• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNTUK PRODUKSI ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DARI FERMENTASI TEPUNG REBUNG BAMBU TABAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNTUK PRODUKSI ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DARI FERMENTASI TEPUNG REBUNG BAMBU TABAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KEMAMPUAN Lactobacillus casei subsp. rhamnosus UNTUK PRODUKSI ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DARI FERMENTASI TEPUNG REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)

SKRIPSI

OLEH :

KETUT AGUS ARY SUBAKTI NIM : 1111205007

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

(2)

i

STUDI KEMAMPUAN Lactobacillus casei subsp. rhamnosus UNTUK PRODUKSI ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DARI FERMENTASI TEPUNG REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)

S K R I P S I

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

OLEH:

KETUT AGUS ARY SUBAKTI 1111205007

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(3)

ii

Ketut Agus Ary Subakti. 1111205007. 2015. Studi Kemampuan Lactobacillus casei subsp. rhamnosus Untuk Produksi Asam Lemak Rantai Pendek Dari Fermentasi Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz). Dibawah bimbingan Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D.

ABSTRAK

Rebung bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) diketahui mengandung serat pangan dan oligosakarida yang berpotensi sebagai prebiotik. Komponen yang terkandung di dalam rebung tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan mikroflora saluran pencernaan termasuk bakteri asam laktat (BAL). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan substrat tepung rebung bambu tabah menstimulasi pertumbuhan lactobacillus casei subsp. rhamnosus dan menghasilkan metabolit asam lemak rantai pendek (ALRP). Percobaan secara in vitro dilakukan di laboratorium dengan perlakukan lama fermentasi. Media yang digunakan adalah media Tr-YP, yaitu media yeast-pepton yang ditambah 2 g tepung rebung per 100 ml. Fermentasi dilakukan pada suhu 37oC dengan lama fermentasi 0 jam sampai 24 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa selama fermentasi terjadi pertumbuhan L. casei subsp. rhamnosus yang diikuti oleh penurunan pH dan produksi ALRP (asam laktat, asam asetat, asam propionat, dan asam butirat). Produksi ALRP terbesar terjadi pada lama fermentasi 6 jam dengan produksi asam laktat, asetat, propionat, dan butirat adalah berturut-turut 2,98%, 1,46%, 0,99%, dan 0,76%.

[Kata Kunci]: Gigantochloa nigrociliata, Lactobacillus casei subsp. rhamnosus, tepung rebung, asam lemak rantai pendek

(4)

iii

Ketut Agus Ary Subakti. 1111205007. 2015. Ability Studies Lactobacillus casei subsp. rhamnosus For Short Chain Fatty Acid Production From Fermentation Shoot of Tabah Bamboo Flour (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz). Supervised by Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. and Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D.

ABSTRACT

Shoots of tabah bamboo (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) are known containing dietary fiber and oligosaccharides as a prebiotic potential. The components contained in the bamboo shoots are expected to enhance the growth of the microflora of the digestive tract including lactic acid bacteria (LAB). This study was conducted to determine the ability of the bamboo shoot flour as a substrate to stimulate the growth of Lactobacillus casei subsp. rhamnosus and produce metabolites short chain fatty acids (SCFA). In vitro experiment was conducted in the laboratory by treatment of fermentation time. The media used are Tr-YP media, which is media yeast-peptone plus 2 g bamboo shoots powder per 100 ml. Fermentation was carried out at 37°C with a fermentation time of 0 hours to 24 hours. The results showed that during the fermentation occurs growth of L. casei subsp. rhamnosus followed by a decrease in pH and SCFA production (lactic acid, acetic acid, propionic acid, and butyric acid). The highest SCFA production occurs in 6 hours fermentation period with the production of lactic acid, acetic, propionic, and butyric were 2.98%, 1.46%, 0.99% and 0.76%, respectively.

[Keywords]: Gigantochloa nigrociliata, Lactobacillus casei subsp. rhamnosus, flour bamboo shoots, short chain fatty acids

(5)

iv

RINGKASAN

Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di

masyarakat. Rebung pada pemanfaatannya biasa digunakan dalam kuliner atau

makanan tradisional masyarakat Indonesia. Rebung bambu tabah merupakan salah

satu komoditi yang mulai banyak diminati selain rebung jenis bambu betung

(Dendrocalamus asper) dan bambu legi (Gigantochloa ater). Keunggulan dari

rebung bambu tabah adalah memiliki kandungan protein sebesar 2,29%, serat

lebih tinggi dari pada rebung bambu betung (Dendrocalamus asper) yaitu sebesar

3,14% dan kandungan HCN lebih rendah dari rebung lain sebesar 0,07 mg per 100

g bahan segar (Kencana et al., 2012). Rebung bambu tabah memiliki rasa yang

sangat enak, lembut, crispy dan manis.

