• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Pengendalian Rekaman MERGE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7 Pengendalian Rekaman MERGE"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

4.0.000.0.01.0.02 Rev 00

PENGENDALIAN REKAMAN

NOMOR : 2.0.000.0.07.0.00

REVISI : 01

(2)

NOMOR : 1

.0.000.0.00.0.00

Revisi : 00

BAGIAN/PEJABAT YANG

BERWENANG TANDA TANGAN

DISUSUN OLEH Wakil Rektor III

………..

Dr. H. Sonny Pamuji Laksono.Mkes.AIFM

DIPERIKSA OLEH Ketua SPMI

……….. Dr H Insan Sosiawan T.PhD

DISAHKAN OLEH Rektor

……….. Susi Endrini,SSi,MSc.PhD

(3)
(4)

RIWAYAT REVISI DOKUMEN

No. Revisi Tanggal Terbit Penjelasan (singkat) Isi Perubahan 00 28 Desembber 2009

01 1 Februari 2010 Penambahan daftar distribusi yaitu Audit Internal YARSI dan Direktur Pasca

4.0.000.0.01.0.05 Rev 00

(5)

DAFTAR DISTRIBUSI

No. JABATAN Nomor Salinan

1 MR 00

2 Ketua Pengurus Yayasan YARSI 01 3 Rektor Universitas YARSI 02 4 Wakil Rektor I Universitas YARSI 03 5 Wakil Rektor II Universitas YARSI 04 6 Wakil Rektor III Universitas YARSI 05 7 Kepala Registrar Universitas YARSI 06 8 Kepala UPT Perpustakaan Universitas YARSI 07 9 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 08 10 Dekan Fakultas Ekonomi Universitas YARSI 09 11 Dekan Fakultas Hukum Universitas YARSI 10 12 Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas YARSI 11 13 Dekan Fakultas Psikologi Universitas YARSI 12 14 Audit Internal YARSI 13 15 Direktur Pascasarjana 14

Daftar Distribusi ini disalin berdasarkan “ Daftar Induk Distribusi Dokumen”

Dokumen nomer : 3.0.000.0.01.2.01 Rev.00

4.0.000.0.01.0.05 Rev 00 1/2/20

(6)

1. Tujuan

Prosedur ini dibuat, ditetapkan dan dipelihara di lingkungan Universitas YARSI sebagai panduan dalam mengelola rekaman agar :

 Disimpan dengan cara yang sesuai sehingga terhindar dari kerusakan.

 Mudah diambil dan dikembalikan jika diperlukan.

 Mudah diidentifikasi untuk keperluan penyusutan terhadap rekaman yang sudah habis masa simpannya dan atau nilai gunanya.

2. Ruang lingkup

Prosedur Pengendalian Rekaman digunakan dan diterapkan di seluruh aktivitas Universitas YARSI sesuai dengan persyaratan ISO 9001 : 2008 elemen 4.2.4.

3. Tanggung Jawab dan Wewenang

Rektorat, Dekanat, Program Studi, Pusat, Bagian dan Unit Pelaksana Teknis bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan Prosedur Pengendalian Rekaman di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana pengendalian rekaman.

4. Prosedur Mutu :

4.1 Identifikasi Kebutuhan Rekaman

4.1.1.Agar didapatkan kemudahan dalam pengendaliannya maka masing-masing unit wajib membuat dokumen pendukung yang berupa “Daftar Rekaman”. Untuk menstandarkan kelengkapannya maka contoh isi format Daftar Rekaman (4.0.000.0.04.0.01 Rev.00) masing-masing institusi dapat dilihat pada lampiran 1.

4.1.2.Kebutuhan rekaman teridentifikasi berdasarkan hasil catatan dari suatu proses kerja yang diatur sesuai Prosedur manajemen mutu yang berkaitan.

4.1.3.Rekaman ini juga terindentifikasi dari surat menyurat yang dikelola oleh masing-masing institusi.

4.1.4.Penentuan apakah rekaman termasuk dalam Daftar Rekaman suatu

unit institusi,

4.2 Setiap unit menerima rekaman / arsip yang telah mendapatkan persetujuan dari atasannya untuk disimpan.

4.3 Memastikan kelengkapan rekaman arsip tersebut oleh unit yang bersangkutan terutama tanggal, nama dan tanda tangan pengesahan.

4.4 Jika tidak lengkap dikembalikan kepada pengirim rekaman agar diperbaiki seperlunya.

4.5 Jika sudah lengkap, unit terkait akan menyimpan rekaman ini sesuai dengan Daftar Rekaman di unit tersebut. Agar terhindar dari kerusakan, maka diatur dalam Dokumen Pendukung yang berisikan tentang Penataan Rekaman di masing-masing unit.

(7)

4.6 Untuk memastikan bahwa rekaman dalam keadaan terawat, maka dilakukan inspeksi oleh institusi secara periodik dengan mengacu pada jadwal Audit Mutu Internal (4.0.000.0.05.0.02 Rev.00).

4.7 Jika selama pemeriksaan ditemukan kerusakan rekaman, maka institusi harus segera mengusulkan tindakan perbaikan (CAR) dan tindakan pencegahan (PAR) untuk menghindari terulangnya masalah tersebut sesuai sistem prosedur yang relevan.

4.8 Tindakan perbaikan / pencegahan yang dilakukan harus diverifikasi dulu oleh Warek III/ Wadek III untuk memastikan tindakan yang benar telah dilakukan. 4.9 Jika rekaman diperlukan untuk dipinjam, maka personil yang akan meminjam

harus mengisi formulir Peminjaman Rekaman (4.0.000.0.04.0.02 Rev.00), yang harus mendapatkan ijin dari pimpinan unit/ penanggung jawab aktivitas terkait.

4.10 Setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan unit/ penanggung jawab aktivitas terkait, rekaman dapat dipinjamkan. Peminjaman ini dicatat dalam daftar peminjaman rekaman (4.0.000.0.04.0.03 Rev.00)

4.11 Jika masa pinjam sudah selesai maka rekaman yang dipinjam, pada saat pengembalian harus diperiksa dulu oleh pimpinan / penanggung jawab aktivitas terkait. Jika ada kerusakan (kotor, sobek dll.) atau tidak lengkap maka rekaman yang dipinjamkan diserahkan kembali ke peminjam agar dilengkapi lebih dahulu dan atau ditindaklanjuti terhadap kerusakan yang terjadi.

4.12 Jika sudah sesuai, maka rekaman akan diperlakukan sesuai dengan Daftar Rekaman di unit tersebut.

4.13 Masa simpan Rekaman habis

4.14 Jika tidak ( masa simpan masih berlaku): simpan arsip/rekaman kembali. 4.15 Jika ya

1) Verifikasi otorisasi dan keotentikan dan kelengkapan Berita Acara Pemusnahan Rekaman dan daftar yang melampirinya.

2) Jika belum ada persetujuan dari pimpinan terkait, harus dilengkapi. 4.16 Pemusnahan dokumen.

1) Pastikan semua persetujuan dan kelengkapan telah dipenuhi.

2) Dijelaskan secara detail dalam Prosedur Pemusnahan Dokumen dan Prosedur Kearsipan.

4.17 Setelah rekaman / arsip dimusnahkan Berita Acara Pemusnahan Rekaman disimpan.

(8)

5. Diagram Alir

Diagram Alir pada prosedur ini dapat dilihat pada bagan berikut ini :

(9)

4.0.000.0.01.0.05 Rev 00

1

Bila ada peminjaman

Proses peminjaman

Persetujuan pimpinan institusi

Setuju ?

Ditolak

Keluar formulir

Penetapan masa pinjaman

Rekaman dipinjamkan

Rekaman kembali

Penempatan rekaman Tidak

Ya

Kondisi baik ?

Ya Tidak

Diperbaiki Selesai Selesai

(10)

6. Dokumen dan Rekaman Terkait :

1) Prosedur “ Kearsipan “ 2.0.000.3.09.0.01 2) Prosedur “ Pemusnahan Dokumen” 2.0.000.0.04.2.02

3) Peraturan Mendiknas UU no 26 tahun 2006 tentang Jadwal retensi Arsip dilingkungan PTN dan Kopertis

7. Lampiran

1) Daftar Rekaman 4.0.000.0.04.0.01 Rev.00 2) Form Peminjaman Rekaman 4.0.000.0.04.0.02 Rev.00 3) Daftar Peminjaman Rekaman 4.0.000.0.04.0.03 Rev.00 4) Berita Acara Pemusnahan Dokumen 4.0.000.0.04.0.04 Rev.00

(11)

LAMPIRAN 1 :

DAFTAR REKAMAN

No Nomor Format

Nama Rekaman Penanggung Jawab

Lokasi Masa Simpan

4.0.000.0.04.0.01 Rev.00

(12)

LAMPIRAN 2

Kondisi Dokumen : baik/kotor/rusak; lengkap/tidak lengkap*)

Tanggal Kembali : ... Nama Penerima : ...

Tandatangan : ...

*) Coretyang tidak perlu

4.0.000.0.04.0.02Rev.00

(13)

LAMPIRAN 3

DAFTAR PEMINJAMAN REKAMAN

No. No Form

Peminjaman Nama RekamanDokumen yang dipinjamIsi/Ket Tgl LamaPeminjamanNama Unit Tgl PengembalianKondisi

4.0.000.0.04.0.03 Rev.00

(14)

LAMPIRAN 4

UNIVERSITAS YARSI

BERITA ACARA PEMUSNAHAN REKAMAN

NO……/bulan/tahun

YANG BERTANDATANGAN DI BAWAH INI :

NAMA : _____________________________ JABATAN : __________________________

MENYATAKAN DENGAN SEBENARNYA BAHWA PADA HARI ____________ TANGGAL _______________ TELAH MEMBERIKAN PERSETUJUAN PEMUSNAHAN REKAMAN :

NAMA DOKUMEN : ________________________ TANGGAL : ________________________

BERKAITAN DENGAN MASALAH:

_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ ____________________________________

JAKARTA, ___________________

YANG MENYETUJUI : PELAKSANA:

________________________ _______________________

Tandatangan & Nama Jelas Tandatangan & Nama Jelas

4.0.000.0.04.0.04 Rev.00

Referensi

Dokumen terkait

Adalah penting untuk mengkaji dan memahami sejarah dan latar belakang ukiran kayu yang terdapat di rumah tradisional Melayu di Johor bagi mengenalpasti

Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara sebagai Kabupaten harus dalam upayakan meningkatkan struktur perekonomian Produk Domestik Regional bruto (PDRB) atas

Jadi metode dakwah merupakan sebuah jalan atau cara yang digunakan atau dilakukan dalam melaksanakan aktifitas mengajak manusia kepada jalan yang lurus, yang mana

Adanya gula yang terikat pada flavonoida (bentuk yang umum ditemukan) cenderung menyebabkan flavonoida lebih mudah larut dalam air dan dengan demikian campuran pelarut yang

Untuk memahami deskripsi akhlak seorang murid terhadap gurunya dalam konteks pemikiran Az-Zarnuji, menurut Awaluddin dalam tesisnya dapat dipahami dari pernyataannya

Pers pembangunan atau yang lebih dikenal sebagai development journalism menunjuk pada proses komunikasi melalui media massa, baik maedia masa cetak maupun elektronik

Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Sigli dalam pertimbangannya hanya mempertimbangkan masalah dari mana objek itu berasal tidak

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang