• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU AJAR. Oleh: Abdillah Imron Nasution

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU AJAR. Oleh: Abdillah Imron Nasution"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU AJAR

Oleh:

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Pengetahuan mengenai mikrostruktur jaringan keras gigi sangat diperlukan dalam ilmu kedokteran gigi, sebab pemahaman dasar dan pengembangannya yang berdasarkan sifat, struktur, dan karakter penyusunnya yaitu Kristal hidroksi apatit sangat berhubungan dengan mekanisme terjadinya keadaan patologis seperti karies. Melalui pemahaman mikrostruktur ini pula aplikasi dental material diterapkan yang tujuannya adalah untuk menciptakan kesehatan rongga mulut dan gigi yang lebih baik.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan sekarang ini, begitu banyak ilmu-ilmu terapan lainnya yang diterapkan dalam memahami mikrostruktur jaringankeras gigi yang terdiri dari email, dentin, dan sementum ini. Sebagaimana diketahui, ruang lingkup keilmuan mikrsotruktur jaringan keras gigi yang bahan non organiknya adalah kristal hidroksi apatit ini begitu luas, sehingga dalam buku ini, integrasi keilmuan seperti fisika, teknik, kimia, biologi, dan ilmu terapan lainnya juga dibahas dengan jelas melalui hasil-hasil riset terbaru yang penulis lakukan.

Saran konstruktif akan sangat membantu dan saya hargai demi mewujudkan karya yang lebih baik lagi di masa depan.

(4)

ii

AKNOWLEDGEMENTS

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbegai pihak yang telah mendukung terwujudnya buku ini yaitu: Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, Teman-teman di Departemen Oral Biology dan Departemen Dental Material Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Jurusan Fisika dan Kimia Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala.

Terima kasih pula saya ucapkan atas peran serta mahasiswa penulis dalam tim riset Scanning Electron Microscopy: Maulidya Indah Sari, Rini Maulida Pospos, Nina Restiana, Muhammad Rizki Hasya, Azizah Kemala Dewi, Kana Kautsarina, Yoni Andesba, dan Teuku Zulfikar, tim riset studi Atomic Force Microscopy: Firda Asbarini, Mahathir Muhammmad, Iqbal Saputra, Tim Vicker Hardness Number: Rachwina Yasika dan Dwi Putri, serta U;fa Sahara dan Anita Maisuri yang sangat membantu penulis dalam riset X-Ray Diffraction.

(5)

iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i AKNOWLEDGEMENTS ... ii PENDAHULUAN ... 1 EMAIL ... 2

Sifat Fisik Email ... 2

Sifat Kimiawi Email ... 2

Sifat Mekanis Email ... 3

Struktur Mikroskopis Email ... 4

Kristal Apatit ... 9

Demineralisasi Email ... 14

Remineralisasi Email... 21

Mineralisasi dan Komposisi Utama Email ... 22

Buffer Saliva ... 26

Buffer pada Pasta gigi Nano hydroxyapatite (n-HAp) ... 27

Fluor ... 30

Permukaan email dan Candida albicans... 34

Email, bahan herbal dan S. mutans ... 37

Permukaan Email dan Aplikasi Kopi dan Teh ... 41

Kekerasan Permukaan Email Gigi ... 43

Daftar Pustaka ... 47

DENTIN ... 49

Struktur Mikroskopis Dentin ... 50

Sifat Fisik Dentin ... 54

Sifat Kimia Dentin ... 54

Sifat Mekanik Dentin... 54

Dentin dan Sodium Lauryl Sufate ... 56

Dentin Akar Gigi dan chelating agent ... 59

(6)

iv

EDTA (Etylen Diamine Tetra Acetic Acid) ... 59

Rc-Prep ... 59

Bahan khelasi dan regangan mikro dentin akar gigi ... 60

Dentin Akar Gigi dan Analisis XRD ... 61

Daftar Pustaka ... 65

SEMENTUM ... 67

Sifat Fisik Sementum ... 68

Sifat Kimia Sementum ... 68

Sifat Mekanis Sementum... 69

Cementum Enamel Junction ... 69

Daftar Pustaka ... 70

GLOSSARY ... 71

(7)

Jaringan keras gigi: Aspek Mikrostruktur dan Aplikasi Riset

1

E m a i l

PENDAHULUAN

Jaringan keras adalah adalah jaringan yang mengalami mineralisasi. Secara biologi mineralisasi atau kalsifikasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana terdapat sejumlah besar mineral dan bentuk kristal-kristal kompleks yang membentuk jaringan. Berdasarkan kandungan mineralnya, umumnya jaringan tubuh dibagi atas jaringan lunak dan jaringan keras. Terdapat dua perbedaan yang penting antara mineral pada jaringan lunak dan jaringan keras.

Jaringan lunak terdiri atas mineral-mineral kurang lebih 1% sedangkan pada jaringan keras tubuh dapat mencapai tingkat hingga 98%. Tidak hanya kuantitas, bentuk mineral antara jaringan lunak dengan jaringan keras sangat berbeda. Pada jaringan lunak, mineral-mineral diasosiasikan dengan ion-ion yang yang berpencar secara acak pada cairan dan fase organik tubuh sedangkan pada jaringan keras mineral-mineral membentuk crystalline lattice yang memiliki ciri khusus.

Berdasarkan ciri ini, terdapat 3 (tiga) jaringan keras gigi, yaitu: email, dentin, dan sementum. Ketiganya memiliki tingkat dan mineralisasi yang berbeda yang secara otomatis mempengaruhi sifat dan karakter masing-masing terutama tingkat kekerasannya.

Untuk itu, integrasi ilmu mikrostruktur jaringan keras gigi ke dalam riset-riset yang dibutuhkan untuk mendukung ilmu-ilmu klinis di kedokteran gigi seperti dental material, orthodonti, prostodonti, endodonti dan dan tentu saja oral biology. Di samping itu, integrasi ini tentu saja dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu kedokteran gigi dasar.

(8)

71

GLOSSARY

Amorf, tidak menghablur dan tidak mempunyai bentuk

geometri tertentu

Ameloblas, sel yang terlibat dalam pembentukan gigi. Amelogenesis imperfecta, kelainan perkembangan gigi Asam konjugat sisa asam yang mempunyai kemampuan untuk

bertindak sebagai bas

Atomic Force Microscopy (AFM), Jenis mikroskop untuk

deteksi fitur skala atom pada berbagai permukaan bahan yang mencakup keramik, sampel biologis, dan polimer

Augmentasi, proses pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan

oleh tubuh

As, Arsen

Basa konjugat, akseptor proton

Basa lemah, basa yang hanya sedikit mengionisasi pada larutan

berair

Bioavailabilitas tingkat sejauh mana suatu obat atau zat lain

diserap dan beredar dalam tubuh

Biokompatibel, sifat material yang dapat memberikan

performa pada respon

Bioaktif, senyawa kimia yang menghasilkan aktivitas biologis

dalam tubuh

(9)

72 Br, Brom Ca, Calsium Cd. Kadmium Cr, Krom CO3, Karbonat Cl, Klorida

Densitas, nilai kepadatan suatu bahan dengan satuan g/ cm3 Dentinogenesis, proses embriogenesis pertumbuhan gigi geligi Edentolus, tidak ada gigi

Elongasi, pemanjangan

Elastisitas, kemampuan suatu zat padat untuk kembali ke

bentuk awal setelah mendapat gangguan luar yang diterapkan dan kemudian dihilangkan, satuan adalah GPa

F, Fluor

Ge, Germanium

Hardness (VHN), satuan nilai kekerasan material yang diukur

dengan vicker

HCL, Asam klorida

(10)

73

Hidrokarbon, senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C)

dan atom hidrogen (H).

Hidropobik, sifat tidak menyukai air I, Yodium

Jaringan periodontal, jaringan penyokong gigi Kristalinitas, sifat kristal baik itu ukuran, regangan dll K, Kalium

Kristal, susunan khas atom-atom yang dibangun oleh sel unit,

tersusun secara 3D secara periodik berulang dalam suatu kisi

Lattice, kisi

Le Châtelier, asas yang digunakan dalam memprediksi pengaruh perubahan kondisi pada kesetimbangan kimia.

Lubrikan, cairan pelumas Mastikasi, pengunyahan

Microvickers Hardness, alat untuk menghitung kekerasan suatu material

Mg, Magnesium

Nanometer, satuan 10-9 meter

Na, Natrium

Nano hidroksiapatit, jenis pasta gigi yang mengandung

(11)

74

Nukleasi, pembentukan nukleat, propagasi (pertumbuhan

kristal), dan pematangan (penyempurnaan kristal dan/atau pertumbuhan lanjutan

OH, Hidroksi O, Oksigen

Piezzo elektrik, daya yang dapat mengubah energi kinetik

menjadi energi listrik

Pyro elektrik, kemampuan untuk menarik kemudian

melemparkan energi listrik akibat menumpuknya muatan listrik pada permukaan

Plak, lapisan tipis yang berasal dari mikroorganisme, sisa

makanan dan bahan organik yang terbentuk di gigi,

pH, derajat keasaman, potential of Hydrogen Pb, Timbal

P, Fosfor

Probiotik, mikroorganisme hidup yang diberikan sebagai

suplemen makanan atau minuman

Porus, memiliki rongga atau pori

Skala Pauling, skala dalam pengukuran elektronegativitas suatu

unsur.

Sr, Stronsium S, Sulfur

(12)

75

Si, Silikon

SEM (Scanning Electron Microscopy), mikroskop yang berfungsi melakukan scanning pada permukaan spesimen yang diamati dengan menggunakan electron beam sehingga menghasilkan sebuah gambar sebagai hasil akhir dari pengamatan. Pada penggunaan untuk menentukan komposisi kimia, SEM dapat dipadukan dengan Energy Dispersive X-Ray (EDX)

(13)

76 INDEX Brushite, 15 Buffer, 19, 26, 29, 30, 31 Ca, 14, 20, 25, 26, 48, 49, 54, 58 Ca/P, 26, 27, 28, 29, 37, 38 Demineralisasi, 15, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 32, 33, 36, 38 Dentino Enamel Junction, 10

Fluor 7, 9, 20, 33, 34, 35, 37, 38, 47, 48, 49, 57

Kristal hidroksiapatit 2, 11, 13, 14, 15, 20, 24, 25, 35, 42, 45,

54, 56, 57, 58, 59, 64

Microvickers Hardness, 9

Nano hidroksiapatit/ n-HAp 17, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,

29, 30, 31, 32, OH, 14, 20, 24, 25,4 2, 48, 49, 54 Parameter kisi, 13 PO4, 14, 20, 25, 26, 48, 49 Protein email 7,8, Prisma email 10, 11, 12, 13, 15, 17 Regangan mikro 8, 54 ,55, 56, 58, 59

(14)

77

Remineralisasi, 15, 19, 20, 26, 28, 38 S. mutans 38, 39, 40

Sodium Lauryl Sufate (SLS) 52, 53, 54

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Majalah ilmiah yang diterbitkan oleh suatu lembaga litbang yang bekerja sama dengan organisasi profesi ilmiah akan mendapatkan apresiasi paling tinggi karena

Pada skripsi ini dilakukan analisis simulasi elemen hingga kekuatan backing plate pada blok rem kereta api. Pada rem kereta api terdapat blok rem, yang merupakan komponen

TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ANAK-ANAK PERUSAHAANNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (UNAUDITED) Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan

Ekstrak etanol lidah buaya memiliki kemampuan dalam mencegah kerusakan hepatosit akibat induksi parasetamol, karena didapatkan perbedaan bermakna antara ekstrak

Politik Indonesia kontemporer dalam skala nasional (pusat kekuasaan) meski menunjukkan gejala bergerak ke arah pembentukan karakter bangsa yang pluralis, namun pada aras lokal

Setelah Anda melakukan pengaturan dan sudah mendapatkan tema yang baik untuk blog gratisan di blogspot (yang AdSense friendly), maka Anda siap untuk memasukkan entri baru di

Berbeda dengan program makjan sehat, program ini merekrut mitra yang telah memiliki anak buah agar dampak dari program dapat lebih dirasakan oleh masyarakat yang tinggal

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan