• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA. Nurhaida Pengkaji Kebahasaan di Balai Bahasa Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKNA HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA. Nurhaida Pengkaji Kebahasaan di Balai Bahasa Aceh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA

Nurhaida

Pengkaji Kebahasaan di Balai Bahasa Aceh

Abstrak: Penelitian ini berjudul Makna Hidup Tokoh Utama dalam Novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah gambaran makna hidup tokoh utama. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna hidup tokoh utama berdasarkan komponen-komponen yang mendukung keberhasilan tokoh utama dalam mencapai makna hidupnya yaitu Faktor Pemicu (Trigger Factor), Pemahaman Diri (Self Insight), Makna Hidup (The Meaning of Life), Pengubahan Sikap (Changing Attitude), Keikatan Diri (Self Commitment), Kegiatan Terarah (Directed Activities), Tantangan-Tantangan (Challenges), Dukungan Sosial (Social Support), dan Keimanan (Faith). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Sumber data penelitian ini adalah novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia yang diterbitkan oleh AsmaNadia PublishingHouse. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan tokoh utama mencapai makna dalam hidupnya melalui komponen-komponen makna hidup yang mendukung keberhasilan tokoh utama dalam mengubah penghayatan hidup tak bermakna menjadi bermakna. Makna hidup tokoh utama dalam novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia menggambarkan bahwa makna hidup juga dapat dicapai meskipun seseorang mengalami berbagai penderitaan dalam hidupnya.

Kata kunci: makna hidup, penderitaan, tokoh utama, komponen, novel.

Abstract: The title of this study is the Meaning of Life of Main character in the Novel Assalamualaikum Beijing by Asma Nadia. The issues describes the meaning of life of the main character. This study aims to describe the meaning of lifes of the main character based on components shows that the success of main character in achieving the meaning of life: Trigger Factor, Self Insight, the Meaning of Life, Changing Attitude, Self Commitment, Directed Activities, Challenges, Social Support and Faith. The method used in this study is descriptive analytical method. The data source of this study is the novel Assalamualaikum Beijing by Asma Nadia, published by AsmaNadia Publishing House. The data is analyzed by using qualitative analysis techniques. The result of this study show that the success of main character in achieving the meaning of life is through experiencing any sufferings in her life. The meaning of life of main character in novel Assalamualaikum Beijing by Asma Nadia describes the life sense is achievable in her life through life suffers experiences.

(2)

PENDAHULUAN

Karya Sastra merupakan hasil olah imajinasi pengarang atau penyair yang muncul dan berkembang di dalam masyarakat. Kehidupan dalam suatu masyarakat dapat tercermin dari suatu karya sastra. Bahkan, karya sastra dapat menjadi salah satu sumber untuk mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi dalam suatu masyarakat. Selain itu, kemajuan atau kemunduran peradaban suatu bangsa dapat ditelaah melalui karya sastra.

Makna hidup tokoh merupakan hal yang menarik untuk dilihat dalam suatu karya sastra, termasuk novel. Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan (the purpose in life). Bila hal ini berhasil dipenuhi, akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupan yang berarti dan pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia (happiness). Makna hidup ada dalam kehidupan itu sendiri dan dapat ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, keadaan bahagia dan penderitaan. Ungkapan seperti “Makna dan Derita” (Meaning in Suffering) atau “Hikmah dalam Musibah” (Blessing in Disguise) menunjukkan bahwa dalam penderitaan sekalipun makna hidup tetap dapat ditemukan. Bila hasrat ini dapat dipenuhi, kehidupan yang dirasakan berguna, berharga, dan berarti (meaningfull) akan dialami. Sebaliknya, bila hasrat ini tak terpenuhi akan menyebabkan kehidupan dirasakan tidak bermakna (meaningless) (Bastaman, 2007:45--46).

Novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia menggambarkan perjuangan hidup seorang perempuan muda yang bernama Asmara yang biasa dipanggil Asma atau Ra. Ia dikhianati oleh calon suaminya yang bernama Dewa

menjelang pesta pernikahan mereka yang pelaksanaannya tinggal sebulan lagi dan semua persiapan untuk mengadakan pesta pernikahan telah disiapkan. Dewa menghamili wanita lain sehingga ia harus bertanggung jawab dengan menikahi wanita tersebut. Di tengah kesedihan yang dialaminya karena dikhianati oleh calon suaminya menjelang hari pernikahan mereka, Asma menderita penyakit APS (Antiphospholipid Antibody Syndrom). Suatu penyakit yang menyerang sistem autoimum tubuh. Idealnya, tubuh me-miliki sistem antibodi sejenis protein yang biasanya mempertahankan tubuh terhadap berbagai infeksi. Namun, pada kondisi APS tubuh membuat antibodi yang secara keliru menyerang fosfolipid--sejenis lemak. Ketika antibodi menyerang fosfolipid, sel-sel menjadi rusak. Kerusakan ini menyebabkan pembentukan gumpalan darah dalam arteri tubuh dan pembuluh darah. Biasanya, pembekuan darah adalah proses normal pada tubuh. Gumpalan darah membantu menutup luka kecil atau dinding pembuluh darah. Kondisi ini terjadi untuk mencegah kehilangan terlalu banyak darah. Kondisi APS terjadi karena terlalu banyak pembekuan darah sehingga menyumbat aliran darah dan merusak organ tubuh (hellosehat.com).

Meskipun beberapa kali Asma hampir kehilangan semangat dalam menjalani kehidupannya, mama dan sahabat karibnya yang bernama Sekar terus berusaha memotivasi Asma agar ia dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Selain itu, kedatangan Zhongwen, pemuda tampan baik hati dari Beijing, pergi ke Indonesia setelah ia mengetahui keberadaan Asma, berdampak positif terhadap kemampuan Asma untuk dapat menghadapi penyakit yang dideritanya. Perjuangan hidup Asma dalam menghadapi kesedihan akibat kegagalan pernikahannya dengan Dewa dan perjuangannya dalam menghadapi

(3)

penyakit berat yang dideritanya, membuat novel ini menarik untuk diteliti. Novel tersebut tidak hanya berfungsi sebagai unsur hiburan semata, tetapi juga mengandung unsur-unsur nilai kehidupan yang memberikan pengetahuan dan menambah wawasan pembaca mengenai kehidupan seorang wanita muda yang mempunyai semangat dan tekad yang kuat untuk terus hidup dan terus memiliki rasa syukur di tengah beratnya beban kehidupan yang harus dihadapinya.

LANDASAN TEORI

Karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas penulis yang sering dikaitkan dengan gejala-gejala kejiwaan, seperti obsesi, kontemplasi, kompensasi, sublimasi, bahkan sebagai neurosis. Oleh karena itulah, karya sastra disebut sebagai salah satu gejala (penyakit) kejiwaan (Schellenberg dalam Nyoman, 2006:61).

Psikologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Gejala-gejala kejiwaan manusia dapat dilihat dari perilaku yang ditampakkan seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Pada hakikatnya psikologi tidak dapat dipisahkan dari mitologi Yunani kuno. Dalam bahasa Yunani kuno ada kata psyche, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan jiwa; dari situlah asal usul kata “psikologi.” (Darma, 2004:30).

Sastra dalam pandangan psikologi sastra adalah cermin sikap dan perilaku manusia. Sikap dan perilaku hakikatnya adalah pantulan jiwa. Jiwa yang khayal akan dapat dimonitor lewat sikap dan perilaku. Oleh karena itu, membaca sikap dan perilaku dalam sastra, peneliti akan mampu memahami gejolak jiwa manusia (Endraswara, 2008:179).

Sehubungan dengan itu, Siswantoro (dalam Endraswara, 2008:180) mengemukakan bahwa secara kategori, sastra berbeda dengan psikologi, sebab sastra berhubungan dengan dunia fiksi, drama, puisi, esai yang diklasifikasikan ke

dalam seni (art), sedangkan psikologi merujuk kepada studi ilmiah tentang perilaku manusia dan proses mental. Meski keduanya berbeda, tetapi memiliki titik temu atau kesamaan, yakni keduanya berangkat dari manusia dan kehidupan sebagai sumber penelitian.

Untuk menilai karakter tokoh dapat dilihat dari apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan (Abrams dalam Fananie, 2002:87). Identifikasi tersebut berdasarkan pada konsistensi atau keajegannya dalam artian konsistensi sikap, moralitas, perilaku dan pemikiran dalam memecahkan, memandang dan bersikap dalam menghadapi setiap peristiwa. David Daiches (dalam Fananie 2002:87) mengemukakan bahwa karakter pelaku cerita fiksi dapat muncul dalam sejumlah peristiwa dan bagaimana reaksi tokoh tersebut terhadap peristiwa yang dihadapi.

Setiap orang pasti ingin menggapai hidup penuh makna. Memahami makna hidup dan memiliki makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting. Pengertian makna hidup menunjukkan adanya tujuan hidup yang ada di dalamnya berupa hal-hal yang harus dicapai dan dipenuhi.

Sehubungan dengan itu, Abidin (2007:267) mengemukakan bahwa penemuan makna memberi suatu pemahaman mengenai takdir. Ketika mengingat masa lampau, semua kegembiraan dan kesedihan tampak menjadi bagian yang sesuai dari keseluruhan riwayat hidup.

Istilah makna hidup dikemukakan oleh Victor Emile Frankl, seorang dokter ahli penyakit saraf dan jiwa yang landasan teorinya disebut logoterapi. Kata logoterapi berasal dari kata “logos” yang artinya makna (meaning) atau rohani (spiritually), sedangkan “terapi” adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan

(4)

serta beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will to meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan yang bermakna (the meaningful life) yang didambakan (Frankl dalam Bastaman 2007:37).

Kehidupan yang bermakna hanya akan dimiliki seseorang bila orang tersebut mengetahui apa makna dari sebuah pilihan hidupnya. Makna hidup ini bermula dari adanya sebuah visi kehidupan, harapan dalam hidup dan adanya alasan mengapa seseorang harus terus hidup. Dengan adanya visi kehidupan dan harapan hidup itu, seseorang akan tangguh dalam menghadapi kesulitan hidup. Sejalan dengan hal tersebut di atas, makna hidup sama artinya dengan tujuan hidup yaitu segala sesuatu yang ingin dicapai dan dipenuhi (Yalom dalam Bastaman 1996:14).

Selain itu, Frankl (dalam Safaria 2005:148) mengemukakan bahwa kehendak hidup bermakna (will to meaning) merupakan motivasi utama manusia. Hasrat inilah yang memotivasi setiap orang untuk bekerja, berkarya, dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya. Sehubungan dengan itu, Yudantara (2008:114) mengungkapkan bahwa makna dari apa yang dimiliki harus dinikmati sehingga suasana menjadi indah dan menarik. Keindahan sebenarnya bagian dari ungkapan perasaan dari apa yang dilihat untuk dirasakan.

Seseorang yang dapat menentukan pilihan tepat dan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat akan memiliki kehidupan bermakna. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki motivasi hidup bermakna maka hidupnya akan terasa monoton dan membosankan.

(Bastaman, 1996: 132) menge-mukakan komponen-komponen yang menentukan berhasilnya perubahan dari penghayatan hidup tak bermakna menjadi bermakna adalah:

1) Komponen Pemahaman Diri (Self Insight) yakni meningkatnya kesadaran atas buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik. 2) Komponen Makna Hidup (The

Meaning of Life) yakni nilai-nilai penting dan sangat berarti bagi kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan mengarah kegiatan-kegiatannya.

3) Komponen Pengubahan Sikap (Changing Attitude) yakni dari semula tidak tepat menjadi lebih tepat dalam menghadapi masalah, kondisi hidup dan musibah yang tidak terelakkan.

4) Komponen Keikatan Diri (Self Commitment) yakni terhadap makna hidup ditemukan dan tujuan hidup yang ditetapkan.

5) Komponen Kegiatan Terarah (Directed Activities) yakni upaya-upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja berupa pengembangan potensi-potensi pribadi (bakat, kemampuan, keterampilan) yang positif serta pemanfaatan relasi antarpribadi untuk menunjang tercapainya makna dan tujuan hidup.

6) Komponen Dukungan Sosial (Social Support) yakni hadirnya seseorang atau sejumlah orang yang akrab, dapat dipercaya dan selalu bersedia memberi bantuan pada saat-saat yang diperlukan. HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses penemuan makna hidup pada tokoh utama Asmara dalam novel Assalamualaikum Beijing dapat dianalisis melalui komponen-komponen yang mendukung keberhasilan tokoh utama dalam mengubah penghayatan hidup tak bermakna menjadi bermakna yaitu Faktor

(5)

Pemicu (Trigger Factor), Pemahaman diri (Self Insight), Makna Hidup (the Meaning of Life), Pengubahan Sikap (Changing Attitude), Keikatan Diri (Self Commit-ment), Kegiatan Terarah (Directed Activities), Tantangan-Tantangan (Challenges), Dukungan Sosial (Social support), Keimanan (Faith).

