• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian: penelitian eksperimental yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab (cause) dan akibat (effect) dengan cara smaksimal mungkin untuk melakukan kontrol terhadap subjek penelitian sehingga benar-benar dapat dipastikan bahwa fakta atau fenomena atu gejala disebabkan oleh faktor lain yang dilihat atau dicari pengaruhnya (Hadeli, 2006).

Metode penelitian: metode eksperimen Menurut Sugiono (2006) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan

Desain penelitian menggunakan two group prestes-posttest design, Lokasi penelitian di SD Negeri Gugus Simbar Jaya Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo, Objek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Gugus Simbar Jaya Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.

3.2 Populasi dan Sample 3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, dalam penelitian ini populasi adalah siswa kelas 5 gugus Simbar Jaya kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo yang terdiri dari 3 SD yaitu: SDN 1 Wonoroto, SDN 1 Wonosroyo, dan SDN 2 Wonosroyo dengan jumlah 79 siswa.

3.2.2 Sample

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini mengunakan random sampling dari seluruh SD di Gugus Simberjaya, berikut adalah yang dijadikan sample dalam penelitain : SDN 1 Wonoroto dengan jumlah 39 siswa, SDN 1 Wonosroyo

(2)

dengan jumlah siswa 14 siswa, dan SDN 2 Wonosroyo dengan jumlah siswa 26 siswa, jadi jumlah sample yang diteliti adalah 79 siswa.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah melaksanakan pemberian PR sebanyak tiga kali lalu diikuti tiga tes formatif untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa (achievement test). Tes formatif dilakukan sebanyak tiga kali, dilaksanakan setelah KBM satu bab selesai disampaikan kepada siswa-siswa yang menjadi sampel penelitian. Dalam tiga kali tes formatif jumlah soal masing-masing tes adalah 20. Cara skoring tes untuk setiap pertanyaan yang dijawab mendapatkan skor 1 dan jawaban salah mendapatkan skor 0. Data skor kemudian direkapitulasi dengan menggunakan program komputer mocrosoft excell.

Dalam penelitian ini ditetapkan beberapa variabel kontrol. Menurut Sugiono (2006) variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi faktor luar yang diteliti. Variabel-variabel yang dibuat konstan atau sama pada saat tes formatif adalah: 1) soal/pertanyaan tes, 2) durasi, yatu 40 menit, 3) waktu pelaksanaan tes, yatu pagi hari yang sama, dan tidak ada jeda jam pelajaran untuk menghindari kemungkinan kecurangan, 4) informasi pelaksanaan tes yaitu 14 hari sebelumnya, 5) tata tertibtes yang diberlakukan dan, 6) sistem skoring.

3.4 Tahapan Penelitian

Tahapan yang ditempuh peneliti dalam tahapan pada penelitian ini adalah: 1. menyusun proposal, hipotesis penelitian, dan surat ijin penelitian; 2. memastikan adanya Rencana Pengajaran (RP) dan silabus yang

terkini dan tepat untuk pedoman pengajaran sebanyak 3 bab yang ditempuh dalam waktu 3 bulan;

3. menyusun 3 tes formatif untuk setiap 1 bab dan merancang tugas-tugas/project yang dijadikan pekerja rumah baik secara individu

(3)

maupun secara kelompok. Standar kompetenssi yang diajarkan adalah memahami lembaga keuangan dan perdagangan

internasional dengan analisis waktu pertemuan efektif sebanyak 9 kali dengan tagihan waktu 2x40 menit untuk setiap pertemuan; 4. memeriksa validitas tes formatif dengan menggunakan prinsip

content validity atau validitas isi;

5. mengadakan pretest untuk mengetahui homogenitas prestasi belajar kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji paired sample t-test. Setelah terbukti homogen selanjutnya diadakan perlakuan;

6. melekukan uji reabilitas instrumen;

7. memberi perlakuan kepada kelompok eksperimen;

8. mengadakan tes formatif sesuai prosedur kepada kedua kelompok penelitian;

9. membuat tabulasi data dan skoring hasil tes normatif; 10. mengulang prosedur no 8-10 dua kali;

11. melakukan analisis data dengan menggunakan teknik uji paired sample t-test dengan derajat signifikasi 95%;

12. menguji hipotesis; 13. menarik kesimpulan

3.4 Perlakuan/treatment Pada Kelompok Eksperimen

Eksperimen yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk membandingkan prestasi belajar IPS antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen adalah memberikan waktu khusus kepada mereka yang melakukan proses belajar aktif yang diwujudkan ketika siswa berdiskusi untuk melakukan perencanaan pekerjaan-pekerjaan rumah yang berupa project atau non-tes dengan teman sebayanya. Sementara kelompok kontrol, seperti yang selama ini terjadi di sekolah-sekolah pada umumnya, tidak diberi waktu khusus untuk berdiskusi melakukan perencanaan

(4)

pekerjaan rumah yang berupa project atau non-tes dengan teman sebayanya. Untuk selanjutnya dalam penelitian ini, kelompok kontrol disingkat Kk, sedangkan kelompok perilaku disingkat Ke.

3.5 Kelompok Eksperimen (Ke)

Prosedur pelaksanaan eksperimen adalah sebagai berikut: (a) Setiap pertemuan proses belajar mengajar selama 2 jam pelajaran @ 40menit; (b) lima belas menit sebelum usai pelajaran, siswa diberi tugas PR, siswa dikelompokkan dalam 4 sampai 5 orang untuk mendiskusikan pengerjaan tugas PR tersebut; (c) Penjelasan tugas secara garis besar oleh guru kurang lebih 5 menit; (d) Kurang lebih 15 menit berikutnya siswa mendiskusikan PR diawasi oleh guru dan dilanjutkan di rumah; (e) Pada pertemuan berikutnya, 10 sampai 15 menit di awal pelajaran digunakan untuk membahas PR siswa sebelum melanjutkan pelajaran berikutnya.

Sebelum melaksanakan prosedur diatas, guru menginformasikan tata-cara dan tujuan diskusi kapada siswa. Pada saat terjadi diskusi antar siswa dalam kelompok, guru tidak melibatkan diri di dalam kelompok siswa tetapi memonitor siswa melakukan prosedur diskusi yang sesuai. Apabila terjadi diskusi yang tidak sesuai dengan arahan, maka guru mengarahkan kelompok untuk melakukan prosedur yang sesuai.

3.6 Untuk Kelompok Kontrol (Kk)

Prosedur pelaksanaan eksperimen adalah sebagai berikut: (a) Setiap pertemuan proses belajar mengajar selama 2 jam pelajaran @ 40 menit (=80 menit), (b) Lima menit sebelum usai pelajaran siswa diberi tugas PR tanpa dikelompokkan dan tidak mendapatkan waktu khusus dalam jam pelajaran untuk mendiskusikan tugas dengan teman sebaya, (c) Pada pertemuan berikutnya, 10 sampai 15 menit diawal pelajaran digunakan untuk membahas PR siswa sebelum melanjutkan pelajaran berikutnya.

3.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel. Menurut Sugiono (2006) instrumen yang

(5)

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu sesuai dengan tujuan. Hasil penelitian valid dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Item yang valid berarti item yang digunakan mengukur apa yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2002). Kriteria validitas item instrumen menggunakan ketentuan sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1987) yaitu bahwa item instrumen dianggap valid bila mempunyai nilai correctet item-total correlation lebih dari 0,21.

Reabilitas instrumen berhubungan dengan ketetapan hasil pengukuran pada objek yang sama pada waktu yang berbeda. Instrumen dikatakan reliabel jika dipergunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Arikunto, 2002).

Hasil Uji Validitas Tes Formatif 1, Tes Formatif 2, dan tes Formatif 3 Hasil pengujian validitas instrumen yaitu tes formatif 1, 2, dan 3 menunjukkan bahwa semua butir soal valid karena menunjukkan angka korelasi item total diatas 0.21.

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menjabarkan sejumlah data guna memperoleh gamberan secara sistematik dan menyeluruh. Pendeskripsian data subjek penelitian ini meliputi gambaran umum subjek penelitian, hasil uji reabilitas dan validitas data empirik berdasrkan pengukuran instrumen penelitian dan pendeskripsian hasil penelitian yang meliputi mean, standar deviasi, rentang skor minimum dari data empirik dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 13.0.

(6)

3.8.2 Analisis Inferensial

Teknik analisis inferensial digunakan untuk menentukan signifikansi perbedaan rata-rata prestasi siswa pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Statistik yang digunakan adalah paired sample T-test.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber-sumber yang dimaksud mencakup dana atau perangsang lain yang mendorong memperlancar implementasi yang efektif. Dalam praktik implementasi kebijakan, kita

Bedasarkan hasil penelitian dan simpulan maka saran yang dapat disampaikan adalah hotel berbintang 3 hingga 5 di Denpasar dapat mengoptimalkan fungsi partisipasi anggaran

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, ventilasi atap rumah berbasis rumah Joglo Mangkurat mampu menambah kecepatan angin rerata di dalam bangunan tersebut, yaitu sebesar 0.4

Hasil analisa proses pemasaran yang di lakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi e-marketing yang dapat mendukung proses bisnis Restoran Sushimise serta

Rasio distribusi sumber daya manusia penyuluh pertanian dengan rumah tangga usaha pertanian selama kurun waktu 5 tahun terahir (2013- 2017) dengan rasio perbandingan rata-rata

Meningkatnya standarisasi pelayanan kesehatan 1 Paket 19 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar sandar pelayanan kesehatan Kabupaten Jumlatr Puskesmas Melalsakan

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh catatan rekam medik pasien cedera kepala yang berobat di rumah sakit Dr.H.Abdul Moeloek periode Januari – Desember

Selama proses belajar mengajar berlangsung yaitu selama 80 menit, aktivitas siswa diamati setiap 5 menit sekali. Dalam penelitian ini diambil enam siswa sebagai