5. Abstrak.doc
6. BAB I.doc
7. BAB II dan III.doc
8. matrik ros hal 1.pdf
9. matrik ros hal 2.pdf
10. Laporan Mingguan SMAGO ROSITA FIX.docx
11. SILABUS MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESI1 KELAS X.docx
12. RPP Mengenal Manusia Purba FIX.docx
13. RPP Pola Hunian.docx
14. RPP Asal Usul Nenek Moyang.docx
15. RPP Teknologi Praaksara.docx
16. ULANGAN HARIAN 1 KISI KISI.docx
17. ULANGAN HARIAN 1 SOAL.docx
Disusun Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan PPL Semester Khusus Periode 2015/2016
10 Agustus–12 September 2015
Oleh :
ROSITA NUR ANARTI (12406241014)
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH iii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan nikmat yang tiada batas kepada setiap manusia, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar.
Penulisan laporan PPL ini merupakan salah satu dari beberapa program yang dilakukan dalam PPL yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta program S1-Kependidikan. Program PPL dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di SMA Negeri 1 Godean.
Laporan PPL ini terdiri dari semua program kegiatan yang telah dilaksanakan selama PPL di SMA Negeri 1 Godean. Selain itu laporan ini juga berisi mengenai rincian anggaran dana serta lampiran kegiatan selama praktek mengajar di SMA Negeri 1 Godean.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua yang selalu mendukung.
2. Bapak Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Ngatman Soewito selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL dan PKL Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Bapak M. Nur Rokhman, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Jurusan Pendidikan Sejarah atas bimbingannya selama pelaksanaan PPL berlangsung. 5. Bapak Drs. H. Shobariman, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Godean, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Godean.
6. Ibu Dra. Modesta Noritriharsi selaku guru pembimbing PPL Sejarah di SMA Negeri 1 Godean.
7. Teman-teman kelompok PPL SMA Negeri 1 Godean.
8. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Godean yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program-program PPL UNY.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH iv
Penulis sudah berusaha maksimal untuk penyusunan laporan ini, namun jika masih ada kekurangan penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun yang berguna untuk menyempurnakan laporan ini, sehingga kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Godean ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya dapat bermanfaat untuk orang banyak tidak hanya untuk penulis sendiri.
Yogyakarta, 12 September 2015
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... vi
BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 2
B. Rancangan Program PPL...6
BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 8
B. Pelaksanaan Program PPL ... 10
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 16
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan ... 18
B. Saran ... 18
DAFTAR PUSTAKA ... 20
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH vi
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016
SMA Negeri 1 Godean
ABSTRAK
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana praktek bagi mahasiswa di lapangan dalam upaya pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dengan memberikan pengalaman kepada calon pendidik mengenai pengimplementasian ilmu yang telah dikuasai dalam praktek keguruan yang sesungguhnya di lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa sekaligus menjadi motivasi untuk terus mengaktualisasi diri dan mengabdi di dunia pendidikan agar mampu mewujudkan dunia pendidikan yang berkualitas di masa depan. Kegiatan PPL yang dilaksanakan mulai 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, mahasiswa praktikan memperoleh tugas melaksanakan praktek mengajar di dalam kelas yang diampu oleh guru pembimbing dengan mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Kegiatan PPL merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari observasi kelas, serta proses pengidentifikasian lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik, koordinasi dengan pihak terkait antara lain, Koordinator PPL SMA Negeri 1 Godean dan guru pembimbing, penyusunan silabus dan RPP, serta pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan non-mengajar selama kurang lebih 5 minggu dengan penyampaian tiga Kompetensi Dasar (KD) bagi kelas X MIPA 1, X MIPA 2, dan X MIPA 3. Kompetensi Dasar yang telah disampaikan adalah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara, Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid), serta Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat.
Terlaksananya kegiatan PPL ini banyak memberi pengalaman kepada mahasiswa program studi kependidikan. Mahasiswa dapat belajar secara langsung di lingkungan pendidikan atau sekolah. Sehingga, mahasiswa dapat mengambil hikmah yang nantinya akan bermanfaat di dunia kerja yang akan ditempuh di kemudian hari.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 1
BAB I PENDAHULUAN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah di UNY yang harus ditempuh setiap mahasiswa UNY. PPL merupakan suatu kebutuhan dari suatu instansi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini mahasiswa mempunyai tugas untuk membagi ilmunya yang telah didapatkan di universitas kepada siswa-siswi di sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah. Pengalaman tersebut termasuk mengenal, menghayati, dan mempelajari permasalahan sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran. Melalui PPL ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu akademis yang telah diperoleh secara langsung di lapangan. Dengan demikian, mahasiswa dapat memberi dan menerima berbagai ilmu yang dapat menghantarkan mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik profesional.
. Visi PPL adalah “menjadi institusi dalam pelayanan PPL dan PKL untuk mencetak tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional berwawasan global . Sedangkan misi PPL adalah :
1. Memberdayakan daya dukung sehingga mahasiswa siap melaksanakan PPL dan PKL yang profesional berwawasan global.
2. Mengembangkan jejaring kerjasama PPL dan PKL dengan lembaga pendidikan dan non kependidikan
3. Memberikan layanan profesional dalam pelaksanaan PPL dan PKL
4. Mengembangkan, mengkaji dan mengendalikan pelaksanaan PPL dan PKL dalam mendukung mutu tenaga pendidik dan non kependidikan.
PPL yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip. Keempat prinsip tersebut adalah dapat dilaksanakan adalah :
1. PPL pada dasarnya merupakan merupakan manjemen dan waktu serta atau pengelolaan mencakup pengelolaan program maupun pelaksanaanya.
2. Beban mahasiswa mengikuti program PPL setara dengan keterpanduan bobot sks dari kedua mata kuliah tersebut.
3. Kegiatan PPL dilaksanakan pada komunitas sekolah atau lembaga.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 2
Pada penyelenggaraan PPL dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Sebagai dasar pengembangan program PPL mahasiswa dibimbing dosen pembimbing dan guru pembimbing yang dilatih serta mempunyai kualifikasi sebagai pembimbing PPL.
Peningkatan kualitas PPL terus dilakukan secara progresif sesuai dengan visi dan misi PP PPL dan PKL. Peningkatan kualitas secara linier dilaksanakan semenjak pembekalan, pengajaran mikro, supervisi klinis, monitoring, refleksi, dan evaluasi serta dilakukan penelitian dan pengembangan.