1. Faktor Pemicu (Trigger Factor)

Beberapa kejadian merupakan faktor pemicu yang menyebabkan tokoh utama Asma kehilangan makna hidup. Kesedihan dan penderitaan yag dialami Asma dimulai ketika Asma dikhianati oleh calon suaminya yang bernama Dewa. Dewa mengantarkan seorang wanita yang merupakan rekan kerjanya pada saat hujan deras. Ketika berada di rumah Anita, Dewa yang dikuasai nafsu melakukan perbuatan terlarang bersama Anita. Akibat nafsu yang menguasai dirinya, Dewa harus bertanggung jawab terhadap Anita yang hamil akibat perbuatannya. Asma kecewa mendapatkan kabar dari Dewa mengenai semua peristiwa yang terjadi antara Dewa dan Anita. Kesedihan yang dirasakan oleh Asma akibat dikhianati oleh Dewa menjelang hari pernikahan mereka yang tinggal sebulan lagi dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Kenyataan yang tak ingin dia terima. Cerita yang jika boleh tak hendak dipercayainya.

Sementara dalam diam, gadis itu berusaha mengumpulkan keping

demi keping hati yang

beterbangan…(Assalamualaikum Beijing halaman: 63).

Setelah Asma mengalami kesedihan dan kekecewaan akibat kegagalan pernikahannya dengan Dewa, Asma kembali mengalami penderitaan dalam hidupnya akibat penyakit APS (Antiphospholipid Antibody Syndrome) yang dideritanya. Pada saat itu Asma sedang dekat dengan Zhongwen, laki-laki yang berasal dari Beijing dan dicintai oleh

Asma. Asma terpaksa menjauh dari laki-laki itu akibat penyakit APS yang dideritanya. Kesedihan yang dirasakan Asma ketika ia harus menjauh dari Zhongwen yang dicintainya dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.

Menjauh dari sosok yang dicintai, perkara berat. Apalagi laki-laki itu tak melakukan kesalahan apa pun, hingga tak ada dosa yang bisa dikenang dan dijadikan dendam positif untuk melanjutkan hidup dan mencapai banyak hal.

APS telah menjatuhkannya berkali-kali (Assalamualaikum Beijing:249).

2. Pemahaman Diri (Self Insight)

Pemahaman diri yaitu semacam keinsafan betapa tidak tepatnya sikapnya selama ini untuk berlarut-larut dalam kesedihan yang tidak mendatangkan manfaat. Kesedihan yang dialami Asma menimbulkan pemahaman dalam dirinya untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Asma mulai menyadari bahwa kesedihan tidak boleh dibiarkan terus berada dalam dirinya. Ia menyadari bahwa ia harus bangkit dari kesedihan yang dialaminya dan ia harus melanjutkan kehidupannya dengan penuh rasa syukur. Pemahaman Asma untuk tidak membiarkan diri terus larut dalam kesedihan dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Perlahan mata hati gadis itu terbuka. Benar dirinya patah, terluka, sakit.

Namun, rasa sakit akan menguatkan seseorang menapaki hidup.Penderitaan akan menumbuh-kan kebijaksanaan. Kesengsaraan

yang melewati batas akan

melahirkan kekuatan yang tak bisa diduga.

Dan satu hal yang tak boleh dilupakan, kesedihannya tak seujung kuku dibandingkan dengan

(6)

nestapa yang harus dipanggul banyak manusia lain di bumi ini.

Bersyukur, bersyukur.

Berpikir begitu, dia meneruskan

perjuangan untuk menutup

lembaran hati yang dulu sempat terisi oleh laki-laki yang bernama

Dewa (Assalamualaikum

Beijing:77).

3. Makna Hidup (The Meaning of Life) Makna hidup merupakan sesuatu yang berharga yang dijadikan tujuan dalam hidup. Keinginan Asma untuk membahagiakan mamanya merupakan keinginan terbesar di dalam hidupnya. Keinginan Asma untuk membahagiakan mamanya ikut diwujudkan Asma dalam novel melalui puisi yang ditulisnya sebagai ungkapan kasih sayang. Keinginan Asma membahagiakan mamanya merupakan tujuan penting yang ingin dicapainya.

