• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 9 Tahun 2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 9 Tahun 2005"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL NOMOR : 9 TAHUN 2005

T E N T A N G

PENETAPAN TARIF AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) MOTANANG KABUPATEN BUOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BUOL

Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha untuk meningkatkan sistem penyediaan dan pelayanan air bersih yang baik dan sehat secara berkesinambungan kepada Masyarakat masih sangat besar, maka diperlukan upaya pengaturan tarif sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

b. bahwa dalam rangka meningkatkan Perusahaan Daerah Air Minum agar mampu memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, maka perlu menetapkan tarif air minum di Kabupaten Buol.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas perlu diatur dan ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang – Undang RI Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2387);

2. Undang – Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851);

3. Undang – Undang RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 179, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3900);

4. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

5. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

6. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

(2)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUOL dan

BUPATI BUOL

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL TENTANG PENETAPAN TARIF AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) MOTANANG KABUPATEN BUOL

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Buol.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Kepala Daerah adalah Bupati Buol.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Perusahaan Daerah Air Minum selanjutnya disingkat PDAM. 7. Direksi adalah Direksi PDAM.

8. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas PDAM.

9. Pendapatan PDAM terdiri dari pendapatan air dan pendapatan non air.

10. Tarif adalah harga dalam rupiah yang harus dibayar oleh pelanggan PDAM untuk setiap pemakaian M3 air bersih yang disalurkan oleh PDAM.

11. Pelanggan adalah setiap orang atau badan yang menggunakan air dari PDAM dan terdaftar sebagai pelanggan.

12. Kebutuhan dasar minimum adalah sebesar 10 M3 / keluarga / bulan atau 60 liter /

orang / hari.

13. Biaya finansial adalah semua biaya – biaya yang terdiri dari biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya administrasi, biaya depresiasi atas dasar nilai Asset setelah revaluasi, biaya bunga pinjaman dan suatu tingkat hasil investasi yang layak.

14. Biaya Akunting adalah semua biaya – biaya yang terdiri dari biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya administrasi, biaya yang lebih besar antara biaya depresiasi atas dasar nilai dasar perolehan atau nilai pengembalian pokok pinjaman dan bunga pinjaman.

15. Biaya Rendah adalah biaya yang komponennya terdiri dari biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya administrasi.

16. Biaya Dasar adalah biaya tunai yang komponenya terdiri dari biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya administrasi, dan biaya bunga pinjaman dan pokok pinjaman. 17. Biaya penuh adalah biaya yang komponennya terdiri dari biaya operasi, biaya

pemeliharaan, biaya administrasi, biaya depresiasi atas dasar nilai perolehan dan suatu tingkat hasil investasi sebesar 10 % dari total asset.

(3)

BAB II

DASAR PENETAPAN TARIF Pasal 2

Penetapan tarif air PDAM didasarkan pada : a. Pemulihan biaya

b. Keterjangkauan c. Efesiensi pemakaian d. Kesederhanaan e. Transparansi.

Pasal 3

( 1 ) Pendapatan PDAM dari air terdiri dari : a. Hasil penjualan air

b. Beban tetap.

( 2 ) Pendapatan PDAM sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini, harus mencukupi untuk pemulihan biaya.

( 3 ) Pemulihan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) pasal ini, serendah – rendahnya sama dengan biaya finansial.

Pasal 4

( 1 ) Tarif yang ditetapkan PDAM atas kebutuhan dasar harus terjangkau oleh pelanggan rumah tangga.

( 2 ) Untuk mencukupi pemulihan biaya dan keterjangkauan sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2 ) Peraturan Daerah ini, dilakukan subsidi silang antar kelompok pelanggan.

BAB III

KELOMPOK PELANGGAN DAN BLOK KONSUMSI Pasal 5

Kelompok Pelanggan ditetapkan menjadi 5 ( lima ) kelompok yaitu : a. Kelompok I antara lain terdiri dari :

1. Hidran Umum

2. Kamar mandi umum / WC umum 3. Terminal air

4. Tempat ibadah

b. Kelompok II antara lain terdiri dari : 1. Rumah Sangat Sederhana ( RSS ) 2. Panti asuhan

3. Yayasan sosial 4. Sekolah Negeri

5. Rumah sakit pemerintah

6. Instansi pemerintah, TNI dan POLRI tingkat Kelurahan dan Kecamatan. c. Kelompok III antara lain terdiri dari :

1. Rumah selain sangat sederhana dan rumah mewah. 2. Niaga kecil

3. Industri rumah tangga

(4)

d. Kelompok IV antara lain terdiri dari : 1. Rumah Mewah.

2. Industri dan Niaga Besar.

3. Instansi pemerintah , TNI dan POLRI Tingkat I dan Pusat 4. Kedutaan dan konsulat asing

e. Kelompok khusus adalah semua pelanggan yang tidak termasuk pada kelompok I, II, III, dan IV.

Pasal 6

PDAM dapat melakukan penyesuaian terhadap jenis pelanggan yang dimaksudkan dalam kelompok pelanggan dan menentukan kriterianya.

Pasal 7

Blok konsumsi dibedakan menjadi 3 ( tiga ) kelas yaitu : a. Konsumsi sampai dengan 10 M3 per bulan.

b. Konsumsi di atas 10 M3 sampai dengan 20 M3 per bulan

c. Konsumsi di atas 20 M3 per bulan

BAB 1V T A R I F

Pasal 8

( 1 ) Semua perhitungan tarif berdasarkan atas volume yang terjual

(2 ) Perhitungan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) pasal ini didasarkan atas tingkat biaya sebagai berikut :

a. Biaya Rendah b. Biaya Dasar c. Biaya Penuh

( 3 ) Perhitungan tarif bagi kelompok khusus didasarkan atas dasar kesepakatan antara PDAM Motanang dengan pelanggan khusus yang dimaksud.

( 4 ) Atas dasar perhitungan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) dan ayat ( 3 ), Bupati menetapkan tarif menurut kelompok pelanggan dan blok konsumsi, dengan mempertimbangkan pemulihan biaya dan kemampuan masyarakat.

( 5 ) Dasar penetapan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 4 ) adalah tercantum pada tabel dibawah ini :

Kelompok Pelanggan

Data Penetapan Tarif

0 – 10 M3 11 – 20 M3 > 20 M3 Kelompok 1 Tingkat Biaya Rendah Tingkat Biaya Rendah Tingkat Biaya Rendah Kelompok 2 Tingkat Biaya Rendah Tingkat Biaya Dasar Tingkat Biaya Penuh Kelompok 3 Tingkat Biaya Dasar Tingkat Biaya Penuh Tingkat Biaya Penuh Kelompok 4 Tingkat Biaya Penuh Tingkat Biaya Penuh Tingkat Biaya Penuh

Kelompok

(5)

Pasal 9

(1). Tarif akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati atas usul Direksi

(2). Selambat- lambatnya 1 (satu) tahun Direksi melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan tingkat Investasi dan beban bunga pinjaman.

(3). Penyesuaian tarif sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ) disampaikan kepada Bupati untuk ditetapkan sebagai tarif penyesuaian.

Pasal 10

(1). Apabila terjadi perubahan komponen biaya , selambat – lambatnya 4 ( empat ) tahun Direksi melakukan peninjauan tarif.

(2). Peninjauan tarif sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini, disampaikan kepada Bupati melalui Badan Pengawas untuk ditetapkan sebagai tarif baru.

Pasal 11

(1). Selambat – lambatnya 3 ( tiga ) bulan sejak diterimanya usul penyesuaian atau peninjauan tarif, Bupati sudah menetapkan atau menolak usul tarif dimaksud.

(2). Apabila Bupati menolak, Direksi mengajukan usul tarif baru berdasarkan petunjuk Bupati.

BAB V P E M B I N A A N

Pasal 12

Bupati melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pedoman penetapan tarif.

BAB VI

KETENTUAN LAIN – LAIN

Pasal 13

PDAM mengenakan beban tetap bulanan kepada pelanggan setiap sambungan yang terdiri dari biaya Administrasi, rekening pelanggan dan biaya pemeliharaan meteran.

Pasal 14

( 1 ) Setiap pelanggan baru dikenakan biaya penyambungan.

( 2 ) Biaya penyambungan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), termasuk biaya meter.

Pasal 15

( 1 ) PDAM wajib mengupayakan agar meter air selalu berfungsi dengan baik sesuai dengan Peratuaran Perundang – undangan yang berlaku.

(6)

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16

Selambat – lambatnya 6 ( enam ) bulan setelah ditetapkannya Peratuaran Daerah ini , PDAM harus melakukan penyesuaian tarif sesuai peraturan ini.

Pasal 17

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka peraturan yang mengatur tentang Tarif Air Minum yang ada sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 18

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 19

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Buol.

Disahkan di B u o l

pada tanggal 2005

BUPATI BUOL

Drs. H. A. KARIM HANGGI

Diundangkan di Buol

pada tanggal 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BUOL

Drs. HENGKYE PARIMO

Pembina Utama Madya NIP. 570004816

Referensi

Dokumen terkait

Panitia pengadan Barang / Jasa pada Bappeda Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan Jasa konsultasi dengan sumber dana APBD Kabupaten Sidoarjo

Pada hari ini Jum'at tanggal enam belas bulan September Tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat Di Sekretariat ULP Kota Gorontalo, yang bertanda tangan dibawah ini Pokja POKJA PADA

Panitia pengadan Barang / Jasa pada Bappeda Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan Jasa konsultasi dengan sumber dana APBD Kabupaten Sidoarjo

Prosentase rata rata removal yang sedikti lebih rendah dibandingkan dengan variasi yang sama pada volume air 10liter disebabkan pada volume air 10liter

[r]

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

[r]

dirumuskan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini yaitu “Bagaimana peningkatan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diterapkannya Model