BADAN PUSAT STATISTIK
Statistik Pertanian Hortikultura Laporan Tanaman Hias (SPH-TH), 2000
ABSTRAKSI
Dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur, GBHN menetapkan bahwa prioritas pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi yang dititik beratkan pada sektor pertanian dan sektor industri. Hortikultura khususnya tanaman sayuran dan buah-buahan merupakan komoditi yang penting peranannya dalam pembangunan. Tanaman hias mempunyai peluang yang cukup besar di pasar dunia. Untuk itu BPS bersama dengan Deptan melakukan kerja sama mengumpulkan data tanaman hias di 13 propinsi potensi yaitu Sumut, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Bali, Kalbar, Kaltim, Sulut dan Sulsel
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
untuk memperoleh data tentang tanaman hias antara lain luas panen, luas tanam dan produksi serta produktivitas per jenis tanaman.
Penanggung Jawab Kegiatan
PENYELENGGARA Subdit. Stat. Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit Statistik Hortikultura
Informasi Pengumpulan Data
FREKUENSI KEGIATAN Triwulanan
RIWAYAT KEGIATAN
Pengumpulan data tanaman hias baru dimulai pada tahun 1995. Data yang tersedia adalah untuk tahun 1995 s.d 1999, sedangkan untuk tahun 2000 sedang diolah.
PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA FREKUENSI PENGUMPULAN DATA
TIPE PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies
REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN
Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya sering digunakan untuk pekarangan dsb
JADWAL KEGIATAN
Metodologi
CARA PENGUMPULAN DATA JENIS RANCANGAN SAMPEL
METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR
-METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas
KERANGKA SAMPEL
KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR
ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN
---UNIT OBSERVASI Kecamatan
CAKUPAN RESPONDEN
pengusaha lahan pertanian tanaman hias yang diusahakan secara komersial MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data
MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner
PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Mitra
JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 0 Orang
Pencacah 0 Orang
MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak
METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA
PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri
METODE PENGOLAHAN - Editing
- Data Entri/Scan - Tabulasi
TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Software yang digunakan adalah foxPro 2.5 untuk pengolahan dan untuk publikasi menggunakan Excel
Estimasi dan Analisis
METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG
METODE ANALISIS UNIT ANALISIS Propinsi
SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS
Kualitas dan Interpretasi Data
PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan
RELIABILITAS DATA
Untuk mengetahui reliabilitas data dilakukan matching data antara hasil rekap yang diterima (RKSP/RPSP) dengan penjumlahan per kecamatan yang dilakukan di Subdit Hortikultura
PENINGKATAN KUALITAS DATA
Mulai 1995 pengolahan data dengan komputer (semula dilakukan manual) sehingga diharapkan kualitas data semakin baik
PERBANDINGAN DATA
Data dibandingkan dengan tahun sebelumnya maupun dibandingkan dengan data yang dihasilkan oleh Deptan khususnya Dirjen Bina Produksi Hortikultura
METODE REVISI DATA
Metode revisi data adalah dengan melihat kelengkapan data. Data yang tidak datang diestimasi kemudian dijumlahkan dengan data yang datang
INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Pengumpulan data baru mulai dilaksanakan tahun 1995 oleh karena itu kualitas data belum begitu bagus
Evaluasi
MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak
REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG
Diseminasi
TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.
DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak
LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi
DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak
DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data kecamatan
Aksesibilitas
Persyaratan dan Penolakan
PERSYARATAN
Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:
Statistik Pertanian Hortikultura Laporan Tanaman Hias (SPH-TH), 2000 PENOLAKAN