• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGHITUNG RATA-RATA MINAT KONSUMEN FASHION.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGHITUNG RATA-RATA MINAT KONSUMEN FASHION."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGHITUNG

RATA-RATA MINAT KONSUMEN FASHION

SKRIPSI

Disusun Oleh :

RINA MEILANI SITABA

0734010084

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Komputer

J ur usan Tek nik Infor matika

Oleh :

RINA MEILANI SITABA

0734010084

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

Judul : Penerapan Data Mining Dengan Menggunakan Metode Interpolasi Untuk Memprediksi Minat Konsumen Fashion.

Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Agus Hermanto, S.Kom

Penyusun : Rina Meilani Sitaba

ABSTRAK

Prediksi minat konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan retail, dimana dengan adanya prediksi minat konsumen perusahaan retail dapat mengambil suatu keputusan atau strategi yang benar dan tepat bagi konsumennya. Teknologi data mining dan metode interpolasi hadir sebagai solusi.

Aplikasi data mining ini memanfaatkan data masukan berupa data produk dan data penjualan. Dari data tersebut, akan diolah dengan metode interpolasi dan untuk menganalisis data juga menggunakan teknik interpolasi. Setelah melewati proses tersebut, maka akan didapatkan pola-pola dalam pengambilan keputusan. Aplikasi data mining dengan metode interpolasi untuk memprediksi minat konsumen fashion inputnya adalah data penjualannya, dan produk yang telah dibeli oleh customer. Sedangkan outputnya adalah prediksi minat konsumen fashion yaitu jenis produk mana yang banyak paling banyak diminati oleh customer .

Dan dari hasil uji coba didapatkan hasil bahwa proses pengcleaningan data telah berhasil dilakukan. Cleaning data dari tabel beli master kemudian disimpan ke tabel temporary. Kemudian dari data yang ada pada tabel temporary tersebut dilakukanlah proses metode interpolasi. Pada akhirnya akan didapatkan hasil penjualan jenis produk yang paling banyak diminati customer dalam setahun.

Kata kunci : Data Mining, Interpolasi, Prediksi Minat, Konsumen Fashion, Customer, Data Cleaning.

(4)

Alhamdulillah, Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas semua Rahmat,

Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pener a pan Data Mining Dengan Metode

Inter polasi Untuk Mempr edik si Minat Konsumen Fashion” ini dengan baik.

Skripsi merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan

program studi Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan besar

untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku

perkuliahan. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari

para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 28 November 2011

(5)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Sekilas Tentang Data Mining ... 8

2.1.1 Model Data Mining ... 9

2.1.2 Manfaat Penggunaan Data Mining... 11

2.1.3 Tujuan Data Mining ... 13

2.2 Sekilas Tentang Interpolasi ... 14

2.2.1 Interpolasi Linier ... 15

(6)

3.1 Pengumpulan Data ... 20

3.2 Analisa Data... 21

3.3 Analisa Sistem ... 22

3.4 Analisa Kebutuhan ... 22

3.5 Perancangan Sistem ... 23

3.5.1 Business Process View ... 23

3.5.2 Business Workflow Diagram ... 27

3.5.3 Diagram Berjenjang ... 30

3.5.4 Data Flow Diagram ... 30

3.5.4.1 Perancangan Diagram Konteks ... 31

3.5.4.2 Data Flow Diagram Level 0... 32

3.5.4.3 Data Flow Diagram Level 1... 34

3.5.5 Conceptual Data Model ... 37

3.5.6 Physical Data Model ... 38

3.6 Perancangan Basis Data ... 40

3.6.1 Pembuatan Database... 44

3.6.2 Koneksi Delphi ke MS Access... 46

3.7 Perancangan Antarmuka... 47

3.7.1 Desain Halaman Login Administrator... 47

3.7.2 Desain Halaman Utama Administrator ... 50

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 52

4.1 Lingkungan Pemrograman ... 52

4.2 Implementasi Proses... 52

4.2.1 Implementasi Koneksi Database ... 53

4.2.2 Implementasi Proses Login Admin ... 56

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Interface ... 59

(7)

4.3.2 Form Halaman Panel Utama ... 61

4.3.3 Form Halaman Akun Baru... 62

4.3.4 Form Halaman Tambah Data Barang... 64

4.3.5 Form Halaman Data Penjualan ... 66

4.3.6 Form Laporan Data Produk ... 68

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI PROGRAM ... 76

5.1 Uji Coba Sistem ... 76

5.2 Uji Coba Form Menu Utama ... 77

BAB VI PENUTUP ... 86

6.1 Kesimpulan ... 86

(8)

1.1 Latar Belakang.

Marcy et Amie merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

retail. Marcy et Amie menjual boneka khas dari brand marcy et amie ini sendiri

yang dinamakan boneka Amie. Marcy et Amie tidak hanya menjual boneka saja

melainkan menjual pula aksesoris boneka, dan pakaian boneka, serta

pernak-pernik lainnya seperti layaknya manusia. Marcy et Amie pertama kali dirintis

pada tahun 2007, di Supermall Pakuwon Indah. Yang kemudian dibuka lagi

cabangnya di Galaxy Mall. Marcy et Amie memiliki konsep tersendiri dalam

penjualan produk mereka, yaitu menjual boneka sekaligus memberikan edukasi

pada anak-anak dalam merawat bonekanya. Karena setiap orang yang membeli

boneka ini seolah-olah seperti mengadopsi, dan dapat sertifikat adopsi bukti telah

memiliki boneka Amie.

Dunia bisnis retail yang penuh persaingan membuat para pelakunya harus

selalu memikirkan strategi-strategi terobosan yang dapat menjamin kelangsungan

bisnis retail mereka. Salah satu aset utama yang dimiliki oleh perusahaan retail

adalah data bisnis customer dalam jumlah yang luar biasa banyak. Ini melahirkan

kebutuhan akan adanya teknologi yang dapat memanfaatkannya untuk

membangkitkan pengetahuan-pengetahuan baru, yang dapat membantu dalam

pengaturan strategi bisnis retail ini. Prediksi minat konsumen sangat penting bagi

(9)

2

perusahaan retail dapat mengambil suatu keputusan atau strategi yang benar dan

tepat bagi konsumennya. Teknologi data mining hadir sebagai solusi.

Aplikasi data mining ini memanfaatkan data masukan berupa data produk

dan data penjualan. Dari data tersebut, akan diolah dengan metode interpolasi dan

untuk menganalisis data juga menggunakan teknik interpolasi. Setelah melewati

proses tersebut, maka akan didapatkan pola-pola dalam pengambilan keputusan.

Aplikasi data mining dengan metode interpolasi untuk memprediksi minat

konsumen fashion inputnya adalah data penjualannya, dan produk yang telah

dibeli oleh customer. Sedangkan outputnya adalah prediksi minat konsumen

fashion yaitu seberapa banyak customer yang tertarik pada suatu produk.

1.2 Rumusan Masa lah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahannya yaitu :

a. Bagaimana membangun aplikasi yang membantu memprediksi minat

konsumen fashion yaitu seberapa besar minat konsumen fashion pada

jenis produk yang ditawarkan Marcy et Amie dengan menggunakan

teknik data mining dan metode interpolasi?

1.3 Batasan Masalah.

Permasalahan yang akan diteliti ini dibatasi pada beberapa hal yaitu:

a. Teknik interpolasi dipakai untuk analisis data

b. Aplikasi menggunakan sistem berbasis pemrograman Delphi 7 dan

(10)

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menyimpulkan tujuan dari

pembuatan aplikasi ini, yaitu :

a. Membuat aplikasi dengan menerapkan data mining untuk memprediksi

minat konsumen fashion.

b. Membuat pengorganisasian data yang lebih terstruktur mengenai data

produk dan data penjualannya.

1.5 Manfaat.

Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dari pembuatan aplikasi pada

toko Marcy et Amie ini adalah :

a. Aplikasi tersebut dapat menjadi media evaluasi kerja, agar owner

dan karyawan dapat mempelajari produk apa yang paling laku

terjual.

b. Aplikasi ini juga dapat membantu owner mengidentifikasi

produk-produk apa saja yang terbaik untuk setiap kelompok konsumen,

sehingga bisa menyusun faktor-faktor apa saja yang dapat menarik

konsumen baru untuk bergabung, atau membeli.

1.6 Metodologi Penelitian.

Penerapan data mining untuk memprediksi minat konsumen fashion pada

(11)

4

pembuatan aplikasi ini tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang ada.

Dan untuk pemecahan permasalahan tersebut, berikut langkah-langkahnya :

a. Tinjuan Pustaka :

Pengumpulan referensi dari internet dan buku-buku serta informasi dari

sumber lainya untuk memilih dan menentukan jenis teknologi dan

metode yang baik untuk diterapkan.

b. Survei Lapangan :

Survei lapangan ini bertujuan untuk penyimpulan dengan kegiatan :

1. Melakukan survei seperti melakukan kunjungan ke toko Marcy

et Amie mencatat dan mengetahui bentuk bisnis proses yang

digunakan.

2. Melakukan wawancara dengan owner ( pemilik bisnis retail

marcy et amie ) untuk mengetahui keinginan pemilik serta

harapan yang diinginkan oleh para customer ketika membeli

atau suka membeli produk apa saja

3. Pengcopyan data member customer.

c. Pemilihan Metode :

Penulis disini memilih metode interpolasi dalam pemecahan masalah

penerapan data minning untuk memprediksi minat konsumen

fashion. Metode interpolasi sendiri dapat membantu dalam

memperbaiki tingkat kerapatan suatu data. Dalam arti yang lebih

luas, interpolasi merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi

(12)

Apabila y = f(x) adalah suatu fungsi dengan nilai-nilai. Hubungan y0

atau F(x) terhadap x0 dalam Interpolasi dan jika ф(x) adalah fungsi

sederhana sembarang sedemikian rupa sehingga untuk variabel X0

,X1... Xn memberikan nilai yang sama dengan f(x), maka bila f(x)

digantikan oleh ф(x) pada interval yang diketahui, hal ini disebut

proses interpolasi dan fungsi ф(x) adalah rumusan interpolasi bagi

fungsi. Dengan metode interpolasi ini, sebuah data customer pada

toko marcy et amie yang pengorganisasian data kurang baik, dapat

kita perbaiki menjadi otomatisasi dan pengamatan data tersebut

menjadi lebih baik, sehingga data menjadi lebih akurat dalam

memprediksi minat konsumen fashion.

d. Perancangan :

Dalam tahapan pembuatan aplikasi ini, penulis merancang aplikasi

ini terlebih dahulu menggunakan DFD ( Data Flow Diagram ), ERD

( Entity Relational Diagram ), CDM ( Conceptual Data Model ), dan

PDM (Physical Data Model ), serta menggunakan RDBMS MySQL.

e. Developing :

Penerapan hasil perancangan sistem yang dibuat dengan bahasa

pemrograman desktop yaitu Delphi 7, serta dukungan MySQL

sebagai RDBMS nya. Pemilihan kedua teknologi ini berdasarkan

dengan kebutuhan aplikasi yang ada serta peningkatan teknologi dari

(13)

6

f. Testing :

Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, system informasi

yang telah dibuat ini akan diuji coba penggunaannya dan juga akan

dievaluasi untuk kelayakan system tersebut untuk digunakan, seperti

error handling nya.

g. Dokumentasi :

Tahap ini merupakan tahap terakhir pada proyek pengembangan

tugas akhir ini. Dokumentasi ini disusun sebagai laporan dari

seluruh proses pengerjaan tugas akhir, sehingga memudahkan

pembaca untuk mengetahui alur dari aplikasi ini atau sebagai

panduan untuk pembaca.

1.7 Sistematika Penulisan.

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab

dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat, serta sistematika

penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

(14)

pembuatan tugas akhir ini.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang tata cara metode perancangan

sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang

dibutuhkan sistem, antara lain : Flowchart, DFD ( Data Flow

Diagram ), ERD ( Entity Relational Diagram), CDM( Conceptual

Data Model ), PDM ( Physical Data Model).

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari program yang

telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi

proses, dan implementasi interface.

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan

evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis untuk

(15)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Sekilas Tentang Data Mining

Data mining secara umum adalah mencari pola-pola tersembunyi yang

mungkin ada dalam database yang besar. Data Mining adalah suatu kelas aplikasi

database yang berfungsi melakukan pencarian pola-pola tersembunyi di dalam

suatu kumpulan data yang bisa digunakan untuk memprediksikan tren atau

perilaku yang akan datang [ 1 ]. Misalnya, perangkat lunak data mining bisa

membantu perusahaan retail untuk menemukan pelanggan yang memiliki

ketertarikan tertentu. Istilah ini umumnya dipersempit artinya yaitu hanya untuk

menggambarkan perangkat lunak yang merepresentasikan data dengan cara-cara

yang baru.

Namun sebenarnya perangkat lunak data mining tidak hanya berfungsi

mengubah presentasi tersebut,melainkan juga menemukan relasi tak dikenal

antar-data. Data mining dikenal di dunia sains dan matematis namun juga digunakan

secara lebih luas oleh para pemasar untuk merangkum data konsumen dari

beragam website.

Data mining cerdas menemukan informasi di dalam data warehouse

dimana laporan dan query tidak bisa diungkapkan secara efektif. Piranti data

(16)

dari data tersebut [ 2 ]. Ada tiga tipe metode yang digunakan untuk

mengidentifikasi pola-pola di dalam data:

1. Model sederhana (query berbasis SQL, OLAP, pertimbangan manusia)

2. Model sedang (regresi, pohon keputusan, clustering)

3. Model kompleks (jaringan syaraf, induksi aturan lain)

Pola dan aturan ini dapat digunakan untuk memandu pengambilan

keputusan dan meramalkan efek keputusan. Data mining dapat mempercepat

analisis dengan memusatkan perhatian pada variabel yang paling penting. Data

mining, sering juga disebut knowledge discovery in database (KDD), adalah

kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan

keteraturan, pola atau hubungan dalam set data berukuran besar. Keluaran dari

data mining ini bisa dipakai untuk memperbaiki pengambilan keputusan di masa

depan. Sehingga istilah pattern recognition sekarang jarang digunakan karena ia

termasuk bagian dari data mining [ 3 ].

2.1.1 Model Data Mining

Dalam perkembangan teknologi data mining, terdapat model atau mode

yang digunakan untuk melakukan proses penggalian informasi terhadap data-data

yang ada. Menurut IBM model data mining dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

verification model dan discovery model.

