• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 12 Agustus 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Pergerakan IHSG dalam pekan lalu tetap bertahan di lower band, atau tertahan dibawah MA 20, sinyal tersebut memperlihatkan pola negatif bagi IHSG dalam pekan ini. Pelemahan yang terjadi atas indeks dalam dua hari terakhir pada pekan lalu telah membentuk sinyal dari indikator MACD mampun Stochastic mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4622.591 -126.358 5,440.53 4,491.89

LQ-45 781.114 -26.795 1,403.13 3,138.62

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada hari Selasa (11/08), IHSG turun tajam sebanyak 126,36 poin (2,66%) ke 4.622,59. IHSG turun ke level terendah sejak Maret 2014. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan devaluasi mata uang China yang berpotensi akan melemahkan ekspor Indonesia. Bank Rakyat China memotong suku bunga acuan harian untuk Yuan sebesar 1,9 persen. Berdasarkan data pemerintah, ekspor ke China yang merupakan mitra dagang ketiga terbesar di Indonesia, sudah turun sebanyak 26 persen pada semester pertama 2015. Melemahnya ekspor akan memperlambat perekonomian Indonesia. Sampai semester pertama tahun ini, perekonomian Indonesia tumbuh di laju paling lambat sejak 2009, yaitu sebesar 4,67%. Perlambatan disebabkan oleh realisasi belanja negara yang rendah, pelemahan investasi dan harga komoditas yang rendah. Selain itu sentimen negatif juga datang dari domestik. Kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan berpotensi untuk meningkatkan inflasi. Harga daging sapi an cabai merah meningkat tajam. Harga daging ayam, telur, bahkan harga sayur mayur juga ikut meningkat. Lonjakan harga pangan saat ini adalah yang terburuk dalam tiga dekade terakhir. Namun, belum terlihat usaha dari pemerintah. Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan meyakinkan pasokan pangan, seperti beras dan daging sejatinya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hanya pasokan beberapa komoditas hortikultura, seperti sayur mayur, berkurang di pasar. Ancaman dampak kekeringan terhadap produksi pangan kian nyata. Saat ini, pemerintah berupaya merekayasa cuaca dengan membuat hujan buatan. Dari global, saham-saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan hari Senin (10/08) didorong oleh pernyataan dari salah satu pejabat Federal Reserves yang menyatakan bahwa Fed Rate tidak akan dinaikkan pada bulan September. Di sisi lain, bursa Nikkei turun 0,42%, tertekan oleh devaluasi Yuan dan aksi profit-taking. Dari Hong Kong, indeks Hangseng melemah tipis setelah berfluktuasi tajam terpengaruh devaluasi Yuan. Indeks Hang Seng ditutup turun tipis 0,09% ke level 24.398,21. Pelemahan yuan memberikan dampak terhadap perusahaan-perusahaan China yang memiliki beban hutang besar dalam dolar AS. Indeks Shanghai Composite melemah tipis 0,01% ke level 3.927,91. Dari Eropa, bursa Eropa mengawali pergerakan di zona merah.

Koreksi dalam IHSG pada perdagangan saham hari Selasa kamarin, memrbuka peluang bagi indeks bursa saham Indonesia ini terjadi tehnikal rebound pada perdagangan saham hari ini. Kendati demikian peluang tersebut diperkirakan dalam skala yang terbatas, mengingat sisi lainnya minimnya katalis positif bagi pasar baik dari dalam negeri maupun faktor dari luar negeri hanya bersifat minor untuk mendorong IHSG ke teritorial positif. Bahkan bila kecemasan pasar Asia akibat sentimen dari Cina masih berlanjut hari ini, maka peluang IHSG terkoreksi kembali terbuka. Indeks bursa saham global pada perdagangan hari Selasa sebagian besar ditutup dalam zona merah, seiring dengan kebijakan dari Bank Sentral Cina yang melakukan perubahan perhitungan batas nilai tukar Yuan terhadap Dolar. People's Bank of China (PBOC) pada hari Selasa, mengubah cara perhitungan batas nilai tukar yuan terhadap dollar, membuat pasar mata uang sedikit bergejolak. Bank Sentral Cina tersebut mengatakan perhitungan nilai tengah yuan terhadap dollar saat ini menggunakan market-makers quotes dan penutupan harga hari sebelumnya. Menyusul langkah PBOC tersebut nilai tukar yuan melemah sekitar 2%, menyentuh level terendah dalam tiga tahun terakhir, serta berpotensi membukukan penurunan harian terbesar dalam sejarah. Sementara itu pada sisi lainnya upaya Cina untuk menghentikan pelemahan di pasar saham telah memicu lonjakan dalam pinjaman baru ke lembaga keuangan pada bulan lalu. Bank Sentara Cina pada hari Selasa mengatakan bahwa jumlah agregrat pembiayaan turun menjadi 718.8 miliar yuan di bulan Juli, dari 1.86 triliun pada bulan Juni. Selain itu, jumlah pinjaman baru pada mata uang yuan meningkat menjadi 1.48 triliun yuan, seiring bank sentral mendukung upaya untuk penyelamatan pasar saham. Ini menunjukkan bahwa sektor riil masih terpuruk dan PBOC seharusnya bertindak nyata untuk melakukan pelonggaran moneter. Pelemahan pada pinjaman semakin menambahkan tekanan kepada pemerintah Cina untuk meningkatkan stimulus moneternya. Sisi positif dari eksternal, berkenaan dengan titik terang berupa kesepakatan Yunani dengan para krediturnya. Juru bicara kementerian keuangan Yunani mengatakan bahwa Yunani akhirnya meraih kesepakatan dengan lembaga-lembaga yang mewakili para krediturnya pada paket bailout yang akan diluncurkan sebesar 86 miliar euro. Menurutnya, Pembicaraan dengan para pejabat dari European Commission, ECB, IMF dan European Stability Mechanisme berhasil tercapai pada Selasa pagi waktu setempat.

DAILY REPORT

12 Agustus 2015

• HMSP melakukan rights issue

• SMGR percepat pembangunan dua pabrik semen • WSKT tunda penerbitan obligasi Rp 1,5 triliun • WIKA siapkan Rp 550 miliar untuk ekspansi ke Yogya • APLN akan luncurkan apartemen murah di Cimanggis, Depok • CTRP akan bangun dua menara tahun depan

• Pendapatan KIJA naik tipis

• PGLI lunasi pinjaman BNII sebesar Rp 3,22 miliar • SIMP kembangkan lima pabrik kelapa sawit

• KKGI keluarkan biaya eksplorasi USD 1,3 juta hingga Juli 2015 • SUGI peroleh kontrak blok Lemang USD 922 juta

• KOPI mendapatkan pasokan gas baru • BBNI siapkan opsi utang

• BNGA perkuat platform digital

• BBLD peroleh pinjaman Rp100 miliar dari Bank KEB Hana • KBLI optmis penjualan tahun 2015 naik 5%

• KBLI telah gunakan capex Rp 136 miliar di 1H15 • KBLI optimis laba 2015 tumbuh 32,9%

• Unitika Ltd. Tunda penawaran tender sukarela saham UNTX • PBRX siap tambah pinjaman menjadi USD 270 juta

• Bank Harda Internasional (BBHI) listing hari ini

Support Level 4571/4519/4418

Resistance Level 4723/4824/4876

Major Trend Down

(2)

     

           

 

 

12 August 2015

12 August 2015

Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 269.723.076 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Rasio ditetapkan 65:4 dengan harga pelaksanaan antara Rp 63.000-99.000 per saham. RUPSLB akan diselenggarakan pada 18 September 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 28 September 2015. Tanggal perdagangan HMETD adalah 5-9 Oktober 2015. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk keperluan perseroan secara umum dan modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman modal kerja.

Semen Indonesia (SMGR) berencana mempercepat proses pembangunan dua pabrik semen yang terletak di Indarung, Sumatra Barat dan Rembang, Jawa Tengah pada semester II/2015. Perseroan memperkirakan realisasi pembangunan dua proyek itu mencapai 80%-85% pada akhir tahun ini. Percepatan proyek tersebut adalah sebagai salah satu rencana khusus yang akan dikerjakan perseroan pada semester kedua tahun ini.

Waskita Karya (WSKT) menunda rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1,5 triliun tahun ini. Surat utang tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan yang senilai total Rp 2 triliun. Penundaan rencana tersebut karena perseroan masih memiliki dana yang cukup besar dari hasil penambahan modal senilai Rp 5,3 triliun. Tahun ini, WSKT akan fokus berinvestasi di bisnis jalan tol. Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru tahun ini dapat meningkat hingga menjadi Rp 30 triliun dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp 22 triliun.

Wijaya Karya Realty (Wika Realty), anak usaha Wijaya Karya (WIKA), menyiapkan investasi Rp 550 miliar guna mengembangkan apartemen Tamansari Amarta, di Yogyakarta. Proyek ini dibangun dua menara setinggi 16 lantai, plus dua basement. Dari dua menara apartemen yang akan dibangun, saat ini baru dipasarkan satu menara sebanyak 506 unit, dengan status strata title.

Agung Podomoro Land (APLN) tengah bersiap meluncurkan apartemen murah di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat sebanyak 43.000 unit apartemen dalam 33 menara. Lahan yang dijadikan area pengembangan apartemen murah ini merupakan akuisisi baru dari pemilik lahan individual dengan luas total 42 hektar. APLN akan memasarkan apartemen ini dengan harga jual di bawah Rp 300 juta per unit untuk tipe studio. Pembangunan akan dimulai pada kuartal IV 2015. Saat ini sedang dalam persiapan perizinan, desain, studi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), dan observasi kekuatan segmen pasar yang dibidik. Selain mempersiapkan megaproyek apartemen murah, APLN juga kini tengah mempersiapkan menjual Podomoro Park di Jl Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Proyek apartemen ini dirancang sebagai jilid kedua dari Kalibata dengan harga jual di bawah Rp 500 juta dengan luas terkecil 25 meter persegi dan terluas 80 meter persegi. Grand launching apartemen ini untuk publik akhir tahun 2015.

Ciputra Property (CTRP) berencana membangun dua menara apartemen atau rumah pangsa mulai 2016. Perseroan tengah bernegosiasi dengan calon mitra yang akan digandeng untuk mengembangkan proyek ini. Luas lahan yang akan dikembangkan mencapai tujuh hektare dan berlokasi di Jakarta Timur.

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,47 triliun pada semester I-2015 atau naik tipis

sebesar 2% YoY. Namun, laba bersih turun 40,5% YoY menjadi Rp 249 miliar. Pelemahan nilai mata uang Rupiah terhadap USD juga mengakibatkan laba bersih menurun. Pada semester I-2015, perseroan membukukan rugi kurs sebesar Rp 15 miliar, dari laba kurs sebesar Rp 40 miliar pada semester I-2014. Pendapatan berulang dari jasa layanan yang berhubungan dengan infrastruktur berkontribusi sebesar 62% dari total penjualan dan pendapatan semester I-2015, dibandingkan pada semester I tahun lalu sebesar 53%. Hal ini menyebabkan margin laba kotor turun dari 49% pada semester I-2014 menjadi 42% pada semester I-2015.

Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) telah melunasi pinjamannya ke Bank Internasional Indonesia (BNII) pada 25 Mei 2015. Total utang yang dilunasi sebesar Rp 3.224.520.949. Dana yang dipergunakan oleh perseroan untuk melunasi pinjaman tersebut adalah dari pencairan deposito perseroan di Bank Internasional Indonesia (BNII) yang merupakan jaminan pinjaman.

Salim Ivomas Pratama (SIMP) tengah mengembangkan lima unit pabrik kelapa sawit baru yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan pada tahun ini. Dua dari lima pabrik tersebut akan dikembangkan oleh anak usaha PP London Sumatra Indonesia (LSIP).

Resources Alam Indonesia (KKGI) mengeluarkan biaya sebesar USD 1.300.228 sampai dengan bulan Juli 2015 untuk eksplorasi. Aktivitas eksplorasi dilakukan di area Sub Blok Handil Bakti, Sub Blok Manunggal Jaya serta Sub Blok Tanjung Barokah. Rencana aksi adalah untuk Blok Loajanan akan terus dilakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan, untuk blok Separi masih dipelajari untuk dilakukan bor dan seluruh blok dalam PKP2B PT Insani Baraperkasa anak usaha perseroan, untuk tahap produksi sudah mendapat persetujuan Menteri ESDM.

Sugih Energy (SUGI) telah mendapatkan kontrak minyak dan gas di Blok Lemang, Riau, dengan nilai produksi mencapai USD 922,4 juta. Persetujuan yang diberikan pemerintah tersebut mencakup proyeksi atas produksi minyak sejumlah 1.635 barel per hari pada awal 2016, dengan puncak kapasitas produksi sejumlah 4.187 barel per hari pada 2017. Produksi gas sejumlah 4,1 juta standar kaki kubik per hari pada akhir 2017.

Mitra Energi Persada (KOPI) akan mendapatkan pasokan gas baru tahun depan. Perseroan akan menyiapkan investasi total sebesar Rp 250 miliar, yang meliputi kontrak pembelian pasokan gas dan pembangunan pipa. KOPI akan membangun lagi pipa sepanjang 12 km dari pipa existing. Pembangunan infrastruktur penunjang ke pipa existing tersebut membutuhkan investasi sekitar Rp 100 miliar. Tahun depan, perseroan akan menyiapkan investasi sekitar Rp 250 miliar. Utilisasi pipa milik KOPI akan meningkat dua kali lipat menjadi 7,4 mmscfd pada tahun depan.

Bank Negara Indonesia (BBNI) kembali menggulirkan opsi rencana penerbitan surat utang pada tahun ini, jika skema bisnis yang disiapkan untuk menjaga likuiditas tidak bisa mencapai target. Perseroan masih mengandalkan penerimaan dana pihak ketiga (DPK) sebagai strategi untuk menghadapi kemungkinan ketatnya likuiditas pada semester kedua tahun ini. Perseroan masih akan meningkatkan dana murah (CASA) pada 2H15. Namun jika peningkatan CASA tersebut belum bisa mencapai target, maka perseroan akan meningkatkan deposito.

Bank CIMB Niaga (BNGA) mengandalkan penguatan platform digital untuk menyumbangkan kenaikan fee based income agar perseroan kembali mencatatkan kinerja positif pada semester

(3)

     

           

 

 

12 August 2015

12 August 2015

kedua tahun ini. Penguatan platform digital juga dilakukan untuk melancarkan kerja sama dengan institusi keuangan dalam dan luar negeri untuk memperluas jaringan layanan remitansi terutama untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI).

Buana Finance (BBLD) kembali memperoleh pinjaman dari Bank KEB Hana Indonesia sebesar Rp100 miliar untuk membantu kegiatan operasionalnya dalam penyaluran kredit. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 36 bulan dan pinjaman ini dijamin dengan piutang milik perseroan.

KMI Wire and Cable (KBLI) optimis penjualan tahun 2015 akan mencapai Rp 2,49 triliun, meningkat sekitar 5% dibandingkan realisasi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 2,38 triliun. Penjualan perseroan tahun 2015 akan disumbang dari penjualan kabel aluminium. Perseroan menargetkan penjualan kabel aluminium pada tahun 2015 naik sebesar 81% YoY, penjualan kabel tembaga turun sebesar 13%. Kenaikan penjualan kabel aluminium itu karena KBLI memperoleh kontrak penyediaan kabel dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penjualan domestik tahun 215 akan naik sebesar 3% menjadi Rp 2,34 triliun dari sebelumnya Rp 2,28 triliun. Sedangkan penjualan ke pasar ekspor naik sebesar 49% pada tahun 2015 menjadi Rp 143 miliar, dibanding Rp 96 miliar pada tahun 2014. Komposisi nilai penjualan total perusahaan pada tahun 2015 berdasarkan pelanggan sektor swasta sebesar Rp 1,67 triliun atau naik 67%. Sedangkan sektor PLN (termasuk kontraktor) sebesar Rp 678 miliar (27%), dan ekspor hanya sebesar Rp 143 miliar atau naik 6%.

KMI Wire and Cable (KBLI) telah menggunakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 136 miliar hingga semester I 2015 yang dianggarkan di sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 176 miliar. Sebagian besar dana tersebut telah dipakai untuk pembelian mesin dan peralatan guna meningkatkan kapasitas produksi kabel perseroan, yakni sebesar Rp 114 miliar hingga bulan Juni 2015. Hingga akhir tahun 2015 diperkirakan dana capex untuk pembelian mesin dan peralatan saja diperkirakan terserap mencapai Rp 117 miliar. Selain itu di semester I 2015 perseroan juga telah mengeluarkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk membiayai tanah dan bangunan. Untuk pembelian tanah dan bangunan hingga akhir tahun 2015 diperkirakan akan menggunakan dana capex sebesar Rp 49 miliar. Perseroan telah memakai dana sekitar Rp 10 miliar untuk kegiatan lain-lain perusahaan.

KMI Wire and Cable (KBLI) memproyeksikan laba bersih akan mengalami peningkatan 32,9% menjadi Rp93 miliar hingga akhir tahun ini, membaik dari koreksi yang sudah berlangsung dua tahun berturut-turut. Kenaikan target tersebut akan dicapai dengan menekan rugi selisih kurs di tengah menurunnya laba usaha pada semester pertama tahun ini. Perseroan akan melanjutkan strategi pembiayaan dan pengelolaan kebutuhan valuta asing untuk pembelian bahan baku. Dengan strategi itu, perseroan berhasil menekan rugi selisih kurs dari Rp9,5 miliar pada 1H14 menjadi Rp700 juta pada 1H15.

Unitika Ltd menunda menggelar Penawaran Tender Sukarela (Tender Offer) yang dimiliki pemegang saham publik Unitex (UNTX) sampai waktu yang akan diumumkan kembali. Penundaan disebabkan karena alasan administrasi. Sebelumnya Unitika Ltd berencana melakukan Penawaran Tender pada 11 Agustus - 10 September 2015 terhadap 5.597.276 saham publik dengan harga Rp 5.305 per saham.

Pan Brothers (PBRX) siap menambah nilai fasilitas pinjaman

menjadi USD 270 juta dari rencana semula USD 240 juta. Perseroan menargetkan mampu memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi tersebut pada akhir Agustus 2015. Opsi menaikkan limit kredit tersebut mempertimbangkan rencana jangka panjang perseroan seperti ekspansi pabrik hingga tiga tahun mendatang. Sesuai rencana, PBRX akan menggunakan sebanyak USD 165 juta dana pinjaman untuk pembayaran kembali, sedangkan sisanya USD 75-105 juta untuk modal kerja.

PT. Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) menurunkan jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum menjadi 800.000.000 unit dari sebelumnya 950.000.000.000 unit. Harga penawaran ditetapkan Rp 125 per saham dari kisaran Rp 115-150 per saham, maka dana yang diraih mencapai Rp 100.000.000.000. Bank Harda akan mencatatkan sahamnya dengan kode BBHI di papan perdagangan BEI besok (12/08).

Pasar kabel sektor swasta di semester I 2015 mengalami penurunan permintaan sekitar 10% dari para pengembang dan konsumen akhir. Penyebab penurunan permintaan adalah dampak dari perlambatan ekonomi yang terjadi di hampir seluruh sektor perekonomian Indonesia. Pelemahan rupiah menjadi faktor terkuat dari dampak penurunan permintaan. Bahan bakunya sebagian besar ada dari impor, sehingga pelemahan rupiah sangat berpengaruh. Selain itu kekhawatiran sektor swasta terkait melambatnya pertumbuhan ekonomi membuat banyak pengembang menunda berbagai proyek serta banyak investasi dan proyek infrastruktur yang tertunda. Permintaan diperkirakan belum akan mengalami kenaikan yang tinggi pada semester II 2015. Sementara sektor ekspor diperkirakan akan banyak proyek berkelanjutan namun tidak secara signifikan di semester II 2015.

(4)

      

 

 

 

 

 

12 August 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 43,36 0,28 TLKM (US) 43 14.529 -218

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,85 0,01 ANTM (GR) 0,03 466 -15

Gold (US$)/Ounce 1108,55 -0,40

Nickel (US$)/MT 10755,00 -395,00

Tin (US$)/MT 15300,00 -475,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 59,85 -2,55

Coal (RB) (US$)/MT* 55,70 -7,66

CPO (ROTH) (US$)/MT 617,50 -12,50

CPO (MYR)/MT 1995,00 1,50

Rubber (MYR/Kg) 681,00 0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 802,84 0,72

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17402,84 -1,21 -2,36 15,71 14,42 2,95 2,76 5.254,2

USA NASDAQ COMPOSITE 5036,79 -1,27 6,35 22,13 19,18 3,56 3,25 7.963,4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6664,54 -1,06 1,50 16,30 14,62 1,87 1,80 1.656,8

CHINA SHANGHAI SE A SH 4115,24 -0,01 21,42 16,08 14,15 1,94 1,76 5.074,7

CHINA SHENZHEN SE A SH 2390,24 0,42 61,67 33,64 25,82 4,11 3,64 3.528,8

HONG KONG HANG SENG INDEX 24498,21 -0,09 3,78 11,87 10,85 1,27 1,18 1.951,5

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4622,59 -2,66 -11,56 14,95 12,75 2,36 2,09 325,4

JAPAN NIKKEI 225 20720,75 -0,42 18,74 19,62 17,73 1,78 1,66 3.076,3

MALAYSIA KLCI 1636,71 -1,07 -7,07 15,30 14,02 1,78 1,67 241,2

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3153,06 -1,36 -6,30 13,32 12,26 1,18 1,12 368,9

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13.607,40 56,40 1000 IDR/ USD 0,07 -0,0003

EUR/IDR 15.020,39 -2,36 EUR / USD 1,10 -0,0004

JPY/IDR 108,74 -0,25 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.701,90 -17,83 SGD / USD 0,71 -0,0006

AUD/IDR 9.943,74 -38,11 AUD / USD 0,73 0,0004

GBP/IDR 21.195,84 -46,37 GBP / USD 1,56 0,0005

CNY/IDR 2.151,38 -0,01 CNY / USD 0,16 -0,0029

MYR/IDR 3.424,54 -17,73 MYR / USD 0,25 -0,0024

KRW/IDR 11,54 -0,11 100 KRW / USD 0,08 -0,0012

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.93

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

12 August 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description July-15 June-15 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.90 0.96 SBI (9M) 6,66058

Inflation YOY % 7.26 7.26 SBIS (9M) 6,66058

Inflation MOM % 0.93 0.54

Foreign Reserve (USD) 107.55 Bn 108.03 Bn

GDP (IDR Bn) 2,724,691.70 2,690,241.00

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

13 Aug US Monthly Budget Statement Sekitar -$131.0 Bn

13 Aug US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.3% 13 Aug US Import Price Index MoM Turun menjadi -1.1% dari 0.1% 13 Aug US Import Price Index YoY Turun menjadi -10.5% dari -10.0% 13 Aug US Initial Jobless Claims Tetap 270 ribu

13 Aug US Continuing Claims Turun menjadi 2245 ribu dari 2255 ribu

13 Aug US Business Inventories Tetap 0.3%

14 Aug Indonesia BoP Current Account Balance --

14 Aug US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4%

14 Aug US PPI YoY Turun menjadi -0.9% dari -0.7%

14 Aug US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

GEMS IJ 13850 1.09 3.84 ASII IJ 38825 -0.96 -3.00 BBNI IJ 5200 1.96 1.94 ASII IJ 6750 -0.74 -2.12 UNTR IJ 20475 1.36 1.08 GGRM IJ 47900 -1.94 -1.92 TLKM IJ 2950 0.34 1.06 PGAS IJ 3930 -1.63 -1.65 BMRI IJ 9825 0.26 0.61 SMGR IJ 9950 -2.45 -1.56 MNCN IJ 2155 1.65 0.52 MDIA IJ 3300 -8.33 -1.23 LINK IJ 5675 2.71 0.48 SCMA IJ 2800 -2.44 -1.07 BIRD IJ 8000 1.91 0.39 IMAS IJ 3435 -9.61 -1.06 RMBA IJ 555 8.82 0.34 CPIN IJ 2485 -2.17 -0.95 PALM IJ 645 7.50 0.34 INDF IJ 6200 -1.59 -0.92

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Bank Harda

Internasional

Banking & Finance

125.00 800.00 04 Aug-06 Aug’15 12 Aug’15 Lautandhana Securindo Gelombang Seismic

Indonesia

(6)

      

 

 

 

 

 

 

12 August 2015

12 August 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

HMSP 1033.00 Cash Dividend 18 Aug-15 19 Aug-15 21 Aug-15 09 Sep-15

CTRA TBA Stock Bonus 29 Sep-15 30 Sep-15 02 Oct-15 19 Oct-15

CTRS TBA

 

Stock Bonus 29 Sep-15 30 Sep-15 02 Oct-15 19 Oct-15

CTRP TBA

 

Stock Bonus 29 Sep-15 30 Sep-15 02 Oct-15 19 Oct-15

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

RIMO Rights Issue 1:90 265.00 TBA TBA TBA

SRAJ Rights Issue 3:2 200.00 31 Aug-15 01 Sep-15 07 Sep – 14 Sep’15

ADHI Rights Issue 100000:76190 1510-2400 03 Sep-15 04 Sep-15

 

10 Sep – 16 Sep’15

 

BRNA Rights Issue 35:13 585.00 08 Sep-15 09 Sep-15

 

15 Sep – 21 Sep’15

 

MAYA Rights Issue 10:1 1665.00 17 Sep-15 18 Sep-15

 

25 Sep – 01 Oct’15

 

UNTX Tender Offer -- 5305.00 -- -- 11 Aug - 10 Sep’15

TRAM Reverse Stock 5:1 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BBRI RUPSLB 12-Aug-15

AGRO RUPSLB 12-Aug-15

BUMI RUPST/LB 13-Aug-15

RIMO RUPSLB 14-Aug-15

ITMA RUPST 14-Aug-15

BRAU RUPSLB 19-Aug-15

PGLI RUPSLB 19-Aug-15

CMNP RUPST/LB 19-Aug-15

MLBI RUPSLB 20-Aug-15

STAR RUPSLB 20-Aug-15

SUPR RUPSLB 20-Aug-15

SRAJ RUPSLB 24-Aug-15

BNII RUPSLB 24-Aug-15

DNET RUPSLB 25-Aug-15

ADHI RUPSLB 27-Aug-15

(7)

      

 

 

 

 

 

12 August 2015

12 August 2015

KLBF

TRADING BUY

S1 1510 R1 1630 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1390 R2 1750

Closing

Price 1550

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1510-Rp 1630

• Entry Rp 1550, take Profit Rp 1630

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 19.99 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -67.29 Positif

Bollinger Band (Mid) 1673 Negatif

MA5 1639 Negatif 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0 1,860.0 1,920.0

2015 February March April May Jun Jul August

KLBFAscending Triangle 1,673.25 1,666.25 1,650 1,639 1,550 1,550 1,550 1,690 1,690 1,690 1,745 1,745 1,745 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 8.95, Stochastic %K = 9.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

9.72222 8.95062 8.95062 9.72222 20 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = 23.16, Signal() = 14.97 14.9678 23.1631 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -67.29, Volume() = 59,794,500.00 -48.1911 -67.2938 0.00000 59,794,500 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KLBF - William's % R(14) = -100.00, Volume() = 59,794,500.00 -100 59,794,500

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

INDF

TRADING BUY

S1 5775 R1 6050 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 5500 R2 6325

Closing

Price 5875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 5775-Rp 6050

• Entry Rp 5875, take Profit Rp 6050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 48.07 Negatif

MACD -27.81 Negatif

True Strength Index (TSI) -13.61 Positif

Bollinger Band (Mid) 6145 Negatif

MA5 6040 Negatif 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600

2015 February March April May Jun Jul August

INDF Downward Sloping Channel

6,040 5,875 5,875 5,875 5,775 5,550 5,550 6,053.13 6,145 6,258.04 6,258.04 6,325 6,745.24 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 30.00, Stochastic %K = 14.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 14.5833 14.5833 30 30 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 INDF - MACD (5,3) = 33.40, Signal() = 19.20

19.1951 33.3984 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -13.61, Volume() = 18,339,400.00

-7.15287 -13.6058 0.00000 18,339,400 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

INDF - William's % R(14) = -81.82, Volume() = 18,339,400.00 -81.818218,339,400

(8)

      

 

 

 

 

 

12 August 2015

12 August 2015

INTP

TRADING BUY

S1 17975 R1 19550 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 16400 R2 21125

Closing

Price 18600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 17975-Rp 19550

• Entry Rp 18600, take Profit Rp 19550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.20 Negatif