Laporan ini merupakan gambaran keseluruhan mengenai tahap-taha dalam kegiatan PPL penulis, yang dilaksanakan di sekolah SMA Negeri 1 Godean
A. Analisis Situasi
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, seluruh mahasiswa tim PPL SMA Negeri 1 Godean harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi fisik lokasi kegiatan PPL. Berkenaan dengan hal tersebut, setiap mahasiswa baik secara individu maupun kelompok telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yakni SMA Negeri 1 Godean. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan gambaran fisik serta kondisi psikis yang menyangkut aturan dan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Godean Observasi ini dilaksanakan dari tanggal 1-15 Maret 2015. Berikut adalah hasil dari observasi tersebut:
1. Kondisi Geografis Sekolah
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, SMA Negeri 1 Godean yang letaknya cukup strategis. Terletak di dekat Polsek Godean, Koramil, kantor kelurahan Sidokarto dan Puskesmas Godean II. Sekolah ini terletak di Jalan Sidokarto No. 5 Godean, Sleman, Yogyakarta. Walaupun SMA Negeri 1 Godean ini terletak di samping jalan raya, yaitu Jalan Sidokarto, Godean dan Jalan Godean KM. 8,5 namun Kegiatan Belajar Mengajar tetap berjalan secara lancar dan kondusif.
2. Kondisi Fisik Sekolah
SMA Negeri 1 Godean mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah sebagai berikut :
No Nama Ruang Jumlah
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 3
2 Ruang Kantor Tata Usaha 1
3 Ruang Guru dan Wakil Kepala Sekolah 1
4 Ruang Piket 1
5 Ruang Kelas X (4 Ruang Kelas X MIPA, 2 IIS) 6 6 Ruang Kelas XI (4 Ruang Kelas X MIPA, 2 IIS) 6 7 Ruang Kelas XII (3 Ruang Kelas X MIPA, 3 IIS) 6
8 Laboratorium Biologi 1
9 Laboratorium Fisika 1
10 Laboratorium Kimia 1
11 Laboratorium Komputer 1
12 Laboratorium Bahasa 1
13 Lapangan Basket 1
14 Lapangan Voli 1
15 Lapangan Sepakbola 1
16 Ruang Seni Budaya & Kerajinan 1
17 Green House 1
18 Aula/Sanggar 1
19 Ruang OSIS 1
20 Ruang Bimbingan Konseling 1
21 Ruang Rapat 1
22 Perpustakaan 1
23 Koperasi Siswa 1
24 Kantin 1
25 Dapur 1
26 Gudang Olahraga 1
27 Masjid 1
28 Tempat Parkir 3
29 Toilet Siswa 10
30 Toilet Guru 4
a. Keadaan gedung
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 4
b. Keadaan prasarana/sarana
1) Prasarana/sarana kebersihan seperti tempat sampah sudah tersedia di lingkungan sekolah, kamar mandi sudah memadai, kondisinya bersih dan terawat.
2) Prasarana/sarana olah raga seperti lapangan sudah tersedia. Fasilitas olah raga sudah dilengkapi dengan tempat penyimpanan peralatan olah raga.
c. Keadaan personalia
1) SMA Negeri 1 Godean memiliki tenaga pendidik berjumlah 48 orang.
2) Karyawan berjumlah 20 orang. d. Keadaan fisik lain (penunjang)
1) Tempat parkir sudah tersedia, dan sudah ada pembagian tempat parkir untuk guru/karyawan, siswa, dan tamu namun masih kurang tertata rapi.
2) Fasilitas peribadatan seperti masjid sudah ada, namun sedang direnovasi sehingga untuk sementara kegiatan peribadatan dilaksanakan di ruangan mushola.
3) Kantin sudah tersedia dalam keadaan baik, bersih dan mampu memenuhi kebutuhan siswa.
4) Pos satpam sudah tersedia dan dalam kondisi baik. e. Penataan ruang kerja
Dalam aspek penataan ruang kerja ada beberapa hal yang terkait yaitu pencahayaan, suara, warna, dan juga letak dari perabot/alat kerja kantor. 1) Faktor keramaian suara dari pemukiman warga dan jalan raya tidak mengganggu aktivitas guru, karyawan serta siswa SMA Negeri 1 Godean.
2) Warna di kelas atau di ruang kerja kantor sudah cukup baik dan mendukung aktivitas guru, karyawan dan siswa.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 5
a. Kondisi Non Fisik
SMA Negeri 1 Godean merupakan salah satu SMA favorit di Kabupaten Sleman khususnya di wilayah Sleman Barat. Terbukti dengan banyaknya thropy kejuaraan tingkat daerah, provinsi, maupun nasional yang diperoleh para siswanya.
Kondisi nonfisik yang dimaksud disini adalah sumber daya manusia, baik itu tenaga pendidik maupun peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, pendidik/guru merupakan faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan siswa/peserta didik. Guru–guru SMA Negeri 1 Godean umumnya memiliki motivasi dan visi pendidikan yang baik. Secara umum kondisi ini dibedakan menjadi:
1) Tenaga pendidik
SMA Negeri 1 Godean didukung oleh guru-guru yang berpengalaman di dalam bidangnya masing-masing. Dari segi kualitas tenaga pendidik SMA Negeri 1 Godean tidak diragukan lagi karena sudah banyak guru yang berprestasi dalam membimbing anak-anak baik dalam kegiatan pembelajaran maupun non pembelajaran. Guru di SMA Negeri 1 Godean terdiri dari guru tetap (PNS) dan guru tidak tetap (GTT).
2) Kondisi siswa
Dari tahun ke tahun SMA Negeri 1 Godean mendapat kepercayaan untuk menjadi SMA yang menerima siswa dengan nilai yang bagus. Keberhasilan ini juga turut didukung oleh orangtua siswa yang memiliki semangat tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya. SMA Negeri 1 Godean memiliki 2 program studi yaitu MIPA (Matematika IPA) dan IIS (Ilmu-ilmu Sosial). Kelas X terdiri dari 3 kelas MIPA dan 3 kelas IIS, kelas XI juga terdiri dari 3 kelas MIPA dan 3 kelas IIS. Sedangkan, kelas XII terdiri dari 3 kelas MIPA dan 3 kelas IIS. 3) Lingkungan Sekolah
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 6
Negeri 1 Godean terdapat Koramil Godean dan Polsek Godean, sehingga akses SMA Negeri 1 Godean sangat mudah.
b. Sejarah SMA Negeri 1 Godean
SMA Negeri 1 Godean ini berdiri pada tahun 1986 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0887/0/1986 Tanggal 22 Desember 1986. Pada awal berdirinya, sekolah ini diselenggarakan pada siang-sore hari di SMA Negeri 2 Yogyakarta, dan yang menjalankan tugas sebagai kepala sekolah adalah Drs. Soedaryo, kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta pada waktu itu.
