• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan. bahwa Organisasi Perangkat Daerah dalam bentuk Dinas. Mengingat : 1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan. bahwa Organisasi Perangkat Daerah dalam bentuk Dinas. Mengingat : 1."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM

NoMoR

4

raHuN

2013

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR

14 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM

Menimbang

:

a.

Mengingat

:

1.

b.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM,

bahwa

Organisasi Perangkat

Daerah dalam

bentuk

Dinas

Daerah Kabupaten

Muara

Enim

membutuhkan

penataan

ulang

terhadap tugas

dan

fungsinya karena

terjadi

tumpang

tindih

dalam pelaksanaannya dengan

melakukan

perubahan

nomenklatur dan

struktur

Organisasi Dinas Daerah;

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud

dalam

huruf

a, perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang

Perubahan

atas

Peraturan Daerah Nomor L4

Tahun

2AO8

tentang

Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja

Dinas Daerah Kabupaten Muara Enim;

Pasal

18

ayat (6)

Undang-Undang

Dasar

Negara Republik

Indonesia

Tahun

1945;

Undang-Undang Nomor 28

Tahun

1959 tentang Pembentukan

Daerah

tingkat

II

dan

Kotapraja

di

Sumatera

Selatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1959 Nomor 73,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

t82t)

;

Nomor 2.

3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor

4437),

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan Undang-Undang

Nomor

L2

Tahun

2OO8

(2)

4.

2

Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2008

Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a$aa\;

Peraturan

Pemerintah

Nomor

38

Tahun

2AA7

tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan

Antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Propinsi

dan

Pemerintahan

Daerah

Kabupaten

I

Kota

(Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor a737);

Peraturan

Pemerintah

Nomor

4l

Tahun

2OO7

tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO7

Nomor

89,

Tambahan

Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor

a7al)

;

Peraturan

Menteri Dalam

Negeri Nomor

57

Tahun

2OO7

tentang Petunjuk

Teknis

Penataan Organisasi

Perangkat

Daerah sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi Perangkat

Daerah (Berita

Negara

Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor 537);

Peraturan Daerah Kabupaten

Muara Enim Nomor

14 Tahun

2OO8 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah

Kabupaten

Muara

Enim

(Lembaran

Daerah

Kabupaten Muara Enim Tahun 2008 Nomor 24 Seri D). 5.

6.

7.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH MUARA ENIM

dan

BUPATI MUARA ENIM MEMUTUSKAN

(3)

3

MenetapKan

: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

DAERAH NOMOR

14

TAHUN 2OO8 TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI

DAN TATA KERJA DINAS

DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM

Pasal I

Beberapa

ketentuan dalam Peraturan

Daerah

Nomor 14

Tahun

2OO8

tentang

Pembentukan

Organisasi

dan

Tata Kerja

Dinas

Daerah Kabupaten Muara

Enim

(I.embaran

Daerah

Kabupaten

Muara Enim Tahun

200s

Nomor

24

Seri

D)

diubah

sebagai

berikut

:

1.

Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah

ini,

dibentuk

organisasi

Dinas Daerah yang

terdiri

dari

:

a.

Dinas Pendapatan Daerah;

b.

Dinas Kesehatan;

c.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;

d.

Dinas Sosial;

e.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

f.

Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

g.

Dinas Peternakan dan Perikanan;

h.

Dinas Perkebunan;

i.

Dinas Kehutanan;

j.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

k.

Dinas Pertambangan dan Energi;

1.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan;

m.

Dinas Pekerjaan Umum CiPta Karya;

n.

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata;

o.

Dinas Perhubungan;

p.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; dan

q.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

2.

Ketentuan Bagian Pertama Pasal 3 ayat (1)

dan

ayat (21diubah,

(4)

4

Bagian Kesatu

Dinas Pendapatan Daerah Pasal 3

(1)

Dinas

Pendapatan

Daerah merupakan

unsur

pelaksana

otsnomi daerah di bidang pendapatan daerah.

(2)

Dinas

Pendapatan

Daerah dipimpin oleh

seorang Kepala

Dinas

yang

berada

di

bawah

dan

bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

3.

Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 4

Dinas

Pendapatan

Daerah mempunyai tugas

melaksanakan

urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi

dan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah.

4.

Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 5

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

di

maksud

dalam

Pasal 4, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

a.

perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;

b.

penyelenggaraan

urusan

pemerintah dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah;

c.

pelaksanaan dan pembinaan di bidang pendapatan daerah;

d.

pengendalian,

pembinaan

dan

pengawasan

sebagian

kegiatan

teknis

operasional

dan

I

atau

penunjang

di

bidang pendapatan daerah;

e.

pelaksanaan tugas

lain

yang diberikan

Bupati

sesuai tugas dan fungsinya.

5.

Ketentuan Pasal

6

ayat (1)

dan

ayat

(21

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 6

(5)

5

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan

c. Bidang Pajak Daerah, membawahi :

1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan; 2. Seksi Perhitungan dan Penetapan;

3. Seksi Penyelesaian Keberatan dan Penagihan.

d. Bidang Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan dan Retribusi , membawahi :

1. Seksi Pendataan dan Pengolahan Data; 2. Seksi Penilaian dan Penetapan;

3. Seksi Penagihan dan Keberatan.

e. Bidang Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya, membawahi :

1. Seksi Koordinasi Data Teknis;

2. Seksi Pengendalian dan Evaluasi;

3. Seksi Pelaporan.

f.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

{21

Bagan

struktur

organisasi

Dinas

Pendapatan

Daerah sebagaimana tercantum pada lampiran

I

Peraturan Daerah

ini.

6. Ketentuan Pasal

10 ayat

(1)

dan

ayat

(2)

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 10

(1)

Struktur

Organisasi Dinas Kesehatan

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

(6)

2. Seksi Kesehatan Rujukan;

3. Seksi Kesehatan Khusus.

d.

Bidang

Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 2. Seksi Wabah dan Bencana;

3. Seksi Kesehatan Lingkungan.

e.

Bidang

Pengembangan

Sumber

Daya

Manusia Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Perencanaan dan Pendayaguna.an; 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;

3. Seksi Registrasi dan Akreditasi.

f.

Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Jaminan Kesehatan;

2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan; 3. Seksi Kefarmasian.

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2). Bagan

struktur

organisasi

Dinas

Kesehatan sebagaimana

tercantum pada lampiran

II

Peraturan Daerah ini.

7.

Ketentuan Bagian Ketiga Pasal 11 ayat (1)

dan

ayat (21 diubah,

sehingga berbunyi sebagai

berikut

: Bagian Ketiga

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Pasal 1 1

(1)

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan merupakan unsur

pelaksana

otonomi daerah

di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan.

(2)

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan

dipimpin

oleh seorang

Kepala

Dinas

yang

berada

di

bawah

dan

bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

8.

Ketentuan

Pasal

12

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

(7)

Pasal 12

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan

mempunyai

tugas

melaksanakan

urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi

dan

tugas pembantuan

di

bidang pendidikan

dan kebudayaan.

9.

Ketentuan

Pasal

13

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

berikut:

Pasal 13

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalarn

Pasal

12,

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan mempunyai

fungsi :

a.

perumusan kebijaksanaan teknis

di

bidang pendidikan dan

kebudayaan;

b.

penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

dan

pelayanan

umum di bidang pendidikan dan kebudayaan;

c.

pelaksanaan

dan

pembinaan

di

bidang pendidikan

dan

kebudayaan;

d.

pengendalian,

pembinaan,

dan

pengawasan

sebagian

kegiatan teknis operasional

danl

atau penunjang

di

bidang

pendidikan dan kebudayaan;

e.

pelaksanaan tugas

lain

yang

diberikan bupati

sesuai tugas dan fungsinya.

10. Ketentuan Pasal

14

ayat

(1)

dan

ayat

(21

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 14

(1) Strr.rktur Organisasi

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :

(8)

2. Seksi Tenaga Kependidikan Dasar;

3. Seksi Pendidikan Kesetaraar, ( Paket A dan Paket B ).

d.

Bidang

Pendidikan Menengah, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Pendidikan Menengah; 2. Seksi Tenaga Kependidikan Menengah; 3. Seksi Pendidikan Kesetaraan (Paket C ).

e.

Bidang Sarana dan Prasarar,a, membawahi:

1. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar; 2. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah;

3. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan

Anak Usia

Dini

dan Kebudayaan.

f.

Bidang

Pendidikan

Anak Usia

Dini,

Non

Formal,

Informal dan Kesiswaan, membawahi :

1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini;

2. Seksi Pendidikan Masyarakat;

3. Seksi Kesiswaan.

g. Bidang Kebudayaan, membawahi :

1. Seksi Sejarah, Budaya dan Kepurbakalaan;

2. Seksi Kesenian dan Perfilman

h.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas ;

i.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2)

Bagan

struktur

organisasi

Dinas

Pendidikan

dan

Kebudayaan

sebagaimana

tercantum pada lampiran III

Peraturan Daerah ini.

11.

Ketentuan

Bagian

Kesepuluh Pasal

39

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

diubah, sehingga berbunyi sebagai

berikut

:

Bagian Kesepuluh

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pasal 39

(1) Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

merupakan

unsur

pelaksana otonomi daerah

di

bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

(2)

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil dipimpin

oleh

seorang

Kepala

Dinas yang

berada

di

bawah

dan

bertanggung

jawab

kepada

Bupati melalui

Sekretaris

(9)

9

t2.

Ketentuan Pasal

40

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

berikut:

Pasal 40

Dinas Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

mempunyai tugas

melaksanakan

urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan

di

bidang kependudukan dan

pencatatan sipil.

13.

Ketentuan Pasal

4L

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

berikut:

Pasal 4 1

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

40,

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

mempunyai fungsi :

a. perumusan

kebijakan teknis

di

bidang kependudukan dan

pencatatan sipil;

b. penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

dan

pelayanan

umum

di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

c. pelaksanaan

dan

pembinaan

di

bidang kependudukan dan

pencatatan sipil;

d.

pengendalian,

pembinaan

dan

pengawasan

sebagian

kegiatan

operasional

dan

lata.u

penunjang

di

bidang

kependudukan dan pencatatan sipil;

e. pelaksanaan tugas

lain

yang

diberikan Bupati

sesuai tugas dan fungsinya.

14.

Ketentuan

Pasal

42

ayat

(1)

dan ayat

(2) diubah,

sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Pasal42

(1) Strutrh-rr Organisasi

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

(10)

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang PendaJtaran Penduduk, membawahi :

1.

Seksi

Pelayanan

Kartu

Keluarga

dan Kartu

Tanda

Penduduk;

2. Seksi Administrasi Kependudukan.

d. Bidang Pencatatan Sipil membawahi :

1. Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil;

2. Seksi Administrasi Pencatatan Sipil.

e. Bidang Data dan Evaluasi, membawahi :

1. Seksi Data;

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

f.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(21

Bagan

struktur

organisasi

Dinas

Kependudukan

dan Peneatatan

Sipil

sebagaimana tercantum pada lampiran IV Peraturan Daerah ini.

15.

Ketentuan Bagian Ketiga Belas Pasal

51 ayat

(1)

dan

ayat (21

diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Ketiga Belas

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Pasal 51

(1)

Dinas

Pekerjaan

Umum

Cipta

Karya merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan

umum

cipta

karya.

(2) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

dipimpin

oleh seorang

kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati

melalui

Sekretaris Daerah.

16.

Ketentuan

Pasal

52

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

(11)

11

Pasal 52

Dinas

Pekerjaan

Umum Cipta

Karya

mempunyai

tugas melaksanakan

urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas

pembantuan

di

bidang

pekerjaan umum

cipta karya.

L7.

Ketentuan

Pasal

53

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

berikut:

Pasal 53

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

52,

Dinas

Pekerjaan

Umum

Cipta

Karya

mempunyai

fungsi :

a.

perumusan

kebijakan

teknis

di

bidang pekerjaan

umum

cipta karya;

b. penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

dan

pelayanan

umum di bidang pekerjaan umum cipta karya;

c. pelaksanaan

dan

pembinaan

di

bidang pekerjaan umllm

cipta karya;

d.

pengendalian,

pembinaan

dan

pengawasan

sebagian

kegiatan

operasional

dan

latau

penunjang

di

bidang pekerjaan umum cipta karya;

e. pelaksanaan tugas

lain

yang

diberikan Bupati

sesuai tugas dan fungsinya.

18. Ketentuan Pasal 54 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 54

(1)

Struktur

organisasi

Dinas

Pekerjaan

Umum Cipta

Karya

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Bangunan dan Lingkungan, membawahi :

(12)

2. Seksi Persampahan dan

Air

Limbah;

3. Seksi Bangunan, Gedung dan Drainase.

d.

Bidang

Perencanaan

Teknis

dan

Pengawasan,

membawahi :

1. Seksi Perencanaan Teknis;

2. Seksi Survey dan Pendataan; 3. Seksi Pengawasan.

e.

Bidang

Penataan Permukiman, membawahi :

1. Seksi Pengembangan Kawasan; 2. Seksi Permukiman.

f.

Bidang Perumahan, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Perumahan Formal dan Swadaya; 2. Seksi Pembinaan Umum Perumahan;

3. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi.

