• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGATURAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEMILIK USAHA DAN PELAKU PROSTITUSI TEMPAT USAHA SPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGATURAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEMILIK USAHA DAN PELAKU PROSTITUSI TEMPAT USAHA SPA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGATURAN SANKSI PIDANA TERHADAP

PEMILIK USAHA DAN PELAKU PROSTITUSI

TEMPAT USAHA SPA

I PUTU KRISNA ADHI

NIM. 1203005146

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)
(4)

vi

KATA PENGANTAR

Om, Swastyastu.

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /

Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, skripsi yang berjudul

“PENGATURAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEMILIK USAHA DAN

PELAKU PROSTITUSI TEMPAT USAHA SPA” dapat diselesaikan dengan baik

dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi

kewajiban terakhir mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan pada Fakultas

Hukum Universitas Udayana sehingga dapat dinyatakan selesai menempuh program

Sarjana (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena

keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis, baik secara teori maupun praktek.

Penulis berharap semoga skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan arahan dan dukungan dari

berbagai pihak baik secara materiil maupun immateriil. Penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas

(5)

vii

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

5. Bapak Dr. Ida Bagus Surya Dharma Jaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum

Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan, pengarahan, saran,

dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

7. Bapak I Gusti Ngurah Parwata, S.H., M.H., Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan, pengarahan, saran,

dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.

8. Bapak Dr. I Guti Ketut Ariawan, S.H., M.H., Dosen penguji yang telah

bersedia menguji, memberikan pengarahan dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan ini.

9. Bapak A. A. Ngurah Yusa Darmadi, S.H., M.H., Dosen penguji yang telah

bersedia menguji, memberikan pengarahan dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan ini.

10. Ibu Sagung Putri M. E. Purwani, S.H., M.H., Dosen penguji yang telah

bersedia menguji, memberikan pengarahan dan saran kepada penulis dalam

(6)

viii

11. Ibu Made Nurmawati, S.H., M.H., Pembimbing Akademik yang telah

membimbing, mengarahkan dalam setiap pengambilan mata kuliah dan selama

mengikuti perkuliahan dari awal hingga akhir di Fakultas Hukum Universitas

Udayana.

12. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana

yang telah menuntun dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bernilai.

13. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium, perpustakaan dan tata usaha yang telah

memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

14. Keluarga besar penulis, I Gede Pastika dan Ni Putu Balik Swarini yang selalu

mendoakan dan memberikan dorongan moril maupun materiil, selalu menjadi

penyemangat selama penulis hidup, serta dengan penuh kesabaran,

pengorbanan, perhatian terus menemani penulis selama mengikuti pendidikan

dasar sampai dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Hukum Universitas

Udayana, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tiada tara.

15. Adik penulis, I Made Ary Paramaartha yang selalu mendukung dan

memotivasi penulis selama penulisan skripsi ini.

16. Sahabat-sahabat penulis: PRESLEY, MKH21, AME!, KKN Sinduwati, Mami

Nurma, PASMA15, TARUNG DERAJAT SATLAT KESIMAN – ABASAN,

FUTSAL SMANSA, ANCITAN 12, ARMY CAMP, BPMFH13/14,

LMFH13/14, BPMFH14/15, LMFH14/15 dll., yang telah menemani,

memotivasi dan memberikan dukungan kepada penulis mulai dari awal kuliah

(7)

ix

17. Kepada segenap pihak yang telah membantu, terlibat dan mendukung dalam

penulisan skripsi ini baik secara materiil maupun immateriil yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberika kepada penulis

memperoleh penghargaan yang baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari

sepenuhnya masih ada kekurangan dalam penulisan ini. Dengan kerendahan hati,

penulis menghargai dan menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai bahan bacaan maupun untuk

pengetahuan bagi yang memerlukan.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Denpasar, 11 Juli 2016

(8)

xi

D

AFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING / PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vi 1.6.1 Pengertian Prostitusi dan Lokalisasi ... 9

(9)

xii

e. Teknik Analisa ... 15 BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENGATURAN SANKSI

PIDANA, PROSTITUSI DAN TEMPAT USAHA SPA 2.1 Pengaturan Sanksi Pidana

2.1.1 Sanksi dalam Hukum Pidana ... 17

2.1.2 Pengertian Pidana ... 21

2.1.3 Jenis-Jenis Pidana ... 22 2.2Prostitusi

2.2.1 Pengertian Prostitusi ... 33 2.2.2 Pengaturan Prostitusi ... 34 2.3 Tempat Usaha Spa

2.3.1 Pengertian Tempat Usaha Spa ... 35 2.3.2 Pengaturan Tempat Usaha Spa ... 35

BAB III TINJAUAN YURIDIS TERHADAP STANDARISASI DAN KRITERIA USAHA SPA DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA

3.1 Standarisasi Tempat Usaha Spa ... 37

3.2 Kriteria Usaha Spa yang Tergolong Berkaitan dengan Prostitusi ... 38

3.3 Pengaturan Perbuatan Prostitusi Dalam KUHP ... 41

BAB IV SANKSI PIDANA TERHADAP PEMILIK USAHA DAN PELAKU PROSTITUSI TEMPAT USAHA SPA

4.1 Pemidanaan Terhadap Pemilik Usaha Spa

4.1.1 Sadar dan Mengetahui / Membantu Terjadinya Prostitusi ... 46

4.1.2 Tidak Mengetahui dan Terlibat dengan Terjadinya Prostitusi ... 50

(10)

xiii

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(11)

xiv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pengaturan Sanksi Pidana Terhadap Pemilik Usaha Dan Pelaku Prostitusi Tempat Usaha Spa”. Rumusan masalah skripsi ini menjelaskan

bahwa masih kurang jelasnya pengaturan mengenai prostitusi serta terdapat norma yang kabur mengenai pengaturan prostitusi khususnya pada tempat usaha spa. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaturan serta penegakan hukum kepada pemilik usaha dan pelaku prostitusi dan batasan suatu perbuatan yang tergolong pada protitusi khususnya pada tempat usaha spa dalam hukum positif Indonesia.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif, yakni penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif, maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber data sekunder, baik berupa perundang-undangan maupun teori-teori hukum yang akan menjawab pertanyaan sesuai permasalahan hukum dalam penulisan skripsi ini. Jenis pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan perbandingan dan pendekatan analisis konsep hukum. Teknik analisa yang dipergunakan pada penelitian ini adalah menginventarisir dan mengidentifikasi bahan hukum, melakukan sistematisasi keseluruhan bahan hukum dan menganalisis bahan hukum yang telah dikumpulkan dilakukan menurut cara-cara analisis dan penafsiran gramatikal secara sistematis. Sanksi yang ditujukan kepada pemilik usaha prostitusi baik dalam bentuk dan jenis usaha apapun dapat dikaitkan kepada Pasal 296 dan 506 Kitab Undang-undang Hukum Pidana mengenai mempermudah dan mengambil keuntungan dari suatu perbuatan cabul. Pada pihak yang memfasilitasi maupun sebagai pemilik usaha dapat dikenakan suatu sanksi pidana maupun sanksi administratif sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Namun sanksi yang dapat dikenakan kepada pelaku prostitusi masihlah terbatas dalam artian hanya terdapat dibeberapa peraturan-peraturan daerah. Penerapan maupun penindakan peraturan-peraturan daerah tersebut juga masih belum berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga masih adanya kendala maupun permasalahan-permasalahan dalam menanggulangi permasalahan tindak pidana prostitusi ini diberbagai daerah-daerah di Indonesia.

Selain membuat, memperbaharui dan menyempurnakan berbagai ketentuan-ketentuan hukum yang terkait juga sangatlah diperlukan pengawasan dan penindakan secara tegas oleh semua pihak, sehingga mampu menciptakan suatu tatanan hukum dalam masyarakat yang baik guna mampu menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

(12)

xv

ABSTRACT

This thesis titled "Setting the Criminal Sanctions Against Prostitution Business Owners And Actor Business Place Spa". The formulation of this thesis explains that the problem is still a lack of clear regulations concerning prostitution and norms are vague on regulating prostitution, especially in the spa business premises. The purpose of this paper is to know the organization and law enforcement to business owners and prostitutes and a deed restriction that belong to protitusi especially in the spa business premises in Indonesian positive law.

Research is legal research normative, ie research which refers to the legal norms, contained in the legislation applicable as stepping normative, this study emphasizes the sources of secondary data, either in the form of legislation and theory -teori law will answer questions as legal issues in writing this essay. The type of approach used is the approach of legislation, the comparative approach and analytical approach to the concept of law. Analysis techniques used in this study is to inventory and identify legal material, systematize and analyze the overall legal material legal material that has been gathered is done by means of analysis and interpretation of grammatical systematically. The sanctions are aimed at business owners prostitution in good shape and any type of business can be attributed to Articles 296 and 506 of the Code of Criminal regarding simplify and take advantage of an obscene acts. At the parties to facilitate or as a business owner can be subject to a criminal sanction or administrative sanctions in accordance with the legislation in force. But the sanctions that can be imposed on prostitutes is still limited in the sense that there are only some regional regulations. Implementation and enforcement of the local regulations are still not operating effectively and efficiently, so there are still obstacles and problems in tackling the problems of prostitution is a criminal offense in various regions in Indonesia.

In addition to creating, updating and refining the legal provisions that related to surveillance and enforcement is required expressly by all parties, so as to create a legal order for the good society is able to maintain security and order together

.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Sistem Pendeteksi Berita Hoax Menggunakan Algoritma Levenshtein Distance Berbasis Php Dimisalkan jika terdapat 10 buah dokumen berita yang akan diuji dalam

Adapun penelitian ini dibatasi hanya pada faktor petunjuk produk untuk merek (brand), desain (design) dan harga (proce) serta pengaruhnya terhadap niat beli (purchase

Gambar 4.2 Flowchart Pengeluaran Kas yang Diusulkan untuk PT Arraudhah Wisata Imani Palembang.. 4.5.3 Analisis Sistem Akuntansi Atas Piutang Kas Kas Mengggunakan Flowchart Pada

Berdasarkan hasil kinerja antara luaran GCM yang diujikan dapat dinyatakan bahwa setiap luaran GCM mempunyai tingkat akurasi berbeda-beda pada suatu wilayah dengan

Metoda lain dalam analisis fisis yaitu metoda deterministik , yang memanfaatkan informasi dari gaya, jenis material dari benda, dan hubungan fisis antara regangan (strain) dan

Bidang usaha dan sarana prasarana merupakan bidang yang bertanggung jawab dalam menjalankan program kegiatan dan membawahi bagian - bagian pengelolaan dan pemeliharaan

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan operasi hitung matematika siswa merupakan kecakapan yang sangat penting untuk dikuasai siswa dalam belajar

Pembenahan keseluruhan program PKL di SMK Negeri 1 Salatiga, administrasi manajemen PKL, peningkatan SDM, upaya sosialisasi dan evaluasi dari pihak sekolah tentang