• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERBANDINGAN DISAIN STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG DENGAN BAJA KOMPOSIT PADA BEBERAPA PANJANG BENTANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERBANDINGAN DISAIN STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG DENGAN BAJA KOMPOSIT PADA BEBERAPA PANJANG BENTANG."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI

PERBANDINCAN DISAIN

STRIIKTIIR

JI)MBATAN

BETON

BERTULANG

DENG.I.N

BAJA

KOMPOSIT

PADA

BEBERAPA

PANJAIIG

Bf,NTANC

SKRIPSI

Di jlktn sebas\i statat attut nentEtesaikn penlidita,

Pngan Snah-I pada Jurutdn TekniT Sipn

F.tul^

reLiik

U" i |z t ! it 6,1

tl

al6 P a dz' tE

Oleh

R{Zf,Z IruGRAIIA

ERSON

u

172

tgt

RUDDY KTIRNIAWAN,

MT

JURUSAN

TEKNIK SIPIL

_ FA]<ULTAS

Tf,KNIK

UNIVERSITAS ANDATAS

(2)

ARSTRAK

Banyak be.kembang-nya altematif

jenis konstuksi

jembatan nrenunlul seliap perencana untuk memilih jenis strukiur yang tepat dan

ekonomis dalam nerencanakan struktur jembatan berdasarkan panjang bentang jembatan yang akan dibangun. Untuk

itu

dicoba dibandingkan

dua

j€nis

sirxktur yang biasa digunakan yaitu struktur beton bertulang dan struktur baja konposit pada beberapa bentang.

Perencanaan elenen-elemen

stuktur

pada

strukur

iembatan

beron bertulang mengacu pada

Draft

Tata Cara Perhitungan Sh uktur

Beton

untuk

Bangunan Gedung.

Sedangkan

untuk nruktur

baja komposit mengacu pada

Draft

Tara Cara Perhitungan Struktur Baja unlLk Bangunan Gedung. Beban-beban yang ditinjau untuk perencanaan mcngacu pada pedoman peraturan penbebanan jalan raya

SKBI

1987.

Dari

desain

ked a ienis

strukrur diatas diperoleh dimensi

gelagar,

diaftagma

untuk

masingrnasing

jenis siruktur.

Kenudian dibandingkan rencana anggaran biaya,

bemt

stru,ktur,

dan

kapasiras

penampang nominalnya terhadap tiap-riap panjang bentang jembatan

yang djtinjau. Perbandingan kedua

tipe saukur

tersebur menunjukkan

struklur

beton bertulang

lebih

ekonomis,

lebih

berar,

dan

memiliki kapasitas momen yang lebih besar dibandingkan struktur baja

konposit

untuk setiap panjang bentang yang diriniau.

(3)

1.1

Latar

Belakang

Untuk menrnjang

laju

perekenonian masyarakat

di

suatu kabupaten ataupun kota

di

Indonesia maka pemerinlah berusaha untuk

menjngkalkan penbanguan sarana

dan

prasarana

pada

bidang perhubungan, salah salunya adalah jcrnbaian.

Jembatan

merupakar

prasarana

traNportasi yang

tak

bisn

lihindari

pcngadaannya dalam sualu jaringan

jalan.

Jembatan adalah

n\.rr

)ang

.lenpun)d;

r.rrts.i'ederlar.

leupi'ar.i2r'erli

r".

\ri'u

inruk

menghubungkan dua

titik

yang

dipisahkan

oleh lenbah

yaDg

rlam

sungai.jalan bebas hambatan. atau unluk maksud lainnya.

Sampai saal

ini

telah banyak berkenbang alternatif netoda

-nbangunan

jembaran. beberapa diantaranya adalah struktur j embatan

:i:dn

befulang, struktur jembatan prategang, slruklur jembatan rangka

-:

a. dan srukturiembatan

konrposir-Pcmbangu an konstruksi j embatan beton bernrlang

nerqakan

:-ii

tonstruksi

yang

paling

banyak digunakan karena mudah dalam

-:lperoleh

naterial dan

pelaksanaannya,

yang

dapat diperoleh di

:\::i

pembangunan

dan

relarif lebih

nurah

dibandingkan mebda

BAB

I

PENDAHULUAN

Sedangkan penrbang nan korNtruksi

jenbatan

baja komposit

-:-:,ili

keunggulan

yailu

berat konslruksi

]ang

ringan,

wakru

:::!r.aar,vang

lebih

cepat

dan cara

pelaksanaannya

yang

lebih
(4)

mxdah. Kerersediaan

naterial

baja dan peralatar yang kadang-kadang

ddak

rersedia

dilokasi

kerja,

sehingga

harus dilakukan

pemesanan

membuat biaya

sruktur

marerial dan p€masangan baja

neniadi

lebih

Dari

berbagai metoda pembargunan.jenbatan tersebut maka

setiap perencana

diluntut

untuk

nemilib tipe

struktur yaDg lepat dan

ekonomis dalam merencanakan struktur jembatan berdasarkan panjang

b€dans jenbatan yang akan dibansun.

1.2

Tujuan

dan

Manfaat

Tujuan penulisan adalah nembandingkan dua tipe struktur atas

jernbalan berdasa*an paujang

bentangnya

yaitu

stniktur

beton

berhrlang, dan struktur baja konposit ditiqjau dari segi biaya, kapasjtas

penarnpang nominal, datr berat

struhr

pada beberapa padang bentang tertentu. Perbandingan

ini

dkdn

di

plot

dalam benruk

gratik

sebagai

berikrt

:

a.

Grafik biaya terhadap panjang bentang struktur

b.

Grafik berat struttur terhadap pa{ang bentang

strukur

c.

Crafik momen :lolninal terhadap panjang bentang srrutrur

Sehingea diharapkan dapat bermanfaat sebagai reterensi dalan

rnemiiih tipe struklur

lembakr

yang tepar dan ekonomis berdasarlaf

fakor

dialas.

1.3 Batasrn

Mrsxlrh

Ruans lingkup dalam pen),usman Tugas Akhir ini

nelipuri

:

Penelitian hanya dilakukar pada strukur atas iembatan.

l

(5)

61.

Kesimpulan

.

Untuk bentang yang sama maka struktur beton bertulang lebih ekonomis. Hal

inj

discbabkan karena arggaran bjaya dari struktur beton be$ulang lebih murah dibandingkan dengan siruktur baja

komposit.

.

Struktur baja komposit

menliliki

bemt ],ang

lebi|

ringan dari struktur beton benulang. Karena volume dari penampang struktur

baja jauh lebih kecil dibandingkan dengan beton berrulang.

.

Kapasitas penampang

(Mn)

struktur beaon beflulang lebih besar

dibandingkan dari slrukhrr baja komposir.

.

Dimensi

stuktur

serta penulangan

di

desain berdasarkan hasil yans diperoleh dari analisa pembebanan.

6.2. SaraD

Untuk ropik yang sama dalam penulisan Tugas

Akhir

penulis

mempunyaj beberapa sardn ;

.

Perbandinsan sebaiknya dilakukan untuk berbaeai.ienis slruktur jembatan yang lain.

.

.

Sebaiknya dibandingkan juga terbadap bentang iernbatan diatas 30 meter.

BAB

\'I

KESIMPULAN DAN

SARAN

(6)

DAFTAR PUSTAKA

L

Wahyudi,

laurenrius..

A.

Rahim.

Srxilur

Beton

Benutah?,

Gramediq Jakarta. 1999.

2.

Depanemen Pekeriaan Umun.L. Pedatian Percncandun pembebdndn Jenbatan.Ialan

Raya

,Y ayasan Badan Pene$it PU. Jakarta I987

J.

Tonias, E. Demerios., "Btidge Engineetins : Desi9n, Rehdhititciiotl.

dnd Maintehance aJ Mode/n

Highwo! BtidEe" Mccraw-Hill,

lnc.,

1995.

4. Anonim,

"D/al

Tata

(:dta

Pefiitungan Sttuktur Betok

untuk

Bdngunan C edung" Bndar. Standarisasi Nasional- 2002.

5.

Charles

G.

Salnon.. John

E

-Johnson,

'St/al*rrl

Baja, Desain ddn

?efildh.",

PT GftmediaPustaka Utama, Jakarta. 1996

6.

Anonim,

'Dlaf

lata

Card

Perhitungan

S!tuktv Bajd

untuk

Bangunan G edung " Badar Standarisasi Nasional, 2002.

7. Fidmh Nur

M,

Oscat. "Petencanaan Jembatan

Konpolit',

Diktil

Kuliah Struktur Baja

ll,

Universiras Andalas, Padang,2003.

8.

Syahrinal

Efendi.

'Petencanuan Strt&tw Jenbatdn Beton

Be

ulang

Studi

Kasu\: .Ienbatan Batang Tdis Pdsanan

Tin r",

TugasAkhir

Stata

l,

Universilas Andalas, Padang.2005.

9.

Rio

Yulanda, "Perencanaan

Stuktv

.lembatan Betan Prategdng

Studi

Ka\us: Jenbatan Bdtang Sdtasah

Anpalu

Param.tn

Tinur".

Referensi

Dokumen terkait

Jembatan gelagar-dek juga lebih sederhana dalam desain dan relatif mudah untuk dibangun, serta akan ekonomis bila dibangun pada bentang yang sesuai (Supriyadi dan Muntohar,

Analisis Lendutan Pada Jembatan Bentang Panjang dengan Sistem Konfigurasi Cable Stayed dan Suspension – Penulis; Khalif Ridho Albasit. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Berdasarkan hasil dari analisa numerik diketahui bahwa: 1) Panjang bentang geser (a/d) mempengaruhi kapasitas balok beton bertulang. Semakin kecil a/d maka balok

Hasil studi untuk jembatan komposit dengan konstruksi link slab yang ditinjau dari bentang jembatan dan kekakuan struktur bawah adalah didapatkan pengaruh bangunan bawah

Berdasarkan keadaan tersebut, mendorong peneliti untuk meneliti dan mengkaji perilaku struktur pada konstruksi Slab On Pile jembatan bentang panjang dengan

Perencanaan struktur (perhitungan dan gambar ) atas dan bawah jembatan yaitu trotoar, tiang sandaran, plat lantai, gelagar, abutment, pier dan fondasi. Panjang jembatan 15 meter

Struktur bangunan di bawah jembatan Desa Senggoro direncanakan menerima beban dan gaya dari struktur atas dengan panjang bentang 13 meter, lebar jembatan 21 meter dan diperoleh beban

Alternatif yang dapat digunakan pada jembatan berupa struktur utama jembatan kelas A dengan lebar lantai kendaraan 13 meter dengan panjang bentang total 200 meter, dimana bentangnya