• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2009

TENTANG

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI

DAN PEJABAT TERTENTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa mengingat beratnya resiko beban tugas Menteri dan

Pejabat Tertentu, diperlukan jaminan pemeliharaan kesehatan

dengan pelayanan paripurna;

b. bahwa jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Menteri dan

Pejabat Tertentu, yang saat ini masih disetarakan dengan

jaminan pemeliharaan kesehatan yang berlaku bagi Pegawai

Negeri Sipil, perlu disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas dimaksud;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden

tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Menteri dan Pejabat

Tertentu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3490);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

(2)

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak

Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri

Negara serta Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1980 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3184) sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

Nomor 122);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi

dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi

Kesehatan Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4294);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG JAMINAN

PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT

TERTENTU.

Pasal 1

Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan :

1. Menteri adalah menteri yang memimpin kementerian dan

pejabat yang diberi kedudukan atau hak keuangan dan fasilitas

setingkat menteri.

(3)

- 3 -

2. Pejabat Tertentu adalah pejabat yang memimpin lembaga

pemerintah non departemen, pejabat eselon I, dan pejabat

yang diberikan kedudukan atau hak keuangan dan fasilitas

setingkat eselon I.

3. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Menteri dan

Pejabat Tertentu adalah pelayanan kesehatan yang diberikan

dengan fasilitas pelayanan yang paling tinggi selama

melaksanakan tugasnya.

4. Keluarga adalah isteri/suami dan anak yang masih dalam

tanggungan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang

pegawai negeri sipil.

Pasal 2

(1) Menteri dan Pejabat Tertentu diberikan layanan kesehatan

layanan paripurna melalui mekanisme asuransi kesehatan.

(2) Bagi Menteri dan Pejabat Tertentu yang telah mendapat

manfaat jaminan pemeliharaan kesehatan yang berlaku bagi

Pegawai Negeri Sipil, layanan kesehatan paripurna

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan peningkatan

manfaat pelayanan kesehatan dimaksud.

(3) Layanan kesehatan paripurna sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), juga diberikan kepada keluarga Menteri dan Pejabat

Tertentu.

Pasal 3

(1) Untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, kepada penyelenggara

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Menteri dan

Pejabat Tertentu, diberikan biaya atau tambahan biaya.

(4)

- 4 -

(2) Biaya dan tambahan biaya layanan kesehatan paripurna

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Menteri dan Pejabat

Tertentu di lingkungan Pemerintah Pusat dibebankan kepada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

(3) Tambahan biaya layanan kesehatan paripurna sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) bagi Pejabat Tertentu di lingkungan

Pemerintah Daerah dibebankan kepada Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

Pasal 4

(1) Penyelenggaraan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

bagi Menteri dan Pejabat Tertentu dengan layanan paripurna

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilakukan oleh

penyelenggara jaminan kesehatan pegawai negeri sipil yang

berlangsung selama ini.

(2) Layanan kesehatan paripurna sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), termasuk pelayanan kesehatan rumah sakit di luar

negeri yang dilakukan dengan mekanisme penggantian biaya.

Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Peraturan Presiden

ini, diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

(5)

- 5 -

Pasal 6

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 18 Maret 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka melaksanakan tugas-tugas Pemerintah Pusat di bidang tertentu dengan tidak mengurangi makna penyelenggaraan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan Undang-

(1) Pengeluaran Rutin dan Pembangunan Tahun Anggaran 2002 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2001, diperinci ke dalam sektor,

(2) Penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa kompensasi tagihan Pemerintah kepada Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Perusahaan Listrik Negara

(1) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (2) juga memuat kewajiban anak untuk menyerahkan kepada Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia tanda terima

(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, dan perusahaan Industri Ekstraktif menyerahkan laporan kepada Tim Transparansi melalui

Anggota KPHI yang berasal dari unsur Pemerintah sebagaimana. dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dapat dijabat secara

pangan dan/atau keamanan pakan kepada Menteri Lingkungan Hidup,. Menteri yang berwenang, dan Kepala Lembaga Pemerintah

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan