• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPJMDes 2016-2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPJMDes 2016-2021"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA

RENCANA PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN JANGKA

JANGKA MENENGAH

MENENGAH DESA

DESA

(RPJMDes)

(RPJMDes)

DESA KUTA

DESA KUTA

KECAMATAN BANTARBOLANG

KECAMATAN BANTARBOLANG

KABUPATEN PEMALANG

KABUPATEN PEMALANG

TAHUN

TAHUN 2016 -

2016 - 2021

2021

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI `Halaman `Halaman COVER COVER

PERATURAN DESA TENTANG RPJMDES PERATURAN DESA TENTANG RPJMDES KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB

BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.1 Latar

1.1 Latar Belakang Belakang / / Pendahuluan Pendahuluan ……… ……… 11 1.2

1.2 Dasar Dasar Hukum Hukum ………. ………. 22 1.3

1.3 Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ……… ……… 33 BAB

BAB II II PROFIL PROFIL DESADESA 2.1

2.1 Kondisi Kondisi DesaDesa 2.

2.1.1.1 1 SejSejararah ah DeDesa sa ……….. 55 2.

2.1.1.2 2 DeDemomogrgrafafi i ……… 66 2.1

2.1.3 .3 KeaKeadaan daan SosSosial ial ……….……... 77 2.1

2.1.4 Kea.4 Keadaan Edaan Ekonkonomi …omi ……….……... 99 2.1

2.1 KondiKondisi si PemeriPemerintahan ntahan Desa Desa ……… 1010 2.

2.2.2.1 P1 Pemembabagigian an WiWilalayayah Dh Desesa …a ……….. 1010 2.2

2.2.2 .2 StrStruktuktur ur OrgOrganianisassasi i DesDesa a ………... 1111 BAB

BAB III III MASALAH MASALAH DAN DAN POTENSIPOTENSI 3.1

3.1. . MasMasalaalah h dan dan PotPotensi ensi dardari i SketSketsa sa DesDesa...a... 1313 3.2.

3.2. MasalMasalah ah dan dan PotensPotensi i dari dari KalendKalender er MusimMusim... 1313 3.2.

3.2. MasalMasalah ah dan dan PotensPotensi i dari dari bagan bagan KelemKelembagaan bagaan ... 1313 BAB

BAB IV IV RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN JANGKA JANGKA MENENGAH MENENGAH DESADESA 4.1

4.1 VisVisi i dan dan MisMisi i ………..….. 1414 4.1 4.1.1 .1 VisVisi i ……….……... 1414 4.1 4.1.2 .2 MisMisi i ………..….. 1414 4.2 Kebijakan Pembangunan 4.2 Kebijakan Pembangunan 4.2

4.2.1 .1 Arah Arah KebKebijaijakan kan PemPembanbangunagunan n DesDesa a ……….. 1515 4.2

4.2.2 .2 PotPotensi ensi dan dan MasMasalaalah h ……….……... 1616 4.

4.2.2.3 3 PrProgogram ram PePembmbanangugunan nan DeDesa sa ……….…. 1919 4.

4.2.2.4 St4 Straratetegi Pgi Penencacapapaiaian ……n ……….. 1919 BA

(3)

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.

1. Daftar rDaftar rencaencana prna progrogram daam dan kegn kegiatiatan pean pembambangunngunan kaan kab. Yab. Yang mang masuksuk desa desa 2 2. . DDaaffttaar r SSDDAA 3 3.. DDaaffttaar r SSDDMM 4.

4. DaftDaftar ar SD SD PePembmbanangugunanann 5.

5. DaftDaftar ar SD SD SoSosisial al BuBudadayaya 6.

6. RekapiRekapitultulasi asi usuusulan lan rencrencana ana kegkegiatiatan pan pembembanguangunan nan desdesaa 7.

7. DaftDaftar gar gagagasasan dan dususunun/K/Kelelomompopokk 8.

8. PotrPotret et dedesa sa (p(peteta a sososisialal)) 9.

9. DaftDaftar ar MMasasalalah ah & P& Pootetensnsii 1

100.. KaKalleennddeer r mmuussiimm 11

11.. DaftDaftar ar mamasasalalah h & & popotetensnsii 12

12.. DiagDiagraram m kekellemembabagagaanan 13

13.. DaftDaftar ar mamasasalalah dh dan an popotetensnsii 14

14.. PengPengelelomompopokan kan masmasalalah ah dadan n popotetensinsi 15

15.. PemePemeriringngkakatatan mn masaasalalah h dan dan popotetensnsii 16

16.. KajiKajian tan tiindndakakan man masasalalahah 17

17.. PenePenentntuauan pen periringngkakat tit tindndakakanan 18.

18. RekapiRekapitultulasi asi proprogragram ym yang ang disdisusuusun dan dalam lam RPJRPJMDeMDess 19

19.. RekaRekapipitutulalasi psi prorogrgram yaam yang meng menjnjadadi RKi RKPDPDeses 20.

20. Berita Berita AcarAcara pa pelaelaksaksanaan naan pengpengkajkajian ian keadkeadaan aan desdesaa 21

21.. LapoLaporaran peln pelakaksasanaanaan penn pengkgkajajiaian kean keadadaan dean desasa 22

22.. BeriBerita ata acarcara pea penynyususunaunan rann rancancangagan RPn RPJMJMDeDess 23

23.. RancRancanangagan Rn RPJPJMDMDes es 202016 16 - 2- 2020211 24

24.. FormFormululir ir RPRPJMJMDeDes 2s 201016 – 26 – 2020211 25.

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar Latar BelakangBelakang

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ) Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang DesaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 DesaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Desa adalah Desa adalah desa dan desa adat atau yang Belanja Negara, Desa adalah Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakt mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakt setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan / hak setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan / hak tradisional

tradisional yang yang diakui diakui dan dan dihormati dihormati dalam dalam sistem sistem PemerintahanPemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat.

pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan /atau dibentuk dalam sistem adat istiadat setempat yang diakui dan /atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuat Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuat desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).

Desa (RKP Desa).

RPJM Desa Kuta ini merupakan rencana strategis Desa Kuta untuk RPJM Desa Kuta ini merupakan rencana strategis Desa Kuta untuk mencapai

mencapai tujuan dan tujuan dan cita-cita desa. RPJM cita-cita desa. RPJM Desa tersebut Desa tersebut nantinya akannantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingka Kabupaten. Spirit ini apabila dapagt dilaksanakan dengan baik tingka Kabupaten. Spirit ini apabila dapagt dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (

yang baik (Good Goverment Good Goverment ) seperti patisipasif, transparan dan) seperti patisipasif, transparan dan akuntabilitas.

(5)

1.2. Dasar Hukum 1.2. Dasar Hukum

1.

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang PembentukanUndang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2.

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Nomor 4421);

3.

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganUndang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4.

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Republik Indonesia Nomor 5234);

5.

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (LembaranUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

6.

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang 9 Tahun 2015 perubahan kedua atas Undang-Undang – Undang-Undang Undang 9 Tahun 2015 perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor

Nomor 23 23 Tahun Tahun 2014 2014 tentang tentang Pemerintahan Pemerintahan Daerah Daerah (Lembaran(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

8.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Urusan Pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

Nomor 4817);

10.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentangPeraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)

5539) sebagaimana sebagaimana telah telah diubah diubah dengan dengan Peraturan Peraturan PemerintahPemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

11.

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentangPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

Pedoman Pembangunan Desa;

12.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 1 Tahun 2008Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2008 Nomor 1);

Kabupaten Pemalang Tahun 2008 Nomor 1);

13.

13. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2009Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan yang menjadi tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kewenangan Daerah Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten

(6)

14.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2011Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 5)

Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 5)

15.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman

tentang Pedoman Penyusunan PeratuPenyusunan Peraturan di ran di Desa (Lembaran Desa (Lembaran DaerahDaerah Kabupaten Pemalang Tahun 2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Kabupaten Pemalang Tahun 2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6);

Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6);

05 05 1.3

1.3 Maksud Maksud dan dan TujuanTujuan

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Desa (RPJM (RPJM Desa) Desa) Desa Desa Kuta Kuta ini ini mempunyai mempunyai maksud maksud dan dan tujuantujuan sebagai berikut:

sebagai berikut: a.

a. MaMaksuksud d PePenynyususununan an RPRPJMJMDeDess

Maksud diadakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Maksud diadakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah:

Menengah Desa (RPJMDes) adalah: 1.

1. MenjaMenjabarkan barkan Visi Visi dan Mdan Misi, isi, dan dan ProgrProgram pam pemeriemerintah ntah desa desa dalamdalam kurun

kurun waktu waktu enam enam tahun tahun dalam dalam melaksanakan melaksanakan prosesproses pembangunan .

pembangunan . 2.

2. Dengan Dengan diberdiberlakukalakukannya nnya UndanUndang-undg-undang ang Nomor Nomor 6 t6 tahun ahun 20142014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 )

2014 Nomor 7 )

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan

2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5539)

5539) sebagaimana

sebagaimana telah

telah diubah

diubah

dengan

dengan Peraturan

Peraturan

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa dan

Tahun 2014 tentang Desa dan

Peraturan Pemerintah RepublikPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,di bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,di harapkan dalam melakukan proses pembangunan di desa, harapkan dalam melakukan proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa masyarakat di desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW bisa di prioritaskan sesuai operasional BPD, dan Intensif RT/RW bisa di prioritaskan sesuai dengan kondisi serta potensi yang dimiliki desa

dengan kondisi serta potensi yang dimiliki desa setempat.setempat. 3.

3. MembeMemberikan rikan kesemkesempatan patan partipartisipasi sipasi masyarmasyarakat akat dalam dalam proseprosess perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan yang perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan yang dilaksanakan di desa yang di harapkan bisa menekan terjadinya dilaksanakan di desa yang di harapkan bisa menekan terjadinya penyimpangan dalam proses pelaksanaan.

(7)

b.

b. TuTujujuan an PePenynyususununan an RPJRPJMDeMDess

Adapun tujuan di adakannya penyusunan Rencana pembangunan Adapun tujuan di adakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah :

Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah : 1.

1. MemMembuabuat suatt suatu doku dokumeumen pern perencencanaanaan peman pembanbangungunan yanan yangg memberikan arah kebijakan keuangan desa, strategi memberikan arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, sasaran-sasaran setrategis yang ingin pembangunan desa, sasaran-sasaran setrategis yang ingin dicapai selama enam tahun kedepan.

dicapai selama enam tahun kedepan. 2.

2. MemMemberberikaikan aran arah menh mengengenai keai kebijbijakaakan umun umum dan prm dan progrogramam pembangunan desa selama enam tahun kedepan.

pembangunan desa selama enam tahun kedepan. 3.

3. MenMenjadjadi landi landasaasan bagi pn bagi penyenyusuusunan usnan usulaulan progn program deram desa yansa yangg akan dibiayai oleh APBDes, APBD Kabupaten, APBD Propinsi akan dibiayai oleh APBDes, APBD Kabupaten, APBD Propinsi serta APBN.

serta APBN. 4.

4. SebSebagaagai bahai bahan evaln evaluasuasi serti serta refla reflekseksi pembi pembangangunaunan yang akan yang akann datang.

datang. 5.

5. SebSebagaagai medi media inia inforformasmasi dan ji dan juga puga pengengukuukuran kran kineinerjarja pemerintah desa terkait capaian-capaian pembangunan dalam pemerintah desa terkait capaian-capaian pembangunan dalam kurun waktu enam tahun kedepan.

(8)

BAB II BAB II PROFIL DESA PROFIL DESA

2.1

2.1 Kondisi Kondisi DesaDesa 2.1

2.1.1.1 SejSejaraarah Desah Desa

Di Makam Ragasari di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Di Makam Ragasari di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang terdapat makam mbah

Pemalang terdapat makam mbah SIMPEN SIMPEN  ialah sosok perempuan yang ialah sosok perempuan yang masyarakt setempat menyebutnya sosok perempuan tidak punya puser masyarakt setempat menyebutnya sosok perempuan tidak punya puser sebagai penghormatan kepada beliau karena dianggap orang yang sebagai penghormatan kepada beliau karena dianggap orang yang sangat berjasa, pejuang yang sangat gigih melawan penjajah Belanda, sangat berjasa, pejuang yang sangat gigih melawan penjajah Belanda, maka para peziarah agar tidak melangkah/melewati diatas makamnya maka para peziarah agar tidak melangkah/melewati diatas makamnya (jawa; dilangkahi). Pada saat itu pula nama-nama para prajurit (jawa; dilangkahi). Pada saat itu pula nama-nama para prajurit Pangeran Diponegoro tetap dirahasiakan baik nama aslinya maupun Pangeran Diponegoro tetap dirahasiakan baik nama aslinya maupun keberadaannya. Pada tahun 1830 terjadi peperangan terakhir Prajurit keberadaannya. Pada tahun 1830 terjadi peperangan terakhir Prajurit Pangeran Diponegoro di daerah hutan Margalunyu Gunung Slamet. Pangeran Diponegoro di daerah hutan Margalunyu Gunung Slamet. Para Prajurit Pangeran Diponegoro mengadakan perlawnan terhadp Para Prajurit Pangeran Diponegoro mengadakan perlawnan terhadp pihak kumpeni Belanda, semua serdadu yg dikirim pihak Kompeni pihak kumpeni Belanda, semua serdadu yg dikirim pihak Kompeni tewas.

tewas.

Semenjak Pangeran Diponegoro ditipu, kemudian ditangkap dan Semenjak Pangeran Diponegoro ditipu, kemudian ditangkap dan dibuang ke Makasar, prajurit yang ada di daerah hutam Margalunyu dibuang ke Makasar, prajurit yang ada di daerah hutam Margalunyu gunung Slamet berpencar pergi untuk menghilangkan jejak dari gunung Slamet berpencar pergi untuk menghilangkan jejak dari kejaran pihak Belanda dan sebagian turun dari Gunung Slamet kejaran pihak Belanda dan sebagian turun dari Gunung Slamet menyebar ke dukuh Pete, ke utara lewat Pulosari terus kebawah menyebar ke dukuh Pete, ke utara lewat Pulosari terus kebawah sampai ke Moga, Mereng dan untuk menghilangkan jejaknya mereka sampai ke Moga, Mereng dan untuk menghilangkan jejaknya mereka berbaur dengan masyarakat setempat dan sebagian melanjutkan berbaur dengan masyarakat setempat dan sebagian melanjutkan perjalanan lewat Kalitorong ke Gunung Wangi. Disana mereka perjalanan lewat Kalitorong ke Gunung Wangi. Disana mereka membuat persinggahan bale panjang (sekarang dusun Sipanjang) yang membuat persinggahan bale panjang (sekarang dusun Sipanjang) yang dipimpin langsung oleh mbah Simpen dan semua prajurit yang ada dipimpin langsung oleh mbah Simpen dan semua prajurit yang ada dengan nama samaran agar tidak tercium oleh Tentara Belanda. Mbah dengan nama samaran agar tidak tercium oleh Tentara Belanda. Mbah simpen salah satu prajurit Pangeran Diponegoro yang dikenal di Desa simpen salah satu prajurit Pangeran Diponegoro yang dikenal di Desa Kuta dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka berkebun di Kuta dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka berkebun di hutan (sekarang hutan kebutuh namanya). Pada akhirnya setelah hutan (sekarang hutan kebutuh namanya). Pada akhirnya setelah beberapa lama kemudian menemukan hutan di sebelah timur gunung beberapa lama kemudian menemukan hutan di sebelah timur gunung wangi karena perjalanan panjang ke utara ada daerah yang lebih aman wangi karena perjalanan panjang ke utara ada daerah yang lebih aman karena daerah itu dikelilingi lembah/sungai dan prajurit di bale panjang karena daerah itu dikelilingi lembah/sungai dan prajurit di bale panjang disuruh berkumpul yg akhirnya tempat itu dijadikan kawasan disuruh berkumpul yg akhirnya tempat itu dijadikan kawasan pemukiman dengan nama DESA KUTA (diambil dari kata pemukiman dengan nama DESA KUTA (diambil dari kata berkumpul/Makutho).

(9)

Semenjak penjajahan Belanda sampai dengan tahun 1944 Kuta Semenjak penjajahan Belanda sampai dengan tahun 1944 Kuta dipimpin oleh lima Lurah yang sampai sekarang belum diketahui tahun dipimpin oleh lima Lurah yang sampai sekarang belum diketahui tahun menjabatnya yakni

menjabatnya yakni Jamen, Dejong, Longso Jamen, Dejong, Longsor, Santiyah dan Singadriyahr, Santiyah dan Singadriyah.. Pada tahun 1944 Desa Kuta di pimpin oleh Marno sebagai Kepala Desa, Pada tahun 1944 Desa Kuta di pimpin oleh Marno sebagai Kepala Desa, Marno menjabat hanya beberapa bulan dan digantikan oleh Daslim. Marno menjabat hanya beberapa bulan dan digantikan oleh Daslim. Tahun 1945

Tahun 1945 – 1947 – 1947 Kepala Desa Kepala Desa : Daslim: Daslim Tahun 1948

Tahun 1948 – 1949 – 1949 Kepala Desa Kepala Desa : Wahyu: Wahyu Tahun 1950 –

Tahun 1950 – 1979 1979 Kepala Desa : Kepala Desa : Kembali dijabat oKembali dijabat oleh Daslimleh Daslim Tahun

Tahun 1970 1970 Pjs Pjs Kepala Kepala Desa Desa : : TamanTaman Tahun

Tahun 1971 1971 – – 1984 1984 Kepala Kepala Desa Desa : : WarnadiWarnadi Tahun 1984

Tahun 1984 – 1992 – 1992 Kepala Desa Kepala Desa : Taris: Taris Tahun

Tahun 1993 1993 Pjs Pjs Kepala Kepala Desa Desa : : DarjanDarjan Tahun 1994

Tahun 1994 – 2002 – 2002 Kepala Desa Kepala Desa : Waiman: Waiman Tahun 2002 – 2012 Kepala Desa

Tahun 2002 – 2012 Kepala Desa : Edi Sumanto: Edi Sumanto Tahun 2013 – Sekarang Kepala Desa

Tahun 2013 – Sekarang Kepala Desa : Samsuri: Samsuri

Dalam

Dalam perkembangannya perkembangannya Desa Desa Kuta Kuta memiliki memiliki banyak banyak prestasiprestasi diantaranya :

diantaranya : a.

a. TahTahun un 202007 07 JuJuarara a I I LoLombmba a KaKadadarkrkum um TiTingngkakat t KaKabubupapatetenn Pemalang.

Pemalang. b.

b. TahTahun 2un 2007 007 JuaJuara ra I LoI Lomba mba PKK PKK tintingkagkat Kat Kabupbupateaten Pen Pemalmalang ang dandan Propinsi Jawa Tengah

Propinsi Jawa Tengah c.

c. TahTahun 2un 200009 Ju9 Juarara IIa III LoI Lombmba Kaa Kadadarkrkum Tum Tiningkgkat Kat Kababupupatatenen Pemalang.

Pemalang. d.

d. TahTahun un 2012014 J4 Juaruara Ia III II LomLomba ba HATHATINYA INYA PKK PKK TinTingkagkat Kt Kabuabupatpatenen Pemalang

Pemalang

2

2..11..22 DDEEMMOOGGRRAAFFII a)

a) BaBatatas Ws Wilailayayah Dh Desesaa Letak geogra

Letak geografi Desa fi Desa Kuta , terletak Kuta , terletak diantara :diantara : S

Seebbeellaah h UUttaarraa : : DDeessa a LLeennggggeerroonngg S

Seebbeellaah h sseellaattaann : D: Deessa Ga Gllaannddaanngg S

Seebbeellaah h BBaarraatt : : DDeessa a GGoonnsseenngg S

Seebbeellaah h TTiimmuurr : : DDeessa Ba Baannttaarrbboollaanngg b)

b) LuLuas as WiWilalayayah Dh Desesaa 1.

1. PePemumukikimaman n : : 7474,3,35 5 haha 2.

(10)

3.

3. LadLadangang/te/tegalgalan an : : 25,25,86 86 haha 4.

4. HuHutatan n : : 1.1.50500 0 haha 5

5.. RRaawwaa--rraawwaa : : - - hhaa 6.

6. PePerkrkanantotoraran n : : 0,0,02025 5 haha 7

7.. SSeekkoollaahh : : 11,,337 h7 haa 8.

8. JaJalalan n : 4,: 4,64 64 haha 9.

9. LapLapangangan an sepsepak ak bolbola : a : 1,2 1,2 haha c

c)) OOrbrbiitatassii 1.

1. Jarak Jarak ke ke ibu ibu kota kota kecakecamatan matan terdeterdekat kat : : 4 4 KMKM 2.

2. LaLama ma jajararak tk temempupuh kh ke ie ibu bu kokota ta kekecacamamatatann : : 20 20 MeMeninitt 3.

3. JarJarak ak ke ke ibu ibu kotkota a kabkabupeupetan tan : : 14 14 KMKM 4.

4. Lama Lama jarak jarak temputempuh h ke ke ibu ibu kota kota KabupKabupaten aten : : 40 40 MenitMenit d)

d) JumlaJumlah penh pendudududuk berk berdasadasarkan rkan jenis jenis kelakelaminmin 1. Ke

1. Kepalpala Kela Keluaruargaga :1.:1.327 K327 KKK 2

2. . LLaakkii--llaakkii : 2: 2..33116 6 OOrraanngg 3

3. . PPeerreemmppuuaann : : 22..22663 3 OOrraanngg 4. T

4. Tototal Pal Penendudududukk : 4.: 4.57579 Or9 Oranangg

2.1.3. KEADAAN SOSIAL 2.1.3. KEADAAN SOSIAL

a).

a). PenPendiddidikaikann 1 1. . SSDD/ / MMII : : 22..77663 3 OOrraanngg 2 2. . SSLLTTPP/ / MMTTss : : 44996 6 OOrraanngg 3 3. . SSLLTTAA/ / MMAA : : 22444 4 OOrraanngg 4

4. . SS11/ / DDiipplloommaa : : 3388. . OOrraanngg 5

5. . PPuuttuus s SSeekkoollaahh : : 223 3 OOrraanngg 6

6. . BBuutta a HHuurruuff : : 22663 3 OOrraanngg

b).

b). LembLembaga aga PendPendidikaidikann 1.