Aktivitas pembelajaran dan persekolahan menempati gedung baru di Dusun Nogosari Sidokarto Godean Sleman setelah bangunan siap digunakan pada tahun 1987. Pembelajaran di tempat yang baru ini pun berlangsung dengan sangat sederhana, karena sampai dengan tahun 1988 gedung yang ditempati belum memiliki aliran listrik. Saluran telepon baru tersambung pada tahun 1989 setelah memiliki kepala sekolah definitif, Drs. RM Brotohardono, yang semula adalah guru matematika di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
SMA Negeri 1 Godean terus berkembang menjadi sekolah menengah yang memiliki mutu sangat baik. Dalam usianya yang belum begitu tua, sekolah ini telah memiliki nama serta reputasi yang baik di wilayah Kabupaten Sleman dan sekitarnya. Hingga sekarang, SMA Negeri 1 Godean telah memegang Akreditasi A.
c. Kondisi pembelajaran di sekolah
Pembelajaran di SMA Negeri 1 Godean menggunakan Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum ini, menggunakan metode pemelajaran Saintifik yang menekankan pada aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa-siswa cukup bisa mengikuti pembelajaran dengan kurikulum ini. Didukung dengan sarana dan prasarana yang baik di sekolah ini, maka kondisi pembelajaran bisa dikatakan baik.
B. Rancangan Kegiatan PPL
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 7
dan kategori sekolah. Program PPL yang penulis laksanakan tergolong dalam kategori sekolah, khususnya SMA Negeri 1 Godean. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan pembelajaran di sekolah.
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL tentunya harus dipersiapkan rancangan kegiatan PPL terlebih dahulu sehingga kegiatan PPL tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Rancangan kegiatan PPL tersebut digunakan sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan PPL di sekolah agar terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Berikut ini adalah rancangan kegiatan PPL secara umum sebelum melakukan praktek mengajar di kelas:
a. Observasi Kelas
Observasi kelas dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik peserta didik, kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, keadaan lingkungan dan fasilitas penunjang proses pembelajaran.
b. Konsultasi persiapan mengajar
Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai kelas, waktu, materi, silabus dan RPP yang dibutuhkan. Konsultasi ini dilaksanakan secara rutin dimuali sejak observasi kelas.
c. Pembuatan perangkat pengajaran
Membuat persiapan mengajar yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media, dan alat evaluasi.
d. Konsultasi pembuatan perangkat pengajaran
Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai RPP, materi, media, buku-buku sumber, dan alat evaluasi pembelajaran yang telah dibuat sebelum pelaksanaan pengajaran di kelas.
e. Pelaksanaan praktik mengajar
Pelaksanaan praktik mengajar di kelas dilaksanakan minimal dengan 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jadwal mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar yang telah ditentukan oleh guru pembimbing masing-masing.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 8
Konsultasi pelaksanaan mengajar dilakukan tiap kali sebelum atau setelah kegiatan mengajar dilaksanakan serta saat menemukan kendala dalam pelaksanaan praktik mengajar.
g. Evaluasi mengajar
Evaluasi mengajar dilaksanakan tiap kali selesai mengajar. Dimana mahasiswa mengkonsultasikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutanya dan guru pembimbing memberikan evaluasi terkait kekurangan maupun kelebihan dalam praktik mengajar yang telah dilaksanakan.
h. Piket sekolah
Piket sekolah dilakukan oleh mahasiswa praktik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama. Kegiatan piket antara lain: menulis jadwal guru mengajar, merekap siswa yang datang terlambat, ijin meninggalkan pelajaran dan tidak hadir mengikuti pelajaran di sekolah, serta melayani tamu sekolah.
Kegiatan PPL UNY di SMA Negeri 1 Godean dimulai dari 10 Agustus sampai 12 September 2015. Adapaun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY di SMA Negeri 1 Godean dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
No Kegiatan Waktu Lokasi
1 Pembekalan PPL 5 Agustus 2015 UNY
2 Penyerahan mahasiswa PPL ke SMA Negeri 1 Godean
21 Februari 2015 SMA Negeri 1 Godean 3 Observasi Pembelajaran Februari-Mei 2015 SMA Negeri 1
Godean 4 Pelaksanaan PPL 10 Agustus-12
September 2015
SMA Negeri 1 Godean 5 Pembimbingan mahasiswa
PPL oleh DPL
10 Agustus 2015-12 September 2015
SMA Negeri 1 Godean 6 Penarikan Mahasiswa PPL 12 September 2015 SMA Negeri 1
Godean 7 Evaluasi 17 September 2015 SMA Negeri 1
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 8
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang disekolah meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi guru. Persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi suatu kegiatan, persiapan yang baik akan menunjang keberhasilan suatu program. Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa dalam pelaksanaaan kegiatan PPL maka diadakan persiapan pada waktu mahasiswa masih berada di universitas, berupa persiapan fisik maupun mental sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dapat muncul pada saat pelaksanaan program. Maka, sebelum diterjunkan ke lokasi sekolah, UNY membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.
1. Pengajaran Mikro (Microteaching)
Program mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI dan minimal mendapatkan nilai B+ untuk mata kuliah ini. Pengajaran mikro pada dasarnya merupakan kegiatan praktik mengajar dengan kelompok kecil dengan mahasiswa sebagai muridnya. Pengajaran mikro dibuat hampir sama dengan situasi kondisi disekolah terutama alat karena sebelum pengajaran mikro mahasiswa sudah melakukan observasi kesekolah untuk menentukan metode yang akan digunakan.
2. Observasi Pembelajaran di Kelas
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 9
juga mendapatkan gambaran secara umum tentang metode mengajar guru di kelas serta sikap guru dalam menghadapi tingkah laku siswa di kelas. Sasaran observasi pembelajaran di kelas adalah:
a. Perangkat Pembelajaran 1) Satuan Pembelajaran
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Proses Pembelajaran
1) Cara membuka pelajaran 2) Penyajian materi
3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan bahasa 5) Cara memotivasi siswa 6) Teknik bertanya 7) Teknik menjawab
8) Teknik penguasaan kelas 9) Penggunaan media 10) Menutup pelajaran c. Perilaku Siswa
1) Perilaku siswa di dalam kelas 2) Perilaku siswa di luar kelas 3) Interaksi siswa dengan siswa 4) Interaksi siswa dengan guru
Observasi pembelajaran di kelas tersebut telah sebanyak 3 kali dengan perincian sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Waktu Kelas Materi Pengampu
1 Senin, 10 Agustus 2015
08.30-10.15 X MIPA 2
Terbentuknya
Kepulauan Indonesia (Materi Pengantar)
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 10
2 Selasa, 11 Agustus 2015
09.30-10.15 X MIPA 3
Terbentuknya
Kepulauan Indonesia (Materi Pengantar)
Dra. Modesta Noritriharsi
3 Kamis, 13 Agustus 2015
12.30-13.45 X MIPA 1
Terbentuknya
Kepulauan Indonesia (Materi Pengantar)
Dra. Modesta Noritriharsi
Di luar jadwal tersebut, praktikan juga melakukan observasi fisik/ lingkungan sekolah yang dilaksanakan secara individu bagi tiap-tiap mahasiswa peserta PPL selama 4 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sarana dan prasarana, situasi dan kondisi pendukung kegiatan belajar mengajar, serta perangkat pembelajaran.
3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Pembuatan perangkat pembelajaran dimaksudkan untuk mengoptimalkan proses mengajar adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran serta penilaian setiap kali akan memberikan materi di kelas. Penyusunan persiapan mengajar ini dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Dengan adanya bimbingan dari guru maka penyusunan perangkat pembelajaran tersebut menjadi mudah. Adapun perangkat pembelajaran yang telah disusun adalah sebagai berikut:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Daftar Hadir Siswa
c. Daftar Nilai
d. Analisis Hasil Ulangan/ Belajar e. Tugas Harian
4. Pembekalan PPL
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 11
Yogyakarta. Adapun materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL.
B. Pelaksanaan Program PPL 1. Pelaksanaan PPL
Inti dari kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan adalah keterlibatan mahasiswa PPL dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Selama praktek di SMA Negeri 1 Godean, praktikan mengampu 3 kelas yaitu X MIA 1, X MIA 2, dan X MIA 3. Pelaksanaan kegiatan PPL berupa praktik terbimbing dan mandiri, yang meliputi ;
a. Persiapan mengajar
Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan mengajar, seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersipakan materi, mempersipakan media serta mempersiapkan evaluasi untuk tiap-tiap pertemuan yang akan digunakan untuk proses pembelajaran. .
b. Konsultasi dengan guru pembimbing
Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada mahasiswa agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing memberikan gambaran tentang kondisi siswa-siswa SMA Negeri 1 Godean. Setelah kegiatan KBM selesai, guru pembimbing juga memberikan evaluasi terhadap penampilan dan cara mengajar praktikan. Guru pembimbing memberikan evaluasi dan saran kepada mahasiswa ketika ada beberapa hal yang kurang tepat.
c. Melaksanakan praktik mengajar
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 12
1 Godean adalah terlalu seringnya pergantian jadwal. Pergantian jadwal dilakukan 2 kali dalam kurun waktu 1 bulan. Berikut rincian praktik mengajar selama PPL di SMA Negeri 1 Godean :
No Tanggal Kelas Materi Jam ke
1 18 Agustus 2015 X MIPA 3
Menganalisis jenis manusia Praaksara (diskusi/ presentasi)
4-5
2 18 Agustus 2015 X IIS 1 Team Teaching 6-7
3 19 Agustus 2015 X MIPA 4 Team Teaching 1-2
4 20 Agustus 2015 X IIS 2 Team Teaching 3
5 20 Agustus 2015 X MIPA 1
Menganalisis jenis manusia Praaksara (diskusi/ presentasi )
7-8
6 21 Agustus 2015 X IIS 2 Team Teaching 1
7 24 Agustus 2015 X MIPA 2
Menganalisis jenis manusia Praaksara (diskusi/ presentasi )
2-3
8 25 Agustus 2015 X MIPA 3
Asal usul dan Penyebaran Nenek Moyang Bangsa
Indonesia (diskusi dan evaluasi dengan metode Snowball
Throwing )
4-5
9 27 Agustus 2015 X MIPA 1
Asal usul dan Penyebaran Nenek Moyang Bangsa
Indonesia (diskusi dan evaluasi dengan metode Snowball
Throwing )
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 13
10 31 Agustus 2015 X MIPA 2
Asal usul dan Penyebaran Nenek Moyang Bangsa
Indonesia) (diskusi dan evaluasi dengan metode Snowball
Throwing )
3-4
11 1 September 2015 X MIPA 3
Ulangan Harian KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
4-5
12 3 September 2015 X MIPA 1
Ulangan Harian KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
7-8
13 7 September 2015 X MIPA 2
Ulangan Harian KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
(dilanjutkan game menyusun puzzle Tipologi
Hasil budaya Praaksara)
2-3
14 8 September 2015 X MIPA 3
Tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia,
Corak kehidupan masyarakat Praaksara (membentuk kelompok
metode picture and picture dalam puzzle)
4-5
15 10 September 2015 X MIPA 1 Tipologi hasil budaya
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 14
Corak kehidupan masyarakat Praaksara (membentuk kelompok
metode picture and picture dalam puzzle)
16 14 September 2015 X MIPA 2 Corak kehidupan
Masyarakat Praaksara 2-3
d. Pendampingan OSIS untuk Kegiatan Peringatan Hari Olahraga Nasional OSIS merupakan salah satu organisasi yang menaungi kegiatan siswa di luar kegiatan belajar mengajar. Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, OSIS SMA Negeri 1 Godean mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memeriahkan Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September 2015. Praktikan mendampingi persiapan kegiatan tersebut. Rapat internal panitia untuk persiapan peringatan HAORNAS diselenggarakan 3 kali yaitu pada tanggal 2 September, 5 September dan 8 September 2015. Praktikan memberikan masukan/saran terkait teknis kegiatan maupun dana yang akan dikeluarkan.
e. Penggunaan Metode
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran selama 16 kali pertemuan tersebut bervariasi, antara lain:
1) Metode Snowball Throwing
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 15
telah didapatkannya dari guru kepada teman teman kelompoknya. Aturan atau cara bermain snowball trowing adalah sebagaimana diterangkan berikut ini;
a) Siswa sudah bersiap dengan berdiri membuat lingkaran besar b) Guru melemparkan bola secara acak kepada salah satu siswa
c) Siswa yang mendapatkan bola melemparkannya ke siswa yang lain, boleh secara acak atau secara sengaja
d) Siswa yang mendapatkan bola dari temannya melemparkannya kembali ke siswa lainnya
e) Siswa ketiga /siswa terakhir, berkewajiban untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan oleh guru
f) Mengulangi terus metode di atas, sampai soal yang disediakan habis atau waktu habis
Dengan menggunakan metode ini, siswa berlatih untuk mendengarkan informasi dari guru dan menyampaikannya ke kelompok masing-masing. Siswa juga berdiskusi dalam kelompoknya sebelum menjawab pertanyaan. Bola yang dilemparkan secara acak membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan.
2) Metode Picture and Picture
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 16
3) Metode Mind Maping
Metode Mind Maping adalah salah satu metode pembelajaran dengan menggambarkan peta konsep yang dikemas dengan lebih dominan meggunakan warna-warna cerah dan gambar. Metode mind maping melatih peserta ini untuk belajar menggunakan metode lain agar materi yang dipelajari mudah terekam dalam memori otak. Peserta didik diminta membuat mind maping dengan media kertas gambar A4. Dengan metode ini pembelajaran sejarah juga akan meningkatkan kreativitas siswa.
Secara umum, praktik mengajar di lapangan maupun di kelas dapat berjalan lancar, dalam pelaksanaannya ada faktor pendukung dan faktor penghambat kelancaran proses KBM.
1. Faktor Pendukung
a. Siswa-siswi yang merupakan pilihan sehingga mudah untuk diatur dalam pengelolaan kelas.
b. Siswa siswi aktif dan banyak menyampaikan gagasannya. c. Sarana dan prasarana yang lengkap.
2. Faktor Penghambat
a. Peserta didik banyak yang tidak masuk kelas tepat waktu.
b. Di beberapa kelas kabel penghubung proyektor ke laptop kurang berfungsi dengan baik.
3. Solusi
a. Mahasiswa praktik berusaha mengikuti apa yang peserta didik inginkan di awal pertemuan sehingga ketika sudah mengenal siswa lebih dekat. Selain itu, kita juga dapat mengetahui mana peserta didik yang kurang mampu mengikuti pembelajaran, mana yang sudah bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan juga yang antusias dan tidak dalam mengikuti pembelajaran.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 17
c. Mahasiswa memberikan semangat kepada peserta didik yang melakukan aktivitas yang benar sesuai dengan perintah guru. Semangat berupa kata, misalnya “bagus, benar”
Demikianlah beberapa analisis yang dapat praktikan berikan selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Godean. Meskipun secara keseluruhan hal tersebut tidak dapat seluruhnya terlaksana dengan baik dan tepat waktu, karena praktikan masih dalam tahapan belajar untuk menjadi pengajar yang profesional tentu kesalahan menjadi bagian yang sangat umum.
f. Penyusunan laporan PPL
Laporan yang disusun oleh praktikan adalah laporan yang telah disesuaikan dengan pokok-pokok atau garis besar yang telah ditentukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta mengenai apa yang dilakukan praktikan selama PPL di SMA Negeri 1 Godean dan atas bimbingan dosen pembimbing PPL.
C. Analisis Hasil Pelaksanan dan Refleksi
Selama proses mengajar, praktikan telah mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang belum pernah didapatkan dalam perkuliahan. Berbagai karakter siswa yang khas memberi pelajaran lebih kepada praktikan bahwa setiap siswa belum tentu cocok dengan metode tertentu. Artinya, praktikan harus benar-benar mengetahui karakteristik setiap siswa maupun setiap kelas sebagai alat untuk menetukan metode mengajar, sehingga metode yang diterapkan justru tidak menyulitkan para siswa untuk memahami materi. Secara rinci, adapun hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan praktik mengajar adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat berlatih membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap materi pokok.
2. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi, media dan sumber pelajaran, serta belajar merancang strategi pembelajaran.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 18
4. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar.
5. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas.
6. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal ketrampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas-tugas rutin, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta mendemonstrasikan metode belajar.
7. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar. 8. Mahasiswa belajar mengembangkan satu keahlian olahraganya dalam
ektrakurikuler di sekolah.
Berdasarkan hasil kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa mendapat ilmu berharga, yaitu perlunya rencana dan persiapan yang matang untuk mengajar dengan baik. Selama mengajar, praktikan berusaha menerapkan metode-metode yang tidak monoton, yakni dengan mengganti metode tiap materi yang berbeda, menonton video, bahkan melalui pengaplikasian games-games sederhana yang mampu mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan.
1. Refleksi Selama Kegiatan PPL
Dari pengalaman yang didapatkan selama mengajar, didasari anak-anak yang dalam tingkatan kecerdasan yang hampir sama. Terkadang yang menjadi hambatan adalah ketika jam pembelajaran Sejarah siswa masih sibuk dengan tugas pelajaran lain, bahkan saat presentasi mereka sibuk dengan ulangan di jam berikutnya.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 19
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan PPL, memberikan pengalaman yang sangat berharga kepada mahasiswa untuk membentuk profesionalisme sebagai seorang guru.
b. PPL memberikan gambaran yang nyata bagi mahasiswa mengenai dunia pendidikan di lingkup sekolah.
c. PPL memberikan kesempatan belajar singkat dan nyata mahasiswa dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya.
d. PPL memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik, tidak hanya mengajar tetapi mahasiswa belajar untuk tertib dalam adminitrasi kependidikan.
B. Saran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sangat berarti bagi praktikan program studi kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang terkait, antara lain :
1. Bagi Sekolah
a. Kedisiplinan dan tata tertib yang masih belum efektif hendaknya ditingkatkan, sehingga memacu siswa untuk tidak datang terlambat. b. Perlunya manajerial yang optimal terutama dalam mengatur padatnya
event-event non-akademik di SMA Negeri 1 Godean
c. Meningkatkan ketegasan pada siswa yang berlaku kurang sopan, khususnya di dalam kelas.
d. Perlu adanya koordinasi yang baik antara pihak sekolah dengan siswa dalam setiap penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan sekolah. e. Lebih meningkatkan kerjasama antara pihak sekolah baik guru, siswa,
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 20
f. Melengkapi setiap ruang kelas dengan remote LCD agar mempermudah guru saat mengajar menggunakan LCD.
2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Mempertimbangkan kembali kebijakan waktu pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya di lapangan, mahasiswa praktikan tidak terkesan terburu-buru dalam mengejar jam mengajar dan juga agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dengan apak ibu guru maupun dengan siswa-siwi di sekolah.
b. Perlu adanya koordinasi yang baik antara pihak Universitas (UPPL) dengan sekolah mengenai berbagai mekanisme yang berhubungan dengan kegiatan PPL, sehingga dapat saling memahami kepentingan masing-masing antara kedua belah pihak.
c. Perlu optimalisasi penyusunan laporan dalam bentuk contoh baku (tidak hanya sekedar kerangka laporan) sehingga praktikan dan tim tidak kebingungan dalam menyusun laporan.
d. Pemberian pembekalan tidak hanya sekali sehingga mahasiswa tidak kebingungan saat melakukan PPL, sehingga mahasiswa praktikan tidak hanya membutuhkan buku panduan tetapi juga membutuhkan arahan dan bimbingan yang jelas dan terarah.
3. Bagi Mahasiswa Praktikan
a. Lebih mempersiapkan materi maupun mental, dan menambah wawasan serta menguasai materi dengan baik agar materi dapat disampaikan dengan lancer dan optimal.
b. Lebih melakukan pendekatan yang friendlyand harmly kepada siswa, sehingga tidak merasa digurui.
c. Menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswi, baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran di sekolah.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 21
e. Hendaknya mampu menjalin hubungan baik dengan siswa-siswi, baik secara personal maupun secara interpersonal.
f. Hendaknya mudah dalam berkomunikasi dengan semua warga sekolah walaupun waktu dalam bersosialisasi tidak lebih dari satu bulan.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 22
DAFTAR PUSTAKA
TIM PP PPL dan PKL . 2012. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2015. Yogyakarta: TIM PP PPL dan PKL Universitas Negeri Yogyakarta. TIM PP PPL dan PKL. 2012. Panduan PPL UNY 2015. Yogyakarta: TIM PP PPL
dan PKL Universitas Negeri Yogyakarta.
PPL UNY 2015
PENDIDIKAN SEJARAH 23
NAMA MAHASISWA : Rosita Nur Anarti
NAMA SEKOLAH : SMA N 1 GODEAN NO. MAHASISWA : 12406241014
ALAMAT SEKOLAH : Jl. Sidokarto No. 5, Sidokarto, Godean FAK/JUR/PRODI : FIS/ Pend.Sejarah/Pend.Sejarah GURU PEMBIMBING : Dra. Modesta Noritriharsi DOSEN PEMBIMBING : M. Nur Rokhman, M.Pd.
No Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 10/8/2015 Penerjunan PPL
Observasi Pembelajaran Sejarah di Kelas X MIPA 2
Observasi Pembelajaran Sejarah di Kelas X IIS 1
Konsultasi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajan
Dihadiri oleh 8 mahasiswa PPL UNY 2015 di SMA N 1 Godean.
Data mengenai suasana dan karakteristik kelas X MIPA 2, keaktifan dalam pembelajaran, dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
Data mengenai suasana dan karakteristik kelas X IIS 1, keaktifan dalam pembelajaran, dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
Format RPP terbaru standar ISO SMA N 1 Godean
-
Format RPP agak berbeda dengan RPP yang
digunakan untuk Micro Teaching
-
Membuat RPP sesuai dengan format standar ISO
2. Selasa, 11/8/2015 Observasi Pembelajaran Sejarah
Pembuatan RPP
Pembuatan Media Pembelajaran
MIPA 3, keaktifan dlam pembelajaran dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
RPP untuk Pertemuan ke-1 (Corak Kehidupan
Masyarakat Praaksara)
Media pembelajaran berupa PPT
3. Rabu, 12/8/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Observasi Pembelajaran Sejarah di Kelas X MIPA 4
Pembuatan Media Pembelajaran
Catatan presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang meninggalkan sekolah
Data mengenai suasana dan karakteristik kelas X MIPA 4, keaktifan dalam pembelajaran dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
Membuat media
pembelajaran berupa PPT, Video, Gambar, Peta dll
Belum mengetahui prosedur piket harian dan belum hafal pembagian kelas
Bertanya kepada guru piket
4. Kamis. 13/8/2015 Observasi Pembelajaran Sejarah
Observasi Pembelajaran Sejarah di Kelas X MIPA 1
Pembuatan RPP
IIS 2, keaktifan dalam pembelajaran dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
Data mengenai suasana dan karakteristik kelas X MIPA 1, keaktifan dalam pembelajaran dan metode pembelajaran yang di gunakan oleh Guru.
RPP untuk Pertemuan ke- 1 (Corak Kehidupan Masyarakat Praksara) 5. Jumat,14/8/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Pembuatan Media Pembelajaran
Catatan presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang meninggalkan sekolah
Membuat media
pembelajaran berupa PPT, Video, Gambar, Peta dll 6. Sabtu, 15/8/2015 Pembuatan Media Pembelajaran
Piket Harian di Ruang Piket
Membuat media
pembelajaran berupa PPT.
Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Pembuatan Media Pembelajaran Media Pembelajaran berupa Video
8. Selasa, 18/8/2015 Mengajar kelas X MIPA 3 (Team Teaching)
KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Indikator
3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
Mengoreksi Tugas Kelompok kelas X MIPA 3
Siswa yang hadir sejumlah 32 anak.
Mengajar secara team teaching bersama rekan PPL, Penyampaian materi, diskusi kelompok, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP. Materi yang di ajarkan adalah tentang karena baru pertama kali mengajar
Indikator 3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
Piket Harian di Ruang Piket
Mengajar secara team teaching bersama rekan PPL, Penyampain materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang meninggalkan sekolah
3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
Mengajar kelas X MIPA 1 (Team Teaching)
KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Indikator
3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
Mengajar secara team teaching bersama rekan PPL. Penyampain materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Siswa yang hadir sejumlah 32 anak.
Mengajar secara team teaching bersama rekan PPL, Penyampain materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Materi yang di ajarkan adalah tentang
Mengoreksi tugas kelompok X
MIPA 1 Nilai tugas kelompok kels X MIPA 1
11. Jumat,21/8/2015 Mengajar kelas X IIS 2 (Team Teaching)
KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Indikator
3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
Piket Harian di Ruang Piket
Mengajar secara team teaching bersama rekan PPL, Penyampain materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Catatan presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar
Catatan keperluan tamu Daftar tugas untuk siswa dari guru yang
berhalangan hadir. 12. Sabtu, 22/8/2015 Menggantikan guru Mata
Pelajaran Sejarah yang sedang bertugas/ada kepentingan di kelas:
XI MIPA 1, XI IIS 2, XI IIS 1, XII MIPA 1
Tugas mengerjakan LKS untuk siswa kelas XI Presentasi untuk kelas XII materi Disintegrasi Bangsa (DI TII, PKI, dll)
KD 3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Indikator
3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
Mengoreksi tugas kelompok Kelas X MIPA 2
Membantu Rekap Buku Catatan Rekaman Siswa Kelas X, XI, dan XII
Monitoring dan Bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan Prodi Pendidikan Sejarah
32 anak.
Penyampaian materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Materi yang di ajarkan adalah tentang Rekaman Siswa kelas X, XI, dan XII KD 3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan
Siswa yang hadir sejumlah 32 anak.
Penyampaian materi, metode dan tugas seperti
Harus mengondisikan siswa terus menerus agar tidak terlalu gaduh dalam
Melanesoid) Indikator:
3.3.1. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia 3.3.2. Menganalisis keterkaitan antara rumpun bangsa Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Materi yang di ajarkan adalah tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia.
bermain games
15 Rabu, 26/8/2015 Piket Harian di Ruang Piket Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Rekap catatan rekaman siswa.
16 Kamis. 27/8/2015 Membantu rekap catatan rekaman siswa
Mengajar Kelas X MIPA 1 KD 3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
Indikator:
3.3.1. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia 3.3.2. Menganalisis keterkaitan antara rumpun bangsa Proto,
Daftar nama di buku rekaman siswa
Siswa yang hadir sejumlah 32 anak.
Penyampaian materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam waktu cukup lama untuk
berdiskusi
Mengingatkan siswa agar mengakhiri diskusi pada
Deutero Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Materi yang di ajarkan adalah tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia.
17 Jumat,28/8/2015 Piket Harian di Ruang Piket Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
18 Sabtu, 29/8/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Membuat Soal Ulangan Harian 1 untuk Kelas X MIPA 1,2,3
Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Soal Ulangan Harian 1 3.2.1. Menjelaskan pengertian Praaksara 3.2.2. Menjelaskan proses alam terjadinya Kepulauan Indonesia
3.2.3. Mengidentifikasi jenis flora dan fauna di Kepulauan Indonesia 3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
(10 Essay Tipe A dan B)
Kesulitan membuat 2 tipe soal dengan bobot dan tingkat kesulitan yang
sama
Konsultasi dengan guru pembimbing Memperhatikan KD dan
Indikator
19 Senin, 31/8/2015 Apel Pagi Peringatan
Sekolah dengan menggunakan Baju Tradisional (Adat) Jawa
Mengajar Kelas X MIPA 2 KD 3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
Indikator:
3.3.1. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia 3.3.2. Menganalisis keterkaitan antara rumpun bangsa Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Membuat RPP
Rapat Koordinasi OSIS tentang Peringatan HAORNAS
Siswa yang hadir sejumlah 32 anak.
Penyampaian materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Evaluasi siswa menggunakan games berbasis talking stick Materi yang di ajarkan adalah tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa
20 Selasa, 1/9/2015 Ulangan Harian Kelas X MIPA 3
Megoreksi dan Rekap hasil Ulangan Harian Kelas X MIPA
Kegiatan Ulangan harian. Nilai di bawah KKM ada 4
anak Nilai di bawah KKM ada 4
3
21 Rabu, 2/9/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Mendampingi kelas XII MIPA 1 mengerjkan tugas Seni Budaya
Mendampingi kelas X IIS 2 mengerjakan tugas Fisika
Monitoring dan Bimbingan oleh Dosen pembimbing Lapangan Prodi Pendidikan Sejarah
Mendampingi kelas XII MIPA 3 mengerjakan tugas Seni Budaya
Mengawasi kelas X IIS 2 Ulangan Harian Mata pelajaran Prakarya
Memberi pengumuman X IIS 2 jika kegiatan BKTI diundur
Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Konsultasi RPP, Media Pembelajaran, dan Laporan PPL
22 Kamis, 3/9/2015 Ulangan Harian Kelas X MIPA1
Megoreksi dan Rekap hasil Ulangan Harian Kelas X MIPA1
Kegiatan Ulangan harian. Nilai di bawah KKM ada 2
23 Jumat,4/9/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Membuat Media Pembelajaran
Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Media gambar puzzle
24 Sabtu, 5/9/2015 Piket Harian di Ruang Piket
Bimbingan dan Monitoring oleh DPL Prodi Pendidikan Sejarah
Rapat Koordinasi Peringatan HAORNAS dengan OSIS
Mencatat presensi Siswa, Catatan keterlambatan, Catatan izin siswa yang keluar, serta menerima tamu
Konsultasi penyusunan Laporan PPL dan Ujian PPL
Penentuan kegiatan HAORNAS yaitu Jalan Sehat, Lomba Blap Karung, Tarik Tambang, dan Futsal Sarung
25 Senin, 7/9/2015 Ulangan Harian Kelas X MIPA 2
Mengoreksi ulangan Harian siswa dan Rekap nilai
Kegiatan Ulangan harian di lanjutkan Penyampain materidan Games Puzzle
Hasil Budaya Praaksara
26 Selasa, 8/9/2015 Mengumumkan Remidi dan memberikan soal kepada kelas X MIPA 3
Mengajar kelas X MIPA 3 KD 3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat Indikator:
3.4.1. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan batu zaman
Praaksara
3.4.2. Menganalisi tradisi megalitik dan kaitannya dengan kepercaayaan masyarakat 3.4.3. Mengidentifikasi hasil budaya Praaksara yang sekarang masih ditemukan di
lingkungannnya
Penugasan membuat Pokok-pokok pembelajaran sesuai dengan kreasi kelompok
Dihadiri oleh 32 siswa Penyampaian materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Siswa berdiskusi dan menyusun puzzle kemudin mempresentasikan puzzle masing-masing kelompok. (Metode Picture and Picture)
27 Rabu, 9/9/2015 Jalan Sehat dan Perlombaan dalam Rangka HAORNAS (Hari Olahrga Nasional)
Penyusunan Laporan PPL Tahap Penyusunan Laporan BAB I dan BAB II
Belum terlengkapinya
administrasi Menyelesaikan kelengkapan administrasi terlebih dulu. Penyusunan laporan dilanjutkan pada hari berikutnya
28 Kamis. 10/9/2015 Mengajar kelas X MIPA 1 KD 3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat Indikator:
3.4.1. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan batu zaman
Praaksara
3.4.2. Menganalisi tradisi megalitik dan kaitannya dengan kepercaayaan masyarakat 3.4.3. Mengidentifikasi hasil budaya Praaksara yang sekarang masih ditemukan di
lingkungannnya
Penyusunan Laporan PPL
Dihadiri oleh 32 siswa Penyampaian materi, metode dan tugas seperti yang tercantumkan dalam RPP.
Siswa berdiskusi dan menyusun puzzle kemudin mempresentasikan puzzle masing-masing kelompok. (Metode Picture and Picture)
Tahap Penyusunan Laporan BAB III dan penyelesian lampiran
Penyusunan Laporan PPL Fiksasi laporan dan pengesahan
30 Sabtu, 12/9/2015 Penarikan PPL Dihadiri DPL di ruang pertemuan. Acara Penarikan 8 Mahasiswa PPL dari Kepala Sekolah di SMAN 1 Godean
Godean, 12 September 2015, Mengetahui :
Dosen Pembimbing Lapangan
M. Nur Rokhman,M.Pd. NIP. 19660822 199203 1 00 2
Guru pembimbing
Dra. Modesta Noritriharsi.
NIP 19680318 200501 2 009
Mahasiswa
Kelas : X Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menghayati keteladanan
para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.3 Berlaku jujur dan
bertanggungjawab dalam ruang dan waktu dalam sejarah waktu dalam sejarah
Cara Berfikir
Membaca buku teks tentang cara berfikir kronologis, sinkronik, dan konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Menanya:
Menanya dalam kegiatan diskusi untuk mendapatkan pendalaman pengertian tentang cara berfikir kronologis, sinkronik, dan konsep ruang dan waktu dalam
sejarah.
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai cara berfikir kronologis, sinkronik, konsep ruang dan
Menganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis dan atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang cara berfikir kronologis dan sinkronik serta keterkaitan antara cara berfikir kronologis, sinkronik dengan konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
Mengomunikasikan:
Menyajikan secara tertulis hasil analisis dan kesimpulan tentang cara berfikir kronologis dan sinkronik serta
keterkaitannya dengan konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
dan karya peserta didik berkaitan dengan materi dengan konsep ruang dan waktu dalam sejarah. 3.2 Memahami corak
kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
3.3 Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat.
Membaca buku teks dan melihat gambar-gambar tentang aktivitas kehidupan masyarakat zaman praaksara, peta persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan peninggalan hasil kebudayaan pada zaman praaksara.
Menanya:
Menanya melalui kegiatan diskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang
kehidupan masyarakat zaman praaksara, persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan peninggalan hasil-hasil kebudayaan pada zaman praaksara.
Tugas:
4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis.
bacaan, pengamatan terhadap sumber-sumber praaksara yang ada di museum atau peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat.
Mengasosiasi:
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara.
Mengomunikasikan:
Menyajikan secara tertulis hasil analisis dan kesimpulan tentang kehidupan di Indonesia pada zaman praaksara.
praaksara di Indonesia.
3.5Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia.
3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia serta
Indonesia Zaman
Membaca buku teks dan melihat gambar-gambar tentang Indonesia pada zaman Hindu-Buddha.
Menanya:
Menanya melalui kegiatan diskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang
masa kini. berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
4.6 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu-Buddha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
kebudayaan peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat
Mengasosiasi:
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang Indonesia pada zaman Hindu-Buddha.
Mengomunikasikan:
Menyajikan dalam bentuk tulisan hasil analisis dan kesimpulan tentang Indonesia pada zaman Hindu-Buddha.
menganalisis data dan dan karya peserta didik berkaitan dengan materi menganalisis tentang kehidupan masyarakat teori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
Membaca buku teks dan melihat gambar-gambar peninggalan zaman
kerajaan-kerajaan Islam di mengenai proses masuk dan perkembangan Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini
Bukti-bukti
Mengumpulkaninformasi terkait dengan pertanyaan dan materi tentang zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia melalui bacaan, internet, pengamatan terhadap sumber-sumber sejarah yang ada di museum dan atau peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat.
Mengasosiasi:
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Mengomunikasikan:
Melaporkan dalam bentuk tulisan hasil analisis dan kesimpulan tentang Indonesia pada zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Islam.
Drs. Shobariman, M.Pd Dra.Modesta Noritriharsi
Sekolah : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Program : X / MIPA 1, 2, 3 Semester : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A.KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya. 2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada
zaman pra-aksara, Hindu Budha dan Islam.
3. Memahami corak kehidupan masyarakat praaksara.
4. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara dalam bentuk tulisan.
C.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
2. Menunjukkan sikap jujur, santun, tanggung jawab, responsif dan proaktif dalam mengerjakan tugas.
3. Menganalisis jenis manusia Praaksara
4. Menuliskan hasil diskusi mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara.
D.MATERI PEMBELAJARAN
Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapat kita lepaskan dari keberadaan bentangan luas perbukitan tandus yang berada diperbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Lahan itu dikenal dengan nama Situs Sangiran. Di dalam buku Harry Widianto dan Truman Simanjuntak, Sangiran Menjawab Dunia diterangkan bahwa Sangiran merupakan sebuah kompleks situs manusia purba dari Kala Pleistosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia, dan bahkan di Asia. Lokasi tersebut merupakan pusat perkembangan manusia dunia, yang memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu. Situs Sangiran itu mempunyai luas delapan kilometer pada arah utara-selatan dan tujuh kilometer arah timur-barat. Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Kubah raksasa itu diwarnai dengan perbukitan yang bergelombang. Kondisi deformasi geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang mengandung fosil-fosil manusia purba dan binatang, termasuk artefak. Berdasarkan materi tanahnya, Situs Sangiran berupa endapan lempung hitam dan pasir fluvio-volkanik, tanahnya tidak subur dan terkesan gersang pada musim kemarau.
Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, bagian dari wilayah Sangiran. Semenjak dilaporkan Schemulling situs itu seolah-olah terlupakan dalam waktu yang lama. Eugene Dubois juga pernah datang ke Sangiran, akan tetapi ia kurang tertarik dengan temuan-temuan di wilayah Sangiran. Pada 1934, G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung yang terletak sekitar dua km di barat laut kubah Sangiran. Artefak litik itulah yang kemudian menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran. Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiran menjadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectussecara sporadis dan berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling penting dalam sejarah manusia, sebelum masuk pada tahapan manusia Homo sapiens, manusia modern.
Situs Sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang evolusi fisik manusia saja, akan tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang evolusi budaya, binatang, dan juga lingkungan. Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologis-stratigrafis yang diendapkan tanpa terputus selama lebih dari dua juta tahun, menunjukan tentang hal itu. Situs Sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs itu ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Dunia pada 1996, yang tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia (World Heritage List) UNESCO.
b. Trinil, Ngawi, Jawa Timur
Tengkorak Pithecanthropus erectus dari Trinil sangat pendek tetapi memanjang ke belakang. Volume otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern (1.200-1.400 cc). Tulang kening sangat menonjol dan di bagian belakang mata, terdapat penyempitan yang sangat jelas, menandakan otak yang belum berkembang. Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing yang diduga pemiliknya merupakan perempuan. Berdasarkan kaburnya sambungan perekatan antar tulang kepala, ditafsirkan individu ini telah mencapai usia dewasa. Selain tempat-tempat di atas, peninggalan manusia purba tipe ini juga ditemukan di Perning, Mojokerto, Jawa Timur; Ngandong, Blora, Jawa Tengah; Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.
c. Ngandong, Blora Jawa Tengah
Fosil Homo Erectus juga ditemukan di Ngandong. Tengkorak homo erectus Ngandong berukuran besar dengan volume otak rata-rata 1.100 cc. Hal tersebut menunjukkan bahwa Homo Erectus Ngandong lebih maju bila di bandingkan dengan Homo erectus yang ada di Sangiran. Diperkirakan manusia ngandong berumur antara 300.000-100.000 tahun lalu. Berdasarkan Kajian Pusat Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi Nasional, di sepanjang daerah aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Blora terdapat 16 teras endapan yang membentang di kecamatan kradenan. Kedungtuban dan Cepu. Salah satunya adalah Teras Ngandong. Sejak tahun 1931, daerah ngandong menjadi pusat penelitian arkeologi yang di rintis oleh tim survei geologi Belanda (Teer Haar, Oppernoorth, dan Von Koenigswald). Tim tersebut menemukan 11 tengkorak dan 2 tibia atau tulang kering. Pada tahun 1977, Sejumlah arkeolog melakukan penelitian di daerah blora bagian selatan. Para arkeolog tersebut menemukan fosil-fosil binatang purba yang mirip dengan fosil yang ditemukan di situs sangiran, seperti fosil gajah, rusa, kura-kura, dan kerbau. Selain di sangiran, Trinil dan Ngandong peninggalan manusia purba juga di temukan di perning, Mojokerto, Jawa Timur, dan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah
2. Jenis-jenis Manusia Praaksara a. Meganthropus
Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian von Koenigswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia yang berukuran besar. Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan jenis manusia ini dengan sebutan Meganthropus paleojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia purba ini memiliki ciri rahang yang kuat dan badannya tegap. Diperkirakan makanan jenis manusia ini adalah tumbuh-tumbuhan. Masa hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal. b. Pithecanthropus