Selain dimanfaatkan sebagai kuliner atau makanan tradisional, rebung

bambu tabah dapat diolah menjadi produk simplisia berupa tepung rebung bambu

tabah. Hasil penelitian Puspaningrum (2014) menyebutkan bahwa kandungan

serat pangan tepung rebung bambu tabah seperti hemiselulosa sebesar 30,99%

(bk), selulosa sebesar 37,55% (bk) dan lignin sebesar 4,05% (bk). Selain itu pada

tepung rebung bambu tabah mengandung komponen oligosakarida yaitu rafinosa

sebesar 4,55% (bk) dan sukrosa 0,35% (bk). Kandungan serat pangan dan

oligosakarida pada tepung rebung bambu tabah dapat dikembangkan sebagai

prebiotik. Puspaningrum (2014) mengatakan bahwa bakteri asam laktat yang di uji

secara in vitro dapat tumbuh dengan baik pada media yang ditambah tepung

rebung bambu tabah. Rebung bagian atas dan tengah dapat menstimulasi

(6)

v

Lactobacillus acidophilus, L. brevis, Bifidobacterium bifidum. Pertumbuhan L. casei subsp. rhamnosus tumbuh dengan baik pada MRSB-m pada masing-masing bagian tepung rebung sebanyak 3,1 x 1010 CFU/g - 5,8 x 1010 CFU/g. Berdasarkan

hal tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap tepung rebung bambu

tabah karena berpotensi sebagai prebiotik untuk menghasilkan asam lemak rantai

pendek.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui asam lemak rantai pendek

yang dihasilkan dari fermentasi tepung rebung bambu tabah oleh Lactobacillus

casei subsp. rhamnosus dan untuk mengetahui jumlah asam lemak rantai pendek yang dihasilkan pada setiap lama fermentasi tepung rebung bambu tabah oleh

Lactobacillus casei subsp. rhamnosus.

Penentuan total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) ditentukan

dengan metode permukaan (Fardiaz, 1992), pengukuran pH dilakukan dengan

menggunakan pH meter (Sudarmadji et al., 1997), analisis asam lemak rantai

pendek dilakukan dengan menggunakan High Performance Liquid

Chromatography (HPLC). Kondisi HPLC adalah sebagai berikut: eluen atau fase geraknya H2SO4 0,01 N, laju alir 0,5 ml per menit, panjang gelombang detektor

UV 210 nm, jenis kolom yang digunakan kolom asam organik yang mengandung

Cation-exchange resin, diameter kolom 0,65 cm, panjang kolom 30 cm, suhu kolom 80°C dan jenis detektor yaitu detektor UV (Benson dan Woo, 1984). Data

yang diperoleh dari serangkaian pengujian dianalisis dan dipaparkan secara

deskriptif dan data ditampilkan dalam bentuk tabel, gambar maupun foto.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama fermentasi terjadi pertumbuhan

(7)

vi

produksi asam lemak rantai pendek (asam laktat, asetat, propionat, dan butirat).

Produksi asam lemak rantai pendek terbesar terjadi pada lama fermentasi 6 jam

dengan produksi asam laktat, asetat, propionat, dan butirat adalah berturut-turut

2,98%, 1,46%, 0,99%, dan 0,76%. Pada lama fermentasi 12 jam produksi asam

laktat, asetat, propionat, dan butirat adalah berturut-turut 2,56%, 1,19%, 0,67%,

dan 0,59%. Pada lama fermentasi 24 jam produksi asam laktat, asetat, propionat,

(8)
(9)

viii

RIWAYAT HIDUP

Ketut Agus Ary Subakti dilahirkan di Desa Kekeran, Kecamatan

Busungbiu, Kabupaten Buleleng pada 23 Maret 1993. Penulis merupakan anak

keempat dari empat bersaudara dari pasangan Ketut Tina dan Ni Nyoman Aryathi.

Penulis memulai pendidikan di SDN 3 Kekeran pada tahun 1999 dan

menyelesaikannya pada tahun 2005, lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 1

Busungbiu dan menyelesaikannya pada tahun 2008. Pada tahun 2011 penulis

menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Busungbiu. Sejak tahun 2011 penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Selama tercatat sebagai mahasiswa di FTP UNUD, penulis aktif dalam

kepanitiaan di beberapa kegiatan kemahasiswaan di FTP UNUD antara lain :

Student Day, LKMM, BISMA, Kunjungan Ilmiah Mahasiswa, HUT-BK FTP,

Pengenalan Program Studi dan lain-lain. Selain kepanitiaan penulis pernah aktif

sebagai fungsionaris Himatetri.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Studi Kemampuan Lactobacillus casei subsp. rhamnosus Untuk Produksi

Asam Lemak Rantai Pendek Dari Fermentasi Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian di

Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas

Udayana.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang

setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D., selaku dosen

pembimbing I dan Bapak Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D. selaku

dosen pembimbing II yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan,

arahan dan solusi dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, MS. selaku Dekan Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Udayana, atas bantuan moral dan

bimbingan yang diberikan.

3. Ibu Ir. Amna Hartiati, MP. selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri

(11)

x

4. Bapak/Ibu dosen beserta pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Udayana, atas fasilitas dan dukungan selama

menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.