1. GeGedudung ng TKTK/P/PAUAUDD : 3 : 3 bubuahah/ / LoLokakasi si di di DuDususun n SuSuwuwuk, k, KaKalilijejero ro dadann Dusun Sipanjang

Dusun Sipanjang 2

2. . SSDD//MMII : : 3 3 bbuuaahh/ / LLookkaassi i ddi i DDuussuun n SSuuwwuukk, , KKaalliijjeerro o ddaann Dusun Sipanjang

Dusun Sipanjang 3

3. . SSLLTTPP//MMTTss : 1 : 1 bbuuaahh/ / LLookkaassi i ddi i DDuussuun n PPeennuussuuhhaann c)

c).. KeKesesehahatatann a.

a. KeKemamatitian an BaBayiyi 1.

1. Jumlah Jumlah Bayi Bayi lahir lahir pada pada tahun tahun ini ini : : 58 58 orangorang 2.

(11)

b.

b. KeKemamatitian Iban Ibu Melu Melahahirirkakann 1

1. . JJuummllaah h iibbu u mmeellaahhiirrkkaan n ttaahhuun n iinnii : : ..558 8 oorraanngg 2.

2. JuJumlmlah ah ibibu u memelalahihirkrkaan n memeniningnggagal l tatahuhun n ininii : - : - .o.oraranngg

c.

c. CaCakukupapan Imun Imuninisasasisi 1

1. . CCaakkuuppaan n IImmuunniissaassi i PPoolliio o 33 : : 551 1 oorraanngg 2

2. . CCaakkuuppaan n IImmuunniissaassi i DDPPTT--11 : : ..448 8 ..oorraanngg 3

3. . CCaakkuuppaan n IImmuunniissaassi i CCaaccaarr : : - - ..oorraanngg d

d.. GiGizzi i BaBalilitata 1

1. . JJuummllaah h BBaalliittaa : : 22557 .7 .oorraanngg 2

2. . BBaalliitta a ggiizzi i bbuurruukk : : ...oorraanngg 3

3. . BBaalliitta a ggiizzi i bbaaiikk : : 22557 .7 .oorraanngg 4

4. . BBaalliitta a ggiizzi i kkuurraanngg : : ...oorraanngg

e.

e. PePememenunuhahan an air bir berersisihh 1 1. . PPeenngggguunna a ssuummuur r ggaalliiaann : : 11..00551 K1 KKK 2 2. . PPeenngggguunna a aaiir r PPAAHH : : ...KKKK 3 3. . PPeenngggguunna a ssuummuur r ppoommppaa ::...KKKK 4.

4. PePengngguguna na susumumur hr hididraran un umumumm : ..: ...K.KKK 5

5. . PPeenngggguunna a aaiir r ssuunnggaaii : : ...KKKK

d).

d). KeaKeagamgamaanaan.. 1.

1. DatData Keaa Keagamgamaan Daan Desa Kesa Kuta Tuta Tahuahun 201n 20155 Jumlah Pemeluk :

Jumlah Pemeluk :

--

IIssllaamm : : 44..55779 9 oorraanngg

--

KKaattoolliikk : : - - oorraanngg

--

KKrriisstteenn : : - - oorraanngg

--

HHiinndduu : : - - oorraanngg

--

BBuuddhhaa : : - - oorraanngg

2.

2. DaData ta TeTempmpat at IbIbadadahah Jumlah tempat ibadah : Jumlah tempat ibadah :

--

MMaassjjiidd/ / MMuusshhoollllaa : 13 bu: 13 buaahh

--

GGeerreejjaa : : - - bbuuaahh

--

PPuurraa : - : - bbuuaahh

--

VViihhaarraa : : - - bbuuaahh

(12)

2.1.4 KEADAAN EKONOMI 2.1.4 KEADAAN EKONOMI

a).

a). PerPertantanianian

Jenis Tanaman : Jenis Tanaman : 1 1. . PPaaddi i ssaawwaahh : : 11227 7 hhaa 2 2. . PPaaddi i LLaaddaanngg : : 228 8 hhaa 3 3. . JJaagguunngg : : 445 5 hhaa 4 4. . PPaallaawwiijjaa : : 115 5 hhaa 5 5. . TTeemmbbaakkaauu : : - - hhaa 6 6. . TTeebbuu : : 00,,5 5 hhaa 7 7. . KKaakkaaoo/ / CCookkllaatt : : - - hhaa 8 8. . SSaawwiitt : : - - hhaa 9 9. . KKaarreett : : ..- h- haa 1 100. . KKeellaappaa : : - - hhaa 1 111. . KKooppii : : - - hhaa 1 122. . SSiinnggkkoonngg : : 7 7 hhaa 1

133. . LLaaiinn--llaaiinn : : - - hhaa b).

b). PetPeternernakaakann J

Jenenis is teternrnaakk :: 1 1. . KKaammbbiinngg : : 66337 7 eekkoor  r   2 2. . SSaappii : : 112 2 eekkoor  r   3 3. . KKeerrbbaauu : : 11331 1 eekkoor  r   3.

3. Ayam Ayam : : 3355 3355 ekor ekor  4

4. . IIttiikk : : 44000 0 eekkoor  r   5

5. . BBuurruunngg : : - - eekkoor  r   6

6. . LLaaiinn--llaaiinn : : - - ..eekkoor  r   c)

c).. PePeririkakananann 1

1. . TTaammbbaak k iikkaann : : -- hhaa 2

2. . TTaammbbaak k uuddaanngg : -: - hhaa 3

3. . LLaaiinn--llaaiinn : : -- hhaa d).

d). StrukStruktur Mattur Mata Pena Pencahacaharianrian Jeis Pekerjaan :

Jeis Pekerjaan : 1

1. . PPeettaannii : : 881133 oorraanngg 2 2. . PPeeddaaggaanngg : : 881 1 oorraanngg 3 3. . PPNNSS : : 220 o0 orraanngg 4 4. . TTuukkaanngg : : 448 8 oorraanngg 5 5. . GGuurruu : : 332 2 oorraanngg 6

6. . BBiiddaann/ / PPeerraawwaatt : : 2 2 oorraanngg 7

(13)

8

8. . PPeessiiuunnaann : : 1144 oorraanngg 9

9. . SSooppiirr/ / AAnnggkkuuttaann : : 228 8 oorraanngg 1 100. . BBuurruuhh : : 66332 2 oorraanngg 1 111. . JJaassa a ppeerrsseewwaaaann : : 112 2 oorraanngg 1 122. . SSwwaassttaa : : 33558 o8 orraanngg 2.2.

2.2. KONDISI KONDISI PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN DESADESA a).

a). LembLembaga aga pemerpemerintahintahanan Jumlah aparat desa : Jumlah aparat desa : 1

1. . KKeeppaalla a DDeessaa : : 11 oorraanngg 2

2. . SSeekkrreettaarriis s DDeessaa : : 11 oorraanngg 3

3. . PPeerraannggkkaat t DDeessaa : : ..1111 oorraanngg 4

4. . BBPPDD : : 1111 oorraanngg b).

b). LembLembaga keaga kemasyamasyarakatrakatanan

Jumlah Lembaga Kemasyarakatan : Jumlah Lembaga Kemasyarakatan : 1 1.. LLPPMM :: 11 2 2.. PPKKKK :: 11 3 3. . PPoossyyaanndduu : : 55 4 4. . PPeennggaajjiiaann : 5: 5 KKeelloommppookk 5 5. . AArriissaann : : 117 7 KKeelloommppookk 6

6. . SSiimmppaan n PPiinnjjaamm : 2: 2 KKeelloommppookk 7

7. . KKeelloommppook k TTaannii : : 2 2 KKeelloommppookk 8

8. . GGaappookkttaann : 1 : 1 KKeelloommppookk 9

9. . KKaarraanng g TTaarruunnaa : : 1 1 KKeelloommppookk 1

100. . RRiissmmaa : : . . KKeelloommppookk 1

111. . OOrrmmaass//LLSSMM : : - - KKeelloommppookk 1

122. . LLaaiinn--llaaiinn : - : - KKeelloommppookk

c).

c). PemPembagbagian Wilian Wilayaayahh Nama Dusun :

Nama Dusun : 1.

1. Dusun Dusun Sipanjang Sipanjang : : Jumlah Jumlah 5 5 RTRT 2

2. . DDuussuun n KKuuttaa : : JJuummllaah h 1 1 RRTT 3

3..DDuussuun n SSuuwwuukk : : JJuummllaah h 9 9 RRTT 4

4..DDuussuun n KKaalliijjeerroo : : JJuummllaah h 5 5 RRTT 5

(14)

d).

d). StrukStruktur Ortur Organisganisasi Dasi Desaesa

SUSUNAN ORGANISASI

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

DESA KUTA

DESA KUTA

KECAMATAN

KECAMATAN BANTARBOLANG

BANTARBOLANG KABUPATEN

KABUPATEN PEMALANG

PEMALANG

NAMA-NAMA APARAT DESA : NAMA-NAMA APARAT DESA : K

Keeppaalla a DDeessaa : : SSaammssuurrii S

Seekkrreettaarriis s DDeessaa//PPlltt : : CCaahhyyoonnoo Ke

Kepapala la UrUrususan an PePememeririntntahahanan : : ToToririh.h. K

Keeppaalla a UUrruussaan n UUmmuumm : : WWiinnaarrttii Ke

Kepapala la UrUrususan an PePembmbanangugunanann : : CaCahyhyononoo K

Keeppaalla a UUrruussaan n KKeeuuaannggaann : : SSiisswwaannddi i HHaaddi i SSaannttoossoo L

Leebbee :: NNuurrffaawwaaiidd U

Ulluu--uulluu :: WWaacchhiiddiinn P

Poolliissi i DDeessaa :: MMaarrsseettyyoo Kepala Dusun

Kepala Dusun 1

1. . DDuussuun n SSiippaannjjaanngg : : TTuulluus s HHaarrjjoo 2.

2. Dusun Dusun Kuta Kuta : : Surinto PurnomoSurinto Purnomo 3

3..DDuussuun n SSuuwwuukk : : BBrraahhmmaanntto o CCoonnddrro o YYuuwwoonnoo 4

4..DDuussuun n KKaalliijjeerroo : : DDiirrjjoo 5

(15)

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA KUTA

DESA KUTA

KECAMATAN

KECAMATAN BANTARBOLANG

BANTARBOLANG KABUPATEN

KABUPATEN PEMALANG

PEMALANG

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) K

Keettuuaa : : AAmmiin n SSiiddiikk Wakil

Wakil Ketua Ketua : : WardoyoWardoyo s

seekkrreettaarriiss : : RRoocchhaannii  Anggota

 Anggota ::

1.

1. SitSiti i PaePaedahdah.. 2.

2. Siti Siti Nurul Nurul KhasanKhasanah.ah. 3.

3. SulSulististyowyowatiati.. 4.

4. RuRuslaslani.ni. 5.

5. SuSuswswonono.o. 6.

6. KurKurninningsihgsih.. 7.

7.   Sumartin.  Sumartin. 8.

(16)

BAB III BAB III

MASALAH DAN POTENSI MASALAH DAN POTENSI

3.1.

3.1. Daftar Masalah Dan Potensi Dari sketsa Desa;Daftar Masalah Dan Potensi Dari sketsa Desa;

Daftar masalah dari potret desa bersumber dari hasil pengkajian desa Daftar masalah dari potret desa bersumber dari hasil pengkajian desa yang mencerminkan daftar masalah kondisi prasarana; lingkungan; yang mencerminkan daftar masalah kondisi prasarana; lingkungan; kesehatan; pendidikan; sosial-budaya; keamanan dan sumberdaya kesehatan; pendidikan; sosial-budaya; keamanan dan sumberdaya perekonomian yang ada di desa.

perekonomian yang ada di desa.

Daftar potensi dari sketsa desa merupakan rincian peluang atau kondisi Daftar potensi dari sketsa desa merupakan rincian peluang atau kondisi lain yang bisa dioptimalkan dari gambaran masalah yang ada

lain yang bisa dioptimalkan dari gambaran masalah yang ada di desa yangdi desa yang bisa merubah keadaan setempat menjadi lebih baik.

bisa merubah keadaan setempat menjadi lebih baik.

3.2

3.2.. DafDaftar tar MasMasalaalah Dh Dan an PotPotensensi Di Dari ari KalKalendender er MusMusim;im; Daftar masalah dari kalender musim merupakan daftar

Daftar masalah dari kalender musim merupakan daftar gambaran dari hasilgambaran dari hasil pengkajian dari kondisi musim di desa setempat yang menjelaskan pengkajian dari kondisi musim di desa setempat yang menjelaskan situasi/keadaan pada masing-masing musim tertentu (musim kemarau; situasi/keadaan pada masing-masing musim tertentu (musim kemarau; musim pancaroba; dan musim hujan).

musim pancaroba; dan musim hujan).

Daftar potensi dari kalender musim merupakan daftar sumberdaya Daftar potensi dari kalender musim merupakan daftar sumberdaya alam/material yang bisa dioptimalkan untuk mendukung perbaikan alam/material yang bisa dioptimalkan untuk mendukung perbaikan masalah (sosial; ekonomi; lingkungan; dll) yang ditimbulkan oleh faktor masalah (sosial; ekonomi; lingkungan; dll) yang ditimbulkan oleh faktor musim.

musim.

3.3

3.3.. DafDaftar tar MasMasalaalah Dh Dan an PotPotensensi Di Dari ari BagBagan an KelKelembembagaagaan.an.

Daftar masalah dari bagan kelembagaan merupakan daftar masalah yang Daftar masalah dari bagan kelembagaan merupakan daftar masalah yang menjadi temuan dari hasil pengkajian atas kondisi kelembagaan yang ada menjadi temuan dari hasil pengkajian atas kondisi kelembagaan yang ada di desa, seperti pada pemerintah desa; BPD; RT; Kelompok Tani; di desa, seperti pada pemerintah desa; BPD; RT; Kelompok Tani; kelembagaan simpan pinjam; ; dll.

kelembagaan simpan pinjam; ; dll.

