• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Brand Trust dan Perceived Value terhadap Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Brand Trust dan Perceived Value terhadap Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

In the condition of competition that more stringent, the business world many companies by prioritising a brand as an important aspect. Brand be important because it is key in business to obtain loyality of product. Brand loyalty built by the presence of a feeling of trust (brand trust) and perceived value. Teh Botol Sosro beverage packaging products manufactured by PT. Sinar Sosro that still survive in the trust, value and brand loyalty. Based on this background, the authors conducted a study aimed to examine the effect of brand trust and perceived value in building brand loyalty Teh Botol Sosro products. The results on the 210 respondents indicated that brand trust affects brand loyalty by 29.27%, the remaining 70.73% is influenced by other factors affect and perceived value influenced brand loyalty by 5.06% while the remaining 94.94% is affected by other factors.

(2)

ABSTRAK

Dalam kondisi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, banyak perusahaan yang mengutamakan sebuah merek sebagai aspek penting. Merek menjadi penting karena merupakan kunci dalam dunia bisnis untuk memperoleh loyalitas akan sebuah produk. Loyalitas merek dibangun oleh adanya rasa kepercayaan (brand trust) dan nilai yang dipersepsikan (perceived value). Teh Botol Sosro merupakan produk minuman kemasan teh yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro yang sampai sekarang masih bertahan dalam kepercayaan, nilai dan loyalitas merek. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengadakan penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh brand trust dan perceived value dalam membangun brand loyalty produk Teh Botol Sosro. Hasil penelitian pada 210 responden menunjukan bahwa brand trust berpengaruh terhadap brand loyalty sebesar 29,27%, sisanya 70,73% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya dan perceived value berpengaruh terhadap brand loyalty sebesar 5,06% sedangkan sisanya sebesar 94,94% dipengaruhi oleh faktor lain.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

(4)

2.1.1 Pemasaran ... 7

2.1.1.1 Bauran Pemasaran ... 8

2.1.1.2 Produk ... 8

2.1.1.3 Merek ... 9

2.1.1.4 Kepercayaan Merek (Brand Trust) ... 10

2.1.2 Nilai yang Dipersepsikan Pelanggan (Consumer Perceived Value) ... 11

2.1.2.1 Persepsi Nilai Pelanggan ... 11

2.1.3 Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ... 12

2.2 Kerangka Teoritis ... 16

2.3 Kerangka Pemikiran ... 17

2.4 Penelitian Sebelumnya ... 18

2.5 Model Penelitian ... 21

2.5.1 Pengembangan Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitan ... 22

3.2 Jenis Penelitian ... 23

3.3 Metode Pengambilan Data ... 24

3.4 Definisi Opersional Variabel ... 25

3.5 Populasi dan Sampel ... 29

3.5.1 Populasi ... 29

3.5.2 Sampel ... 29

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 30

(5)

3.6.2 Studi Kepustakaan ... 31

3.8.2 Regresi Linear Berganda ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Karakteristik Responden ... 38

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 39

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

4.2 Tanggapan Responden mengenai Brand Trust, Perceived Value dan Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro ... 41

4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust ... 41

4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 1 ... 41

4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 2... 42

4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 3... 43

4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 4 ... 44

4.2.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 5 ... 45

4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value ... 46

4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 1 ... 46

4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 2 ... 47

4.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 3 ... 48

(6)

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty ... 50

4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 1 ... 50

4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 2 ... 51

4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 3 ... 52

4.2.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 4 ... 53

4.2.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 5 ... 54

4.2.3.6 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 6 ... 55

4.2.3.7 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 7 ... 56

4.2.3.8 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 8 ... 57

4.2.3.9 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 9 ... 58

4.2.3.10 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 10 ... 59

4.2.3.11 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 11 ... 60

4.2.3.12 Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 12 ... 61

4.3 Uji Instrumen ... 62

4.3.1 Uji Validitas ... 62

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 64

4.4 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I Penelitian Sebelumnya ... 18

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 27

Tabel III Skala Likert Pada Pertanyaan Tertutup ... 31

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 39

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Tabel VI Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 1 ... 41

Tabel VII Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 2 ... 42

Tabel VIII Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 3 ... 43

Tabel IX Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 4 ... 44

Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust 5 ... 45

Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 1 ... 46

Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 2 ... 47

Tabel XIII Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 3 ... 48

Tabel XIV Tanggapan Responden Mengenai Perceived Value 4 ... 49

Tabel XV Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 1 ... 50

Tabel XVI Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 2 ... 51

Tabel XVII Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 3 ... 52

Tabel XVIII Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 4 ... 53

Tabel XIX Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 5 ... 54

Tabel XX Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 6 ... 55

Tabel XXI Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 7 ... 56

(9)

Tabel XXIII Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 9 ... 58

Tabel XXIV Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 10 ... 59

Tabel XXV Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 11 ... 60

Tabel XXVI Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty 12 ... 61

Tabel XXVII Hasil Akhir Uji Validitas ... 62

Tabel XXVIII Hasil Akhir Uji Reliabilitas ... 64

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN KUESIONER

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, persaingan pada suatu perusahaan dipicu oleh adanya globalisasi. Globalisasi merupakan pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan (Lyman, 2008). Dengan adanya globalisasi tersebut, banyak perusahaan yang semakin ketat persaingannya dengan mengutamakan merek yang menjadi penting dalam banyak aspek (Mohammad, 2012). Merek adalah nama, istilah, simbol, logo, atau desain, atau kombinasi dari mereka, bertujuan untuk mengidentifikasi suatu produk atau jasa dari baik penjual satu atau sekelompok penjual, dan beda ini produk atau jasa dari orang-orang dari pesaing (Kotler & Keller, 2009). Selain itu, merek bisa merupakan suatu produk, jasa, toko, kepribadian, tempat terkenal, organisasi atau ide (Kotler & Keller, 2009).

(12)

Merek yang terkenal dapat memberikan manfaat untuk produk dan mengarah pada penyampaian informasi yang berkaitan dengan manfaat lebih dari pada merek yang biasa atau belum terkenal (Kotler & Keller, 2009). Sebuah merek yang terkenal dan istimewa tidak hanya menarik bagi pelanggan untuk membeli produk dari merek tersebut, akan tetapi juga membawa perilaku pembelian berulang dan mengurangi perilaku yang dihasilkan dari volatilitas harga (Cadogan & Foster, 2000). Merek juga memungkinkan pengembangan identitas produk (Kohli & Thakor, 2000).

Kualitas merek yang dirasakan memberikan alasan untuk membeli dan memengaruhi sikap pengguna terhadap perluasan sebuah merek (Mohammad, 2012). Singkatnya, merek merupakan bagian penting bagi perusahaan karena membantu organisasi menarik pelanggan untuk membeli produk, memengaruhi perilaku pelanggan dan mendorong dia untuk mengulangi membeli proses.

Proses pembelian yang mendorong konsumen untuk mengulangi pembelian didasari oleh suatu kepercayaan dari konsumen itu sendiri. Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan dari yang lain, bukan apa yang dikhawatirkan (Deutsch, 1973). Kepercayaan terhadap sebuah merek tersebut meliputi karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen pengguna sedangkan kepuasan konsumen yang meliputi atribut produk, atribut layanan dan atribut pembelian memengaruhi brand loyalty (Gabut, 2010).

(13)

perusahaan menggunakan program loyalitas untuk memengaruhi nilai persepsi konsumen sehingga menciptakan brand loyalty pada benak pelanggan (Yi & Jeon, 2003). Dalam menciptakan nilai persepsi yang baik, pelanggan cenderungan beranggapan pada citra merek sangat besar. Oleh karena itu, customer value dianggap baik, ditunjukan oleh nilai citra dan nilai produk (Kusumawati, 2008).

Loyalitas merek merupakan urutan (pengulangan) atau pemilihan (pembelian) dari merek yang sama dalam semua kasus pembelian (Brown, 1952). Semakin tinggi kepercayaan merek semakin meningkatkan kesetiaan merek, semakin tinggi kepuasan konsumen semakin meningkat kesetiaan konsumen (Susilowati, 2010). Secara umum, loyalitas terjadi ketika pelanggan membeli produk atau layanan berulang kali, pelanggan juga memegang sikap yang sesuai dan positif terhadap barang dan jasa. Loyalitas merupakan komitmen pelanggan untuk membeli produk dengan cara yang tahan lama di masa depan (Liu, 2007). Loyalitas terhadap merek juga merupakan respons perilaku bias, yang dinyatakan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan dalam hubungannya dengan satu atau lebih alternatif dalam set yang lebih besar tesis merek (Jacoby & Chestnut, 1978). Loyalitas merek sebagai ukuran tingkat pembelian kembali merek tertentu oleh pelanggan (Mohammad, 2012).

(14)

lebih dari apa pun dipunyai pada merek itu sendiri. Loyalitas merek didefinisikan sebagai preferensi pelanggan merek tertentu lebih dari merek lain yang serupa dan ini sering diukur oleh perilaku pembelian kembali pelanggan dan sensitivitas harga (Mohammad, 2012). Selain itu, mengukur loyalitas pelanggan dapat melalui produk dan preferensi merek, pembelian kembali, kualitas, dan perubahan merek (Pritchard & Howard, 1997). Oleh karena itu, ukuran ini meningkatkan daya prediktif untuk mengukur loyalitas merek pada setiap perusahaan.

Hal-hal tersebut harus didukung dengan produk atau jasa yang didesain semenarik mungkin juga sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga terjadi keputusan pembelian (Engel, Blackwell & Miniard, 2011).

Saat ini banyak bermunculan merek minuman teh kemasan dengan berbagai model, kualitas dan harga yang cukup bersaing. Salah satu merek minuman teh kemasan yang sampai saat ini masih digemari adalah merek Teh Botol Sosro. Teh Botol sangat populer di Indonesia dan kini juga dijual di berbagai negara di luar Indonesia. Menurut hasil penelitian majalah SWA, Teh Botol bahkan lebih digemari masyarakat Indonesia daripada Coca-Cola (www.swa.co.id/corporate/business-profile/grup-rekso-tak-lagi-sekadar-bisnis-minuman-teh, 21 September 2012).

Berdasarkan semakin kerasnya persaingan dalam dunia bisnis dalam kepercayaan, nilai dan keloyalan konsumen terhadap suatu merek minuman teh kemasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Brand Trust

(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti merumuskan beberapa masalah:

1. Apakah terdapat pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty produk Teh Botol Sosro?

2. Apakah terdapat pengaruh Perceived Value terhadap Brand Loyalty produk Teh Botol Sosro?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mengelola, menganalisa dan menginterpretasikan hasilnya akan penulis gunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang diajukan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana lengkap pada program S1 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Adapun tujuan peneliti ingin melakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji pengaruh Brand Trust dalam membangun Brand Loyalty produk Teh Botol Sosro.

(16)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Untuk bahan masukan di dalam melaksanakan kebijakan merek khususnya Teh Botol Sosro yang ingin mengetahui apa saja yang dapat memengaruhi dan membangun Loyalitas Merek.

1.4.2 Kegunaan Praktis

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Brand Trust Dan Perceived Value Terhadap Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul Pengaruh Brand Trust dan Perceived Value Terhadap Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

(18)

2. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 126 responden, yang berjenis kelamin wanita sebanyak 84 responden. Dari data tersebut diketahui bahwa responden dengan jenis kelamin pria memiliki presentasi tertinggi sebesar 60%, dapat disimpulkan bahwa pria menyukai hal-hal yang berhubungan dengan barang-barang yang sifatnya praktis dibandingkan wanita.

3. Ada pengaruh antara variabel Brand Trust terhadap Brand Loyalty produk Teh Botol Sosro. Hal ini menandakan bahwa semakin meningkatnya kepercayaan, maka akan meningkat pula kesetiaan konsumen akan produk Teh Botol Sosro.

4. Ada pengaruh antara variabel Perceived Value terhadap Brand Loyalty produk Teh Botol Sosro. Hal ini menandakan bahwa semakin meningkatnya persepsi nilai pelanggan oleh konsumen, maka akan meningkat pula kesetiaan konsumen akan produk Teh Botol Sosro. 5. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Brand Trust pada produk Teh

Botol Sosro memengaruhi Brand Loyalty sebesar 29,27% sedangkan sisanya sebesar 70,73% dipengaruhi oleh faktor lain.

(19)

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan pada PT. Sinar Sosro dalam pengelolaan Brand Trust dan Perceived Value Produk Teh Botol Sosro, yakni:

1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar tetap menjaga kepercayaan konsumen pada produk Teh Botol Sosro yang merupakan produk andalan dari PT. Sinar Sosro sehingga apa yang telah mereka percaya dapat menjadi pemenuhan harapan konsumen.

2. Disarankan untuk menjaga kualitas produk Teh Botol Sosro yang alami dari merek-merek minuman produk lain yang sejenis maupun yang tidak sejenis, sehingga apa yang mereka dapatkan dari minuman kemasan Teh Botol Sosro akan menjadikan acuan konsumen untuk terus mengkonsumsi produk Teh Botol Sosro.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Brown, G. (1952). Brand Loyalty: Fact or Fiction?, Advertising Age, Vol. 23, No. 4, pp 236-245.