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagarl

struktur

organisasi

Dinas

Pekerjaan

Umum

Cipta

Karya sebagaimana tercantum pada Lampiran

V

Peraturan Daerah ini.

19.

Ketentuan Bagian Keempat Belas Pasal 55 ayat (1)

dan

ayat (2)

diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Keempat Belas

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata

Pasal 55

(1) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata merupak€Ln

unsur

pelaksana otonomi daerah

di

bidang pemuda, olahraga dan pariwisata.

(21

Dinas

Pemuda,

Olahraga

dan

Pariwisata

dipimpin

oleh

seorang

kepala

Dinas yang

berada

di

bawah

dan

bertanggung

jawab

kepada

Bupati

melalui

Sekretaris

Daerah.

20.

Ketentuan

Pasal

56

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

(13)

13

Pasal 56

Dinas

Pemuda,

Olahraga

dan

Pariwisata mempunyai

tugas melaksanakan

urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi

dan tugas

pembantuan

di

bidang pemuda, olahraga

dan pariwisata.

21.

Ketentuan

Pasal

57

diubah,

sehingga

berbunyi

sebagai

berikut:

Pasal 57

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal 56, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata mempunyai

fungsi :

a.

perumusan kebijakan

teknis

di

bidang pemuda,

olahraga dan pariwisata;

b. penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

dan

pelayanan

umum di bidang pemuda, olahraga dan pariwisata;

c. pelaksanaan

dan

pembinaan

di

bidang pemuda,

olahraga

dan pariwisata;

d.

pengendalian,

pembinaan

dan

pengawasan

sebagian

kegiatan

operasional

dan

f

atalu penunjang

di

bidang pemuda, olahraga dan pariwisata;

e. pelaksanaan tugas

lain

yang

diberikan Bupati

sesuai tugas dan fungsinya.

22.Ketentuan Pasal

58

ayat (1)

dan

ayat (2)

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 58

(1)

Struktur

Organisasi

Dinas

Pemuda, Olahraga,

dan

Pariwisata

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan.

(14)

t4 1. Seksi Pariwisata;

2. Seksi Ekonomi Kreatif.

d.

Bidang

Kepemudaan, membawahi :

1. Seksi Pemberdayaan Pemuda;

2. Seksi Organisasi dan Kepeloporan Pemuda. e.

Bidang

Olahraga, membawahi :

1. Seksi Olahraga Non Prestasi dan Rekreasi ; 2. Seksi Olahraga Prestasi ;

3. Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga.

f.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(21

Bagan

struktur

organisasi

Dinas

Pemuda, Olahraga dan

Pariwisata

sebagaimana

tercantum

pada

Lampiran

VI Peraturan Daerah ini.

23. Ketentuan Pasal 62 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 62

(1)

Struktur

Organisasi Dinas Perhubungan

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umurn;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan. c.

Bidang

Angkutan, membawahi :

1. Seksi Angkutan Orang;

2. Seksi Angkutan Barang dan Khusus;

3. Seksi Angkutan Sungai dan Pelabuhan.

d. Bidang Pengendalian Operasional, mebawahi :

1. Seksi Bimbingan dan Pelatihan Usaha Angkutan;

2.

Seksi

Pengendalian

Operasional Pengawasan

dan

Pemeriksaan;

3. Seksi Pengendalian Parkir.

e. Bidang

Teknis

Sarana

dan

Prasararla Keselamatan Lalu

Lintas, membawahi :

(15)

15

2.

Seksi

Pemeliharaan

Sarana,

Prasarana

dan

Perbengkelan;

3.

Seksi

Manajemen

Rekayasa

dan

Keselamatan

Lalu

Lintas.

c.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

g.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan

struktur

organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana

tercantum pada lampiran VII Peraturan Daerah ini.

24.Ketentuan Pasal

66

ayat (1)

dan

ayat

(21

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 66

(1)

Struktur

organisasi

Dinas

Koperasi,

Usaha

Kecil

dan

Menengah

terdiri dari

:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Fasilitasi Pembiayaan, membawahi :

1. Seksi Permodalan Non Simpan Pinjam;

2. Seksi Permodalan Simpan Pinjam;

3. Seksi Penilaian.

d. Bidang Koperasi, membawahi :

1. Seksi Usaha dan Pembinaan;

2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan dan Penyuluhan;

3. Seksi Kelembagaan dan Pemberdayaan.

e.

Bidang

Bina

Usaha,

Usaha

Kecil

dan

Menengah,

membawahi :

1. Seksi Bina Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah; 2. Seksi Bina Pemasaran Usaha Kecil dan Menengah; 3. Seksi Bina Teknologi, Sarana dan Prasarana Usaha

Kecil dan Menengah.

f.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

(16)

(2) Bagan

struktur

organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

sebagaimana

tercantum

pada

Lampiran

VIII

Peraturan Daerah ini.

25.

Ketentuan Pasal

70

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

diubah,

sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 70

(1)

Struktur

Organisasi

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

terdiri dari

:

a. Kepala ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Perindustrian, membawahi :

1.

Seksi

Pengembangan

Teknologi

Industri

Kecil

dan

Menengah;

2. Seksi Pembinaan Produksi dan Promosi;

d. Bidang Perdagangan, membawahi :

1. Seksi Usaha Perdagangan Dalam dan Luar Negeri; 2. Seksi Pembinaan Usaha Perdagangan.

e. Bidang Perlindungan KonsLlmen, membawahi :

1.

Seksi

Pembinaan

dan

pengawasan

Ukur,

Takar, Timbang dan Perlengkapan;

2. Seksi Pengawasan dan Kelembagaan Usaha;

3.

Seksi

Monitoring, Evaluasi

dan

Pelaporan

Barang

Beredar.

f.

Bidang Sarana dan Prasarana, membawahi;

1. Seksi Sarana dan Prasarana Perdagangan; 2. Seksi Sarana dan Prasarana Perindustrian.

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas;

h.

Kelompok Jabatan Fungsional.

{2)

Bagan

struktur

organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tercantum pada lampiran

IX

Peraturan Daerah ini.

(17)

l7

Pasal II

Peraturan Daerah

ini mulai

berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengunda-ngarl

Peraturan

Daerah

ini

dengan

penempatannya

dalam kmbaran

Daerah Kabupaten Muara Enim

Di

di

Muara Enim

pada 25, drug tlrtS

aa

MUZAKIR SAI SOHAR

TI

MUARA ENIM'

Diundangkan

di

Muara Enim

pada tanggal 27

Jt-tr

2l'11

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM,

t

.

TAUFIK RAHMAN

LEMBARAN

DAERAH

KABUPATEN

MUARA

ENIM

TAHUN

/

(18)

-fr

E!

z

=

C N

fr

v)

a

A

fr

Ssft

C) tD ;-. c/)>Y

FEF

ru

c->u,

l={ H

]U

v>

fra

'A) FJr 'U rq ru 'u :c EIH

z2a

TSHE'

E6A

D3

z

Ge

rguu

2pF

2z

"d tq

z

EU

28.

U-JE

5Hil

P>H

>2

zo

z

H Ed zoP

T'Ptr

A4H

4cuY

EHE

EHO

U

z

'0

xE

t5>

Hsg

EEA

4',a H

Dg

z

rd

'.

[5

#z

zia

rq>t{

EEA

2g

z

E'o

ze

cz

EEe

rPX

D2E

EE

*)Z

U

'uF

v:z

z>

LJ FU >15 pidld P-H

:JSU

PEUD

4>Z

83(,

1>

=.>

fE

z

'U t5

fa

TE'

'u ld

YA

.A) H

z

rd t5

z

o

H r+{

!2u

EUF'

FFE

22

U

z

,{

o

e3,

xzE

zna

aYH tr *l UEd tr] 0

F>

>z

a

>7

EdC CX r: -l

>q

')fr

15

zo

n

<o

c>

>z

FA

P>

-a

LTJ H 2

2Y

^z

a 'U 15

z

U *l

z

'u

t-H>

,d<

>'u

fiz

Z-\J t5 fr FJr EO 'E -l 15

z

C '.1)

z

= + J.

z

t\) (, 42

tro

'4> FiF

so

ZN o -b. x-lt

srqH

dzF

c:rc

'UPEd

>.<>

-:/-ir E.u > 4FJZ

<<>

CEO:J

n26

>

d'u

-Ctr'

3>>

?z-J

xg

Do

A>,-frE

UEE

>z

zo

+K

EO 7,N

Xs

Erl

P;

>A

2z

Zsr

>o

aa

Um r, fr :E

(19)

XIE

wo

q>

fr2 Ern

#+

<X

C-J

nfr

D6 t! i0 ZQ

EE

a 2 U D, a i\ trl a tq A -l 2 x-l"u-lz'ut-UISEF!.it!>

wz7z>fr=

FEEEBEE

dO'r,O frP*

?eE

-*2=

<<>

-

u

ngt,

. E

:EE

Efi

tJ - H & 2? ( r- X

2,2fr

= B N) -1 L,/ H

6E

iB

d- f5

=X

z

?flE

-f *P trrfr

zo

H

+3

z

FE

= C

tt

z

= =

e

N

n

a

a

o

FJr N 'ai + E \/ J

Pi

>A

2z

Z r..>

Fo

u)a u00 E iE E Eu S*. Etr hL E= Ho br-s = x (, *a ptl EN nul q h a X \.! (/) Ho Pt{ EN ha St F ts t! @ t5 Eh *t., EX <a

!*'

h IJ t! = o \trl

53u

8V*

ETU $Eb

ts;?

EBct V) r-ai F] (n Er H SA Eer

fx

zt/I Q'--i = O = s w F\ 0D Vt{ Ex BA

E\

o E :E t! BU E= EHa

il6tr

pEX EHur 'n2\ t!s 2V S< x ! :E E E *o ttrtr i?Rx EiFu BEU ir$= EEo(/) U h o a ! E > ha F1 t! EN

ra

fi C5 H S (/) r! = U F: x eo

Itr

xx

?ra Nx E H $ = Ffl

H*

=ii P=a {Rtn RFN (EU)

3t\

*p

=E h

nBr

i;?\ l.: t-r U tr,tr L

uEx

-B

F ai 5Ul frt{ Sx itA ts p B xb, t!*o) BEr{

s:h

Eda

>hEr =>S

{

S ?

!

=

F"

3t

GX

2a

[] '* s S ?

(20)

IU EE

t>>

lza

leE

lcd a lrl rl IEE IEH

ln;

lE! o

lc>

lnz

l=s

Ea,

IEH l> "o Itt 15

lzz

l=s

IU

lE

l=

X =l'u + z'U t* UrtF!El

nl!F

wzf,z>N=

EEEEEEE

EfiE'

E=

<=> sE

=

EEH

H

:EE

Ef

ZEE

gN

8E

;E

5o

E

=>

4

afrE

HP [Js fr

zo

H

-l<

Z },f, ,> r/\ 5

E'.

Pi

>A -C

=z

Zp

>o

ao

ue

Fq & C N t{

z

a -l{

EEg,,

"d>u({ DlEu

eiIEo

E*uts* d{z L! '.1 E z 9w Eu 2D Ez Zd t! z o Q z tsU

lo

'u>

frz

ho

2 r!'u ts frz 3g ZU

x12

a 2N2-az>v

{FX>

Pt'cu

289"

C-2z

E2

>o 22 H H z F1 U

5o

2ut =H >(, (4* fr X ,l 'o E z U (_./ :ba J3t'r

cZx

uEo

a L-, z Eu Su E>

;jz

>o z xE 0 tt z 4(h urd Ex ,g@ l{H 4 t-z a r! n> t!h 'Eb

cro

P-u

>Hx Suq, fi>H zd 2 tr\

3

C N

fr

a

a

A

n

(21)

UEU ZQ

dz

za

O-)

>n

-lC

PX

HFI

>i

zil

Aa

nfr

FO

$=

->

;a

#--lU

z;,

=a

CX >r5

frn

>15

6Z

z9

Hr:

=E

z

i(-l'U*J2fr? UEqrqrS.i 15>

dzfrz>N=

FEEEBEE

-lObQ

FE

ZeE

-*z;

=<>

u\

nga

.E

TEg

EN

1EE

EHw ^(< N)-t

YiU o;

dD

5E

>#

2V t-j

EE

A

frEF

if L./ A)

zo

H

-)=

Z

FE

= NA tg

F}

> Flr

-C

Zx:

Fo

ao

UE trI ts ]J t5 z b Xu E'-(t Eu EZ Eo C x ! U

\

z a 4) *Ur ri6 Hx vr, ti,-2 U r 0 = t l! t-i b S 3u, Etq Hn IJ\ b = x f,) rd iU trl Ru X,-Fts 5L E= oO ^U F t = u N Nta EAH E:hr.duj 2ll -i

{

ts N E = ?a dt{

Fil

li ts{ :r ,5 ? U) r p Nts VEr EU 6b sE FO S l/) t5 S tr, S b :* r, Ets

=x

rui

t*i E d h = C N fr fA

a

o

FJr fr

(22)

wo

C>

az

Ee

H'-=fr

sX

F -j

>(-Fn

F9 FF ZQ

z2

a 2 g

z

a *U a ! 4 i,},1 -l'u -1 -z I I 5t415E!r-rF!P

dz4z>fr<

FEEEBEE

+obo

F3

2ez

*_22

<<> -u

>r':p

g frZV -P

TdS

EE

-AN'i<

A>\

EHw a(- L)-t V,fr OH

d>

6E

zQ -=> 4

#,fr

F HP ' -J t-,/ 4)

zo

E

+<

z 7(+ E +iH lw> -ir >F! -C aN) >O

aa

u@ 15 +r \

q

N N

a

a

i,li

n

:E t! h t! =

dXu

E3.. tsSu

s=L

Hu=

>xo

z=

(t) \J = dts h\ SU FL E= Eo tr b,. ==tr RHE

Sf,I

d==

EEo 2 NH g 4 (t) r..R(a =Etq FHX (tso) = E 4 Er" 3tq Bx =U) F,-= A S \Jb.Ur S"ts tr EoN ASo

'=

o U b. = rd

J

= C

n

E

z

F

(23)

UW ZQ H> ;,2

Eq

1fr

a\1

>X

+-l

>c

5E

>o

wn

CO

p>

P2 1J v1a

2>

sE

CU

>=

sfi,

Lrl H

zd

==

C J> o E tfi n X*l'U*lZ'Ut-EtrlHI!nl{}

dznz>72.

EEEEBEE

.JOftO Fa

t5-'E >4

zdz *z<

<<> '

E

-xgd

.E

XdS

EE

2?E FX

?tr5

Z P EW ^Lq lS-t YN o H

frD

65

t>o

E

=>

4

2g*

s

u*

fr

2o

rq

+3

z

l.\S r!

77

>A -C Zro

Po

QO U@ B F + # il tsf,

ku

Elr*.

G:U

>vL

H?T't5 a ?c o = tq N IJ Fa Htr Sx

fia

B*

rj

E"

3tq EN

B*

Hu Eu

€r

Ea b.O = C \.J H8 QB" Q=E

#*N

4(hu2

NE*

5"D F> tl :U TIJ s w r!

3,

5tt EN 2a) r! S OE f,*. htr hL

kz

*o

a L ^B

Fua

*>tt,

H:r(

Xta

lrlr{ PoD 2 U tr b I:

fa

ot{

>x

So |Il\ (n s ;b (n o t-3 L uH =o?, h>ts HRx EEa

E!\

qfi

h El (t)

,"*

= C N H N

a

(n

o

FJi tu

(24)

C 15

z

=

c

N

fr

a

a

H FJr

fr

GI

Ed

c

EE <h ET

Ht

=o = L} -i Fo E t', caN >(a b = b =

:

xS(a E=tq 3Rx shol UJ>\ ? o U = =

X"

sE Ex n(2 )U\ = L) ri = LJ t! 3 Yu E-. EE :L H2 HO V) o = tr t = o El b=o Ect

Eil

N 4 E N = o ! trl :9>U HEFg ESEx

tBpa

P=r!\

EHil =po 2 tr" E n!! d= fFb E?O b,pt{

frEil

EH*

NH D-! ?=+i

*

,b = N ti xX Ef;

Hr

Rpts

ilEu

=UL EE?

trr:o

FB 2t

s>

>>u (/) > = t E) tr t-r U$ >(

dEa

#cot{ EHN =bua

XF*

EH 2>' tt) > (/) > = 5ra >tq 3N

#a

brq (/) b S EF lhz t!5

tE

NEi (a B3tq =ffN f,hrt Fa*. CS trc, BH CD= tEo

q>

,nz

Ee

t4=

<X

C-l

>C

frn

!s

t5E ZQ

=E

a 2 g

z

a H trJ ru H Ed

z

o

z

x-l

.u-lz'ut-Sl!E!14rrtdF

dzfrz>Fz

FEEEEEE

-IOt.O na

zxE

-Z:

< =

>

*o

i

CWJ

P

E=g

EH

=C=E

E E EW ^q l$-r

AE

;E

2o

g

gF

= a, { H ulr n

zo

t4

+3

z

tse

= iE+ EN

?>

>A -C

2z

Z rr:

tso

ao

E'O E Jr

(25)

H>

OQ

=>

>yj

zfi

=c

r5 7!

z=

tq Sl

zN

QO

>n

EO sF

gz

EE cn

C>

fra

*lU EH

2"

7a

Cx

>/1

>d

19 20

2>

-u) 7-a rJi

X-l"trJZEr

Sr!t

rS.i r^l>

dzFz>N=

C+e-l=>'d

EEBZXAF

-lC)+O fra

ze?

-Ei

<<>

u=

EVi,

- E

TEE

Li H H

Ef

& >.?( ;t(

F93

>Z

EW at- tr)-i Yfr O H

A> i

# Y1 **J

2o

g -D 4

#FE

af { Ef -GH UN

zo

pt sZ = ,/E

EO

F

7,n

= i..i + tq

77

>A

gE

4N)

>o

ao

u00 tr F br S (./) H ptr fix :U

dr

Sr

Ho s = Sa =ts Ex Ea

=\

H h o

!o

tstI Qt{ Ra

Sr

? N

I

:E t! b U

*Ea

ELt{ H=N >^ra =H lt) F s ? 5qts

o\

NE NL

h;

H ai

r

H Vu) =t{ En -{ F H H ts

-UJ $ UA

!tr

f:* Ea

B*

= >' ? E = r a =HU tg- Er Rcu EFU

9Fr

E;o

trl o

\

t*' U ? s r trl EX b= @go) Hotq >QX f,.^ a

-

X'-BF \2 ib = EE OF E:tr

UE,

EHto =tsx EHa

6=*

ec

RT

-\t

w EB

ox

HCI Ut!ut EHr" =PX

ET,

EE*

>cd Ir> b "- [q fft* R=r, HFtq

E5x

>Prrr

S=\

>Fr

?x

= Ed C rd

-F-c

n

rq

z

{

C r,J

n

a

(n F

n

(26)

zc)

EE

V@ HEI >N

oq

>X

VZ

>N

zO

x2U >,o

w>

.U CD HA

Zg

=2

C>

>a

fr*

>d

HE

=2

<U

C a =l E z !(.lt42-U-Uirjt!t!at!F

aznz>Fz

EBFEg=H

E

6;6

FZ

zeE

2:

<<>

u/., C

Ed:]

P

nv6

.E

:EE

Efi

L^JHH I

?EZ

?fr,

w nt< ll)-r UH -NvE

*.> i;

\)2, rr3

Es

s

grt{ ?

AEF

4 LJ A)

zo

rd

+E

z

FE

= i\+ E

P#

>A -C v,) Zp

>o

ao

u00 $J w F =

c

N

x

fr

a

a

n

t5

z

z

)ilu

E\

Uts

fir

=?

$o

= J ts iuLra 33to RXrr 9Qo <XEr x (h U ts Eu EE }o til

HE"

Fdt{

pEx

E ;7t !t!\ bX f] =

6g

=o BQ ts J HU U\ Ats NL

FI

Ho = \d r F!= Xbua NE: XS.tr Q>x

EIa

VUir <:Fs ln Fr >!

FE"

SEe,

hBx

E=ro Q x',-P= (5 t-. b t E t-I1 Ets =h OU

{u

xt

Qo CN E iU PX >v dE ruU >>u ?Eo Fotr FPN

OU\

HS Eq t!b >= 'fr x [ti *

fd

BU wNa

Ast{

EHx tEut <2* HE t t! CU ts ,b

fa

cVt{ XEx -Nu,

=\

l) s ah ,> = t, b tu b = AE U,-$u *dD p? 6o F tA

.B

rHF h*a >v.

ue$

S:*

YJ#a

BE*

=Hb. 2 S (h 5 )U D :U },

EE"

E>H 0=N E#ra

BB*

tse(J E

Referensi

Dokumen terkait

Program Izobra`evanje in usposabljanje 2010 je nastal na podlagi Memoranduma Komisije Evropske unije o vse`ivljenjskem u~enju kot prvega dokumenta, ki je povezal u~inkovitost

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Perusahaan Telekomunikasi

Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan , maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Perencanaan Strategi Peningkatan Mutu Pelaksanaan Praktik

Berdasarkan buku pedoman manejemen Linen Rumah Sakit Tahun 2004 untuk meningkatkan kualitas linen yang baik, nyaman, dan siap pakai diperlukan perhatian khusus

Terdapat 10 karya yang telah dibuat menggunakan teknik digital painting yang kemudian digabungkan dengan kain organdi sebagai gaun yang digunakan pada karakter wanita

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu manajemen syari‟ah yang meliputi perilaku X1, struktur organisasi X2, dan

• Afirmasi kepada desa sangat tertinggal dan tertinggal dengan jumlah penduduk miskin yang.

Menurut Stephany (2009) transformasi baik dalam arsitektur maupun bu- daya, harus melalui suatu proses yang panjang dan disesuaikan dengan perkembangan nilai-