(17)

10

Model ini menggunakan perkiraan (hypothesis) dari pengguna, dan

melakukan test terhadap perkiraan yang diambil sebelumnya dengan

menggunakan data-data yang ada. Penekanan terhadap model ini

adalah terletak pada user yang bertanggung jawab terhadap

penyusunan perkiraan (hypothesis) dan permasalahan pada data untuk

meniadakan atau menegaskan hasil perkiraan (hypothesis) yang

diambil. Sebagai contoh misalnya dalam bidang pemasaran, sebelum

sebuah perusahaan mengeluarkan suatu produk baru kepasaran,

perusahaan tersebut harus memiliki informasi tentang kecenderungan

pelanggan untuk membeli produk yang akan di keluarkan. Perkiraan

(hypothesis) dapat disusun untuk mengidentifikasikan pelanggan yang

potensial dan karakteristik dari pelanggan yang ada. Data-data tentang

pembelian pelanggah sebelumnya dan data tentang keadaan

pelanggan, dapat digunakan untuk melakukan perbandingan antara

pembelian dan karakteristik pelanggan untuk menetapkan dan menguji

target yang telah diperkirakan sebelumnya. Dari keseluruhan operasi

yang ada selanjutnya dapat dilakukan penyaringan dengan cermat

sehingga jumlah perkiraan (hypothesys) yang sebelumnya banyak

akan menjadi semakin berkurang sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.Permasalahan utama dengan model ini adalah tidak ada

informasi bare yang dapat dibuat, melainkan hanya pembuktian atau

melemahkan perkiraan (hypothesys) dengan data-data yang ada

(18)

untuk membuktikan mendukung perkiraan (hypothesis) yang telah

diambil sebelumnya. Jadi model ini sepenuhnya tergantung pada

kemampuan user untuk melakukan analisa terhadap permasalahan

yang ingin digali dan diperoleh informasinya.

b. Discovery Model :

Model ini berbeda dengan verification model, dimana pada model ini

system secara langsung menemukan informasi-informasi penting yang

tersembunyi dalam suatu data yang besar. Data-data yang ada kemudian

dipilah-pilah-untuk-menemukan suatu pola, trend yang ada, dan keadaaan

umum pada saat itu tanpa adanya campur tangan dan tuntunan dari

pengguna. Hasil temuan ini menyatakan fakta-fakta yang ada dalam

datadata yang ditemukan dalam waktu yang sesingkat rnungkin.Sebagai

contoh, misalkan sebuah bank ingin menemuan kelompok-kelompok

pelanggan yang dapat dijadikan target suatu produk yang akan di

keluaran. Pada data-data yang ada selanjutnya diadakan proses pencarian

tanpa adanya proses perkiraan (hypothesis) sebelumnya. Sampai akhirnya

semua pelanggan dikelompokan berdasarkan karakteristik yang sama

[ 4 ].

2.1.2 Manfaat Penggunaan Data Mining

Dari sudut pandang komersial, pemanfaatan data mining dapat digunakan

dalam menangani meledaknya volume data. Bagaimana menyimpannya,

(19)

12

digunakan menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dihasilkan

menjadi asset untuk meningkatkan daya saling suatu institusi.

Data mining tidak hanya digunakan untuk menangani persoalan

menumpuknya data / informasi dan bagaimana menggudangkannya tanpa

kehilangan informasi yang penting (warehousing) [ 9 ]. Data mining juga

diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab kebutuhan

bisnis itu sendiri, misalnya:

a. Bagaimana mengetahui hilangnya pelanggan karena pesaing

b. Bagaimana mengetahui item produk atau konsumen yang memiliki

kesamaan karakteristik

c. Bagaimana mengidentifikasi produk-produk yang terjual bersamaan

dengan produk lain.

d. Bagaimana memprediski tingkat penjualan

e. Bagaimana menilai tingkat resiko dalam menentukan jumlah produksi

suatu item.

f. Bagaimana memprediksi prilaku bisnis di masa yang akan datang

g. Remote sensor yang ditempatkan pada suatu satelit

h. Telescope yang digunakan untuk memindai langit

i. Simulasi saintifik yang membangkitkan data dalam ukuran terabytes [ 5

(20)

2.1.3 Tujuan Data Mining

Tujuan dari data mining adalah menemukan hubungan-hubungan atau

pola-pola yang mungkin memberikan indikasi yang bermanfaat. Kehadiran data

mining dilatar belakangi oleh berlimpahnya data (overload data) yang dialami

oleh berbagai institusi, perusahaan atau organisasi. Berlimpahnya data ini

merupakan akumulasi data transaksi yang terekam bertahun-tahun.

Data–data tersebut merupakan data transaksi yang umumnya diproses

menggunakan aplikasi komputer yang biasa disebut On Line Transaction

Processing. Data mining juga dilatar belakangi oleh atau adanya ledakan

informasi (explotion information) dari berbagai media terutama internet.

Delapan puluh persen informasi yang disajikan media internet dalambentuk tak

terstruktur (unstructured information). Media internet menyajikan informasi

dalam berbagai format file, bahasa, dan bentuk penyajian seperti teks, gambar,

suara ataupun video.

Kendala lain yang melatar belakangi adalah tidak dilengkapinya informasi

dengan meta data yang terstandarisasi atau bahkan tidak menyertakannya sama

sekali. Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data/informasi itu telah

menciptakan kondisi dimana suatu institusi memiliki bergunung-gunung data

tetapi miskin informasi yang bermaanfaat (“rich of data but poor of information”).

Tidak jarang “gunung” data itu dibiarkan begitu saja seakan-akan menjadi

“kuburan data” (datatombs). Pertanyaannya sekarang, apakah gunung data

(21)

14

untuk menemukan “emas” yaitu informasi yang lebih bermanfaat. Jawabnya, data

mining hadir untuk menjawab tantangan tersebut.

2.2 Sekilas Tentang Inter polasi

Interpolasi dalam pengertian matematika adalah perkiraan suatu nilai

tengah dari satu set nilai yang diketahui. Pengertian interpolasi yang lebih luas

merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau

pengganti fungsi yang rumit yang tidak mungkin diperoleh persamaan anlitiknya.

Pada penelitian ini interpolasi digunakan untuk memperkirakan nilai (tengah) di

antara titik-titik data dari satu set nilai yang sudah diketahui. Dalam arti yang

lebih luas, interpolasi merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi dekatan

suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau pengganti fungsi rumit yang tak

mungkin diperoleh persamaan analitiknya. Apabila y = f(x) adalah suatu fungsi

dengan nilai-nilai (lihat Tabel 2.2).

Tabel 2.1 Hubungan y0 atau F(x) terhadap x0 dalam Interpolasi

y0 untuk x0 y1 x1 y2 x2 ….

….

(22)

Dan jika ф(x) adalah fungsi sederhana sembarang sedemikian rupa

sehingga untuk variabel X0 ,X1... Xn memberikan nilai yang sama dengan f(x),

maka bila f(x) digantikan oleh ф(x) pada interval yang diketahui, hal ini disebut

proses interpolasi dan fungsi ф(x) adalah rumusan interpolasi bagi fungsi

(Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Posisi Titik-titik Data Dalam (x,y)

Dengan demikian teknik interpolasi juga dapat dipakai sebagai cara analisa

data dan simulasi. Interpolasi menghasilkan galat, yaitu tingkat kesalahan yang

mungkin muncul jika dibandingkan dengan hasil yang sebenarnya. Semakin besar

galat maka semakin tidak teliti dalam melakukan pencarian hasil interpolasi [ 6 ].

2.2.1 Inter polasi Linier

Pada analisis regresi, kurve atau fungsi yang dibuat digunakan untuk

(23)

16

garis lurus yang terbentuk tidak melalui semua titik data akan tetapi hanya

kecenderungan (trend) saja dari sebaran data, sedang pada interpolasi dicari suatu

nilai yang berada diantara beberapa titik data yang telah diketahui nilainya. Untuk

dapat memperkirakan nilai tersebut, pertama kali dibuat suatu fungsi atau

persamaan yang melalui titik-titik data, setelah persamaan garis atau kurve

terbentuk, kemudian dihitung nilai fungsi yang berada di antara titik-titik data.

