PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL
BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN
DI SMP NEGERI 2 GALANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
BERTA NOVITA P
5103142004
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Berta Novita P. NIM 5103142004. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Pengolahan Makanan di SMP Negeri 2 Galang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization pada pengolahan makanan. 2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengolahan makanan. 3) Model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted
Individualization dapat meningkatkan hasil belajar pengolahan makanan. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik random sampling (acak) sebanyak 2 kelas yang berjumlah 69 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 33 butir soal. Sebelumnya tes ini ada 40 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain diluar sampel penelitian untuk melihat kesahihan tes, terdapat 33 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan Reliabilitas soal sebesar 0,96. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pre tes dan post tes dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).
Berdasarkan hasil penelitian tes kognitif pengolahan makanan sebesar 74,28 % berada dalam kategori cenderung cukup. Hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan diperoleh nilai thitung> ttabel yaitu thitung = 5,69 > 1,68, sehingga
penelitian hipotesis Ha diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar pengolahan makanan diperoleh hasil sebagai berikut : thitung> ttabel (5,69 > 1,68) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat
disimpulkan hipotesis tersebut diterima.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada Penulis sehingga penulisan Skripsi ini
dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dengan judul “Pengaruh model pembelajaran Team Asisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar
Pengolahan Makanan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Tahun Pelajaran
2014/2015”.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik
dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Pembantu Dekan 1 FT UNIMED.
3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. Ketua Jurusan PKK.
4. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si. Sekretaris Jurusan PKK.
5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga.
6. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
7. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan yang baik selama
perkuliahan.
8. Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.
9. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.
10.Seluruh Dosen dan Pegawai yang berada dilingkungan Fakultas Teknik Unimed
yang telah memberikan Pelayanan yang baik selama Penulis menempuh
11.Teristimewa saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda St.TH.Pandiangan dan Ibunda J.Simanjuntak yang telah memberikan
doa, dukungan moral dan materi yang sangat berlimpah hingga Skripsi ini dapat
selesai.
12.Terima kasih untuk Kakanda Pretty & Fransiska, Abangda Junando & Edi Putra
yang telah memberikan perhatian, doa, dukungan, kasih, dan semangat untuk
melanjutkan studi dan juga memberikan bantuan materi untuk memenuhi
kebutuhan selama proses perkuliahan hingga saat ini.
13.Terima kasih untuk keponakanku Indah Romauli Pasaribu dan Yosua Pasaribu.
14.Terima kasih untuk teman dekatku Natanael Sitanggang yang selalu memberikan
Motivasi dan Dukungan dalam penyelesain skripsi ini.
15.Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Galang Dra. Hj. Rukyatul Hilal, yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
16.Ibu Tianggur Butar-butar, S.Pd selaku Guru Bidang Studi yang telah banyak
membantu Penulis dalam melakukan penelitian.
17.Buat sahabatku paling kusayangi bahkan kuanggap seperti keluargaku sendiri Evi
Natalia Silalahi, Pintan Sembiring, Febri Malau, Shanty Sitohang, Gloria
Lumbanbatu, Dian Rana, Dame, Suwandi, Elvira, Monica, Sartika. Dan buat
teman-teman PPLT SMP Negeri 2 Galang Hesty, Putri, Sabet, Nurul, Heppy, Ika,
Maspri, Andi, Alden,Badai, Piter.
18.Terima Kasih untuk PADUAN SUARA MAGNIFICUM ET BONUM UNIMED
yang telah mengajarkan saya banyak hal di dalam melayani Tuhan dan untuk
berorganisasi di dalam masyarakat. Terima kasih buat sang Motivatorku Bang
Roland Sirait S.Pd, Bang Frans S.Pd yang telah banyak memberikan motivasi dan
semangat selama penyelesaian skripsi ini. Dan buat teman – teman MEB Stambuk
2010 Pinta Lase, Maria Manurung, Melin S, Elsi Ginting, Mekar, Boris, Evi S,
19.Terimakasih buat teman-teman Guru Sekolah Minggu HKI Perumnas
Simalingkar Jojor Simanjuntak,Putri,Sanna,Fitri,Yeshi yang telah banyak
mendukung dan memberikan semangat yang luar biasa kepada Penulis.
20.Teman-teman Mahasiswa PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga Stambuk 2010
Reguler/Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang tidak
disengaja ataupun karena ada keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu penulis
menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih.
Medan, September 2014
Penulis
Berta Novita P
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar Pengolahan makanan ... 8
2. Model pembelajaran kooperatif ... 13
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 21
C. Kerangka Berfikir ... 22
D. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 26
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 32
E. Hasil Uji Coba Instrument ... 39
F. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar Pengolahan Makanan Model Team Assisted Individualization ... 46
2. Hasil Belajar Pengolahan Makanan Model Konvensional ... 47
B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data ... 49
C. Pengujian Hipotesis ... 51
D. Temuan Penelitian ... 52
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ... 14
2. Desain Penelitian ... 26
3. Data Jumlah Siswa Kelas VIII ... 31
4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kognitif Pengolahan Makanan ... 33
5. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 41
6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ... 46
7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar yang diajar dengan Model Pembelajaran Konvensional ... 48
8. Uji Homogenitas Masing-masing Variabel Penelitian ... 50
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Skema Pembuatan Selai ... 12 2. Bagan Prosedur Penelitian ... 29 3. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Model
Team Assisted Individualization (TAI) ... 47 4. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Model
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Sebaran Data Uji Instrument Pengolahan Makanan ... 60
2. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes Pengolahan Makanan ... 60
3. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengolahan Makanan ... 63
4. Perhitungan Daya Beda Soal ... 65
5. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Pengolahan Makanan ... 67
6. Data Pre Tes Kogntif Pengolahan Makanan Kelas Eksperimen ... 69
7. Data Pre Tes Kogntif Pengolahan Makanan Kelas Kontrol ... 70
8. Data Hasil Penelitian Di Kelas Ekperimen ... 71
9. Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Eksperimen ... 72
10.Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Kontrol ... 73
11.Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ... 74
12.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 78
13.Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian ... 81
14.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 88
RIWAYAT HIDUP
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Admin (http:wilianisme.blogspot.com/2009/06/tai-dan-circ.html diakses tanggal 14 maret 2014).
Benjamin,Sagala.2004.kategori hasil belajar.Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Gagne,Trianto.2007.Kemampuan Belajar Siswa.Jakarta:Trianto.
Ibrahim, Mahdi.1994.Keterampilan Agroindustri. Sumatera Utara :PT.Mitra.
Kurnita.2007.Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) tarhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika Peserta Didik kelas VIII SMP N 1 Ngrairejo Temanggung: Skripsi. Medan. FMIPA. Pend Matematika Universitas Negeri Medan.
Lie A.2007.Cooperative learning.Jakarta.PT.Grasindo.
Slavin,R,E.2002.Cooperative Learning Theory Research and Practic.Terjemahan Nurlita.2008. Cooperative Learning ,Riset,dan Praktek.Bandung:Nusa Media.
Slameto.2009.Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
Sanjaya.2008.langkah-langkah pembelajaran konvensional.Bandung:PT.Rineka Cipta.
Syah.2010.faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sudjana.2010.Metode Statistika.Bandung.Tarsito
Sadia(http:www.mahirkb.tripod.com/olehbaca.htm/diakses 14 Maret 2014)
Tiannu (http://tiannugros.blogspot.com/2010/07/perbandingan pembelajaran konvensional.html/ diakses tanggal 12 Maret 2014).
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena tanpa
pendidikan manusia akan sulit untuk berkembang dan bahkan akan terbelakang.
Dengan adanya pendidikan maka manusia akan dapat memperbaiki dan
mengembangkan dirinya. Salah satu figur yang mempengaruhi pendidikan itu
adalah guru.
Dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan, dibutuhkan seorang guru
yang berkualitas sehingga proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Peranan seorang guru sangat penting terhadap hasil yang akan
diperoleh peserta didik, keberadaan guru dan siswa merupakan faktor yang sangat
penting didalam proses pembelajaran, dimana keduanya saling berkaitan.
Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar guru,
karena dalam proses pembelajaran guru tetap mempunyai suatu peran yang sangat
penting dalam penyampaian materi/informasi kepada anak didiknya. Salah satu
masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah bagaimana
menciptakan keaktifan dalam diri siswa untuk belajar lebih efektif.
Pada hakekatnya mengajar merupakan suatu rangkaian yang telah
dirancang oleh guru didalam memberikan dorongan kepada siswa. Dalam proses
2
Perbedaan kadar ini disebabkan oleh kemampuan dan karakteristik siswa selaku
subjek dalam proses belajar mengajar yang bermacam-macam. Misalnya ada
siswa yang cepat daya tangkapnya dalam belajar dikarenakan kecerdasannya
sehingga ia mampu menyelesaikan kegiatan belajar mengajar dengan lebih cepat
dari yang kita perkirakan dan ada juga siswa yang lambat dalam belajar.
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMP Negeri
2 Galang pada bulan Maret 2014. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan,
maka diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa dalam tiga kali ulangan harian
umum kelas VIII-a SMP Negeri 2 Galang untuk mata pelajaran Agroindustri
masih tergolong rendah. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata ulangan harian
semester genap yang diperoleh siswa kelas VIII-a SMP Negeri 2 Galang tahun
pelajaran 2012/2013 belum secara keseluruhan memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Agroindustri
adalah 80. Dari 34 siswa di kelas tersebut hanya 11 orang (32,35 %) yang
mencapai KKM.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Tianggur Butarbutar
selaku guru bidang studi Agroindustri hal ini terjadi kerena guru masih
menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, dan
pemberian tugas). Kegiatan belajar mengajar terfokus kepada guru sehingga
sebagian besar waktu belajar digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat
penjelasan guru. Sehingga banyak siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
3
kebutuhan siswa untuk melakukan praktek pengolahan makanan karena
keterbatasan alat dan kondisi ruangan yang tidak mendukung.
Dengan memperhatikan kondisi belajar di atas peneliti merasa perlu adanya
perbaikan dari proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai tokoh
utama di dalam kelas dituntut untuk dapat mengatur suasana pembelajaran
menjadi lebih efektif. Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat siswa sehingga bersemangat dan tidak bosan dalam belajar.
Pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
perbaikan proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif adalah suatu
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara
bersama-sama yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
struktur kelompok heterogen.
Dalam pembelajaran kooperatif siswa menjadi peserta aktif yang
bertanggung jawab terhadap belajarnya bukan menjadi pengamat yang pasif.
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang di pelajarinya
bukan sekedar mengetahui. Guru mengelola kelas sebagai suatu tim atau
kelompok yang bekerja sama untuk memecahkan masalah. Melalui pembelajaran
kooperatif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa meningkat dan
dapat berfikir kritis, kreatif serta menumbuhkan sikap sosial yang tinggi.
Berdasarkan teori tersebut maka salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah dengan cara mengembangkan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Asisted Individualization (TAI). Pada tipe ini siswa belajar dari teman
4
banyak berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Di dalam
pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa yang lemah dan yang baik mampu
bekerja sama dan di harapkan secara tidak langsung siswa yang lemah dalam mata
pelajaran tertentu tidak segan untuk berkoordinasi dengan siswa yang dianggap
mampu.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna
mengetahui bagaimana Pengaruh dari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Asisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Pengolahan
Makanan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Galang Tahun Pelajaran
2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar pengolahan makanan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Galang yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Asisted Individualization?
2. Bagaimana hasil belajar pengolahan makanan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Galang yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional?
3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization
dapat meningkatkan hasil belajar pengolahan makanan pada siswa kelas VIII
5
4. Guru bidang studi belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Asisted Individualization
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang di teliti lebih jelas dan terarah, maka penulis perlu
membuat batasan masalah. Oleh karena itu penulis hanya membatasi masalah
pada:
1. Pengaruh Model Pembelajaran Team Asisted Individualization (TAI)
2. Hasil Belajar Siswa Pada materi Pengolahan Makanan dalam pembuatan selai
3. Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Galang Tahun Pelajaran 2014/2015
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan setelah dibatasi
masalah-masalah yang diidentifikasi, maka dapat dirumuskan permasalah-masalahan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization pada
pengolahan makanan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada pengolahan makanan?
3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization
dapat meningkatkan hasil belajar pengolahan makanan pada siswa kelas
6
4. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization
memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode
pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar pengolahan makanan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Asisted Individualization pada pengolahan makanan
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada pengolahan makanan
3. Apakah Model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted
Individualization dapat meningkatkan hasil belajar pengolahan makanan
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Galang?
4. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted
Individualization memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan
dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar
pengolahan makanan?
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang study
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru. Agar
7
2. Sebagai bahan referensi atau sumbangan pemikiran yang positif dan
menjadi bahan informasi bagi UNIMED
3. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan serta
menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Team AssistedIndividualization lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional yakni memliki nilai rata-rata hitung sebsar 84,25,
simpangan baku sebesar 6,58 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah
sebesar 72.
2.
Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional lebihrendah dari hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization yakni memiliki rata-rata hitung sebesar 76,14. Simpangan
baku sebesar 5,19, dengan nilai tertinggi 87 dan nilai terendah sebesar 66.
3.
Dari hipotesis yang berbunyi pengaruh yang positif dan signifikan antara modelpembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar
pengolahan makanan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Galang diperoleh
hasil sebagai berikut : thitung > ttabel (5,69 > 1,68) pada taraf signifikan 5%.
58
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:
1. Diharapkan kepada guru-guru SMP agar menerapkan Model Pembelajaran
Team Assisted Individualization agar siswa dapat lebih mudah mengerti
dan mempelajari teori yang disampaikan oleh guru bidang studi sehingga
nilainya lebih baik.
2. Diharapkan kepada mahasiswa berikutnya yang hendak melakukan
penelitian agar menggunakan model pembelajaran kooperatif yang berbeda
agar siswa dan guru yang berada di sekolah tersebut dapat menerapkannya
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Admin (http:wilianisme.blogspot.com/2009/06/tai-dan-circ.html diakses tanggal 14 maret 2014).
Benjamin,Sagala.2004.kategori hasil belajar.Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Gagne,Trianto.2007.Kemampuan Belajar Siswa.Jakarta:Trianto.
Ibrahim, Mahdi.1994.Keterampilan Agroindustri. Sumatera Utara :PT.Mitra.
Kurnita.2007.Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) tarhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika Peserta Didik kelas VIII SMP N 1 Ngrairejo Temanggung: Skripsi. Medan. FMIPA. Pend Matematika Universitas Negeri Medan.
Lie A.2007.Cooperative learning.Jakarta.PT.Grasindo.
Slavin,R,E.2002.Cooperative Learning Theory Research and Practic.Terjemahan Nurlita.2008. Cooperative Learning ,Riset,dan Praktek.Bandung:Nusa Media.
Slameto.2009.Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
Sanjaya.2008.langkah-langkah pembelajaran konvensional.Bandung:PT.Rineka Cipta.
Syah.2010.faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sudjana.2010.Metode Statistika.Bandung.Tarsito
Sadia(http:www.mahirkb.tripod.com/olehbaca.htm/diakses 14 Maret 2014)
Tiannu (http://tiannugros.blogspot.com/2010/07/perbandingan pembelajaran konvensional.html/ diakses tanggal 12 Maret 2014).