• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2000

TENTANG

RINCIAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

bahwa Pengeluaran Pembangunan Tahun Anggaran 2000 sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2000 perlu diperinci lebih lanjut ke dalam sub sektor, program, proyek dan

Departemen/Lembaga bersangkutan; Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

2. Indische Comptabiliteitswet (Staatsblad Tahun 1925 Nomor 448) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2860);

3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3944);

4. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3930);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG RINCIAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2000.

(2)

(1) Sektor-sektor dari Pengeluaran Pembangunan Tahun Anggaran 2000 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2000, diperinci ke dalam sub sektor, program, dan

Departemen/Lembaga bersangkutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran A.1, A.2, dan Lampiran B.1, B.2 Keputusan Presiden ini.

(2) Rincian lebih lanjut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ke dalam proyek menurut masing-masing Departemen/Lembaga ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran C.01 sampai dengan Lampiran C.31 Keputusan Presiden ini.

Pasal 2

Pergeseran jumlah-jumlah biaya dalam satu atau antar proyek serta antar program dilakukan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Pasal 45, dan Pasal 46 Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara .

Pasal 3

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Presiden ini diatur oleh Menteri Keuangan.

Pasal 4

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 April 2000.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 4 September 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan Anugerah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan

Pengembangan CD Interaktif dengan Model Pembelajaran IPS Terpadu Berbasis Masalah Pada Kelas VIII SMP.. Jurnal Penelitian Pendidikan Pascasarjana Teknologi Pendidikan,

Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang

Bogor dengan Pendekatan Fuzzy. Dibimbing oleh MACHFUD, MARIMIN dan ANI SURYANI. Perusahaan nata de coco semakin banyak berkembang di Kota Bogor. Hal ini mengakibatkan

Perlu penyuluhan yang dapat menginformasikan mengenai pentingnya diet purin dalam pengelolaan kadar asam urat pada pasien gout arthritis untuk kalangan masyarakat

Telah dilakukan pula uji penghambatan terhadap aktivitas xantin oksidase oleh akar tanaman Acalypha indica L, dan diperoleh penghambatan terbesar pada dua fraksi yaitu n-butanol

Berdasarkan hasil akhir perolehan medali pada PON XVIII 2012 yang lalu maka pengurus koni sumatera barat mengambil sikap untuk mendapatkan perolehan medali emas pada PON

Salah satu ilmuwan dari Indonesia yang tergabung dalam pertemuan tersebut adalah Prof Dr Ir Aunu Rauf, dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB University.