PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA 2011-2025
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ©Pemegang Copyright Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Diproduksi : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
ĚŝƚŽƌ ͗ĞƉƵƟŝĚĂŶŐ/ŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌĚĂŶWĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶtŝůĂLJĂŚ
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
ĞƐĂŝŶĞƌ ͗/ŶĚŽWĂĐŝĮĐĚĞůŵĂŶ
Cetakan Pertama 2011
Hak cipta dilindungi undang-‐undang
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia; —cet.1— Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011
212 hlm; 28 x 30 cm ISBN 978-‐979-‐3754-‐13-‐0
Masterplan P3EI
Abstrak
6
Sambutan Presiden Republik Indonesia
Abstrak
Terobosan Bersejarah Penyusunan MP3EI
1. Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
A. Pendahuluan
B. Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
C. Posisi Indonesia dalam Dinamika Regional dan Global
D. Potensi dan Tantangan Indonesia
E. Percepatan Transformasi Ekonomi melalui
Not
Business as Usual
F. MP3EI Merupakan Bagian Integral Perencanaan Pembangunan Nasional
G. Kerangka Desain MP3EI
2. Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI
A. Prinsip Dasar dan Prasyarat Keberhasilan Pembangunan
B. Peningkatan Potensi Ekonomi Wilayah Melalui Koridor Ekonomi
͘ WĞŶŐƵĂƚĂŶ<ŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐEĂƐŝŽŶĂů
D. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
8
10
11
13
14
15
15
17
20
23
24
27
28
31
33
39
Doc. Wijaya Karya Doc. Wijaya Karya
45
46
51
74
96
120
140
156
177
178
179
183
184
185
192
3. Koridor Ekonomi Indonesia
A. Postur Koridor Ekonomi Indonesia
B. Koridor Ekonomi Sumatera
C. Koridor Ekonomi Jawa
D. Koridor Ekonomi Kalimantan
E. Koridor Ekonomi Sulawesi
F. Koridor Ekonomi Bali-‐Nusa Tenggara
G. Koridor Ekonomi Papua -‐ Kepulauan Maluku
4. Pelaksanaan dan Tata Kelola MP3EI
A. Tahapan Pelaksanaan
B. Perbaikan Regulasi dan Perizinan
͘ WĞŵĂŶƚĂƵĂŶĚĂŶǀĂůƵĂƐŝ
UCAPAN TERIMA KASIH
GLOSARIUM
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Saudara-‐Saudara Sebangsa dan Setanah Air yang saya cintai,
dĞƉĂƚƟŐĂƚĂŚƵŶLJĂŶŐůĂůƵ͕ϮϬDĞŝϮϬϬϴ͕ŬĞƟŬĂŬŝƚĂŵĞŵƉĞƌŝŶŐĂƟ^ĂƚƵďĂĚ<ĞďĂŶŐŬŝƚĂŶEĂƐŝŽŶĂů͕ƐĂLJĂ menyampaikan pesan kebangsaan berkaitan dengan masa depan Indonesia. Saya katakan waktu itu bahwa Indonesia bisa menjadi Negara Maju (ĞǀĞůŽƉĞĚEĂƟŽŶ) di Abad ke-‐21 ini. Dengan tema besar “Indonesia Bisa”, kita berikrar dan bersumpah untuk terus bersatu dan bekerja keras guna meningkatkan kemandirian, daya saing dan peradaban bangsa yang unggul dan mulia, sebagai prasyarat menuju Negara Maju di Abad ke-‐ 21 yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang.
<ĞŵƵĚŝĂŶ͕ŬŝƚĂŵĂƐŝŚŝŶŐĂƚ͕ƐĞŐĞƌĂƐĞƚĞůĂŚďĂŶŐƐĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŵĞŵƉĞƌŝŶŐĂƟϭϬϬƚĂŚƵŶ<ĞďĂŶŐŬŝƚĂŶEĂƐŝŽŶĂů kita, dunia mengalami krisis ekonomi yang serius, yang memukul perekonomian semua bangsa. Ekonomi negara-‐ negara maju runtuh, dan dunia segera mengalami “The Second Great Depression” yang mencemaskan. Namun, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dengan kesigapan dan kerja keras kita semua, Indonesia dapat ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶĚĂŵƉĂŬŬƌŝƐŝƐŐůŽďĂůƚĞƌƐĞďƵƚ͕ĚĂŶƉĞƌĞŬŽŶŽŵŝĂŶŬŝƚĂƐĞůĂŵĂƚ͘ƉŝƐŽĚĞƐĞũĂƌĂŚŝŶŝŵĞŵďƵŬƟŬĂŶ bahwa ternyata Indonesia BISA mengatasi krisis, dan Indonesia lulus dari ujian yang berat itu.
Dalam sebuah acara silaturrahim dengan pelaku dunia usaha jajaran Kadin, di Jakarta, 10 September 2009, saya mengajak dunia usaha di tanah air untuk makin bersinergi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan bahasa terang saya sampaikan bahwa misi besar kita 5 tahun mendatang (2010 – 2015) adalah
melakukan ͞ĚĞďŽƩůĞŶĞĐŬŝŶŐ͕͟ƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝŶĂƐŝŽŶĂů͘:ŝŬĂƟŐĂƉĞŬĞƌũĂĂŶ
ƵƚĂŵĂŝƚƵĚĂƉĂƚŬŝƚĂůĂŬƐĂŶĂŬĂŶ͕ŵĂŬĂĞŬŽŶŽŵŝĂŬĂŶƚƵŵďƵŚŵĂŬŝŶƟŶŐŐŝ͕ůĂƉĂŶŐĂŶƉĞŬĞƌũĂĂŶĂŬĂŶŵĂŬŝŶ tercipta dan kemiskinan akan makin dapat kita kurangi.
^ĞŵĞŶƚĂƌĂŝƚƵ͕ŬĞƟŬĂƐĂLJĂŵĞŶLJĂŵƉĂŝŬĂŶ<ƵůŝĂŚhŵƵŵŝĞƐEĂƚĂůŝƐ/d^Ěŝ^ƵƌĂďĂLJĂƚĂŶŐŐĂůϭϰĞƐĞŵďĞƌ ϮϬϭϬ͕ƐĂLJĂŵĞŶŐĂũĂŬďĂŶŐƐĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂƵŶƚƵŬŵĞŵďĂŶŐƵŶŽƉƟŵŝƐŵĞĚĂŶŬĞLJĂŬŝŶĂŶĚŝƌŝďĂŚǁĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ bisa menjadi ŵĞƌŐŝŶŐĐŽŶŽŵLJ15 tahun mendatang. Saat ini saja sudah banyak lembaga dan pengamat ƉĂĚĂƟŶŐŬĂƚĚƵŶŝĂLJĂŶŐŵĞƌĂŵĂůŬĂŶ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͕LJĂŶŐŬŝŶŝŵĞŶũĂĚŝƐĂůĂŚƐĂƚƵĂŶŐŐŽƚĂ'ͲϮϬ͕ĂŬĂŶ͞ƐĞŐĞƌĂ͟
menjadi ŵĞƌŐŝŶŐĐŽŶŽŵLJ͘WĂĚĂŬĞƐĞŵƉĂƚĂŶĚŝ/d^͕^ƵƌĂďĂLJĂ͕ŝƚƵůĂŚƉĞƌƚĂŵĂŬĂůŝƐĞĐĂƌĂŬŽŵƉƌĞŚĞŶƐŝĨ
saya sampaikan kepada publik agenda percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia, termasuk kontribusi teknologi dan inovasi nasional yang diperlukan, yang kemudian menjadi kandungan utama dalam MP3EI ini. ^ĞŵƵĂLJĂŶŐƐĂLJĂƐĂŵƉĂŝŬĂŶŝŶŝƟĂĚĂůĂŝŶĂĚĂůĂŚƵŶƚƵŬŵĞŵďĂŶŐƵŶŬĞLJĂŬŝŶĂŶĚĂŶŬĞƉĞƌĐĂLJĂĂŶĚŝƌŝŬŝƚĂ sebagai bangsa, bahwa Indonesia sungguh BISA untuk membangun masa depannya yang lebih baik. Tentu ƐĂũĂ͕ƐĞďĂŐĂŝŵĂŶĂLJĂŶŐƐĞƌŝŶŐƐĂLJĂŝŶŐĂƚŬĂŶ͕ƟĚĂŬƉĞƌŶĂŚĂĚĂũĂůĂŶLJĂŶŐůƵŶĂŬƵŶƚƵŬŵĞŶĐĂƉĂŝĐŝƚĂͲĐŝƚĂLJĂŶŐ ďĞƐĂƌ͘ŵďŝƐŝŬŝƚĂƵŶƚƵŬŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝƐĞĐĂƌĂƐŝŐŶŝĮŬĂŶŵĞƐƟĚŝĂǁĂůŝĚĞŶŐĂŶƐƚƌĂƚĞŐŝ͕ kebijakan dan rencana yang baik dan jelas, kemudian dijalankan secara bersama dengan upaya yang gigih ĚĂŶƐƵŶŐŐƵŚͲƐƵŶŐŐƵŚ͕ƐĞƌƚĂĚŝďĂƌĞŶŐŝĚĞŶŐĂŶŬĞƉĞŵŝŵƉŝŶĂŶƐĞŵƵĂƉĞŶLJĞůĞŶŐŐĂƌĂŶĞŐĂƌĂLJĂŶŐĞĨĞŬƟĨĚĂŶ ĚĞĚŝŬĂƟĨ͘
Saudara-‐saudara,
Republik Indonesia adalah negara yang dikarunia dengan hampir semua prasyarat untuk mampu menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar perekonomian dunia. Dengan kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk LJĂŶŐďĞƐĂƌĚĂŶƉƌŽĚƵŬƟĨ͕ƐĞƌƚĂĂŬƐĞƐLJĂŶŐƐƚƌĂƚĞŐŝƐŬĞũĂƌŝŶŐĂŶŵŽďŝůŝƚĂƐŐůŽďĂů͕/ŶĚŽŶĞƐŝĂŵĞŵƉƵŶLJĂŝ aset dan akses yang mendukung terwujudnya bangsa ini sebagai kekuatan yang diperhitungkan dalam tata
Sebagaimana kita seksamai bersama langkah-‐langkah pembangunan yang kita laksanakan sejak kemerdekaan 66 tahun yang lalu telah jauh membawa kemajuan dan ƉĞƌďĂŝŬĂŶĚŝďĞƌďĂŐĂŝďŝĚĂŶŐ͘<ĞďĞƌŚĂƐŝůĂŶƚĞƌƐĞďƵƚĚŝĐĞƌŵŝŶŬĂŶĚŝĂŶƚĂƌĂŶLJĂĚĂƌŝƐĞŵĂŬŝŶŵĞŶŝŶŐŬĂƚŶLJĂƚĂƌĂĨŬĞŚŝĚƵƉĂŶĚĂŶŬĞƐĞũĂŚƚĞƌĂĂŶŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ͕ďĞƌŬƵƌĂŶŐŶLJĂ ĂŶŐŬĂŬĞŵŝƐŬŝŶĂŶ͕ĚĂŶƐĞŵĂŬŝŶƚĞƌďƵŬĂŶLJĂƉĂƌƟƐŝƉĂƐŝŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĚĂůĂŵďĞƌďĂŐĂŝƉƌŽƐĞƐƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶďĂŶŐƐĂĚĂŶŶĞŐĂƌĂ͘
EĂŵƵŶĚĞŵŝŬŝĂŶ͕ŵĞŵĂŶŐŚĂƌƵƐĚŝĂŬƵŝďĂŚǁĂƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶĞŬŽŶŽŵŝLJĂŶŐŬŝƚĂĐĂƉĂŝƐĞůĂŵĂŝŶŝďĞůƵŵŵĞŶĐĂƉĂŝƟŶŐŬĂƚƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶLJĂŶŐƟŶŐŐŝ͕ŝŶŬůƵƐŝĨĚĂŶ berkelanjutan. Sebagai negara yang berada di tengah-‐tengah persaingan global yang semakin ketat, kedudukan Indonesia yang semakin diperhitungkan belum mendudukkan Indonesia sebagaimana seharusnya. Di sisi lain, tantangan kita ke depan juga semakin berat. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju ĚĞŶŐĂŶŚĂƐŝůƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĚĂŶŬĞƐĞũĂŚƚĞƌĂĂŶLJĂŶŐĚĂƉĂƚĚŝŶŝŬŵĂƟƐĞĐĂƌĂŵĞƌĂƚĂŽůĞŚƐĞůƵƌƵŚŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ͘
hŶƚƵŬŝƚƵĚŝƉĞƌůƵŬĂŶůĂŶŐŬĂŚͲůĂŶŐŬĂŚLJĂŶŐůĞďŝŚĐĞƌĚĂƐĚĂŶĨŽŬƵƐ͕ĚĞŶŐĂŶƚŽůŽŬƵŬƵƌĚĂŶƉŽůĂŵĂŶĂũĞŵĞŶLJĂŶŐũĞůĂƐ͘WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dilakukan dengan pendekatan terobosan (ďƌĞĂŬƚŚƌŽƵŐŚͿ dan bukan “Business As Usual”. MP3EI dimaksudkan untuk ŵĞŶĚŽƌŽŶŐƚĞƌǁƵũƵĚŶLJĂƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶĞŬŽŶŽŵŝLJĂŶŐƟŶŐŐŝ͕ďĞƌŝŵďĂŶŐ͕ďĞƌŬĞĂĚŝůĂŶĚĂŶďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͘WĂĚĂƐĂĂƚLJĂŶŐƐĂŵĂ͕ŵĞůĂůƵŝůĂŶŐŬĂŚƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶƚĞƌƐĞďƵƚInsya
Allah Indonesia akan dapat mendudukkan dirinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025 dan enam negara besar dunia pada tahun 2050.
Masterplan ini memiliki dua kata kunci, yaitu percepatan dan perluasan. Dengan adanya masterplan ini, diharapkan Indonesia mampu mempercepat pengembangan ďĞƌďĂŐĂŝƉƌŽŐƌĂŵƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐĂĚĂ͕ƚĞƌƵƚĂŵĂĚĂůĂŵŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶŶŝůĂŝƚĂŵďĂŚƐĞŬƚŽƌͲƐĞŬƚŽƌƵŶŐŐƵůĂŶĞŬŽŶŽŵŝ͕ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌĚĂŶ energi, serta pembangunan SDM dan Iptek. Percepatan pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.
^ĞůĂŝŶƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶ͕WĞŵĞƌŝŶƚĂŚũƵŐĂŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĞƌůƵĂƐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĂŐĂƌĞĨĞŬƉŽƐŝƟĨĚĂƌŝƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĚĂƉĂƚĚŝƌĂƐĂŬĂŶ ƟĚĂŬƐĂũĂĚŝƐĞŵƵĂĚĂĞƌĂŚĚŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂƚĞƚĂƉŝũƵŐĂŽůĞŚƐĞůƵƌƵŚŬŽŵƉŽŶĞŶŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĚŝƐĞůƵƌƵŚǁŝůĂLJĂŚEƵƐĂŶƚĂƌĂ͘ ĚĂŶLJĂDWϯ/ŝŶŝƐĂŵĂƐĞŬĂůŝƟĚĂŬĚŝŵĂŬƐƵĚŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶŐŐĂŶƟŬĂŶZW:DEĂƐŝŽŶĂůĂƚĂƵƉƵŶƉƌŽƐĞƐƉĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŶĂƐŝŽŶĂůĚĂŶĚĂĞƌĂŚLJĂŶŐƐĞůĂŵĂŝŶŝ ďĞƌũĂůĂŶ͘:ƵƐƚƌƵƐĞďĂůŝŬŶLJĂ͕ĚŽŬƵŵĞŶDWϯ/ŝŶŝďĞƌĨƵŶŐƐŝƐĞďĂŐĂŝĚŽŬƵŵĞŶŬĞƌũĂLJĂŶŐŬŽŵƉůĞŵĞŶƚĞƌƚĞƌŚĂĚĂƉĚŽŬƵŵĞŶͲĚŽŬƵŵĞŶƉĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐ ada tersebut. hŶƚƵŬŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶŵĂŶĨĂĂƚLJĂŶŐŬŽŶŬƌĞƚƐĞƌƚĂĚĂŵƉĂŬLJĂŶŐƚĞƌƵŬƵƌ͕ůĂŶŐŬĂŚͲůĂŶŐŬĂŚƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶŝŶŝĚŝƌƵŵƵƐŬĂŶƐĞĐĂƌĂƚĞƌĨŽŬƵƐ͕ďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶ ŬĞƐĞƉĂŬĂƚĂŶĚĞŶŐĂŶƐĞŵƵĂƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƚĞƌŬĂŝƚ͘dĞůĂŚĚŝƚĞƚĂƉŬĂŶϴƉƌŽŐƌĂŵƵƚĂŵĂĚĂŶϮϮŬĞŐŝĂƚĂŶĞŬŽŶŽŵŝƵƚĂŵĂ͘^ĞůĂŝŶŝƚƵ͕ũƵŐĂƚĞůĂŚĚŝƚĞƚĂƉŬĂŶ 6 (enam) koridor ekonomi sebagai pusat-‐pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi di seluruh wilayah Nusantara. Dengan demikian, para pelaku ekonomi dapat memilih bidang usahanya secara jelas sesuai dengan minat maupun keunggulan potensi wilayahnya.
WĞƌďĂŝŬĂŶŝŬůŝŵŝŶǀĞƐƚĂƐŝŵĞŶũĂĚŝƐĂůĂŚƐĂƚƵĂŐĞŶĚĂƵƚĂŵĂĚĂůĂŵDWϯ/͘hŶƚƵŬŝƚƵ͕ĚĂůĂŵũĂŶŐŬĂƉĞŶĚĞŬĂŬĂŶĚŝůĂŬƵŬĂŶƐĞũƵŵůĂŚƉĞƌďĂŝŬĂŶŝŬůŝŵŝŶǀĞƐƚĂƐŝŵĞůĂůƵŝ ĚĞďŽƩůĞŶĞĐŬŝŶŐ͕ƌĞŐƵůĂƐŝ͕ƉĞŵďĞƌŝĂŶŝŶƐĞŶƟĨŵĂƵƉƵŶƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌLJĂŶŐĚŝďƵƚƵŚŬĂŶŽůĞŚƉĂƌĂƉĞůĂŬƵĞŬŽŶŽŵŝ͘ hƉĂLJĂͲƵƉĂLJĂĚĞďŽƩůĞŶĞĐŬŝŶŐĚŝĂƚĂƐƚĞŶƚƵŶLJĂƟĚĂŬĂŬĂŶďĞƌŚĂƐŝůƚĂŶƉĂĂĚĂĚƵŬƵŶŐĂŶĚĂƌŝƐĞŵƵĂƉŝŚĂŬ͕ďĂŝŬƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚƉƵƐĂƚŵĂƵƉƵŶĚĂĞƌĂŚ͘<ĞĚĞƉĂŶŶLJĂ͕ ĚŝŚĂƌĂƉŬĂŶƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚĚĂĞƌĂŚďĞƌƉĞƌĂŶĂŬƟĨƵŶƚƵŬŵĞůĂŬƵŬĂŶƵƉĂLJĂĚĞďŽƩůĞŶĞĐŬŝŶŐŐƵŶĂŵĞŵƉĞƌďĂŝŬŝŝŬůŝŵŝŶǀĞƐƚĂƐŝĚŝĚĂĞƌĂŚ͘hŶƚƵŬŝƚƵ͕ĚĂůĂŵƌĂŶŐŬĂ ƉĞůĂŬƐĂŶĂĂŶDWϯ/ŶĂŶƟĂŬĂŶƐĂLJĂďĞŶƚƵŬdŝŵWĞůĂŬƐĂŶĂĚĂŶdŝŵWĞŵĂŶƚĂƵŵĞůĂůƵŝ<ĞƉƵƚƵƐĂŶWƌĞƐŝĚĞŶ͘dŝŵƚĞƌƐĞďƵƚĂŬĂŶƐĂLJĂƉŝŵƉŝŶƐĞĐĂƌĂůĂŶŐƐƵŶŐ͕ŐƵŶĂ ŵĞŶũĂŵŝŶŬĞĐĞƉĂƚĂŶƉĞŶŐĂŵďŝůĂŶŬĞƉƵƚƵƐĂŶLJĂŶŐĚŝƉĞƌůƵŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶLJĞůĞƐĂŝŬĂŶƐĞŵƵĂƉĞƌŵĂƐĂůĂŚĂŶLJĂŶŐĚŝƚĞŵƵŝƐĂĂƚƉĞůĂŬƐĂŶĂĂŶ͘WĂƌƟƐŝƉĂƐŝƐĞůƵƌƵŚƉĞŵĂŶŐŬƵ ŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶŵĞƌƵƉĂŬĂŶŬƵŶĐŝĚĂƌŝŬĞůĂŶĐĂƌĂŶŝŵƉůĞŵĞŶƚĂƐŝDWϯ/͘KůĞŚŬĂƌĞŶĂŶLJĂ͕ŬĞĂŶŐŐŽƚĂĂŶĚĂƌŝdŝŵƚĞƌƐĞďƵƚĂŬĂŶƚĞƌĚŝƌŝĂƚĂƐƐĞŵƵĂƌĞƉƌĞƐĞŶƚĂƐŝƉĂƌĂ ƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶ͘ŝĚĂĞƌĂŚ͕ƐĂLJĂŵĞŶŐŚĂƌĂƉŬĂŶĂŐĂƌƉĂƌĂ'ƵďĞƌŶƵƌĚĂƉĂƚďĞƌƉĞƌĂŶƐĞďĂŐĂŝƵũƵŶŐƚŽŵďĂŬLJĂŶŐŵĞŶĚŽƌŽŶŐƐĞŵƵĂƉŝŚĂŬĂŐĂƌďĞƌƐŝŶĞƌŐŝĚĂůĂŵ pelaksanaan program-‐program MP3EI ini.
^ĞŵŽŐĂƵƉĂLJĂLJĂŶŐŬŝƚĂƐĞůĞŶŐŐĂƌĂŬĂŶŝŶŝŵĞŶĚĂƉĂƚƌŝĚŚŽĚĂƌŝůůĂŚ^td͘<ĞƐĞũĂŚƚĞƌĂĂŶĚĂŶŬĞďĞƐĂƌĂŶďĂŶŐƐĂĚĂŶŶĞŐĂƌĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĚŝŵĂƐĂĚĞƉĂŶƚĞƌůĞƚĂŬĚŝƚĂŶŐĂŶ kita semua. Marilah kita bersama-‐sama bekerja keras demi kemuliaan dan kesejahteraan seluruh generasi depan bangsa Indonesia.
tassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Mei 2011
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Masterplan P3EI Abstrak
10
Abstrak
DĞŵƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶďĞƌďĂŐĂŝƉŽƚĞŶƐŝĚĂŶŬĞƵŶŐŐƵůĂŶLJĂŶŐĚŝŵŝůŝŬŝ͕ƐĞƌƚĂƚĂŶƚĂŶŐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐŚĂƌƵƐĚŝŚĂĚĂƉŝ͕/ŶĚŽŶĞƐŝĂŵĞŵĞƌůƵŬĂŶ ƐƵĂƚƵƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝĞŬŽŶŽŵŝďĞƌƵƉĂƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝŵĞŶƵũƵŶĞŐĂƌĂŵĂũƵƐĞŚŝŶŐŐĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĚĂƉĂƚmeningkatkan daya saing sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi ŶĞŐĂƌĂŵĂũƵĚĂŶƚĞƌŵĂƐƵŬϭϬ;ƐĞƉƵůƵŚͿŶĞŐĂƌĂďĞƐĂƌĚŝĚƵŶŝĂƉĂĚĂƚĂŚƵŶϮϬϮϱŵĞůĂůƵŝƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶĞŬŽŶŽŵŝƟŶŐŐŝLJĂŶŐŝŶŬůƵƐŝĨ͕ďĞƌŬĞĂĚŝůĂŶĚĂŶ ďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͘hŶƚƵŬŵĞŶĐĂƉĂŝŚĂůƚĞƌƐĞďƵƚ͕ĚŝŚĂƌĂƉŬĂŶƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶĞŬŽŶŽŵŝƌŝŝůƌĂƚĂͲƌĂƚĂƐĞŬŝƚĂƌϳͲϵƉĞƌƐĞŶƉĞƌƚĂŚƵŶƐĞĐĂƌĂďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͘ Pengembangan MP3EI dilakukan dengan pendekatan ďƌĞĂŬƚŚƌŽƵŐŚ yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”, melalui perubahan ƉŽůĂƉŝŬŝƌďĂŚǁĂŬĞďĞƌŚĂƐŝůĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝƟĚĂŬŚĂŶLJĂƚĞƌŐĂŶƚƵŶŐƉĂĚĂƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚƐĂũĂŵĞůĂŝŶŬĂŶŵĞƌƵƉĂŬĂŶŬŽůĂďŽƌĂƐŝďĞƌƐĂŵĂ ĂŶƚĂƌĂWĞŵĞƌŝŶƚĂŚWƵƐĂƚ͕WĞŵĞƌŝŶƚĂŚĂĞƌĂŚ͕hDE͕hD͕ĚĂŶ^ǁĂƐƚĂ͘WŝŚĂŬƐǁĂƐƚĂĂŬĂŶĚŝďĞƌŝŬĂŶƉĞƌĂŶƵƚĂŵĂĚĂŶƉĞŶƟŶŐĚĂůĂŵ ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝƚĞƌƵƚĂŵĂĚĂůĂŵƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶŝŶǀĞƐƚĂƐŝĚĂŶƉĞŶĐŝƉƚĂĂŶůĂƉĂŶŐĂŶŬĞƌũĂ͕ƐĞĚĂŶŐŬĂŶƉŝŚĂŬƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚĂŬĂŶďĞƌĨƵŶŐƐŝ ƐĞďĂŐĂŝƌĞŐƵůĂƚŽƌ͕ĨĂƐŝůŝƚĂƚŽƌĚĂŶŬĂƚĂůŝƐĂƚŽƌ͘ĂƌŝƐŝƐŝƌĞŐƵůĂƐŝ͕ƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚĂŬĂŶŵĞůĂŬƵŬĂŶĚĞƌĞŐƵůĂƐŝ;ĚĞďŽƩůĞŶĞĐŬŝŶŐ) terhadap regulasi LJĂŶŐŵĞŶŐŚĂŵďĂƚƉĞůĂŬƐĂŶĂĂŶŝŶǀĞƐƚĂƐŝ͘&ĂƐŝůŝƚĂƐŝĚĂŶŬĂƚĂůŝƐĂƐŝĂŬĂŶĚŝďĞƌŝŬĂŶŽůĞŚƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚŵĞůĂůƵŝƉĞŶLJĞĚŝĂĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌŵĂƵƉƵŶ ƉĞŵďĞƌŝĂŶŝŶƐĞŶƟĨĮƐŬĂůĚĂŶŶŽŶĮƐŬĂů͘
Pelaksanaan MP3EI dilakukan untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 (delapan) program utama LJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝϮϮ;ĚƵĂƉƵůƵŚĚƵĂͿŬĞŐŝĂƚĂŶĞŬŽŶŽŵŝƵƚĂŵĂ͘^ƚƌĂƚĞŐŝƉĞůĂŬƐĂŶĂĂŶDWϯ/ĚŝůĂŬƵŬĂŶĚĞŶŐĂŶŵĞŶŐŝŶƚĞŐƌĂƐŝŬĂŶϯ;ƟŐĂͿĞůĞŵĞŶ utama yaitu: (1) mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali–Nusa Tenggara, dan Koridor Ekonomi Papua– <ĞƉƵůĂƵĂŶDĂůƵŬƵ͖;ϮͿŵĞŵƉĞƌŬƵĂƚŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐŶĂƐŝŽŶĂůLJĂŶŐƚĞƌŝŶƚĞŐƌĂƐŝƐĞĐĂƌĂůŽŬĂůĚĂŶƚĞƌŚƵďƵŶŐƐĞĐĂƌĂŐůŽďĂů;ůŽĐĂůůLJŝŶƚĞŐƌĂƚĞĚ͕ŐůŽďĂůůLJ
connectedͿ͖;ϯͿŵĞŵƉĞƌŬƵĂƚŬĞŵĂŵƉƵĂŶ^DĚĂŶ/Wd<ŶĂƐŝŽŶĂůƵŶƚƵŬŵĞŶĚƵŬƵŶŐƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶƉƌŽŐƌĂŵƵƚĂŵĂĚŝƐĞƟĂƉŬŽƌŝĚŽƌĞŬŽŶŽŵŝ͘
WĞŶLJƵƐƵŶĂŶDWϯ/ĚŝŵĂŬƐƵĚŬĂŶďƵŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶŐŐĂŶƟĚŽŬƵŵĞŶƉĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐƚĞůĂŚĂĚĂƐĞƉĞƌƟZW:WEĚĂŶZW:DE͕ŶĂŵƵŶ ĂŬĂŶŵĞŶũĂĚŝĚŽŬƵŵĞŶLJĂŶŐƚĞƌŝŶƚĞŐƌĂƐŝĚĂŶŬŽŵƉůĞŵĞŶƚĞƌ͕ƐĞƌƚĂƉĞŶƟŶŐĚĂŶŬŚƵƐƵƐƵŶƚƵŬŵĞůĂŬƵŬĂŶƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ ekonomi Indonesia.
Implementasi MP3EI ini akan dikoordinasikan oleh Tim Pelaksana yang dipimpin langsung oleh Presiden RI. Tim tersebut merupakan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah. Tim ini akan melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan MP3EI.
Terobosan Bersejarah Penyusunan MP3EI:
Awal Perjalanan Percepatan Transformasi Ekonomi Indonesia
MP3EI memiliki semangat Not Business as Usual. Semangat ini tercermin dari sejak proses penyusunannya di mana rumusan strategi dan kebijakan yang awalnya disusun oleh Pemerintah diperkaya dengan mendengarkan pandangan dan masukan dari berbagai pemangku ŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶ͕ƚĞƌƵƚĂŵĂĚĂƌŝĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂ͕ŵĞůĂůƵŝƐĞƌŝĂůĚŝĂůŽŐŝŶƚĞŶƐŝĨ͕ŝŶƚĞƌĂŬƟĨĚĂŶƉĂƌƟƐŝƉĂƟĨ͘WƌŽƐĞƐƉĞŶLJƵƐƵŶĂŶDWϯ/ŝŶŝĚŝĂǁĂůŝĚĂƌŝĚŝƌĞŬƟĨWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕ƉĂĚĂRetreat Kabinet Terbatas pada tanggal 30 Desember 2010, yang menyampaikan bahwa tantangan pembangunan ke depan semakin berat. Dinamika ekonomi regional dan global mengharuskan Indonesia untuk selalu siap menghadapi perubahan. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi regional dan global, yaitu kawasan Timur Asia, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya negara maju dengan hasil ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐĚĂƉĂƚĚŝŶŝŬŵĂƟƐĞĐĂƌĂŵĞƌĂƚĂŽůĞŚƐĞůƵƌƵŚŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ͘ĞŶŐĂŶŵĞŵƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶďĞƌďĂŐĂŝƉŽƚĞŶƐŝĚĂŶŬĞƵŶŐŐƵůĂŶ LJĂŶŐĚŝŵŝůŝŬŝ͕ƐĞƌƚĂƚĂŶƚĂŶŐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐŚĂƌƵƐĚŝŚĂĚĂƉŝ͕/ŶĚŽŶĞƐŝĂŵĞŵĞƌůƵŬĂŶƐƵĂƚƵƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝĞŬŽŶŽŵŝďĞƌƵƉĂƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶ dan perluasan pembangunan ekonomi menuju negara maju sehingga Indonesia dapat meningkatkan daya saing sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
DĞŶŝŶĚĂŬůĂŶũƵƟĚŝƌĞŬƟĨWƌĞƐŝĚĞŶƚĞƌƐĞďƵƚ͕WĞŵĞƌŝŶƚĂŚďĞƌŬŽůĂďŽƌĂƐŝĚĞŶŐĂŶ<ŽŵŝƚĞŬŽŶŽŵŝEĂƐŝŽŶĂů;<EͿĚĂŶ<ŽŵŝƚĞ/ŶŽǀĂƐŝEĂƐŝŽŶĂů (KIN) menyelenggarakan sejumlah pertemuan yang diawali dengan penyerapan aspirasi pengembangan sektor. Serial pertemuan aspirasi ƐĞŬƚŽƌƚĞƌƐĞďƵƚƚĞƌƵƚĂŵĂďĞƌƚƵũƵĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶŐŝĚĞŶƟĮŬĂƐŝďĞƌďĂŐĂŝƚĂŶƚĂŶŐĂŶĚĂŶŚĂŵďĂƚĂŶLJĂŶŐĚŝŚĂĚĂƉŝĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂĚŝĚĂůĂŵ pengembangan sektor serta menyerap berbagai strategi dan prospek pengembangan sektor yang bersangkutan di masa yang akan datang. WĂĚĂƉĞƌƚĞŵƵĂŶŝŶŝ͕ĂƐŽƐŝĂƐŝƉƌŽĨĞƐŝĚĂŶƵƐĂŚĂŵĞŵĞŐĂŶŐƉĞƌĂŶĂŶƉĞŶƟŶŐĚĂůĂŵŵĞŵďĞƌŝŬĂŶŵĂƐƵŬĂŶƚĞƌƐĞďƵƚĚŝĂƚĂƐ͘WĞƌƚĞŵƵĂŶŝŶŝ ĚŝŚĂĚŝƌŝŽůĞŚůĞďŝŚĚĂƌŝϱϬϬƉĞƐĞƌƚĂLJĂŶŐƐĞďĂŐŝĂŶďĞƐĂƌŵĞƌƵƉĂŬĂŶǁĂŬŝůĚĂƌŝĂƐŽƐŝĂƐŝƉƌŽĨĞƐŝĚĂŶƵƐĂŚĂ͘
ĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶŵĂƐƵŬĂŶLJĂŶŐĚŝƉĞƌŽůĞŚĚĂƌŝƉĞƌƚĞŵƵĂŶĂƐƉŝƌĂƐŝƐĞŬƚŽƌƚĞƌƐĞďƵƚ͕ĚŝůĂŬƵŬĂŶƐĞƌŝĂůƉĞŵďĂŚĂƐĂŶůĞďŝŚůĂŶũƵƚĚĂůĂŵĨŽƌƵŵ 'ƵŐƵƐdƵŐĂƐ͕LJĂŶŐƐĞĐĂƌĂƐŝŵƵůƚĂŶƚĞƌďĂŐŝŬĞĚĂůĂŵĞŶĂŵ'ƵŐƵƐdƵŐĂƐ<ŽƌŝĚŽƌŬŽŶŽŵŝ͘WĞƌƚĞŵƵĂŶ'ƵŐƵƐdƵŐĂƐŝŶŝďĞƌƚƵũƵĂŶƵŶƚƵŬ menyusun strategi pengembangan sektor dengan memasukan dimensi spasial sehingga diharapkan dapat diperoleh strategi pengembangan ƐĞŬƚŽƌLJĂŶŐŬŽŶŬƌĞƚĚĂŶƐƉĞƐŝĮŬƐĞƐƵĂŝĚĞŶŐĂŶƉŽƚĞŶƐŝĚĂŶŬĞƵŶŐŐƵůĂŶŵĂƐŝŶŐͲŵĂƐŝŶŐŬŽƌŝĚŽƌĞŬŽŶŽŵŝ͘ĞŶŐĂŶĚĞŵŝŬŝĂŶ͕ƐƚƌĂƚĞŐŝ
pengembangan koridor ekonomi sudah mengintegrasikan aspek sektoral maupun regional. Pertemuan tersebut juga membahas kebutuhan ŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌƵŶƚƵŬŵĞŶĚƵŬƵŶŐƉĞŶŐƵĂƚĂŶŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐLJĂŶŐĚŝƉĞƌůƵŬĂŶďĂŐŝƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶŵĂƐŝŶŐͲŵĂƐŝŶŐƐĞŬƚŽƌĚĂŶũƵŐĂĚŝŝĚĞŶƟĮŬĂƐŝ ŬĞďƵƚƵŚĂŶƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ^DĚĂŶƉĞŶŐƵĂƚĂŶŝŶŽǀĂƐŝLJĂŶŐĚŝďƵƚƵŚŬĂŶďĂŐŝƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶĚĂLJĂƐĂŝŶŐƐĞŬƚŽƌƚĞƌŬĂŝƚ͘WĞŵďĂŚĂƐĂŶ'ƵŐƵƐ Tugas Koridor Ekonomi ini dipimpin oleh para pejabat senior pemerintah yang kompeten dalam bidang pengembangan ekonomi wilayah, ĚĂŶĚŝŚĂĚŝƌŝŽůĞŚůĞďŝŚĚĂƌŝϲϬϬƉĞƐĞƌƚĂLJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝƉŝŵƉŝŶĂŶƉĞůĂŬƵƵƐĂŚĂ;KͿ͕ƉĂƌĂƉĂŬĂƌĚĂŶĂŬĂĚĞŵŝƐŝ͕ƐĞƌƚĂƉĞũĂďĂƚƐĞŶŝŽƌ pemerintah.
,ĂƐŝůĚĂƌŝƉĞŶLJĞŵƉƵƌŶĂĂŶDWϯ/ŝŶŝŬĞŵƵĚŝĂŶĚŝůĂƉŽƌŬĂŶŬĞƉĂĚĂWƌĞƐŝĚĞŶZ/ĚĂůĂŵZĂƉĂƚ<ĞƌũĂWĞŵĞƌŝŶƚĂŚĚĞŶŐĂŶhDEĚĂŶWĞŵĞƌŝŶƚĂŚ Daerah pada tanggal 21-‐22 Februari 2011 di Istana Kepresidenan Bogor. Rapat Kerja ini dipimpin langsung oleh Presiden RI dan dihadiri oleh tĂŬŝůWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕ƐĞůƵƌƵŚDĞŶƚĞƌŝ<ĂďŝŶĞƚWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĞƌƐĂƚƵ<ĞĚƵĂ͕ĚĂŶůĞďŝŚĚĂƌŝϰϬϬƉĞƐĞƌƚĂLJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝƉĂƌĂŝƌĞŬƐŝ ĚĂŶ<ŽŵŝƐĂƌŝƐhDE͕<ĞƚƵĂĚĂŶƉĂƌĂĂŶŐŐŽƚĂ<EĚĂŶ</E͕ƉĂƌĂ'ƵďĞƌŶƵƌƐĞůƵƌƵŚ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͕ƐĞƌƚĂƉĞũĂďĂƚƐĞŶŝŽƌƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚ͘,ĂƐŝůZĂƉĂƚ Kerja tersebut menjadi bahan perbaikan, penajaman, dan penyempurnaan lebih lanjut terhadap Rancangan MP3EI.
Menjelang penyusunan akhir Rancangan MP3EI, hasil penyempurnaan Rancangan MP3EI yang telah diselesaikan, dilaporkan kembali ŬĞƉĂĚĂWƌĞƐŝĚĞŶZ/ƉĂĚĂZĂƉĂƚ<ĞƌũĂŬďĂƌĂŶƚĂƌĂWĞŵĞƌŝŶƚĂŚĚĞŶŐĂŶƵŶŝĂhƐĂŚĂLJĂŶŐĚŝƐĞůĞŶŐŐĂƌĂŬĂŶƉĂĚĂƚĂŶŐŐĂůϭϴͲϭϵƉƌŝůϮϬϭϭĚŝ /ƐƚĂŶĂ<ĞƉƌĞƐŝĚĞŶĂŶŽŐŽƌ͘ZĂƉĂƚ<ĞƌũĂŬďĂƌŝŶŝũƵŐĂĚŝƉŝŵƉŝŶůĂŶŐƐƵŶŐŽůĞŚWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕ĚĂŶĚŝŚĂĚŝƌŝŽůĞŚtĂŬŝůWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕ƉĂƌĂDĞŶƚĞƌŝ <ĂďŝŶĞƚ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĞƌƐĂƚƵ<ĞĚƵĂ͕ƉĂƌĂtĂŬŝůDĞŶƚĞƌŝ͕ƉĂƌĂƉĞũĂďĂƚ>ĞŵďĂŐĂdŝŶŐŐŝEĞŐĂƌĂ͕<ĞƚƵĂĚĂŶĂŶŐŐŽƚĂ<EĚĂŶ</EƐĞƌƚĂůĞďŝŚĚĂƌŝ ϱϬϬƉĞƐĞƌƚĂĚĂƌŝďĞƌďĂŐĂŝƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶ͕LJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝƉŝŵƉŝŶĂŶƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶƐǁĂƐƚĂ͕ƉĞũĂďĂƚƐĞŶŝŽƌƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚƉƵƐĂƚ͕ƉĂƌĂ 'ƵďĞƌŶƵƌĚĂŶWZ͕ƐĞƌƚĂhDE͘ĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶĂƌĂŚĂŶůĞďŝŚůĂŶũƵƚĚĂƌŝWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕tĂŬŝůWƌĞƐŝĚĞŶZ/͕ƐĞƌƚĂŚĂƐŝůƐĞůƵƌƵŚƉĞŵďĂŚĂƐĂŶ selama Rapat Kerja tersebut, kemudian dilakukan perbaikan, penajaman, dan penyempurnaan akhir terhadap Rancangan MP3EI. ĞŶŐĂŶƐĞŵƵĂƉƌŽƐĞƐLJĂŶŐŝŶƚĞƌĂŬƟĨĚĂŶƉĂƌƟƐŝƉĂƟĨŝŶŝ͕ĚŝŚĂƌĂƉŬĂŶƚĞƌďĞŶƚƵŬƐƵĂƚƵownership LJĂŶŐƟŶŐŐŝƚĞƌŚĂĚĂƉDWϯ/ƐĞƌƚĂ
ƚĞƌďĂŶŐƵŶŶLJĂŬŽŵŝƚŵĞŶďĞƌƐĂŵĂĚĂƌŝďĞƌďĂŐĂŝƉŝŚĂŬƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶƐƵŬƐĞƐŬĂŶŬĞďĞƌŚĂƐŝůĂŶDWϯ/͘ĞŶŐĂŶĚĞŵŝŬŝĂŶ͕ semangat Not Business as Usual ĂŬĂŶƚĞƌƵƐďĞƌůĂŶũƵƚƵŶƚƵŬƚĞƌƵƐŵĞůĂŬƵŬĂŶďĞƌďĂŐĂŝƚĞƌŽďŽƐĂŶĚĂůĂŵƌĂŶŐŬĂƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝ ekonomi Indonesia demi mencapai visi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju, adil, makmur.
1
Indonesia Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur
Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju
dan sejahtera pada tahun 2025, Indonesia bertekad
mempercepat transformasi ekonomi. Untuk itu disusun
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengedepankan
pendekatan
not business as usual
, melibatkan seluruh
ƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶĚĂŶƚĞƌĨŽŬƵƐƉĂĚĂƉƌŝŽƌŝƚĂƐ
yang konkrit dan terukur. Namun demikian, MP3EI tetap
merupakan bagian yang integral dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang telah ada.
1
Masterplan P3EIIndonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
14
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur
A. Pendahuluan
Sepanjang sejarah kemerdekaan selama lebih dari enam dasawarsa, Indonesia telah mengalami beragam kemajuan di bidang pembangunan ekonomi. Bermula dari sebuah negara yang perekonomiannya berbasis kegiatan pertanian tradisional, saat ini Indonesia telah menjelma menjadi negara dengan proporsi industri manufaktur dan jasa yang lebih besar. Kemajuan ekonomi juga telah membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tercermin tidak saja dalam peningkatan pendapatan per kapita, namun juga dalam perbaikan berbagai indikator sosial dan ekonomi lainnya termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam periode 1980 dan 2010, Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 0,39 ke 0,60.
Indonesia juga memainkan peran yang makin besar di perekonomian global. Saat ini Indonesia
menempati urutan ekonomi ke-‐17 terbesar di dunia. Keterlibatan Indonesia pun sangat diharapkan dalam berbagai forum global dan regional seperti ASEAN, APEC, G-‐20, dan berbagai kerjasama bilateral lainnya. Keberhasilan Indonesia melewati krisis ekonomi global tahun 2008, mendapatkan apresiasi positif dari berbagai lembaga internasional. Hal ini tercermin dengan perbaikan peringkat hutang Indonesia di saat peringkat negara-‐negara lain justru mengalami penurunan.
Di sisi lain, tantangan ke depan pembangunan ekonomi Indonesia tidaklah mudah untuk diselesaikan. Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia senantiasa siap terhadap perubahan. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.
Dalam konteks inilah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyadari perlunya penyusunan MP3EI untuk memberikan arah pembangunan ekonomi Indonesia hingga 2025. Melalui percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini, perwujudan kualitas Pembangunan Manusia Indonesia sebagai bangsa yang maju tidak saja melalui peningkatan pendapatan dan daya beli semata, namun dibarengi dengan membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa.
Gambar 1.1: Aspirasi Pencapaian PDB Indonesia
2010
PDB: USD 700 Miliar Pendapatan/kapita USD 3.000 PDB: ~ USD 4,0 – 4,5 triliun Pendapatan/kapita diperkirakan ~ USD 14.250 – 15.500 (negara ďĞƌƉĞŶĚĂƉĂƚĂŶƟŶŐŐŝͿ PDB: ~ USD 15,0 – 17,5 triliun Pendapatan/kapita diperkirakan ~ USD 44.500 – 49.0002025
2045
B. Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Selaras dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-‐Undang No. 17 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, maka visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah “Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”.
Melalui langkah MP3EI, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi akan menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250 – USD 15.500 dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USD 4,0 – 4,5 triliun. Untuk mewujudkannya diperlukan pertumbuhan ekonomi riil sebesar 6,4 – 7,5 persen pada periode 2011 – 2014, dan sekitar 8,0 – 9,0 persen pada periode 2015 – 2025. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibarengi oleh penurunan inflasi dari sebesar 6,5 persen pada periode 2011 – 2014 menjadi 3,0 persen pada 2025. Kombinasi pertumbuhan dan inflasi seperti itu mencerminkan karakteristik negara maju.
“Mendorong perekonomian
Indonesia menjadi negara
maju yang semakin diakui
masyarakat dunia melalui
pertumbuhan ekonomi
LJĂŶŐƟŶŐŐŝ͕ŝŶŬůƵƐŝĨ͕ĚĂŶ
berkelanjutan.”
sŝƐŝϮϬϮϱƚĞƌƐĞďƵƚĚŝǁƵũƵĚŬĂŶŵĞůĂůƵŝϯ;ƟŐĂͿŵŝƐŝLJĂŶŐŵĞŶũĂĚŝĨŽŬƵƐƵƚĂŵĂŶLJĂ͕LJĂŝƚƵ͗
1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan ĂƐĞƚĚĂŶĂŬƐĞƐ;ƉŽƚĞŶƐŝͿ^͕ŐĞŽŐƌĂĮƐǁŝůĂLJĂŚ͕ĚĂŶ^D͕ŵĞůĂůƵŝƉĞŶĐŝƉƚĂĂŶŬĞŐŝĂƚĂŶĞŬŽŶŽŵŝLJĂŶŐ terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-‐kawasan pusat-‐pusat pertumbuhan ekonomi.
2. DĞŶĚŽƌŽŶŐƚĞƌǁƵũƵĚŶLJĂƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶĞĮƐŝĞŶƐŝƉƌŽĚƵŬƐŝĚĂŶƉĞŵĂƐĂƌĂŶƐĞƌƚĂŝŶƚĞŐƌĂƐŝƉĂƐĂƌĚŽŵĞƐƟŬ dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional.
3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju ŝŶŶŽǀĂƟŽŶͲĚƌŝǀĞŶĞĐŽŶŽŵLJ.
C. Posisi Indonesia Dalam Dinamika Regional dan Global
Pembangunan Indonesia tidak lepas dari posisi Indonesia dalam dinamika regional dan global. Secara geografis Indonesia terletak di jantung pertumbuhan ekonomi dunia. Kawasan Timur Asia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas rata-‐rata kawasan lain di dunia (lihat Gambar 1.2). Ketika tren jangka panjang (1970 – 2000) pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan, tren pertumbuhan ekonomi kawasan Timur Asia menunjukkan peningkatan.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
16
Gambar 1.3: Pemetaan Populasi
Asia dan Dunia
Belahan Dunia >ĂŝŶŶLJĂ͗ϯ͘ϰϮϵũƵƚĂ
ŝŶĂ͗ϭ͘ϯϮϮũƵƚĂ
/ŶĚŝĂ͗ϭ͘ϭϯϬũƵƚĂ
Sekitar 50% populasi dunia terdapat di area ini
ĂƚĂƚĂŶ͗
ĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶĂŶŬƵŶŝĂ͗ŬĂǁĂƐĂŶdŝŵƵƌƐŝĂŵĞŶĐĂŬƵƉ&ŝůŝƉŝŶĂ͕ŝŶĂ͕ DĂůĂLJƐŝĂ͕/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͕<ĂŵďŽũĂ͕dŚĂŝůĂŶĚ͕<ŽƌĞĂ͕&ŝũŝ͕ĚĂŶsŝĞƚŶĂŵ͘
Konsentrasi pasar global
Sebagai pusat gravitasi perekonomian global, Kawasan Timur Asia (termasuk Asia Tenggara) memiliki jumlah penduduk sekitar 50 persen dari penduduk dunia. Cina memiliki sekitar 1,3 miliar penduduk, sementara India menyumbang sekitar 1,2 miliar orang, dan ASEAN dihuni oleh sekitar 600 juta jiwa. Secara geografis, kedudukan Indonesia berada di tengah-‐tengah Kawasan Timur Asia yang mempunyai potensi ekonomi sangat besar.
Dalam aspek perdagangan global, dewasa ini perdagangan South to South, termasuk transaksi antara India – Cina – Indonesia, menunjukkan peningkatan yang cepat. Sejak 2008, pertumbuhan ekspor negara berkembang yang didorong oleh permintaan negara berkembang lainnya meningkat sangat signifikan (kontribusinya mencapai 54 persen). Hal ini berbeda jauh dengan kondisi tahun 1998 yang kontribusinya hanya 12 persen. Pertumbuhan yang kuat dari Cina, baik ekspor maupun impor memberikan dampak yang sangat penting bagi perkembangan perdagangan regional dan global. Impor Cina meningkat tajam selama dan setelah krisis ekonomi global 2008. Di samping itu, konsumsi Cina yang besar dapat menyerap ekspor yang besar dari negara-‐negara di sekitarnya termasuk Indonesia.
Di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan luas kawasan terbesar, penduduk terbanyak dan sumber daya alam terkaya. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai kekuatan utama negara-‐negara di Asia Tenggara. Di sisi lain, konsekuensi dari akan diimplementasikannya komunitas ekonomi ASEAN dan terdapatnya Asean – China Free Trade Area ;&dͿ mengharuskan Indonesia meningkatkan daya saingnya guna mendapatkan manfaat nyata dari adanya integrasi ekonomi tersebut. Oleh karena itu, percepatan transformasi ekonomi yang dirumuskan dalam MP3EI ini menjadi sangat penting dalam rangka memberikan daya dorong dan daya angkat bagi daya saing Indonesia.
Dengan melihat dinamika global yang terjadi serta memperhatikan potensi dan peluang keunggulan geografi dan sumber daya yang ada di Indonesia, serta mempertimbangkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, dalam kerangka MP3EI, Indonesia perlu memposisikan dirinya sebagai basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan sumber daya mineral serta pusat mobilitas logistik global.
Gambar 1.2: Pertumbuhan Ekonomi Global untuk Tiap Dekade
8
6
4
2
0
Sumber: Bank Dunia Negara berkembang DuniaNegara berkembang Timur Asia
1970 1980 1990 2000
'Ͳϳ
ĂůĂŵƉĞƌƐĞŶƉĞƌƚĂŚƵŶƐĞĐĂƌĂƌĂƚĂͲƌĂƚĂ
Pertumbuhan Ekonomi Global untuk Tiap Dekade
^E͗ϱϳϯũƵƚĂ
ƵƐƚƌĂůŝĂ͗ϮϬũƵƚĂ
D. Potensi dan Tantangan Indonesia
WĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĚŝĚƵŬƵŶŐŽůĞŚƉŽƚĞŶƐŝĚĞŵŽŐƌĂĮ͕ŬĞŬĂLJĂĂŶ ƐƵŵďĞƌĚĂLJĂĂůĂŵƐĞƌƚĂƉŽƐŝƐŝŐĞŽŐƌĂĮƐ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘
Potensi Indonesia
1. Penduduk dan Sumber Daya Manusia
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-‐4 terbesar di dunia. Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar biasa.
Gambar 1.4: <ĞĂĚĂĂŶĞŵŽŐƌĂĮhŵƵƌ Penduduk Indonesia
/ŶĚŽŶĞƐŝĂƚĞŶŐĂŚďĞƌĂĚĂĚĂůĂŵƉĞƌŝŽĚĞƚƌĂŶƐŝƐŝƐƚƌƵŬƚƵƌƉĞŶĚƵĚƵŬƵƐŝĂƉƌŽĚƵŬƟĨ͘WĂĚĂŬƵƌƵŶǁĂŬƚƵϮϬϮϬ – 2030, penurunan indeks (ƌĂƟŽ) ketergantungan Indonesia (yang sudah berlangsung sejak tahun 1970) ĂŬĂŶŵĞŶĐĂƉĂŝĂŶŐŬĂƚĞƌĞŶĚĂŚ͘/ŵƉůŝŬĂƐŝƉĞŶƟŶŐĚĂƌŝŬŽŶĚŝƐŝŝŶŝĂĚĂůĂŚƐĞŵĂŬŝŶƉĞŶƟŶŐŶLJĂƉĞŶLJĞĚŝĂĂŶ lapangan kerja agar perekonomian dapat memanfaatkan secara maksimal besarnya porsi penduduk usia ƉƌŽĚƵŬƟĨ͘>ĞďŝŚƉĞŶƟŶŐůĂŐŝ͕ďŝůĂƟŶŐŬĂƚƉĞŶĚŝĚŝŬĂŶƐĞĐĂƌĂƵŵƵŵĚŝĂƐƵŵƐŝŬĂŶƚĞƌƵƐŵĞŵďĂŝŬ͕ƉƌŽĚƵŬƟǀŝƚĂƐ perekonomian negara ini sesungguhnya dalam kondisi premium, dimana hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk tujuan percepatan maupun perluasan pembangunan ekonomi.
2. Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi) ŵĂƵƉƵŶLJĂŶŐƟĚĂŬƚĞƌďĂƌƵŬĂŶ;ŚĂƐŝůƚĂŵďĂŶŐĚĂŶŵŝŶĞƌĂůͿ͘<ĞŬĂLJĂĂŶƐƵŵďĞƌĚĂLJĂĂůĂŵLJĂŶŐĚŝŵŝůŝŬŝ /ŶĚŽŶĞƐŝĂŚĂƌƵƐĚĂƉĂƚĚŝŬĞůŽůĂƐĞŽƉƟŵĂůŵƵŶŐŬŝŶ͕ĚĞŶŐĂŶŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶŝŶĚƵƐƚƌŝƉĞŶŐŽůĂŚĂŶLJĂŶŐ ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶŶŝůĂŝƚĂŵďĂŚƟŶŐŐŝĚĂŶŵĞŶŐƵƌĂŶŐŝĞŬƐƉŽƌďĂŚĂŶŵĞŶƚĂŚ͘
Bonus ĞŵŽŐƌĂĮ
Periode dimana angka
ĚĞƉĞŶĚĞŶĐLJƌĂƟŽ < 1 % populasi ĞƉĞŶĚĞ ŶĐLJƌĂƟŽ
0,80
0,70
0,60
0,50
0,40
0,30
0,20
0,10
0
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Working Age (15 – 64) (sumbu kiri) Children (0 – 14) (sumbu kiri) Elderly(lebih dari 65) (sumbu kiri)
ĞƉĞŶĚĞŶĐLJƌĂƟŽ (sumbu kanan)
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
18
Gambar 1.5: WŽƚĞŶƐŝ^ƵŵďĞƌĂLJĂ Alam Indonesia Ukuran Kunci ͻ^ƵŵďĞƌĚĂLJĂŵĞůŝŵƉĂŚuntuk energi berbasis gas dan industri petrokimia
ͻŶŐŬĂŝŶŝƟĚĂŬƚĞƌŵĂƐƵŬ
Gas Non-‐Konvensional; dari Coal Bed Methane (CBM) dan Coal
'ĂƐƐŝĮĐĂƟŽŶ
Dengan asumsi 40% layak dikembangkan 12 GW. Hingga saat ini, baru 1.200 MW dikembangkan Sekitar 165 d&ĐĂĚĂŶŐĂŶ ĚĞŶŐĂŶƟŶŐŬĂƚ ƉƌŽĚƵŬƐŝнϯd& per tahun
Gas Alam Batubara Panas Bumi Minyak Kelapa
Sawit Kakao Timah Nikel Bauksit
ŬƐƉŽƌƟƌ terbesar kedua di dunia Penyimpan 40% sumber daya dunia (terbesar di dunia) ŬƐƉŽƌƟƌ
terbesar di dunia > 19 juta ton/
tahun
770 ribu ton/ tahun, produsen
terbesar ke-‐2 di dunia
65 ribu ton/ tahun, produsen
ke-‐2 terbesar di dunia Pemilik 12% cadangan dunia (ke-‐4 terbesar) Penyimpanan cadangan terbesar ke-‐7 dunia, produsen terbesar ke-‐4 dunia WĂĚĂϮϬϭϯ͕ƐĞƟĚĂŬŶLJĂƐĞďĂŐŝĂŶƐƵĚĂŚŚĂƌƵƐ
diproses secara lokal (UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara)
Ditujukan untuk mendorong berkembangnya industri hilir
Sampai tahun 2010, Indonesia masih menjadi salah satu produsen besar di dunia untuk berbagai komoditas, ĂŶƚĂƌĂůĂŝŶŬĞůĂƉĂƐĂǁŝƚ;ƉĞŶŐŚĂƐŝůĚĂŶĞŬƐƉŽƌƟƌƚĞƌďĞƐĂƌĚŝĚƵŶŝĂͿ͕ŬĂŬĂŽ;ƉƌŽĚƵƐĞŶƚĞƌďĞƐĂƌŬĞĚƵĂĚŝĚƵŶŝĂͿ͕ ƟŵĂŚ;ƉƌŽĚƵƐĞŶƚĞƌďĞƐĂƌŬĞĚƵĂĚŝĚƵŶŝĂͿ͕ŶŝŬĞů;ĐĂĚĂŶŐĂŶƚĞƌďĞƐĂƌŬĞĞŵƉĂƚĚŝĚƵŶŝĂͿĚĂŶďĂƵŬƐŝƚ;ĐĂĚĂŶŐĂŶ ƚĞƌďĞƐĂƌŬĞƚƵũƵŚĚŝĚƵŶŝĂͿƐĞƌƚĂŬŽŵŽĚŝƚĂƐƵŶŐŐƵůĂŶůĂŝŶŶLJĂƐĞƉĞƌƟďĞƐŝďĂũĂ͕ƚĞŵďĂŐĂ͕ŬĂƌĞƚĚĂŶƉĞƌŝŬĂŶĂŶ͘ /ŶĚŽŶĞƐŝĂũƵŐĂŵĞŵŝůŝŬŝĐĂĚĂŶŐĂŶĞŶĞƌŐŝLJĂŶŐƐĂŶŐĂƚďĞƐĂƌƐĞƉĞƌƟŵŝƐĂůŶLJĂďĂƚƵďĂƌĂ͕ƉĂŶĂƐďƵŵŝ͕ŐĂƐĂůĂŵ͕ ĚĂŶĂŝƌLJĂŶŐƐĞďĂŐŝĂŶďĞƐĂƌĚŝŵĂŶĨĂĂƚŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶĚƵŬƵŶŐŝŶĚƵƐƚƌŝĂŶĚĂůĂŶƐĞƉĞƌƟƚĞŬƐƟů͕ƉĞƌŬĂƉĂůĂŶ͕ peralatan transportasi dan makanan-‐minuman.
3.
>ĞƚĂŬ'ĞŽŐƌĂĮƐ
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah dengan panjang mencapai 5.200 km ĚĂŶůĞďĂƌŵĞŶĐĂƉĂŝϭ͘ϴϳϬŬŵ͘>ŽŬĂƐŝŐĞŽŐƌĂĮƐŶLJĂũƵŐĂƐĂŶŐĂƚƐƚƌĂƚĞŐŝƐ;ŵĞŵŝůŝŬŝĂŬƐĞƐůĂŶŐƐƵŶŐŬĞƉĂƐĂƌ ƚĞƌďĞƐĂƌĚŝĚƵŶŝĂͿŬĂƌĞŶĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĚŝůĞǁĂƟŽůĞŚƐĂƚƵ^ĞĂ>ĂŶĞŽĨŽŵŵƵŶŝĐĂƟŽŶ(SLoC), yaitu Selat Malaka, ĚŝŵĂŶĂũĂůƵƌŝŶŝŵĞŶĞŵƉĂƟƉĞƌŝŶŐŬĂƚƉĞƌƚĂŵĂĚĂůĂŵũĂůƵƌƉĞůĂLJĂƌĂŶŬŽŶƚĂŝŶĞƌŐůŽďĂů;ůŝŚĂƚ'ĂŵďĂƌϭ͘ϲͿ͘ Berdasarkan data hŶŝƚĞĚEĂƟŽŶƐŶǀŝƌŽŶŵĞŶƚĂůWƌŽŐƌĂŵŵĞ (UNEP, 2009) terdapat 64 wilayah perairan Large DĂƌŝŶĞĐŽƐLJƐƚĞŵ;>DͿĚŝƐĞůƵƌƵŚĚƵŶŝĂLJĂŶŐĚŝƐƵƐƵŶďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶƟŶŐŬĂƚŬĞƐƵďƵƌĂŶ͕ƉƌŽĚƵŬƟǀŝƚĂƐ͕ dan pengaruh perubahan iklim terhadap masing-‐masing LME. Indonesia memiliki akses langsung kepada 6 ;ĞŶĂŵͿǁŝůĂLJĂŚ>DLJĂŶŐŵĞŵƉƵŶLJĂŝƉŽƚĞŶƐŝŬĞůĂƵƚĂŶĚĂŶƉĞƌŝŬĂŶĂŶLJĂŶŐĐƵŬƵƉďĞƐĂƌ͕LJĂŝƚƵ͗>DϯϰʹdĞůƵŬ Bengala; LME 36 – Laut Cina Selatan; LME 37 – Sulu Celebes; LME 38 – Laut-‐laut Indonesia; LME 39 – Arafura – Gulf Carpentaria; LME 45 – Laut Australia Utara. Sehingga, peluang Indonesia untuk mengembangkan industri perikanan tangkap sangat besar.
Tantangan Indonesia
tĂůĂƵƉƵŶƉŽƚĞŶƐŝŝŶŝŵĞƌƵƉĂŬĂŶŬĞƵŶŐŐƵůĂŶ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͕ŶĂŵƵŶŬĞƵŶŐŐƵůĂŶƚĞƌƐĞďƵƚƟĚĂŬĂŬĂŶƚĞƌǁƵũƵĚ dengan sendirinya. Sejumlah tantangan harus dihadapi untuk merealisasikan keunggulan tersebut, sebagaimana diuraikan berikut ini.
Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih terfokus pada pertanian dan industri yang mengekstraksi dan mengumpulkan hasil alam. Industri yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk, proses produksi dan distribusi di dalam negeri masih terbatas. Selain itu, saat ini terjadi kesenjangan pembangunan antara <ĂǁĂƐĂŶĂƌĂƚĚĂŶ<ĂǁĂƐĂŶdŝŵƵƌ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘,ĂůŝŶŝƟĚĂŬďŝƐĂĚŝďŝĂƌŬĂŶďĞƌůĂŶũƵƚŬĞŐĞŶĞƌĂƐŝLJĂŶŐĂŬĂŶ ĚĂƚĂŶŐ͘,ĂƌƵƐƉƵůĂĚŝƉĂŚĂŵŝďĂŚǁĂƵƉĂLJĂƉĞŵĞƌĂƚĂĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶƟĚĂŬĂŬĂŶƚĞƌǁƵũƵĚĚĂůĂŵũĂŶŐŬĂ waktu singkat. Namun begitu, upaya tersebut harus dimulai melalui upaya percepatan dan perluasan ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂƐĞďĂŐĂŝƟƟŬĂǁĂůŵĞŶƵũƵ/ŶĚŽŶĞƐŝĂLJĂŶŐůĞďŝŚŵĞƌĂƚĂ͘
dĂŶƚĂŶŐĂŶůĂŝŶĚĂƌŝƐƵĂƚƵŶĞŐĂƌĂďĞƐĂƌƐĞƉĞƌƟ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĂĚĂůĂŚƉĞŶLJĞĚŝĂĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌƵŶƚƵŬŵĞŶĚƵŬƵŶŐ ĂŬƟǀŝƚĂƐĞŬŽŶŽŵŝ͘/ŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌŝƚƵƐĞŶĚŝƌŝŵĞŵŝůŝŬŝƐƉĞŬƚƌƵŵLJĂŶŐƐĂŶŐĂƚůƵĂƐ͘^ĂƚƵŚĂůLJĂŶŐŚĂƌƵƐ
ŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶƉĞƌŚĂƟĂŶƵƚĂŵĂĂĚĂůĂŚŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌLJĂŶŐŵĞŶĚŽƌŽŶŐŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐĂŶƚĂƌǁŝůĂLJĂŚƐĞŚŝŶŐŐĂ dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia. Penyediaan infrastruktur yang ŵĞŶĚŽƌŽŶŐŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐĂŬĂŶŵĞŶƵƌƵŶŬĂŶďŝĂLJĂƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝĚĂŶďŝĂLJĂůŽŐŝƐƟŬƐĞŚŝŶŐŐĂĚĂƉĂƚŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶ ĚĂLJĂƐĂŝŶŐƉƌŽĚƵŬ͕ĚĂŶŵĞŵƉĞƌĐĞƉĂƚŐĞƌĂŬĞŬŽŶŽŵŝ͘dĞƌŵĂƐƵŬĚĂůĂŵŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐŝŶŝĂĚĂůĂŚ pembangunan jalur transportasi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta seluruh regulasi dan aturan yang terkait dengannya.
Kualitas sumber daya manusia juga masih menjadi tantangan Indonesia. Saat ini sekitar 50 persen tenaga kerja di Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar dan hanya sekitar 8 persen yang berpendidikan diploma/sarjana. Kualitas sumber daya manusia ini sangat terkait dengan kualitas sarana pendidikan, kesehatan, dan akses ke infrastruktur dasar.
Gambar 1.6: Peringkat Pelabuhan ĂůĂŵ:ĂůƵƌWĞůĂLJĂƌĂŶ Kontainer Dunia Jalur Utama Mega Hub Regional Hub ĂƚĂƚĂŶ͗
Nomor dalam lingkaran menunjukkan peringkat pelabuhan di dunia Pelabuhan Regional Utama
&ĞůŝdžƐƚŽǁĞ Hamburg Los Angeles 16 20 35 9 11 13 33 31 47 37 6 27 28 26 15 12 24 25 5 2 3 1
New York/New Jersey
ZŽƩĞƌĚĂŵ Algeciras Port Klang Sianghai Hongkong Kaohsiung DĂƌƐĂdžůŽŬŬ Antwerp Gioia Tauro Dubai Mumbai Colombo Tanjung Priok PTP/Singapore Manila Tokyo Salalah Busan
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
20
Indonesia sedang menghadapi urbanisasi yang sangat cepat. Jika pada tahun 2010 sebanyak 53 persen ƉĞŶĚƵĚƵŬ/ŶĚŽŶĞƐŝĂƟŶŐŐĂůĚŝŬĂǁĂƐĂŶƉĞƌŬŽƚĂĂŶ͕ŵĂŬĂW^ŵĞŵƉƌĞĚŝŬƐŝďĂŚǁĂƉĂĚĂƚĂŚƵŶϮϬϮϱƉĞŶĚƵĚƵŬ ĚŝŬĂǁĂƐĂŶƉĞƌŬŽƚĂĂŶĂŬĂŶŵĞŶĐĂƉĂŝϲϱƉĞƌƐĞŶ͘/ŵƉůŝŬĂƐŝůĂŶŐƐƵŶŐLJĂŶŐŚĂƌƵƐĚŝĂŶƟƐŝƉĂƐŝĂŬŝďĂƚƵƌďĂŶŝƐĂƐŝ adalah terjadinya peningkatan pada pola pergerakan, berubahnya pola konsumsi dan struktur produksi yang ďĞƌĚĂŵƉĂŬƉĂĚĂƐƚƌƵŬƚƵƌŬĞƚĞŶĂŐĂŬĞƌũĂĂŶ͕ŵĞŶŝŶŐŬĂƚŶLJĂŬŽŶŇŝŬƉĞŶŐŐƵŶĂĂŶůĂŚĂŶ͕ĚĂŶŵĞŶŝŶŐŬĂƚŶLJĂ kebutuhan dukungan infrastruktur yang handal untuk mendukung distribusi barang dan jasa.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga menghadapi tantangan akibat perubahan iklim global. Beberapa ŝŶĚŝŬĂƚŽƌƉĞƌƵďĂŚĂŶŝŬůŝŵLJĂŶŐďĞƌĚĂŵƉĂŬƐŝŐŶŝĮŬĂŶƚĞƌŚĂĚĂƉďĞƌůĂŶŐƐƵŶŐŶLJĂŬĞŚŝĚƵƉĂŶŵĂŶƵƐŝĂĂĚĂůĂŚ͗ kenaikan permukaan air laut, kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan, dan frekuensi perubahan ŝŬůŝŵLJĂŶŐĞŬƐƚƌĞŵ͘ĞŵŝŬŝĂŶƉƵůĂ͕ƉĞŶŐĂƌƵŚŬŽŵďŝŶĂƐŝƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶƐƵŚƵƌĂƚĂͲƌĂƚĂǁŝůĂLJĂŚ͕ƟŶŐŬĂƚ
presipitasi wilayah, intensitas kemarau/banjir, dan akses ke air bersih, menjadi tantangan bagi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
E. Percepatan Transformasi Ekonomi melalui
Not Business As Usual
Dengan seluruh potensi dan tantangan yang telah diuraikan di atas, Indonesia membutuhkan percepatan transformasi ekonomi agar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dapat diwujudkan lebih dini. Perwujudan itulah yang akan diupayakan melalui langkah-‐langkah percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”.
'ĂŵďĂƌϭ͘ϳ͗ Ilustrasi Percepatan Transformasi Ekonomi Indonesia
Business as usual
Tr
an
sfo
rm
asi
Ekon
omi
Waktu
Perubahan pola pikir paling mendasar adalah pemahaman bahwa pembangunan ekonomi membutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan Swasta (dalam semangat Indonesia Incorporated). Perlu dipahami juga kemampuan pemerintah melalui ABPN dan APBD dalam
pembiayaan pembangunan sangat terbatas. Di sisi lain, semakin maju perekonomian suatu negara, maka semakin kecil pula proporsi anggaran pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Dinamika ekonomi suatu ŶĞŐĂƌĂƉĂĚĂĂŬŚŝƌŶLJĂĂŬĂŶƚĞƌŐĂŶƚƵŶŐƉĂĚĂĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂLJĂŶŐŵĞŶĐĂŬƵƉhDE͕hD͕ĚĂŶƐǁĂƐƚĂĚŽŵĞƐƟŬ dan asing.
WĞŵĂŚĂŵĂŶƚĞƌƐĞďƵƚŚĂƌƵƐĚŝƌĞŇĞŬƐŝŬĂŶĚĂůĂŵŬĞďŝũĂŬĂŶWĞŵĞƌŝŶƚĂŚ͘ZĞŐƵůĂƐŝLJĂŶŐĂĚĂƐĞŚĂƌƵƐŶLJĂĚĂƉĂƚ ŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĂƌƟƐŝƉĂƐŝĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂƐĞĐĂƌĂŵĂŬƐŝŵĂůƵŶƚƵŬŵĞŵďĂŶŐƵŶďĞƌďĂŐĂŝŵĂĐĂŵŝŶĚƵƐƚƌŝĚĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌ yang diperlukan. Karena itu percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia memerlukan evaluasi terhadap seluruh kerangka regulasi yang ada, dan kemudian langkah-‐langkah strategis diambil untuk merevisi dan ŵĞƌƵďĂŚƌĞŐƵůĂƐŝƐĞŚŝŶŐŐĂŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĂƌƟƐŝƉĂƐŝŵĂŬƐŝŵĂůLJĂŶŐƐĞŚĂƚĚĂƌŝĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂ͘
SemangatEŽƚƵƐŝŶĞƐƐƐhƐƵĂůũƵŐĂŚĂƌƵƐƚĞƌĞŇĞŬƐŝĚĂůĂŵĞůĞŵĞŶƉĞŶƟŶŐƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ͕ƚĞƌƵƚĂŵĂ penyediaan infrastruktur. Pola pikir masa lalu mengatakan bahwa infrastruktur harus dibangun menggunakan anggaran Pemerintah. Akibat anggaran Pemerintah yang terbatas, pola pikir tersebut berujung pada kesulitan memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai bagi perekonomian yang berkembang pesat. Saat ini telah didorong pola pikir yang lebih maju dalam penyediaan infrastruktur melalui model kerjasama pemerintah dan swasta atau WƵďůŝĐͲWƌŝǀĂƚĞWĂƌƚŶĞƌƐŚŝƉ (PPP).
Namun demikian, untuk mempercepat implementasi MP3EI, perlu juga dikembangkan metode pembangunan infrastruktur sepenuhnya oleh dunia usaha yang dikaitkan dengan kegiatan produksi. Peran Pemerintah adalah ŵĞŶLJĞĚŝĂŬĂŶƉĞƌĂŶŐŬĂƚĂƚƵƌĂŶĚĂŶƌĞŐƵůĂƐŝLJĂŶŐŵĞŵďĞƌŝŝŶƐĞŶƟĨďĂŐŝĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂƵŶƚƵŬŵĞŵďĂŶŐƵŶ ŬĞŐŝĂƚĂŶƉƌŽĚƵŬƐŝĚĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌƚĞƌƐĞďƵƚƐĞĐĂƌĂƉĂƌŝƉƵƌŶĂ͘/ŶƐĞŶƟĨƚĞƌƐĞďƵƚĚĂƉĂƚďĞƌƵƉĂŬĞďŝũĂŬĂŶ (sistem maupun tarif) pajak, bea masuk, aturan ketenagakerjaan, perizinan, pertanahan, dan lainnya, sesuai ŬĞƐĞƉĂŬĂƚĂŶĚĞŶŐĂŶĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂ͘WĞƌůĂŬƵĂŶŬŚƵƐƵƐĚŝďĞƌŝŬĂŶĂŐĂƌĚƵŶŝĂƵƐĂŚĂŵĞŵŝůŝŬŝƉĞƌƐƉĞŬƟĨũĂŶŐŬĂ panjang dalam pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selanjutnya, Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah harus membangun linkage semaksimal mungkin untuk mendorong pembangunan daerah sekitar pusat pertumbuhan ekonomi.
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
22
Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia menetapkan sejumlah program utama dan kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus pengembangan strategi dan kebijakan. Prioritas ini merupakan hasil dari ƐĞũƵŵůĂŚŬĞƐĞƉĂŬĂƚĂŶLJĂŶŐĚŝďĂŶŐƵŶďĞƌƐĂŵĂͲƐĂŵĂĚĞŶŐĂŶƐĞůƵƌƵŚƉĞŵĂŶŐŬƵŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶĚŝĚĂůĂŵƐĞƌŝĂůĚŝƐŬƵƐŝ ĚĂŶĚŝĂůŽŐLJĂŶŐƐŝĨĂƚŶLJĂŝŶƚĞƌĂŬƟĨĚĂŶƉĂƌƟƐŝƉĂƟĨ͘
Berdasarkan kesepakatan tersebut, fokus dari pengembangan MP3EI ini diletakkan pada 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, ŝŶĚƵƐƚƌŝ͕ŬĞůĂƵƚĂŶ͕ƉĂƌŝǁŝƐĂƚĂ͕ĚĂŶƚĞůĞŵĂƟŬĂ͕ƐĞƌƚĂƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶŬĂǁĂƐĂŶ strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama. Gambar 1.8: ϮϮ<ĞŐŝĂƚĂŶŬŽŶŽŵŝhƚĂŵĂ
Peralatan
Transpor-‐
tasi
dĞůĞŵĂƟŬĂ
Perkapalan
dĞŬƐƟů
Makanan
Minuman
Alutsista
Kelapa
Sawit
Karet
Kakao
Peternakan
Perkayuan
Minyak
dan Gas
Batubara
Nikel
Bauksit
Perikanan
Pariwisata
Pertanian
Pangan
Jabodeta-‐
bek Area
KSN
Selat
Sunda
Tembaga
22
Kegiatan
Ekonomi
Utama
Besi
Baja
8/
8/
22
22
F. MP3EI Merupakan Bagian Integral Perencanaan Pembangunan
Nasional
Sebagai dokumen kerja, MP3EI berisikan arahan pengembangan kegiatan ekonomi utama yang sudah lebih ƐƉĞƐŝĮŬ͕ůĞŶŐŬĂƉĚĞŶŐĂŶŬĞďƵƚƵŚĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌĚĂŶƌĞŬŽŵĞŶĚĂƐŝƉĞƌƵďĂŚĂŶͬƌĞǀŝƐŝƚĞƌŚĂĚĂƉƉĞƌĂƚƵƌĂŶ perundang-‐undangan yang perlu dilakukan maupun pemberlakuan peraturan-‐perundangan baru yang diperlukan untuk mendorong percepatan dan perluasan investasi. Selanjutnya MP3EI menjadi bagian yang ƟĚĂŬƚĞƌƉŝƐĂŚŬĂŶĚĂƌŝ^ŝƐƚĞŵWĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶEĂƐŝŽŶĂů͘DWϯ/ďƵŬĂŶĚŝŵĂŬƐƵĚŬĂŶƵŶƚƵŬ ŵĞŶŐŐĂŶƟĚŽŬƵŵĞŶƉĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶLJĂŶŐƚĞůĂŚĂĚĂƐĞƉĞƌƟZĞŶĐĂŶĂWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ:ĂŶŐŬĂ Panjang Nasional 2005 – 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah EĂƐŝŽŶĂů͕ŶĂŵƵŶŵĞŶũĂĚŝĚŽŬƵŵĞŶLJĂŶŐƚĞƌŝŶƚĞŐƌĂƐŝĚĂŶŬŽŵƉůĞŵĞŶƚĞƌLJĂŶŐƉĞŶƟŶŐƐĞƌƚĂŬŚƵƐƵƐ untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. MP3EI juga dirumuskan dengan ŵĞŵƉĞƌŚĂƟŬĂŶZĞŶĐĂŶĂŬƐŝEĂƐŝŽŶĂů'ĂƐZƵŵĂŚ<ĂĐĂ;ZEͲ'Z<ͿŬĂƌĞŶĂŵĞƌƵƉĂŬĂŶŬŽŵŝƚŵĞŶŶĂƐŝŽŶĂů yang berkenaan dengan perubahan iklim global.
Gambar 1.9: Posisi MP3EI di dalam Rencana Pembangunan Pemerintah
Adaptasi, integrasi, dan akselerasi ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ͗&K<h^Θ<KE<Zd 1
Sistem Perencanaan dan
Penganggaran
UU 25/2004-‐UU 17/2003
Investasi
Swasta dan PPP
Rencana Aksi/Proyek
Tuntutan untuk
mempercepat transformasi
ekonomi nasional
Dinamika PerubahanDĂƐƚĞƌƉůĂŶWĞƌĐĞƉĂƚĂŶΘ
Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia
RKP/RAPBN
1
RAN-‐GRK
REDD
RTRWN
RPJPN 2005 – 2025
RPJMN
2010 – 2014
Masterplan P3EI
Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
24
G. Kerangka Desain MP3EI
Berdasarkan berbagai faktor di atas, maka kerangka desain dari MP3EI 2011 – 2025 dirumuskan sebagaimana ƉĂĚĂ'ĂŵďĂƌϭ͘ϭϬďĞƌŝŬƵƚŝŶŝ͘^ĞĐĂƌĂůĞďŝŚĚĞƚĂŝů͕ƐĞƟĂƉďĂŐŝĂŶĚĂƌŝƐƚƌĂƚĞŐŝƵƚĂŵĂDWϯ/ĂŬĂŶĚŝƵƌĂŝŬĂŶůĞďŝŚ lanjut pada bab selanjutnya.
Gambar 1.10: Kerangka Desain Pendekatan Masterplan P3EI
“Mewujudkan
masyarakat Indonesia yang
Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”
1. Mendorong realisasi investasi skala besar di 22 kegiatan ekonomi utama 2. Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitaliasasi kinerja sektor riil
3. Pengembangan ĐĞŶƚĞƌŽĨĞdžĐĞůůĞŶĐĞĚŝƐĞƟĂƉŬŽƌŝĚŽƌĞŬŽŶŽŵŝ
PENGEMBANGAN
POTENSI EKONOMI
MELALUI KORIDOR
EKONOMI
PENGUATAN
KONEKTIVITAS
NASIONAL
PENGUATAN
KEMAMPUAN
SDM DAN IPTEK
NASIONAL
PRINSIP DASAR DAN PRASYARAT KEBERHASILAN
PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI
/ŶŝƐŝĂƟĨ Strategis MP3EI STRATEGI UTAMA MP3EI PRINSIP DASAR MP3EI VISI INDONESIA 2025
2
Langkah-‐langkah terobosan yang tertuang di dalam strategi dan
ŬĞďŝũĂŬĂŶDWϯ/ĚŝƌƵŵƵƐŬĂŶĚĞŶŐĂŶŵĞŵƉĞƌŚĂƟŬĂŶƐĞũƵŵůĂŚ
prasyarat yang diperlukan. Selain itu juga dikembangkan strategi
LJĂŶŐƚĞƌĚŝƌŝĂƚĂƐϯ;ƟŐĂͿƉŝůĂƌƵƚĂŵĂďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶǀŝƐŝĚĂŶŵŝƐŝ
yang telah ditetapkan, yaitu strategi peningkatan potensi wilayah
melalui pengembangan pusat -‐pusat pertumbuhan di dalam koridor
ĞŬŽŶŽŵŝ͕ƐƚƌĂƚĞŐŝŵĞŵƉĞƌŬƵĂƚŬŽŶĞŬƟǀŝƚĂƐŶĂƐŝŽŶĂů͕ƐĞƌƚĂƐƚƌĂƚĞŐŝ
meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dan IPTEK. Prasyarat
serta berbagai strategi pengembangan tersebut akan sangat
mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan MP3EI.
Prinsip Dasar, Prasyarat
Keberhasilan dan Strategi
Utama MP3EI
2
DĂƐƚĞƌƉůĂŶWĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶWĞƌůƵĂƐĂŶWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŬŽŶŽŵŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ;DWϯ/ͿĚŝƐƵƐƵŶĚĞŶŐĂŶŵĞŵƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶƉƌŝŶƐŝƉͲƉƌŝŶƐŝƉĚĂƐĂƌĚĂŶƉƌĂƐLJĂƌĂƚŬĞďĞƌŚĂƐŝůĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ͘^ĞůĂŶũƵƚŶLJĂƉĂĚĂďĂďŝŶŝ ĂŬĂŶĚŝƵƌĂŝŬĂŶũƵŐĂƟŐĂƐƚƌĂƚĞŐŝƵƚĂŵĂLJĂŶŐŵĞƌƵƉĂŬĂŶƉŝůĂƌͲƉŝůĂƌƉĞŶƟŶŐĚĂƌŝDWϯ/ϮϬϭϭʹϮϬϮϱ͘
A. Prinsip Dasar dan Prasyarat Keberhasilan Pembangunan
Prinsip Dasar Keberhasilan Pembangunan
Sebagai suatu dokumen dengan terobosan baru, keberhasilan MP3EI sangat ditentukan oleh prinsip-‐prinsip dasar serta prasyarat keberhasilan pembangunan. Adapun prinsip-‐prinsip dasar percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi menuju negara maju membutuhkan perubahan dalam cara pandang dan perilaku seluruh komponen bangsa, sebagai berikut:
% Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa;
% Perubahan pola pikir (mindset) dimulai dari Pemerintah dengan birokrasinya;
% Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan keinginan untuk membangun kerjasama dalam ŬŽŵƉĞƟƐŝLJĂŶŐƐĞŚĂƚ͖
% WƌŽĚƵŬƟǀŝƚĂƐ͕ŝŶŽǀĂƐŝ͕ĚĂŶŬƌĞĂƟĮƚĂƐĚŝĚŽƌŽŶŐŽůĞŚ/ůŵƵWĞŶŐĞƚĂŚƵĂŶĚĂŶdĞŬŶŽůŽŐŝ;/Wd<ͿŵĞŶũĂĚŝƐĂůĂŚ
satu pilar perubahan;
% Peningkatan jiwa kewirausahaan menjadi faktor utama pendorong perubahan;
% ƵŶŝĂƵƐĂŚĂďĞƌƉĞƌĂŶƉĞŶƟŶŐĚĂůĂŵƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ͖
% <ĂŵƉĂŶLJĞƵŶƚƵŬŵĞůĂŬƐĂŶĂŬĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĚĞŶŐĂŶŵĞŵƉĞƌƟŵďĂŶŐŬĂŶƉƌŝŶƐŝƉͲƉƌŝŶƐŝƉƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ
yang berkelanjutan;
% Kampanye untuk perubahan pola pikir untuk memperbaiki kesejahteraan dilakukan secara luas oleh
seluruh komponen bangsa.
Prasyarat Kerberhasilan Pembangunan
Peran Pemerintah dan Dunia Usaha
ƵŶŝĂhƐĂŚĂ;^ǁĂƐƚĂ͕hDE͕ĚĂŶhDͿŵĞŵƉƵŶLJĂŝƉĞƌĂŶƵƚĂŵĂĚĂŶƉĞŶƟŶŐĚĂůĂŵƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶĞŬŽŶŽŵŝ͕ ƚĞƌƵƚĂŵĂĚĂůĂŵƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶŝŶǀĞƐƚĂƐŝĚĂŶƉĞŶĐŝƉƚĂĂŶůĂƉĂŶŐĂŶŬĞƌũĂ͕ƐĞŵĞŶƚĂƌĂWĞŵĞƌŝŶƚĂŚďĞƌƚĂŶŐŐƵŶŐ ũĂǁĂďŵĞŶĐŝƉƚĂŬĂŶŬŽŶĚŝƐŝĞŬŽŶŽŵŝŵĂŬƌŽLJĂŶŐŬŽŶĚƵƐŝĨƵŶƚƵŬƉĞƌĐĞƉĂƚĂŶĚĂŶƉĞƌůƵĂƐĂŶŝŶǀĞƐƚĂƐŝ͘KůĞŚ
karena itu, kebijakan pembangunan harus didukung oleh komitmen dunia usaha maupun Pemerintah, berupa:
% ƵŶŝĂƵƐĂŚĂ;^ǁĂƐƚĂ͕hDE͕ĚĂŶhDͿŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶŝŶǀĞƐƚĂƐŝƵŶƚƵŬŵĞŶĚŽƌŽŶŐƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶĞŬŽŶŽŵŝ
dan penciptaan lapangan kerja;
% ƵŶŝĂƵƐĂŚĂŵĞůĂŬƵŬĂŶŝŶŽǀĂƐŝƵŶƚƵŬŵĞŶŐĞŵďĂŶŐŬĂŶƚĞŬŶŽůŽŐŝĚĂŶŵĞƚŽĚĞƉƌŽĚƵŬƐŝĚĂůĂŵƌĂŶŐŬĂ
memenangkan persaingan global;
% Pemerintah memberikan kesempatan yang sama dan adil untuk seluruh dunia usaha; % Pemerintah didukung oleh birokrasi yang melayani kebutuhan dunia usaha;
% WĞŵĞƌŝŶƚĂŚŵĞŶĐŝƉƚĂŬĂŶŬŽŶĚŝƐŝĞŬŽŶŽŵŝŵĂŬƌŽ͕ƉŽůŝƟŬ͕ŚƵŬƵŵĚĂŶƐŽƐŝĂůLJĂŶŐŬŽŶĚƵƐŝĨƵŶƚƵŬďĞƌƵƐĂŚĂ͖ % Pemerintah menyediakan perlindungan dan pelayanan dasar sosial.
Reformasi Kebijakan Keuangan Negara
<ĞďŝũĂŬĂŶĂŶŐŐĂƌĂŶŚĂƌƵƐĚŝŵƵůĂŝĚĞŶŐĂŶŵĞŶĐŝƉƚĂŬĂŶŶŐŐĂƌĂŶWĞŶĚĂƉĂƚĂŶĚĂŶĞůĂŶũĂEĞŐĂƌĂ;WEͿ
yang credible dan berkelanjutan, serta diprioritaskan untuk akselerasi pertumbuhan demi menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Masterplan P3EI
Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan dan Strategi Utama MP3EI