1 1.1 Latar Belakang Masalah
Kemampuan berkompetisi antar perusahaan industri kini semakin tinggi, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperbaiki kinerja sistem industri yang berjalan. Kompetisi global yang terjadi dapat diantisipasi dengan peningkatan produktivitas perusahaan pada seluruh tingkatan organisasi perusahaan. Menurut Sinungan (2005), pada tingkat perusahaan, produktivitas digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi produksi serta mengetahui seberapa optimal perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki (input) dalam menghasilkan output yang ditargetkan. Selain itu, peningkatan produktivitas tersebut perlu diperkuat juga oleh manajemen pengelola yang berkompetensi, sehingga seluruh aspek yang membangun perusahaan baik sumber daya manusia, alam, listrik maupun teknologi dapat bekerja secara optimal.
PT World Yamatex Spinning Mills (WYSM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pemintalan benang, bahan baku yang digunakan adalah kapas atau cotton. Banyak perusahaan yang bergerak dibidang sejenis, namun beberapa diantaranya tidak dapat bertahan lama karena penggunaan sumber daya dalam peningkatan produktivitas perusahaan yang tidak dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi PT WYSM untuk meningkatkan produktivitas di lantai produksi agar output yang dihasilkan bernilai optimal dengan sumber daya yang digunakan.
PT WYSM memproduksi benang berdasarkan pesanan konsumen atau dikenal dengan sistem make-to-order. Pemenuhan pesanan dilakukan dengan perencanaan sumber daya yang digunakan terlebih dahulu agar permintaan konsumen dapat
terpenuhi. Berdasarkan data produksi, permasalahan yang dihadapi oleh PT WYSM saat ini berkenaan dengan produktivitas adalah output atau keluaran
lantai produksi. Berikut ini adalah grafik produktivitas pencapaian selama bulan Maret 2015 sampai dengan Maret 2016 yang tertera pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Produktivitas Pencapaian Maret 2015 sampai dengan Maret 2016
Metode Objective Matrix (OMAX) digunakan dalam penelitian ini karena menurut Katili dkk (2015), hasil dari pengukuran memberikan informasi performansi dari bagian-bagian (rasio) dan metode ini mempertimbangkan bobot dari masing-masing indikator pengukuran. Dibandingkan dengan metode lain, salah satunya metode Mundel, penggunaan metode OMAX dipilih karena metode ini menguraikan perhitungan produktivitas dengan sumber daya secara spesifik, berbeda dengan metode Mundel yang condong berpusat pada disagresasi output
dan input saja. Hasil pengolahan metode OMAX menguraikan berbagai kriteria yang berperan sebagai motorik dari hasil output produksi secara komprehensif. Pengukuran produktivitas PT WYSM diolah berdasarkan indikator yang digunakan yakni jumlah produk jadi dan jumlah bahan tersedia, jumlah jam kerja dan jam lembur pegawai, serta jumlah penggunaan sumber daya listrik dan jumlah tenaga kerja serta absensi tenaga kerja. Perhitungan ini menghasilkan rasio mana yang memiliki bobot terendah dan dianalisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), sehingga tujuan perhitungan ini dapat memberikan usulan untuk mengoptimalkan produktivitas seluruh sumber yang terkait proses produksi benang di PT WYSM.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menetapkan penelitian dengan
judul “Analisis Peningkatan Produktivitas Menggunakan Metode Objective
Matrix dan Fault Tree Anaylisis (Studi di PT World Yamatex Spinning Mills Bandung)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah yang akan diangkat adalah:
1. Bagaimana produktivitas perusahaan saat ini dalam menghadapi masalah rendahnya efisiensi dan efektivitas produksi di lantai produksi?
2. Indikator apa saja yang berpengaruh terhadap produktivitas di PT WYSM? Serta indikator atau rasio mana yang bermasalah atau memiliki persentase rendah pada produktivitas perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memahami kondisi terkait produktivitas di lantai produksi saat ini, khususnya dalam permasalahan pencapaian efisiensi dan efektivitas produksi.
2. Mengklasifikasi, mengukur dan menganalisis indikator produktivitas terkait ke dalam rasio untuk mencari indikator manakah yang memiliki pengaruh besar terhadap penurunan produktivitas lantai produksi PT WYSM.
3. Memberikan rekomendasi atau usulan strategi perbaikan produktivitas berdasarkan hasil perhitungan produktivitas dengan metode Objective Matrix
dan Fault Tree Analysis di PT WYSM. 1.4 Batasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian atau dikenal juga sebagai batasan masalah dari penelitian ini antara lain:
1. Penelitian dilakukan di PT World Yamatex Spinning Mills (WYSM), yang terletak di Jalan Padasuka No 47A, Bandung.
2. Penelitian dilakukan di lantai produksi PT WYSM.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Objective Matrix
(OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA).
4. Indikator produktivitas yang diukur adalah berdasarkan data produksi, tenaga kerja, jam kerja, mesin, dan pemakaian daya listrik selama bulan Maret 2015 sampai dengan Maret 2016.
5. Pengukuran produktivitas tidak mempertimbangkan aspek biaya atau keuangan.
6. Metode FTA hanya menganalisis rasio yang jumlahnya lebih dari 50% periode pengukuran.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan
b. Berdasarkan hasil analisis dapat mengoptimalkan penggunaan utilitas sumber daya agar input yang disediakan dapat menghasilkan output yang optimum.
2. Bagi Penulis
a. Penulis dapat mengimplementasikan ilmu pengukuran produktivitas pada perusahaan dan pabrik.
b. Penulis memperoleh ilmu dari perusahaan tempat penelitian dilakukan, baik dari segi bahan baku, kondisi maupun proses mengenai kegiatan di lantai produksi yang sesungguhnya.
3. Bagi Pembaca
a. Pembaca dapat mengetahui perihal mengenai analisis pengukuran produktivitas menggunakan metode OMAXdanFTA.
b. Pembaca dapat menggunakan laporan skripsi ini sebagai referensi terkait perumusan masalah yang sejenis.
1.6 Sistematika Penelitian
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah yaitu masalah produktivitas di lantai produksi PT World Yamatex Spinning Mills (WYSM) Bandung, rumusan masalah, tujuan masalah, batasan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian menguraikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana proses berjalan dari studi pendahuluan awal, studi literatur, perumusan masalah, pengumpulan data yang dibutuhkan, pengolahan data menggunakan metode yang digunakan, analisis, serta kesimpulan dan saran.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan dan Pengolahan Data memuat dan mengumpulkan perincian data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data produksi, data tenaga kerja, data jam kerja, data mesin, dan data pemakaian daya listrik kemudian diolah menggunakan metode OMAX dan FTA sebagai dasar pada pembahasan masalah.
BAB V ANALISIS
Analisis menjelaskan hasil pengolahan data dan pemecahan masalah menggunakan metode OMAX serta FTA, sehingga diketahui asal penyebab rendahnya produktivitas di lantai produksi dan upaya apa yang dapat dilakukan dalam peningkatan produktivitas secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan segera.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN