• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pendampingan Penyusunan Laporan Penganggaran (Budgeting) Penjualan dan Beban Pada Usaha Leton Coffe Pekanbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pendampingan Penyusunan Laporan Penganggaran (Budgeting) Penjualan dan Beban Pada Usaha Leton Coffe Pekanbaru"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABDIMAS Lectura FADIKSI-Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru

Volume: 1 Nomor: 1 Februari 2023 E-ISSN:

33

Pendampingan Penyusunan Laporan Penganggaran (Budgeting) Penjualan dan Beban Pada Usaha Leton Coffe Pekanbaru

Candra Irawan*, Zubir, Randika Saputra, Lala Monica, Widya Rahmawati

STIE Mahaputra Riau, Riau

*candrairawan.dosen@gmail.com

ABSTRAK

Anggaran adalah instrumen pokok dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek sebuah perusahaan, sehingga harus disusun secara efektif dan efisien. Fakta di lapangan banyaknya perusahaan skala mikro, kecil dan menengah tidak membuat anggaran dan salah dalam penyusunan anggaran pendapatan dan beban yang ada didalam laporan keuangan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan wawasan da membantu pemilik Leton Coffe dalam menilai penjualan dan beban didalam usahanya. Metode Pelaksanaan yang dilakukan adalah diskusi secara tatap muka, mewawancarai, studi kepustakaan, ceramah, dan penugasan. Hasil yang didapatkan adalah kemampuan pengelola usaha didalam penyusunan anggaran yang baik dan sistematis. Temuan kegiatan diskusi menunjukkan bahwa pengelola telah mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh selama satu bulan dan memastikan semua beban telah dihitung dengan cermat. Berdasarkan temuan tersebut, tim pengabdian menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Leton Coffe telah terlaksana dengan baik dan memberikan peningkatan kemampuan pengelola terhadap penganggaran keuangan yang tepat.

Keywords: Beban, Penjualan, Penyusunan Anggaran

ABSTRACT

The budget is an important tool in short-term planning and control which is expected to be effectively implemented by an organization or company. Facts showed that many micro, small and medium enterprises do not do detail budgeting and are occasionally misled in preparing the income and expense budgets in the financial statements. The objectives to be achieved in this Community Service (PKM) activity are to provide insight and assist Leton Coffe manager in assessing sales and expenses in their business. The activities were conducted in forms of face-to-face discussion, interviewing, literature study, lectures, and assignments. The results obtained are the ability of business managers to prepare good and systematic budgets. The findings of the discussion showed that the manager already knows the net profit earned for one month and ensures that all expenses have been calculated carefully. Based on these findings, the community service team concluded that the implementation of Community Service activities (PKM) at Leton Coffe had been carried out well and provided an increase in the ability of managers towards proper financial budgeting.

Keywords : Expenses, Sale, Budgeting

(2)

ABDIMAS Lectura FADIKSI-Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru

Volume: 1 Nomor: 1 Februari 2023 E-ISSN:

34 |Pendampingan Penyusunan Laporan…

PENDAHULUAN

Akuntansi berperan penting dalam kegiatan perekonomian dan bisnis. Seorang businessman dan atau manager akan membuat keputusan penting didalam bisnisnya berdasarkan prinsip akuntansi keuangan. Lebih lanjut, informasi akuntanbilitas keuangan dapat dijadikan sebagai acuan oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu faktor acuan pihak terkait didalam pengambilan keputusan adalah penyusunan anggaran yang terperinci, termasuk didalamnya jenis dan kualitas produk, kuantitas produk yang diperjualbelikan, penetapan harga produk, waktu dan tempat penjualannya.

Dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek anggaran yang disusun harus efektif dan efisien, sehingga dapat dieksekusi oleh perusahaan tersebut. Anggaran operasi biasanya disusun untuk satu periode akuntansi dan mencerminkan proyeksi pendapatan dan biaya usaha dalam periode tersebut. Sebuah perusahaan saat menjalankan usaha, baik yang masih dalam skala mikro, kecil dan menengah tentu memiliki tujuan utama yaitu memaksimumkan pendapatan yang akan diperoleh. Untuk memaksimalkan pendapatan, sebuah perusahaan akan menyiapkan anggaran induk (master budget) setiap tahunnya. Ariani (2019) menyatakan bahwa penyusunan anggaran induk bertujuan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan suatu perusahaan. Pada konteks ini, perencanaan pokok yang harus disusun sebuah perusahaan adalah laba yang optimal.

Namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa, masih banyak perusahaan pada skala mikro, kecil dan menengah belum membuat anggaran yang baik. Dengan kata lain, pengelola usaha salah dalam penyusunan anggaran pendapatan dan beban yang ada didalam laporan keuangan. Menurut Rahardjo (2013), beban adalah aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapapatan atau pangenaan pajak oleh badan pemerintah.

Pengabdian Kepada Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Dilihat dari keadaan lingkungan “Leton Coffe” berada di Jalan Simpang 3 Kecamatan Marpoyan yang fokus usahanya membuat minuman berbahan dasar kopi yang merupakan usaha yang cukup bagus dengan menyediakan varian rasa lainnya yaitu minuman rasa Matcha, Thai Tea, Taro. Keadaan lingkungan disekitarnya cukup ramai yang berada dipinggir jalan dengan

(3)

35 | Pendampingan Penyusunan Laporan…

Correspondence: Candra Irawan; Email: candrairawan.dosen@gmail.com

UKM lainnya yang menjual aneka minuman dan makanan. Usaha “Leton Coffe” merupakan usaha yang sudah cukup besar dan sudah memiliki 4 cabang yang ada di Pekanbaru, dan memiliki karyawan lebih dari 50 orang. Namun, usaha ini belum memiliki penyusunan penganggaran yang baik dan sistematis, sehingga perhitungan laba bersih dalam satu bulan belum tuntas.

Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan solusi terhadap penyusunan anggaran yang baik dan sistematis di usaha dagang Leton Coffe Jl. Simpang Tiga, Pekanbaru. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diberi judul Pendampingan Penyusunan Laporan Penganggaran (Budgeting) Penjualan dan Beban Pada Usaha Leton Coffe Pekanbaru.

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Leton Coffe Jl. Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Pada tahap awal kegiatan, tim PKM melakukan diskusi dan analisis laporan keuangan usaha yang diikuti oleh pengelola Leton Coffe, yang terdiri dari manager dan staf akunting. Pada proses ini, tim pengabdian melakukan diskusi tatap muka secara langsung, mewawancarai pemilik Leton Coffe Pekanbaru, dan meminta data data yang diperlukan dalam proses pengabdian kepada masyarakat.

Setelah memperoleh gambaran penyusunan penganggaran, tim pengabdian melakukan studi kepustakaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berguna untuk dijadikan landasan teori untuk analisis yang akan dilakukan. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca jurnal, majalah, riset, dan berbagai macam sumber data lainnya yang berhubungan dengan objek pengabdian.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pelatihan dengan metode ceramah, diskusi, dan penugasasan penganggaran (bugeting). Pada kegiatan pendampingan ini, tim pengabdian menyiapkan sejumlah materi yang berkaitan dengan penyusunan anggaran maupun beban bisnis. Peserta kegiatan ini melibatkan manager dan staf akunting Leton Coffe, Jl. Simpang Tiga, Pekanbaru.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) diawali dengan melakukan analisis laporan keuangan dan anggaran yang dibuat oleh mitra. Dari kegiatan analisis diperoleh hasil bahwa laporan penganggaran yang dibuat belum mencerminkan laporan yang kredibel. Manager dan staf akunting belum mampu secara detil melaporkan berbagai beban yang seharusnya

(4)

36 | Pendampingan Penyusunan Laporan…

tercantum dalam laporan. Hal ini berdampak pada belum jelasnya keuntungan/ laba bersih usaha Leton Coffe. Kegiatan diskusi diilustrasikan pada gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Persiapan Kegiatan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan penyusunan penganggaran yang baik dan sistematis. Tim pengabdian memberikan penjelasan berbagai jenis beban dan pengeluaran yang harus masuk dalam penyusunan penganggaran dan laporan keuangan. Pada tahapan ini, tim pengabdian memberikan contoh pembuatan atau penyusunan anggaran dan mengajarkan bagaimana cara menyusun anggaran dengan baik dan sistematis yang didasarkan pada beban yang ada di laporan tersebut.

Pada tahapan kegiatan berikutnya, tim meminta mitra pengabdian untuk membuat penganggaran sesuai dangan merujuk pada beberapa contoh penyusunan penganggaran yang relevan dengan usaha yang dimiliki oleh Leton Coffe. Setelah contoh penyusunan penganggaran selesai dikerjakan oleh mitra pengabdian, tim memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan. Hasil penyusunan penganggaran beban dan pengeluaran dapat terlihat pada tabel 1.

Tabel 1. Anggaran Penjualan dan Beban

No Keterangan Budget (Rp) Aktual (Rp)

1 Penjualan 101.442.240 122.464.661

2 Jumlah Penjualan Bersih 101.442.240 122.464.661

3 Barang Jadi Hasil Produksi 65.055.968 79.260.737

4 Persediaan Barang Jadi Selama Periode Ini 65.055.968 79.260.737

5 Jumlah Hpp 65.055.968 79.260.737

6 Laba Kotor 36.386.272 43.203.924

7 Beban Gaji Karyawan 10.814.000 11.078.500

8 Beban Listrik 501.250 1.857.500

9 Beban Pajak 781.150 936.350

10 Beban Kebersihan 30.000 30.000

(5)

37 | Pendampingan Penyusunan Laporan…

Correspondence: Candra Irawan; Email: candrairawan.dosen@gmail.com

11 Beban Keamanan - 25.000

12 Beban Perlengkapan 735.200 533.050

13 Beban Natura 1.884.932 1.913.783

14 Beban Kalibrasi 335.591 324.765

15 Beban Royalty 4.598.588 5.794.300

16 Beban Konsumsi 357.500 347.000

17 Beban Transportasi 500 3.000

18 Biaya Administrasi Bank 31.500 40.000

19 Biaya Pajak Dan Bunga Bank 2.801 5.473

20 Biaya Lain-Lain - 2.250.000

21 Jumlah Biaya Dan Beban 20.073.011 25.138.721

22 Laba Operasional 16.313.261 18.065.203

23 Pendapatan Lain-Lain Diluar Usaha 14.004 27.366

24 Jumlah Pendapatan Lain-Lain 14.004 27.366

25 Laba Bersih 16.327.265 18.092.568

Pada tabel 1 diatas dapat terlihat dengan jelas berbagai jenis beban dan pengeluaran yang telah dimasukkan didalam penyusunan penganggaran. Penjabaran berbagai beban dan pengeluaran telah ditulis secara detil dan sistematis. Lebih lanjut, adanya penghitungan budget dan aktual yang detil dapat diperoleh angka laba kotor, laba operasional, pendapatan diluar usaha, dan laba bersih usaha.

Selanjutnya, tim pengabdian melakukan berbagai diskusi teknis terhadap penyusunan penganggaran dan operasional keuangan usaha Leton Coffe seperti yang diilustrasikan pada gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Diskusi Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

Dari hasil diskusi dapat diperoleh gambaran bahwa, pengelola Leton Coffe (manager dan staf akunting) telah memahami pentingnya penyusunan penganggaran yang baik dan sistematis.

(6)

38 | Pendampingan Penyusunan Laporan…

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan yang memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, secara praktis maupun teoritis.

Berdasarkan uraian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Leton Coffe dapat disimpulkan bahwa Penyusunan Penganggaran yang baik dan sistematis bermanfaat untuk membantu Pemilik Leton Coffe dalam mengetahui anggaran biaya-biaya yang telah dan keuntungan bersih yang mereka dapatkan selama satu bulan.

Dari kegiatan ini, tim pengabdian menyarankan agar para pemilik usaha dapat melakukan penganggaran penjualan dan beban, agar usaha yang didirikan kedepannya dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya didalam usahanya. Hal ini diperlukan agar pengelola dapat melakukan berbagai inovasi yang berbasis pada pola Penganggaran penjualan yang dimiliki.

REFERENSI

Ariani, F. (2019). Penerapan Anggaran Penjualan dalam Memperkirakan Pendapatan pada Usaha Warung Cemilan di Kota Bukittinggi. Journal ef Technoprenership on Economics and Business Review, Volume 1 No 1.

Kadafi, M., & Amirudin. (2021). Pelatihan Penganggaran Bisnis Anggota Koperasi/ UMKM di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1 Nomor 1.

Rahardjo, S. S. (2013). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Departemen Kesehatan (Depkes) menyatakan bahwa gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada awal masa kehidupan bayi antara lain disebabkan oleh kekurangan gizi sejak bayi

Dengan menggunakan Smart-PLS langkah dalam menilai model dimulai dari melihat R-Square untuk setiap variabel laten dependen. Pengujian inner model dilakukan dengan

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan di Sekolah Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri mengacu dan menyesuaikan dengan kegiatan siswa didik yang

6 Dalam latar belakang ada sebuah paragraf yang berisi kalimat simpulan terkait rumusan masalah (permasalahan spesifik) yang akan diselesaikan dalam skripsi, tujuan, dan manfaat

Jadi, pendekatan logis (plausible) dari interaksi verbal dapat menjelaskannya. Kedua, hubungan yang bersifat fatis memunculkan kesulitan-kesulitan yang spesifik untuk

Pengujian mulai dari 2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10 sehingga didapatkan hasil akurasi dan dapat memastikan hasil kategori miskin dan sangat miskin, tetapi hasil

Dengan mengucapkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, memberikan kemudahan, sehingga Laporan Pengabdian Kepada

Dari hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode EAR dan Zero Crossing, lokasi gangguan hubung singkat tidak memiliki trendline pada tiap nilai fault yang