Cadogan, J.W., and Foster, B.D. (2000). Relationship Selling and Customer Loyalty: An Empirical Investigation. Marketing Intelligence and Planning, Vol. 18, pp. 185- 199.

Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Ed, Penerbit Mc Graw Hill Inc, New York.

Deutsch, M. (1973). The Resolution of Conflict: Constructive and Destructive Processes, New Haven, CN,Yale University Press.

Engel, F. James & Blackwell, Roger. D & Miniard, Paul. W. (2011). Perilaku Konsumen, Jilid Satu, Penerbit Binarupa Akasara, Jakarta.

Gabut. (2010). The Effect of Trust in A Brand and Consumer Satisfaction of Brand Loyalty on Sosro Tea Consumers in Depok. Undergraduate Program, Faculty of Economics.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Penerbit UNDIP, Semarang.

Hair, Joseph. F & Black, William. C & Babin, Barry. J & Anderson, Rolph. E. (2009). Multivariate Data Analysis, Edisi Ketujuh, Penerbit Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, USA.

Ha, H., & Perks, H. (2005). Effects of Consumer Perception of Brand Experience on The Web: Brand Familiarity, Satisfaction and Brand Trust, Journal of Consumer Behavior, Vol. 4, No. 6, pp. 438-452.

(21)

Jacoby, W., and. Chestnut. R. (1978). Brand Loyalty: Measurement and Management, John Wiley and Sons, New York.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kandampully, J., & Suhartanto, D. (2000). Customer Loyalty in The Hotel Industry: The Role of Customer Satisfaction and Image. International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 12, No. 6, pp. 346-351.

Kohli, C., and Thakor, M. (1997). Branding Consumer Goods: Insights from Theory and Practice. Journal of Consumer Marketing, Vol. 14, pp. 206-219.

Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Principles of Marketing, 14th Ed, Penerbit: Pearson – Prentice Hall, New Jersey.

Lau, Geok Then and Sook Han Lee. 1999. Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management.

Liu, Y. (2007). The Long Term Impact of Loyalty Programs on Consumer Purchase Behavior and Loyalty. Journal of Marketing, Vol. 71, No. 4, pp. 19-35.

Mohammad. (2012). The Effect of Brand Trust and Perceived Value in Building Brand Loyalty. International Research Journal of Finance and Economics-Issue 85.

Pritchardt, M.P., & Howard, D.R. (1997). The Loyal Traveler: Examining A Typology of Service Patronage. Journal of Travelers Research, Vol. 35, No. 4, pp. 2-11.

(22)

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Susilowati, L. and Sumarto. (2010). Membangun Brand Loyalty Melalui Brand Trust Dan Customer Satisfaction. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10, No. 1.

Tjiptono, F., Chandra, Y., Diana, A. (2005). Marketing Scales, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Yi, Y. and Jeon, H. (2003). Programs on Value Perception, Program Loyalty, And Brand Loyalty. Journal of The Academy of Marketing Science, Vol. 35, No. 3, pp. 229-240.

www.google.com. (18 Mei 2012)

www.jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/brand-equity-kekuatan-suatu-merek (18 Mei 2012)

www.jurnal-sdm.blogspot.com/2009_10_01_archive.html (18 Mei 2012)

www.ndankgo.blogspot.com/2010/06/perkembangan-tik-di-era-globalisasi.html (18 Mei 2012)

www.thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00321-MN Bab2.html (18 Mei 2012)

Referensi

Dokumen terkait

Munculnya J2ME sebagai standar baru bagi pemrograman aplikasi bergerak memberikan sarana untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat wireless tanpa perlu khawatir lagi platform

(3) Daerah sempadan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri atau menteri yang terkait dengan bidang sumber daya air atau pemerintah daerah sesuai dengan

(5) Daftar Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada PPID Utama untuk ditetapkan sesuai dengan Formulir 1.a sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Penelitian dengan judul Inventarisasi Jenis-jenis Protista Air Kolam Sebagai Upaya Penyusunan Media Pembelajaran Video Protista Materi Protista SMA Kelas X telah

NO NAMA USAHA ALAMAT NPWPD HARI TGL HARI TANGGAL.. 44 THE BALI KHAMA BEACH RESORT &

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Pair Check dan media kartu kalimat dapat meningkatkan kualitas proses berupa keaktifan siswa

Mengingat potensi rumput laut di Indonesia yang cukup besar dan keterbatasan produsen dalam menghasilkan nata yang berkualitas serta pentingnya nata sebagai sumber

Sampel yang digunakan adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 – 2011, total sampel yang digunakan berjumlah 44