• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 kependudukan dan dinamika penduduk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1 kependudukan dan dinamika penduduk"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

KEPENDUDUKAN

(2)

Pengantar Demograf

Demograf adalah ilmu pengetahuan

yang mengumpulkan serta

menyelidiki catatan-catatan dan

statistik penduduk untuk mengetahui

segala sesuatu yang berhubungan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Sejarah kependudukan dunia

Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar

(1.000.000.000) jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.

Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2

milyar. Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.

Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4

milyar. Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan penduduk dunia dari jumlah sebelumnya

Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845

milyar jiwa. Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia.

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/#sthash.IMbKMAvl.dpuf

Pada tahun 1650, penduduk dunia

(8)

Distribusi penduduk dunia

1. Republik rakyat china 1.343.239.923 (Jiwa) 2. India 1.205.073.612 (Jiwa)

3. Amerika serikat 313.847.465 (Jiwa) 4. Indonesia 237.641.326 (Jiwa)

5. Brazil 205.716.890 (Jiwa)

6. Pakistan 190.291.129 (Jiwa) 7. Nigeria 170.123.740 (Jiwa)

8. Bangladesh 161.083.804 (Jiwa) 9. Rusia 138.082.178 (Jiwa)

10.Jepang 127.756.412 (Jiwa)

Peringkat 10 besar negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2013):

(9)

Sensus Penduduk

Sensus berasal dari bahasa yunani yaitu cencere yaitu menghitung/ menaksir.

Sensus adalah suatu keseluruhan usaha dari

pengumpulan penyusunan,pengolahan dan penerbitan dari keterangan-keterangan yang bersifat demografs ekonomis dan sosial dari seluruh penduduk suatu negara atau daerah teritorial tertentu pada suatu waktu tertentu atau jangka waktu yang pendek.

(10)

Registrasi

Registrasi adalah catatan secara continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap penduduk suatu wilayah administrasi.

Survei

(11)

Secara garis besar ada 3 macam jenis sensus

yaitu

1. Sensus penduduk 2. Sensus perumahan

3. Sensus pertanian/industri.

Macam sensus dibagi menjadi dua yaitu :

1. Sensus De Jure yaitu pencacahan yang hanya dikenakan kepada mereka yang benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan.

2. Sensus De facto yaitu pencacahan yang dikenakan kepada setiap orang yang pada waktu diadakan sensus berada di dalam daerah atau negara yang bersangkutan.

(12)

Metode Sensus

Metode House Holder (Rumah Tangga)

yaitu setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri.

(dilakukan oleh negara dengan penduduk bebas buta huruf)

Metode Canvasser

(13)

Kegunaan Sensus

Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya

Mengetahui bagaimana keadaan penyebaran penduduk

hingga dapat diketahui daerah mana yang masih kosong.

Mengetahui keadaan penduduk suatu kota penyebaran

penduduknya, mengetahui akibat perpindahan penduduknya, serta mengetahui akibat perpindahan penduduk dari daerah satu ke daerah lain.

Mengetahui pertambahan penduduk

Mengetahui susunan penduduk berdasarkan mata

pencaharian agar diketahui struktur perekonomiannya

Mengetahui golongan penduduk menurut jenis kelamin

dan umur.

Mengetahui berapa banyak kesempatan kerja setiap

(14)

Komposisi Penduduk

merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah. Penyajian data mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga dapat didasarkan kelompok umur tertentu.

(15)

Penghitungan

Sex Ratio

Jumlah penduduk laki-laki

‘Sex Ratio’ = —————————————— X k Jumlah penduduk perempuan

Contoh :

Jumlah penduduk laki-laki = 58.338.664 Jumlah penduduk perempuan = 60.029.206

58.338.664

Sex Ratio = —————— x 100 = 97,2 dibulatkan menjadi 97 60.029.206

(16)

Definisi Piramida penduduk

Piramida penduduk adalah grafk susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Golongan umur dibagi menjadi tiga golongan yaitu :

1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)

(17)

Jenis piramida penduduk

1. Piramida penduduk muda/expansive

Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih besar dari pada jumlah penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut berbentuk kukusan. Contoh : piramida penduduk Negara Indonesia.

2. Piramida penduduk sedang/stasioner

Piramida penduduk ini menggambarkan jumlah penduduk muda seimbang dengan jumlah penduduk tua, sehingga tergambarkan seperti kotak biasa atau mendekati kotak. Contoh : Swedia.

3. Piramida penduduk tua/constrictive

Piramida penduduk tua menggambarkan jumlah penduduk tua lebih besar daripada jumlah penduduk muda sehingga tergambarkan seperti kukusan terbalik. Dalam Negara yang mengalami piramida ini terjadi penurunan jumlah penduduk. Contoh : Amerika serikat.

1. Piramida penduduk muda/expansive

Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih besar dari pada jumlah penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut berbentuk kukusan. Contoh : piramida penduduk Negara Indonesia.

2. Piramida penduduk sedang/stasioner

Piramida penduduk ini menggambarkan jumlah penduduk muda seimbang dengan jumlah penduduk tua, sehingga tergambarkan seperti kotak biasa atau mendekati kotak. Contoh : Swedia.