5. Segenap teknisi UPT Laboratorium Biosains dan Bioteknologi, Universitas

Udayana, Laboratorium Pengolahan Rebung Bambu Tabah di Desa

Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, UPT

Laboratorium Analitik, Universitas Udayana atas fasilitas, kemudahan dan

dukungan selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

6. Keluarga besar yang tercinta, Bapak, Ibu, Kakak, beserta keluarga besar

yang telah mendukung untuk menyelesaikan pendidikan dan tugas akhir ini.

7. Kawan-kawan FTP khususnya TIP 2011 dan Anak Agung Duwipayana

yang selalu saling mendukung satu sama lain untuk mencapai cita-cita dan

impian masing-masing.

8. Luh Putu Desy Sri Armini, terima kasih atas segala bantuannya dan

dukungannya selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa membalas

semua budi baik ini dengan balasan yang lebih baik. Penulis telah berupaya

optimal untuk menyelesaikan tugas akhir dengan baik, namun dengan terbuka

penulis sangat menghargai segala saran dan kritik yang membangun dalam rangka

penyempurnaannya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Bukit Jimbaran, Desember 2015

(12)

xi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSYARATAN ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii RINGKASAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rebung Bambu Tabah ... 6

(13)

xii

2.3 Prebiotik ... 8

2.4 Pertumbuhan Mikroba ... 10

2.5 Bakteri Asam Laktat (BAL) ... 11

2.6 Lactobacillus casei ... 14

2.7 Fermentasi Asam Laktat ... 15

2.8 Asam Lemak Rantai Pendek... 16

III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 19

3.2 Bahan dan Alat ... 19

3.2.1 Bahan... 19

3.2.2 Alat ... 19

3.3 Pelaksanaa Percobaan ... 20

3.3.1 Pembuatan Tepung Rebung Bambu Tabah ... 20

3.3.2 Fermentasi Tepung Rebung Bambu Tabah ... 22

3.4 Penentuan Total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) ... 24

3.5 Penentuan Derajat Keasaman (pH)... 24

3.6 Penentuan Asam Lemak Rantai Pendek ... 25

3.7 Analisis Data ... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) ... 26

4.2 Derajat Keasaman (pH) ... 27

4.3 Asam Lemak Rantai Pendek... 29

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 35

(14)

xiii

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36 LAMPIRAN ... 40

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Nilai rata-rata total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus)

pada setiap lama fermentasi (CFU/ml) ... 26

2. Nilai rata-rata derajat keasaman (pH) pada setiap lama fermentasi ... 27

3. Nilai rata-rata asam lemak rantai pendek dari fermentasi media

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)

(Kencana et al., 2012) ... 7

2. Kurva pertumbuhan bakteri (Brock dan Madigan, 1991) ... 10

3. Jalur pembentukan asam lemak rantai pendek (Besten et.al, 2013) ... 17

4. Diagram alir proses pembuatan tepung rebung bambu tabah (Patty yang dimodifikasi, 2014) ... 22

5. Diagram alir proses fermentasi tepung rebung bambu tabah ... 23

6. Perubahan total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) dan pH media selama proses fermentasi ... 28

7. Morfologi sel Lactobacillus casei subsp. rhamnosus pada pembesaran 1000 kali ... 28

8. Kromatogram standar asam lemak rantai pendek ... 29

9. Kromatogram asam lemak rantai pendek pada lama fermentasi 6 jam ... 30

10. Kromatogram asam lemak rantai pendek pada lama fermentasi 12 jam ... 30

11. Kromatogram asam lemak rantai pendek pada lama fermentasi 24 jam ... 31

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Data analisis total BAL (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus) ... 41

2. Data analisis derajat keasaman (pH) ... 42

3. Data analisis asam lemak rantai pendek ... 43

4. Pembuatan tepung rebung bambu tabah ... 44

Referensi

Dokumen terkait

1,200 Accumulated Depreciation – Furniture and Fixtures ..... To have a goodwill, the only possible base is the capital

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dengan penggunaan peta konsep berbantuan LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Mantikole pada mata

Bersadarkan penelitian pada bab IV di atas, ada beberapa temuan dalam menerapkan pendekatan humanistik, yaitu: Skor rerata aktivitas siswa yang relevan dengan

Berdasarkan beberapa judul yang mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian ini tidak ada yang membahas tentang “Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Skizofrenia

Penerapan strategi al -Ta’bir al-Mus{awwar pada siklus II dilakukan pada siswa yang sama yaitu siswa kelas IV MI Miftahu Khoir III Purwosari Pasuruan dengan

(sumber:Wayang kulit purwa gaya Yogyakarta: sebuah tinjauan tentang bentuk, ukiran dan sunggingan). Menyerupai bentuk dari terong kecil dan digunakan untuk tokoh yang bersifat

Berdasarkan analisis kecepatan gelombang seismik daerah yang mempunyai kerapatan batuan paling padat berturut-turut adalah depan asrama PGSD, sisi depan GKB III, depan FKIP,

Dalam setiap mengikuti latihan seorang kader dan anggota perguruan di tuntut agar selalu menanamkan sifat yang ikhlas baik yang mengajarkan maupun yang menerima ilmu yang