Bentuk paling sederhana dari interpolasi adalah menghubungkan dua buah titik

data dengan garis lurus. Metode ini disebut dengan interpolasi linier yang dapat

dijelaskan dengan Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Interpolasi Linier

Diketahui nilai suatu fungsi di titik x0 dan x1, yaitu f (x0) dan f (x1). Dengan

metode interpolasi linier akan dicari nilai fungsi di titik x, yaitu f1(x). Indeks 1

pada f1(x) menunjukkan bahwa interpolasi dilakukan dengan interpolasi

polinomial order satu. Dari dua segitiga sebangun ABC dan ADE seperti tampak

(24)

AD

Keterangan rumus : total produksi tiap bulan = f(xı), total produksi akhir bulan =

f(x0

), total penjualan awal bulan =

x0

, total penjualan akhir tahun =

xı,

sedangkan rata-rata penjualan dalam setahun adalah X/ f1(x).

Persamaan diatas adalah rumus interpolasi linier, yang merupakan bentuk

interpolasi polinomial order satu. Suku [f (x1) − f (x0)] / (x1 − x0) adalah

kemiringan garis yang menghubungkan dua titik data dan merupakan perkiraan

beda hingga dari turunan pertama [ 7 ]. Semakin kecil interval antara titik data,

hasil perkiraan akan semakin baik.

2.3 Sekilas Tentang Delphi

Program komputer dapat memecahkan hampir semua masalah yang

memerlukan ketelitian yang tinggi serta banyak data yang harus diolah dengan

waktu untuk menyelesaikan harus singkat. Dulu, membuat sebuah program sangat

sulit dan melelahkan. Karena sekarang ini pembuatan program dituntut harus

cepat, tepat, dan siap pakai, maka muncullah bahasa pemrograman yang

berbentuk visual, antara lain: Visual C++, Visual Foxpro, Visual Basic, dan

lain-lain [ 8 ].

Delphi adalah salah satu dari pemrograman secara visual, bahasa yang

digunakan lebih mengarah kebahasa Pascal. Banyak orang mengatakan bahwa

(25)

18

dari Turbo Pascal yang populer saat DOS masih populer. Seperti bahasa lainnya,

Delphi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Delphi 7 salah satunya yang

dikeluarkan oleh Boerland, memiliki support yang tinggi terhadap

database-database yang sudah terkenal (seperti MS Access, Paradox, Foxpro, Dbase,

Oracle, dan lain-lain). Karena Delphi berbentuk visual, maka pembuatannya pun

sangat mudah, cepat serta menyenangkan. Anda cukup menaruh objek-objek yang

anda kehendaki. Penulisan bahasa program/source code-nya pun tidak terlalu

banyak.

2.3.1 Penanganan Database pada Delphi

Implementasi database pada prinsipnya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Model pertama mengemas seluruh data yang terkait dalam sebuah

database ke dalamsebuah berkas. Model seperti ini dijumpaipada

Access, Interbase, dan kebanyakan Server SQL lainnya.

b. Model kedua menggunakan sejumlah berkas untuk menyimpan data,

indeks, dan hal-hal lainyang terkait dengan database. Biasanya

keseluruhan berkas ini disimpan pada direktori yang sama. Foxpro,

dBase, dan Paradox termasuk dalam kategori ini.

Pada form, sumber data diakses melalui komponen yang merupakan

turunan dari kelas TdataSet. Melalui form, pada prinsipnya kita dapat

(26)

Bagaimana halnya dengan Delphi, Delphi juga menyediakan berbagai cara

untuk mengakses database. Salah satu diantaranya adalah melalui BDE (Borland

Database Engine). Melalui BDE anda dapat mengakses sejumlah sumber data

seperti dBASE, Paradox, Foxpro, dan Accsess.

Gambar 2.4 Arsitektur Pengaksesan Data Pada Delphi

Pada form, sumber data diakses melalui komponen yang merupakan

turunan dari kelas TdataSet. Melalui form, pada prinsipnya dapat

memanipulasinya (membaca, menyimpan, menampilkan, dan sebagainya).

TDat aSet

BDE

(27)

20

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan alur perancangan dan pembuatan aplikasi

pada penerapan data mining untuk memprediksi minat konsumen fashion dengan

menggunakan metode interpolasi, dan menggunakan Business Proses, Data Flow

Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM),

serta penyusunan tabel dan desain interface.

3.1 Pengumpulan Data

Pada pembuatan aplikasi ini, diperlukan beberapa data untuk melengkapi

uji coba kelayakan aplikasi, pengumpulan data dilakukan dengan metode :

a. Tinjauan Pustaka

Pengumpulan referensi dari internet dan buku-buku serta informasi dari

sumber lainya yang berkaitan dengan permasalahan dan proses pembuatan

aplikasi untuk memilih dan menentukan jenis teknologi dan metode yang

baik untuk diterapkan.

b. Survei Lapangan :

(28)

1. Melakukan survei seperti melakukan kunjungan ke toko Marcy et

Amie mencatat dan mengetahui bentuk bisnis proses yang digunakan.

2. Melakukan wawancara dengan owner ( pemilik bisnis retail marcy et

amie ) untuk mengetahui keinginan pemilik serta harapan yang

diinginkan oleh para customer ketika membeli atau suka membeli

produk apa saja

3. Koleksi data produk dan data penjualan.

3.2 Analisa Data

Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna

sehingga dapat dipahami. Para peneliti berpendapat bahwa tidak ada cara yang

paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan

menginterpretasikan data karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian

disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Dari data yang telah terkumpul maka dilakukan analisa data yaitu

menganalisa beberapa konsumen fashion terhadap pembelian produk pada toko

Marcy et Amie. Dari analisa data yang diperoleh di temukan bahwa untuk

meningkatkan pendapatan toko diperlukan suatu aplikasi untuk memprediksi

minat konsumen, agar dapat diketahui produk apakah yang paling banyak diminati

oleh konsumen. Oleh karena itu, dibuatlah aplikasi yang menggunakan penerapan

(29)

22

3.3 Analisa Sistem

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan

bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian

komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan

pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi

berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena

kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan

selanjutnya. Dalam pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah

owner untuk mengetahui minat konsumen terhadap produk-produk perusahaanya.

Dengan menerapkan data mining diharapkan dapat mengoptimalisasikan

prediksi konsumen terhadap fashion pada toko Marcy et Amie. Sehingga dapat

diketahui kelas produk A banyak diminati sekian persen customer, kemudian

kelas produk B banyak diminati sekian persen customer. User dalam aplikasi ini

adalah petugas administrator yang juga merangkap sebagai pengelola aplikasi ini.

3.4 Analisa Kebutuhan

Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi

dasar dalam perancangan aplikasi ini. Spesifikasi kebutuhan sistem aplikasi

menjelaskan mengenai level pengguna aplikasi dan hak aksesnya serta masukan

(30)

a. Level Pengguna dan Hak Akses.

Dalam pengguna aplikasi ini di bagi menjadi 3 level, yaitu :

1. Admin, dapat mengunakan sejumlah layanan tersedia melalui

aplikasi, admin dapat melakukan penambahan (input) data produk dan

data penjualan, melihat data produk, melihat data penjualan, serta

dapat melihat hasil analisa. Layanan ini bisa di akses jika admin telah

melakukan login terlebih dahulu.

2. Pemilik (owner), disini mempunyai otoritas tertinggi untuk melihat

hasil anlisa dari aplikasi, yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi

perusahaan dan evaluasi kinerja pegawai-pegawainya.

3.5 Per ancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses

terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi,

agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat. Penjelasan mengenai sistem

dimulai dari business process view, business workflow diagram, diagram

berjenjang, contex diagram, data flow diagram level 0, data flow diagram level 1,

dan conceptual data model serta physical data model

3.5.1 Business Pr ocess View

a. Business Functionality

1. Menjelaskan ruang lingkup bisnis dimana nantinya akan

(31)

24

2. Menentukan fungsi bisnis apa saja yang terdapat di suatu organisasi /

sub-organisasi.

3. Fungsi Bisnis : kegiatan yang memiliki nilai untuk mendukung

pencapaian tujuan organisasi / sub-organisasi.

Tabel 3.1 Deskripsi : Penginputan Data Produk

Fungsi Bisnis Per anan

Menginputkan Data Produk Petugas, Sistem

Tabel 3.2 Deskripsi : Penginputan Data Penjualan

Fungsi Bisnis Per anan

Menginputkan Data Penjualan Petugas, Sistem

Tabel 3.3 Deskripsi : Melihat Laporan Data

Fungsi Bisnis Per anan

(32)

Tabel 3.4 Deskripsi : Proses Data Cleaning

Fungsi Bisnis Per anan

Memproses Data Cleaning Petugas, Sistem

Tabel 3.5 Deskripsi : Proses Prediksi

Fungsi Bisnis Per anan

Memproses Metode Interpolasi Petugas Sistem Mencetak Hasil Analisa Petugas,

Sistem

b. Business Workflow

1. Menjelaskan bagaimana fungsi bisnis dijalankan.

2. Menentukan prosedur kerja dalam setiap fungsi bisnis.

3. Prosedur kerja : urutan aktivitas berdasarkan waktu yang melibatkan

(33)

26

Tabel 3.6 Deskripsi : Penginputan Data Produk

Fungsi

Mengisi Data Produk Petugas Menggunakan Aplikasi/

membukanya pertama kali melalui form tampilan utama, yang telah melakukan

proses login terlebih dahulu. Setelah selesai mengisi / menginputkan data produk¸

petugas dapat melakukan penyimpanan data. Setelah itu barula data dapat dilihat

(34)

Tabel 3.7 Deskripsi : Proses Analisa

3.5.2 Business Wor kflow Diagr am

Penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan

penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urut-urutan prosedur dari suatu program. Dalam aplikasi datamining ini

(35)

28

a. Proses : Input Data Produk

Berikut ini tampilan dari Workflow Diagram proses input data produk

seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Business Workflow Diagram Input Data Produk

(36)

b. Proses Analisa :

Gambar 3.2 Business Workflow Diagram Proses Analisa

(37)

30

3.5.3 Diagram Ber jenjang

Diagram jenjang ditujukan untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan

dibuat. Identifikasi masalah akan dilakukan untuk masing-masing pengguna

sistem. Berikut ini tampilan dari diagram berjenjang seperti pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diagram Jenjang

Aplikasi data mining ini memiliki menu-menu menginputkan data produk,

dan menginputkan data penjualan, serta proses inferensi keputusan. Yang mana

dari semua proses akan di breakdown sesuai kebutuhan sistem.

3.5.4 Data Flow Diagram (DFD)

Sebelum mengimplementasi program, maka dilakukan pembuatan DFD

(Data Flow Diagram). DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem

dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran

data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input,

process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan

(38)

mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut

context diagram. Context Diagram ini merupakan gambaran paling umum dari

sistem, yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem.

Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail digambarkannya

proses-proses yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses

dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan

yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram

masih belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya

sampai pada level berikutnya (Elmasri & Navathe, 1994).

3.5.4.1 Per ancangan Diagr am Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks (context diagram) digunakan untuk menggambar

hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya, suatu diagram konteks

selalu mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh sistem.

Perancangan data flow diagram dimulai dari menentukan entitas yang terlibat

dalam sistem serta aliran data yang keluar dan masuk sistem dari entitas-entitas

tersebut. Terdapat entitas bagian admin, pimpinan, dan kasir, serta Data Mining

Marcy et Amie sebagai sistemnya. Hubungan entitas tersebut digambarkan dalam

data flow diagram (DFD) diagram konteks yang ditampilkan pada Gambar 3.4.

Diagram Gambar 3.4 menerangkan gambaran dari seluruh sistem secara

umum, dimana bagian administrator melakukan login terlebih dahulu kemudian

sistem memprosesnya. Lalu bagian admin dapat menginput, mengedit, data

(39)

32

interpolasi tersebut. Namun bagian admin ini terlebih dahulu mendapatkan info

produk-produk yang terbaru dari pimpinan yang setiap tahunnya selalu saja

mendapatkan inputan produk terbaru. Dan bagian admin mendapatkan data-data

penjualan setiap harinya tersebut dari kasir.

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.5.4.2 Data Flow Diagram Level 0

Level 0 DFD menunjukkan bagaimana sistem ini dibagi menjadi

sub-sistem (proses), masing-masing berhubungan dengan satu atau lebih data mengalir

ke atau dari agen eksternal, dan yang bersama-sama memberikan semua fungsi

sistem sebagai keseluruhan.

Hal ini juga mengidentifikasi menyimpan data internal yang harus ada

supaya sistem untuk melakukan tugasnya, dan menunjukkan aliran data antara

(40)

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Proses pada

diagram arus data level 0 dibagi menjadi tiga proses, yaitu proses input data

produk, proses input data penjualan, proses inferensi keputusan, seperti yang

ditampilkan pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 DFD Level 0

Secara lebih terperinci proses yang ada di DFD Level 0 akan dijabarkan dan

(41)

34

a. Sub Proses Input Data Produk, menangani proses pendataan produk

(input data produk) yang dilakukan oleh bagian admin. Dan pimpinan

disini bertugas memberikan info data produk terbaru kepada bagian

admin. Bagian admin juga dapat mengupdate data produk. Yang

dimana data produk tersimpan dalam store data produk.

b. Sub Proses Input Data Penjualan, menangani proses pendataan

penjualan (input data penjualan) yang dilakukan oleh bagian admin.

Yang dimana kasir disini yang bertugas untuk memberika info data

penjualan ke bagian admin. Data penjualan tersebut tersimpan dalam

store data penjualan.

c. Sub Proses Inferensi Keputusan, yaitu melakukan analisis data dengan

metode interpolasi setelah melakukan pengambilan data, dari store

data produk dan store data penjualan sehingga mampu memprediksi

dan menjawab produk Marcy et Amie apakah yang paling diminati

oleh customer.

3.5.4.3Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 ini merupakan turunan dari Data Flow Diagram Level 0.

Proses pada diagram arus data level 1 proses input data produk ini dibagi menjadi

2 proses, yaitu proses menampilkan data produk dan proses mencetak data

(42)

Ga mbar 3.6 DFD Level 1 Pada Proses Input Data

Sistem proses pada diagram arus data level 1 proses input data penjualan

ini dibagi menjadi 2 proses, yaitu proses menampilkan data penjualan dan proses

mencetak data penjualan, yang nantinya data penjualan tersebut tersimpan dalam

store data penjualan, seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.7.

(43)

36

Sistem proses pada diagram arus data level 1 proses inferensi keputusan

ini dibagi menjadi 3 proses, yaitu proses tanggal periode, proses interpolasi, dan

proses cetak hasil analisa, yang nantinya pertama-tama bagian admin

menginputkan tanggal periode terlebih dahulu, dan sistem memprosesnya

mengambil data penjualan pada store data penjualan sesuai dengan tanggal yang

diinputkan. Kemudian sistem memproses interpolasi, mengambil data dari store

produk dan store penjualan seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.8.

(44)

3.5.5 Conceptual Data Model (CDM)

CDM (Conceptual Data Model ) merupakan perancangan basis data yang

berdasarkan pengumpulan data dan analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap

dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data

dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan

kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu

bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database.

Tipe data bersifat general dan tidak spesifik.

Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari

koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas itu. Manfaat Penggunaan CDM dalam

perancangan database yaitu, memberikan gambaran yang lengkap dari struktur

basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan, alat komunikasi antar

pemakai basis data, designer, dan analis. Pada Gambar 3.9 terdapat empat entitas,

yaitu entitas login, tb_barang, tb_belidetil, tb_belimaster. Entitas login tidak

berelasi dengan entitas apapun, karena menurut asumsi penulis disini entitas login

tidak ada hubungannya atau tidak mempengaruhi kepada entitas lainnya, oleh

sebab itu tidak direlasikan dengan entitas manapun. Seperti yang ditunjukkan pada

(45)

38

Gambar 3.9 Conceptual Data Model

3.5.6 Physical Data Model (PDM)

Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk

menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel

mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

PDM (Physical Data Model merupakan perancangan database secara fisik

Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan

representasi fisik / sebenarnya dari database.

(46)

a. Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM)

berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical

storage)

b. External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di

representasikan dari sisi setiap user.

c. Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM)

yang menghubungkan antara internal & external level.

FK_TEMP_DICLEANIN_TB_BELIM

(47)

40

3.6 Per ancangan Basis Data

Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu

organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan database dimulai dari

pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering

dilakukan dalam perancangan basisdata:

a. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan

mewawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.

b. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity.

c. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity

d. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap

entity

e. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity

1. bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung

2. bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari

entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.

3. bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data

utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi,

tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung

(48)

f. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity

diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional.

Perancangan basis data di lakukan dengan membuat diagram untuk

mengetahui alur aplikasi dan perancangan jalannya sebuah aplikasi. Disini penulis

menggunakan database engine Paradox 7 untuk pembuatan database nya.

Rancangan basis data pada bagian perancangan aplikasi di implementasikan ke

dalam basis dataParadox 7. Keterangan lebih detail dapat di lihat pada tabel-tabel:

Penyimpanan data produk, seperti nama barang, jenis barang, dan harga

jual, seperti tertera pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Basis Data tb_barang

No Kolom Tipe Data Lebar Keter angan 1 ID_Barang Text 10 Primary Key 2 Nama_Barang Text 50

3 Grup_Barang Text 20 4 Harga_Jual Currency - 5 Qty_Ditangan Number - 6. Qty_Minimal Number -

7. Status Text 50

(49)

42

Kedua tabel berikut tb_barang dan tb_belimaster yang nantinya akan di relasikan,

dan juga untuk penyimpanan data yang akan diinputkan oleh admin pada form

penjualan.

Tabel 3.9 Basis Data tb_belimaster

No Kolom Tipe Data Lebar Keter angan 1 No_Bon Text 10 Primary Key 2 Tgl_Bon Date/Time -

3 Id_Barang Text 10 4 Nama_Barang Text 50 5. Hrg_Satuan Text 20 6. Jum_Item Number -

7. Tahun Text 5

8. Total_Harga Currency -

Data-data yang diinputkan admin pada form penjualan akan tersimpan

pada tabel tb_belimaster berikut. Kemudian pada tabel tb_temp berikut, berisi

tentang data-data eksport dari table tb_belimaster. Yang nantinya akan menjadi

table yang digunakan untuk proses data cleaning yang otomatis tersimpan ketika

(50)

Tabel 3.10 Basis Data tb_temp

No Kolom Tipe Data Lebar Keter a ngan 1 No_Bon Text 10 Primary Key 2 Tgl_Bon Date/Time -

3 Id_Barang Text 10 4 Nama_Barang Text 50 5. Hrg_Satuan Text 20 6. Jum_Item Number -

7. Tahun Text 5

8. Total_Harga Currency -

Tabel 3.11 Basis Data login

No Kolom Tipe Data Lebar Keter angan

1 Nama Text 10 Primary Key

2 Username Text 10 3 Password Text 10

Tabel – tabel ini merupakan keterangan tabel hasil pemindahan dari CDM

dan PDM yang dalam keterangan tersebut disebutkan juga primary key dan

foreign key-nya beserta dengan atribut-atribut setiap entity yang terbentuk.

Tabel-tabel ini nantinya akan menjadi tempat untuk menyimpan data-data pengguna

aplikasi. Tempat dimana admin me-maintenance sistem pada database sehingga

(51)

44

3.6.1 Pembuatan Database

Setelah truktur tabel di buat maka bisa melanjutkan membuat

database-nya. Untuk membuat database bernama Master Data.mdb, berikut

langkah-langkahnya:

a. Pertama pilihlah program MS. Access lewat Start – Program –

Microsoft Access.

b. Setelah masuk ke MS. Access pilihlah Blank Database

Gambar 3.11 New Blank Database

c. Kemudian simpan di direktori yang telah ditentukan dan beri nama Master Data.mdb

(52)

Gambar 3.12 Create Database

d. Setelah databaseMaster Data.mdb, terbentuk buatlah tabel-tabel

berdasarkan struktur yang telah dibuat :

Gambar 3.13 Create Table

(53)

46

Ga mbar 3.14 Field dari tabel tb_barang

Setelah selesai membuat database pada MS Access. Perancangan

selanjutnya adalah mengkoneksi sebuah bahasa pemrograman dekstop Delphi

yang dipakai untuk pembuatan aplikasi, dengan database yang telah dibuat pada

MS Access.

3.6.2 Koneksi Delphi k e MS Access

Untuk melakukan koneksi dari Delphi ke Access dapat melalui 2 cara,

yaitu dapat melalui BDE (Borland Database Engine) dan juga dapat melalui ADO

(ActiveX Data Object). Apabila akan melakukan koneksi ke Access menggunakan

ADO, maka caranya adalah:

a. Sisipkan komponen ADOConnection (berada dalam palette ADO) pada

form.

b. Misalkan kita akan melakukan koneksi ke Datasource ODBC bernama

ds_barang yang telah dibuat sebelumnya, maka selanjutnya ubah

properties – Connection String dari komponen ADOConnection seperti

(54)

Gambar 3.15 Koneksi Delphi ke MS Access

Jika properti CONNECTED berhasil diberi nilai True, maka berarti

koneksi berhasil.

3.7 Per ancangan Antar muka.

Pada implementasi antarmuka ini, menjelaskan bagaimana membuat

sebuah antarmuka yang menarik dari sebuah aplikasi sehingga menjadi user

friendly bagi user. Pada sub bab ini menjelaskan awal user menggunakan aplikasi

data mining, terdapat desain yang sederhana yang dapat mudah digunakan oleh

seorang user saat aplikasi dijalankan.

3.7.1 Desain Halaman Login Administrator.

Sebelum user mengakses menu halaman utama, terlebih dahulu masuk ke

halaman login administrator. Yang dimana user harus melakukan login terlebih

dahulu untuk dapat masuk dan mengakses halaman utama (home), user dalam hal

(55)

48

Gambar 3.16 Design Awal Form Halaman Login Administrator

Pada Gambar 3.16 menunjukkan desain awal form login administrator

sebelum diimplementasikan pada program delphi7.

(56)

Tabel 3.12 Tabel Form Menu Utama

3. Laporan Laporan Produk

Laporan Penjualan

Laporan Data Produk

Laporan Data Penjualan

4. Proses Proses Prediksi

Data Cleaning

Proses Prediksi

Interpolasi

Proses Pembersihan Data

5. Akun Baru Member Hapus, atau penambahan akun.

Berikut juga disampaikan daftar jenis hak akses user dan nama-nama form

yang dapat diakses oleh tiap-tiap jenis hak akses.

Tabel 3.13 Tabel Form User Akses

(57)

50

3.7.2 Desain Halaman Utama Administrator

Menu ini dapat digunakan setelah user login kemudian masuk ke menu

utama akses, user dalam hal ini adalah sebagai admin. Akan tetapi apabila user

belum login maka menu yang dapat diakses hanya menu sistem. Yang dimana

dalam menu sistem tersebut hanya terdapat submenu: Logout, Login, dan Exit.

Berikut ini tampilan dari desain halaman utama Administrator seperti pada

Gambar 3.18

.

Gambar 3.18 Design Form Halaman Utama (Home) pada delphi7

FOOTER (Form2)

M ENU

SUBM ENU

(58)

Gambar 3.20 Design Form Halaman Utama (Home) pada delphi7

Desain form menu halaman utama (Home) terletak pada form2 yang

dimana menu-menu dan sub menunya dibuat dengan pallet Tmainmenu. Dengan

memilih latar belakangnya gambar boneka Amie yang merupakan salah satu

(59)

BAB IV

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil

analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut

dijalankan.

4.1 Lingkungan Pemr ogr aman.

Perancangan aplikasi data mining ini dikembangkan dalam lingkungan

pemrograman dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :

a. Windows 7 sebagai sistem operasi.

b. Power Designer 6.0 untuk pembuatan desain DFD.

c. Power Designer 11 untuk pembuatan desain CDM dan PDM

d. Delphi 7 sebagai editor program.

e. Microsoft Office Access 2007 sebagai database engine.

4.2 Implementasi Pr oses

Dapat dikatakan bahwa implementasi yaitu merupakan proses untuk

melaksanakan ide, proses atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang

lain dapat menerima dan melakukan penyesuaian dalam aplikasi ini demi

terciptanya suatu tujuan yang bisa tercapai. Pada bagian bab ini membahas

(60)

4.2.1 Implementasi Koneksi Database

Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman dekstop Borland Delphi

7, dan Microsoft Office Access 2007 sebagai database engine nya. File yang

digunakan untuk menyimpan data dan koneksi database sendiri akan disimpan

dalam file “Master Data.mdb” yang terdapat pada folder dimana program

dijalankan. Dan bisa juga dilakukan dengan cara manual seperti menambahkan

script. Berikut script yang digunakan untuk membangun koneksi dari Delphi 7 ke

database Microsoft Office Access 2007, yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Script Koneksi Database procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);

var

alamatdb : WideString;

begin

alamatdb := 'Data Master.mdb';

with ADOConnection1 do begin

Connected := True;

LoginPrompt := False;

Mode := cmShareDenyNone;

ConnectionString :=

'Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=' +

alamatdb + ';Persist Security Info=False';

end;

ADOConnection1.Connected := True;

(61)

54

Pada pengaturan koneksi database, sebenarnya bisa dilakukan langsung

menggunakan ADOConnection(ADODB) yang terdapat pada pallet ADO. Dan

setelah itu dapat diatur koneksinya melalui object inspector.

Berikut cara mengkoneksikan database melalui object inspector :

a. Kopikan file master data.mdb ke dalam folder proyek.

b. Pada palet Delphi, cari palet ADO, yang akan digunakan sebagai

obyek pengakses master data.mdb tadi.

c. Klik pada komponen ADOConnection(ADODB), lalu letakkan pada

form1.

d. Gantilah properti pada ADOConnection, LoginPrompt menjadi false.

e. Klik dua kali pada properti Connection String, seperti terlihat pada

Gambar 4.2

(62)

f. Pilih radio button “Use Connection String”, lalu klik tombol Build.

Kemudian pada Data Link Properties , pilih menu provider select the

data you want to connect to seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Mengedit Data Link Properties

g. Pada tab Provider, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider, lalu klik

tombol Next.

(63)

56

h. Pada textbox path database, isilah dengan nama database nya saja, yakni

Data Master .mdb tidak perlu memasukkan path lengkap, karena tadi

sudah mengkopikan file Data Master .mdb dalam folder proyek. Untuk

mengecek koneksi, klik tombol Test Connection. Lalu klik tombol OK.

Klik tombol OK lagi

4.2.2 Implementasi Pr oses Login Admin

Agar admin dapat mengakses menu-menu yang telah disediakan sesuai

dengan hak aksesnya masing-masing, oleh karena itu harus melakukan identifikasi

data login dengan memasukkan username dan password. Yang kemudian jika

data tersebut benar maka data pengguna akan disimpan kedalam database. Dan

setelah melakukan Login barulah admin dapat mengakses semua menu-menu dan

sub menu pada aplikasi tersebut. Script untuk proses login dapat dilihat pada

Gambar 4.5.

(64)

Ga mbar 4.6 Script Login Admin

// jika tidak ditemukan data yang dicari maka

if ADOQuery1.RecordCount = 0 then

begin

Image2.Picture.LoadFromFile('a.jpeg');

Label3.Caption:='ID Belum Terdaftar !';

Label3.Font.Color:=clRed;

Label4.Hide;

Image2.Picture.LoadFromFile('a.jpeg');

Label3.Caption:='Login Gagal !';

Label3.Font.Color:=clRed;

Label4.Show;

Label4.Caption:='Periksa username dan password';

(65)

58

Penjelasan Gambar 4.6 Scrip Login Admin :

a. Melakukan pencarian data dengan username yang dimasukkan.

b. Jika tidak ditemukan data username yang diinputkan, maka akan tampil

pesan “ ID Belum Terdaftar! ” (yang tulisannya berwarna merah)

c. Tetapi apabila tidak ditemukan data username yang diinputkan, maka

akan tampil pesan “Login Gagal !”, “Periksa username dan password”.

d. Jika data username dan password yang diinputkan benar maka proses

login sukses dan akan langsung masuk ke form Home dimana menu-menu

nya sudah dapat digunakan (enable).

e. Berikut script enabled menu-menu setelah melakukan login.

Ga mbar 4.7 Script Setelah Login dan Enabled kan Semua Menu-menu. begin

Image2.Picture.LoadFromFile('b.jpeg');

Label3.Caption:='Login Sukses';

Label3.Font.Color:=clGreen;

Label4.Hide;

Form2.MasterData1.Enabled := True;

Form2.Laporan1.Enabled := True;

else

Form2.Proses1.Enabled := True;

(66)

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Interface

Tujuan dari desain interface ialah merancang interface yang efektif untuk

sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya sesuai

dengan kebutuhan. Kebutuhan disini adalah kebutuhan penggunanya. Pengguna

sering menilai sistem dari interface, bukan dari fungsinya melainkan dari user

interfacenya. Jika desain user interfacenya yang buruk, maka itu sering jadi alasan

untuk tidak menggunakan software. Selain itu interface yang buruk sebabkan

pengguna membuat kesalahan fatal. Pada sub bab implementasi aplikasi desain

interface menjelaskan tentang form apa saja yang terlihat dalam aplikasi,

diantaranya yaitu:

4.3.1 For m Halaman Utama

Pada halaman utama ini akan tampil ketika user pertama kali membuka

aplikasi. Pertama-tama user harus login terlebih dahulu apabila ingin masuk dan

menggunakan menu-menu dari aplikasi ini. Setelah memilih submenu login dari

menu sistem, maka pertama kali aplikasi akan menampilkan halaman aplikasi

login admin yang berinteraksi langsung dengan user sehingga tampilannya dibuat

sedemikian rupa hingga terkesan menarik, dan mudah dimengerti. Dalam

membuat desain interface lebih banyak menggunakan warna-warna pastel.

Dikarenakan toko Marcy et Amie merupakan toko boneka yang mempunyai ciri

khas warna-warna pastel seperti, biru muda, merah muda, dan ungu. Berikut ini

(67)

60

Gambar 4.7 Halaman Uama Login Admin

Setelah menekan menu login maka user akan menuju halaman login. Di

halaman login, user memasukan username dan password, setelah itu halaman

login user akan memproses otentifikasinya. Dan apabila username dan password

benar maka menu-menu yang lainnya akan aktif (enabled). Berikut potongan

script dari salah satu link menu home ini, yang terlihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Script Salah Satu Link Menu Home. procedure TForm2.Logout1Click(Sender: TObject);

begin

Form1 := TForm1.Create(Self);

(68)

Script seperti pada Gambar 4.8 digunakan juga untuk menghubungkan

dengan form-form submenu lainnya.

4.3.2 For m Halaman Panel Utama.

Halaman panel utama untuk hak akses admin dan kasir. Pada halaman ini

memuat banyak panel beberapa diantaranya sistem, master data, laporan, proses,

akun baru. Berikut ini tampilan dari halaman utama, setelah melakukan login

yaitu seperti tertera pada Gambar 4.9.

(69)

62

4.3.3 For m Halaman Akun Bar u.

Untuk mengganti akun atau membuat akun baru, pilih panel akun baru,

kemudian pilih menu member. Setelah itu user dapat membuka form akun baru

terebut. Dan pada form ini user juga dapat menghapus akun lama dan

menggantinya dengan membuat akun baru. File setting dari koneksi database

Login sendiri akan disimpan dalam file “Master Data.mdb” yang terdapat pada

folder dimana program dijalankan. Berikut ini tampilan dari halaman form akun

baru seperti pada Gambar 4.10.

(70)

Pada form akun baru ini, dapat ditambahkan dbgrid, yg berfungsi agar user

dapat melihat daftar username yang telah terdaftar. Berikut potongan script dari

tombol (button) Save.

Gambar 4.11 Potongan script tombol save

Halaman akun baru ini user akses harus login terlebih dahulu sebagai

admin, karena pada menu ini hak akses hanya untuk admin. Halaman ini berisi

form untuk menambah hak akses user selanjutnya akan muncul pada data grid

(dbgrid). Yang kemudian username dan password user akan disimpan pada

database tabel login. Pada tombol delete penulis menggunakan pesan sebelum

menghapus data, seperti yang terlihat pada Gambar 4.12 berikut potongan script

nya.

procedure TForm11.Button1Click(Sender: TObject);

begin

Adotable1.Open;

AdoTable1.Append;

//Input Database ke Table

AdoTable1.FieldByName('Nama').AsString:=edit3.Text;

AdoTable1.FieldByName('Username').AsString:=edit1.Text;

AdoTable1.FieldByName('Password').AsString:=edit2.Text;

AdoTable1.Post;

AdoTable1.Refresh;

(71)

64

Gambar 4.12 Script tombol delete

4.3.4 For m Halaman Tambah Data Bar ang.

Setelah memilih panel master data kemudian pilih menu data produk,

kemudian akan menampilkan form dimana admin dapat menambah atau

menghapus data-data produk. Berikut ini tampilan dari form data produk seperti

pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13. Form Halaman Tambah Data Barang procedure TForm11.Button2Click(Sender: TObject);

begin

IF messagedlg('Data Akan Dihapus?',

mtconfirmation,[mbyes,mbno],0)=mryes then

AdoTable1.Delete;

AdoTable1.Refresh;

(72)

Pada setiap inputan text nya tidak menggunakan pallet EditText tetapi

menggunakan DBEdit. Yang setiap tombol (button) nya memiliki script

masing-masing. Berikut potongan script tombol simpan:

Gambar 4.14 Script Tombol Simpan Form Data Produk procedure TForm3.btnSimpanClick(Sender: TObject);

DMLatih.ADOTable1['Status']:= DBEdit7.Text;

DMLatih.ADOTable1['Masuk_Akhir']:=DateTimePicker1.Da teTime;

post;

end;

ShowMessage('Berhasil disimpan');

DMLatih.ADOTable1.Close;

(73)

66

Keterangan script :

a. DMLatih : merupakan data module yang digunakan untuk meletakkan dan

menyimpan ADOConnection, ADOTable, dan data source. Mengapa

disini menggunakan data module, agar lebih rapi dan mudah dicari koneksi

datanya, serta dalam hal tampilan desain tidak berantakan.

b. Setelah mengklik tombol simpan, maka akan tampil pesan “Berhasil

Disimpan”.

c. DBGrid : DBGrid disini dikoneksikan ke data source nya yaitu, dsbarang.

Admin tidak hanya dapat menginputkan atau menghapus data, admin

dapat juga melihat data-data apa saja yang sudah masuk ke dalam basis data,

dengan bantuan db_grid.

4.3.5 For m Halaman Data Penjualan.

Untuk meinginputkan data-data penjualan kasir dapat memilih panel

master data kemudian pilih menu data penjualan. Setelah itu sistem akan

menampilkan form pembelian barang dimana kasir dapat menambahkan atau

menghapus data-data transaksi penjualan . Dan untuk diingat bahwa kasir disini

dapat masuk kedalam aplikasi atas hak akses dari admin dengan menggunakan

akun kasir. Kasir juga dapat melihat data-data apa saja yang telah masuk ke dalam

basis data dengan bantuan db_grid. Berikut ini tampilan dari form data penjualan

Gambar

Tabel 3.6 Deskripsi : Penginputan Data Produk
Tabel 3.7 Deskripsi : Proses Analisa
Gambar 3.1 Business Workflow Diagram Input Data Produk
Gambar 3.2 Business Workflow Diagram Proses Analisa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Campuran senyawa atraktan protein (olahan limbah kakao/ OLK) dan metil eugenol (ME sintetis dan ekstrak selasih) dapat meningkatkan daya tarik lalat buah, karena

Dari hasil pengolahan data tabel 1.2 dapat diketahui bahwa hasil pengujian uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel harga, bauran produk, dan kualitas

Data tentang ibu hamil dalam format 2 meliputi nama bayi/ balita yang ada di wilayah kerja posyandu saat ini, tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi tersebut, apabila

Maka dengan demikian seorang yang memiliki kontrol diri yang rendah tidak mampu untuk mengarahkan dan mengatur perilakunya, sehingga tidak menutup

Sama halnya dengan kelimpahan fitoplankton yang ditemukan di pada Telogo Warno, pada Telogo Pengilon fitoplankton pada pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB lebih

Tambahkan program pada saat button1 click seperti di bawah ini, akan melakukan load gambar dalam kotak control picture dengan cara melakukan browse gambar, pilih gambar yang

Pri osebnih storitvah so ti standardi običajno povezani s karakteristikami, ki se nanašajo na: - obnašanje izvajalca storitve prijaznost, videz … - okolje hrup, vonj, čistoča …

Sebagaimana Tercantum dalam penjelasan dari Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, terdapat alat bukti tertulis untuk dapat