Meskipun Asma berada dalam kondisi lemah akibat penyakit yang dideritanya, Asma dengan susah payah berusaha menyelesaikan novel yang ditulisnya. Asma ingin mempersembahkan novel tersebut untuk mamanya. Asma bertekad memanfaatkan kesempatan hidupnya dengan sebaik-baiknya untuk dapat menikmati kebersamaannya bersama mamanya tercinta. Tujuan kehidupan Asma untuk membahagiakan mamanya dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Masih banyak mimpi yang ingin dicapainya, terutama untuk memberikan kebanggaan kepada mama sebelum usianya berakhir. Satu draf buku yang ditulisnya susah payah, kadang dibantu Sekar mengetik, sudah siap dikirimkan ke penerbit.

Menakjubkan, energi begitu besar yang selama ini tersimpan, tetapi sebenarnya dimiliki manusia, dan bisa dimunculkan dalam keadaan darurat, seperti

ketika maut membentang di depan mata.

Dia tak memiliki kesempatan untuk bermalas-malas. Meratapi masa lalu atau digundahkan masa depan tak pasti.

Antara dia dan kematian, kompetisi sebenarnya dimulai. Waktu sedikit yang dia punya untuk Mama, tak boleh dikurangi hal-hal tak penting yang

sentimental seperti itu

(Assalamualaikum Beijing: 207-208).

4. Pengubahan Sikap (Changing Attitude)

Pengubahan sikap yaitu secara sadar mengubah cara hidup dari keadaan serba berlarut dalam kesedihan menjadi lebih rasional dan realistis menghadapi kehidupan. Setelah Asma memahami bahwa kesedihan tidak boleh dibiarkan berlama-lama berada dalam kehidupannya, ia mulai menyadari bahwa ia harus terus melangkah untuk kehidupan di masa depannya. Kesadaran Asma untuk mengatasi semua permasalahan dalam hidupnya dengan cara menerima semua kenyataan dengan lapang hati dan terus berusaha melanjutkan kehidupannya menuju ke masa depan dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.

Dia tahu setiap yang patah hati harus segera mencari obat penawar luka. Dan, bahwa mustahil hati terobati tanpa berusaha move on, melanjutkan hidup sesegera mungkin, betapa pun sulit.

Hijrah dari air mata kepada sukacita. Hijrah dari masa lalu dengan menutupnya rapat-rapat, memberi tanda “selesai” hingga tak menjadi beban ketika melangkah menuju ke masa depan. Hijrah dari kenangan kepada kenyataan. Bersiap mengganti

(7)

memori yang usang dengan serangkaian kejadian baru.

Hijrah dari kekecewaan dengan memaafkan. Tidak ada gunanya bertahan pada kenangan yang menyakitkan. Hanya menambah lama penderitaan dan kesedihan.

Gadis itu tak suka perasaan tersuruk pada sumur kegelapan akibat luka hati yang dideritanya (Assalamualaikum Beijing:133-134).

5. Keikatan Diri (Self Commitment) Keikatan diri yaitu memantapkan niat dan mengikrarkan diri untuk berusaha memenuhi makna dan tujuan hidupnya dengan cara mewujudkan keinginan untuk memanfatkan waktu dalam kehidupannya dengan cara terus menulis agar ia dapat meninggalkan karyanya ketika tiba saatnya ia harus pergi dari dunia ini. Keinginan Asma untuk terus berkarya meskipun dalam kondisi sakit, membuatnya memantapkan diri untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dalam hidupnya dengan sebaik-baiknya. Asma menyadari bahwa ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan berbagai peristiwa yang telah berlalu dari dalam hidupnya dan ia tidak mau memikirkan sesuatu yang belum pasti terjadi. Asma memantapkan diri untuk memanfaatkan setiap waktu yang tersisa dalam hidupnya dengan sebaik-baiknya seperti yang digambarkan dalam kutipan berikut ini.

Namun, menyadari betapa semakin buruknya jarak yang tercipta antara dia dan kematian, memacu semangat gadis itu.

Dia meletakkan ponselnya. Tak lagi berhubungan dengan siapa pun, kecuali Sekar. Gadis itu memilih menghabiskan waktu di depan komputer, berlama-lama mengetik berbagai hal yang ada di kepala, selama dia masih bisa melihat dan kehidupan masih bisa

dihirupnya (Assalamualaikum Beijing:186).

6. Kegiatan Terarah (Directed Activities) Kegiatan terarah yaitu kegiatan yang dilakukan dalam mengisi kehidupan sehari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat. Hal tersebut dilakukan oleh Asmara yang merupakan tokoh utama dalam novel Assalamualaikum Beijing. Meskipun Asma berada dalam kesedihan karena dikhianati oleh calon suaminya menjelang pesta pernikahan mereka yang tinggal sebulan lagi, Asma tetap bersemangat melakukan pekerjaannya. Asma menerima dengan senang hati ketika ia mendapat tugas dari tempatnya bertugas untuk melaksanakan tugas selama beberapa hari di Beijing. Ketika tiba di Beijing ia dapat menaiki tangga demi tangga yang berada di tembok besar yang ada di Beijing yang tidak mudah untuk ditaklukkan. Keberhasilan Asma menaiki tangga demi tangga di tembok besar yang berada di Beijing sebagai upayanya mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat sebagai bagian dari perjalanan tugas yang harus dilakukannya dan dapat memberinya berbagai pelajaran kehidupan. Keberhasilan Asma menaiki tangga-tangga di tembok Besar di Beijing dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Ketika kembali ke tempat dia

memulai, Sunny menyambut

dengan senyum lebar.

“Congratulation! Kata pepatah China, dengan menaiki tembok besar, seseorang telah lulus dari ujian dan menjadi manusia sejati.” Asma tersenyum. Ya, dia kini resmi sebagai pemegang ‘Hero Card’ sebagaimana tercetak di sebuah kartu plus foto, yang diprosesnya di salah satu toko

suvenir menjelang turun

(8)

7. Tantangan-Tantangan (Challenges) Keinginan Asma untuk membahagiakan mamanya dengan cara mempersembahkan buku karyanya mendapat hambatan ketika jari-jarinya yang digunakannya untuk mengetik di komputer menjadi lemah akibat penyakit yang dideritanya. Tantangan yang dihadapi Asma untuk menyelesaikan bukunya ketika kondisi fisiknya lemah digambarkan dalam kutipan di bawah ini.

Mimpinya untuk

memper-sembahkan cinta dalam bentuk buku kepada mama, entah kapan terwujud. Jari-jari yang dulu lincah menari di keyboard,

sekarang tertatih

(Assalamualaikum Beijing :189). Penyakit APS yang diderita Asma juga membuatnya tidak berani memiliki harapan untuk menikah dengan Zhongwen. Tantangan yang harus dihadapi Asma berupa ketidakberaniannya untuk memiliki harapan dan impian yang baru ketika ia ingin menjalin hubungan dengan pemuda lain setelah kegagalan pernikahannya dengan Dewa dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Dan, setelah hidupnya divonis dengan APS, Asma makin tak berani bermimpi. Malah berpikir untuk menghilangkan perasaan suka yang mulai tumbuh, agar tak perlu lagi patah hati jika mendapatkan berita laki-laki itu dijodohkan orang tuanya, atau menikah dengan gadis pilihan (Assalamualaikum Beijing :188). 8. Dukungan Sosial (Social Support)

Asma mengalami berbagai cobaan dalam melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Meskipun Asma mengalami berbagai hambatan dan tantangan dalam hidupnya, ia mendapat dukungan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Mama merupakan orang yang memiliki

peran penting dalam kehidupan Asma. Setelah mama dan papanya bercerai, mama merupakan orang yang selalu menjadi penyemangat bagi Asma untuk tetap tegar dalam menghadapi cobaan berupa penyakit yang ia derita. Peran mama sebagai orang yang memberikan dukungan kepada Asma untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi penyakit yang dideritanya dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

...Ketulusan mama, kesetiaan untuk berada di sisinya saat Papa entah di mana...(Assalamualaikum Beijing: 228).

Selanjutnya kehadiran Zhongwen yang merupakan seorang pemuda tampan baik hati yang berasal dari Beijing yang ditemui Asma ketika ia melakukan perjalanan tugas ke Beijing, banyak memberikan pengaruh yang positif dalam kehidupan Asma. Pemuda itu banyak memberikan dukungan untuk menguatkan Asma dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpanya. Dukungan yang diberikan Zhongwen kepada Asma yang disapanya dengan Ashima dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

Namun, sepasang tangan, selain milik Mama, dengan sabar

menuntunnya kembali pada

kehidupan. Menyemangatinya untuk bertahan. Laki-laki bermata sipit yang dikenal tak sengaja, datang bukan tanpa alasan. Dan, hari ini sosok tampannya, dengan senyum canggung, akhirnya melontarkan kalimat itu.

“Marry me, Ashima?” suaranya tegas bercampur getar keharuan dan rindu. Kelopak mata besar milik gadis bernama lengkap Asmara itu berembun. Dia tak langsung menjawab. Sebaliknya menelusuri mata Zhongwen yang di dalamnya tersirat sebuah

(9)

harapan…(Assalamualaikum Beijing :301).

Selain mama dan Zhongwen, Sekar yang merupakan sahabat dekat Asma ikut memberikan dukungan untuk Asma ketika Asma melalui masa-masa sulit dalam hidupnya. Ketika rencana pernikahan Asma dan Dewa tidak jadi dilaksanakan, di tengah kesedihan yang dirasakan oleh Asma, Sekar setia menemani Asma dan menyemangati sahabatnya untuk menerima cinta dari laki-laki lain. Dukungan yang diberikan Sekar kepada Asma agar Asma tidak membiarkan kesedihan terus menyertai dirinya dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

“Tapi, ketakutan harus

seimbang dengan harapan, kamu sendiri yang dulu bilang begitu.”

Sekar tak bosan mengobati rasa

apatisnya tentang cinta

(Assalamualaikum Beijing: 87). Sekar juga menyertai Asma ketika Asma mengalami sakit parah akibat penyakit APS yang dideritanya. Sekar berusaha agar Asma tetap memiliki kegembiraan dan keceriaan agar dapat melalui hari-hari dalam hidupnya dengan penuh semangat. Dukungan yang diberikan Sekar ketika Asma sakit dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.

Allah juga mengiriminya Sekar, agar dia memiliki keceriaan, teman untuk tertawa. Kehadiran sahabatnya memberi keriangan yang dia perlukan…

(Assalamualaikum Beijing: 209). 9. Keimanan (Faith)

Keimanan yaitu keyakinan sepenuhnya atas perlindungan dan pertolongan Allah dalam menjalani hidup ini. Asma yakin kepada Allah bahwa ia dapat melalui hari-hari dalam kehidupannya meskipun penyakit APS menyertainya. Asma menyadari bahwa

begitu banyak nikmat dari Allah dalam hidupnya yang harus disyukurinya. Keyakinan Asma terhadap Allah mengantarkannya kepada kebahagiaan dalam hidupnya. Ia mendapatkan kebahagiaan lebih daripada yang disangkanya. Asma menikah dengan seorang pemuda tampan dari Beijing yang setia menemaninya ketika ia berada dalam kondisi sulit akibat penyakit yang dideritanya. Pemuda itu juga bersedia Asma sebagai istrinya dengan segala kekurangan yang dimilikinya. Asma juga bersyukur kepada Allah karena ia memiliki mama yang sejak awal mendampinginya dalam melalui berbagai kesulitan dalam hidupnya. Di samping itu, kehadiran Sekar sahabat dekatnya yang setia menyertainya juga disyukurinya sebagai karunia dari Allah. Asma juga mendapat anugerah luar biasa dari Allah berupa kehadiran dua anak yang dilahirkannya dalam kondisi tubuhnya yang menderita penyakit APS. Keyakinan Asma kepada Allah yang mengantarkannya untuk mendapatkan berbagai karunia dan anugerah terindah dari Allah dalam hidupnya dapat dilihat dalam kutipan berikut ini.

Mungkin masih panjang jalan perjuangan bagi perempuan itu.

Mungkin, seumur hidup Asma harus berkali-kali berada pada titik terendah dari batas ketidak-berdayaannya sebagai manusia. Namun, siapa yang bisa menutup kedua mata gadis itu dari mensyukuri nikmat begitu besar yang telah Allah berikan?

Kehadiran Mama, dan Sekar, sejak dulu selalu dihitungnya sebagai nikmat luar biasa dalam hidup. Dan kini, tak hanya mereka. Allah telah menghadirkan dua buah hati dengan cara paling ajaib, plus seorang lelaki dari negeri tirai bambu yang dulu

(10)

sedikit pun tak terlintas sebagai kemungkinan.

