No Daftar: 481/UN.40.FPEB.1.PL/2012
PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
KELAS XI IPS SMA KARTIKA SILIWANGI 2 BANDUNG TAHUN AJARAN 2011 / 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh
RENI MARLINA NIM. 0802640
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
KELAS XI IPS SMA KARTIKA SILIWANGI 2 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Reni Marlina
Pembimbing 1: Dr. Hj. Meta Arief, M.Si Pembimbing 2:Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung mengenai kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa dan implikasinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui gambaran kompetensi kepribadian guru, motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung, (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa dan (3) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung tahun pelajaran 2011/2012, sampel yang digunakan adalah seluruh jumlah populasi yang berjumlah 52 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Data variabel kompetensi kepribadian guru dan motivasi belajar siswa diperoleh dari penyebaran kuisioner yang dilakukan kepada siswa dan data prestasi belajar siswa dari teknik dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan teknik pengolahan data dengan menggunakan bantuan Microsoft excel 2007 dan SPSS.V17. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kompetensi kepribadian guru akuntansi di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung berada dalam kategori tinggi dan baik, gambaran motivasi belajar siswa berada dalam kategori tinggi dan prestasi belajar siswa berada dalam kategori sedang. Besarnya pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 15,13%.Besarnya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 50,97%.
THE INFLUENCE OF TEACHER’S COMPETENCE PERSONALITY TO THE MOTIVATION OF STUDENTS LEARNING AND ITS IMPLICATION TO THE STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT ON THE ACCOUNTING SUBJECT
AT THE XI IPS SMA KARTIKA SILIWANGI 2 BANDUNG
Reni Marlina
Counselor I : Dr. Hj. Meta Arief, M.Si Counselor 2 : Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
The research was done in SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung about the influance of teacher’s competence personality to the motivation of students learning and its implication to the students achievement. This research was aimed (1) to determine the competency of teacher's personality, student learning motivation and learning achievements of students in SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung (2) to determine the magnitude of the influence of teacher's personality on the competency of learning motivation of students and (3) the influence of students’ learning motivation to learning achievements of students in SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung. The method used in this research is descriptive verification method. In this research the population was a class XI social SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung year lesson 2011 / 2012, the samples used is whole population which totaled 52 people. The techniques used in sampling using the technique of saturated samples. The variable data of teacher’s personality competence and the motivation of students can retrieved from the dissemination of the questionnaire to the students, and student learning achievement data by document technic. The technique of data analysis is used correlation analysis and data processing technique using the aid of Microsoft excel 2007 and SPSS.V17. Based on the results of the research show that the personality of the teacher's competencies overview at SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung in the category of high and good. An overview of learning motivation of students in higher categories of student learning achievement in the medium category. The magnitude of the influencae of teacher's personality competence of student learning motivation is 15,13%. Meanwhile for student learning motivation variables towards the achievement students learning in SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung correlation coefficients obtained (rhitung) 0,714. The magnitude of the effect of learning motivation towards the achievement of student learning is 50,97%.
DAFTAR ISI
2.1.1.2 Faktor–faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar.. 11
2.1.1.3 Pengertian Motivasi Belajar……….. 13
2.1.2 Jenis Motivasi Belajar……… 14
