• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Kendall's Tau dan Spearman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi Kendall's Tau dan Spearman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Korelasi Kendall’s Tau Statistik II. Ari Brihandhono korelasi ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan, arah hubungan, dan apakah hubungan tersebut berarti atau tidak.

TUGAS: Buat Kesimpulan dari hasil analisis korelasi Kendall’s Tau atau Spearman

(2)

Langkah-langkah analisis: 1. Aktifkan program SPSS

2. Setelah muncul kotak dialog SPSS for windows maka klik cancel (karena ingin membuat data baru)

3. Pada halaman SPSS data editor klik variable view. 4. Masukkan variable dengan langkah sebagai berikut:

 Ketik X1 pada kolom Name, pada Decimals ganti 0, pada Label ketik Nilai Statistik, pada Values buatlah value 1= rendah, 2= cukup, 3= tinggi, 4= sangat tinggi, dan pada kolom measure pilih Ordinal.

 Ketik X2 pada kolom name (dibawah X1) pada Decimals ganti 0, pada Label ketik Nilai Matematika, pada Values buatlah value 1= rendah, 2= cukup, 3= tinggi, 4= sangat tinggi, dan pada kolom measure pilih Ordinal.

 Kolom lainnya biarkan isian default.

5. Setelah selesai memasukkan variabel maka selanjutnya klik Data View.

6. Isikan data X1 (nilai statistik) dan X2 (nilai matematika). 7. Klik Analyze » Correlate » Bivariate

8. setelah itu akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlations. Pindahkan variable nilai statistik dan nilai matematika ke kotak Variables. Pilih Kendall’s Tau.

9. Klik OK, maka akan tampil hasil Output.

 Catatan: pada langkah no 8, pilih Spearman untuk analisis Spearman.

Dari Analisis korelasi didapat koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dan arah

(3)

hubungan, sedangkan signifikansi untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi berarti atau tidak.

Untuk mengetahui keeratan hubungan maka dapat dilihat pada besarnya koefisien korelasi dengan pedoman yaitu jika koefisien semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan erat atau kuat, sedangkan jika koefisien semakin mendekati 0 maka hubungan lemah.

Untuk mengetahui arah hubungan maka dapat dilihat pada tanda nilai koefisien yaitu positif atau negatif. Jika positif berarti terdapat hubungan yang positif artinya jika X1 tinggi maka X2 meningkat, jika X1 rendah maka X2 menurun. Jika negative artinya jika X1 tinggi maka X2 menurun, jika X1 rendah maka X2 meningkat.

Untuk mengetahui apakah hubungan berarti atau tidak maka dilakukan uji signifikansi. Langkah uji signifikansi:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.  Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan X1 dengan

X2.

 Ha: Ada hubungan yang signifikan antara X1 dengan X2.

b. Pengambilan keputusan dengan melihat signifikansi pada hasil output.

 Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.  Signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak. c. Membuat kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

Bantuan CAPEX untuk meningkatkan cakupan pelayanan dan memperbaiki kinerja Hibah Berbasis Kinerja Untuk peningkatan kinerja Hibah Berbasis Kinerja Hibah untuk

Mengingat pentingnya penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS), khususnya dalam rangka peningkatan mutu dan pencitraan lembaga, maka penelitian harus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran think pair share dengan siswa

Sementara itu, faktor non fisik menyebabkan penurunan kondisi danau perkotaan secara tidak langsung, akan tetapi memberikan kontribusi terhadap munculnya

pada ASI terdapat antimikroba yang berfungsi sebagai faktor pertahanan untuk melindungi tali pusat dari berbagai macam infeksi karena pada saat bayi baru lahir sisitem

Berdasarkan Keputusan Ketua Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat No : 01.07/KEP/PBJ/DPK-LKT/2011 tentang Penetapan Pemenang pada

Masalah yang sering dijumpai dalam budidaya Ikan kakap putih adalah masalah internal yaitu penyakit yang menyerang ikan kakap baik patogen maupun non patogen..

Dari pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqih kelas VIII MTs Negeri Kota Magelang sebesar 49,9 %, itu dapat diakui signifikan