• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Jambuluwuk Puncak Resort merupakan anak cabang dari perusahaan PT. ARCS HOUSE Jambuluwuk Hotels & Resorts yang berada di JL. HR Rasuna Said Blok X7 Kav 5 Gedung Menara Kuningan lt.12 Jakarta Selatan. Sedangkan lokasi Jambuluwuk Puncak Resort berada di daerah Bogor, yaitu di Jl. Raya Tapos No. 63 Desa Jambuluwuk Kec. Ciawi Kab. Bogor. Jambuluwuk Puncak Resort adalah resort pertama dari 5 cabang sampai saat ini yang didirikan sejak tahun 2006. Jambuluwuk Ciawi Resorts, merupakan bagian dari Jewels of Jambuluwuk yang tersebar di seluruh Indonesia di lokasi paling strategis dengan tujuan wisata dan merupakan kelompok yang unik dari villa kayu tradisional Indonesia. Pemandangan dari Jambuluwuk yang indah, memasuki dunia tenang yang diwarnai dengan pegunungan pemandangan gunung Pangrango dan Gunung Salak. Villa yang terdapat di Jambuluwuk Puncak Resort sebanyak 25 villa dengan total 87 kamar. Jambuluwuk Puncak resort memiliki banyak fasilitas yang cukup lengkap seperti kolam renang, Flying fox, ATV, Area memancing, Sport center, J-Mart, The Club House Restaurant, Ruang Meeting, Mushola, Karaoke, dan Billiard.

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah karyawan tetap dan kontrak Jambuluwuk Puncak Resort dengan jumlah 165 orang.

(2)

Tabel. 4.1

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah (orang)

1 Laki - Laki 149

2 Perempuan 16

Total 165

1. Visi Perusahaan

Visi Utama dari Jambuluwuk Puncak Resort tidak lain merupakan visi perusahaan Jambuluwuk Hotels & Resorts adalah mempunyai tujuan untuk menjadi asset dunia dalam pariwisata dengan mengembangkan pembangunan properti dikawasan strategi dan memasukan budaya indonesia yang kaya serta memperkenalkan ke seluruh dunia.

2. Misi Perusahaan

a. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham, kesejahteraan karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya

b. Membangun SDM yang professional yang berkarakter dan kompeten dengan memberikan kesempatan kepada penduduk lokal atau sekitarnya

c. Membangun produk hospitality yang terbaik dan juga memberikan pelayanan teratas khas indonesia, sehingga dapat mempromosikan kebudayaan lokal keseluruh penjuru dunia

d. Membangun dan menggunakan bahan – bahan yang ramah lingkungan (bumi)

(3)

B. Statistik Deskriptif

1. Karakteristik Responden

Pada bab ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dalam penelitian. Sampel penelitian adalah karyawan tetap dan kontrak di Jambuluwuk Puncak Resort. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2016 dengan mendistribusikan sebanyak 117 buah kuesioner. Sebagai analisis awal, akan terlebih dahulu dilakukan tinjauan mengenai karakteristik responden. Data mengenai karakteristik responden diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden didapat data indentitas responden. Penyajian data mengenai karakteristik responden disajikan sebagai berikut.

a. Jenis Kelamin Karyawan Jambuluwuk Puncak Resort

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Keterangan Frekuensi Persentase (%) Laki - Laki 102 87,2 %

Perempuan 15 12,8 %

Jumlah 117 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 117 responden yang diteliti menunjukan bahwa laki-laki memiliki persentase sebesar 87,2% dan perempuan memiliki persentase sebesar 12,8%. Dengan demikian bahwa responden yang diteliti di Jambuluwuk Puncak Resort lebih banyak laki-laki. Dampaknya terhadap

(4)

operasional cukup terbantu dengan jumlah laki-laki yang ada saat ini, namun perbandingan dengan jumlah perempuan terlalu rendah, yaitu sekitar 15%, yang berjumlah 15 orang. Jambuluwuk resort memiliki departemen yang terkait pelayanan (service) kepada tamu, sehingga peranan karyawan perempuan perlu ditambahkan dibagian Food & Beverage Service dan Front Office untuk membantu tim yang ada menjadi lebih detail dan seimbang. Karena saat ini jumlah perempuan didepartemen tersebut sangat sedikit yaitu 2 orang.

b. Usia Karyawan Jambuluwuk Puncak Resort Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Usia

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

< 25 Tahun 12 10,3 % 26-30 Tahun 50 42,7 % 31-35 Tahun 22 18,8 % 36-40 Tahun 15 12,8 % > 41 Tahun 18 15,4 % Jumlah 117 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di Jambuluwuk Puncak Resort adalah usia 26-30 tahun yaitu sebesar 42,7 %. Maka sebagian karyawan di Jambuluwuk puncak Resort memiliki usia yang masih produktif untuk bekerja dalam organisasi. Dan diharapkan mampu untuk meningkatkan kompetensi yang ada. Beberapa karyawan sudah berusia > 41 tahun menjadi perhatian perusahaan terkait kinerja dan produktifitas yang dihasilkan. Karena diusia lanjut karyawan akan lebih rentan dengan permasalahan kesehatan.

(5)

c. Pendidikan Terakhir Karyawan Jambuluwuk Puncak Resort Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Keterangan Frekuensi Persentase (%)

SD 13 11,1 % SMP/MTS 34 29,1 % SMA/SMK/Sederajat 65 55,6 % D1 4 3,4 % D2 D3 1 0,9 % S1 S2 Jumlah 117 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di Jambuluwuk Puncak Resort berpendidikan terakhir SMA/SMK/ Sederajat yaitu sebesar 55,6 %. Minat karyawan dalam peningkatan pendidikan masih sangat minim. Perusahaan perlu mengadakan kerjasama dengan lembaga pendidikan, guna peningkatan pengetahuan bagi karyawannya, terutama karyawan yang berpendidikan di tingkat SD sampai SMP. Karyawan perlu diberikan pemahaman terkait pentingnya pendidikan bagi masa sekarang dan masa yang akan datang.

d. Lama Masa Bekerja Karyawan Jambuluwuk Puncak Resor Tabel 4.5

Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1-3 Tahun 19 16,2 %

4-6 Tahun 28 23,9 %

7-9 Tahun 55 47,0 %

≥ 10 Tahun 15 12,8 %

Jumlah 117 100 %

(6)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa lama masa bekerja responden di Jambuluwuk Puncak Resort adalah 7-9 tahun yaitu sebesar 47,0 %. Dengan kondisi tersebut, maka lingkungan kerja yang terjadi adalah karyawan sudah memiliki kesetiaan kepada perusahaan cukup tinggi. Hal ini harus diimbangi dengan kinerja yang lebih baik agar efek loyalitas karyawan menjadi kontribusi yang produktif bagi perusahaan.

e. Status Pernikahan

Tabel 4.6

Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di Jambuluwuk Puncak Resort status pernikahan sudah menikah yaitu sebesar 68,4 %. Dengan demikian, perusahaan harus memperhatikan ketika ada promosi antar unit lain, untuk bisa mempertimbangkan kondisi keluarga karyawan. Beberapa karyawan tidak bisa promosi ke unit lain dengan alasan keluarga, yang seharusnya karyawan mengikuti aturan perusahaan jika diperlukan untuk di mutasikan atau dipromosikan ke unit lainnya.

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

Lajang 35 29,9 %

Menikah 80 68,4 %

Cerai 2 1,7 %

(7)

f. Jumlah Anak (bagi yang sudah menikah) Tabel 4.7

Responden Berdasarkan Jumlah Anak Keterangan Frekuensi Persentase (%) Tidak Ada 34 29,1 %

1-3 Orang 42 35,9 % 4-6 Orang 38 32,5 %

≥ 7 Orang 3 2,6 %

Jumlah 117 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian responden Jambuluwuk Puncak Resort memiliki jumlah anak 1-3 orang yaitu sebesar 35,9%. Maka dari itu, karyawan memiliki kebutuhan biaya hidup yang cukup tinggi. Dan sebagian besar karyawan yang menikah sudah memiliki tanggungan anak lebih dari 2 orang. Hal ini menjadi pertimbangan perusahaan terkait dasar kompensasi yang diberikan, supaya bisa layak bagi karyawannya.

g. Jumlah Pengeluaran Dalam Sebulan Tabel 4.8

Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Perbulan

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian responden Jambuluwuk Puncak Resort memiliki pengeluaran perbulan 2,1 – 3,5 Juta perbulan yaitu sebesar 53,0 %. Hal ini menjadi pertimbangan perusahaan untuk

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

< 2 jt 41 35,0 %

2,1 jt – 3,5 jt 62 53,0 % >3,6 jt – 4,5 jt 10 8,5 %

≥ 4,6 jt 4 3,4 %

(8)

dasar penentuan kompensasi yang diberikan. Karena kompensasi yang diharapkan bagi karyawan, yaitu mampu memenuhi kebutuhan dasar standard biaya hidup.

2. Analisis Deskriptif Variabel

1. Analisis Deskriptif Variabel Perencanaan Karir

a. Tanggapan responden mengenai kemampuan dalam bekerja sesuai karir yang dijalaninya

Tabel 4.9

Karyawan Memiliki Kemampuan Dalam Bekerja Sesuai Karir Yang Dijalaninya

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju - - -

Tidak Setuju 2,0 1,7 1,7

Ragu - Ragu 10,0 8,5 10,3

Setuju 72,0 61,5 71,8

Sangat Setuju 33,0 28,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort memiliki kemampuan dalam bekerja sesuai karir yang dijalaninya yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 61,5 %. Maka dari itu, perusahaan bisa menambahkan perencanaan karir setiap jenjang karir kepada karyawannya, supaya terjadi peningkatan kemampuan pada bidang masing-masing karyawannya.

b. Tanggapan responden mengenai karyawan bekerja dalam departement yang sesuai dengan passion/ minat

(9)

Tabel 4.10

Karyawan Bekerja Dalam Departement Yang Sesuai Dengan Passion/ Minat Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak Setuju - - - Tidak Setuju 7,0 6,0 6,0 Ragu - Ragu 19,0 16,2 22,2 Setuju 64,0 54,7 76,9 Sangat Setuju 27,0 23,1 100,0 Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort bekerja dalam departement yang sesuai dengan passion / minatnya yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 54,7 %. Hal ini berdampak positif kepada kinerja karyawan, karena jika karyawan menyukai pekerjaanya sesuai passionnya masing-masing, maka target kerja akan lebih mudah tercapai. Dan setiap proses pekerjaan yang dijalani menjadi lebih ringan dan terselesaikan. c. Tanggapan responden mengenai aktualisasi nilai diri karyawan berjalan

melalui penilaian kinerja karyawan

Tabel 4.11

Aktualisasi Nilai Diri Karyawan Berjalan Melalui Penilaian Kinerja Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 1,0 0,9 0,9

Tidak Setuju 8,0 6,8 7,7 Ragu - Ragu 25,0 21,4 29,1 Setuju 67,0 57,3 86,3 Sangat Setuju 16,0 13,7 100,0 Total 117,0 100,0

(10)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort aktualisasi nilai diri karyawan berjalan melalui penilaian kinerja yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 57,3 %. Penilaian kinerja akan membantu memperbaiki kinerja karyawan yang kurang baik menjadi lebih baik serta membantu karyawan yang sudah berprestasi untuk bisa mendapatkan penghargaan dari perusahaan.

d. Tanggapan responden mengenai karyawan bertambah pengetahuan dengan karir di perusahaan.

Tabel 4.12

Karyawan Bertambah Pengetahuan Dengan Karir Di Perusahaan Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 1,0 0,9 0,9 Tidak Setuju 10,0 8,5 9,4 Ragu - Ragu 12,0 10,3 19,7 Setuju 65,0 55,6 75,2 Sangat Setuju 29,0 24,8 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort bertambah pengetahuan dengan karir diperusahaan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 55,6 %. Dengan perbedaan kemampuan yang harus ada disetiap jenjang karir, maka akan membantu karyawan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan supaya karir yang diinginkan bisa tercapai. e. Tanggapan responden mengenai karyawan diberikan kesempatan dalam

(11)

Tabel 4.13

Karyawan Diberikan Kesempatan Dalam Peningkatan Karirnya Baik Dalam Maupun Diluar Organisasi Perusahaan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju - - -

Tidak Setuju 12,0 10,3 10,3 Ragu - Ragu 16,0 13,7 23,9 Setuju 56,0 47,9 71,8 Sangat Setuju 33,0 28,2 100,0 Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort diberikan kesempatan dalam peningkatan karirnya baik dalam maupun diluar organisasi yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 47,9 %. Dengan demikian karyawan dapat meningkatkan kemampuan dan bisa bersaing demi peningkatan karir yang lebih baik.

f. Tanggapan responden mengenai perusahaan menyediakan jenjang karir yang sesuai target karir karyawan.

Tabel 4.14

Perusahaan Menyediakan Jenjang Karir Yang Sesuai Target Karir Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju - - -

Tidak Setuju 8,0 6,8 6,8 Ragu - Ragu 15,0 12,8 19,7 Setuju 60,0 51,3 70,9 Sangat Setuju 34,0 29,1 100,0 Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan menyediakan jenjang

(12)

karir yang sesuai target karir karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 51,3 %. Karyawan memiliki kesempatan peningkatan karir sesuai rencana karir karyawannya. Karyawan juga perlu berusaha dengan peningkatan potensi yan dimiliki supaya bisa mengisi kebutuhan posisi jabatan dalam perusahaan.

g. Tanggapan responden mengenai karyawan memiliki kejelasan tujuan karir dan rencanapencapaian karir dalam perusahaan

Tabel 4.15

Karyawan Memiliki Kejelasan Tujuan Karir Dan Rencanapencapaian Karir Dalam Perusahaan

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort memiliki kejelasan tujuan karir dan rencana pencapaian karir dalam perusahaan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 52,1 %. Rencana pencapaian karir perlu dipersiapkan oleh masing-masing karyawan, supaya ketika kenaikan posisi/ level, karyawan sudah siap menjabat posisi tersebut. h. Rekapitulasi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel

perencanaan karir Jambuluwuk Puncak Resort.

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak setuju - - -

Tidak Setuju 4,0 3,4 3,4

Ragu - Ragu 23,0 19,7 23,1

Setuju 61,0 52,1 75,2

Sangat Setuju 29,0 24,8 100,0

(13)

Tabel 4.16

Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Perencanaan Karir Jambuluwuk Puncak Resort

No Pernyataan STS TS R S SS Total Nilai

1 Karyawan memiliki kemampuan dalam bekerja sesuai karir yang

dijalaninya 0 2 10 72 33 487

2 Karyawan bekerja dalam departement yang sesuai dengan

passion/ minat 0 7 19 64 27 462

3 Aktualisasi nilai diri karyawan berjalan melalui penilaian kinerja

karyawan 1 8 25 67 16 440

4 Karyawan bertambah pengetahuan dengan karir di perusahaan 1 10 12 65 29 462

5

Karyawan diberikan kesempatan dalam peningkatan karirnya baik dalam maupun diluar organisasi

perusahaan 0 12 16 56 33 461

6 Perusahaan menyediakan jenjang karir yang sesuai target karir

karyawan 0 8 15 60 34 471

7

Karyawan memiliki kejelasan tujuan karir dan

rencanapencapaian karir dalam

perusahaan 0 4 23 61 29 466

Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui perencanaan karir karyawan Jambuluwuk Puncak Resort, nilai terendah sebesar 440 pada pernyataan aktualisasi nilai diri karyawan berjalan melalui penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja akan membantu memperbaiki kinerja karyawan yang kurang baik menjadi lebih baik serta membantu karyawan yang sudah berprestasi untuk bisa mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Dan nilai tertinggi sebesar 487 pernyataan terdapat pada pernyataan pada karyawan memiliki kemampuan dalam bekerja sesuai karir yang dijalaninya. Perusahaan bisa menambahkan perencanaan

(14)

karir setiap jenjang karir kepada karyawannya, supaya terjadi peningkatan kemampuan pada bidang masing-masing karyawannya.

2. Analisis Deskriptif Variabel Pengembangan Karir

a. Tanggapan responden mengenai tempat posisi karyawan bekerja sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan

Tabel 4.17

Tempat Posisi Karyawan Bekerja Sudah Sesuai Dengan Latar Belakang Pendidikan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak setuju 1,0 0,9 0,9

Tidak Setuju 19,0 16,2 17,1

Ragu – Ragu 33,0 28,2 45,3

Setuju 53,0 45,3 90,6

Sangat Setuju 11,0 9,4 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort bekerja sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 45,3 %. Dengan demikian, untuk bisa lebih mengoptimalkan kinerja, selain latar belakang pendidikan yang sudah sesuai, masih perlu dibutuhkan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kemampuan. b. Tanggapan responden mengenai pengalaman kerja dari dalam maupun luar

(15)

Tabel 4.18

Pengalaman Kerja Dari Dalam Maupun Luar Perusahaan Membantu Meningkatkan Jenjang Karir Karyawan

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa pengalaman kerja dari dalam maupun luar perusahaan membantu meningkatkan jenjang karir karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 52,1 %. Pengalama kerja karyawan membantu peningkatan potensi karyawan. Pengalama kerja menjadi tambahan nilai dalam pencapaian target karir karyawannya.

c. Tanggapan responden mengenai karyawan mengikuti pelatihan yang disediakan perusahaan

Tabel 4.19

Karyawan Mengikuti Pelatihan Yang Disediakan Perusahaan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju 5,0 4,3 6,0 Ragu - Ragu 14,0 12,0 17,9 Setuju 70,0 59,8 77,8 Sangat Setuju 26,0 22,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7

Tidak Setuju 11,0 9,4 11,1 Ragu - Ragu 15,0 12,8 23,9 Setuju 61,0 52,1 76,1 Sangat Setuju 28,0 23,9 100,0 Total 117,0 100,0

(16)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan mengikuti pelatihan yang disediakan perusahaan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 59,8 %. Karyawan Jambuluwuk Puncak Resort memiliki antusias untuk mengikuti pelatihan yang disediakan oleh perusahaan. Perusahaan perlu memiliki rencana pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan karyawan dan perusahaan.

d. Tanggapan responden mengenai atasan memberikan kesempatan dan pengembangan minat kerja serta bimbingan terhadap pilihan karir karyawan

Tabel 4.20

Atasan Memberikan Kesempatan Dan Pengembangan Minat Kerja Serta Bimbingan Terhadap Pilihan Karir Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 4,0 3,4 3,4 Tidak Setuju 15,0 12,8 16,2 Ragu - Ragu 14,0 12,0 28,2 Setuju 65,0 55,6 83,8 Sangat Setuju 19,0 16,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa atasan memberikan kesempatan dan pengembangan minat kerja serta bimbingan terhadap pilihan karir karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 55,6 %. Atasan berperan dalam jenjang karir bawahannya untuk bisa ke posisi yang lebih baik. Bimbingan dari atasan juga berperan penting sebagai motivasi kepada bawahannya.

(17)

e. Tanggapan responden mengenai perusahaan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pengembangan karir karyawan

Tabel 4.21

Perusahaan Melakukan Penilaian Dan Evaluasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju 8,0 6,8 8,5 Ragu - Ragu 14,0 12,0 20,5 Setuju 66,0 56,4 76,9 Sangat Setuju 27,0 23,1 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pengembangan karir karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 56,4%. Karena penilaian kinerja dan evaluasi saat ini belum berjalan maksimal. Masih perlu komitmen untuk konsisten menjalani penilaian serta evaluasi karyawan.

f. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan kesempatan dan seleksi karyawan internal untuk posisi yang dibutuhkan

Tabel 4.22

Perusahaan Memberikan Kesempatan Dan Seleksi Karyawan Internal Untuk Posisi Yang Dibutuhkan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju 7,0 6,0 7,7 Ragu - Ragu 8,0 6,8 14,5 Setuju 70,0 59,8 74,4 Sangat Setuju 30,0 25,6 100,0

Total 117,0 100,0

(18)

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan dan seleksi karyawan internal untuk posisi yang dibutuhkan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 59,8%. Setiap ada posisi jabatan yang masing kosong, perusahaan memprioritaskan untuk penarikan karyawan internal, jika dari internal tidak mumpuni, maka penarikan berikutnya dari luar perusahaan.

g. Tanggapan responden mengenai karyawan sudah puas bekerja diperusahaan ini, dan tidak berniat pindah kerja ke tempat lain

Tabel 4.23

Karyawan Sudah Puas Bekerja Diperusahaan Ini, Dan Tidak Berniat Pindah Kerja Ke Tempat Lain

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 4,0 3,4 3,4 Tidak Setuju 17,0 14,5 17,9 Ragu - Ragu 38,0 32,5 50,4 Setuju 44,0 37,6 88,0 Sangat Setuju 14,0 12,0 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan sudah puas bekerja diperusahaan ini, dan tidak berniat pindah kerja ke tempat lain yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 37,6%. Namun sebagian karyawan juga ragu apakah karyawan puas bekerja di perusahaan ini, dan tidak berniat berpindah kerja ke tempat lain dengan jumlah pernyataan sebanyak 32,5%. Perusahaan perlu mengevaluasi terkait apa saja faktor yang membuat karyawan puas dan ragu untuk pindah ke tempat lain.

(19)

h. Tanggapan responden mengenai prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan jenjang karir

Tabel 4.24

Prestasi Kerja Karyawan Dapat Meningkatkan Jenjang Karir Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak Setuju - - - Tidak Setuju 4,0 3,4 3,4 Ragu - Ragu 14,0 12,0 15,4 Setuju 62,0 53,0 68,4 Sangat Setuju 37,0 31,6 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan jenjang karir yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 53 %. Prestasi kerja menjadi tolak ukur untuk peningkatan karir karyawan dalam perusahaan. Prestasi adalah hasil kinerja karyawan yang mampu produktif dan mencapai tujuan perusahaannya.

i. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan penghargaan atas prestasi kerja yang dihasilkan karyawan jenjang karir

Tabel 4.25

Perusahaan Memberikan Penghargaan Atas Prestasi Kerja Yang Dihasilkan Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 5,0 4,3 4,3 Tidak Setuju 18,0 15,4 19,7 Ragu - Ragu 24,0 20,5 40,2 Setuju 46,0 39,3 79,5 Sangat Setuju 24,0 20,5 100,0

Total 117,0 100,0

(20)

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan penghargaan atas prestasi kerja yang dihasilkan karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 39,3%. Perusahaan saat ini sudah memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dengan bentuk uang tunai atau sertifikat, atau promos ke jenjang karir yang lebih tinggi. j. Rekapitulasi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel

pengembangan karir Jambuluwuk Puncak Resort Tabel 4.26

Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Pengembangan Karir Jambuluwuk Puncak Resort

No Pernyataan STS TS R S SS Total Nilai

1

Tempat posisi karyawan bekerja sudah sesuai dengan latar belakang

pendidikan 1 19 33 53 11 405

2

Pengalaman kerja dari dalam maupun luar perusahaan membantu meningkatkan jenjang karir

karyawan 2 11 15 61 28 453

3 Karyawan mengikuti pelatihan yang disediakan perusahaan 2 5 14 70 26 464

4

Atasan memberikan kesempatan dan pengembangan minat kerja serta bimbingan terhadap pilihan karir

karyawan 4 15 14 65 19 431

5

Perusahaan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap

pengembangan karir karyawan 2 8 14 66 27 459

6

Perusahaan memberikan

kesempatan dan seleksi karyawan internal untuk posisi yang

dibutuhkan 2 7 8 70 30 470

7

Karyawan sudah puas bekerja diperusahaan ini, dan tidak berniat

(21)

8 Prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan jenjang karir 0 4 14 62 37 483

9

Perusahaan memberikan

penghargaan atas prestasi kerja yang

dihasilkan karyawan 5 18 24 46 24 417

Berdasarkan tabel 4.24 diatas dapat diketahui pengembangan karir karyawan Jambuluwuk Puncak Resort, nilai terendah terdapat pada pernyataan karyawan sudah puas bekerja diperusahaan ini, dan tidak berniat pindah kerja ke tempat lain sebesar 398 pernyataan. Perusahaan perlu mengevaluasi terkait apa saja faktor yang membuat karyawan puas dan ragu untuk pindah ke tempat lain. Nilai tertinggi terdapat pada pernyataan prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan jenjang karir sebesar 483 pernyataan. Prestasi kerja menjadi tolak ukur untuk peningkatan karir karyawan dalam perusahaan. Prestasi adalah hasil kinerja karyawan yang mampu produktif dan mencapai tujuan perusahaannya.

3. Analisis Deskriptif Variabel Kompensasi

a. Tanggapan responden mengenai besarnya gaji karyawan yang diterima sesuai dengan beban kerja yang dilakukan

Tabel 4.27

Besarnya Gaji Karyawan Yang Diterima Sesuai Dengan Beban Kerja Yang Dilakukan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 5,0 4,3 4,3 Tidak Setuju 21,0 17,9 22,2 Ragu - Ragu 26,0 22,2 44,4 Setuju 54,0 46,2 90,6 Sangat Setuju 11,0 9,4 100,0

Total 117,0 100,0

(22)

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa besarnya gaji karyawan yang diterima sesuai dengan beban kerja yang dilakukan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 46,2 %. Namun masih ada sebagian karyawan yang ragu bahwa gaji yang diterima sudah sesuai beban kerja, dengan jumlah pernyataan kuesioner sebesar 22,2 %. Hal ini menjadi bahan untuk pertimbangan bahwa perusahaan perlu mengkaji ulang tentang gaji berdasarkan analisa beban kerja masing-masing jabatan.

b. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan gaji karyawan berdasarkan pendidikan yang dimiliki

Tabel 4.28

Perusahaan Memberikan Gaji Karyawan Berdasarkan Pendidikan Yang Dimiliki

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 11,0 9,4 9,4 Tidak Setuju 32,0 27,4 36,8 Ragu - Ragu 28,0 23,9 60,7 Setuju 37,0 31,6 92,3 Sangat Setuju 9,0 7,7 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan gaji karyawan berdasarkan pendidikan yang dimiliki yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 31,6 %. Karena latar belakang pendidikan karyawan masih cukup kurang, dirasa gaji yang karyawan terima saat ini sudah lebih dari cukup. Jika dibandingkan karyawan harus

(23)

bekerja diperusahaan lain, yang belum tentu dengan latar belakang pendidikan saat ini, bisa menerima gaji yang sama.

c. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan insentif secara adil kepada setiap karyawan

Tabel 4.29

Perusahaan Memberikan Insentif Secara Adil Kepada Setiap Karyawan Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 4,0 3,4 3,4 Tidak Setuju 15,0 12,8 16,2 Ragu - Ragu 21,0 17,9 34,2 Setuju 57,0 48,7 82,9 Sangat Setuju 20,0 17,1 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan insentif secara adil kepada setiap karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 48,7 %. Insentif yang diberikan berdasarkan target pencapaian serta keahlian tertentu yang hanya dimiliki beberapa karyawan. Besaran insentif disesuaikan dengan ketentuan perusahaan. Insentif merupakan bagian dari kompensasi guna memberikan motivasi kepada karyawan untuk lebih meningkatkan potensi dan kinerjja karyawan.

d. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan tunjangan diluar gaji pokok kepada karyawan.

(24)

Tabel 4.30

Perusahaan Memberikan Tunjangan Diluar Gaji Pokok Kepada Karyawannya

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan tunjangan diluar gaji pokok kepada karyawannya yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 52,1 %. Tunjangan tidak langsung selain gaji dirasa manfaatnya oleh setiap karyawan, baik bersifat keuntungan maupun jenis pelayanan kepada karyawan. Hal ini menjadi pertimbangan karyawan untuk tetap bergabung di perusahaan, sehingga angka turn over karyawan kecil.

e. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan tunjangan kesehatan yang cukup disamping gaji bulanan

Tabel 4.31

Perusahaan Memberikan Tunjangan Kesehatan Yang Cukup Disamping Gaji Bulanan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak Setuju - - - Tidak Setuju 3,0 2,6 2,6 Ragu - Ragu 14,0 12,0 14,5 Setuju 60,0 51,3 65,8 Sangat Setuju 40,0 34,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 3,0 2,6 2,6 Tidak Setuju 11,0 9,4 12,0 Ragu - Ragu 13,0 11,1 23,1 Setuju 61,0 52,1 75,2 Sangat Setuju 29,0 24,8 100,0

(25)

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan tunjangan kesehatan yang cukup disamping gaji bulanan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 51,3 %. Tunjangan kesehatan yan sudah diberikan melalui kerja sama perusahaan dengan BPJS kesehatan serta tersedianya reimburse medical berdasarkan persentase jika ada biaya yang tidak dicover oleh pihak BPJS kesehatan. Tunjangan kesehatan lainnya yaitu tersedianya medical check up karyawan, yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali, sehingga kesehatan karyawannya tetap terus terjaga.

f. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan fasilitas kerja untuk menunjang pekerjaan karyawan

Tabel 4.32

Perusahaan Memberikan Fasilitas Kerja Untuk Menunjang Pekerjaan Karyawan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju 1,0 0,9 2,6 Ragu - Ragu 14,0 12,0 14,5 Setuju 75,0 64,1 78,6 Sangat Setuju 25,0 21,4 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa perusahaan memberikan fasilitas kerja untuk menunjang pekerjaan karyawan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 64,1 %. Fasilitas kerja yang diterima karyawan antara lain seragam untuk bekerja, tersedianya ruangan makan karyawan (employee dining room), olah raga karyawan, gathering

(26)

karyawan, ruang kerja yang nyaman, tempat peribadatan karyawan, dan pengajian karyawan.

g. Tanggapan responden mengenai perusahaan memberikan jaminan hari tua dan pensiun melalui BPJS tenaga kerja

Tabel 4.33

Perusahaan Memberikan Jaminan Hari Tua Dan Pensiun Melalui Bpjs Tenaga Kerja

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju - - - Ragu - Ragu 2,0 1,7 3,4 Setuju 45,0 38,5 41,9 Sangat Setuju 68,0 58,1 100,0 Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort sangat setuju perusahaan memberikan jaminan hari tua dan pensiun melalui BPJS tenaga kerja bahwa yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 58,1 %. Manfaat jaminan hari tua dan pensiun cukup membantu perusahaan demi meningkatkan kesejahteraan karyawannya sampai usia pensiun. Selain jaminan tersebut, perusahaan juga kerja sama dengan BPJS tenaga kerja perihal jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

h. Rekapitulasi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel kompensasi Jambuluwuk Puncak Resort

(27)

Tabel 4.34

Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Kompensasi Jambuluwuk Puncak Resort

Berdasarkan tabel 4.26 diatas dapat diketahui kompensasi karyawan Jambuluwuk Puncak Resort, nilai terendah terdapat pada pernyataan perusahaan memberikan gaji karyawan berdasarkan pendidikan yang dimiliki dengan jumlah pernyataan sebesar 352. Hal ini dikarenakan gaji yang mereka terima belum berdasarkan pendidikan, masih disesuaikan berdasarkan level karyawan dan pengalaman. Nilai tertinggi terdapat pada pernyataan perusahaan memberikan jaminan hari tua dan pensiun melalui BPJS tenaga kerja dengan jumlah pernyataan 528. Manfaat jaminan hari tua dan pensiun cukup membantu perusahaan demi meningkatkan kesejahteraan karyawannya sampai usia pensiun.

No Pernyataan STS TS R S SS Total Nilai

1

Besarnya gaji karyawan yang diterima sesuai dengan beban kerja

yang dilakukan 5 21 26 54 11 396

2

Perusahaan memberikan gaji karyawan berdasarkan pendidikan

yang dimiliki 11 32 28 37 9 352

3 Perusahaan memberikan insentif secara adil kepada setiap karyawan 4 15 21 57 20 425

4

Perusahaan memberikan tunjangan diluar gaji pokok kepada

karyawannya 3 11 13 61 29 453

5

Perusahaan memberikan tunjangan kesehatan yang cukup disamping

gaji bulanan 0 3 14 60 40 488

6

Perusahaan memberikan fasilitas kerja untuk menunjang pekerjaan

karyawan 2 1 14 75 25 471

7

Perusahaan memberikan jaminan hari tua dan pensiun melalui BPJS

(28)

Selain jaminan tersebut, perusahaan juga kerja sama dengan BPJS tenaga kerja perihal jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

4. Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan

a. Tanggapan responden mengenai karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat

Tabel 4.35

Karyawan Dapat Melaksanakan Pekerjaan Dengan Tepat Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju - - - Tidak Setuju 9,0 7,7 7,7 Ragu - Ragu 16,0 13,7 21,4 Setuju 70,0 59,8 81,2 Sangat Setuju 22,0 18,8 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 59,8 %. Karena dalam pelaksanaannya tidak lepas dari fungsi kontrol atasan untuk mengkroscek kembali ketepatan setiap target kerja yang sudah ditentukan. Karyawan melaksanakan pekerjaannya berdasarkan SOP (standard operating procedure) yang ada disetiap departemen.

b. Tanggapan responden mengenai karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan teliti dan bertanggung jawab

(29)

Tabel 4.36

Karyawan Dapat Melakukan Pekerjaan Dengan Teliti Dan Bertanggung Jawab Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak setuju

Tidak Setuju 10,0 8,5 8,5 Ragu - Ragu 19,0 16,2 24,8 Setuju 64,0 54,7 79,5 Sangat Setuju 24,0 20,5 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan teliti dan bertanggung jawab yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 54,7 %. Hal ini sesuai dengan proses pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. Jika ada hal yang tidak sesuai karena kelalaian dan ketidaktelitian, maka karyawan diharuskan melaporkan kepada atasan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pekerjaannya.

c. Tanggapan responden mengenai karyawan mampu mengerjakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan

Tabel 4.37

Karyawan Mampu Mengerjakan Tugas Dan Tanggung Jawab Pekerjaan Sesuai Dengan Waktu Yang Ditentukan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 1,0 0,9 0,9 Tidak Setuju 10,0 8,5 9,4 Ragu - Ragu 18,0 15,4 24,8 Setuju 68,0 58,1 82,9 Sangat Setuju 20,0 17,1 100,0

Total 117,0 100,0

(30)

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan mampu mengerjakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 58,1 %. Hal ini sesuai dengan pembagian tugas kerja yang berdasarkan shifting dan posisi jabatan karyawannya. Adanya serah terima pekerjaan disetiap overhandle shift, sehingga pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik. d. Tanggapan responden mengenai karyawan memiliki keterampilan dalam

menjalankan pada pekerjaannya

Tabel 4.38

Karyawan Memiliki Keterampilan Dalam Menjalankan Pada Pekerjaannya Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju - - - Tidak Setuju 13,0 11,1 11,1 Ragu - Ragu 16,0 13,7 24,8 Setuju 69,0 59,0 83,8 Sangat Setuju 19,0 16,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan memiliki keterampilan dalam menjalankan pada pekerjaannya yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 59 %. Karyawan sudah ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minatnya, sehingga menjadi dasar untuk lebih meningkatkan keterampilan pada departemen masing-masing.

e. Tanggapan responden mengenai karyawan dapat diandalkan dalam penyelesaian tugas dan menindaklanjuti pekerjaan yang ditangani

(31)

Tabel 4.39

Karyawan Dapat Diandalkan Dalam Penyelesaian Tugas Dan Menindaklanjuti Pekerjaan Yang Ditangani

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 1,0 0,9 0,9 Tidak Setuju 11,0 9,4 10,3 Ragu - Ragu 14,0 12,0 22,2 Setuju 72,0 61,5 83,8 Sangat Setuju 19,0 16,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan dapat diandalkan dalam penyelesaian tugas dan menindaklanjuti pekerjaan yang ditangani yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 61,5 %. Karyawan memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, sehingga jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan, karyawan akan koordinasi dengan rekan kerja di departemennya tanpa membiarkan pekerjaan menjadi tertunda.

f. Tanggapan responden mengenai karyawan selalu tepat waktu dalam kehadiran sesuai dengan peraturan perusahaan

Tabel 4.40

Karyawan Selalu Tepat Waktu Dalam Kehadiran Sesuai Dengan Peraturan Perusahaan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju - - - Tidak Setuju 9,0 7,7 7,7 Ragu - Ragu 30,0 25,6 33,3 Setuju 52,0 44,4 77,8 Sangat Setuju 26,0 22,2 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan selalu tepat waktu dalam kehadiran

(32)

sesuai dengan peraturan perusahaan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 44,4 %. Hal ini ditunjukan dengan kepatuhan karyawan terhadap kedisiplinan untuk masuk sesuai jam kerja.

g. Tanggapan responden mengenai karyawan masuk kerja kembali tepat waktu setelah istirahat

Tabel 4.41

Karyawan Masuk Kerja Kembali Tepat Waktu Setelah Istirahat Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 3,0 2,6 2,6 Tidak Setuju 18,0 15,4 17,9 Ragu - Ragu 19,0 16,2 34,2 Setuju 56,0 47,9 82,1 Sangat Setuju 21,0 17,9 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan masuk kerja kembali tepat waktu setelah istirahat yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 47,9 %. Karena area istirahat berada dilingkungan resort, dan sudah tersedianya makan bagi karyawan, maka memudahkan karyawan untuk bisa kembali bekerja setelah jam istirahat dengan tepat waktu. h. Tanggapan responden mengenai karyawan melakukan pekerjaan sesuai

(33)

Tabel 4.42

Karyawan Melakukan Pekerjaan Sesuai Dengan Sop Perusahaan Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 2,0 1,7 1,7 Tidak Setuju 10,0 8,5 10,3 Ragu - Ragu 12,0 10,3 20,5 Setuju 69,0 59,0 79,5 Sangat Setuju 24,0 20,5 100,0 Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP perusahaan yaitu ditunjukan dengan jawaban pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 59 %. Karyawan yang melaksankan pekerjaan berdasarkan prosedur yang ada, akan memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik. Sehingga mengurangi resiko kesalahan kerja yang bisa berakibat fatal. i. Tanggapan responden mengenai karyawan dapat melakukan pekerjaan

secara optimal dengan atau tanpa pengawasan Tabel 4.43

Karyawan Dapat Melakukan Pekerjaan Secara Optimal Dengan Atau Tanpa Pengawasan

Pernyataan Frequency Percent Cumulative Percent Sangat Tidak setuju 6,0 5,1 5,1 Tidak Setuju 22,0 18,8 23,9 Ragu - Ragu 13,0 11,1 35,0 Setuju 51,0 43,6 78,6 Sangat Setuju 25,0 21,4 100,0

Total 117,0 100,0

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar karyawan Jambuluwuk Puncak Resort setuju bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaan secara optimal dengan atau tanpa pengawasan yaitu ditunjukan dengan jawaban

(34)

pernyataan kuesioner yang menyatakan setuju sebesar 43,6 %. Namun perlu dilaksanakan audit pelaksanaan tanpa pengawasan secara mendadak, untuk memastikan kesesuaian target pekerjaan apakah sudah dilaksanakan secara optimal.

j. Rekapitulasi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort

Tabel 4.44

Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Kinerja Karyawan Jambuluwuk Puncak Resort

No Pernyataan STS TS R S SS Total Nilai

1 Karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat 0 9 16 70 22 456

2

Karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan teliti dan

bertanggung jawab 0 10 19 64 24 453

3

Karyawan mampu mengerjakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan waktu

yang ditentukan 1 10 18 68 20 447

4

Karyawan memiliki keterampilan dalam

menjalankan pada pekerjaannya 0 13 16 69 19 445

5

Karyawan dapat diandalkan dalam penyelesaian tugas dan menindaklanjuti pekerjaan yang

ditangani 1 11 14 72 19 448

6

Karyawan selalu tepat waktu dalam kehadiran sesuai dengan

peraturan perusahaan 0 9 30 52 26 446

7 Karyawan masuk kerja kembali tepat waktu setelah istirahat 3 18 19 56 21 425 8

Karyawan melakukan pekerjaan

sesuai dengan SOP perusahaan 2 10 12 69 24 454

9

Karyawan dapat melakukan pekerjaan secara optimal dengan

(35)

Berdasarkan tabel 4.36 diatas dapat diketahui kompensasi karyawan Jambuluwuk Puncak Resort, nilai terendah terdapat pada pernyataan karyawan dapat melakukan pekerjaan secara optimal dengan atau tanpa pengawasan dengan jumlah pernyataan sebesar 418. Maka perlu dilaksanakan audit pelaksanaan tanpa pengawasan secara mendadak, untuk memastikan kesesuaian target pekerjaan apakah sudah dilaksanakan secara optimal. Nilai tertinggi pada pernyataan karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dengan jumlah pernyataan sebesar 456. Karena dalam pelaksanaannya tidak lepas dari fungsi kontrol atasan untuk mengkroscek kembali ketepatan setiap target kerja yang sudah ditentukan. Karyawan melaksanakan pekerjaannya berdasarkan SOP (standard operating procedure) yang ada disetiap departemen

C. Hasil Uji Asumsi dan Kualitas Intrumen Penelitian

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari pada hasil spss versi 23. Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan harus dibandingkan dengan r-tabel. R table pada α=0,05 dengan df (degree of freedom) = (N-2). Jadi df = 117-2=115, maka r tabel = 0,153 butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel . Analisa output dapat dilihat sebagai berikut.

(36)

Tabel 4.45

Validitas Butir – Butir Pertanyaan Pada Instrumen Perencanaan Karir Person Correlation (r hitung) R - Tabel Keputusan

PRK1 0,396 0,153 Valid PRK2 0,622 0,153 Valid PRK3 0,373 0,153 Valid PRK4 0,553 0,153 Valid PRK5 0,370 0,153 Valid PRK6 0,282 0,153 Valid PRK7 0,332 0,153 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel perencanaan karir menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih besar dari nilai tabel yang disyaratkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel perencanaan karir dikatakan valid.

Tabel 4.46

Validitas Butir – Butir Pertanyaan Pada Instrumen Pengembangan Karir Person Correlation (r hitung) R - Tabel Keputusan

PGK1 0,351 0,153 Valid PGK2 0,538 0,153 Valid PGK3 0,462 0,153 Valid PGK4 0,546 0,153 Valid PGK5 0,542 0,153 Valid PGK6 0,637 0,153 Valid PGK7 0,192 0,153 Valid PGK8 0,541 0,153 Valid PGK9 0,380 0,153 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel pengembangan karir menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih besar dari nilai tabel yang

(37)

disyaratkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengembangan karir dikatakan valid.

Tabel 4.47

Validitas Butir – Butir Pertanyaan Pada Instrumen Kompensasi Person Correlation (r hitung) R - Tabel Keputusan

KP1 0,459 0,153 Valid KP2 0,293 0,153 Valid KP3 0,511 0,153 Valid KP4 0,424 0,153 Valid KP5 0,587 0,153 Valid KP6 0,602 0,153 Valid KP7 0,417 0,153 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel kompensasi menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih besar dari nilai tabel yang disyaratkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi dikatakan valid.

Tabel 4.48

Validitas Butir – Butir Pertanyaan Pada Instrumen Kinerja Karyawan Person Correlation (r hitung) R - Tabel Keputusan

KK1 0,560 0,153 Valid KK2 0,629 0,153 Valid KK3 0,554 0,153 Valid KK4 0,610 0,153 Valid KK5 0,587 0,153 Valid KK6 0,588 0,153 Valid KK7 0,711 0,153 Valid KK8 0,502 0,153 Valid KK9 0,698 0,153 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari tabel diatas hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel kinerja karyawan menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus

(38)

dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih besar dari nilai tabel yang disyaratkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja karyawan dikatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.49

Tabel Hasil Pengujian Realibilitas

No Variabel Koefisien Reliabilitas nunally Keterangan

1 Perencanaan Karir 0,704 0,6 Reliable

2 Pengembangan Karir 0,772 0,6 Reliable

3 Kompensasi 0,737 0,6 Reliable

4 Kinerja Karyawan 0,869 0,6 Reliable

Sumber: Hasil data pengolahan SPSS 23

Hasil uji realibilitas yang dilakukan dengan program statistik SPSS didapat bahwa hasil koefisien Cronbach Alpha untuk variabel perencanaan karir lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,704, variabel pengembangan karir lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,772 variabel kompensasi lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,773 dan variabel kinerja karyawan lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,869. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut reliabel ketika diuji lagi.

(39)

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.1

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan gambar diatas data dilihat mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya yang berarti pola menunjukan berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Mulltikolinieritas

Uji multikolineritas ini digunakan untuk mengetahui apakah ada Colinearity atau tidak diantara variabel bebas. Cara yang digunakan adalah dengan menghitung Tolerence dan VIF. Dibawah ini merupakan hasil pengujian multikolinieritas:

(40)

Tabel 4.50

Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) PRKTotal ,555 1,803 PGKTotal ,412 2,424 KPTotal ,650 1,539

a. Dependent Variable: KKTotal

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai tolerence dari masing – masing variabel independen, yaitu perencanaan karir (X1) sebesar 0,555, pengembangan karir (X2) sebesar 0,412, dan kompensasi (X3) sebesar 0,650. Dari hasil output Variance Inflation Factor (VIF) diketahui masing – masing variabel independen, yaitu perencanaan karir (X1) sebesar 1,803, pengembangan karir (X2) sebesar 2,424 dan kompensasi (X3) sebesar 1,539. Dengan demikian ketiga independen tersebut memiliki nilai tolerence > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen.

(41)

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Dari gambar grafik Scatterplot diatas tampak bahwa titik – titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Setelah dilakukan uji instrumen, maka data dapat dilakukan dengan analisis menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Dari analisis dengan bantuan program SPSS versi 23 diperoleh dengan hasil sebagai berikut :

(42)

Tabel 4.51

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Error Std. Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4,797 4,021 1,193 ,235

PRKTotal ,600 ,173 ,357 3,466 ,001 ,555 1,803 PGKTotal ,213 ,138 ,184 1,542 ,126 ,412 2,424 KPTotal ,204 ,136 ,143 1,500 ,137 ,650 1,539 a. Dependent Variable: KKTotal

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh model persamaan sebagai berikut: Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y= 4,797 + 0,6 X1 + 0,213 X2 + 0,204 X3 + e Keterangan: Y = Kinerja Karyawan a = Nilai Konstanta β1-3 = Koefisien Derteminasi X1 = Perencanaan Karir X2 = Pengembangan Karir X3 = Kompensasi e = Standar eror

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Perencanaan karir (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort. Besarnya pengaruh variabel independen perencanaan karir terhadap kinerja karyawan sebesar 0,6.

(43)

b. Pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort. Besarnya pengaruh variabel independen pengembangan karir terhadap kinerja karyawan sebesar 0,213.

c. Kompensasi karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort. Besarnya pengaruh variabel independen kompensasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0,204.

D. Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji T atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Dari siginifikasi yang digunakan adalah 0,05. Jika t hitung > 0,05 maka Ha ditolak, dan Jika t hitung < 0,05 maka Ha diterima.

Tabel 4.52 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Error Std. Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4,797 4,021 1,193 ,235 PRKTotal ,600 ,173 ,357 3,466 ,001 ,555 1,803 PGKTotal ,213 ,138 ,184 1,542 ,126 ,412 2,424 KPTotal ,204 ,136 ,143 1,500 ,137 ,650 1,539 a. Dependent Variable: KKTotal

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas, t hitung (kolom sig) variabel perencanaan karir 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga varibel perencanaan karir berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada pada taraf

(44)

keyakinan 95%. t hitung (kolom sig) pengembangan karir 0,126 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel pengembangan karir tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada taraf keyakinan 95%. t hitung (kolom sig) kompensasi 0,137 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada taraf keyakinan 95%.

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel – variabel bebas memiliki pengaruh terhadap varibel terikatnya. Nilai koefisien determinasi digunakan adjusted R Square.

Tabel 4.53

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2

) yang diperoleh sebesar 0,318. Hal ini berarti 31,8% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel perencanaan karir, pengembangan karir, dan kompensasi. Sedangkan 68,2% kinerja karyawan dapat dijelaskan dari variabel lain selain ketiga variabel tersebut.

Model Summaryb

Model R R Square R Square Adjusted

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,579a ,335 ,318 4,7238 1,164

a. Predictors: (Constant), KPTotal, PRKTotal, PGKTotal b. Dependent Variable: KKTotal

(45)

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat terlihat jelas bahwa model regresi variabel perencanaan karir, pengembangan karir, dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan secara parsial (individu) variabel perencanaan karir berpengaruh signfikan terhadap kinerja karyawan, variabel pengembangan karir dan kompensasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Penjelasan dari masing – masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh Perencanaan Karir Terhadap Kinerja Karyawan

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh uji t (test of significance) dengan nilai sig. variabel perencanaan karir 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga varibel perencanaan karir berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Serta berdasarkan hasil regresi linier berganda pada (Unstandardized Coefficients), dengan besarnya pengaruh variabel independen perencanaan karir terhadap kinerja karyawan sebesar 0,6 yang memiliki besaran dan arah yang positif, maka perencanaan karir (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort. Hal ini berarti bahwa kinerja karyawan dapat meningkat dengan baik apabila adanya perencanaan karir karyawan yang jelas oleh perusahaan. Maka perusahaan perlu menyusun perencanaan karir yang yang baik, termasuk perencanaan yang dipersiapkan oleh perusahaan, maupun perencanaan yang dipersiapkan oleh masing – masing karyawan. Sehingga kinerja karyawan pun dapat menjadi lebih baik.

(46)

Berdasarkan teori perencanaan karir sangat dibutuhkan oleh setiap instansi maupun perusahaan serta dapat memajukan kemampuan setiap karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien (sofyandi:2008). Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Renaldy, dkk (2015) yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan perencanaan karir terhadap kinerja pegawai pada Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara.

2. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh uji t (test of significance) dengan nilai sig. Variabel pengembangan karir 0,126 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel pengembangan karir berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Serta berdasarkan hasil regresi linier berganda pada (Unstandardized Coefficients), dengan besarnya pengaruh variabel independen pengembangan karir terhadap kinerja karyawan sebesar 0,213 yang memiliki arah dan besaran yang positif, maka pengembangan karir (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort. Hal ini berarti bahwa pengembangan karir karyawan di Jambuluwuk Puncak resort, perusahaan memberikan kesempatan untuk mengembangkan karir dan seleksi karyawan internal untuk posisi yang dibutuhkan dengan baik. Tetapi ada beberapa karyawan yang tidak ingin mengembangkan karir diperusahaan, sehingga masih ada karyawan yang tidak puas bekerja diperusahaan dan berniat pindah kerja ke tempat lain. Sebagian Karyawan yang tidak puas, dan berniat pindah ketempat lain ditunjukan dalam hasil kuesioner

(47)

pertanyaan tersebut dengan jawaban ketidakpuasan baik yang tidak setuju maupun yang sangat tidak setuju dengan jumlah 21 orang.

Hal ini juga mendukung salah satu teori menurut Wahyudi (2007) bahwa salah satu indikator penembangan karir adalah kesetiaan pada perusahaan, artinya kesetiaan pada perusahaan dijadikan dasar dalam menentukan kemajuan karir seseorang. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Ninin (2012) yang mengatakan bahwa secara parsial pengembangan karyawan berpengaruh tidak signifikan terhadap kompetensi karyawan PT. Muba Electric Power. Serta Penelitian terdahulu sesuai menurut Rephy, dkk (2014) yang mengatakan bahwa variabel pengembangan berhubungan secara positif dengan kinerja pegawai pada BPS Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.

3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh uji t (test of significance) dengan nilai sig. Variabel pengembangan karir 0,137 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel pengembangan karir berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Serta berdasarkan hasil regresi linier berganda pada (Unstandardized Coefficients), dengan besarnya pengaruh variabel independen pengembangan karir terhadap kinerja karyawan sebesar 0,204 yang memiliki arah dan besaran yang positif, maka kompensasi (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Puncak Resort Hal ini berarti bahwa kompensasi karyawan di Jambuluwuk Puncak resort, perusahaan memberikan kompensasi cukup baik, dengan pemberian

(48)

tunjangan, insentif, dan faslitas kerja yang dibutuhkan karyawan. Tetapi ada beberapa karyawan yang merasa besarnya gaji karyawan yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja yang dilakukan yang ditunjukan dalam hasil kuesioner tidak setuju dan sangat tidak setuju pernyataan tersebut dengan jumlah 26 orang.

Penelitian ini sejalan dengan teori menurut Mangkunegara (2009) yang menyatakan bahwa standard dan biaya hidup pegawai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kompensasi. Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai haus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman. Sedangkan penelitian tidak sesuai dengan penelitian terdahulu menurut Paulus (2013) yang mengatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Kepulauan Talaud.

Gambar

Tabel 4.52  Hasil Uji T  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

88 (2) Tujuan pengelolaan cadangan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan beras masyarakat dalam masa kerawanan pangan, keadaan darurat pasca bencana dan harga

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Sistem Informasi Eksekutif adalah Merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi Eksekutif mengenai

Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Provinsi/. Kabupaten

Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran generatif

Siswa akselerasi rata-rata memiliki latar belakang akademis yang baik. Mereka rata-rata adalah lulusan dari kelas akselerasi ditingkat SMP Negeri favorit pada

Adapun berat optimum yang diperlukan arang aktif eceng gondok untuk menyerap logam timbal adalah sebesar 100 mg, berat logam timbal yang terserap yaitu 17,58 mg/g, dan

Studi ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mana peneliti mencoba untuk menggambarkan seluruh gejala, kejadian, dan fenomena apa

beberapa waktu lalu, terjadi banyak kejadian dan fenomena sosial yang berawal dari perbedaan dan keragaman. Misalnya kasus dugaan penistaan agama yang gagal dipahami