2.1.3 Fungsi dan Indikator Motivasi Belajar………. 16
2.1.3.1 Fungsi Motivasi Belajar………... 16
2.1.3.2 Prinsip Motivasi……… 16
2.1.3.3 Indikator Motivasi Belajar………... 17
2.2 Prestasi Belajar………... 18
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar……… 18
2.2.2 Indikator Prestasi Belajar……….. 19
2.3 Kompetensi Guru……… 22
2.3.1 Pengertian Kompetensi Guru……….. 22
2.3.2 Kompetensi Kepribadian……….24
2.3.2.1 Kepribadian………... 24
2.3.2.2 Kepribadian Guru……….. 25
2.3.2.3 Pengertian Kompetensi Kepribadian………. 30
2.3.2.4 Indikator – Indikator Kompetensi Kepribadian………. 31
2.4 Mata Pelajaran Akuntansi………... 32
2.4.1 Pengertian Akuntansi……… 32
2.4.2 Siklus Akuntansi……… 33
dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar………... 35
3.2 Operasional Variabel……….. 42
3.3 Populasi dan Sampel……….. 44
3.4 Teknik Pengumpulan Data………. 45
3.5 Uji Instrumen Penelitian………. 47
3.5.1 Uji Validitas Kuisioner………. 47
3.5.2 Uji Reliabilitas………. 50
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………... 52
3.6.1 Teknik Analisis Data……… 52
3.6.2 Uji Korelasi……….. 53
3.6.3 Koefisien determinasi………... 54
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian……….... 56
4.1.1 Sejarah SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung……….... 56
4.1.2 Daftar Pejabat Kepala Sekolah……….... 57
4.1.3 Profil SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung………... 58
4.1.4 Visi dan Misi SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung………... 58
4.1.5 Struktur Organisasi SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung…………. 59
4.1.6 Denah Lokasi Sekolah……….. 60
4.1.7 Keadaan Fasilitas Civitas Akademik Sekolah……….. 62
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian………... 62
4.2.1 Gambaran Indikator Kompetensi Kepribadian Guru………... 64
4.2.1.1 Gambaran Indikator Sikap……….. 64
4.2.1.2 Gambaran Indikator Ucapan……… 74
4.2.1.3 Gambaran Indikator Cara Berpakaian / Penampilan…... 76
4.2.2 Gambaran Umum Kompetensi Kepribadian Guru………... 79
4.2.3 Gambaran Indikator Motivasi Belajar Siswa……… 80
4.2.3.1 Gambaran Indikator Durasi dan Frekuensi Kegiatan Belajar. 81 4.2.3.2 Gambaran Indikator Memiliki Kelompok Belajar…………. 83
4.2.3.3 Gambaran Indikator Disiplin dalam Belajar……….. 84
4.2.3.4 Gambaran Indikator Ketabahan dalam Menghadapi kesulitan Belajar………. 85
4.2.3.6 Gambaran Indikator Pengorbanan untuk Mencapai
Tujuan Belajar……… 88
4.2.3.7 Gambaran Indikator Rencana, Cita-cita, Sasaran yang Hendak dicapai dalam Belajar……… 89
4.2.3.8Gambaran Indikator Kepuasan Prestasi yang Dicapai dari Kegiatan Belajar ... 92
4.2.3.9 Gambaran Indikator Sikap terhadap Sasaran Kegiatan Belajar ... 93
4.2.4 Gambaran Umum Motivasi Belajar ... 95
4.2.5 Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... 96
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 97
4.3.1 Uji Normalitas ... 97
4.3.2 Uji Korelasi ... 99
4.3.3 Koefisien Determinasi ... 101
4.4 Pembahasan Hasil Penilitian... 102
4.4.1 Gambaran Kompetensi Kepribadian Guru di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung ... 103
4.4.2 Gambaran Motivasi Belajar di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung ... 105
4.4.3 Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 106
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan………..109
DAFTAR PUSTAKA………......112 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi nilai UAS Kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung ... 2
Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Belajar ... 20
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 36
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 43
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung ... 45
Tabel 3.3 Penilaian Skala Likert ... 46
Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Skor ... 47
Tabel 3.5 Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kepribadian Guru... 48
Tabel 3.6 Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Siswa ... 49
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas XI dan X2 ... 51
Tabel 4.1 Daftar Inventaris Ruang ... 62
Tabel 4.2 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2007 – 2011 ... 63
Tabel 4.3 Guru Akuntansi Memberikan Nilai kepada Siswanya dengan adill ... 65
Tabel 4.4 Guru Akuntansi tidak Pilih Kasih Kepada Siswanya ... 65
Tabel 4.5 Nilai yang diberikan Guru Akuntansi Sesuai Kemampuan Siswa…….. 65
Tabel 4.6 Adil……….……… 66
Tabel 4.7 Guru Akuntansi Menegur Siswa yang tidak Memperhatikan Penjelasan Guru ... 66
Tabel 4.8 Guru Akuntansi Disegani dan Dihormati Siswa……… 67
Tabel 4.9 Guru Akuntansi Berwibawa……….. 68
Tabel 4.10 Wibawa………...……….. 68
Tabel 4.11 Guru Akuntansi Tipe Peramah………. 69
Tabel 4.12 Guru Akuntansi Tidak Sungkan Ngobrol dengan Siswanya………… 69
Tabel 4.13 Ramah……….. 69
Tabel 4.14 Guru Akuntansi Sering Terlambat Masuk kelas……… 70
Tabel 4.15 Guru Akuntansi Menutup Jam Pelajaran Tepat Waktu ……… 71
Tabel 4.16 Guru Akuntansi Tidak Segan Menegur atau Menghukum Siswa yang Datang Terlambat dan Tidak Mengerjakan Tugas ………… 71
Tabel 4.17 Disiplin………….……… 71
Tabel 4.19 Jika Guru memberika Tugas maka akan membahasnya
kembali diKelas……… 72
Tabel 4.20 Teliti……….. .... 73
Tabel 4.21 Penuh Perhatian………... 74
Tabel 4.22 Guru Tidak Pernah Terdengar Berkata kasar didepanSiswanya…… ... 75
Tabel 4.23 Sopan………. ... 75
Tabel 4.24 Guru Akuntansi Selalu Berpakaian Rapih……… 76
Tabel 4.25 Serasi……… ... 77
Tabel 4.26 Guru Akuntansi Berpenampilan Menarik Sehingga Membuat Siswa Nyaman Belajar……….. 78
Tabel 4.27 Guru Akuntansi Tidak Suka Menggunakan Pakaian yang Berlebihan . 78 Tabel 4.28 Menarik……… ... 78
Tabel 4.29 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kepribadian Guru……….. ... 79
Tabel 4.30 Siswa Sering Keluar Kelas Jika Jam Pelajaran Akuntansi Sedang Berlangsung……….. .... 81
Tabel 4.31 Setiap Hari Siswa Belajar Akuntansi di Rumah……… ... 81
Tabel 4.32 Siswa menyediakan Waktu Belajar Akuntansi Minimal 1 Jam……... . 81
Tabel 4.33 Siswa selalu mempelajari Latihan-latihan Soal Akuntansi………… ... 82
Tabel 4.34 Durasi dan Frekuensi Kegiatan Belajar……….. ... 82
Tabel 4.35 Siswa Memiliki Kelompok Belajar………. ... 83
Tabel 4.36 Siswa Lebih Mudah Faham dengan Belajar Kelompok Dibanding Belajar Sendiri……….. .... 83
Tabel 4.37 Siswa Senang Mengerjakan Tugas Secara Kelompok……… ... 83
Tabel 4.38 Memiliki Kelompok Belajar……… ... 84
Tabel 4.39 Disiplin dalam Belajar………. ... 85
Tabel 4.40 Siswa bertanya Jika Ada yang Belum Mengerti……… 86
Tabel 4.41Siswa berdiskusi dengan teman kalau ada hal yang belum Dimengerti ... 86
Tabel 4.42 Ketabahan dalam Menghadapi Kesulitan Belajar……….. ... 86
Tabel 4.43 Keuletan dalam Menghadapi Kesulitan Belajar………... 87
Tabel 4.44 Siswa memperhatikan Guru Ketika Guru sedang Menjelaskan... 88
Tabel 4.45 Siswa membeli Buku Akuntansi Untuk Menunjang Belajar ... 88
Tabel 4.46 Saya mengikuti Bimbingan Belajar Akuntansi ... 88
Tabel 4.47 Pengorbanan untuk Mencapai Tujuan Belajar………... ... 89
Akuntansi ... 90 Tabel 4.50 Saya Belajar dengan Rajin untuk Mendapatkan Nilai Bagus ... 90 Tabel 4.51 Rencana, Cita – cita, Sasaran, yang Hendak dicapai dalam Belajar 91 Tabel 4.52 Siswa akan Terus Berusaha Jika Prestasi Rendah……… 92 Tabel 4.53 Siswa Kecewa Jika Nilai Ulangan Rendah……… 92 Tabel 4.54 Saya Bangga dengan Prestasi yang Diraih……… 92 Tabel 4.55 Kepuasan atas Prestasi yang dicapai dari Kegiatan Belajar………… 93 Tabel 4.56 Saya Belajar Akuntansi Hanya Jika Mau Ulangan………. 94 Tabel 4.57 Jika Guru Akuntansi Tidak Masuk Kelas Saya Belajar Sendiri… 94 Tabel 4.58 Sikap Terhadap Sasaran Kegiatan Belajar……….. 94 Tabel 4.59 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi
Belajar Siswa………. 95
Tabel 4.60 Rekapitulasi Nilai UAS Siswa Kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Pada Mata Pelajaran Akuntansi……… 96 Tabel 4.61 Grafik Uji Normalitas Data Variabel Kompetensi Kepribadian…… 97 Tabel 4.62 Grafik Uji Normalitas Data Variabel Motivasi Belajar Siswa………. 98 Tabel 4.63 Grafik Uji Normalitas Data Variabel Prestasi Belajar Siswa………… 98
Tabel 4.64 Correlations……….. 99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi ... 33
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ... 40
Gambar 2.3 Hubungan Variabel ... 41
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung ... 60
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang lazim kita dengar dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan mempunyai peranan penting dan sangat menentukan dalam
perkembangan diri individu, bangsa dan negara. Hal tersebut sangat berpengaruh
dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, sistem pendidikan di
Indonesia harus dapat menjamin dan memberikan kesempatan kepada warganya
untuk mengenyam pendidikan.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, menyatakan :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Adapun Tujuan Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, menyatakan :
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Agar tujuan dari pendidikan itu dapat tercapai maka diperlukan proses belajar.
Tujuan pendidikan di atas pada kenyataannya belum sepenuhnya tercapai,
2
dapat digambarkan dengan masih banyak potensi peserta didik yang belum
dikembangkan, peserta didik yang akhlak dan sikapnya belum mencerminkan sebagai
seorang peserta didik dan masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yang lainnya.
Tercapainya suatu proses pendidikan dapat ditentukan dari tinggi rendahnya
prestasi belajar siswa, salah satunya dapat dilihat nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Prestasi Siswa dikatakan tinggi jika nilai yang didapatkan sesuai dengan standar yang
telah ditentukan oleh setiap sekolah yang disebut dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). KKM yang ditentukan oleh Sekolah SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung pada mata pelajaran Akuntansi adalah 70, tetapi pada kenyataannya nilai
UAS pada sekolah SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung belum mencapai KKM yang
diharapkan. Hal itu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
TABEL 1.1
Rekapitulasi Nilai Ujian Akhir Sekolah Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012
Kelas Nilai Rata-rata
Sumber : Diolah dari daftar nilai siswa kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai rata– rata UAS siswa kelas XI IPS
SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung masih berada di bawah KKM, yaitu dengan
3
dan 24 siswa (46,15%) berada di atas KKM. Hal itu menunjukkan bahwa prestasi
belajar di kelas XI IPS tersebut masih rendah.
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Syah (2010:137)
a. Faktor internal : Kondisi fisiologis (jasmani) dan psikologis (tingkat kecerdasan / intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi)
b. Faktor eksternal : lingkungan sosial (seperti keluarga, guru dan staf, masyarakat, teman) dan lingkungan non sosial (rumah, sekolah, peralatan, alam)
c. Faktor pendekatan belajar : Pendekatan Tinggi (speculative dan achieving), Pendekatan Sedang (analitical dan deep), Pendekatan rendah (Reproductive dan surface)
Salah satu Faktor Internal yang mempengaruhi pretasi belajar siswa yaitu
motivasi. “Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya” (Uno, 2010 : 3).
Adanya motivasi yang tinggi dari diri siswa akan menunjukkan
kecenderungan prestasi yang tinggi pula. Fungsi motivasi adalah sebagai pendorong
usaha untuk pencapaian prestasi, seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi.
Semakin kuat motivasi yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan, maka
semakin kuat pula usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebaliknya, bila motivasi rendah, maka usaha seseorang untuk mencapai tujuan juga
rendah. Dengan demikian usaha yang di dasari dengan motivasi akan mencapai hasil
yang maksimal, begitu juga dengan prestasi belajar.
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1) Motivasi intrinsik,
4
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.
Guru merupakan salah satu motivasi ekstrinsik dalam pencapaian prestasi
belajar siswa. Menurut Djamarah (2005 :45) menyatakan bahwa ”Sebagai motivator,
guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar “. Guru
memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan karena guru pemegang kunci
dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru adalah pihak yang paling dekat
berhubungan dengan siswa dalam pelaksananaan pendidikan sehari-hari dan guru
merupakan pihak yang paling besar peranannya dalam menentukan kesuksesan siswa
dalam pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan
terhadap guru merupakan hal mendasar dalam proses pendidikan.
Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu
yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 yang salah
satunya adalah kompetensi kepribadian.
Menurut pengamatan dan diskusi ringan dengan murid Kelas XI IPS SMA
Kartika Siliwangi 2 Bandung pada hari kamis, tanggal 5 April 2012 didapatkan
informasi bahwa beberapa kepribadian guru yang disukai oleh siswanya ,
diantaranya : Guru hendaknya berpenampilan menarik dalam artian penampilan yang
sewajarnya, menyenangkan, tidak mudah marah, tidak membeda-bedakan siswanya,
5
mendengarkan keluh kesah siswa, menggunakan bahasa yang baik, menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan serta
membedakan antara urusan atau masalah pribadi dengan profesionalisme
pekerjaannya
Namun masih ada beberapa guru yang kita jumpai baik yang terjadi di
lingkungan sekitar maupun dari media masa seorang guru yang bertindak kasar pada
siswanya. Entah faktor apa yang menyebabkan hal tersebut, namun hal itu akan
berdampak kurang baik terhadap siswanya. Tidak hanya itu saja, terkadang ada guru
yang sering marah-marah kepada siswanya saat proses belajar mengajar berlangsung,
guru yang membeda-bedakan siswanya, guru yang bersikap kasar dan kurang sopan
terhadap tsiswanya sampai guru yang kurang senang terhadap siswanya sehingga
guru kurang memperhatikan siswanya bahkan cenderung tidak peduli dengan apa
yang dilakukan siswanya. Ada yang beralasan karena hukuman, padahal dalam
memberikan hukuman guru tidak perlu melakukan hal diatas karena akan berdampak
buruk pada guru itu sendiri dan juga pada siswanya. Sehingga siswa akan kurang
menyukai guru tersebut dan berdampak pula tidak menyukai pelajaran yang diajarkan
oleh guru tersebut.
Akan tetapi masih banyak guru diluar sana yang memiliki kepribadian yang
patut dicontoh siswanya diantaranya penyayang, sabar, dan mempunyai sikap - sikap
idealnya seorang guru yang professional. Akuntansi termasuk salah satu mata
6
berminat dalam pelajaran akuntansi. Kesulitan belajar akuntansi akan terasa lebih
berat lagi ketika siswa menjumpai guru yang tidak bersahabat. Misalnya, guru yang
tidak memperhatikan keadaan siswanya, kurang sabar dalam pembelajaran ketika
siswa menghadapi kesulitan dan marah marah atau berkata yang kurang sopan,
dengan keadaan tersebut motivasi belajar siswa juga turut terpengaruh. Siswa malas
belajar dan prestasi belajar cenderung menurun.
Guru yang memiliki kepribadian yang baik ketika mengajar di dalam kelas
secara tidak langsung siswa akan menyukai mata pelajaran yang diajarkannya karena
dengan pribadi yang baik dan menyenangkan siswa akan lebih nyaman untuk belajar
dan siswa akan termotivasi untuk mempelajari pelajaran tersebut. Pelajaran yang
dianggap sulitpun akan terasa mudah dan menyenangkan.
Menurut Hamalik (2004 : 34) menyatakan “ Kepribadian guru berpengaruh
langsung dan kumulatif terhadap hidup dan kebiasaan - kebiasaan belajar para siswa,
yang dimaksud dengan kepribadian disini meliputi pengetahuan, keterampilan, ideal, sikap, dan juga persepsi yang dimilikinya tentang orang lain”. Kebiasaan guru yang
dibawa ke dalam kelas secara tidak langsung akan mempengaruhi kebiasaan belajar
para siswa.
“Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa masalah-masalah seperti
motivasi, disiplin, tingkah laku sosial, prestasi dan hasrat belajar yang terus menerus
7
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi
Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Tahun
Ajaran 2011/2012”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, peneliti merumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran kompetensi kepribadian guru pada mata pelajaran
akuntansi kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
2. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi
kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi
kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung.
5. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
8
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa dan implikasinya
terhadap prestasi belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:
1. Gambaran kompetensi kepribadian guru pada mata pelajaran akuntansi kelas XI
IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
2. Gambaran motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS
SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
3. Gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA
Kartika Siliwangi 2 Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung.
5. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
9
Dengan dicapainya maksud dan tujuan penelitian diatas, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan nilai guna sebagai berikut :
1. Kegunaan praktis
Dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak pihak yang berkepentingan di dunia
pendidikan dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi pengajar
mata pelajaran akuntansi dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.
2. Kegunaan Teoritis
a. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
b. Sebagai bahan acuan dan bahan referensi di bidang penelitian yang sejenis dan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:3) “Metode penelitian dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
verifikatif. Menurut Arikunto (2010:3) bahwa “Penelitian deskriptif ini
merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat
atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu”. Sedangkan
penelitian verifikatif menurut Arikunto (2010:8) “Penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain”.
Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menjadi
pedoman yang mengarahkan berlangsungnya proses penelitian agar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel yaitu untuk menjelaskan dimensi dan
indikator-indikator dari setiap variabel penelitian.
Menurut Sugiyono (2009:60) “Variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
43
Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi tiga variabel yaitu :
Kompetensi kepribadian guru sebagai variabel independen yang diberi
simbol , yaitu persepsi siswa tentang kepribadian yang baik dan sikap
tauladan dari gurunya.
Motivasi Belajar sebagai variabel independen yang diberi simbol ,
yaitu dorongan dari luar dan dari dalam diri siswa untuk kegiatan
belajar.
Prestasi belajar merupakan variabel dependen yang diberi simbol Y,
yaitu pencapaian belajar siswa yang ditunjukkan melalui nilai UAS.
Dari definisi diatas variabel tersebut dioprasionalkan sebagai berikut:
TABEL 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
44
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Variabel Dimensi Indikator Skala
Motivasi Belajar
(
Durasinya dan frekuensi kegiatan
Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam Devosi (pengabdian) dan
pengorbanan untuk mencapai tujuan
f. Pengorbanan untuk mencapai tujuan belajar
Tingkat aspirasinya yang hendak dicapai dari
45
Berdasarkan definisi di atas dan berdasarkan fenomena yang diteliti maka
yang menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung. Berikut tabel yang menunjukkan populasi
siswa kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.
Tabel 3.2
Populasi siswa kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPS 1 27
2 XI IPS 2 25
Jumlah Siswa 52
Sumber : Bagian TU di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung
Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus,
dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 52 siswa. Teknik ini sesuai dengan yang dikemukakan Riduwan
(2011:21) “ Sampling jenuh adalah teknik pengumpulan sampel apabila semua
populasi digunakan sebagai sampel atau dikenal juga dengan istilah sensus”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Angket (Kuisioner)
Teknik pengambilan data dengan cara menyebar kuisioner. “Kuisioner
46
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya” (Sugiyono ,2009 : 199).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.
Angket tertutup adalah angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban
lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda ceklis (√) pada jawaban
yang dipilih.
Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :
1) Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan atau pertanyaan
2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban
3) Menetapkan skala penilaian angket
Alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Alternatif jawaban dalam
skala likert yang digunakan diberi skor sebagai beikut :
Tabel 3.3 Penilaian Skala Likert
Pilihan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Riduwan (2011 : 39)
Untuk menginterpretasikan skor hasil penelitian angket, maka skor yang
diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian berdasarkan persentase
47
Tabel 3.4
Kriteria Interpretasi Skor
Skor Kategori 0% - 20% Sangat Rendah 21% - 40% Rendah 41% - 60% Sedang 61% - 80% Tinggi 81% - 100% Sangat Tinggi
(Riduwan, 2011 : 23)
2. Dokumentasi
“Teknik pengambilan data dengan dokumentasi yaitu mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya” (Arikunto ,2010:274).
Studi Dokumentasi yang dilakukan adalah mempelajari dokumen-dokumen
dan arsip-arsip yang ada pada sekolah, berupa nilai UAS.
3.5 Uji Instrumen penelitian
3.5.1 Uji Validitas Kuisioner
Agar memperoleh hasil penelitian yang valid, maka penelitian itu harus
menggunakan instrumen yang valid. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data itu valid. “Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2009
:173).
Pengujian validitas kuisioner diukur dengan rumus korelasi product
moment sebagai berikut :
√{ ( ( ( ( } { ( }
48
diperoleh dari hasil perhitungan, dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r .
Jika > →Valid
Sebaliknya, jika ≤ → Tidak Valid
Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas soal, penulis menggunakan
program Microsoft Office Excel. Uji validitas dilakukan oleh peneliti dengan
mengujicobakan angket penelitian kepada 30 siswa kelas XI IPS SMA Kartika
Siliwangi 2 Bandung dengan jumlah item pernyataan 22 untuk variabel
kompetensi kepribadian guru dan 27 untuk variabel motivasi belajar.Contoh
pengujian validitas dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini ditampilkan hasil uji
validitas variabel kompetensi kepribadian guru :
Tabel 3.5
Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kepribadian Guru
Sumber : Hasil Uji Coba Angket
49
Tabel 3.6
Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Sumber : Hasil Uji Coba Angket
Dari data tersebut antara skor butir pertama hingga butir pernyataan ke 27
dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan 95% untuk 30 responden
yaitu 0,361. Penentuan valid atau tidaknya ditentukan berdasarkan kriteria
> , maka butir pernyataan angket tersebut dinyatakan valid.
Berdasarkan dari perhitungan validitas variabel kompetensi kepribadian
guru terlihat dari 22 butir pernyataan yang disebarkan kepada 30 responden,
terdapat 2 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid yaitu item pernyataan
nomor 5 dan 15. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan
sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kevaliditasan berjumlah 20 item
pernyataan. Sedangkan untuk variabel motivasi belajar siswa terlihat dari 27 item
pernyataan, terdapat 5 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid yaitu item
50
memenuhi kevaliditasan berjumlah 22 item pernyataan. Item soal yang tidak valid
dihilangkan atau dibuang.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data
tersebut menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau
konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu
walaupun dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. Rumus yang digunakan
adalah rumus Alpha sebagai berikut :
( (
(Arikunto, 2009 : 109)
Keterangan :
= Reliabilitas yang dicari
= Jumlah Varians skor tiap-tiap item
= Varians total
Untuk mencari nilai varians per-item digunakan rumus varians sebagai
berikut :
(
(Arikunto, 2009 :110)
= Harga varian tiap item
51
N = jumlah responden
Untuk menghitung varians total sebagai berikut :
(
= harga varian total
∑Y² = jumlah kuadrat skor total
(∑Y)² = jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = jumlah responden
Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika > dengan tingkat
kepercayaan 95%, maka reliabel.
Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas soal penulis menggunakan
Microsoft Office Excel . Setelah diperoleh , kemudian dibandingkan dengan
dengan N = 30, taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%.
Jika > maka reliabel, sebaliknya jika < maka tidak
reliabel, Berikut ini merupakan rekapitulasi uji reliabilitas instrumen penelitian.
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Variabel dan
No Variabel Keterangan
1 Kompetensi Kepribadian Guru 0.806018 0,361 Reliabel
2 Motivasi Belajar 0.812174 0,361 Reliabel
Sumber : Hasil Uji Coba Angket
Setelah memperhatikan pengujian instrumen di atas, penulis
menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan reliabel. Itu berarti penelitian ini
52
kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan
kereliabilitasnya.
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data tahap awalnya yaitu melakukan pengecekan
terhadap jumlah angket yang dikembalikan oleh responden, memberi skor pada
setiap jawaban responden, dan menentukan rumus statistik yang digunakan.
Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan
interval. Dengan adanya data ordinal maka harus diubah dulu ke data interval.
Untuk mengubah data ordinal ke interval menggunakan Methods of Succesiva
Interval (MSI). Salah satu dari kegunaan Methods of Succesiva Interval (MSI)
dalam pengukuran adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval.
Langkah kerja Methods of Succesiva Interval (MSI) adalah sebagai
berikut:
1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan
(menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proporsi.
4. Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara
proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z
53
6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan
menggunakan tabel ordinat distribusi normal.
7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut :
( ( ( (
. Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan
rumus :
Y = SV + [1+(SVMin)]
Dimana K = 1 + [SVMin]
Tahap selanjutnya yaitu uji normalitas. Uji normalitas ini digunakan untuk
mengetahui apakah data tersebut normal atau tidak. Apabila data berdistribusi
normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Tapi apabila
data tidak berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik non
parametrik.
Salahsatu cara yang digunakan untuk uji normalitas yaitu melalui analisis
grafik Q-Q Plot. Analisis grafik menurut Gozali (2011:163) “Data dikatakan
normal bila ada titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal”. Dalam penelitian ini digunakan
alat bantu perangkat lunak yaitu SPSS V 17.
54
“Korelasi menurut Riduwan (2011:227) merupakan mencari hubungan
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval dan
ratio. Rumus yang digunakan adalah rumus Korelasi Pearson Product Moment.
( ( ( √{ ( } { ( }
(Riduwan, 2011:121)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y² = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
N = Banyaknya Responden
Korelasi PPM dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih
dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1 ). Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna ; r
= 0 artinya tidak ada korelasi maka, menunjukkan tidak ada pengaruh variabel
bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent); dan r = artinya
korelasinya sangat kuat atau terdapat korelasi positif maka, menunjukkan variabel
55
3.6.3 Koefisien Determinasi
Koefesien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel
independent (X) terhadap variabel dependent (Y). Rumus koefisien determinasi :
Jika koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y dilambangkan r,
maka X berpengaruh sebesar r² x 100% terhadap Y dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian maka penulis akan mengutarakan kesimpulan yang merupakan langkah akhir dari penelitian “Kompetensi Kepribadian Guru
Terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi kelas XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung”,
setelah membuat kesimpulan maka penulis mencoba memberikan saran dan harapan
perbaikan kepada khususnya bagi objek penelitian yaitu SMA Kartika Siliwangi 2
Bandung dan pihak lain yang berkepentingan dalam penyusunan skripsi ini.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini pada dasarnya merupakan jawaban dari masalah
penelitian yang diajukan. Berdasarkan analisa data, pengujian hipotesis, serta
pembahasan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat di tarik dari penelitian ini :
1. Hasil penelitian menurut indikator – indikator kompetensi kepribadian guru
menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru mata pelajaran akuntansi
kelas XI IPS di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung berada dalam kategori
110
2. Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA
Kartika Siliwangi 2 Bandung menurut hasil penelitian dari indikator –
indikator motivasi belajar menunjukkan berada dalam kategori tinggi.
3. Prestasi belajar yang ditunjukkan oleh hasil penelitian berdasarkan kriteria
KKM didapat bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas
XI IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung tahun ajaran 2011 / 2012 berada
dalam kategori sedang.
4. Terdapat pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar
siswa di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung sebesar 15,13%.
5. Terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa di
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
. . (2009). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Baharuddin dan Esa. (2008). Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta : AR- RUZZ MEDIA
Chaerul dan Heri. (2011). Pengembangan kompetensi kepribadian guru. Bandung : Nuansa Cendikia.
Dahar, W, Ratna. (1996). Teori-teori belajar. Jakarta : Erlangga
Djamarah, B, Syaiful (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
. . (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Gintings, Abdorokhman (2010). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran . Bandung : Humaniora
Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Hamalik, Oemar (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algensindo.
. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Moeslihat, Rahmat. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bogor : Regina
Mulyasa.E (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Naim, Ngainun (2009). Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
112
Purwanto, Ngalim (2008). Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung : PT Remaja Rosda Karya
Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistik. Bandung : Alfabeta
Sadirman A.M. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful (2011). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta.
Sumarno dan Widodo. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Jakarta : PT Rineka Cipta
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sukardi. (2009). Ekonomi. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas
Sugiyono. (2009). Metode penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualiattif, dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.
. . (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Syah, Muhibbin (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Syamsudin M, Abin. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung : PT RemajaRosdakarya.
Uno B, Hamzah. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
. (2007). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi. FPEB. UPI
Sumber Internet
113
Instituie, Mubarok (2011). Guru :Digugu dan Ditiru. [Online]. Tersedia :
http://mubarok-institute.blogspot.com/2011/04/guru-digugu-dan-ditiru.html. [15 Juni 2012]
Trissa. (2009). Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. [Online]. http://mataharsa.blogdetik.com/2009/12/14/ing-ngarso-sung-tulodo-ing-madyo-mangun-karso-tut-wuri-handayani/. [15 Juni 2012].
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. [Online]. Tersedia: www.ditnaga-dikti.org/ditnaga/files/sergur/permen16.pdf. [22 April 2012]
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 No 20 Tahun 2003. [Online]. Tersedia : http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. [22 April 2012].
Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. [Online]. Tersedia : http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU14-2005GuruDosen.pdf. [22 April 2012]
Sumber Skripsi
Rahmawati. Nina (2011). Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMP Negeri 2 Batu. Skripsi. Malang : Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim.
Widianingsih,N, Dede. (2010)Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Serta Aplikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Haurgeulis Tahun Ajaran 2010 / 2011. Skripsi. Bandung : FPEB UPI