• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pajak dan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan populasinya adalah Wajib Pajak di KPP Madya Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan responden sebanyak 47 orang. Pengumpulan sumber data penelitian ini adalah data primer yang dilakukan dengan teknik survei menggunakan metode kuesioner. Metode Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil dari penelitiaan ini adalah sebagai berikut: (1) Kualitas pelayanan pajak secara parsial berpengaruh signifikan sebesar 34,91% terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung. (2) Pemeriksaan pajak secara parsial tidak berpengaruh signifikan sebesar 6,83% terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung. (3) Kualitas pelayanan pajak dan pemeriksaan pajak secara simutan berpengaruh signifikan sebesar 47,19% terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine whether the quality of tax services and tax audit affects the compliance of corporate taxpayers. The research used survey method and the population were taxpayers in KPP Madya Bandung. The sampling technique was convenience sampling with 47 respondents. The source data of this research was the primary data which was collected using a questionnaire survey techniques. This research analysis was multiple linear regression analysis. The results of the research showed that: (1) The quality of tax services significantly influence amounted 34,91% toward the compliance of corporate taxpayers at KPP Madya Bandung. (2) The tax audit does not influence significantly amounted 6,83% toward the compliance of corporate taxpayers at KPP Madya Bandung. (3) The quality of tax services and the tax audit significantly influence amounted 47,19% toward the compliance of corporate taxpayers at KPP Madya Bandung.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pajak ... 7

2.1.1.1 Sistem Pemungutan Pajak ... 7

2.1.1.2 Kantor Pelayanan Pajak ... 8

2.1.1.3 Tempat Untuk Membayar Pajak ... 9

2.1.1.4 Wajib Pajak ... 9

2.1.1.5 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 10

2.1.1.6 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 12

2.1.2 Kualitas Pelayanan Pajak ... 13

2.1.3 Pemeriksaan Pajak ... 15

2.1.4 Kepatuhan Wajib Pajak... 19

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2 Kerangka Pemikiran ... 25

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 29

3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Metode Analisis Data ... 35

3.5.1 Uji Instrumen ... 35

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 36

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 36

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 37

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 37

3.7 Pengujian Hipotesis ... 38

3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 38

3.7.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 39

3.7.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)... 40

3.8 Analisis Koefisien Korelasi ... 40

3.9 Analisis Koefisien Determinasi ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Profil Responden ... 44

4.1.2 Uji Instrumen ... 49

4.1.2.1 Uji Validitas ... 49

4.1.2.2 Uji Reliabilitas ... 51

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 52

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ... 53

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 54

4.1.4 Analisis Regresi ... 55

4.1.5 Analisis korelasi Pearson Product Moment ... 57

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.7 Pengujian Hipotesis ... 61

4.1.7.1 Uji Parsial (Uji t) ... 61

4.1.7.1 Uji Simultan (Uji F) ... 64

4.2 Pembahasan ... 66

4.2.1 Hasil Uji Parsial Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 66

4.2.2 Hasil Uji Parsial Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 67

4.2.3 Hasil Uji Simultan Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak... 67

BAB V PENUTUP ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 70

5.3 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 75

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 27 Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Kualitas Pelayanan Pajak (X1) ... 62 Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pemeriksaan Pajak (X2)

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 31

Tabel 3.2 Skala Likert ... 34

Tabel 3.3 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 41

Tabel 4.1 Jumlah Kuesioner ... 43

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 44

Tabel 4.3 Umur Responden... 45

Tabel 4.4 Jenis Badan Usaha Responden ... 46

Tabel 4.5 Riwayat Pendidikan Terakhir Responden ... 47

Tabel 4.6 Pekerjaan Responden ... 48

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan Pajak (X1) ... 49

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pemeriksaan Pajak (X2) ... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) ... 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 51

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas... 53

Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 54

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 55

Tabel 4.15 Persamaan Regresi Linear Berganda ... 56

Tabel 4.16 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 58

Tabel 4.17 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 58

Tabel 4.18 Persentase Secara Parsial ... 60

Tabel 4.19 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 61

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat Ijin Penelitian ... 75

Lampiran B KUESIONER ... 76

Lampiran C Jawaban Profil Responden ... 79

Lampiran D Jawaban Pertanyaan Kualitas Pelayanan Pajak ... 81

Lampiran E Hasil Uji Validitas dan Relabilias ... 86

Lampiran F Hasil Uji Asumsi Klasik ... 92

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-Undang No. 16 tahun 2009 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutama oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Penerimaan pajak merupakan sumber utama pembiayaan dan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak negara di masa krisis global menjadikan pajak sebagai instrumen ekonomi yang memberikan kehidupan bagi berlangsungnya pembangunan yang berkesinambungan (Mutia, 2014).

(10)

BAB I PENDAHULUAN | 2

Universitas Kristen Maranatha secara struktural berada di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Widjaya, 2011).

Penyelenggara pajak diharapkan segera melakukan perbaikan dan menata penyelenggaraan pajak secara komprehensif dan dapat dipahami Wajib Pajak dan masyarakat, karena sistem pajak di Indonesia saat ini sarat dengan masalah. Hal ini berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dilaksanakan Indonesian Tax Care (INTAC) yang didukung Yayasan Tifa. Dari penelitian itu disebutkan, jika perbaikan itu dilaksanakan maka kemandirian bangsa dapat tercapai. Selain itu juga disebutkan bahwa kebijakan pajak selama ini kurang memiliki perencanaan yang matang (Yayasan Tifa, 2014). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat jumlah Wajib Pajak di Indonesia pada agustus 2014 sebanyak 60 juta individu dan 5 juta badan usaha. Namun dari jumlah tersebut, hanya 23 juta Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dan 550.000 badan usaha yang taat membayar pajak (Supriadi, 2014).

Dalam usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak, antara lain fiskus melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak. Ekstensifikasi ditempuh dengan meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang aktif. Sedangkan, intensifikasi dapat ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak; pembinaan kualitas aparatur perpajakan; pelayanan prima terhadap Wajib Pajak; pembinaan kepada para Wajib Pajak; pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan, penagihan pasif dan aktif serta penegakan hukum (Lainutu, 2013).

(11)

BAB I PENDAHULUAN | 3

Universitas Kristen Maranatha Direktorat Jendral Pajak (DJP) masih belum memberikan hasil yang signifikan, maka kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak, maka perlu secara intensif dikaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak, khususnya Wajib Pajak Badan (Ihsan, 2013).

Supadmi (2009) menyatakan salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak adalah memberikan pelayanan yang baik kepada Wajib Pajak. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kepada Wajib Pajak sebagai pelanggan sehingga meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan.

Rahayu dalam Mandagi dkk (2014), menyatakan pemeriksaan dan penyelidikan pajak merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membentuk perilaku kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi maupun suatu badan usaha. Suhendra (2010) mengatakan tujuan utama dari dilaksanakannya pemeriksaan pajak adalah untuk menumbuhkan perilaku kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan (tax compliance) yaitu dengan jalan penegakkan hukum (law enforcement) sehingga akan berdampak pada peningkatkan penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak yang akan masuk dalam kas negara. Dengan demikian, pemeriksaan pajak merupakan pagar penjaga agar Wajib Pajak tetap mematuhi kewajibannya.

(12)

BAB I PENDAHULUAN | 4

Universitas Kristen Maranatha paling sering dilakukan pemeriksaan pajak adalah Wajib Pajak Badan karena penerimaan PPh Badan dinilai lebih besar dibandingkan dengan PPh lainnya.

Hasil penelitian Ihsan (2014) membuktikan bahwa pengetahuan Wajib Pajak, penyuluhan pajak, kualitas pelayanan pajak, dan pemeriksaan pajak berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kota Padang. Mandagi dkk (2014) dalam penelitiannya diketahui bahwa pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. Dewi dan Supadmi (2014) menyatakan bahwa pemeriksaan pajak, kesadaran, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif pada tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar. Anggadini & Susilawati (2014) menyatakan dalam peneltiannya bahwa kualitas pelayanan pajak dan pemeriksaan pajak secara parsial memberikan pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada 5 Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Jawa Barat I).

Masalah perpajakan di Indonesia saat ini sangat menarik untuk dibahas karena pada dasarnya kelangsungan pembangunan bangsa ini berkaitan dengan penerimaan negara yang bersumber dari Wajib Pajak. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

(13)

BAB I PENDAHULUAN | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

1) Apakah kualitas pelayanan pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan Wajib Pajak?

2) Apakah kualitas pemeriksaan pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan Wajib Pajak?

3) Apakah kualitas pelayanan pajak dan pemeriksaan pajak berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan Wajib Pajak Wajib Pajak.

2) Untuk mengetahui apakah pemeriksaan pajak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan Wajib Pajak Wajib Pajak.

3) Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan pajak dan pemeriksaan pajak berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak

1.4 Manfaat Penelitian

1) Bagi Pemerintah Khususnya Kantor Pelayanan Pajak

(14)

BAB I PENDAHULUAN | 6

Universitas Kristen Maranatha 2) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat keadaan yang sebenarnya, sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya, dan sebagai pengalaman bagi peneliti sendiri sehingga dapat mengembangkan penelitian ini di kemudian hari.

3) Bagi Masyarakat

(15)

BAB V PENUTUP

66 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung peneliti menguji apakah adanya Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Secara Parsial, Kualitas Pelayanan Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung, dengan persentase 34,91%.

2) Secara Parsial, Pemeriksaan Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung, dengan persentase 6,83%.

(16)

BAB V PENUTUP | 70

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

1) Karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini maka ruang lingkup atau fokus penelitian hanya dibatasi pada dua faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Badan.

2) Pengukuran data yang diperoleh dari responden dalam kajian ini adalah bersifat persepsi (perceptual) dan tidak terlepas daripada bias subjektivitas individu, karena penelitian ini pada umumnya menggunakan kuesioner. Validitas yang baik dalam penelitian ini sangat tergantung kepada kejujuran responden yang menjawab pernyataan yang diajukan melalui kuesioner. Selain itu jawaban yang diberikan responden mungkin hanya tepat menurut persepsi responden saja.

3) Dari segi populasi penelitian, responden yang dipilih pada kajian ini mungkin saja kurang proporsional dalam keseluruhan aspek demografi responden, sehingga dalam aspek-aspek tersebut kesimpulan yang diambil mungkin kurang mencerminkan proporsionalitas yang sebenarnya.

(17)

BAB V PENUTUP | 71

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Bagi Pemerintah termasuk Kantor Pelayanan Pajak perlu adanya peningkatan pelayanan perpajakan untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengumpulkan data lebih banyak lagi dan lebih akurat sehingga penelitian selanjutnya dapat menunjukan hasil yang maksimal untuk dapat menjadi pembanding, atau referensi penelitian-penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya juga disarankan memperluas ruang lingkup atau fokus kajian dengan melakukan penelitian yang serupa di berbagai

kawasan dan dengan ruang lingkup wilayah yang lebih luas dan dengan melibatkan

(18)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anggadini, S.D. & Susilawati (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada 5 KPP di Kanwil Jawa Barat I). Universitas Komputer Indonesia. Bandung

Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arum, H.P. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP Pratama Cilacap. Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang.

Cooper, Donald R.; Schindler dan Pamela, S. (2011). Business research methods (11th ed.). New York: Mc GrawHill/Irwin.