3. Piramida penduduk tua/constrictive

(18)

Kegunaan piramida penduduk

Mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk suatu negara

Mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yang dapat dipakai untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia.

(19)
(20)

Defnisi

depedency ratio

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.

Golongan Tua + Golongan Muda

‘dependency Ratio’ = —————————————— x 100 Golongan Dewasa

1. Golongan muda (umur 0-14 tahun) 2. Golongan Dewasa(umur 15-64 tahun)

(21)

Kegunaan depedency ratio

1. Digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.

2. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demograf yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio

menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

(22)

FAKTOR PENYEBAB DINAMIKA

PENDUDUK

1.

Kelahiran (Fertilitas)

2.

Kematian (Mortalitas)

3.

Imigrasi

4.

Emigrasi

1.

Kelahiran (Fertilitas)

2.

Kematian (Mortalitas)

3.

Imigrasi

4.

Emigrasi

p= (L-m)+(i-e)

p= (L-m)+(i-e)

Rumus Pertambahan Penduduk Rumus Pertambahan Penduduk

P =Jumlah Pertambahan Penduduk L = jumlah kelahiran

m =jumlah kematian i = jumlah imigrasi e = jumlah emigrasi

P =Jumlah Pertambahan Penduduk L = jumlah kelahiran

(23)

BIOLOGI

SOSIAL EKONOMI LINGKUNGA

N

POLITIK

TEKNOLOGI

FERTILITAS

MORTALITAS

MIGRASI

PERTUMBUHA N DAN

(24)

TEORI MALTHUS

TEORI MALTHUS, An Essay on Population :

Penduduk berkembang menurut deret ukur (1, 2, 4, 8, …),sedangkan Bahan pangan berkembang menurut deret hitung (1, 2, 3, 4,…).

TEORI MARK

Menurut mark semakin banyak jumlah manusia, maka akan semakin banyak produksi pangan yang dihasilkan.

(25)

TEORI ARSENE DUMONT

Teorinya disebut teori kapilaritas sosial.

manusia selalu ingin meningkatkan status sosialnya. Semakin tinggi status sosialnya, semakin enggan memproduksi anak dan makin lepas dari lingkungan natural dan keluarganya.

TEORI DAVIS

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

Fertilitas

Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu

pengertian yang digunakan untuk

menunjukan tingkat pertambahan anak . Fertilitas juga sering disebut natalitas yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang penduduk per tahun.

Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu

pengertian yang digunakan untuk

menunjukan tingkat pertambahan anak . Fertilitas juga sering disebut natalitas yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang penduduk per tahun.

Skala Tingkat kelahiran : >30 digolongkan tinggi;

20-30 digolongkan sedang; <20 digolongkan rendah. Skala Tingkat kelahiran : >30 digolongkan tinggi;

(31)

Faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas suatu Negara

1. Kepercayaan dan agama

2. Tingkat pendidikan

3. Kondisi ekonomi

4. Kebijakan pemerintah

5. Adat

istiadat

dalam

masyarakat

6. Struktur penduduk

7. Kesehatan

1. Kepercayaan dan agama

2. Tingkat pendidikan

3. Kondisi ekonomi

4. Kebijakan pemerintah

5. Adat

istiadat

dalam

masyarakat

(32)

Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas

a. Nikah usia muda b. Pergaulan bebas

c. Derasnya arus informasi d. Lemahnya iman

e. Kurangnya kesadaran ber-KB f. dll

Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas a. menunda nikah

b. Pantang nikah c. Penyakit

d. KB e. dll

Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas

a. Nikah usia muda b. Pergaulan bebas

c. Derasnya arus informasi d. Lemahnya iman

e. Kurangnya kesadaran ber-KB f. dll

Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas a. menunda nikah

b. Pantang nikah c. Penyakit

(33)

Pengukuran angka fertilitas

Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar

Rumus :

B CBR = —— .k P dimana :

B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun

P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :

Banyaknya kelahiran di Jakarta pada tahun 1970 adalah 182.880 orang bayi.

Banyaknya penduduk Jakarta pada pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942 orang.

Maka 182.880

CBR = —————— x 1000 = 40,2 per seribu penduduk

4.546.942 Rumus :

B CBR = —— .k P dimana :

B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun

P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :

Banyaknya kelahiran di Jakarta pada tahun 1970 adalah 182.880 orang bayi.

Banyaknya penduduk Jakarta pada pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942 orang.

Maka 182.880

CBR = —————— x 1000 = 40,2 per seribu penduduk

(34)

Mortalitas

Mortalitas (Tingkat kematian) yaitu angka atau jumlah kematian per tahun per seribu penduduk.

(35)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Mortalitas

Faktor yang menambah jumlah kematian/pro mortalitas a. Perang

b. Penyakit c. Kriminalitas d. Bunuh diri

e. Bencana alam f. Dll

Faktor yang menghambat jumlah kematian /anti mortalitas a. Perdamaian

b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran c. Imunisasi

d. Kebersihan

(36)

Rumus :

D CDR = —— .k P dimana :

D = banyaknya Kematian selama 1 tahun

P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :

Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang.

