• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI KABUPATEN BANGKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI KABUPATEN BANGKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI BANGKA

SALINAN

PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 33 TAHUN 2013

TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI KABUPATEN BANGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM. 106/HK. 501/ MKP/ 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesenian di Kabupaten/Kota, perlu menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian di Daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal, penetapan jangka waktu dan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal oleh daerah memperhatikan analisis kemampuan dan potensi daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, maka dipandang perlu menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian di Kabupaten Bangka dengan Peraturan Bupati Bangka;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418);

(2)

2 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara RepubliK Indonesia Nomor 4033);

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4220);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor:

PM. 106/HK. 501/ MKP/ 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesenian Di Kabupaten/Kota

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadin Kewenangan Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 2 Seri D)

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 5 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 8 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2012 Nomor 6 Seri D);

(3)

3 15. Peraturan Bupati Bangka Nomor 16 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 16);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANGKA TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Bangka.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah Teknis yang selanjutnya disingkat SKPD Teknis adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan keseniaan dan budaya.

5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disebut SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

6. Standar Pelayanan Minimal bidang Kesenian selanjutnya disebut SPM Kesenian adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesenian yang diselenggarakan Daerah.

7. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah fungsi pemerintah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat di bidang kesenian.

8. Kesenian adalah hasil cipta rasa manusia yang memiliki nilai estetika dan keserasian antara pencipta, karya cipta, dan lingkungan penciptaan.

9. Pelindungan adalah upaya pencegahan dan penanggulangan yang dapat menimbulkan kerusakan, kerugian, atau kepunahan karya seni yang diakibatkan oleh perbuatan manusia ataupun proses alam.

10. Pengembangan adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas karya seni yang hidup di tengah-tengah masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

11. Pemanfaatan adalah upaya penggunaan karya seni untuk kepentingan pendidikan, agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni itu sendiri.

12. Indikator Kinerja adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran pencapaian keberhasilan penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesenian

(4)

4 13. Target Tahunan adalah tolok ukur nilai presentase dan atau nilai akumulatif secara kuantitatif maupun kualitatif yang harus dicapai sebagai ukuran kinerja pada tahun yang bersangkutan.

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Maksud dibentuknya Peraturan ini untuk memberikan pedoman dalam rangka pencapaian dan penerapan SPM bidang Kesenian.

(2) Tujuan dibentuknya Peraturan ini untuk menjamin jenis dan kualitas pelayanan dasar bidang Kesenian yang berhak diperoleh setiap warga.

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup Peraturan ini mengatur:

a. jenis pelayanan dasar, indikator, nilai, dan waktu pencapaian SPM bidang Kesenian;

b. pengorganisasian dan penerapan SPM;

c. pembinaan dan pengawasan; dan d. monitoring, evaluasi dan pelaporan.

BAB IV

JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR, NILAI DAN WAKTU PENCAPAIAN SPM BIDANG KESENIAN

Pasal 4

(1) Jenis pelayanan dasar, indikator, nilai, dan pencapaian waktu target SPM Bidang Kesenian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(2) Penyelenggaraan pelayanan bidang kesenian sebagaimana dimaksud ayat (1), dilakukan oleh aparatur SKPD Teknis sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.

BAB V

PENGORGANISASIAN DAN PENERAPAN SPM Pasal 5

(1) SKPD teknis bertanggung jawab melaksanakan SPM Bidang Kesenian sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Peraturan ini.

(2) Rencana Pencapaian SPM Bidang Kesenian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Strategis SKPD teknis , Rencana Kerja SKPD teknis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

(5)

5 (3) Sumber pembiayaan pelaksanaan SPM Bidang Kesenian berasal dari APBD

sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 6

(1) Pembinaan atas penerapan dan pencapaian SPM dilaksanakan oleh Bupati.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat berupa fasilitas, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan atau bantuan teknis lainnya.

Pasal 7

(1) Untuk mendorong masyarakat dalam berkesenian, pemerintah D a e r a h dapat memberikan anugerah seni sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.

(2) Anugerah seni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) diberikan dalam bentuk piagam, barang, dan/atau uang kepada penerima anugerah seni.

(3) Para penerima anugerah seni sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diusulkan oleh pemerintah provinsi diusulkan kepada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai calon penerima anugerah/penghargaan seni tingkat nasional.

Pasal 8

Pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesenian dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pengawasan.

BAB VII

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 9

(1) Guna mempercepat pencapaian dan pengkoordinasian pelaporan SPM di bidang Kesenian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Peraturan Bupati ini, Bupati membentuk Tim Evaluasi penerapan SPM untuk melaksanakan monitoring, evaluasi dan Pelaporan kinerja serta pencapaian SPM.

(2) Keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud ayat (1) disesuaikan dengan jenis SPM yang diselenggarakan Pemerintah Daerah yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

(3) SKPD teknis menyampaikan laporan capaian SPM di Bidang Kesenian kepada Bupati Bangka melalui Sekretaris Daerah minimal 2 (dua) kali dalam setahun melalui Tim evaluasi penerapan SPM sebagaimana dimaksud ayat (2) Peraturan ini.

(4) Laporan capaian SPM sebagaimana dimaksud ayat (3) dipergunakan dipergunakan sebagai hasil monitoring dan evaluasi penerapan SPM yang disampaikan kepada Gubernur dan pihak-pihak lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6)

6 BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka.

Ditetapkan di Sungailiat

pada tanggal 31 Desember 2013 BUPATI BANGKA,

Cap/dto

TARMIZI SAAT Diundangkan di Sungailiat

Pada tanggal 31 Desember 2013 Plt. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANGKA, Cap/dto

ASMAWI ALIE

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TAHUN 2013 NOMOR 37

Salinan Sesuai Dengan Aslinya KABAG. HUKUM DAN ORGANISASI,

DONI KANDIAWAN, SH. MH PEMBINA

NIP. 19730317 200003 1 006

(7)

7 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BANGKA

NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI KABUPATEN BANGKA

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

NO JENIS PELAYANAN DASAR STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERSENTASE WAKTU PENCAPAIAN

(TAHUN) SATUAN KERJA/LEMBAGA

PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR NILAI 2011 2012 2013 2014

1 Pelindungan, Pengembangan a. Cakupan Kajian Seni 50% 13,33% 13,33% 33,33% 50% DISBUDPAR KAB. BANGKA

dan Pemanfaatan Bidang

Budaya b. Cakupan Fasilitasi Seni 30% 57,14% 71,43% 57,14% 85,70% DISBUDPAR KAB. BANGKA

c. Cakupan Gelar Seni 75% 75% 75% 75% 75% DISBUDPAR KAB. BANGKA

d. Misi Kesenian 100% 100% 100% 100% 100% DISBUDPAR KAB. BANGKA

Dalam Negeri

Luar Negeri 0 0 0 0 0

2 Sarana dan Prasarana a. Cakupan Sumber Daya 25% 62,50% 62,50% 62,50% 62,50% DISBUDPAR KAB. BANGKA

Manusia Kesenian

b. Cakupan Tempat 100% 0 0 0 0 DISBUDPAR KAB. BANGKA

c. Cakupan Organisasi 34% 33,33% 33,33% 33,33% 66,67% DISBUDPAR KAB. BANGKA

BUPATI BANGKA, Cap/dto

TARMIZI SAAT

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang perilaku ijime, dampak yang timbul dari ijime dan latar belakang yang dimiliki oleh tokoh yang pernah melakukan

Judul dan Kata Kunci dituliskan dalam Bahasa Indonesia, sedangkan Intisari dan Abstract, harus dituliskan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.. Apabila judul terlalu panjang,

[r]

Bab 4 ini membahas mengenai pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan penemuan yang berkaitan dengan pengaruh partisipasi masyarakat dalam konservasi cagar

Pemilihan spesifikasi tersebut didasarkan pada perancangan jaringan irigasi curah pada anggrek yaitu pemilihan debit yang keluar dari nozzle yang kecil dan

Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. Pemantauan, Evaluasi dan Mekanisme Pelaporan Hasil Penelitian SKM

Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, perlu menetapkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

bahwa untuk melaksanakan Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Pasal