• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN SINDROMA MATA KERING. Oleh : CITRA ARYANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN SINDROMA MATA KERING. Oleh : CITRA ARYANTI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN SINDROMA MATA KERING

Oleh : CITRA ARYANTI

080100050

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(2)

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN SINDROMA MATA KERING

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh : CITRA ARYANTI

080100050

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Hubungan Lama Penggunaan Komputer dengan Sindroma Mata Kering

Nama : Citra Aryanti

NIM : 080100050

Pembimbing Penguji I

( dr. Rodiah Rahmawaty, Sp.M) ( dr. Lita Feriyawati, M.Kes ) NIP. 19760417 200501 2 002 NIP. 19700208 200112 2 001

Penguji II

( dr. O.K. M. Syahputra, M.Kes ) NIP. 19701007 198902 1 001

Medan, Desember 2011 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH ) NIP. 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Pendahuluan Penggunaan komputer telah menjadi primadona untuk memudahkan pekerjaan di segala bidang. Tanpa disadari, bekerja berlama-lama di depan komputer dapat menimbulkan gangguan oftalmikus yang merupakan bagian dari Sindroma Mata Kering. Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan adanya pengaruh lama penggunaan komputer terhadap keparahan Sindroma Mata Kering. Namun, masih terdapat kerancuan mengenai jenis lama penggunaan komputer yang mempengaruhi secara spesifik. Anjuran istirahat dan batasan waktu kerja juga masih menimbulkan kebingungan. Untuk itu, penelitian ini dilaksanakan guna mencari tahu adakah hubungan antara jenis lama penggunaan komputer dengan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 82 karyawan dan pelajar pengguna komputer di Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode pembagian angket dengan instrumen kuesioner yang berisi 10 gejala Sindroma Mata Kering dan Visual Analogue Scale untuk menilai derajat keparahan Sindroma Mata Kering. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Pearson, ANOVA, dan Chi Square satu arah dengan tingkat kemaknaan 95% (p < 0,05).

Hasil Hasil penelitian dengan korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara lama penggunaan komputer secara terus-menerus (r=0,742; p<0,001 dan r=0,754, p<0,001), lama penggunaan komputer rata-rata dalam satu hari (r=0,722, p<0,001 dan r=0,754, p<0,001), riwayat lama penggunaan komputer (r=0,215; p=0,026 dan r=0,208, p=0,03), indeks penggunaan komputer (r=0,514; p<0,001 dan r=0,549, p<0,001) dengan peningkatan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering. Uji ANOVA memberikan simpulan bahwa waktu maksimal istirahat penggunaan komputer secara terus-menerus adalah 4 jam dan batas waktu penggunaan komputer rata-rata dalam satu hari adalah 7 jam untuk menghindari Sindroma Mata Kering.

Diskusi Berdasarkan hasil penelitian ini, jelas bahwa perlu adanya sosialisasi pemerintah pada perusahaan dan masyarakat akan pentingnya istirahat saat menggunakan komputer secara terus-menerus dan batas kerja menggunakan komputer bagi karyawan dalam satu hari dalam upaya prevensi Sindroma Mata Kering dan segala komplikasi terkait.

Kata kunci: lama penggunaan komputer, jumlah gejala, derajat keparahan, Sindroma Mata Kering, istirahat

(5)

ABSTRACT

Introduction Computers use have become very important to ease the work in all fields. Without realizing it, working for long in front of the computer can cause visual symptoms which is part of Dry Eye Syndrome. Various studies had indicated influence of computer use on the severity of Dry Eye Syndrome. However, specific computer usage time that affects the Dry Eye Syndrome is still ambiguous. Prompts rest and working time restrictions are also confusing. So, this research was conducted to determine association between four types of computer usage with the number of symptoms and severity of Dry Eye Syndrome.

Methods This study is an analytical study with cross-sectional design conducted on total 82 employees and students of computer users in the Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan. The data was collected through distribution of questionnaires contain ten symptoms of Dry Eye Syndrome and measurement Dry Eye Syndrome severity with Visual Analogue Scale. Data analysis was performed using one-tailed Pearson correlation test, ANOVA, and Chi Square with a 95% significance level (p<0.05).

Results The study by Pearson correlation showed that there is a significant association between continuous duration of computer use (r=0.742, p<0.001 and r=0.754, p<0.001), average duration of computer use each day (r=0.722, p<0.001 and r=0.754, p<0.001), history duration of computer use (r =0.215, p=0.0026 and r=0.208, p=0.03), computer usage index (r=0.514, p=0.026 and r=0.549, p<0.001) with increasing number of symptoms and severity of Dry Eye Syndrome. ANOVA test gives the conclusion that the maximum break time continuous computer usage duration is 4 hours and limits 7 hours of computer use time in one day to prevent Dry Eye Syndrome.

Discussion Based on these results, it is clear that the government need to socialize the company and community about rest time importance when using the computer continuously and limit the employees’ computer working time by each day to prevent Dry Eye Syndrome and associated complications.

Keywords: computer usage time, number of symptoms, severity, Dry Eye Syndrome, rest

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul ”Hubungan Lama Penggunaan Komputer dengan Sindroma Mata Kering”.

Dalam penyelesaian proposal penelitian ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), Sp.A(K), selaku rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu dr. Rodiah Rahmawaty, Sp.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu dr. Lita Feriyawati, M.Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini.

5. Bapak dr. O.K. M. Syahputra, M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini.

6. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini.

(7)

7. Seluruh responden pelajar dan karyawan pengguna komputer di Kelurahan Petisah Tengah yang telah banyak berjasa secara sukarela meluangkan waktunya mengisi kuesioner sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

8. Orang tua penulis yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan.

9. Sepupu penulis, Yuli Selvi yang telah memberikan bantuan baik tenaga maupun waktu yang tidak ternilai dalam proses pengambilan data dan dr. Heryanto serta kakak senior, Sri Wahyuni dan Ervina, yang memberikan nasihat-nasihat, dukungan materi dan moril, bagi penulis dalam menjalani pendidikan selama ini.

10. Rekan-rekan mahasiswa FK USU stambuk 2008 yang telah memberi saran, kritik, dukungan materi, dan moril dalam baik dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

11. Abangda dan kakanda SCORE PEMA FK USU yang telah mengajarkan kepada penulis indahnya seluk beluk dunia penelitian.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan proposal penelitian ini.

Medan, 10 Desember 2011

(8)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Komputer ... 5

2.2. Computer Vision Syndrome ... 5

2.3. Sistem Lakrimalis ... 6

2.3.1. Aparatus Lakrimalis ... 7

2.3.2. Kedipan Mata ... 8

2.3.3. Dinamika Sekresi Air Mata ... 8

2.3.4. Mekanisme Distribusi Air Mata ... 9

2.3.5. Mekanisme Ekskresi Air Mata ... 10

2.4. Air Mata... 11

2.4.1. Tear Film ... 11

2.4.2. Komposisi Air Mata... 12

2.4.3. Fungsi Tear Film ... 13

2.5. Sindroma Mata Kering ... 13

2.5.1. Definisi Sindroma Mata Kering ... 13

2.5.2. Epidemiologi Sindroma Mata Kering ... 13

2.5.3. Klasifikasi Sindroma Mata Kering ... 14

2.5.4. Faktor Risiko Sindroma Mata Kering ... 15

2.6. Hubungan Penggunaan Komputer dengan Sindroma Mata Kering ... 17

2.7. Lama Penggunaan Komputer dan Sindroma Mata Kering... 23

2.8. Jam Istirahat Bagi Pengguna Komputer ... 23

2.9. Diagnosis Sindroma Mata Kering pada Pengguna Komputer ... 26 2.10. Komplikasi Sindroma Mata Kering pada Pengguna

(9)

Komputer ... 29

2.11. Prognosis Sindroma Mata Kering pada Pengguna Komputer 29 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 30

3.1. Kerangka Konsep ... 30

3.2. Definisi Operasional ... 30

3.2.1. Variabel Independen ... 30

3.2.2. Variabel Dependen ... 32

3.3. Hipotesis ... 33

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 34

4.1. Jenis Penelitian... 34

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

4.3.1. Populasi Penelitian... 34

4.3.2. Sampel Penelitian ... 35

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 36

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 37

4.5.1. Metode Pengolahan Data ... 37

4.5.2. Metode Analisis Data ... 37

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

5.1. Hasil Penelitian ... 39

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 39

5.1.3. Lama Penggunaan Komputer ... 42

5.1.4. Sindroma Mata Kering ... 45

5.1.5. Hasil Analisis Data ... 48

5.2. Pembahasan ... 70

5.2.1. Lama Penggunaan Komputer ... 70

5.2.2. Sindroma Mata Kering ... 71

5.2.3. Hubungan Lama Penggunaan Komputer dengan Sindroma Mata Kering ... 77

5.3. Keterbatasan Penelitian ... 85

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

6.1. Kesimpulan ... 86

6.2. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Frekuensi Berkedip, Interval Antara Dua Kedipan, Luas Permukaan Okular, Lebar Palpebra, dan Besar Penguapan Air Mata pada Saat Istirahat, Berbicara, Membaca, dan

Menggunakan Komputer ... 19 Tabel 2.2. Gejala Sindroma Mata Kering pada Pengguna Komputer ... 26 Tabel 4.1. Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi (r) ... 40 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pelajar dan Karyawan

Pengguna Komputer di Kelurahan Petisah Tengah ... 19 Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Komputer secara Terus-Menerus ... 19 Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Komputer Rata-rata dalam Satu Hari ... 19 Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Lama

Penggunaan Komputer ... 19 Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Indeks Penggunaan

Komputer ... 19 Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Interpretasi Indeks

Penggunaan Komputer ... 19 Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Gejala Sindroma

Mata Kering ... 19 Tabel 5.8. Distribusi Setiap Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.9. Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Visual Analogue

Scale (VAS) Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.10. Hasil Uji Korelasi Pearson Mengenai Hubungan Lama

Penggunaan Komputer Secara Terus-Menerus dengan

Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.11. Hasil Uji Korelasi Pearson Mengenai Hubungan Lama

(11)

Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.12. Hasil Uji Korelasi Pearson Mengenai Hubungan Riwayat

Lama Penggunaan Komputer dengan Jumlah Gejala

Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.13. Hasil Uji Korelasi Pearson Mengenai Indeks Penggunaan

Komputer dengan Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering

dengan Uji Korelasi Pearson ... 19 Tabel 5.14. Hasil Uji ANOVA Mengenai Perbedaan Interpretasi Indeks

Penggunaan Komputer dengan Jumlah Gejala Sindroma

Mata Kering ... 19 Tabel 5.15. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Interpretasi Indeks Penggunaan

Komputer dengan Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.16. Hasil Uji ANOVA Mengenai Perbedaan Setiap Jam Lama

Penggunaan Komputer Secara Terus-menerus ... 19 Tabel 5.17. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Lama Penggunaan Komputer

Secara Terus-menerus dengan Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.18. Hasil Uji ANOVA Mengenai Perbedaan Jumlah Gejala Setiap

Jam Lama Penggunaan Komputer Rata-rata dalam Satu Hari 19 Tabel 5.19. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Lama Penggunaan Komputer

Rata-rata Dalam Satu Hari dengan Jumlah Gejala Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.20. Hubungan Lama Penggunaan Komputer dengan Nilai Visual

Analogue Scale Sindroma Mata Kering dengan Uji Korelasi Pearson ... 19 Tabel 5.21. Hubungan Interpretasi Indeks Penggunaan Komputer dengan

Nilai VAS Sindroma Mata Kering dengan uji ANOVA ... 19 Tabel 5.22. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Interpretasi Indeks Penggunaan

Komputer dengan Nilai VAS Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.23. Hasil Uji ANOVA Mengenai Perbedaan Nilai VAS Setiap

(12)

Tabel 5.24. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Lama Penggunaan Komputer Secara Terus-menerus dengan Nilai VAS Sindroma Mata Kering ... 19 Tabel 5.25. Hasil Uji ANOVA Mengenai Perbedaan Nilai VAS Setiap

Jam Lama Penggunaan Komputer Rata-rata dalam Satu

Hari ... 19 Tabel 5.26. Uji Tukey Post Hoc ANOVA Lama Penggunaan Komputer

Rata-rata Dalam Satu Hari dengan Nilai VAS Sindroma

Mata Kering ... 19 Tabel 5.27. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Jenis Kelamin ... 19 Tabel 5.28. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Usia ... 19 Tabel 5.29. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Kebiasaan Merokok ... 19 Tabel 5.30. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Kebiasaan Memakai Kacamata ... 19 Tabel 5.31. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Pekerjaan ... 19 Tabel 5.32. Perbedaan Jumlah Gejala dan Nilai VAS SMK Berdasarkan

Suku ... 19 Tabel 5.33. Analisis Karakteristik Responden terhadap nilai VAS

Sindroma Mata Kering Berdasarkan Kriteria Patel dan

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Sistem Lakrimalis ... 7

Gambar 2.2. Model Pemecahan Tear Film... 10

Gambar 2.3. Model Tear Film ... 11

Gambar 2.4. Klasifikasi Sindroma Mata Kering ... 15

Gambar 2.5. Patofisiologi Sindroma Mata Kering pada Pengguna Komputer ... 18

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 2 Jadwal Penelitian LAMPIRAN 3 Lembar Penjelasan

LAMPIRAN 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) LAMPIRAN 5 Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 6 Data Induk

LAMPIRAN 7 Hasil Analisis Data SPSS LAMPIRAN 8 Persetujuan Komisi Etik

Gambar

Tabel 2.1.  Frekuensi Berkedip, Interval Antara Dua Kedipan, Luas  Permukaan Okular, Lebar Palpebra, dan Besar Penguapan  Air Mata pada Saat Istirahat, Berbicara, Membaca, dan

Referensi

Dokumen terkait