Maka 200.000

CDR = —————— x 1000 = 18,18 per seribu penduduk 11.000.000

Rumus :

D CDR = —— .k P dimana :

D = banyaknya Kematian selama 1 tahun

P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :

Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang.

Maka 200.000

CDR = —————— x 1000 = 18,18 per seribu penduduk 11.000.000

Pengukuran angka Mortalitas

(37)

MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat

satu ke tempat lain, melewati batas negara atau batas daerah administrasi tertentu dalam suatu negera, dengan tujuan untuk menetap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:

Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat asal.

a. Bencana Alam

b Lahan yang sempit c. Wabah penyakit d. Perang

Faktor penarik Adalah faktor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat tujuan.

a. Upah yang tinggi

(38)

Menurut Everett S. Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu :

1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat

tujuan

(39)

TEORI MIGRASI

Menurut Everett S. Lee, migrasi terjadi apabila

terjadi perubahan tempat tinggal yang permanen dengan sukarela oleh masyarakat, dimana tidak ada pembatasan atas tempat atau jarak perpindahan tersebut

Menurut Hicks, dalam teorinya Wage Diffential

Teory, migrasi disebabkan perbedaan dalam penawaran dan permintaan buruh antara sebuah negara dengan negara yang lain.

Menurut Goss dan Linquist berpendapat bahwa

(40)

Sejarah

M

igrasi

Migrasi menjadi lebih dekat dengan sejarah Eropa

modern setelah disepakatinya perjanjian Westphalia yang menandakan terbentuknya negara-negara modern di Eropa, dan meletusnya perang dunia.

Migrasi yang terjadi di Eropa memiliki beberapa

(41)

Jenis migrasi

migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari

suatu negara ke negara lain

migrasi internal perpindahan yang terjadi dalam satu

negara,

(42)

Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap;

a.Migrasi sirkuler atau migrasi musiman,

yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan

b.Migrasi ulang-alik (commuter) yakni

(43)

Perhitungan angka migrasi

biasanya didasarkan pada tiga kriteria;

Pertama, life time migration (migrasi seumur hidup)  yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran  bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal waktu lahir

Kedua, recent migration 

yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.

Ketiga, total migration (migrasi total),

(44)

Urbanisasi (Urbanization),

yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk alami,perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari perluasan daerah perkotaan

Transmigrasi (Transmigration) adalah

(45)

Imigrasi adalah masuknya sejumlah penduduk ke suatu

Negara dari Negara lain dengan tujuan menetap di Negara yang didatangi. Misalnya masuknya warga timor leste ke wilayah Indonesia untuk menetap di tempat keluarganya di Indonesia,

Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu Negara

ke Negara lain dengan tujuan menetap di Negara yang di tuju. Orang beremigrasi disebut emigran

Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali

(46)

Isu-isu kependudukan

Pertambahan penduduk

Landis dan Hatt membagi 3 tipe mengenai pertambahan penduduk yaitu :

1. Incipient decline> ditandai dengan angka kelahiran rendah dan angka kematian rendah pula. Contoh :Amerika, Australia

2. Transitonal Growth> ditandai dengan angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah. Contoh : Negara Eropa Timur dan Amerika Latin. 3. High Growth Potential> angka kelahiran tinggi

(47)

Ledakan penduduk

Buku berjudul The Population Bomb

(48)

Permasalahan-permasalahan

penduduk

Masalah kekurangan penduduk

Masalah Kelebihan Penduduk

Pertambahan penduduk yang cepat

Persebaran penduduk yang kurang merata

Urbanisasi

Masalah Komposisi Penduduk

(49)

Program Pemerintah di bidang kependudukan

Pemerataan penyebaran penduduk

Perbaikan di bidang pertanian

Industrialisasi

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kandungan sitral diakibatkan oleh semakin banyak komponen lain yang terpisah pada proses distilasi akibat rendahnya titik didih komponen tersebut, sedangkan

Oleh karena itu, negara yang di wakili oleh Polri dalam penyelenggaraan jalannya pemerintahan di bidang polisional yang berfungsi sebagai penerima

Kawal Pantai Bintan belum sesuai dengan PSAK Nomor14 (Revisi 2008), seperti tidak adanya biaya persediaan, biaya lain - lain dan biaya konverrsi pada pengukuran

The second activity aims to get students recognising the issues of overlapping and uncovered parts (gap and leftover) and also seeing the connection between the

1) Untuk menghindari kemacetan sebuah simpang oleh arus lalu-lintas yang berlawanan sehingga kapasitas simpang dapat dipertahankan selama keadaan lalu-lintas puncak. 2)

Banyak siswa yang mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dan tidak melakukan tindak kekerasan fisik di SMA Kota Surakarta, tetapi sebenarnya mereka secara tidak

6) Pola persepsi dan konsep diri : Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar karena mempunyai penyakit kanker vulva, akibat dari persepsi yang salah

[3.3] Menimbang bahwa menurut Pasal 24C ayat (1) UUD 1945, Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan