicoret (Kabupaten/Kota atau Kabupaten/Kota), demikian juga untuk Rincian 4, coret yang tidak sesuai (Kelurahan/Desa atau Kelurahan/Desa).

3. Rincian 5 (nomor urut perusahaan/usaha) harus sama dengan nomor urut pada daftar VPDP-14.DSP.PEDAGANG kolom (2). 4. Rincian 6 dan 7, cocokkan nama dan alamat

perusahaan/usaha dengan daftar VPDP14-DSP.PEDAGANG kolom (3) dan (4). Nama dan alamat perusahaan ini bisa

(10)

berbeda dengan VPDP14-DSP.PEDAGANG, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Alamat harus lengkap, jika tidak lengkap konfirmasikan kepada pencacah untuk dilengkapi sesuai dengan kondisi terakhir di lapangan.

b. Blok II: Keterangan Umum

1. Rincian 1: Kegiatan utama perusahaan/usaha

Cermati penulisan kegiatan utama yang dilakukan usaha ini, apakah sudah secara rinci dan jelas sehingga dapat diketahui dan diidentifikasi secara tepat KBLI-nya. Pemeriksa mengisikan kode KBLI (5 digit). KBLI yang digunakan adalah Peraturan Kepala BPS No.57 Tahun 2009 tentang KBLI. Cermati apakah isian KBLI-nya sudah sesuai dengan isian pada kegiatan utama tersebut. Jika ragu, konfirmasikan kembali ke pencacah untuk memastikan jenis kegiatan utamanya. Kode KBLI disini bisa berbeda dengan kode KBLI yang ada di pojok kanan atas Blok I, karena kode yang ditulis pada rincian ini adalah yang sesuai dengan hasil lapangan.

2. Rincian 2: Komoditi yang diteliti

Harus diperhatikan hanya satu kode jenis komoditi yang dilingkari. Bila lebih dari satu kode yang dilingkari harap ditanyakan kepada petugas.

Pertanyaan pada Blok II Rincian 3 s.d. Blok VI (catatan) berkaitan dengan komoditi yang dijual pada Blok II Rincian 2.

3. Rincian 3: Fungsi perusahaan/usaha dalam lembaga usaha perdagangan

Harus diperhatikan hanya satu yang dilingkari, bila lebih dari satu kode yang dilingkari harap ditanyakan kepada petugas (sesuai dengan di lapangan). Fungsi perusahaan/usaha sebagai pedagang pengumpul bukan merupakan cakupan dalam Survei Pola Distribusi 2014.

Periksa pula konsistensi isian, jika Rincian 3 ini berkode 9, maka pada kode KBLI di Blok II rincian 1 kolom (2) adalah untuk kegiatan perdagangan eceran (47111 dan 47112). Jika selain kode 9, maka KBLI di Blok II rincian 1 kolom (2) adalah

(11)

untuk kegiatan perdagangan besar (46315, 46339, dan 46326). Jika tidak sesuai, tanyakan kepada pencacah rincian mana yang benar dan perbaiki isian kode yang salah.

c. Blok III: Distribusi Perdagangan

1. Rincian 1: Pembelian barang dagangan selama tahun 2013

Periksa jumlah persentase pada Rincian 1.a s.d. 1.k apakah sudah sama dengan 100 persen. Periksa pula kewajaran isian, jika tidak wajar atau bahkan kosong tanyakan kembali pada pencacah. Blok III Rincian 1.i harus kosong.

Periksa konsistensi isian Blok II Rincian 3 dengan Blok III Rincian 1

 Jika Blok II Rincian 3 kode 1 (distributor) maka Blok III Rincian 1.e, dan 1.g harus kosong (-).

 Jika Blok II Rincian 3 kode 3 (agen) maka Blok III Rincian 1.g harus kosong (-).

 Jika pada Blok II Rincian 3 kode 8 (importir) maka isian Blok III Rincian 1.a (impor langsung) harus persentase terbesar.  Jika pada Blok II Rincian 3 berkode selain 9, maka isian Blok

III rincian 1.j (pedagang eceran) harus bukan merupakan persentase terbesar.

2. Rincian 2: Wilayah pembelian barang dagangan selama tahun 2013. Periksa jumlah persentase pada Rincian 2, apakah sudah sama dengan 100 persen. Bila Rincian 2.a s.d. Rincian 2 terakhir ada isian maka pastikan bahwa nama-nama kabupaten/kota atau negara sudah ditulis/dilampirkan. Seandainya kosong konfirmasikan kepada pencacah untuk dilengkapi. Kode kabupaten/kota/negara akan diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan. Periksa pula konsistensi isian, jika fungsi perusahaan sebagai importir (Blok II Rincian 3 kode 8), maka pada Rincian 2 harus ada isian nama negara dan total persentase harus sama dengan Rincian 1.a (impor langsung).

3. Rincian 3: Penjualan barang dagangan selama tahun 2013

(12)

sama dengan 100 persen. Periksa pula kewajaran isian, jika tidak wajar atau bahkan kosong tanyakan kembali pada pencacah. Rincian 3.i. harus kosong.

Periksa konsistensi isian Blok II Rincian 3 dengan Blok III Rincian 3

 Jika Blok II Rincian 3 kode 1 - 8 maka jumlah persentase Blok III Rincian 3.a s.d. 3.n harus lebih besar dari 3.o. Isian Rincian 3.o harus kurang dari 50 persen.

 Jika Blok II Rincian 3 kode 2 maka Blok III Rincian 3.c harus kosong.

 Jika Blok II Rincian 3 kode 4 maka Blok III Rincian 3.c dan 3.e harus kosong.

 Jika pada Blok II Rincian 3 kode 7 (eksportir) maka isian Blok III Rincian 3.a (ekspor langsung) harus persentase terbesar.  Jika pada Blok II Rincian 3 kode 8 (importir) maka isian Blok

III Rincian 3.a dan 3.b harus kosong. Jika perusahaan ekspor impor selain mengimpor juga melakukan ekspor, maka ambil yang mempunyai omset terbesar.

 Jika Blok II Rincian 3 kode 9 maka yang boleh terisi hanya Blok III Rincian 3.j s.d. 3.o dan persentase 3.o harus terbesar.

4.Rincian 4: Wilayah penjualan barang dagangan selama tahun 2013

Periksa jumlah persentase pada Rincian 4, apakah sudah sama dengan 100 persen. Bila Rincian 4.a s.d. Rincian 4 terakhir ada isian maka pastikan bahwa nama-nama kabupaten/kota atau negara sudah ditulis/dilampirkan. Seandainya kosong konfirmasikan kepada pencacah untuk dilengkapi. Kode kabupaten/kota/negara akan diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan. Periksa pula konsistensi isian, jika fungsi perusahaan sebagai eksportir (Blok II Rincian 3 kode 7), maka pada Rincian 4 harus ada isian nama negara dan total persentase harus sama dengan Blok III Rincian 3.a (ekspor langsung).

d. Blok IV: Kendala Pengadaan dan Pemasaran Barang Dagangan

1.Rincian 1.a: Apakah ada kendala dalam pengadaan barang dagangan selama tahun 2013 ?

(13)

Pada Rincian 1.a salah satu kode jawaban harus sudah dilingkari, dan periksa apakah kode yang dilingkari tersebut sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia dengan benar. Jika kode 2 yang dilingkari “Langsung ke Rincian 2“, maka Rincian 1.b dan Rincian 1.c harus kosong.

Rincian 1.b: Jika "Ya", jenis kendala:

Rincian 1.b harus ada isian jika Rincian 1.a kode 1 dilingkari. Rincian 1.b boleh lebih dari satu kode jawaban yang dilingkari. Apabila kode 32 dilingkari maka harus ada penjelasan jenis kendala, apabila belum dituliskan agar dikonfirmasikan kepada petugas untuk dicek ke lapangan lagi.

Rincian 1.c: Kendala Utama

Rincian 1.c, isiannya harus sesuai dengan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 1.b. Jika Rincian 1.b hanya satu kode yang dilingkari, maka isian Rincian 1.c harus sama dengan kode yang dilingkari pada Rincian 1.b.

2.Rincian 2.a: Apakah ada kendala dalam pemasaran barang dagangan selama tahun 2013 ?

Periksa apakah salah satu kode sudah dilingkari, dan periksa apakah kode yang dilingkari tersebut sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia dengan benar. Jika berkode 2 “Langsung ke Blok V“, jika berkode 1 maka Rincian 2.b dan 2.c harus ada isian.

Rincian 2.b: Jika "Ya", jenis kendala:

Rincian 2.b harus ada isian jika Rincian 2.a kode 1 dilingkari. Rincian 2.b boleh lebih dari satu kode jawaban yang dilingkari. Apabila kode 32 dilingkari maka harus ada penjelasan jenis kendala, apabila belum dituliskan agar dikonfirmasikan kepada petugas untuk dicek ke lapangan lagi.

Rincian 2.c: Kendala Utama

Rincian 2.c, isiannya harus sesuai dengan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 2.b. Jika Rincian 2.b hanya satu kode yang dilingkari, maka isian Rincian 2.c harus sama dengan kode yang dilingkari pada Rincian 2.b.

(14)

e. Blok V: Pembelian dan Penjualan

Pertanyaan pada blok ini diisi oleh responden berdasarkan petunjuk dari PCS. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan dengan cermat untuk setiap isian.

1.Pembelian dan penjualan barang dagangan selama tahun 2013: a) Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari

stok awal 2013 (sisa 2012). Satuan harus menggunakan satuan standar yang ditentukan, jika tidak sesuai harus dikonversikan. Periksa pula kewajaran nilai pada kolom (5). Isian pada Blok V Rincian 1.a kolom (2) adalah keadaan pada 1 Januari 2013.

b) Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari pembelian selama tahun 2013.

Isian besarnya volume perlu di cek kewajarannya karena periode penjualan komoditinya selama setahun. Satuan harus menggunakan satuan standar dan jika tidak menggunakan satuan standar harus dikonversikan ke dalam satuan standar, lihat kewajarannya disesuaikan dari jenis komoditi yang diperdagangkan.

Blok V Rincian 1.a kolom (2) ditambah Rincian 1.b kolom (2) harus sama dengan jumlah Rincian 1.c + 1.d + 1.e + 1.f kolom (2).

c) Periksa kewajaran isian volume dan satuan barang dagangan yang dikonsumsi sendiri. Barang dagangan yang dikonsumsi sendiri dapat kosong.

d) Periksa kewajaran isian volume dan satuan barang dagangan yang hilang/rusak. Barang dagangan yang hilang/rusak bisa kosong.

e) Periksa kewajaran isian volume dan satuan dari penjualan selama tahun 2013. Blok V Rincian 1.e kolom (4) dan kolom (5) harus lebih besar dari Rincian 1.b kolom (4) dan kolom (5).

f) Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari stok akhir (sisa 2013). Satuan harus menggunakan satuan standar yang ditentukan, jika tidak sesuai harus dikonversikan. Periksa pula kewajaran nilai pada kolom (5).

(15)

Isian pada Blok V Rincian 1.f kolom (2) adalah keadaan pada 31 Desember 2013.

2. Rincian 2.a: Apakah ada biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan barang dagangan selama tahun 2013?

Periksa apakah salah satu kode sudah dilingkari, dan periksa apakah kode yang dilingkari tersebut sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia dengan benar. Jika berkode 2 maka Rincian 2.b harus kosong.

Rincian 2.b: Jika "Ya", berapa nilainya?

Periksa kewajaran isian biaya transportasi dalam pembelian dan/atau penjualan barang dagangan selama tahun 2013. Jika Rincian 2.a kode 1 dilingkari maka Rincian 2.b harus diisi. Periksa pula apakah biaya yang ada sudah benar dalam satuan rupiah. Jika terdapat keraguan, maka konfirmasikan pada pencacah untuk mengetahui kebenaran isian, apakah perlu dilakukan kunjungan ulang.

f. Blok VI: Catatan

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan, tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden, PCS dan PMS bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner.

g. Blok VII: Keterangan Contact Person

Periksa kembali apakah sudah diisi secara lengkap, yang meliputi nama pemberi jawaban, jabatan, telepon, tanggal pengisian, dan tanda tangan. Hal ini berguna sebagai bukti pengesahan, bahwa isian dalam kuesioner ini benar-benar merupakan jawaban responden yang sudah sesuai dengan kondisi usahanya.

h. Blok VIII: Keterangan Petugas

1. Periksa apakah PCS telah menuliskan nama di Rincian 1, tanggal pelaksanaan kegiatan di Rincian 2 dan membubuhkan

(16)

tanda tangannya di Rincian 3, pada kolom (2). Bila PCS belum mengisi Rincian tersebut, diminta agar mengisinya sebagai tanda pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya.

2. Setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap seluruh isian dan telah melakukan perbaikan/pembetulan, PMS harus mengisi Rincian 1 sampai dengan Rincian 3 pada kolom (3) sebagai bukti dokumen tersebut telah diperiksa.

a. Pemeriksaan Untuk Isian Daftar VPDP-14.PRODUSEN

KBLI pada cover kuesioner adalah 10423, 10432, 10617, 10774, dan 10520 disalin dari daftar VPDP14-DSP.PRODUSEN.

a. Blok I: Pengenalan Tempat

1. Periksa isian identitas pada BLOK I, yang disalin dari daftar VPDP-14. DSP.PRODUSEN dan dilengkapi sesuai dengan kondisi terakhir dilapangan.

2. Untuk Rincian 2, yang tidak sesuai harus sudah dicoret (Kabupaten/Kota atau Kabupaten/Kota), demikian juga untuk Rincian 4 coret yang tidak sesuai (Kelurahan/Desa atau Kelurahan/Desa).

3. Rincian 5 (nomor urut perusahaan/usaha) harus sama dengan nomor urut pada daftar VPDP-14.DSP.PRODUSEN kolom (2). 4. Rincian 6 dan 7, cocokkan nama dan alamat

perusahaan/usaha dengan daftar VPDP-14.DSP.Produsen kolom (3) dan (4). Nama dan alamat perusahaan ini bisa berbeda dengan VPDP-14.DSP, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Alamat harus lengkap, jika tidak lengkap konfirmasikan kepada pencacah untuk dilengkapi sesuai dengan kondisi terakhir di lapangan.

b. Blok II: Keterangan Komoditi

Rincian 1: Komoditi yang diteliti, periksa apakah salah satu kode komoditi sudah dilingkari, dan periksa pula apakah kode yang dilingkari tersebut sudah dituliskan ke dalam kotak yang tersedia dengan benar.

Pertanyaan pada Blok III s.d. Blok VII berkaitan dengan Jenis Komoditi yang diteliti pada Blok II Rincian 1 di atas

(17)

c. Blok III: Bahan Baku

1. Rincian 1: Pengadaan bahan baku selama tahun 2013

Periksa jumlah persentase pada 1.a s.d. 1.j apakah sudah sama dengan 100 persen. Rincian 1.f dan 1.i harus kosong. Periksa pula kewajaran isian, jika tidak wajar atau bahkan kosong tanyakan kembali pada PCS.

2. Rincian 2: Wilayah pengadaan bahan baku selama tahun 2013

Periksa jumlah persentase pada Rincian 2, apakah sudah sama dengan 100 persen. Bila Rincian 2.a s.d. Rincian 2 terakhir ada isian maka pastikan bahwa nama-nama kabupaten/kota atau negara sudah ditulis/dilampirkan, seandainya kosong konfirmasikan kepada PCS untuk dilengkapi. Kode kabupaten/kota/negara akan diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan. Periksa pula konsistensi isian, jika Rincian 1.a ada isian, maka pada Rincian 2 harus ada isian nama negara dan total persentasenya harus sama dengan Rincian 1.a (impor langsung).

d. Blok IV: Penjualan Produksi

1. Rincian 1: Penjualan barang produksi selama tahun 2013 Periksa jumlah persentase pada 1.a s.d. 1.m apakah sudah sama dengan 100 persen. Periksa pula kewajaran isian, jika tidak wajar atau bahkan kosong tanyakan kembali pada PCS. Rincian 1.f dan 1.g (warna latar belakang abu-abu) harus kosong.

2. Rincian 2: Wilayah penjualan barang produksi selama tahun 2013

Periksa jumlah persentase pada Rincian 2 apakah sudah sama dengan 100 persen. Bila Rincian 2.a s.d. Rincian 2 terakhir ada isian maka pastikan bahwa nama-nama kabupaten/kota atau negara sudah ditulis/dilampirkan, seandainya kosong konfirmasikan kepada PCS untuk dilengkapi. Kode kabupaten/kota/negara akan diisi oleh pemeriksa/koordinator lapangan. Periksa pula konsistensi isian, jika Rincian 1.a ada isian, maka Rincian 2 harus ada isian nama negara dan total persentasenya harus sama

(18)

dengan Rincian 1.a.

e. Blok V: Kendala Perusahaan/Usaha

1. Rincian 1.a: Apakah ada kendala dalam proses produksi selama tahun 2013?

Pada Rincian 1.a salah satu kode jawaban harus sudah dilingkari, jika kode 2 yang dilingkari “Langsung ke Rincian 2“, maka Rincian 1.b dan Rincian 1.c harus kosong.

Rincian 1.b: Jika "Ya", jenis kendala:

Rincian 1.b harus ada isian jika Rincian 1.a kode 1 dilingkari. Rincian 1.b boleh lebih dari satu kode jawaban yang dilingkari. Apabila kode 64 dilingkari maka harus ada penjelasan jenis kendala. Apabila belum dituliskan agar dikonfirmasikan kepada PCS untuk dicek ke lapangan lagi. Rincian 1.c: Kendala Utama Proses Produksi

Rincian 1.c isiannya harus sesuai dengan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 1.b. Jika Rincian 1.b hanya satu kode yang dilingkari, maka isian Rincian 1.c harus sama dengan kode yang dilingkari pada Rincian 1.b.

2. Rincian 2.a: Apakah ada kendala dalam penjualan barang produksi selama tahun 2013?

Pada Rincian 2.a salah satu kode jawaban harus sudah dilingkari, jika kode 2 yang dilingkari “Langsung ke Blok VI“, maka Rincian 2.b dan Rincian 2.c harus kosong.

Rincian 1.b: Jika "Ya", jenis kendala:

Rincian 2.b harus ada isian jika Rincian 2.a kode 1 dilingkari. Rincian 2.b boleh lebih dari satu kode jawaban yang dilingkari. Apabila kode 32 dilingkari maka harus ada penjelasan jenis kendala. Apabila belum dituliskan agar dikonfirmasikan kepada PCS untuk dicek ke lapangan lagi. Rincian 1.c: Kendala Utama Penjualan

Rincian 2.c isiannya harus sesuai dengan salah satu kode yang dilingkari pada Rincian 2.b. Jika Rincian 2.b hanya satu kode yang dilingkari, maka isian Rincian 2.c harus sama dengan kode yang dilingkari pada Rincian 2.b.

f. Blok VI: Neraca Produksi

(19)

1.Produksi selama tahun 2013

a. Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari stok awal (sisa 2012). Satuan harus menggunakan satuan standar yang ditentukan, jika tidak sesuai harus dikonversikan. Periksa pula kewajaran nilai pada kolom (5). Isian pada Blok VI Rincian 1.a kolom (2) adalah keadaan pada 1 Januari 2013.

b. Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari total produksi. Periksa pula kewajaran nilai pada kolom (5). c. Periksa kewajaran isian volume dan satuan produksi yang

dikonsumsi sendiri termasuk yang diberikan kepada pihak lain. Produksi yang dikonsumsi sendiri bisa kosong.

d. Periksa kewajaran isian volume dan satuan produksi yang hilang/rusak. Produksi yang hilang/rusak bisa kosong.

e. Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari produksi yang terjual, lihat juga kewajaran dari nilai pada kolom (5). Periksa pula konsistensi isian, bahwa Rincian 1.a + 1.b harus sama dengan Rincian 1.c + 1.d + 1.e. + 1.f.

f. Periksa kewajaran isian baik volume maupun satuan dari stok akhir (sisa 2013). Satuan harus menggunakan satuan standar yang ditentukan, jika tidak sesuai harus dikonversikan. Periksa pula kewajaran nilai pada kolom (5). Isian pada Blok VI Rincian 1.f kolom (2) adalah keadaan pada 31 Desember 2013.

g. Blok VII: Catatan

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan, tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden, PCS dan PMS bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner.

h. Blok VIII: Keterangan Contact Person

Periksa kembali apakah sudah diisi secara lengkap, yang meliputi nama pemberi jawaban, jabatan, telepon, tanggal pengisian, dan tanda tangan. Hal ini berguna sebagai bukti pengesahan, bahwa isian dalam kuesioner ini benar-benar merupakan jawaban responden yang sudah sesuai dengan kondisi usahanya.

(20)

i. Blok IX: Keterangan Petugas

1.Periksa apakah PCS telah menuliskan nama di Rincian 1, tanggal pelaksanaan kegiatan di Rincian 2 dan membubuhkan tanda tangannya di Rincian 3, pada kolom (2). Bila PCS belum mengisi Rincian tersebut, diminta agar mengisinya sebagai tanda pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya.

2.Setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap seluruh isian dan telah melakukan perbaikan/pembetulan, PMS harus mengisi Rincian 1 sampai dengan Rincian 3 pada kolom (3) sebagai bukti dokumen tersebut telah diperiksa.

(21)

BAB IV PENGOPERASIAN

A. Perangkat Yang Dibutuhkan

Secara umum perangkat yang digunakan untuk pengolahan dokumen VPDP14 terbagi menjadi 2 jenis yaitu perangkat keras dan piranti lunak. Perangkat Keras

Supaya aplikasi yang akan diinstal baik sebagai Server maupun Client bisa berjalan sesuai yang diharapkan, beberapa spesifikasi komputer yang diperlukan antara lain :

I. Server : Digunakan untuk menginstal porsi Database Server sekaligus sebagai penyimpanan data pada pengolahan VPDP14.

Processor : Pentium Core i53.10Ghz Memory : 4GB

Hardisk : disarankan mempunyai kapasitas free space 10GB dengan file sistemnya NTFS.

Sistem Operasi : (Windows 2000 Advanced Server dan Windows 2000 Server) + Service Pack 4, dengan file system NTFS.

Catatan: jika menggunakan Windows XP, Windows 2000 Professional atau Windows Vista dijadikan sebagai Server, maka koneksi atau hubungan ke Server hanya Terbatas sampai 10 Client saja.

CD-ROM Drive

II. Client : Digunakan untuk menginstal porsi Client program pengolahan

VPDP13.

Processor : Pentium III 733 Mhz Memory : 128 MB

Hardisk : 1GB free space

Sistem Operasi : Windows 2000 Professional Service Pack 4 Windows NT 4.0 Service Pack 6

Windows XP / Vista / 7. CD-ROM Drive

(22)

B. Beberapa Istilah

Ada beberapa istilah yang akan dipakai dalam buku ini yang sebaiknya dimengerti oleh pemakai.

Double-Click menekan tombol mouse sebelah kiri sebanyak dua kali

berturut-turut dengan jeda waktu yang tidak begitu lama. Tindakan ini biasanya digunakan untuk menjalankan (execution) suatu file program atau untuk melakukan dua proses sekaligus, misalnya : dalam suatu browse

record database pemakai ingin memilih suatu record (proses pertama)

sekaligus mengambil isian record tersebut untuk ditayangkan pada Window

Form (proses kedua), maka pemakai hanya cukup melakukan double-click

pada record/baris yang diinginkan tersebut.

Single-Click menekan tombol mouse sebelah kiri sebanyak satu kali. Tindakan ini digunakan untuk melakukan proses tertentu. Single-Click dapat diidentikan dengan menekan tombol Enter pada keyboard, hanya saja tombol Enter baru dapat berfungsi manakala tombol yang akan diproses sudah dalam keadaan terpilih (focus), sedangkan single-click dapat bergerak lebih dinamiskarena mengikuti mouse-cursor. Untuk penulisan selanjutnya single-click akan ditulis dengan click.

Right-Click menekan tombol mouse sebelah kanan sebanyak satu kali. Dalam window tindakan ini dilakukan bila pemakai ingin mengetahui

properties suatu object. Misalnya: bila pemakai melakukan right-click pada

title-bar suatu frame (menu utama), maka akan tampil properties yang

dimiliki frame tersebut, diantaranya Restore, Move, Size, Minimize, Maximize, dan Close.

Perlu diketahui bahwa properties suatu object yang dapat dipilih hanyalah yang memang dimiliki oleh object tersebut (enable).

Hold-Left / menekan tombol mouse sebelah kiri atau kanan dan Hold-Right menahannya terus sampai proses yang diinginkan selesai dilakukan. Tindakan ini biasanya digunakan bila pemakai ingin merubah ukuran/size suatu window, ingin memperlebar/mempersempit kolom suatu

browse. Hold-left juga dapat digunakan bila pemakai ingin mem-block isian

suatu item/field yang akan diubah dengan isian yang baru tanpa harus menghapus isian yang lama terlebih dahulu.

(23)

C. Fasilitas Yang Tersedia

Dalam aplikasi VPDP14 terdapat beberapa fasilitas yang tersedia untuk mengelola data. Fasilitas tersebut terbagi menjadi beberapa kategori: 1. Pengelolaan pengguna 2. Eksport data 3. Kamus 4. Form entri 5. Tabulasi 1. Pengelolaan Pengguna

Gambar 1. Pengelolaan Password

Fasilitas ini berfungsi untuk mengelola pengguna aplikasi. Dalam aplikasi ini pengguna terbagi menjadi 3 jenis tingkatan, pada setiap tingkatan memiliki hak akses terhadap aplikasi yang berbeda. Berikut adalah rincian hak ases tersebut.

No Fasilitas Jenis Pengguna

User Supervisor Administrator

1 Membaca Kamus 2 Menulis Kamus - 3 Entri Perdagangan 4 Entri Produsen 5 Memproses Tabulasi 6 Eksport Data

7 Membuka Pengelola Pengguna

(24)

2. Eksport data

Fasilitas ini berfungsi untuk mengeluarkan (eksport) data yang ada dalam database untuk digunakan user yang ingin mengolah data secara mandiri. Data yang dieskpor terbagi menjadi 2 jenis.

a) Kamus : Data semua jenis kamus,

b) Data : Data perdagangan dan data produsen.

Gambar 2. Ekspor Data 3. Kamus

Kamus merupakan fasilitas yang digunakan untuk mengelola data pelengkap yang digunakan dalam aplikasi ini. Semua pengguna dapat membaca data kamus ini namun untuk fasilitas menambah menghapus atau mengubah data kamus ini hanya bisa dilakukan oleh pengguna dengan status supervisor dan administrator. Ada beberapa data kamus yang digunakan pada system ini, berikut ini adalah tampilan form kamus tersebut:

(25)

Gambar 4. Kamus Kabupaten

(26)

Gambar 6. Kamus Kelurahan

Gambar 7. Kamus Satuan

(27)

Gambar 9. Kamus Lokasi

Gambar 10. Kamus Komoditi

Gambar 11. KBLI Komoditi 4. Form Entri

(28)

perdagangan dan form entri dokumen produsen, kedua form entri ini memiliki bentuk yang mirip dan cara pengoprasian yang sama. Form entri terbagi menjadi 2 bentuk yaitu browse data dan form update/insert. Bentuk pertama / browse akan menampilkan seluruh dokumen yang akan di update sesuai dengan wilayahnya, sedangkan form update/insert merupakan form yang berfungsi untuk menampilkan suatu data dokumen dengan lengkap, yang selanjutnya data tersebut siap untuk di update ataupun sisip data baru. Berikut ini adalah tampilan form entri.

Gambar 12. Entri Perdagangan

(29)

Gambar 14. Entri Produsen

Gambar 15. Data Produsen 5. Tabulasi

Tabulasi merupakan fasilitas penyajian data dalam bentuk tabel hasil pengolahan data dalam aplikasi ini data yang disajikan merupakan data perdagangan dan data produsen. Sebelum dapat mengleuarkan hasil

(30)

tabulasi maka pengguna perlu melakukan proses summary. Proses summary merupakan proses penghitungan dari raw data menjadi hasil tabulasi sesuai dengan yang diinginkan. Berikut ini adalah contoh tampilan tabulasi setelah dilakukan proses summary.

Gambar 16. Contoh Tampilan Tabulasi D. Proses Instalasi

Masukan CD-ROM atau flasdisk dan copy kan file VPDP14 Setup.exe ke PC yang akan digunakan lalu jalankan. Klik 2 X file ini maka program VPDP14 akan terinstal ke PC tersebut. Dalam proses instalasi ada beberapa tahap yang harus dikerjakan, berikut adalah tampilan proses intalasi program VPDP14.

1.Step 1 : Awal proses instalasi, klik next untuk melanjutkan

(31)

2. Step 2 : Memilih lokasi folder install Aplikasi VPDP13, klik next untuk melanjutkan

Gambar 18. Instalasi Step 2

3. Step 3 : Memilih folder untuk shortcuts aplikasi pada menu start, klik next untuk melanjutkan

(32)

4. Step 4 : Pilihan untuk membuat shortcut pada desktop komputer, klik next untuk melanjutkan

Gambar 20. Instalasi Step 4

5. Step 5 : Siap untuk install aplikasi, klik install untuk install aplikasi

(33)

6. Step 6 : progress proses instalasi aplikasi, tunggu sampai selesai

Gambar 22. Instalasi Step 6

7. Step 7 : Proses instalasi selesai, cek pilihan lunch dan klik finish untuk menjalankan aplikasi

Gambar 23. Instalasi Step 7 E. Cara Pengoperasian

(34)

Fasilitas yang terdapat pada menu utama ini adalah sebagai berikut: 1. FILE a. Pengolahan password b. Eksport Data c. Logout d. Keluar Program 2. EntriData a. Entri Perdagangan b. Entri Produsen 3. Kamus a. Provinsi b. Kabupaten c. Kecamatan d. Kelurahan e. KBLI f. KBLI Komoditi g. Komoditi h. Satuan i. Satuan Komoditi j. Lokasi 4. Cetak 5. Informasi

Jika disimpulkan kegiatan yang dikerjakan dari awal sampai akhir pada aplikasi VPDP14 adalah sebagai berikut:

(35)

Menyiapkan data kamus berarti mengentri atau meng update data kamus yang diperlukan dalam pengolahan data, proses ini biasanya sudah dilakukan by proses oleh bagian PBD, jadi user hanya perlu menyesuaikan data kamus jika ada yang belum sesuai. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh pengguna yang statusnya adalah administrator dan supervisor.

2) Mendaftarkan pengguna yang akan mengakses aplikasi

Kegiatan mendaftarkan pengguna hanya bisa dilakukan oleh pengguna yang statusnya sebagai administrator, bagi pengguna yang statusnya sebagai user dan supervisor hanya bisa melihat dan mengubah passwordnya masing-masing.

3) Mengentri dokumen Perdagangan dan Produsen

Dalam mengentri dokumen baik perdagangan dan produsen aplikasi sudah memiliki role validasi baik berupa validasi range maupun validasi konsistensi, jika data yang di entri tidak sesuai dengan role validasi yang sudah ditetapkan maka program otomatis akan memberikan peringatan kepada pengguna untuk memperbaiki data yang salah. Dengan rolde validasi ini diharapkan data yang dientri dari dokumen yang didapat dari lapangan lebih berkualitas.Berikut adalah tampilan form Entri.

(36)

Gambar 25. Form Perdagangan Blok II

(37)

Gambar 27. Form Perdagangan Blok III Lanjutan

(38)

Gambar 29. Form Perdagangan Blok V 4) Summary data

Summary data merupakan proses perhitngan data yang telah di entri untuk menghasilkan informasi yang disajikan dalam bentuk table. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses summary ini dipengaruhi oleh tingkat kesulitan perhitungan maupun cakupan data yang diproses. Berikut ini adalah tampilan proses summary pada aplikasi VPDP14.

Gambar 30. Form Proses Summary

5) Mengeluarkan tabulasi Perdagangan dan Produsen

Setelah proses summary data dilakukan maka barulah pengguna dapat mengeluarkan tabulasi, baik tabulasi untuk Perdagangan maupun tabulasi untuk Produsen. Berikut adalah contoh tampilan tabulasi pada Aplikasi VPDP14.

(39)
(40)

BAB V PENUTUP

Prakomputer adalah proses penerimaan dan pemeriksaan dokumen sehingga diperlukan dalam suatu proses pengolahan. Prakomputer juga menjadi kendali mutu pengolahan untuk dapat menghasilkan data yang clean. Dengan melakukan Prakomputer sebelum proses pengolahan/entry data diharapkan dapat memudahkan/melancarkan proses pengolahan dan selanjutnya dilakukan proses validasi sehingga data yang diperoleh sudah merupakan data bersih (clean data).

Keberhasilan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 juga sangat tergantung dari hasil pengolahan/entry data. Buku ini diharapkan dapat dipergunakan oleh siapa saja yang memang ditugaskan untuk menjalankan pengolahan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 2014 ( VPDP14), sehingga proses pengolahan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, selesai sesuai dengan yang dijadwalkan.

(41)

Lampiran 6.1. Range Check VPDP14 Pedagang

A.Range Check Blok I : Pengenalan Tempat

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R001 KODE KBLI HARUS ISI,

Cek VPDP14-KBLI cakupan.PEDAGANG R002 PROVINSI 11 - 94 CEK Master VPDP14-DSP. Pedagang R003 KAB/KOTA 01 - 78 CEK Master VPDP14-DSP. Pedagang R004 KECAMATAN 010 - 990 CEK Master VPDP14-DSP. Pedagang R005 KELURAHAN/DESA 001 - 998 CEK Master VPDP14-DSP. Pedagang R006 NO URUT

PERUSAHAAN/USAHA 0001 - 8998 CEK Master VPDP14-DSP. Pedagang R007 NAMA

PERUSAHAAN/USAHA HARUS ISI, Cek Master VPDP14-DSP. PEDAGANG

R008 ALAMAT

PERUSAHAAN/USAHA HARUS ISI, Cek Master VPDP14-DSP. PEDAGANG

R009 ALAMAT_KODEPOS Cek Master

VPDP14-DSP. PEDAGANG blank R010 ALAMAT_NOTELP Cek Master

VPDP14-DSP. PEDAGANG blank R011 ALAMAT_NOTELPEXT Cek Master

VPDP14-DSP. PEDAGANG blank R012 ALAMAT_NOFAX Cek Master

VPDP14-DSP. PEDAGANG blank B. Range Check Blok II: Keterangan Umum

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R014 B2_R1 HARUS ISI

R014 B2_R1 KOL (2) HARUS ISI, Cek VPDP14-KBLI cakupan.PEDAGANG

(42)

R016 B2_R3 HARUS ISI (1 – 9) C. Range Check Blok III: Distribusi Perdagangan

R017 B3_R1A ISI (0 – 100) R018 B3_R1B ISI (0 – 100) R019 B3_R1C ISI (0 – 100) R020 B3_R1D ISI (0 – 100) R021 B3_R1E ISI (0 – 100) R022 B3_R1F ISI (0 – 100) R023 B3_R1G ISI (0 – 100) R024 B3_R1H ISI (0 – 100) R025 B3_R1I ISI (0 – 100) R026 B3_R1J ISI (0 – 100)

R027 B3_R1K TIDAK ADA ISIAN

R028 B3_R2A KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R030 B3_R2B KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R031 B3_R2C KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R032 B3_R2D KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R033 B3_R2E KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R034 B3_R2F KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R035 B3_R2G KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R036 B3_R2H KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R037 B3_R2I KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R038 B3_R2J KOL (3) 1101 – 9479, kode Negara BLANK R039 ………

R040 B3_R2A KOL (4) ISI (0 – 100) R041 B3_R2B KOL (4) ISI (0 – 100) R042 B3_R2C KOL (4) ISI (0 – 100) R043 B3_R2D KOL (4) ISI (0 – 100) R044 B3_R2E KOL (4) ISI (0 – 100) R045 B3_R2F KOL (4) ISI (0 – 100) R045 B3_R2G KOL (4) ISI (0 – 100) R046 B3_R2H KOL (4) ISI (0 – 100) R047 B3_R2I KOL (4) ISI (0 – 100) R048 B3_R2J KOL (4) ISI (0 – 100) R049 ... R050 B3_R3A ISI (0 – 100) R051 B3_R3B ISI (0 – 100) R052 B3_R3C ISI (0 – 100) R053 B3_R3D ISI (0 – 100) R054 B3_R3E ISI (0 – 100) R055 B3_R3F ISI (0 – 100) R056 B3_R3G ISI (0 – 100) R057 B3_R3H ISI (0 – 100)

R058 B3_R3I TIDAK ADA ISIAN R059 B3_R3J ISI (0 – 100) R060 B3_R3K 0 - 100 R061 B3_R3L 0 - 100 R062 B3_R3M 0 - 100 R063 B3_R3N 0 - 100 R064 B3_R3O 0 - 100

R065 B3_R4A KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R066 B3_R4B KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK

(43)

R067 B3_R4C KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R068 B3_R4D KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R069 B3_R4E KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R070 B3_R4F KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R071 B3_R4G KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R072 B3_R4H KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R073 B3_R4I KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R074 B3_R4J KOL (3) 1101 – 9479, kode negara BLANK R075 ... R076 B3_R4A KOL (4) 0 - 100 R077 B3_R4B KOL (4) 0 - 100 R078 B3_R4C KOL (4) 0 - 100 R079 B3_R4D KOL (4) 0 - 100 R080 B3_R4E KOL (4) 0 - 100 R081 B3_R4F KOL (4) 0 - 100 R082 B3_R4G KOL (4) 0 - 100 R083 B3_R4H KOL (4) 0 - 100 R084 B3_R4I KOL (4) 0 - 100 R085 B3_R4J KOL (4) 0 - 100 R086 ...

D.Range Check Blok IV: Kendala Pengadaan dan Pemasaran Barang Dagangan

R087 B4_R1A 1 - 2 R088 B4_R1B 1 - 63 BLANK R089 B4_R1C 1,2,4,8,16,32 BLANK R090 B4_R2A 1 - 2 R091 B4_R2B 1 - 63 BLANK R092 B4_R2C 1,2,4,8,16,32 BLANK

E.Range Check Blok V: Pembelian dan Penjualan

R093 B5_R1A KOL (2) 1 – 999.999.998 BLANK R094 B5_R1A KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM,

KUINTAL, TON) BLANK R095 B5_R1A KOL (4) 1 – 999.999.999.998 BLANK R096 B5_R1B KOL (2) 1 – 999.999.998

R097 B5_R1B KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM, KUINTAL, TON) F. R098 B5_R1B KOL (4) 1 – 999.999.999.998

R099 B5_R1C KOL (2) 1 – 999.999.998 BLANK R100 B5_R1C KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM,

KUINTAL, TON) BLANK R101 B5_R1D KOL (2) 1 – 999.999.998 BLANK R102 B5_R1D KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM,

KUINTAL, TON) BLANK R103 B5_R1E KOL (2) 1 – 999.999.998

R104 B5_R1E KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM, KUINTAL, TON)

R105 B5_R1E KOL (4) 1 – 999.999.999.998 R106 B5_R1F KOL (2) 1 – 999.999.998

R107 B5_R1F KOL (3) HARUS ISI (KILOGRAM, KUINTAL, TON)

(44)

R108 B5_R1F KOL (4) 1 – 999.999.999.998

R109 B5_R2A 1 - 2

R110 B5_R2B 1 – 999.999.999.998

F.Range Chek Blok VII: Keterangan Contact Person

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R111 B7R1 Isi

R112 B7R2 Isi

R113 B7R3 Isi

R114 B7R4 Isi

6.2. Range Check VPDP14 Produsen A. Range Chek Blok I: Pengenalan Tempat

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R001 KBLIDSP HARUS ISI,

CEK VPDP-14-KBLI cakupan.PRODUSEN

R002 PROP 11-94 Cek Master

VPDP14-DSP.

PRODUSEN

R003 KAB/KOTA 01 - 78 Cek Master

VPDP14-DSP.

PRODUSEN

R004 KEC 010 - 990 Cek Master

VPDP14-DSP.

PRODUSEN

R005 DESA 001 - 998 Cek Master

VPDP14-DSP. PRODUSEN R006 NO_URUT PERUSAHAAN/USAHA 0001 – 9998 Cek Master VPDP14-DSP. PRODUSEN R007 NAMAUSAHA HARUS ISI, Cek Master

VPDP14-DSP. PRODUSEN

R008 ALAMAT HARUS ISI, Cek Master VPDP14-DSP.

PRODUSEN

R009 KODEPOS Cek Master

(45)

R010 NOTELP Cek Master

VPDP14-DSP. PRODUSEN blank R011 NOTELPEXT Cek Master

VPDP14-DSP. PRODUSEN blank

R012 NOFAX Cek Master

VPDP14-DSP. PRODUSEN blank

B. Range Chek Blok II: Keterangan Komoditi

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R013 B2R1 1,3,4,5,6

C. Range Chek Blok III: Bahan Baku

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R014 B3R1a 0 – 100 R015 B3R1b 0 – 100 R016 B3R1c 0 – 100 R017 B3R1d 0 – 100 R018 B3R1e 0 – 100 R019 B3R1f 0 – 100 R020 B3R1g 0 – 100 R021 B3R1h 0 – 100 R022 B3R1i 0 – 100 R023 B3R1j 0 – 100 R024 B3R2akolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R025 B3R2akolom4 0 – 100 R026 B3R2bkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R027 B3R2bkolom4 0 – 100 R028 B3R2ckolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R029 B3R2ckolom4 0 – 100 R030 B3R2dkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R031 B3R2dkolom4 0 – 100 R032 B3R2ekolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R033 B3R2ekolom4 0 – 100 R034 B3R2fkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank

(46)

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK R035 B3R2fkolom4 0 – 100 R036 B3R2gkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R037 B3R2gkolom4 0 – 100 R038 B3R2hkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R039 B3R2hkolom4 0 – 100 R040 B3R2ikolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R041 B3R2ikolom4 0 – 100 R042 B3R2jkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R043 B3R2jkolom4 0 – 100 R044 ……… R045 ………

D. Range Chek Blok IV: Penjualan Produksi

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R046 B4R1a 0 – 100 R047 B4R1b 0 – 100 R048 B4R1c 0 – 100 R049 B4R1d 0 – 100 R050 B4R1e 0 – 100 R051 B4R1f 0 – 100

R052 B4R1g Tidak Ada Isian Blank

R053 B4R1h 0 – 100 R054 B4R1i 0 – 100 R055 B4R1j 0 – 100 R056 B4R1k 0 – 100 R057 B4R1l 0 – 100 R058 B4R1m 0 – 100 R059 B4R2akolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R060 B4R2akolom4 0 – 100 R061 B4R2bkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R062 B4R2bkolom4 0 – 100 R063 B4R2ckolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R064 B4R2ckolom4 0 – 100

(47)

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK R065 B4R2dkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R066 B4R2dkolom4 0 – 100 R067 B4R2ekolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R068 B4R2ekolom4 0 – 100 R069 B4R2fkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R070 B4R2fkolom4 0 – 100 R071 B4R2gkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R072 B4R2gkolom4 0 – 100 R073 B4R2hkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R074 B4R2hkolom4 0 – 100 R075 B4R2ikolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R076 B4R2ikolom4 0 – 100 R077 B4R2jkolom3 1101 – 9479, kode negara Blank R078 B4R2jkolom4 0 – 100 R079 ……… R080 ………

E. Range Chek Blok V: Kendala

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R081 B5R1a 1 – 2 R082 B5R1b 1 – 127 Blank R083 B5R1c 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64 Blank R084 B5R2a 1 – 2 R085 B5R2b 1 – 63 Blank R086 B5R2c 1, 2, 4, 8, 16, 32 Blank

F. Range Chek Blok VI: Neraca Produksi

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R087 B5R1a_kol(2) 1 – 999 999 999 998 Blank R088 B5R1a_kol(3) Isi satuan standar,

Kilogram, kuintal, ton. Blank R089 B5R1a_kol(4) 1 – 999 999 999 999 998 Blank R090 B5R1b_kol(2) 1 – 999 999 999 998

(48)

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK R091 B5R1b_kol(3) Isi satuan standar,

Kilogram, kuintal, ton. R092 B5R1b_kol(4) 1 – 999 999 999 999 998

R093 B5R1c_kol(2) 1 – 999 999 999 998 Blank R094 B5R1c_kol(3) Isi satuan standar,

Kilogram, kuintal, ton. Blank R095 B5R1d_kol(2) 1 – 999 999 999 998 Blank R096 B5R1d_kol(3) Isi satuan standar,

Kilogram, kuintal, ton. Blank R097 B5R1e_kol(2) 1 – 999 999 999 998

R098 B5R1e_kol(3) Isi satuan standar, Kilogram, kuintal, ton. R099 B5R1e_kol(4) 1 – 999 999 999 999 998 R100 B5R1f_kol(2) Isi satuan standar,

Kilogram, kuintal, ton. R101 B5R1f_kol(3) 1 – 999 999 999 999 998 R102 B5R1f_kol(4) 1 – 999 999 999 999 998 G. Range Chek Blok VIII: Keterangan Contact Person

KODE VARIABEL NILAI RANGE BLANK

R103 B8R1 Isi

R104 B8R2 Isi

R105 B8R3 Isi

R106 B8R4 Isi

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Gambar

Gambar 1. Pengelolaan Password
Gambar 2. Ekspor Data
Gambar 5. Kamus Kecamatan
Gambar 7. Kamus Satuan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bias masih bullish selama harga bertahan di atas area 18120, dengan break ke atas area 18750 akan memicu tekanan bullish lebih lanjut untuk menuju area 18850 sebelum menguji

Penggunaan game edukasi sebagai sarana pembelajaran untuk mengenalkan seni dan budaya betawi diharapkan menjadi sarana pembelajaran yang efektif, sesuai dengan hasil

Pada periode 755-912 M inilah Islam di Andalusia (Spanyol) memberi pengaruh yang besar dalam kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan di Eropa, baik dari segi

Mengumumkan sebagai pemenang untuk paket pekerjaan Revisi Dokumen AMDAL (Seleksi Ulang) melalui e-Seleksi Umum Metode Evaluasi Prakualifikasi Satu File - Pagu Anggaran adalah

Sanggahan sudah diterima selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah pengumuman ini dengan tembusan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembangunan Jalan

Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Pemerintahan diajukan ke lembaga legislatif.. Lembaga legislatif membahas dan

Jika satu computer dihubungkan langsung dengan Router Debian PC, maka tipe kabel yang tepat adalah a. Kemudian jika switch dihubungkan dengan Router Mikrotik, maka kabel yang

Untuk menggunakan metode random ini, diperlukan dua inputan sebagai komponen dalam menghasilkan nilai random yang akan dipakai yaitu melalui nilai Mean dan nilai Scale yang