Padahal dia tidak secantik putri-putri yang memenuhi khayalan gadis-gadis kecil. Hidupnya pun terbilang tidak “normal”. Namun, cinta yang

kemudian dimilikinya

mengalahkan dongeng-dongeng (Assalamualaikum Beijing: 334). SIMPULAN

Kesedihan-kesedihan yang dialami oleh Asmara yang merupakan tokoh utama dalam novel Assalamulaikum Beijing membuatnya dapat menemukan makna dalam kehidupannya. Batalnya pesta pernikahannya dengan Dewa dan penyakit APS yang dideritanya sempat membuatnya kehilangan makna hidup. Asma mendapatkan kembali makna hidupnya karena begitu kuatnya keinginan di dalam dirinya untuk membahagiakan mamanya. Ia berusaha menyelesaikan novel yang sedang ditulisnya untuk dipersembahkan kepada mamanya. Selain itu, pernikahan yang berlangsung antara Asma dan Zhongwen ikut memberikan kebahagiaan kepada mamanya.

Mama, Sekar, dan Zhongwen merupakan orang-orang yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan Asma. Mereka adalah orang-orang yang selalu berada di sisi asma ketika Asma berada dalam masa-masa sulit dalam kehidupannya. Mereka memberikan dukungan yang begitu besar dalam kehidupan Asma yang membuat Asma tetap bersemangat untuk menjalani hari-hari dalam kehidupannya. Semangat yang mereka berikan membuat Asma mampu menghadapi penyakit APS yang dideritanya. Apalagi dengan kehadiran Zhongwen yang semakin melengkapi kebahagiaan yang dirasakan oleh Asma. Pemuda tampan baik hati yang berasal dari Beijing tersebut bersedia menerima Asma

sebagai istrinya dengan semua kekurangan yang dimiliki Asma.

Meskipun Asma menderita penyakit APS, keyakinannya kepada Allah membuatnya tetap tabah dan tegar melalui hari-hari dalam kehidupannya. Asma juga mengisi kehidupannya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dengan membaca, menulis buku, dan menyemangati pasien-pasien yang lain untuk tetap bersemangat meskipun Asma sendiri berada dalam keadaan sakit. Novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia dapat dijadikan motivasi bagi pembaca agar tidak putus asa dan selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan ini meskipun ada kesedihan dan penderitaan yang harus dilalui.

(11)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial; Sebuah Pendekatan Alternatif untuk Psikologi dan Psikiatri. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bastaman, Hanna Djumhana. 1996. Meraih Hidup Bermakna; Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta: Paramadina.

Bastaman, Hanna Djumhana. 2007. Logoterapi; Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra; Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: CAPS.

Darma, Budi. 2004. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa

Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Nyoman, Kutha Ratna. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Safaria, Trianforo. 2005. Autisme; Pemahaman Baru untuk Hidup Bermakna bagi orang Tua. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yudantara, I Ketut Gede, 2008. Semestinya Hidup Itu Bahagia. Jakarta: Praninta Aksara. Hellosehat.com. Diakses tanggal 15 Juli 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi-fungsi yang harus ditangani oleh aplikasi sistem informasi pelanggan PLN adalah menerima masukan data-data pehutggan PLN yang akan dirubah atau ditambah jika ada

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari variabel independen yaitu Total Quality Management (TQM) yang terdiri dari Fokus pada pelanggan

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian dopan Pb pada Bi dan Y pada Ca lebih efektif daripada pemberian dopan Ba pada Sr, karena dopan Pb pada Bi serta dopan Y pada Ca terbukti

(ii) Kebisingan yang diberikan pada tikus putih periode organogenesis menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah induk, penurunan berat dan panjang fetus, abnormalitas eksterna

Indeks panjang dan luas penampang bagian yang menulang tulang femur dan humerus fetus mencit pada uk-11 hari dapat dilihat pada Gambar 2A. Indeks Panjang Dan Luas

Diagram Alir Level 0 1 Pendataan a Admin LabKomp 1&2 c Jurusan D5 Master Asisten D12 Calon Praktikum 3 Pendaftaran D1 Master Mahasiswa D3 Master MtPrak D6 Jadwal Praktikum

Berdasarkan dari data yang didapat setelah melakukan pengujian produksi nano partikel arang bambu dengan 2 juta siklus menghasilkan rata-rata produksi 345,9

Perjanjian sewa-menyewa diatur di dalam bab VII Buku III KUH Perdata yang berjudul ‚Tentang Sewa – Menyewa‛ yang meliputi pasal 1548 sampai pasal 1600 KUH