Daftar potensi dari bagan kelembagaan adalah daftar potensi yang bisa Daftar potensi dari bagan kelembagaan adalah daftar potensi yang bisa dikembangkan dari kondisi/keadaan yang ada dari masing-masing dikembangkan dari kondisi/keadaan yang ada dari masing-masing kelembagaan yang ada di desa tersebut.

(17)

BAB IV BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1 Visi dan Misi 4.1 Visi dan Misi

4.1.1 Visi 4.1.1 Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa, penyusunan Visi Desa Kuta ini dilakukan dengan kebutuhan desa, penyusunan Visi Desa Kuta ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa sejahtera seperti pemerintah desa, BPD, berkepentingan di Desa sejahtera seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakt desa dan tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakt desa dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Kuta adalah: Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Kuta adalah:

““TERWUJUDNYA DESA KUTA SEBAGAI DESA AGROBISNIS” TERWUJUDNYA DESA KUTA SEBAGAI DESA AGROBISNIS” 

4.1.1 Misi 4.1.1 Misi

Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi. agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi. Pernyataam visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di Pernyataam visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partsipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Kuta partsipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Kuta sebagaimana proses

sebagaimana proses yang dilakukan yang dilakukan maka misii maka misii Desa Kuta Desa Kuta adalahadalah ::

1.

1. PenPeningingkatkatan prodan produksuksi tanami tanaman pangan pangan, pean, peterternaknakan danan dan perkebunan.

perkebunan. 2.

2. PenPeningingkatkatan saan saranrana dan sa dan saraarana trna transansporportastasii 3.

3. PenPeningingkatkatan sumban sumber dayer daya manua manusia (SDsia (SDM) yang prM) yang produoduktiktif,f, bedaya pikir tinggi, dan berwawasan lingkungan serta bedaya pikir tinggi, dan berwawasan lingkungan serta memberdayakan potensi yang ada terutama pertanian.

memberdayakan potensi yang ada terutama pertanian. 4.

4. PenPenguaguatan tan lemlembagbaga ta terherhadaadap 3 p 3 (ti(tiga) ga) KelKelompompok ok TanTanii 5.

5. PerPerwujwujudaudan kn kondondisi isi masmasyaryarakaakat yat yang ng amaaman n dan dan ikliklim im usausahaha yang bagus.

yang bagus. 6.

(18)

4.2

4.2 Kebijakan Kebijakan PembangunanPembangunan

Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan untuk dibahas dan beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan untuk dibahas dan disepakati. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui disepakati. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.

tertampung.

Sebagai tim penyusun berperan aktif membantu pemerintah Sebagai tim penyusun berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam membahas dan menyepakati proses pembangunan di desa, Desa dalam membahas dan menyepakati proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW. Pemerintah Desa beserta BPD membahas dan Intensif RT/RW. Pemerintah Desa beserta BPD membahas dan menyepakati program proses pembangunan di desa, penyelenggaraan menyepakati program proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW, Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW, dalam

dalam hal hal ini ini menyusunnya menyusunnya yang yang bersifat bersifat mendesak mendesak dan dan harusharus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala

dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.prioritas.

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa 4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

a).

a). Arah PengArah Pengelolaelolahan Pendahan Pendapatan Despatan Desaa

--

Pendapatan Desa bersumber APB Des dan Dana dari Pemerintah.Pendapatan Desa bersumber APB Des dan Dana dari Pemerintah.

--

Pendapatan Pendapatan Asli Asli Desa Desa dipungut dipungut oleh oleh Kepala Kepala Dusun Dusun dibantu dibantu oleholeh

Perangkat

Perangkat Desa Desa sesuai sesuai dengan dengan wilayahnya wilayahnya masing masing - - masingmasing kemudian dikumpulkan dan disetorkan oleh Kepala Desa.

kemudian dikumpulkan dan disetorkan oleh Kepala Desa.

--

Pendapatan Pendapatan dari dari APB APB Des Des dan dan dari dari Pemerintah Pemerintah dikelola dikelola oleholeh

bendahara Desa. bendahara Desa.

b).

b). Arah PeArah Pengelongelolahan Blahan Belanjelanja Desaa Desa 1.

1. BelanBelanja Kja Kepala epala desa desa dan dan peranperangkat gkat desadesa;; 2.

2. InIntetensnsif if RT RT dadan Rn RW;W; 3.

3. OpeOperasrasionional Lal Lembembaga aga kemkemasyasyaraarakatkatan Dan Desaesa;; 4.

4. TuTunjnjanangagan on opeperarasisiononal al BPBPD;D; 5.

5. ProProgragram opm operaerasiosional nal PemPemerierintantahan han DesDesa;a; 6.

6. PrProgograram m PePelalayayananan n DaDasasar;r; 7.

7. ProProgragram pm pelaelayanyanan an dasdasar ar infinfrasrastrutruktuktur;r; 8.

(19)

9.

9. ProProgragram pm pelaelayanyanan an dasdasar ar penpendiddidikaikan;n; 10.

10. PrograProgram pelaym pelayanan kanan kesehesehatanatan;; 11.

11. PrograProgram kebutum kebutuhan primhan primer Sander Sandang;ang; 12.

12. PrograProgram Penyelenm Penyelenggaraggaraan Pemerintan Pemerintahan Desa;ahan Desa; 13.

13. PrograProgram Pemberdm Pemberdayaaayaan Masyaran Masyarakat Desakat Desa 14.

14. PrograProgram Ekm Ekonomi onomi produproduktif;ktif; 15.

15. Program peProgram peningkatan ningkatan kapasitas kapasitas sumberdaya sumberdaya aparatur aparatur desa;desa; 16.

16. PrograProgram penunjanm penunjang peringatag peringatan hari-hari besan hari-hari besar;r; 17.

17. PrograProgram dm dana ana bergubergulir.lir. c). Kebijakan Umum Anggaran c). Kebijakan Umum Anggaran

Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna membahas dan menyepakati anggaran yang dibutuhkan selama

membahas dan menyepakati anggaran yang dibutuhkan selama setahunsetahun dengan menggunakan tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang dengan menggunakan tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APBDes.

kemudian dituangkan dalam APBDes.

4.2.2

4.2.2 Potensi Potensi dan dan MasalahMasalah a).

a). SumSumber dber daya Aaya Alamlam

Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah sumber daya alam yang dimiliki desa Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah sumber daya alam yang dimiliki desa seperti

seperti lahan lahan kosong, kosong, sungai, sungai, sawah,perkebunasawah,perkebunan, n, hutan, pegunungan hutan, pegunungan yangyang pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. b).

b). sumbsumber der daya aya manumanusiasia

Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah tenaga, kader kesehatan,kader pertanian, Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah tenaga, kader kesehatan,kader pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat pendidikan dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat pendidikan di atas.

di atas. c).

c). SumSumber dber daya saya sosiosialal Potensi sumber d

Potensi sumber daya sosial aya sosial yang dimiliki Desa yang dimiliki Desa Kuta adalah banKuta adalah banyaknyayaknya lembaga-lembaga yanga ada dimasyarakat seperti lembaga-lembaga yanga ada dimasyarakat seperti LPM,Gapoktan,Kelompok Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan LPM,Gapoktan,Kelompok Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan Pinjam,Posyandu,Ka

Pinjam,Posyandu,Karang Trang Taruna aruna ,dan la,dan lain-lain.in-lain. d).

d). SumbSumber daer daya eya ekonomkonomii

Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Kuta adalah adanya Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Kuta adalah adanya Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti Peternakan,Perikanan.

Peternakan,Perikanan.

 Desa Kuta Permasalahan Secara Umum dijabarkan Sebagai Berikut :  Desa Kuta Permasalahan Secara Umum dijabarkan Sebagai Berikut :

a).

a). BidanBidang Sarang Sarana Prasaa Prasarana Firana Fisiksik 1.

1. RendaRendahnya tihnya tingkat kngkat kesadesadaran maaran masyarasyarakat dalakat dalam berswm berswadayadaya dana dan pemeliharaan bangunan

pemeliharaan bangunan 2.

(20)

3.

3. PembaPembangunngunan yang kan yang kurang burang berdaserdasarkan parkan pada skaada skala priorla prioritas tetitas tetapiapi masih

masih berdasar berdasar keinginankeinginan 4.

4. Masih tMasih terbaterbatasnyasnya dana pa dana pembanembangunagunan desa yn desa yang dikang dikelola delola desaesa b).

b). BidBidang Eang Ekonkonomiomi 1.

1. Belum aBelum adanydanya penga pengembaembangan tengan terhadarhadap potenp potensi ekonsi ekonomi desomi desaa 2.

2. Belum Belum adanadanya peya pemasumasukan dkan dana ana secasecara makra maksimalsimal 3.

3. TerTerbatbatasnasnya dya dana ana untuntuk muk modaodall 5.

5. Belum Belum adanadanya penya pendidikdidikan ketan ketrampirampilan balan bagi masgi masyarakyarakatat c).

c). BidBidang Soang Sosiasial Budal Budayaya 1.

1. PembaPembangunngunan Non an Non Fisik Fisik / Moral / Moral yang myang masih tasih terabaerabaikanikan 2.

2. Belum Belum optimoptimalnya alnya pengpengembanembangan bugan budaya ldaya lokal dokal desaesa e).

e). BidanBidang g PemerPemerintahintahanan 1.

1. TerbaTerbatasntasnya ya SumbSumber er Daya Daya ManusManusia ia dalam dalam ppelakselaksanaaanaann Pemerintahan

Pemerintahan 2.

2. PelakPelaku-pelu-pelaku pemeaku pemerintahrintahan belum secan belum secara jelas meara jelas mengetangetahui tugashui tugas pokok dan fungsi

pokok dan fungsi 3.

3. PelayPelayanan manan masyaasyarakat yrakat yang maang masih bersih bersifat ssifat sentraentralistiklistik 4.

4. SisteSistem pemerinm pemerintahan ditahan ditingktingkat yang palat yang paling bawaing bawah (RT) beluh (RT) belum dapatm dapat berjalan optimal

berjalan optimal 5.

5. Buku AdBuku Adminisministrasi yatrasi yang belung belum dimanfm dimanfaatkaaatkan secara on secara optimaptimal.l. f)

f).. BiBidadang ng KeKesesehahatatann 1.

1. Belum aBelum adanydanya tempaa tempat pelayt pelayanan kanan kesehesehatan ( PKatan ( PKD ) yang meD ) yang memadaimadai 2.

2. PemanPemanfaatafaatan Pon Posyansyandu ydu yang ang belum belum optimoptimalal 3.

3. KegiaKegiatan kadtan kader posyer posyandu yandu yang masang masih bersih bersifat perjifat perjuanguangan dan maan dan masihsih tergantung pada petugas kesehatan

tergantung pada petugas kesehatan 4.

4. Belum tBelum terbenerbentuk lemtuk lembaga pbaga pelayaelayanan kenan kesehasehatan mastan masyarakyarakatat g).

g). BidanBidang g KeleKelembagambagaanan 1.

1. Masih reMasih rendahndahnya pemnya pemahamahaman terhaan terhadap tugdap tugas pokoas pokok dan fungk dan fungsi darisi dari kelembagaan desa

kelembagaan desa 2.

2. TingkTingkat perat pertemuatemuan / Rapn / Rapat Kooat Koordinardinasi yansi yang masig masih kurah kurangng 3.

3. Belum Belum tersutersusunnsunnya renya rencana kcana kegiategiatan / proan / program kgram kerjaerja 4.

4. Buku Buku pedopedoman tman tentanentang kelg kelembaembagaan gaan yang yang kurankurangg h).

h). BidBidang Kamang Kamtibtibmasmas 1.

1. KegiaKegiatan mastan masyarakyarakat dalaat dalam Siskam Siskamling bmling belum opelum optimaltimal 2.

2. RendaRendahnya tinghnya tingkat kesakat kesadaran madaran masyarsyarakat dalaakat dalam mentaam mentaati aturanti aturan 3.

(21)

i).

i). BidBidang ang LinLingkugkungangan n HidHidupup 1.

1. Masih reMasih rendahndahnya kesnya kesadaraadaran masyan masyarakat darakat dalam pemlam pemelihaeliharaanraan lingkungan

lingkungan 2.

2. Belum tBelum tersedersedianya tianya tempaempat pembut pembuangaangan sampn sampah yanah yang memag memadaidai 3.

3. PemanPemanfaatafaatan air ben air bersih orsih oleh maleh masyarasyarakat bekat belum oplum optimaltimal 4.

4. PelesPelestariatarian lingn lingkungkungan hian hidup ydup yang ang masih masih kurankurangg  j).

 j). Bidang Partisipasi MasyaraBidang Partisipasi Masyarakatkat 1.

1. PartisPartisipasipasi masyi masyarakaarakat dalam t dalam pertepertemuan mmuan masih kasih kurangurang 2.

2. KegiaKegiatan tan GotoGotong rng royonoyong yag yang mng masih asih KuraKura 3.

3. Masih reMasih rendahndahnya tingnya tingkat kesakat kesadaran madaran masyarasyarakat dalakat dalam kegiam kegiatantan sosial

sosial k).

k). BidBidang Pang Pertertanianianan 1.

1. SalurSaluran iran irigasi igasi yang yang belum belum tertattertata dea dengan ngan baikbaik 2.

2. PerkuPerkumpulampulan pen petani tani belum belum berjaberjalan dlan dengaengan ban baikik 3.

3. KekKekuraurangangan air pn air pada mada musiusim kemm kemaraarauu

l)

l).. BiBidadang ng HuHukukumm 1.

1. Masih Masih dijumdijumpai pepai pelangglanggaran tearan terhadarhadap perap peraturan turan yang ayang adada 2.

2. PenPenegaegakan hkan hukuukum yanm yang masg masih kuih kuranrangg 3.

3. AleAlergi tergi terharhadap apdap aparaarat penet penegak hugak hukumkum m).

m). Bidang Perindustrian dan PerdaganganBidang Perindustrian dan Perdagangan 1.

1. Home Home IndusIndustri tri yang yang belum belum dikedikembangmbangkankan 2.

2. KesKesuliulitan dtan dan pean penamnambahbahan moan modaldal n).

n). BidanBidang g PertaPertanahannahan 1.

1. Masih Masih rendarendahnya hnya kesakesadaran daran masymasyarakaarakat t dalam dalam membmembuat hauat hak milik milik /k / sertifikat

sertifikat 2.

2. PemasPemasangaangan tandn tanda bata batas taas tanah ynah yang kang kurang urang jelasjelas

4.2.3 Program Pembangunan Desa 4.2.3 Program Pembangunan Desa

1.

1. Belanja Kepala desa dan perangkat desa;Belanja Kepala desa dan perangkat desa;

2.

2. Intensif RT dan RW;Intensif RT dan RW;

3.

3. Operasional Lembaga kemasyarakatan Desa;Operasional Lembaga kemasyarakatan Desa;

4.

4. Tunjangan operasional BPD;Tunjangan operasional BPD;

5.

5. Program operasional Pemerintahan Desa;Program operasional Pemerintahan Desa;

6.

6. Program Pelayanan Dasar;Program Pelayanan Dasar;

7.

7. Program pelayanan dasar infrastruktur;Program pelayanan dasar infrastruktur;

8.

8. Program kebutuhan primer pangan;Program kebutuhan primer pangan;

9.

9. Program pelayanan dasar pendidikan;Program pelayanan dasar pendidikan;

10.

(22)

12.

12.Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

13.

13.Program Ekonomi produktif;Program Ekonomi produktif;

14.

14.Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur desa;Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur desa;

15.

15.Program penunjang peringatan hari-hari besar;Program penunjang peringatan hari-hari besar;

16.

16.Program dana bergulir.Program dana bergulir.

4.2.4 Strategi Pencapaian 4.2.4 Strategi Pencapaian

a)

a).. StStraratetegigi

Program Desa Kuta dilaksanakan dengan mengacu pada Program Desa Kuta dilaksanakan dengan mengacu pada strategi-strategi yang disusun berdasarkan kondisi sosial

strategi yang disusun berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.ekonomi masyarakat. b).

b). Menetapkan DeMenetapkan Desa Kuta sebasa Kuta sebagai Desa yangai Desa yang lebih maju dg lebih maju dalamalam membangun Desa dengan kebersamaan

membangun Desa dengan kebersamaan

Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian dan usaha ekonomi Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian dan usaha ekonomi mikro

mikro yang memiliki keunyang memiliki keunggulan komparatif daggulan komparatif dan diandalkan unn diandalkan untuk dapattuk dapat bersaing dengan daerah lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan bersaing dengan daerah lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

masyarakat. c).

c). Menyusun Menyusun langkah-langkah langkah-langkah operasional operasional pembangunan pembangunan DesaDesa 1.

1. OrientOrientasi pengasi pengembaembangan diangan diarahkarahkan pada penn pada peningkaingkatan ekotan ekonominomi masyarakat terutama di sektor pertanian

masyarakat terutama di sektor pertanian 2.

2. PeninPeningkatgkatan kuan kualitas alitas SDM SDM melalmelalui peui pendidindidikankan 3.

3. PeninPeningkatgkatan peran masan peran masyarayarakat melalkat melalui pembeui pemberdayardayaan masyaan masyarakarakatt 4.

4. MeninMeningkatkgkatkan kualan kualitas hiditas hidup masyup masyarakaarakat melalui pet melalui peduli kesduli kesehataehatann 5.

5. MelesMelestariktarikan kehidan kehidupan sosupan sosial masyaial masyarakat yarakat yang berdang berdasarkasarkan nilai-n nilai-nilai religius

nilai religius

d).

d). Menetapkan Menetapkan prioritas prioritas pengembangan pengembangan desa.desa. 1.

1. PembaPembangunngunan Desa an Desa diarahdiarahkan pakan pada infrada infrastrukstruktur pedtur pedesaaesaann 2.

2. PembaPembangunngunan an saransarana da dan an prasaprasarana rana umumumum 3.

(23)

BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP

Perencanaan pembangunan desa sebagai sebuah proses yang Perencanaan pembangunan desa sebagai sebuah proses yang senantiasa berputar, merupakan proses pembelajaran partisipatif yang senantiasa berputar, merupakan proses pembelajaran partisipatif yang senantiasa

senantiasa berulang berulang setiap setiap tahun. tahun. Dokumen Dokumen RPJM-Des RPJM-Des adalah adalah dokumendokumen sudah

sudah final final dan dan tidak tidak bisa bisa diubah diubah hingga hingga menunggu menunggu masa masa enam enam tahuntahun berlalu tidaklah bijak sehingga perlu dilakukan perubahan paradigma .

berlalu tidaklah bijak sehingga perlu dilakukan perubahan paradigma .

Guna memenuhi ketentuan normatif tentang perencanaan sesuai Guna memenuhi ketentuan normatif tentang perencanaan sesuai ketentuan yang berlaku maka perlu penjabaran pelaksanaannya tersusun ketentuan yang berlaku maka perlu penjabaran pelaksanaannya tersusun dalam Rencana

dalam Rencana Kerja PemeKerja Pemerintah rintah Desa (RKPDes) Desa (RKPDes) dan Anggaran dan Anggaran PendapatanPendapatan dan Belanja Desa pada setiap tahunnya (APBDesa).

dan Belanja Desa pada setiap tahunnya (APBDesa). Selain sebagai

Selain sebagai pedoman pedoman dan penendan penentu arah tu arah kebijakan enam kebijakan enam tahunan,tahunan, dokumen ini juga berguna sebagai dasar evaluasi dalam penyelenggaraan dokumen ini juga berguna sebagai dasar evaluasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pemerintahan dan pembangunan. Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi diperlukan pengukuran ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi diperlukan pengukuran kinjerja yang didukung oleh tersedianya data kinerja yang akurat, lengkap, kinjerja yang didukung oleh tersedianya data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan serta indikator sasaran y

tepat waktu dan serta indikator sasaran yang realitas dan akuntabel.ang realitas dan akuntabel.

Dengan demikian akan dapat diketahui seberapa jauh tingkat Dengan demikian akan dapat diketahui seberapa jauh tingkat keberhasilan maupun tingkat kegagalan yang terjadi guna bahan evaluasi keberhasilan maupun tingkat kegagalan yang terjadi guna bahan evaluasi dengan membandingkan kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan dan dengan membandingkan kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan dan kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

KEPALA DESA KUTA KEPALA DESA KUTA

SAMSURI SAMSURI

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, sebagai pencipta dan penguasa kehidupan yang telah melimpahkan Rahmat dan karunianya sehingga penulis

Parfum Laundry Temanggung Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Laundry Kiloan/Satuan

Secara prinsip teori ini mengajarkan bahwa penjatuhan pidana dan pelahsanaannya setidaknya harus berorientasi pada upaya mencegah terpidana (special prevention) dari

liquefaciens SG01 baik yang diaplikasikan secara mandiri (Biopriming SG01) maupun menggunakan media matriconditioning serbuk gergaji (Biomatric SG01 + MS) secara signifikan

Waktu tahan hidup T mempunyai fungsi densitas peluang yang dinotasikan dengan f(t) dan didefinisikan sebagai peluang kegagalan suatu objek pada interval.. (t,t + )

Responden diminta untuk menyumbangkan sebagian dari uang tersebut untuk disumbangkan kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) berdasarkan informasi yang disediakan dalam kuesioner,

PENERAPAN METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PENINGGALAN SEJARAH HINDU, BUDHA DAN ISLAM UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

• Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain.. • Gunakan teknik affirmasi harian