A. Gambaran Umum
A. Gambaran Umum PerusahaanPerusahaan
Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad ke 19. Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad ke 19. Dengan produksi Jean Blue Denim, perusahaan ini mampu bertahan Dengan produksi Jean Blue Denim, perusahaan ini mampu bertahan dit
ditahunahun-tah-tahun un yanyang g sulsulit. it. PaPada da tahtahun un 191989 89 perperusausahaahaan n ini ini menmenjadjadii per
perusahusahaan aan terterbesbesar ar manmanufakufaktur tur terterbesbesar ar diddiduniunia. a. PerPerusahusahaan aan iniini menyediakan berbagai macam baju dan pakaian jean untuk pria dan menyediakan berbagai macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita dengan lengkap. Perusahaan berhasil menjual 40juta pasang wanita dengan lengkap. Perusahaan berhasil menjual 40juta pasang celana panjang pada tahun lalu
celana panjang pada tahun lalu
B. Pendahuluan B. Pendahuluan Produksi
Produksi
Perusahaan memiliki 25 manufaktur celana panjang. Kapasitas Perusahaan memiliki 25 manufaktur celana panjang. Kapasitas dari masing-masing bervariasi namun rata-rata output yang dihasilkan dari masing-masing bervariasi namun rata-rata output yang dihasilkan sek
sekitaitar r 20 20 riribu bu paspasang ang per per minmingguggu. . PerPerusahusahaan aan ini ini memeninningkagkatkatkann ka
kapapasisitatas s prprododukuksisinynya a dedengngan an cacara ra memellakakukukan an kokontntrarak k dedengnganan per
perusahusahaan aan manmanufaufaktuktur r indindepeependenden. n. SekSekaraarang ng ini ini kurkurang ang leblebih ih 2020 perusahaan yang melakukan produksi untuk Grand Jean.
perusahaan yang melakukan produksi untuk Grand Jean. Baik untuk
Baik untuk melamelakukan kukan kompekompetisi didalam tisi didalam maupumaupun n diludiluar ar negernegeri,i, ti
tingngkat kat kekegagagagalalannnnya ya dadalalam m ininduduststri ri gargarmemen n sasangngat at titingnggigi. . OlOleheh karena itu enterpreneur baru sering melakukan kontrol untuk setiap karena itu enterpreneur baru sering melakukan kontrol untuk setiap langkah langkah yang diambil
Sistem Kontrol
Tom Wick, sebagai wakil direktur operasi mengatakan bahwa 25 manufaktur yang dia punyai adalah sebagai pusat biaya. Dia sangat memperhitungkan waktu dan biaya pada masing-masing expense center. Penyeseuaian antara kuantitas yang dibutuhkan pihak pemasaran akan menghemat dan mengubah biaya.
Rencana budgeting yang dia susun bersama staffnya akan menjelaskan quota rencana tiap-tiap bulan dan kemudian untuk rencana tahunan. Dengan melihat data dari kiinerja tahun sebelumnya dia akan melakukan penyusunan rencana untuk awal tahun berikutnya tentunya dengan melakukan perbaikan-perbaikan atas apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumya, sehingga apabila rencana tidak tercapai dapat langsung dicari sumber permasalahannya dan kemudian diperbaiki dengan cepat.
Wick menerapkan bonus tahunan kepada karyawannya sebagai perhatiannya terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan karyawannya. Sebuah metode tertentu diterapkan oleh Wick untuk penghitungan besarnya bonus tahunan, yaitu dengan menggunakan sistem poin dan bonus base.
Terdapat 5 departement marketing yang berada dibawah wakil direktur operasional yang dijadikan sebagai pusat biaya. Kinerja manager departemen pemasaran diukur berdasarkan target yang dicapai, menemukan perubahan permintaan konsumen, frekuensi
perubahan dalam produk, penjualan dan sebagainya. Kompensasi yang dilakukan adalah dengan gaji dan pemberian komisi terhadap penjualan.
Sistem Evaluasi
Mia Packard,memberikan pendapatnya terhadap operasi produksi dan prosesur sistem pengendalian Grand Jeans. Bahwa dari apa yang pernah dia pelajari dengan sistem ini ditemukan plant manager menimbun produk celana panjang yang melebihi kuota. Dia melakukan ini pada bulan tertentu untuk menutupi kekurangannya pada bulan mendatang. Mereka mengatakan bahwa manager yang lain pun melakukan hal yang sama dan meminta kepadanya agar tidak memberitahukan kepada Wicks. Sebuah perilaku yang aneh dengan menghindari permintaan di akhir tahun.
Menurut Mia Packard, Wick adalah seorang manager yang baik dan membuat semua orang berbuat sesuai dengan apa yang harus dia kerjakan. Namun pada saat supervisor melakukan ini, pelaporan akan dilakukan oleh staff dibawah supervisor yang akibatnya laporan yang dibutuhkan secara cepat dan akurat kadang tidak dapat dipenuhi.
Hal lainnya adalah, beberapa manufaktur dilengkapi dengan peralatan untuk 5 tahun lalu dan dengan yang baru sehingga tidak ditemukan standard antara peralatan lama dengan yang baru.
C. Permasalahan yang Timbul
Pada tahun 1929 perusahaan mengalami depresi besar akibat daya tahan pasar pada produk yang dominant yaitu jean blue denim. Disebabkan competitor memproduksi jenis celana atau pakaian yang sejenis. Kenyataan ini benar-benar disadari telah kehilangan pangsa pasar yang sangat signifikan dan mengharuskan Grand Jean meformulasikan kembali strategi bisnis yang dijalankan.
D. Analisa SWOT ANALISYS
Kekuatan (Strength)
Pada tahun 1989 perusahaan ini menjadi manufaktur pakaian besar di dunia.
Perusahaan tersebut menyediakan bermacam-macam baju dan
pakaian jaen untuk pria dan wanita serta celana panjang dengan jenis yang lengkap dan celana yang berkualitas.
Perusahaan mendirikan sebuah perusahaan yang menggunakan system pengendalian dan perencanaan.
Kelemahan (Weakness)
manfaat dari barang yang dihasilkan. Karena industri yang dijalani tersebut termasuk dalam industri kebutuhan yang tidak setiap waktu dicari oleh konsumen dan juga berpengaruh dalam lingkungan.
Memang industri garmen itu manfatnya dalam jangka panjang dan biasa digunakan kapan saja namaun apabila setiapa hari memproduksi dalam jumlah yang besar kemudian hanya diletakan digudang untuk produksi selanjutnya kemudian ada hal misalnya entah celana itu
dimakan hewan kecil, apabila sudah lama tersimpan hingga ada cacat tentu laba yang dihasilkan pun kecil dari biaya yang ditetapkan.
Kesempatan (Opportunities)
Keunggulan kompetitif dapat diperoleh di pasar melalui
pengembangan lingkungan yang berpusat pada fitur produk Grand Jean mempunyai reputasi baik di mata dunia
Pada tahun 1989 perusahaan ini menjadi manufaktur pakaian besar di dunia.
Perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya dengan kontrak
manufaktur bebas. Sekarang ini ada 20 kontraktor yang membuat jenis celana panjang Grand jean (digolongkan dalam jean blue denim).
Pesaing memproduksi jenis celana atau pakaian yang sejenis. Tingkat pesaingan antar perusahan meningkat.
Hambatan masuk ke pasar dapat berupa persyaratan teknologi, investasi modal yang besar, ketidaktersediaan bahan baku pokok, skala ekonomis yang sudah dicapai perusahaan-perusahaan yang telah ada dan sulit diraih oleh para pendatang baru, ataupun keahlian dalam pemasaran.
STRATEGI PERUSAHAAN DAN STRATEGI PEMASARAN
Pertanyaan yang mendasar dari strategi perusahaan adalah ”bagaimana kita akan bersaing dalam industri ini?” jadi strategi perusahaan terutama memperhatikan pendistribusian sumberdaya yang ada pada daerah-daerah fungsional dan pasar produk dalam upaya untuk memperoleh sustainable advantage terhadap kompetitornya. Mengemukaan tiga strategi generik yaitu diferensiasi, focus dan kepemimpinan harga. Strategi pemasaran yang termasuk dalam fungsional umumnya lebih terinci dan mempunyai jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan strategi perusahaan. Tujuan pengembangan strategi fungsional adalah untuk mengkomunikasikan tujuan jangka pendek, menentukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung pencapain tujuan tersebut. Strategi fungsional perlu dikoordinasikan satu sama lain untuk menghindari konflik kepentingan dalam organisasi.
PENGENDALIAN MANAJEMEN
25 manufaktur yang saat ini ada seperti menjaga pusat biaya, operasi pada setiap pelaksanaan telah teruji yang terkait dengan industri dan pengaturan biaya dan secra menyeluruh sehingga sesuai dengan standar biaya dan waktu yang ditetapkan perusahaan. Perusahaan telah mengembangkan kurva belajar yang memberitahu kita berapa lama produksi yang dibutuhkan pada jenis celana pnajang. Perusahaan dapat menentukan jumlah standart jam kerja yang dapat diperlukan
dalam satu bulan.
Pertanyaan I :
Dalam kasus ini menggambarkan perusahaan secara keseluruhan memiliki tujuan utama adalah profit oriented, yaitu untuk menyediakan produk fashion dengan cara memproduksi berbagai model jean dnegan meningkatkan produksi kapasitas pada prinsip efisiensi, kecepatan , dan tabungan ( waktu, tenaga, dan biaya) dalam proses produksi. Ini adalah pabrik tujuan dibuat untuk kepentingan. Jadi tujuan perusahaan secara keseluruhan berbeda dengan divisi t
baik atau tidak. Jika cepat dan hemat sesuai dengan ukuran perusahaan berarti pemasaran yang harus bekerja keras untuk
menguasai pasar dengan modal pemasaran, karena perusahaan menempatkan divisi sebagai pusat laba pemasaran ( pusat penghasilan ) , dengan kata lain pasar menjadi ujung tombak penjualan produk perusahaan ( dengan perkiraan menggunakan pemasaran sebagai unit dasar menetukan penjualan ). Karena perusahaan yang mengoperasikan sebuah patokan untuk mengukur kinerja pemasaran dengan pandangan bahwa target dalam penjualan produk. Begitu juga dengan manajer ke-25 produksi, yang merupakan tujuan dari manajer adalah bagaimana untuk menjaga produksi dalam rangka memenuhi permintaan pasar (sesuai dengan perkiraan pemasaran) dengan kecepatan dan menghemat waktu, dan biaya karena hal ini dibuat oleh perusahaan untuk mengukur kinerja manajer – manajer tersebumanajer tersebut akan mendapatkan predikat yang baik dan begitu sebaliknya.
Pertanyaan II :
Grand Jean menggunakan berbagai cara dalam mengevaluasi sekaligus melakukan pengendalian pada bagian pemasaran. Salah satunya adalah mengembangkan metode analisa tertentu untuk menghitung seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah celana panjang. Dengan adanya hal ini, perusahaan akan lebih dalam menentukan standar waktu produksi yang ideal dan menggunakannya sebagai tolak ukur efisiensi dan
efektivitas produksi perusahaan. Sistem perhitungan standar seperti ini juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang akan dilakukan selama beberapa tahun kedepan. Namun proyeksi tingkat produksi selama beberapa tahun kedepan akan sangat sulit untuk direalisasikan karena faktor sumber daya manusia.
Kekuatan lainnya dari Grand jean adalah perusahaan ini memiliki 25 eksekutif manufaktur dengan 20 kontraktor yang handal dan terbukti selama 30 tahun bekerja sama untuk membuat celana. Selain itu departemen pemasaran memiliki 5 bawahan wakil presiden bidang pemasaran yang bekerja untuk jeans dasar, jeans anak, celana jeans kasual pria, kemeja dan jeans, dan juga celana jeans wanita.
Kelemahan lainnya dari Grand Jean adalah tidak adanya koordinasi manajer eksekutif pada pelaksana bagian gudang produksi dan juga kurangnya komunikasi yang baik antara wakil direktur produksi dengan para pelaksana produksi sehingga terjadi kesalahan produksi yang tidak permintaan pelanggan.
Pertanyaan III :
Saya setuju apabila Grand Jean menggunakan konsep pusat laba pada pelaksana 25 manufakturnya. Hal ini akan lebih efektif bila digunakan untuk mengukur seberapa baik kinerja tiap-tiap manajer pelaksana karena perhitungan dilakukan melalui jumlah selisih antara biaya dan pendapatan secara langsung. Hal ini akan menghilangkan
dampak penimbunan celana panjang pada tiap akhir produksi oleh para manajer pelaksana karena secara mau tidak mau kinerja mereka hanya dihitung berdasarkan jumlah laba yang diperoleh.
Pertanyaan IV :
Saya akan merekomendasikan alternatif ketiga yakni dengan menggunakan harga rata-rata kontrak yang dibayar Grand Jean pada perusahaan lain untuk membuat celana jean yang sama. Hal ini akan mendukung proses benchmarking efisiensi dan efektifitas produksi sekaligus pemasaran dari produk Grand Jean. Menggunakan perusahaan lain sebagai standar akan memberikan perusahaan beberapa info mengenai strategi dari perusahaan lain dan mendukung daya saing perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya.
Pada tahun 1989 perusahaan ini menjadi manufaktur pakaian besar didunia. Perusahaan tersebut menyediakan bermacam-macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita serta celana panjang dengan jenis yang lengkap dan celana yang berkualitas dan itu merupakan suatu reputasi yang layak untuk dihargai. Sebuah perencanaan dan pengaturan yang baik akan bertahan dalam industri garment dan tentunya masing-masing manufaktur tersebut memiliki tanggung jawab dengan masing-masing keputusan yang diambil dan bagaimana keputusan itu mempengaruhi keputusan manajer pelaksana agar mempertahankannya adalah dengan melihat lagi pangsa pasar dan musim atau trend yang terjadi saat itu karena dunia mode sangat berpengaruh untuk sebagian konsumen