• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) mpdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar Pelayanan Minimal (SPM) mpdf"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SYNCORE - always deliver value

Standar Pelayanan Minimal (SPM) posted by danik on November 25, 2016

Menurut Peraturan Pemerintah 65 / 2005 tentang pedomam penyusunan dan penerapanSPM, Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. (pasal 1 ketentuan umum)

Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk

menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan.

Dalam penyusunan SPM yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis pelayanan dasar, indikator SPM, dan batas waktu pencapaian SPM. (pasal 4 ayat 3)

Menurut Permendagri No 6/2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan & Penetapan SPM, Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Untuk tiap jenis pelayanan, harus jelas tolok ukurnya yang disebut dengan indikator SPM.

Indikator merupakan variabel ukuran atau tolok ukur yang memberikan petunjuk/indikasi terhadap adanya perubahan atau penyimpangan terhadap nilai yang telah ditetapkan.

Menurut PERMENKES No : 741/MENKES/PER/VII2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Ketentuan umum SPM bidang kesehatan di Kabupaten/Kota adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupaten/Kota.

SPM Jenis Pelayanan Kesehatan:

(PERMENKES No 741/MENKES/PER/VII2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota)

A.Pelayanan Kesehatan Dasar

1.Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (95%-2015)

2.Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani (80%-2015)

3.Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (90%-2015)

4.Cakupan Pelayanan Nifas (90%-2015)

5.Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani (80%-2010) 6.Cakupan kunjungan bayi (90%-2010)

(2)

8.Cakupan Pelayanan anak balita (90%-2010)

9.Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin (100%-2010)

10.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (100%-2010)

11.Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (100%-2010) 12.Cakupan peserta KB aktif (70%-2010)

13.Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (100%-2010) 14.Cakupan Yankes Dasar Maskin (100%-2015)

B.Pelayanan Kesehatan Rujukan

1.Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien maskin (100%-2015)

2.Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota (100%-2015)

C.Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi < 24 jam (100%-2015)

D.Promosidan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga aktif (80%-2015)

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini Download Materi BLU/BLUD

Software BLUdanBLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi:

Rahmadani Lutfiawati

(3)

Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id Telepon Kantor: 0274 488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id Tags:

Referensi

Dokumen terkait

Di Tahap ini akan mencari jarak terdekat dengan data input. Untuk mecari jari jarak terdekat dapat menggunakan salah satu rumus pencarian jarak yaitu

INTERAKSI ANFAWW PEMlMPlN DAN PENGIKUT Dl DESA LEUWISADEMG, KEGAMATAN LEUWILIAQIG,. KABUPATEN BOGOR, JAWA

tyvinį kriterijų ar pasirinkimo principą, kaip jis buvo traktuojamas Vakarų klasikinėje ar post- modernistinėje estetikoje 6 • Skonį ir skanavimą aptarsiu kaip pakankamai

(16) Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disingkat USBN adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur kemampuan kompetensi peserta

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelimpahan wewenang sebagai variabel moderating tidak layak lagi digunakan sebagai variabel antara (moderating) karena

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya disingkat SPM Bidang Kesehatan adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang

Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak