• Tidak ada hasil yang ditemukan

1439283319 BHIT Press Release 1H2015 Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1439283319 BHIT Press Release 1H2015 Final"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pendapatan konsolidasi BHIT

meningkat 6,3% menjadi Rp6.475 miliar ditengah-tengah perlambatan ekonomi.

BHIT’s consolidated Revenue grew 6.3% to Rp6,475 billion in the midst of an economic downturn.

PT MNC Investama Tbk (BHIT) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode enam bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 (“1H2015”).

Kinerja Keuangan

Pendapatan konsolidasi BHIT di 1H2015 meningkat 6,3% YoY menjadi Rp6.475 miliar. Kenaikan pada konsolidasi pendapatan adalah hasil pencapaian kinerja berkelanjutan masing-masing entitas anak usaha BHIT. Kontributor terbesar diperoleh BHIT dari pendapatan entitas usaha anak di sektor Media sebesar 82,8% atau dengan nominal Rp5.364 miliar, sektor Lembaga keuangan sebesar 9,7% setara Rp629 miliar, dan pendapatan Lainnya berkontribusi sebesar 7,5% setara Rp483 miliar.

EBITDA marjin BHIT terhitung sebesar 32% di 1H2015.

Laba bersih: perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp338 miliar pada 1H2015 dari laba bersih yoy sebesar Rp226 miliar. Penurunan pada laba bersih ini terutama diakibatkan oleh tingginya kerugian nilai tukar mata uang asing yang belum terealisasi.

Kas dan setara kas: Pada akhir 1H2015, posisi kas & setara kas dan instrumen keuangan lancar Perseroan turun menjadi Rp7.689 miliar dari Rp8.093 miliar pada tahun sebelumnya.

ENTITAS USAHA ANAK

PT GLOBAL MEDIACOM TBK. (BMTR) Saham Kepemilikan BHIT 52.84%

Anak usaha terdaftar BMTR : MNCN, MSKY & MIH

Total Pendapatan Konsolidasi pada 1H2015 meningkat sebesar 5% menjadi Rp5.527 miliar dari Rp5.277 miliar yoy. Pendapatan iklan dan konten mengalami penurunan sebesar 1% menjadi Rp3.254 milyar dari Rp3.283 milyar yoy. Pendapatan pada media berbasis pelanggan meningkat sebanyak 2% YoY menjadi Rp1.603 miliar dari Rp1.577 miliar sementara pendapatan online based media/games

PT MNC Investama Tbk (BHIT) announced its financial results for the first six months period ended June 30th 2015 (“1H2015”).

Financial Results

BHIT’s consolidated revenues as of 1H2015 increased by 6.3% YoY to Rp6,475 billion driven by sustainable performance from all of BHIT’s operating subsidiaries. BHIT’s largest revenue contributor was still dominated by the Media business which accounted for 82.8% of consolidated revenue which equals to Rp5,364 billion, Financial institutions contributed 9.7% which equals to Rp629 billion, and the remaining balance were contributed by others at 7.5% which equals to Rp483 billion.

EBITDA margin was at 32% 1H2015.

Net income: the Company booked a net loss of Rp338 billion as of 1H2015 from Rp226 billion yoy which was mainly due to higher unrealized foreign exchange losses.

Cash on hand & equivalent: as of 1H2015, the Company decreased its cash and money market instruments position to Rp7,689 billion from last year’s Rp8,093 billion.

OPERATING SUBSIDIARIES

PT GLOBAL MEDIACOM TBK (BMTR)

BHIT’s Share ownership 52.84%

BMTR’s Listed Subsidiaries : MNCN, MSKY & MIH

Total consolidated revenue as of 1H2015 increased by 5% to Rp5,527 billion from Rp5,277 billion yoy. Advertising and content revenue decreased by 1% to Rp3,254 billion from Rp3,283 billion yoy. Revenues generated by subscriber based media increased by 2% YoY to Rp1,603 billion from Rp1,577 billion; whereas online based media/games revenue grew by 107% YoY to Rp507

Press Release

Jakarta, August 5th, 2015

(2)

2

bertumbuh sebanyak 107% YoY menjadi Rp507 miliar dari Rp245 miliar tahun lalu.

Kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan adalah iklan dan konten dengan kontribusi 59% dari total pendapatan konsolidasi.

EBITDA: pada 1H2015 marjin EBITDA inti mengalami penurunan sebesar 3% menjadi Rp1.895 miliar dari Rp1.959 miliar yoy dengan marjin EBITDA 34%. Penurunan marjin EBITDA inti ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional akibat pembayaran bonus pada bulan April dan Mei serta tunjangan hari raya wajib di bulan Juni.

Laba Bersih: Laba bersih Perseroan di 1H2015 menurun sebesar 61% YoY menjadi Rp195 miliar dari sebelumnya Rp506 miliar. Penurunan pada laba bersih inidiakibatkan oleh tingginya kerugian nilai tukar mata uang asing dan juga biaya bunga pinjaman. EPS untuk 1H2015 adalah sebesar Rp14 dari Rp38 pada 1H2014. Sementara, adjusted EPS (tanpa kerugian forex yang tidak terealisasi) untuk 1H2015 adalah sebesar Rp65 dibandingkan dengan Rp66 pada 1H2014 lalu.

Kas dan setara kas: Pada akhir 1H2015, posisi kas & setara kas dan instrumen keuangan lancar Perseroan turun menjadi Rp3.369 miliar dari Rp4.150 miliar pada tahun sebelumnya.

Kinerja Program yang Kuat

MNC terus memimpin industri dengan program populer drama dan pencarian bakat. Kedua segmen ini tetap merupakan segmen yang paling menguntungkan dan paling penting bagi industri televisi.

MNC menayangkan program-program yang sangat kuat pada 2Q2015 (April - Juni) ini dan berhasil membukukan pangsa pemirsa all-time sebesar 39%. 8 dari 10 program terfavorit di bulan Juni merupakan milik MNC. Pada genre drama, 6 dari 10 drama seri terfavorit adalah milik MNC. “Preman Pensiun 2”, drama seri produksi MNC Pictures konsisten berada pada peringkat pertama sejak penayangan perdananya di bulan Mei lalu. Drama seri populer yang sudah lama berjalan “7 Manusia Harimau” dan “Tukang Bubur Naik Haji” juga berkinerja baik dan tetap unggul sebagai drama seri populer. Kinerja program khusus Ramadhan milik MNC seperti “Kultum”, “Coorma Cooking Ramadane” serta drama seri Ramadhan “Sakinah Bersamamu” juga sangat baik dan berada pada jajaran 10 program terfavorit.

billion from Rp245 billion last year.

The Company’s largest revenue contributor was from advertising and content, which generated 59% of total revenue.

EBITDA: as of 1H2015 core EBITDA decreased by 3% to Rp1,895 billion from Rp1,959 billion yoy with 34% core EBITDA Margin. The decrease in core EBITDA margin can be attributed to the increased in operational expenses mainly due to the distribution of performance bonuses in April and May as well as the mandatory holiday allowance in June.

Net Income: The Company’s net income as of 1H2015 decreased by 61% YoY to Rp195 billion from Rp506 billion previously. The decreased in net income was mainly due to higher forex losses and interest cost. EPS was at Rp14 from Rp38 as of 1H2014. Meanwhile, adjusted EPS (excl. unrealized forex losses) as of 1H2015 was at Rp65 compared to Rp66 yoy.

Cash on hand and equivalent: as of 1H2015, the Company decreased its cash and money market instruments position to Rp3,369 billion from last year’s Rp4,150 billion.

Strong Programming Performances

MNC continues to lead the industry with top-rated drama and talent search programs. These two segments remain the most profitable and most important segments for the TV industry.

(3)

3

Pada hari raya Idul Fitri, MNC menayangkan sejumlah film-film nasional bertema religi seperti “Assalamualaikum Beijing” dan “Ada Surga di Rumahmu”.

Deretan Program Menarik Untuk 3Q2015

Program pencarian bakat populer seperti “X-Factor Indonesia” dan “Masterchef” akan ditayangkan selama 3Q. Program pencarian bakat ini telah terbukti sebagai program yang paling menguntungkan dengan laba kotor 3x lebih banyak dibandingkan dengan program kompetisi pencarian bakat produksi in-house lokal milik kompetitor.

Perseroan juga akan menyiarkan sejumlah program khusus diantaranya adalah ulang tahun RCTI “Mahardika 26” dan juga tayangan khusus FTV “Preman Pensiun” produksi MNC Pictures.

iNewsTV

iNewsTV telah melebihi ekspektasi dengan membukukan pendapatan sebesar Rp81 miliar pada 2Q2015. Perseroan yakin iNewsTV akan mampu mencapai target pendapatanya pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp300 miliar. Saat ini iNewsTV saat ini telah mengungguli salah satu pesaing utamanya.

MNC Channels Meluncurkan saluran lokal TV-berbayar yang ke-20 “Auto&Gadget”

MNC Channels terus mendominasi peringkat saluran TV-berbayar yang paling banyak ditonton. Sampai dengan bulan Juni 2015, 10 dari 20 saluran TV-berbayar yang paling banyak ditonton adalah saluran milik MNC Channels.

MNC channels juga menambah portofolionya dengan meluncurkan saluran “Auto&Gadget”. Saluran ini menawarkan detail informasi, referensi, rekomendasi dan hiburan yang berhubungan dengan otomotif dan teknologi. “Auto&Gadget” secara ekslusif tersedia pada saluran 108 di Indovision dan Playmedia.

Jumlah Pelanggan, ARPU dan Churn Rate

Total pelanggan MSKY di bulan Juni 2015 mencapai 2,5 juta. Pertumbuhan jumlah pelanggan pada 2Q2015 ini stabil dikarenakan lemahnya belanja konsumen, dan selama bulan Ramadhan trend pelanggan cenderung menurun dikarenakan pengalihan alokasi belanja ke sektor konsumen. Tingkat churn rate rata-rata sebesar 1,75% untuk 1H2015. ARPU Perseroan tercatat pada Rp100.760 untuk 1H2015.

During Eid Al-Fitri, MNC aired several religious national box office movies including “Assalamualaikum Beijing” and “Ada Surga di Rumahmu”.

Exciting Program Line-Up for 3Q2015

Successful talent search programs “X-Factor Indonesia” and “Masterchef” will be aired throughout 3Q. The talent search format has delivered some of the Company’s most profitable programs, with 3 times more gross profit than competitors’ local in -house talent search programs.

The Company will broadcast a number of special programs including RCTI’s anniversary program “Mahardika 26” and “Preman Pensiun” FTV produced by MNC Pictures.

iNewsTV

iNewsTV has outperformed expectations by booking Rp81 billion revenue in 2Q2015. The Company is optimistic that iNewsTV will be able to achieve its targeted revenue for 2015 of Rp300 billion. iNewsTV is already outperforming one of the Company’s key competitors.

MNC Channels launched its 20th local pay-TV Channel “Auto&Gadget”.

MNC Channels continue to dominate the list as the most-watched pay-TV channels. As of June, 10 out of the 20 most-watched channels were MNC-branded channels.

MNC Channels has extended its portfolio by launching the new “Auto&Gadget” channel. The channel offers information, reference, recommendations and entertainment for automotive and technology enthusiasts. “Auto&Gadget” is exclusively available on channel 108 on Indovision and Playmedia.

Subscriber numbers, ARPU and Churn rate MSKY’s total subscribers as of June 2015 reached 2.5 million. Subscriber growth as of 2Q2015 was flat due to weak consumer spending across all industries, and during Ramadhan the subscribers’ trend tend to slope downward as the result of the shifting in expenditure to the consumer sector. Churn rate was recorded at 1.75% as of 1H2015. The Company’s ARPU was recorded at Rp100,760 as of 1H2015.

(4)

4

Roll-out Play Media fiber broadband

Play Media, penyedia layanan internet tercepat di Indonesia, telah tersedia di Surabaya sejak bulan Februari 2015 lalu. MNC Play Media sekarang hadir di 4 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya. Target Perseroan selanjutnya adalah Bodetabek (Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok), Malang, dan Medan. MNC Play Media menargetkan (BB2) dan Armor Heroes telah menerima lebih dari 320 juta downloads sampai saat ini. Pada 2H2015, grup Perseroan berencana untuk meluncurkan dua IP games baru dan satu MMORPGgame.

Aplikasi parenting "Fumubang" tumbuh dengan pesat dan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 264% yoy menjadi US$4,7 juta dari US$1,3 juta tahun lalu, didorong oleh peningkatan pada wisata keluarga,kegiatan dan pembelian tiket. Aplikasi ini telah memiliki lebih dari 1 juta pelanggan sampai sekarang.

Pendapatan media berbasis online/games juga tumbuh sebesar 107% YoY menjadi Rp507 miliar dari Rp245 miliar pada 1H2014.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP)

Saham kepemilikan BHIT 72.30% Anak usaha terdaftar BCAP : BABP

Pendapatan bertumbuh sebesar 42% menjadi sekitar Rp641,7 miliar dari Rp451,5 miliar per 1H2014. Sekitar 34% dari pendapatan konsolidasi dihasilkan oleh MNC Finance, 27% dari MNC Bank dan 15% dari MNC Life Insurance, 12% dari MNC Securities, 7% dari MNC Insurance, 2% dari MNC Asset Management, 2% dari MNC Leasing sementara MNC Kapital Indonesia sebagai perusahaan holding memberikan kontribusi sebesar 1% terhadap pendapatan konsolidasi.

EBITDA per 1H2015 naik sebesar 33% menjadi sekitar Rp173,2 miliar dari Rp130,7 miliar per 1H2014.

EBITDA margin per 1H2015 adalah sebesar 27%

Laba bersih: bertumbuh sebesar 152% menjadi Rp42,5 miliar 1H2015 dari Rp16,8 miliar yoy

Play Media fiber broadband rolls out

Play Media, the fastest internet service provider in Indonesia, is now available in Surabaya as of February 2015. MNC Play Media now has a presence in four cities including Jakarta, Semarang and Bandung dan Surabaya. The Company’s next targets are Greater Jakarta (Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok) Malang and Medan. MNC Play Media aims to have 600,000 home passes by the end of 2015.

Exceptional performances from mobile games and Fumubang

The Group’s mobile game Boonie Bears (BB2) and Armor Heroes have garnered more than 320 million downloads to date. In 2H2015, the group plans to launch two new IP games and one MMORPG game.

The Group’s parenting app “Fumubang” is growing rapidly and booked revenue growth of 264% yoy to US$4.7 million from US$1.3 million last year, driven by growths in family travel, activities and tickets purchased via the app. The application has more than 1 million subscribers.

Online based media/games revenue grew by 107% YoY to Rp507 billion from Rp245 billion as of 1H2014.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) BHIT’s Share ownership 72.30%

BCAP’s Listed Subsidiary : BABP

Revenues grew by 42% to about Rp641.7 billion from Rp451.5 billion as of 1H2014. Approximately 34% of consolidated revenues were generated from MNC Finance, 27% from MNC Bank and 15% from MNC Life Insurance, 12% from MNC Securities, 7% from MNC Insurance, 2% from MNC Asset Management, 2% from MNC Leasing while MNC Kapital Indonesia as the Holding Company contributed 1% to consolidated revenues.

EBITDA as of 1H2015 increased by 33% to approximately Rp173.2 billion from Rp130.7 billion as of 1H2014.

EBITDA margin as of 1H2015 was 27%

(5)

5 MNC Finance

Per 1H2015, pendapatan MNC Finance tumbuh sebesar 11,5% menjadi Rp222,8 miliar dari Rp199,8 miliar per 1H2014.

Pendapatan dari pembiayaan untuk consumer memberikan kontribusi sebesar 66% terhadap jumlah pendapatan MNC Finance. Sementara pendapatan pembiayaan & sewa operasi memberikan kontribusi sebesar 9%, dari anjak piutang sebesar 1% dan lain-lain sebesar 24%.

Per 1H2015, laba bersih meningkat sebesar 56,1% menjadi Rp16,4 miliar dari Rp10,5 miliar per 1H2014.

MNC Bank

MNC Bank membukukan pertumbuhan yang baik di dalam kondisi perekonomian yang sedang menurun.

Penyaluran kredit mencapai sebesar Rp6,6 miliar, sedangkan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun MNC Bank mencapai Rp8,2 miliar per 1H2015 dibandingkan per 1H2014 sebesar Rp6,4 miliar (per 31 Desember 2014 jumlahnya adalah sebesar Rp7,7 miliar)

Pendapatan operasional MNC Bank per 1H2015 tumbuh menjadi Rp172,2 miliar dari Rp142,7 miliar per 1H2014 yang dihasilkan dari pendapatan bunga bersih yang bertumbuh sebesar 17,3% menjadi Rp133,4 miliar dari Rp113,8 miliar. Laba bersih bertumbuh menjadi Rp3,8 miliar per 1H2015 dari kerugian sebesar Rp19,8 miliar per 1H2014

Kenaikan laba bersih di dorong oleh:

1. Peningkatan Net Interest Margin (NIM) dari

3,15% per 1H2014 menjadi 3,24% per 1H2015.

2. Penurunan rasio NPL gross dari 6,11% per

1H2014 menjadi 3,79% per 1H2015.

MNC Bank tetap menjaga struktur permodalan yang kuat dengan KPMM mencapai 13,87% per 1H2015 dari 12,92% per 1H2014

MNC Life

Per 1H2015, pendapatan premi bruto MNC Life bertumbuh sebesar 7,8% menjadi Rp135,9 miliar dari Rp126,1 miliar per 1H2014. MNC Life membukukan rugi bersih menjadi Rp9,8 miliar per 1H2015 dari laba bersih sebesar Rp4,9 miliar karena penurunan pendapatan dari investasi yang disebabkan oleh kinerja pasar modal yang menurun

MNC Finance

As of 1H2015, MNC Finance’s revenues grew by 11.5% to Rp222.8 billion from Rp199.8 billion as of 1H2014.

Revenues from consumer financing contributed

66% to MNC Finance’s total revenues. While

contributions from financing & operating lease

was 9%, factoring at 1% and others at 24%.

As of 1H2015, net income grew by 56.1% to Rp16.4 billion from Rp10.5 billion as of 1H2014.

MNC Bank

MNC Bank posted solid growth in the midst of an economic downturn

Loans reached Rp6.6 billion while customer deposits reached Rp8.2 billion as of 1H2015 compared to Rp6.4 billion as of 1H2014 (as of 31st December 2014 the figure was Rp7.7 billion)

MNC Bank’s operating revenues for 1H2015 grew to Rp172.2 billion from Rp142.7 billion as of 1H2014 on the back of Net Interest Income that grew by 17.3% to Rp133.4 billion from Rp113.8 billion. Net income grew to Rp3.8 billion as of 1H2015 from a loss of Rp19.8 billion as of 1H2014.

The increase in net income was due to:

1. Higher Net Interest Margin (NIM) from 3.15% as of 1H2014 to 3.24% as of 1H2015 2. Decrease in gross NPL from 6.11% as of

1H2014 to 3.79% as of 1H2015.

MNC Bank consistently maintain a strong capital structure with CAR of 13.87% as of 1H2015 compared to 12.92% as of 1H2014.

MNC Life

(6)

6

Per 1H2015, MNC Life memiliki 26 kantor penjualan di 23 kota melalui pembukaan 2 kantor penjualan di Sukabumi (April) dan Semarang (Mei). Jumlah agen sales per 1H2015 bertumbuh 32,4% menjadi 9.254 dari 6.990 per 1H2014

MNC Insurance

Laba bersih MNC Insurance per 1H2015 bertumbuh sebesar 70,5% menjadi Rp9,0 miliar dari Rp5,3 miliar per 1H2014 walaupun pendapatan premi bersih turun menjadi Rp46,8 miliar dari Rp51,3 miliar per 1H2014. Premi bruto bertumbuh sebesar 29,1% menjadi Rp131,6 miliar per 1H2015 dari Rp101,9 miliar per 1H2014.

MNC Securities

Pendapatan MNC Securities bertumbuh sebesar 159,5% menjadi Rp79,5 miliar per 1H2015 dari Rp30,6 miliar per 1H2014. Sekitar 51% pendapatan MNC Securities berasal dari manajemen investasi, komisi perantara pedagang efek memberikan kontribusi sebesar 30% dan sebesar 19% dari pendapatan bunga/pembayaran penalti dari nasabah.

Pendapatan dari komisi perantara pedagang efek bertumbuh sebesar 1,2% menjadi Rp23,9 miliar dari Rp23,7 miliar per 1H2014

Pendapatan manajemen investasi bertumbuh menjadi Rp40,8 miliar per 1H2015 dari rugi sebesar Rp5,4 miliar per 1H2014.

MNC Asset Management

MNC Asset Management membukukan penurunan pendapatan sebesar 43,2% menjadi Rp15,9 miliar dari Rp28,0 miliar per 1H2014. Penurunan pendapatan disebabkan karena pencairan reksadana oleh nasabah untuk merealisasikan keuntungan.

MNC Leasing

Per 1H2015, MNC Leasing membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 22,7% sehingga menjadi Rp11,4 miliar dibandingkan Rp9,3 miliar per 1H2014. Laba bersih bertumbuh sebesar 379% menjadi sebesar Rp568 juta per 1H2015 dari Rp119 juta per 1H2014.

PT MNC Land Tbk. (KPIG) Saham Kepemilikan BHIT 19,06% Anak usaha terdaftar KPIG : PLIN

Perseroan berhasil membukukan pendapatan 1H2015 sebesar Rp544 miliar atau meningkat sebesar 40% yoy dibandingkan periode 1H2014 sebesar Rp389 miliar. Kinerja Perseroan yang menguat ini dikontribusikan

As of IH 2015, MNC Life has 26 sales offices in 23 cities through the opening of 2 new sales offices in Sukabumi (in April) and Semarang (in May). The number of sales agent as of 1H2015 grew by 32.4% to 9,254 from 6,990 as of 1H2014.

MNC Insurance

MNC Insurance’s net income grew by 70.5% to Rp9.0 billion as of 1H2015 from Rp5.3 billion as of 1H2014 despite the fall in net premium income to Approximately 51% of MNC Securities’ revenues were derived from investment banking, 30% from brokerage commissions and 19% was generated from interest income/penalty charges from clients.

Revenues from brokerage commissions grew by 1.2% to Rp23.9 billion from Rp23.7 billion as of 1H2014.

Revenues from investment Banking grew to Rp40.8 billion as of 1H2015 from a loss of Rp5.4 billion as of 1H2014.

MNC Asset Management

MNC Asset Management posted a fall in revenue of 43.2% to Rp15.9 billion from Rp28.0 billion as of 1H2014. The decrease in revenue was due to redemptions to realize returns on invested mutual funds.

MNC Leasing

As of 1H2015, MNC Leasing posted revenue growth of 22.7% to Rp11.4 billion compared to Rp9.3 billion as of 1H2014. Net income grew by 379% to Rp568 million as of 1H2015 from Rp119 million as of 1H2014.

PT MNC Land Tbk (KPIG) BHIT’s Share ownership 19.06% KPIG’s Listed Subsidiary : PLIN

(7)

7

oleh pendapatan dari sektor Perhotelan sebesar Rp294 miliar. Sektor Perhotelan memberikan kontribusi sebesar 54% terhadap pendapatan. Kontribusi lainnya berasal dari sektor Perkantoran sebesar Rp81 miliar atau 15%, sektor Apartemen dan Properti lainnya sebesar Rp148 miliar atau 27%, ditambah dari sektor Jasa Keamanan dan Jasa lainnya sebesar Rp22 miliar atau 4% terhadap total pendapatan Perseroan.

EBITDA

Perseroan berhasil mencapai EBITDA 1H2015 sebesar Rp216 miliar, naik 82% YoY. EBITDA margin Perseroan naik secara signifikan menjadi 40% dari 31% di periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba Bersih

Perseroan mencatat laba bersih 1H2015 sebesar Rp201 miliar atau naik 254% YoY.

Atas pencapaian tersebut, Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO BHIT menjelaskan: “Pada entitas usah anak di sektor media, Saya bangga atas program-program MNC yang telah mencapai kinerja yang sangat baik pada 1H2015, pangsa pemirsa all-time tercatat sebesar 39% pada bulan Juni lalu. Program-program produksi in-house kami seperti “Preman Pensiun 2”, “Sakinah Bersamamu”, “Kultum”, dan “Coorma Cooking Ramadane” selalu berada pada peringkat teratas beserta dengan program favorit “7 Manusia Harimau” dan “Tukang Bubur Naik Haji”.

“Perusahan mobile gaming kami, Le Tang, melanjutkan kesuksesannya dengan membukukan pendapatan sebesar US$32 juta pada 1H2015, meningkat 74% dibandingkan 1H2014 sebesar US$18 juta. Aplikasi parenting milik grup “Fumubang” juga unggul dengan lebih dari 1 juta pelanggan dan pertumbuhan pendapatan lebih dari 264% yoy.

“Saya juga ingin menegaskan kembali keyakinan kami terhadap kondisi bisnis dan operasional Perseroan untuk jangka panjang. Kami telah menyelesaikan pembayaran dividen sebesar Rp355 miliar pada bulan Juni lalu, dan hal ini dikombinasikan dengan pembelian kembali saham dan kinerja program Perseroan yang sangat baik, memposisikan Global Mediacom secara kokoh pada jalur pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan nilai.”

“Pada entitas anak di jasa keuangan mengalami banyak tantangan di kuartal kedua 2015. Laju inflasi naik menjadi 7,26% per 30 Juni 2015 dari 6,38% per

the Hospitality segment that contributed Rp294 billion. The Hospitality segment represented 54% of consolidated revenues. The remaining balance was derived from the Office segment in the amount of Rp81 billion or 15% of consolidated revenues, Apartment and Other Properties segment contributed Rp148 billion or 27%, and Security and Other Property Services segment contributed Rp22 billion or 4% of the Company’s consolidated revenues.

EBITDA

EBITDA as of 1H2015 grew by 82% YoY to Rp216 billion. EBITDA margin was at 40%, a significant increase compared to last year’s margin of 31%.

Net Profit

The Company booked a net profit of Rp201 billion for 1H2015, increased by 254% YoY.

Commenting on the results, Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO of BHIT cited: “on our media subsidiaries, I am proud of MNC’s programming, which achieved very strong performance in 1H2015 including an all-time-record audience share of 39% in June. Our in-house produced programs “Preman Pensiun 2”, “Sakinah Bersamamu”, “Kultum”, and “Coorma Cooking Ramadane” have been topping the charts along with our long-running favorites “7 Manusia Harimau” and “Tukang Bubur Naik Haji”.

“Our mobile games company, Le Tang, continued its success by booking US$32 million revenue in 1H2015, an increase of 74% compared to 1H2014 revenue of US$18 million. The Group’s parenting application “Fumubang” has also excelled with more than 1 million subscribers and revenue growth of more than 264% yoy.

“I would like to reiterate our confidence in the state of our business and operations in the long run. We have completed a dividend payout of Rp355 billion in June, combined with our shares buyback plans and the exceptional performance of the Company’s programming, Global Mediacom is firmly on track for long-term growth and value creation.”

(8)

8

31Maret 2015. Kurs rata-rata Bank Indonesia untuk Dollar Amerika ke Rupiah terdepresiasi ke Rp13.332 per 30 Juni 2015 dari Rp13.084 per 31 Maret 2015 dan Rp12.440 per 31 Desember 2014. IHSG juga mengalami penurunan sebesar 12,2% dari 5,518.67 per 31Maret 2015 menjadi 4,910.66 per 30 Juni 2015. Walaupun dihadapkan pada tantangan-tantangan tersebut MNC Financial Services (BCAP) berhasil membukukan peningkatan yang signifikan pada kinerja keuangan untuk 6 bulan pertama 2015 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 (1H2015).

“Pada entitas anak di bidang properti, Kinerja Perseroan pada 1H 2015 menunjukkan pertumbuhan dan pengembangan berkelanjutan yang merata pada semua pilar bisnis strategis kami, terbukti dari pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan yang didukung oleh stabilitas tingkat hunian pada portofolio properti Perseroan sepanjang 1H2015.

“Sektor Perhotelan masih relatif stabil dengan tingkat hunian rata-rata The Westin Resort & Convention Center di Nusa Dua, Bali mencapai 74% dan Bali Nirwana Resort di Tabanan, Bali mencapai lebih dari 70%, melampaui kinerja pasar. Selain itu, sektor Perkantoran juga mampu mempertahankan tingkat hunian rata-rata di atas 95%.

“Saat ini, fokus Perseroan yang paling utama adalah percepatan ekspansi kawasan Lido Integrated Resort and Theme Park dan Bali Nirwana Resort. Kawasan Lido yang memiliki luas 3.000 ha ini didesain untuk menjadi destinasi kelas dunia yang dilengkapi dengan komponen Theme Park skala internasional dan Luxurious High-end Resort yang terdiri dari 18-Hole Signature Golf Course, High-end Villas, Country Club dan 5-star Luxury Hotel. Setelah pembangunan komponen-komponen tersebut selesai, kami percaya Lido Integrated Resort and Theme Park akan menjadi kawasan lifestyle and entertainment resort yang paling terintegrasi di Indonesia dan juga menjadi salah satu pengembangan termewah skala regional.

“Bali Nirwana Resort (BNR) yang memiliki lahan seluas 103 ha dan saat ini terdiri dari resor bintang 5 dengan 278 kamar dan 18-hole signature golf course. BNR direncanakan untuk menjadi resor terintegrasi yang terbesar di Bali dan dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia, antara lain hotel kelas dunia, luxurious villas, holiday apartment, dan fasilitas rekreasi dan hiburan yang eksklusif.

index increased to 7.26% as of 30th June 2015 from 6.38% as of 31st March 2015. Bank Indonesia’s middle exchange rate for the US Dollar to Rupiah depreciated to Rp13,332 as of 30th June 2015 from Rp13,084 as of 31st March 2015 and Rp12,440 as of 31stDecember 2014. Indonesia’s Composite Stock Index also fell by 12.2% from 5,518.67 as of 31st March 2015 to 4,910.66 as of 30th June 2015. Despite the challenging environment, MNC Financial Services (BCAP) succeeded in posting significant improvements in financial performance for the first 6 months of 2015 that ended on 30th June 2015 (1H2015)

“In our property businesses, the strong 1H2015 results reflect continued growth and expansions across all areas of our strategic business pillars, as evidenced by the solid and consistent increase in financial performance that was supported by stable occupancy rates at all of our property portfolios throughout 1H2015.

“The Hospitality segment remained relatively stable with a 74% average occupancy rate at The Westin Resort & Convention Center in Nusa Dua, Bali and the Bali Nirwana Resort in Tabanan, Bali achieved more than 70%, thereby outperforming the market. In addition, the Office segment was able to maintain an average occupancy rate of above 95%.

“Currently, the Company is focusing on accelerating the expansion of the Lido Integrated Resort and Theme Park and Bali Nirwana Resort. The 3,000 ha developments in Lido are designed to be a world-class destination that includes an International scale Theme Park and Luxurious High-end Resort components that will feature an 18-Hole Signature Golf Course, High-end villas, Country Club and 5-star Luxury Hotel. After all developments are completed, we believe the Lido Integrated Resort and Theme Park will become the most integrated lifestyle and entertainment resort in Indonesia as well as a one of a kind high-end developments within the region.

(9)

9 “Selain itu, Perseroan juga telah berhasil

merampungkan pembangunan MNC Tower, gedung perkantoran 12 lantai yang berlokasi di kawasan strategis di Surabaya. Konstruksi telah selesai sesuai dengan jadwal yang ditargetkan pada bulan Juni 2015 lalu. Beragam proyek terbaik lainnya yang sedang dalam pembangunan antara lain One East Residence di Surabaya dan MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel di Jakarta.”

“Terlepas dari tantangan kondisi makro secara global, MNC Corporation tetap berfokus untuk menjalankan bisnis secara efektif dan mengelola keuangan serta biaya-biaya proyek yang sedang berjalan secara hati-hati dan efisien. Kami percaya bahwa Perseroan berada pada posisi yang baik untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan.

“In addition, the Company has successfully completed the development of the MNC Tower, a 12-storey office building that is located in a strategic area in Surabaya. The construction was completed in June 2015 as originally scheduled. Other premium projects under constructions are One East Residence in Surabaya and MNC Media Tower/Park Hyatt Hotel in Jakarta.”

“Despite a challenging global macro condition, MNC Corporation remains focus on implementing the most effective strategies and managing our finances and costs of ongoing projects in a prudent and efficient manner. As a result, we believe that we are well positioned to maintain and improve our financial performance.

*) Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the company

(10)
(11)

11

Latar Belakang PT MNC Investama Tbk Background of PT MNC Investama Tbk

PT MNC Investama Tbk adalah salah satu dari Perseroan investasi terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivitas usaha yang dikelompokkan menjadi Media, Jasa Keuangan, properti serta Investasi. PT Global Mediacom Tbk merupakan Perseroan induk untuk aktivitas di bidang Media yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk (Perseroan media berbasis konten dan iklan yang terbesar dan yang paling terintegrasi di Indonesia) dan PT MNC Sky Vision Tbk dan PT MNC Kabel

Mediakom (penyedia jasa media televisi dan

internet berlangganan yang memiliki pangsa pasar

terbesar dengan merek Indovision, Top TV, Oke

Vision juga Playmedia). Jasa Keuangan

dioperasikan melalui entitas sub induk PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan entitas anak Perseroan yang terdiri dari PT MNC Finance (Perseroan pembiayaan), PT MNC Securities (Perseroan sekuritas), PT MNC Asset Management (Perseroan manajer investasi), PT MNC Life Assurance (Perseroan asuransi jiwa), PT MNC Asuransi Indonesia (Perseroan asuransi umum), PT Bank MNC Internasional Tbk dan PT MNC Guna Usaha Indonesia (leasing Company). Selain kedua investasi strategis tersebut di atas, BHIT juga mempunyai investasi strategis pada PT MNC Land Tbk, perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun, berfokus pada proyek seperti hotel hotel

premium, properti Lifestyle and Entertainment,

resort & theme park, gedung perkantoran, high

rise residential dan jasa manajemen properti di

indonesia.

PT MNC Investama Tbk is one of the largest investment companies in Indonesia with various business activities ranging from Media, Financial Services, Property and Investments. PT Global Mediacom Tbk is the holding company for Media activities that consists of PT Media Nusantara Citra Tbk (the largest and most integrated content and advertising based media company in Indonesia), and PT MNC Sky Vision Tbk and

PT MNC Kabel Mediakom (the largest

Subscription pay tv and internet based Media market shares in Indonesia under the brand name Indovision, Top Tv, Okevision and Playmedia). Financial services of which are being operated through subholding PT MNC Kapital Indonesia Tbk with subsidiaries that consist of PT MNC Finance (multi-finance company), PT MNC Securities (a securities company), PT MNC Asset Management (a fund management company), PT MNC Life Assurance (life insurance company), PT MNC Asuransi Indonesia (general insurance company), PT Bank MNC Internasional Tbk and PT MNC Guna Usaha Indonesia (leasing company). BHIT also has strategic investment on PT MNC Land Tbk, a leading property company in Indonesia which has more than 20 years of experience the industry, with currently focus on projects such as premium hotels, Lifestyle and Entertainment City, Resort and theme parks, office buildings, high rise residential buildings and other property management services in Indonesia.

For further information, please contact:

Robert Satrya – SVP, Group Head Investor Relations

robert.satrya@mncgroup.com

Investor Relations Ezra Saleh

ezra.saleh@mncgroup.com

PT MNC Investama Tbk Investor Relations

MNC Tower 21st Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340

Phone : +6221 392 2949 Fax : +6221 391 0454

Email : investor.relations@mnc-corporation.com

(12)

12

By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws.

The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this Press Release.

In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasted and projected.

This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto.

Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku.

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini.

Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan.

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRACT: This study discussed on the effectiveness of interactive instructional media on the learning process of electrical circuit grade X students in Vocational High School

Selanjutnya proporsi perilaku menggosok gigi setiap hari di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah di atas 80%, sementara perilaku menggosok gigi yang benar

Gambar 3.20 Desain Input Tabel Data Pelanggan Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan studi kasus pada Toko Elektronik ERA. Adapun validasi form input tabel

Mata kuliah ini meliputi kajian tentang ruang lingkup manajemen pendidikan yakni yang terdiri dari konsep dasar manajemen pendidikan, pengelolaan satuan pendidikan,

[r]

PENGORGANISASIAN Proses penghimpunan SDM, modal, dan peralatan - dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan (= upaya pemaduan sumber

Apabila peserta yang memasukan penawaran kurang dari 3 ( tiga ) penawaran maka dilakukan Klarifikasi Teknis dan Negosiasi Harga bersamaan dengan evaluasi dokumen penawaran untuk

Sehubungan telah dilakukan Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas yang saudara ajukan kepada Pokja II ULP