• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh:

Vania Dyani Putri 1001931

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Oleh

Vania Dyani Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh

gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Vania Dyani Putri 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(3)

VANIA DYANI PUTRI 1001931

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Agus Rusdiana, M.Sc., Ph. D NIP. 197608122001121001

Pembimbing II

Drs. H. Badruzaman, M. Pd NIP. 195911041986011001

Mengetahui, Ketua Departemen

Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

(4)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930 oleh

Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian seluruh dunia

Amerika Selatan, terutamanya di Brazil. Keunikan yang ada pada

permainan ini dapat dilihat dengan gaya pemain terkenal dunia dengan

kemahiran yang menarik, seperti Kaka, Ronaldinho, Robinho dan lain

sebagainya. Brazil menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang

dimainkan dibawah perlindungan Federation Internationale de Football

(FIFA) diseluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika

Utara serta Afrika, Asia dan Oceania. Aturan permainan dalam olahraga

futsal dibuat sedemikian ketat oleh FIFA agar permainan ini berjalan

dengan fair play dan juga sekaligus untuk menghindari cedera yang dapat

terjadi.

Futsal sendiri merupakan sebuah olahraga bola besar (sepakbola)

yang dimodifikasi baik ukuran lapangan dan jumlah pemainnya. Menurut

Lhaksana (2011:7) menjelaskan bahwa: “futsal adalah permainan yang

sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil, hampir

tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan”.

Dilihat dari karakteristiknya http://id.m.wikipedia.org/wiki/Futsal

(2014:22 September) menjelaskan:

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing beranggota lima orang dengan tujuan memasukan bola ke gawang lawan dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama setiap tim juga di izinkan memiliki pemain cadangan. Lapangan futsal dibatasi garis bukan net atau papan.

Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam futsal adalah

menendang. Teknik dasar menurut Sudrajat yang dikutip Lingling dkk,

(2007:38) adalah: “Teknik dasar adalah merupakan keterampilan

(5)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Salah satu teknik menembak (shooting) merupakan keahlian yang

sangat penting di dalam olahraga futsal, teknik dasar seperti operan,

dribbling, akan mengantar memperoleh peluang besar membuat skor, tapi

tetap saja harus melakukan tendangan ke gawang. Untuk melakukan

shooting membutuhkan ketepatan untuk dapat memasukkan bola ke dalam

gawang. Kondisi ini membuat pemain dituntut meningkatkan

keterampilannya untuk bermain lebih akurat seperti menendang. Dalam

futsal terjadinya gol jauh lebih sering daripada sepakbola, dengan

keterampilan shooting pemain yang tinggi, pergerakan bola yang cepat dan

seringnya terjadi gol, maka futsal menjadi tontonan yang menyenangkan.

Tendangan yang akurat akan menjadi keterampilan yang sangat

mendukung terhadap keberhasilan futsal. Dengan mempunyai tendangan

yang akurat maka tenaga yang digunakan akan semakin efisien dan efektif.

Menurut Danny Mielke (2007:67): “Seorang pemain harus menguasai keterampilan dasar menendang bola dan selanjutnya mengembangkan

sederetan teknik shooting yang memungkinkan untuk melakukan

tendangan shooting dan mencetak gol dari berbagai posisi di lapangan”.

Kejadian-kejadian selama pertandingan futsal berlangsung yang

mempunyai unsur dramatis salah satunya adalah tendangan penalti.

Sebagaian orang beranggapan bahwa tendangan penalti secara pintas

terlihat mudah karena tendangan dilakukan dengan jarak 6 meter. Tetapi

pada kenyataannya cukup sering terjadi tendang penalti tersebut gagal

menjadi gol. Kegagalan tendangan penalti membuat pemain yang

melakukannya menjadi bersalah di mata pelatih dan pendukungnya,

apalagi kegagalan tersebut menyebabkan timnya menderita kekalahan.

Keberhasilan dalam melakukan tendangan penalti ditentukan oleh

banyak faktor. Secara garis besar ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi

keberhasilan melakukan tendangan penalti yaitu faktor fisik, teknik, atau

keterampilan dan mental. Faktor fisik terutama daya ledak tungkai,

persepsi kinestetis, kekuatan tungkai, dan daya tahan fisik. Untuk faktor

teknik atau keterampilan adalah kemampuan pemain dalam melakukan

(6)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Faktor mental juga mempengaruhi peran yang sangat penting dalam

menentukan keberhasilan tendangan penalti. Selain itu konsentrasi yang

membuat pemain harus fokus dalam melakukannya. Melalui latihan yang

baik dan serius, shooting yang baik akan meningkatkan kemampuan

konsentrasi.

Konsentrasi adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada

tugas dengan tidak terganggu dan terpengaruhi oleh stimulus yang bersifat

eksternal maupun internal” Schmid dkk (dalam Komarudin 2013:138). Stimulus internal adalah gangguan sensoris maupun pikiran seperti

perasaan lelah, cemas, dan sebagainya. Stimulus eksternal adalah

gangguan dari luar diri seperti sorak sorai penonton, ejekan penonton,

kesalahan keputusan wasit dan lain-lain. Atlet yang dikatakan memiliki

konsentrasi menurut Loehr (dalam Komarudin 2013:139) “we have the

right focus when what we are doing is the same as what we are thinking”.

Maksudnya adalah atlet yang memiliki perhatian baik akan melakukan

yang sama dengan apa yang sedang dipikirkannya.

Menghadapi situasi rumit yang dipenuhi dengan banyak sorot mata

manusia yang memperhatikan seorang pemain futsal didalam lapangan,

membuat pemain harus mampu untuk mengendalikan dirinya sendiri.

Situasi seperti ini membuat pemain futsal harus tetap fokus pada objek

atau sasaran walaupun banyak gangguan seperti suara, pencahayaan atau

penglihatan yang dapat mengganggu kefokusannya. Permainan yang

memiliki penggemar begitu banyak, membuat pemain futsal harus bisa

selalu berkonsentrasi selama pertandingan yaitu dari awal mulainya

pertandingan hingga waktu akhir pertandingan. Banyaknya pengaruh dari

luar maupun dalam dapat merusak konsentrasi pemain futsal. Ketika

seorang pemain futsal kehilangan konsentrasi, maka akan banyak terjadi

kesalahan, seperti turn over yang akan membuat suatu tim dapat

kehilangan gol. Seperti yang dikemukakan oleh Dalloway yang dikutip

dari Lismadiana (2013:116) yang menyatakan bahwa “konsentrasi

(7)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

olahraga menembak, panahan, golf, tenis, renang, tetapi hampir pada

seluruh cabang olahraga, termasuk olahraga beregu”

Maka dari itu, dengan adanya kasus ataupun kaitan antara

konsentrasi terhadap keberhasilan seorang pemain untuk melakukan

shooting dalam permainan futsal yang dapat menunjang pencapaian

prestasi olahraga, penulis tertarik untuk meneliti masalah ini. Shooting

dalam penelitian ini yaitu berjarak 10 meter atau di titik pinalti ke dua

karena mengacu pada Rizal Musthafa Kusmyadi 2012:50-51 menendang

bola ke sasaran dengan validitas dan realibilitas yang sudah dilakukan.

Oleh karena itu, penulis mengambil judul sebagai berikut: “Hubungan

Konsentrasi dengan Ketepatan Hasil Shooting pada Permainan Futsal.”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pemikiran dari latar belakang masalah diatas, maka

penulis mencoba mengemukakan suatu permasalahan menjadi dasar

penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana gambaran hasil tes kemampuan konsentrasi pemain

Club Naricy Fc?

2. Bagaimana gambaran hasil tes keterampilan shooting pemain Club

Naricy Fc?

3. Apakah terdapat hubungan yang siginifikan antara konsentrasi

dengan ketepatan hasil shooting pemain Club Naricy Fc?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas yang telah dibuat, maka tujuan

dilakukan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran hasil tes kemampuan konsentrasi pemain

Club Naricy Fc.

2. Mengetahui gambaran hasil tes shooting pemain Club Naricy Fc.

3. Mengetahui hubungan konsentrasi dengan hasil shooting pemain

(8)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan adanya manfaat baik bagi penulis,

pembaca, sampel yang diteliti, bidang keilmuan jurusan Ilmu

Keolahragaan dan masyarakat pada umumnya. Untuk itu, harapan manfaat

dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan tambahan dan referensi keilmuan khususnya untuk

Program Studi Ilmu Keolahragaan yang memberikan ilmu

mengenai faktor kognitif dan keterampilan dalam permainan futsal.

2. Sebagai bahan masukan kepada pelatih dalam memberikan materi

latihan konsentrasi dalam permainan futsal untuk pencapaian

prestasi.

3. Sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat tentang hubungan

kemampuan konsentrasi dalam permainan futsal.

Bagi peneliti yaitu sebagai referensi dalam bermain futsal dan

mengetahui tentang kemampuan konsentrasi.

E. Strukur Organisasi

Dalam penulisan proposal skripsi ini, penulis memaparkan urutan

dalam penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan

penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Pada BAB I tentang pendahuluan akan dipaparkan mengenai: latar

belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sruktur organisasi.

2. Pada BAB II tentang kajian pustaka akan dipaparkan mengenai:

permainan futsal, ketentuan umum permainan futsal, karakteristik

permainan futsal, teknik dasar permainan futsal, teknik menendang

dalam permainan futsal, pengertian shooting, konsentrasi dan

keterkaitan konsentrasi dengan shooting pada permainan futsal,

kerangka pemikirans dan hipotesis.

3. Pada BAB III tentang metode penelitian akan dipaparkan mengenai

(9)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen

penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

4. Pada BAB IV tentang hasil penelitian dan pembahasan yang

berisikan tentang pengolahan atau analisis data dan pembahasan

atau analisis temuan.

5. Pada BAB V tentang simpulan, implikasi dan rekomendasi akan

(10)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian perlu adanya suatu desain penelitian yang sesuai

dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis yang

akan di uji kebenarannya. Fokus penelitian yang dikaji adalah hubungan

antara konsentrasi dengan ketepatan hasil shooting pada permainan futsal.

penelitian ini adalah penelitian korelatif yang akan menyelidiki ada tidaknya

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X)

dalam penelitian ini adalah konsentrasi dan variabel terikatnya (Y) adalah

ketepatan hasil shooting futsal (10 meter). Sebagai gambaran berikut adalah

bentuk desain penelitian yang digunakan:

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana (Sumber: Sugiyono 2013: 66) Keterangan:

X : Konsentrasi

Y : Hasil Shooting Futsal

R : Korelasi

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah pemain klub futsal Naricy Fc yang

aktif dan yang kemampuan dasar futsalnya (shooting) sudah dianggap diatas

rata-rata. Dengan hal itu dapat memberikan hasil yang lebih positif dalam

timbulnya pengaruh konsentrasi terhadap ketepatan hasil shooting. Jumlah

(11)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel

1. Lokasi penelitian

Lokasi untuk melakukan penelitian ini yaitu di jalan Alternatif

Cariu No 40 Kampung Pahae, RT 015 RW 05, Desa Cariu, Kecamatan

Cariu, Kabupaten Bogor. Lokasi ini mendukung peneliti untuk melakukan

penelitian karena memiliki fasilitas yang memadai dan juga merupakan

tempat latihan yang digunakan oleh klub futsal Naricy Fc.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya,

(Sugiyono, 2013:117). Sedangkan “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono (2013:118). Dalam kebanyakan penulisan sampel lebih kecil dari pada populasi karena

penulis jarang menggunakan anggota dari seluruh populasi”. Jadi, populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pemain futsal klub Naricy Fc

Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 20 orang. Dikarenakan populasi dalam

penulisan ini sedikit maka teknik sampling yang digunakan adalah

sampling jenuh. Seperti dijelaskan oleh Sugiyono (2013: 124) bahwa

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Sehingga sampel yang

digunakan dalam penulisan ini adalah semua anggota populasi dijadikan

(12)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Data Populasi Tim Futsal Naricy Fc

NO NAMA UMUR

1 Ahmad Ali Mudin 16 Tahun

2 Alvin Rosdian 20 Tahun

3 Asep Ramdani 17 Tahun

4 Danindra 19 Tahun

5 Deni Chandra Wijaya 16 Tahun

6 Diki Aandrian Efendi 17 Tahun

7 Dicky Jandriansyah Yusup 18 Tahun

8 Erdian Nurdiansyah 23 Tahun

9 Fauzan Lukmanto 19 Tahun

10 Gifary Nurcahriyana 20 Tahun

11 Hilman Maulana 17 Tahun

12 Idham C. 20 Tahun

13 Martino 23 Tahun

14 Moch Praditya R. 17 Tahun

15 Mujibun Ansyori 18 Tahun

16 Muhamad Abdul Aziz 18 Tahun

17 Rizki Wicaksono 19 Tahun

18 Sholeh 16 Tahun

19 Waldi 22 Tahun

(13)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian secara fungsional dibutuhkan untuk memperoleh

data yang diperlukan untuk penelitian ketika peneliti menginjak pada

pengumpulan informasi dan data di lapangan. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes tingkat konsentrasi dan tes shooting pada

permainan futsal.

1. Tes Konsentrasi (Tes Grid Concentrasi)

Tes yang terlebih dahulu diberikan yaitu tes konsentrasi. Tes

Concentration Grid Exercise dari Harris and Bette L. Harris p. 189 dalam

(Leisure Press, 1984: 2). Dalam melakukan tes ini memiliki 10 x 10 kotak

yang setiap kotak berisi dua digit angka mulai dari 00 hingga 99 secara

acak.

Gambar 3.2

Grid Concentration Exercise

18 70 49 86 80 77 39 65 96 32

24 09 50 83 64 08 38 30 36 45

33 52 04 60 92 61 31 57 28 29

34 48 62 82 42 89 47 35 17 10

40 20 66 41 15 26 75 99 68 06

53 79 05 22 74 07 58 14 02 91

56 69 94 72 84 43 93 11 67 44

63 03 12 73 19 25 21 23 37 16

81 88 46 01 95 98 71 87 00 76

(14)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Skripsi Leona, 2013: 31)

Dalam melakukan tes ini, ada fasilitas dan perlengkapan yang

diperlukan, antara lain :

a. Ruangan

b. Alat tulis

c. Lembar tes

d. Stopwatch

Langkah-langkah melakukan tes :

a. Dalam pelaksanaan tes ini, sampel duduk di tempat yang sudah disediakan

dengan jarak masing-masing sampel 2 meter.

b. Testee mengisi biodata yang telah disediakan

c. Setiap Testee mengurutkkan angka dari nilai yang terkecil hingga nilai

terbesar dengan cara menghubungkan angka dengan garis baik horizontal,

vertikal.

Contoh :

Gambar 3.3

Contoh Pengisian Tes Grid Concentration

d. Waktu yang diberikan untuk mengisi adalah satu menit

e. Penilaian diambil dari angka yang terhubung dengan benar, yang dicapai

(15)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Tes Shooting

Instrumen dalam penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk

memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.

Hasil dari pengolahan data kemudian akan dijadikan sebuah kesimpulan

dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada.

Berkaitan dengan penelitian ini, instrumen tes menendang bola ke sasaran

(shooting) yang digunakan dari Rizal Musthafa Kusmayadi (2012:49-51)

diatas jarak menendang bola kegawang yaitu 10 meter yang disebut

second penalty dalam futsal dengan validitas dan reliabilitasnya sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Nilai Validitas dan Reliabilitas Tes Shooting 10 Meter (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi 2012: 50-51)

Variabel Validitas Realibilitas

Tendangan punggung

kaki 0,90 0,91

Adapun petunjuk pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Tujuan : Mengukur keterampilan dasar futsal shooting, ketepatan dalam

menendang bola ke sasaran.

(16)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

 Nomor-nomor

Testee (X)

Gambar 3.4

Lapangan Tes Keterampilan Menembak Bola ke Sasaran (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi: 2012:51)

Pelaksanaan :

1. Tesste berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah

titik berjarak 10 meter dari depan garis gawang/sasaran yang

telah dibatasi dengan tali dan ditandai dengan skor-skor yang

berbeda-beda.

2. Tidak ada aba-aba.

7 5 3 1 3 5 7

32cm 37cm 43cm 76cm 43cm 37cm 32cm

(17)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Tesste diberi kesempatan tiga kali menendang. Dan dianggap

sah apabila waktu tempo bola yang telah ditendang kurang dari

0,5 detik.

Gerakan dinyatakan gagal bila :

1. Bola keluar dari aerah sasaran.

2. Menempatkan bola tidak pada jarak 10 meter dari sasaran.

3. Apabila waktu yang ditempuh lebih dari 0,5 detik.

Cara penilaian :

1. Menghitung jumlah skor pada sasaran dalam tiga kali

kesempatan.

2. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada

sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran

tersebut.

E. Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes konsentrasi dan

tes shooting (second penalty) jarak 10 meter. Langkah pertama yang dilakukan

yaitu, sampel duduk di kursi yang telah disediakan untuk melakukan tes

konsentrasi. Kemudian, sampel bersiap-siap mendengarkan perintah dari

peneliti untuk dapat memulai tes tersebut. Didalam tes tersebut sampel

mengisi lembaran tes dengan cara menghubungkan angka-angka yang terdapat

didalam kotak yang berjumlah 10x10 kotak. Setiap kotak berisi dua digit

angka dari 00 hingga 99. Selanjutnya sampel menghubungkan setiap angka

dari angka terkecil hingga terbesar dengan cara menghubungkan dengan garis

baik vertikal maupun horizontal. Waktu yang diberikan yaitu satu menit.

Setelah melakukan tes konsentrasi. Langkah kedua, setelah sampel selesai

melakukan tes konsentrasi dan mengumpulkan lembaran tes, semua sampel

(18)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu F. Analisis Data

Berdasarkan uraian rumusan masalah penelitian ini tentang gambaran hasil

tes konsentrasi dan tes shooting, analisis yang dipakai menggunakan program

SPSS 20. Berikut langkah yang dilakukan yaitu:

1. Mengambil data tes konsentrasi dan tes shooting dengan data rasio karena

data ini bersifat angka sesungguhnya dan bisa dioperasikan secara

matematika (+, -, x, /).

2. Setelah data dari tes konsentrasi dan tes shooting terkumpul, langkah

pertama adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik.

Analisis pertama yaitu analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui

nilai Mean, Median, Maximum dan Minimum dari masing-masing variabel.

3. Analisis uji normalitas untuk melihat apakah data yang digunakan dalam

penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dengan pengambilan

keputusan apabila nilai signifikassi atau nilai probalilitas < 0,05, maka data

tersebut berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya apabila nilai

signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data tersebut berdistribusi

normal.

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, data yang diperoleh

berdistribusi normal maka di olah menggunakan rumus Pearson Korelasi

atau Produc Moment. Alasan penulis menggunakan korelasi Product

momen adalah koefisien ini mengukur keeratan hubungan diantara

hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariate).

Apabila data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka

menggunakan analisis uji non-parametrik dengan menggunakan rumus

Rank Speaman Korelasi. Kemudian hasil pengujian diinterpretasikan

dengan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 184).

5. Setelah angka korelasi didapat, maka bagian kedua dari output SPSS

adalah menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-benar signifikan

atau dapat digunakan untuk menjelaskan kedua variabel.

6. Setelah prosedur diatas telah ditempuh maka dilanjutkan dengan

(19)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sederhana untuk mengetahui prediksi seberapa besar pengaruh yang

diberikan konsentrasi terhadap ketepatan hasil shooting pada permainan

(20)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Harmono, B.A. (2013). Kontribusi Konsentrasi terhadap Ketepatan Pukulan

Jumping Smash pada Bulutangkis (Studi pada Atlet Putra Usia 16-20 Tahun PB. Citra Raya Unesa Surabaya). [online]. Tersedia di:

http://www.scribd.com/doc/200036709/KONTRIBUSI-KONSENTRASI- TERHADAP-KETEPATAN-PUKULAN-JUMPING-SMASH-PADA- BULUTANGKIS-Studi-pada-Atlet-Putra-Usia-16-20-Tahun-PB-Citra-Raya-Unesa-Surabaya#download. [Diakses 08 Oktober 2014].