Dewi, IGA.C.S & Supadmi, N.L. (2014). Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Kesadaran, Kualitas Pelayanan Pada Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2, hal 505-514

Fitria, V.D. (2010). Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Skripsi. Universitas Islam Nusantara Syarif Hidayatullah. Jakarta

Direktorat Jendral Pajak. (2011). Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor : SE - 84/PJ/2011 Tentang Pelayanan Prima Direktur Jendral Pajak

Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

_______, (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, J. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman). Edisi 6. Yogajarta : BPFE

Hasan, I. (2009). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta:Bumi Aksara

Hussein, M. Z. (2015). Fakta Singkat Pajak Indonesi. Diakses pada tabggal 20 oktober 2015 di http://inkrispena.org/fakta-singkat-pajak-indonesia/

(19)

73 Universitas Kristen Maranatha Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kota Padang. Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Padang. Padang.

Komala, K.C.; Suhadak dan Endang NP, M.G.W. (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang). Fakultas Ilmu Administrasi:Universitas Brawijaya. Malang

Lainutu, A. (2013). Pengaruh Jumlah Wajib Pajak PPh 21 Terhadap Penerimaan PPh 21 pada Kpp Pratama Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 374-382.

Mandagi, C.; Sabijono, H. dan Tirayoh, V. (2014). Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya pada KPP Pratama Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1665-1674

Mardiasmo (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009,Penerbit Andi, Yogyakarta. Mutia, S.P.T. (2014). Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan,

Pelayanan Fiskus, dan Tingkat Pemahaman Terhadao Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Padang. Padang.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 192/PMK.03/2007 Tata Cara Penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/PMK.01/2006 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Dirjen

Rahayu, S. (2009). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Atas Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Bandung). Jurnal Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung Vol. 1 No. 2 November 2009.

Rahayu, S. K. (2010). PERPAJAKAN INDONESIA : Konsep dan Aspek Formal, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Resmi, S. (2013). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

(20)

74 Universitas Kristen Maranatha Suhendra, E. S. (2010). Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan

Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. Jurnal

Universitas Gunadarma Jakarta,

http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/journals/8/articles/346/public/346-1016-1-PB.pdf. Diakses pada tanggal 20 oktober 2015. Hal. 5865. Supadmi, N.L. (2009). Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas

Pelayanan. Fakultas Ekonomi: Universitas Udayana. Denpasar.

Supriadi, A. (2014). Lebih Dari 50% Wajib Pajak Belum Bayar Pajak. Diakses pada tanggal 16 oktober 2015

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141014175233-78-6372/lebih-dari-50-wajib-pajak-belum-bayar-pajak/

Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Terakhir atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Wahyuni, N. (2013). Pengaruh Kesadaran , penerapan self assessment system dan pemeriksaan terhadap kewajiban membayar pajak orang pribadi. Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Semarang. Semarang

Widjaya, A. G. (2011). Studi Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Reformasi Perpajakan 2008 Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pada KPP Pratama Kota Semarang Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I. Jurnal Undip, Semarang. Diakses pada tanggal 20 oktober 2015

http://eprints.undip.ac.id/27891/1/JURNAL.pdf Hal. 1-25.

Gambar

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pemeriksaan Pajak (X2) ..................................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Memperhatikan fenomena yang terjadi di Pasuruan tersebut, terutama berkaitan dengan optimalisasi usaha industri kecil mebel dilihat dari aspek faktor produksi yang digunakan

tentang Allah yang sempit dan tidak tetap; dan, sebagaimana halnya dengan semua kecenderungan sebelumnya dalam pemikiran Hindu tentang kekristenan, teologi Kristen

dilakukan uji Kruskal-Wallis , diketahui bahwa ada pengaruh pemberian konsorsium mikroba dalam biofertilizer dengan dosis yang berbeda terhadap berat kering tanaman,

Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat berguna bagi CV Sari Manis sebagai informasi untuk dijadikan masukan yang nantinya dapat dipertimbangkan guna meningkatkan kinerja

Berdasarkan pemaparan di atas, kemampuan komunikasi matematis siswa merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa dan masih harus ditingkatkan, sehingga penulis tertarik untuk

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/14/I/2015/ULP, tanggal 22 Januari 2015, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit

Sejarah sebagai kisah dapat berupa narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau.. Sejarah