•
Peter Drucker (1974) : Tugas penting manajer adalah
1. menetapkan arah tujuan perusahaan2. memberikan kepemimpinan untuk mencapai tujuan
•
Menurut Koontz, fungsi-funsgsi manajer adalah :
1. Perencanaan (planning) : mengembangkan tujuanperusahaan serta memilih strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengorganisasian (organizing) : karyawan dan pekerjaannya dihubungkan untuk mencapai tujuan
3. Pengisian staff (staffing) : memastikan bahwa karyawan yang kompeten dapat dipilih,dikembangkan, dan diberi imbalan sesuai tujuan
4. Memimpin (leading) : memotivasi individu / kelompok agar mereka dapat bekerja secara sukarela dan harmonis
•
Menurut Henry Mintzberg (1988) peran manajer adalah :
1.Interpersonal Roles
• Figurehead role (peran sebagai kepala); peranan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
• Leader role (peran pemimpin); peranan untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu mengarahkan,
memotivasi, dan menciptakan kondisi yang
memungkinkan untuk bekerja bagi pengikutnya.
• Liaison role (peran penghubung); peranan yang
2. Informational Roles
• Monitor role (peran pemantau); peranan yang
mengharuskan seorang manajer untuk menjadi pencari, penerima dan pengumpul informasi agar supaya mampu mengembangakan pengertian yag baik dari organisasi yang dipimpinnya.
• Disseminator role (peran penyebar); peran yagn
menempatkan manajer sebagai penyebar informasi ke
seluruh jajaran organisasi yang menjadi tanggung jawabnya. Ini dimungkinkan karena ia memiliki akses pada semua
informasi melalui peran monitornya.
3. Decisional Roles
• Entrepreneur role (peran wirausaha); peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
• Disturbance-handler role (peran penghalau gangguan) yaitu peran yang membawa manajer untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang seringkali tidak
direncanakan sebelumnya,
• Resource allocator of role (peran pembagi sumber-daya); peran manajer sebagai penentu di dalam mengalokasi sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana untuk kegiatan tertentu di dalam organisasi.
Keahlian Manajerial (Managerial Skill)
1. Keahlian Teknis
Keahlian teknis (technical skill) meliputi kemampuan untuk menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus. Ketika
memikirkan keahlian yang dimiliki oleh para profesional seperti insinyur teknik sipil atau ahli bedah mulut. Anda biasanya
2. Keahlian Personal
• Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi individu lain, baik secara individual maupun dalam kelompok, mendefinisikan keahlian kelompok (human skill). Banyak individu cakap secara teknis, tetapi tidak cakap secara antarpersonal. Mereka mungkin pendengar yang buruk, tidak mampu memahami kebutuhan individu lain, atau mempunyai kesulitan dalam menangani konflik. Karena manajer menyelesaikan segala urusan melalui individu lain, mereka harus memiliki keahlian personal yang baik untuk berkomunikasi, memotivasi, dan mendelegasikan.
3. Keahlian Konseptual
• Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi – situasi yang rumit. Pembuatan keputusan, misalnya, mengharuskan para manajer untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi alternatif untuk memperbaiki masalan – masalah tersebut, dan memilih solusi terbaik. Manajer bisa jadi cakap secara teknis dan secara antarpersonal, namun masih gagal karena ketidakmampuan untuk memproses dan