Harsono. (1988). Choacing dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choaching. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, Y. (2009). Psikologi Olahraga. Bandung: CV. Bintang Warliartika

Imanudin, I. (2008). Modul Mata Kuliah Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Komarudin. (2013). Psikologi Olahraga: Latihan Mental dalam Olahraga

Kompetitif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Kusmayadi, R. Musthafa. (2012). Perbandingan Tendangan Menggunakan

Punggung Kaki dan Menggunakan Ujung Kaki Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Pada Olahraga Futsal. Skripsi. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Lhaksana, J. (2011). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.

Mashuda, I. (2012). Kontribusi Konsentrasi, Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan

Otot Kaki, Kelentukan Punggung Terhadap Pukulan Ke Arah Outfield

Olahraga Softball. [Online]. Tersedia di:

http://scholar.google.com/scholar/KONTRIBUSI-KONSENTRASI-

KEKUATAN-OTOT-LENGAN-KEKUATAN-OTOT-KAKI- KELENTUKAN-PUNGGUNG-TERHADAP-PUKULAN-KE-ARAH-OUTFIELD-OLAHRAGA-SOFTBALL. [Diakses 08 Oktober 2014].

Narti, R. Aulia. (2009). Futsal. Bandung: PT Indah Jaya Adipratama.

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humaika

Nurhasan & Cholil D. H. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Robiussani, U. (2009). Uji Validitas dan Reabilitas Baterai Tes Teknik Dasar

Permainan Olahraga Futsal. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

(21)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supriyanto A. & Lismanida. (2013). Penggunaan Metode Hypnotherapi untuk

Meningkatkan Konsentrasi saat Start dalam Renang. Jurnal Iptek

Olahraga.15 (2), hlm.111-124.

Sumpena, A. (2009). Efektivitas Tendangan Penalti 6 Meter Antara Punggung

Kaki, Kaki Bagian Dalam dan Ujung Kaki Pada Permainan Futsal Putra.

Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

TN. (____). Improving Your Concentration. [Online]. Tersedia di: http://www.sportnz.org.nz/documents/officials/improving-your

concentration. pdf [Diakses 8 Oktober 2014].

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Puspaningrum, Qodriannisa. (2013). Pengaruh Latihan Meditasi Otogenik

Terhadap Peningkatan Konsentrasi Latihan (Studi Eksperimen Terhadap

Atlet Karete Kata Kei Shin Kan Bandung). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Wicaksono, Puput. (2013) Kontribusi Konsentrasi terhadap Hasil Shooting Under Basket. [online]. Tersedia di: ejournal.unesa.ac.id/article/8762/article.pdf. [Diakses 8 Oktober 2014].

Yazid, Sidik. (2014). Hubungan Konsentrasi dengan Hasil Pukulan Jauh (long

stroke) pada Cabang Olahraga Woodball. Skripsi, Universitas Pendidikan

Indonesia

Zikastira, Leona, S. (2014). Hubungan Konsentrasi dengan Hasil Shooting Pada

Gambar

Tabel 3.1 Data Populasi Tim Futsal Naricy Fc
Gambar 3.2  Grid Concentration Exercise
Gambar 3.3 Contoh Pengisian Tes
Tabel 3.2 Nilai Validitas dan Reliabilitas Tes
+2

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan koordinasi, keseimbangan, dan power otot tungkai dengan kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki pada olahraga

Di sini penulis menganggap perlu mengadakan suatu penelitian tentang: Hubungan antara vertical jump dengan ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMPN

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu: “Hubungan yang positif antara Vertical Jump dengan ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP 2

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan teknik Shooting dalam Permainan futsal peserta

Pelatih dapat menggunakan media audio visual dalam proses latihan pemberian materi teknik dasar permainan futsal pada peserta ekstrakurikuler futsal SMPN 2 Buduran, sehingga

dikembangkan dengan tujuan melatih accuracy shooting sehingga dapat mencetak (gol) dalam permainan futsal. Berdasarkan deskripsi informasi diatas belum terdapat kesamaan

Pada uraian permasalahan yang diuraikan oleh peneliti guna dapat mengetahui Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Panjang Tungkai Dengan Hasil Shooting Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMP

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keterampilan shooting dalam permainan futsal pada pemain Abhiseva Branch Kota Bengkuluberada pada kategori Baik dengan rata – rata 46,57, nilai