MACD -246.20 Negatif

True Strength Index (TSI) -86.85 Positif

Bollinger Band (Mid) 20658 Negatif

MA5 19570 Negatif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000

2015 February March April May Jun Jul August

INTP Upward Sloping Channel

20,050 19,740.6 19,570 19,475 18,600 18,600 18,600 20,657.5 20,956.6 20,956.6 22,002.5 23,077.3 23,077.3 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 26.23, Stochastic %K = 27.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.2292 26.2292 20 27.2021 27.2021 80 -200 -100 0 100 200 300 400 500 0 INTP - MACD (5,3) = 250.02, Signal() = 173.05

173.053 250.025 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -86.85, Volume() = 3,577,000.00

-80.1478 -86.8512 0.00000 3,577,000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 INTP - William's % R(14) = -93.33, Volume() = 3,577,000.00

-93.3333 3,577,000

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SUGI

TRADING BUY

S1 389 R1 400 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 379 R2 410

Closing

Price 394

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 389-Rp 400

• Entry Rp 394, take Profit Rp 400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 17.84 Positif

MACD -0.36 Positif

True Strength Index (TSI) -21.86 Positif

Bollinger Band (Mid) 393 Positif

MA5 391.2 Positif 380.0 390.0 400.0 410.0 420.0 430.0

2015 February March April May Jun Jul August

SUGI Downward Sloping Channel

392.625 392.55 391.2 388 383.452 376.941 376.941 394 394 394 406.947 406.947 408 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SUGI - Stochastic %D(6,3,3) = 17.65, Stochastic %K = 31.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 17.6543 17.6543 31.6667 31.6667 80 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 0.0 SUGI - MACD (5,3) = 0.06, Signal() = 0.50

0.0577303 0.501568 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SUGI - TSI(3,5,3) = -21.86, Volume() = 107,588,200.00

-21.8605 -27.9512 0.00000 107,588,20 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SUGI - William's % R(14) = -66.67, Volume() = 107,588,200.00 -66.6667107,588,20

(9)

      

 

 

 

 

 

12 August 2015

12 August 2015

KRAH

TRADING BUY

S1 2020 R1 2100 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1940 R2 2180

Closing

Price 2060

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 2020-Rp 2100 • Entry Rp 2060, take Profit Rp 2100

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 91.90 Positif

MACD 44.54 Positif

True Strength Index (TSI) 65.16 Positif

Bollinger Band (Mid) 1774 Positif

MA5 2002 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

2015 February March April May Jun Jul August

KRAH Upward Sloping Channel

1,774.25 1,631.73 1,631.73 1,598.25 1,598.25 1,550 1,418.35 1,963.75 2,002 2,005 2,060 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KRAH - Stochastic %D(6,3,3) = 86.24, Stochastic %K = 86.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

86.236 80 20 86.236 86.5869 86.5869 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 0.0 KRAH - MACD (5,3) = -30.41, Signal() = -30.28

-30.4061 -30.2833 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KRAH - TSI(3,5,3) = 65.16, Volume() = 6,979,000.00

64.33 0.00000 65.1597 6,979,000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

KRAH - William's % R(14) = -8.05, Volume() = 6,979,000.00 -8.04598

6,979,000

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

SRIL

TRADING BUY

S1 329 R1 392 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 266 R2 455

Closing

Price 350

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 329-Rp 392 • Entry Rp 350, take Profit Rp 392

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 47.86 Negatif

MACD -8.38 Negatif

True Strength Index (TSI) -48.66 Positif

Bollinger Band (Mid) 419 Negatif

MA5 400.8 Negatif 180.0 240.0 300.0 360.0 420.0 480.0 540.0 600.0

2015 February March April May Jun Jul August

SRIL Broadening Wedge

Bearish Breakout 390 365.4 365.4 350 350 350 347.938 400.8 418.65 425.875 497 517.364 517.364 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 19.96, Stochastic %K = 13.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

19.9602 13.4728 13.4728 19.9602 20 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0

SRIL - MACD (5,3) = 15.46, Signal() = 10.58 10.5769 15.4591

-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL - TSI(3,5,3) = -48.66, Volume() = 441,768,992.00

-33.7151 -48.6638 0.00000 441,768,99 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 SRIL - William's % R(14) = -100.00, Volume() = 441,768,992.00

-100 441,768,99

(10)

      

 

 

 

 

 

 

12 August 2015

12 August 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

11-08-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 19075 19075 18700 17625 18700 19775 20850 Positif Positif Negatif 26000 19000

LSIP Trading Sell 1210 1210 1180 1095 1180 1265 1350 Negatif Negatif Negatif 1685 1240

SGRO Trading Sell 1670 1670 1620 1540 1620 1700 1780 Positif Positif Positif 1765 1600

Mining

BUMI Trading Sell 50 50 50 50 50 50 50 Negatif Negatif Negatif 68 50

PTBA Trading Sell 5625 5625 4915 4915 5450 5975 6500 Negatif Negatif Negatif 9050 5850

ADRO Trading Sell 530 530 447 447 505 565 625 Negatif Negatif Negatif 795 550

MEDC Trading Sell 2445 2445 2345 2345 2410 2475 2540 Negatif Negatif Negatif 2820 2325

INCO Trading Sell 1900 1900 1850 1730 1850 1970 2090 Negatif Negatif Negatif 2835 1840

ANTM Trading Sell 550 550 468 468 530 590 650 Negatif Negatif Negatif 725 473

TINS Trading Sell 600 600 535 535 580 625 670 Negatif Negatif Negatif 750 575

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 9050 9050 9525 8075 8800 9525 10250 Positif Positif Negatif 12350 9625

INTP Trading Buy 18600 18600 19550 16400 17975 19550 21125 Positif Positif Negatif 22450 19475

SMCB Trading Sell 1175 1175 1135 1015 1135 1255 1375 Negatif Negatif Negatif 1610 1250

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6175 6175 6450 5650 6050 6450 6850 Positif Positif Negatif 7150 6325

GJTL Trading Sell 630 630 610 555 610 665 720 Negatif Negatif Negatif 910 660

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 5875 5875 6050 5500 5775 6050 6325 Positif Positif Negatif 6900 5775

GGRM Trading Sell 46275 46275 45775 44425 45775 47125 48475 Negatif Negatif Negatif 54150 43700

UNVR Trading Sell 37250 37250 36650 35075 36650 38225 39800 Negatif Negatif Negatif 41475 37775

KLBF Trading Buy 1550 1550 1630 1390 1510 1630 1750 Positif Positif Negatif 1745 1615

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1680 1680 1740 1550 1645 1740 1835 Positif Positif Negatif 1885 1645

PTPP Trading Buy 3840 3840 3920 3640 3780 3920 4060 Positif Positif Negatif 4190 3405

WIKA Trading Buy 2545 2545 2645 2315 2480 2645 2810 Positif Positif Negatif 3190 2480

ADHI Trading Buy 2130 2130 2225 1925 2075 2225 2375 Positif Positif Negatif 2795 1985

WSKT Trading Buy 1775 1775 1830 1640 1735 1830 1925 Positif Positif Negatif 1900 1490

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 3375 3375 3275 2975 3275 3575 3875 Negatif Negatif Negatif 4360 3560

JSMR Trading Buy 5400 5400 5500 5100 5300 5500 5700 Positif Positif Negatif 6075 5275

ISAT Trading Buy 4270 4270 4355 4085 4220 4355 4490 Positif Positif Negatif 4420 3890

TLKM Trading Buy 2940 2940 2970 2850 2910 2970 3030 Positif Positif Negatif 2970 2800

Finance

BMRI Trading Buy 9150 9150 9500 8450 8975 9500 10025 Positif Positif Negatif 10400 9275

BBRI Trading Buy 10150 10150 10575 9325 9950 10575 11200 Positif Positif Negatif 10900 9300

BBNI Trading Buy 4665 4665 4520 4190 4530 4870 5200 Positif Positif Negatif 5675 4450

BBCA Trading Sell 13550 13550 13300 12750 13300 13850 14400 Negatif Negatif Negatif 13900 12650

BBTN Trading Buy 1170 1170 1200 1100 1150 1200 1250 Positif Positif Negatif 1255 1110

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 19500 19500 19250 18500 19250 20000 20750 Negatif Negatif Negatif 20750 17850

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

(2014) melakukan penelitian ekstraksi minyak terhadap kulit ikan swangi metode wet rendering dengan perlakuan suhu 60, 70, 80, 90, 100°C mendapatkan kualitas minyak terbaik

Dari ketiga metode pier head pada pembangunan jembatan layang Tol Jakarta – Cikampek II Elevated, metode sosrobahu lebih efektivitas dari panjang antrian dan waktu tunda

Pemakaian Aplikasi mobile pembelajaran dalam proses mengajar juga membangkitkan motivasi belajar dan membawa pengaruh psikologi terhadap anak didik, dengan adanya aplikasi

78 pemahaman yang menyimpang yang terjadi kepada masyarakat, adapun organisasi islam yang mendukung seperti Rabithah Thaliban Aceh ( RTA), Front Pembela Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kelenjar saliva nyamuk Anopheles sundaicus yang tidak terinfeksi terhadap derajat parasetemia dan respon

Untuk arah arus secara umum di mulut teluk ini adalah ke arah barat daya saat air laut menuju pasang dan arah timur laut saat air laut menuju surut, yang dapat berarti

Dalam hubungannya dengan konsep tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber melalui telaah yang dikemukakan oleh para sosiolog tersebut, dalam konteks ini dapat

Adanya profil / kamus indikator Terlaksananya indikator area manjemen mulai Mei 2013 Tim PMKP Sudah terlaksana EP 5 Data penilaian manajemen dipergunakan untuk