• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi Gender guna Membentuk Konsep Diri Waria.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Transformasi Gender guna Membentuk Konsep Diri Waria."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Rizka Kardilla, 210110070404, Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Transformasi Gender guna membentuk Konsep Diri Waria. Dr. H.Antar Venus, MA. Comm. selaku pembimbing utama, dan Ilham Gemiharto, S.Sos. M.Si selaku pembimbing pendamping.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif seseorang melakukan transformasi gender, mengetahui tahapan transformasi gender yang dilakukan oleh para waria, mengetahui cara mengkomunikasikan kepada masyarakat mengenai identitas sebagai waria baik secara komunikasi verbal maupun non verbal, serta mengetahui konsep diri waria dalam konteks komunikasi intra pribadi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif serta dengan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara.

Dalam penelitian ini melibatkan tujuh informan. Seluruh informan merupakan anggota dari organisasi Forum Komunikasi Waria Indonesia yang bertempat di Jakarta sehingga penelitian dilakukan di Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2013. Sedangkan objek penelitian ini adalah pembentukan konsep diri yang terjadi dalam diri masing-masing waria sebagai informan.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada dasarnya seseorang memutuskan untuk menjadi seorang transgender dikarenakan tiga faktor, tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya dapat menemukan dua faktor yang terjadi pada informan yakni faktor psikologis dan faktor sosiologis. Faktor psikologis mencakup keinginan yang timbul dari dalam diri waria untuk menjadi seorang wanita serta ada juga beberapa perlakuan dari orang tua dan lingkungan sekitar yang memperlakukan mereka layaknya sebagai perempuan. Sedangkan faktor sosiologis merupakan lebih mengarah kepada pengaruh pasangan yang memiliki kecenderungan seksual yang abnormal.

Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa seseorang memutuskan untuk menjadi seorang waria diawali dengan adanya rasa ketidaknyamanan sebagai seorang laki-laki. Pada dasarnya waria tidak memiliki cara khusus untuk mengkomunikasikan dirinya sebagai waria kepada masyarakat. Masyarakat pun sudah dapat menilai sendiri dari komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukannya.

(2)

iv ABSTRACT

Rizka Kardilla, 210110070404, Majoring of Management Communication, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran, Bandung. Gender Transformation to form Shemale Self Concept. Dr. H.Antar Venus, MA. Comm. as the first advisor, and Ilham Gemiharto, S.Sos. M.Si. as the second advisor.

This study aims to determine the motives of one's gender transformation, knowing the steps of gender transformation performed by transvestites, to know how to communicate to the public the identity as transgender which is verbal communication or non verbal communication, transsexual and know the concept of self in the context of intra-personal communication. Researchers used descriptive qualitative research methods and the method of data collection by observation and interviews.

In this study involving seven informants. The entire informant is a member of the organization Forum Komunikasi Waria Indonesia in Jakarta that research conducted in Jakarta . The study was conducted from January to April 2013. While the object of this study is the formation of self-concept that occur within each of transvestites as informants.

The results of this study indicate that it is basically a person decides to become a transgender due to three factors, but in this study the researchers could only find two factors that occur in the informant psychological factors and sociological factors. Psychological factors include the desire arising from within the transgender to become a woman, and there are also some treatment of the elderly and the environment that treats them like a woman. While the sociological factors are more directed to the influence of a couple who have an abnormal sexual tendencies.

The results also show that a person decides to become a shemale begins with a sense of discomfort as a man. Basically transvestites do not have a special way of communicating to the people themselves as transgender. The community has been able to judge for themselves from their verbal or non vrbal communications.

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dilimpahkanNya kepada penulis. Karena berkat dan rakhmat-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini penulis selesaikan dengan berbagai keterbatasan dan hambatan, hanya saja dengan berbagai bantuan, masukan dan dukungan yang datang dari berbagai pihak, akhirnya penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. H.Antar Venus, Drs. MA. Comm. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi , pikiran, waktu dan tenaga kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

2. Ilham Gemiharto, S.Sos. M.Si. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan, kesabarannya dalam mengkoreksi dan memberikan arahan yang berharga kepada penulis.

3. Teddy Kurnia Wirakusumah, Drs. M. Ikom selaku Ketua Sub Program Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran kampus Bandung untuk segala arahan, bimbingan dan pembelajaran selama penulis kuliah dan menyelesaikan skripsi.

(4)

vi

memberikan pencerahan pengetahuan, membekali ilmu, dan wawasan kepada penulis.

5. Staf SBA Fikom Unpad Kampus Bandung, Khususnya Staf SBA Manajemen Komunikasi yang telah membantu penulis dalam hal kelancaran administrasi.

6. Tidak kalah penting, ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya penulis berikan kepada orang tua penulis yang sudah berusaha semaksimal mungkin agar penulis dapat mencapai cita-citanya dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk memberikan sedikit kebanggaan kepada orang tua penulis.

7. Kepada SW, penulis sangat bersyukur karena telah diberikan semangat dan motivasi hingga mampu melewati proses pembuatan skripsi ini.

8. Informan-informan dalam penelitian ini, Mami Yuli, Mba Putri (nama disamarkan), Mba Pamela, Mba Lilis, Mba Intan, Mas Slamet, Mba Darni. Terima kasih untuk waktu, pikiran dan kesediaannya menjadi subjek penelitian.

9. Semua teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, dimanapun kalian berada, penulis berterima kasih karena sudah diberi dorongan untuk cepat-cepat lulus dan cepat cari kerja.

Bandung, Juni 2013

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Ogbunugafor dkk (2011) menunjukan biji buah kelor mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 40,17±0,01  g/mL dan uji aktivitas antioksidan

Atas permasalahan yang kedua yakni implikasi hukum terhadap istri pertama adalah penggugat dan tergugat dapat kembali melanjutkan perkawinan mereka berdua agar

Adapun kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah: a. Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara intensitas menggunakan instagram dengan kematangan emosi,

Tujuan kompetisi dan pemberian penghargaan kepada Tenaga Administrasi Akademik berprestasi adalah memberikan pengakuan secara nyata terhadap komitmen, pemikiran yang

Sumber data, variabel penelitian, dan Skala pengukuran ...40. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh F deviation from linearity kedua variabel di atas yaitu F = 1,325 dengan p = 0,091 (p > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

If we were inventing the theory of differentiation of complex functions for the the first time, then we might be tempted to define complex differentiable to mean that the real and

pemanfaatan ruang. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas