• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

AGI ARIANTO WIBOWO

1100593

ABSTRAK

Dalam pembelajaran Mekanika Teknik dijumpai beberapa permasalahan, yaitu rendahnya pemahaman peserta didik pada materi sebelumnya, kurangnya pemahaman peserta didik pada perhitungan matematika, dan tidak tersedianya buku penunjang pembelajaran. Untuk menanggulangi masalah tersebut cara yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan menerapkan sebuah metode pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Assessment-Feedback. Assessment-Feedback adalah metode pembelajaran yang mengaitkan assessment atau pemberian nilai dengan feedback atau pemberian saran pada tugas yang dikerjakan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Assessment-Feedback terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Mekanika Teknik dan membandingkan hasil belajar peserta didik yang menerapkan metode Assessment-Feedback dengan PBL. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design yaitu dengan menerapkan dua kelompok untuk membandingkan hasil belajarnya. Kelompok pertama disebut kelas eksperimen yang menerapkan metode

Assessment-Feedback dan kelompok kedua disebut kelas kontrol yang

menerapkan metode Problem Based Learning. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar kelas X TGB 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TGB 5 sebagai kelas kontrol di SMK Negeri 5 Bandung. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 84,86 dan kelas kontrol sebesar 77,50. Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas kontrol jika dihitung dengan N-Gain diperoleh nilai sebesar 0,37 dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,58. Peningkatan hasil belajar yang terjadi pada kelas eksperimen disebabkan oleh adanya pemberian bimbingan dan pengevaluasian secara berkala yang dilakukan oleh pendidik selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

(2)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

AGI ARIANTO WIBOWO

1100593

ABSTRACT

In Engineering Mechanics study found several problems, such as the lack of understanding of students in the previous material, the lack of understanding of students in mathematical calculations, and the unavailability of supporting book learning. To overcome these problems the way that can be done by educators is to implement an appropriate learning method. One of the methods that can be used is the Assessment-Feedback. Assessment-Feedback is a method of linking learning assessment or scoring with feedback or giving advice on the task at hand learners. This study aims to determine the application Assessment-Feedback of the learning outcomes of students in the subjects of Engineering Mechanics and compare learning outcomes of students who apply Assessment-Feedback method with PBL. The study design used is nonequivalent control group by implementing the two groups to compare the results of their study. The first group is called the experimental class that implements the Assessment-Feedback method and the second group is called a control class that implements the method of Problem Based Learning. The data used in this study was obtained from the results of class X TGB 1 as an experimental class and the class X TGB 5 as the control class at SMK Negeri 5 Bandung. Based on the analysis of data obtained an average of 84.86 posttest experimental class and control class is 77.50. Improved student learning outcomes if the control class is calculated by N-Gain obtained a value of 0.37 and 0,58 for the experimental class. Improved learning outcomes that occurred in the experimental class caused by the provision of guidance and periodic evaluation conducted by educators for the implementation of teaching and learning activities.

(3)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

(4)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata Pelajaran Mekanika Teknik pada Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) dipelajari di kelas X.

Mata pelajaran Mekanika Teknik termasuk dalam kelompok mata pelajaran

kompetensi dasar keahlian yang wajib dipelajari oleh setiap peserta didik. Ilmu

Mekanika Teknik akan membantu peserta didik dalam memahami materi mata

pelajaran lainnya yang berkaitan dengan perencanaan kekuatan bangunan.

Mengingat pentingnya manfaat Mekanika Teknik dalam perancangan bangunan,

maka perlu adanya pemahaman yang mendalam pada diri peserta didik.

Berdasarkan pada pengamatan penulis selama pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) dan diskusi dengan guru pengampu mata pelajaran

Mekanika Teknik di SMK Negeri 5 Bandung, diperoleh bahwa pemahaman

peserta didik masih rendah. Pemahaman peserta didik yang masih rendah ini

dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Rendahnya hasil belajar

peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, peserta didik masih banyak melakukan kesalahan dalam

menggunakan operasi hitung matematika sehingga berakibat pada kesalahan

perhitungan. Penguasaan konsep operasi hitung sangat penting dalam mata

pelajaran Mekanika Teknik, karena sebagian besar materinya melibatkan

perhitungan.

Kedua, peserta didik masih belum memahami materi pelajaran yang

sebelumnya, yaitu dalam menggambarkan dan menguraikan gaya. Sebagian besar

peserta didik mengalami kesulitan dalam menggambarkan arah gaya yang bekerja

dalam suatu bidang. Hal ini akan mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam

(5)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

gaya juga seharusnya sudah dipelajari oleh peserta didik pada mata pelajaran

Fisika.

Ketiga, tidak tersedianya buku penunjang pembelajaran yang dapat

digunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar. Dengan adanya buku

penunjang pembelajaran peserta didik dapat membentuk pengetahuan secara

mandiri tanpa harus menunggu pendidik menyampaikan materi pembelajaran di

depan kelas. Namun pada kenyataannya buku penunjang pembelajaran yang

tersedia untuk peserta didik pada tingkat SMK masih sangat minim. Materi pada

buku Mekanika Teknik untuk TGB yang ada di sekolah pun tidak sesuai dengan

materi yang harus dipelajari dalam silabus.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam KBM Mekanika Teknik di

SMK Negeri 5 Bandung adalah Problem Based Learning (PBL). Penerapan PBL

dalam KBM mengharuskan peserta didik untuk aktif dan pendidik hanya berperan

sebagai fasilitator. Namun pada kenyataannya, pendidik tetap berperan sebagai

pusat kegiatan pembelajaran dan peserta didik masih bersifat pembelajar pasif

yang menunggu perintah dari pendidik. Hal ini mengakibatkan pembelajaran

menjadi tidak efektif.

Pada tingkat SMK peserta didik belum diberikan kemampuan untuk

melakukan penelitian sederhana dan dalam melakukan praktek pun masih harus

mengikuti prosedur yang dibuat oleh pendidik. Sehingga akan sulit untuk

menerapkan PBL dalam KBM Mekanika Teknik. Tidak tersedianya buku

penunjang pembelajaran dan pemahaman peserta didik pada materi sebelumnya

yang masih rendah akan mempersulit peserta didik dalam belajar. Rendahnya

kesadaran peserta didik untuk berperan sebagai pembelajar aktif pun akan

mempengaruhi keefektifan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran

PBL.

Pelaksanaan KBM pada tingkat SMK masih membutuhkan pengawasan

dan bimbingan dari pendidik, sehingga metode pembelajaran yang mengharuskan

(6)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berperan untuk membangun sifat pembelajar aktif dalam diri peserta didik. Bentuk

usaha yang dapat dilakukan oleh pendidik yaitu dengan menerapkan metode

pembelajaran yang mampu membangun rasa ingin tahu peserta didik.

Salah satu pilihan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

KBM Mekanika Teknik adalah Assessment-Feedback. Assessment-Feedback

adalah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pemberian assessment

(penilaian) dan feedback (saran) pada hasil kerja peserta didik untuk membangun

pengetahuan peserta didik. Dalam metode ini pendidik tidak hanya berperan

sebagai fasilitator yang mengawasi jalannya KBM tetapi juga memberikan

bimbingan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada

metode Assessment-Feedback tidak hanya peserta didik yang aktif dalam KBM

tetapi juga pendidik harus aktif dalam memberikan bimbingan dan pengawasan

jalannya KBM. Pemberian bimbingan berupa feedback ini bertujuan agar peserta

didik memahami kekurangan dalam dirinya dan mampu memperbaikinya. Pada

kesempatan ini juga dapat digunakan untuk membangun rasa ingin tahu peserta

didik dan menjadikan peserta didik menjadi pembelajar aktif.

Atas dasar latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitan tentang penerapan Assessment-Feedback dalam KBM. Ketertarikan

tersebut yang membuat penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Penerapan Assessment-Feedback Terhadap Peningkatan Hasil

Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK

Negeri 5 Bandung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian didapat beberapa masalah

diantaranya:

1. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Mekanika Teknik

(7)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

telitinya peserta didik dalam menggunakan operasi hitung matematika,

kurangnya pemahaman pada materi sebelumnya, dan tidak tersedianya

buku penunjang pembelajaran.

2. Ketidaktahuan peserta didik akan manfaat mempelajari mata pelajaran

Mekanika Teknik mengakibatkan motivasi belajar peserta didik

rendah dan kurang terlibat aktif dalam KBM.

3. Tidak sesuainya penerapan metode pembelajaran PBL pada KBM

Mekanika Teknik, karena kegiatan pembelajaran tetap terfokus pada

pendidik dan peserta didik tetap bersifat sebagai pembelajar pasif.

C. Batasan Masalah

Untuk menjaga fokus pembahasan dalam penelitian maka diperlukan

batasan-batasan dalam penelitian. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Penelitian difokuskan pada kelas X TGB di SMK Negeri 5 Bandung

tahun ajaran 2014/2015.

2. Metode pembelajaran yang biasa diguanakan pada KBM Mekanika

Teknik di SMK Negeri 5 Bandung adalah PBL.

3. Aspek afektif yang diamati berupa kedisiplinan, kerjasama, tanggung

jawab, kejujuran, santun, dan kepercayaan diri selama proses

pembelajaran.

4. Aspek kognitif yaitu berupa pengetahuan peserta didik dalam

memahami teori Mekanika Teknik yang diperoleh dari hasil pretest

dan posttest.

D. Rumusan Masalah

(8)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada mata pelajaran

Mekanika Teknik?

2. Bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran Mekanika Teknik?

3. Bagaimana perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek afektif

yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL?

4. Bagaimana perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek

kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL?

E. Deskripsi Istilah Dalam Judul

Deskripsi istilah dalam judul dibutuhkan untuk memahami pembahasan

dalam penelitian ini, adapun istilah yang terdapat di dalam judul penelitian ini

adalah:

Assessment-Feedback adalah metode pembelajaran yang menggabungkan

antara pemberian assessment (penilaian) dan feedback (saran) pada hasil kerja

peserta didik untuk membangun pengetahuan peserta didik.

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang

dapat diamati dan diukur, yaitu berupa kognitif dan afektif. Hasil belajar peserta

didik pada aspek kognitif diperoleh melalui pelaksanaan pretest dan posttest dan

aspek afektif diperoleh berdasarkan hasil observasi selama KBM.

Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah mata pelajaran yang termasuk

dalam kelompok kompetensi dasar program keahlian pada kompetensi keahlian

TGB yang dipelajari di kelas X. Mata pelajaran ini merupakan salah satu bagian

dari ilmu fisika yang mempelajari tentang pengaruh gaya pada suatu benda.

F. Tujuan Penelitian

(9)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada mata

pelajaran Mekanika Teknik.

2. Mengetahui bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran Mekanika

Teknik.

3. Mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek

afektif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL.

4. Mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek

kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik

Dengan menerapkan metode pembelajaran Assessment-Feedback

dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan

secara mandiri namun tetap mendapatkan pengawasan dari pendidik.

Penerapan metode ini juga akan membantu peserta didik

mengembangkan rasa ingin tahunya dan dapat berperan sebagai

pembelajar aktif.

2. Pendidik

Metode pembelajaran Assessment-Feedback dapat digunakan sebagai

salah satu alternatif metode pembelajaran yang digunakan dalam

KBM. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat membantu

pendidik untuk memaksimalkan perannya sebagai pendidik

profesional.

3. Peneliti

Hasil penelitian ini merupakan alat untuk mengetahui metode

(10)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Teknik dan mata pelajaran sejenisnya. Hasil penelitian ini juga dapat

digunakan sebagai bahan untuk penelitian sejenis.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagian awal terdiri dari judul, lembar pengesahan, lembar pernyataan

keaslian skripsi, lembar ucapan terima kasih, abstrak, kata pengantar, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar, dan daftar istilah.

Bagian isi terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

batasan penelitian, rumusan masalah, definisi istilah dalam judul, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Bab ini menguraikan kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, data dan sumber data,

populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian yang memuat pengelolaan data dan

(11)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang simpulan pembahasan dalam skripsi dan

saran peneliti setelah melakukan penelitian.

(12)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini bentuk pendekatan penelitian yang digunakan oleh

penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan

bersifat statistik. Kemudian jenis metode penelitian kuantitatif yang digunakan

adalah metode quasi experimental. Penggunaan metode quasi experimental karena

tidak memungkinkan adanya pemilihan sampel secara acak. Ketidakmungkinan

dalam pemilihan sampel secara acak ini disebabkan karena disesuaikan dengan

jadwal mengajar dan kelas yang menjadi tanggung jawab penulis selama

pelaksanaan PPL di SMK Negeri 5 Bandung.

Pada penelitian ini penulis menggunakan bentuk nonequivalent control

group design. Nonequivalent control group design serupa dengan pretest-posttest

control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol tidak dipilih secara acak. Dalam desain ini terdapat dua kelompok,

kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan

antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila

nilai kelompok ekperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan.

Setelah dilakukan pretest, kemudian pada kedua kelompok tersebut

diberikan perlakuan. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan dengan

menerapkan Assessment-Feedback sebagai kelas eksperimen dan kelompok

lainnya tidak diberi perlakuan sebagai kelas kontrol. Pada kelas kontrol metode

pembelajaran yang digunakan adalah metode yang biasa digunakan oleh pendidik

di SMK Negeri 5 Bandung, yaitu PBL. Setelah diberikan perlakuan pada kedua

kelompok, kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui perkembangan yang

(13)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan maka desain

penelitian dalam penelitian ini adalah.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O3

Kontrol O2 - O4

Sumber : Sugiono, 2013

Keterangan:

O1 : Pretest yang diberikan pada kelas eksperimen

O2 : Pretest yang diberikan pada kelas kontrol

X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen O3 : Posttest yang diberikan pada kelas eksperimen

O4 : Posttest yang diberikan pada kelas kontrol

B. Variabel Penelitian

Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah penggunaan

Assessment-Feedback.

2. Variabel terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar

peserta didik.

3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi pelajaran dan

pendidik sama pada kedua kelas.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer yaitu berupa hasil

(14)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

hasil observasi kegiatan pembelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 5

Bandung.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data diambil dari:

1. Peserta didik kelas X SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2014/2015.

2. Proses pembelajaran Mekanika Teknik di kelas X SMK Negeri 5

Bandung tahun ajaran 2014/2015.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 5

Bandung program keahlian TGB tahun ajaran 2014/2015 yang mempelajari mata

pelajaran Mekanika Teknik. Jumlah kelas X TGB di SMK Negeri 5 Bandung

sebanyak 5 kelas yang terdiri dari kelas TGB 1, TGB 2. TGB 3, TGB 4, dan TGB

5.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TGB yang

mempelajari mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 5 Bandung. Dari

lima kelas TGB, diambil dua kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah sampling

jenuh, karena peneliti hanya mengajar di dua kelas dan kedua kelas tersebut diajar

oleh guru mata pelajaran yang sama sedangkan tiga kelas lainnya diajar oleh guru

mata pelajaran yang lain. Atas dasar itulah untuk mencegah munculnya variabel

(15)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sampling jenuh maka yang menjadi kelas kontrol dan eksperimen adalah kelas

TGB 1 dan TGB 5. Kemudian berdasarkan pada hasil undian sederhana, maka

yang dijadikan kelas kontrol adalah kelas X TGB 5 dan kelas eksperimen adalah

kelas X TGB 1.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan tes dan observasi. Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar

peserta didik pada aspek kognitif. Observasi dilakukan untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik pada aspek afektif.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada

penelitian ini yaitu dengan:

1. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif

yang diperoleh peserta didik. Bentuk tes yang digunakan yaitu berupa

pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan

awal peserta didik dan posttest digunakan untuk mengetahui

perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran. Pengujian

soal tes dilakukan dengan cara judgement ahli. Pengujian ini

dilakukan agar diperoleh instrumen penelitian yang baik.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada

(16)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

G. Alur Penelitian

Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,

maka akan terbentuk sebuah alur penelitian. Alur penelitian dalam penelitian ini

adalah.

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan (mata pelajaran Mekanika Teknik)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Pretest

Assessment-Feedback

Posttest

Problem Based Learning

Posttest

Hasil Belajar Peserta Didik

Analisis

Kesimpulan

Pretest

(17)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber : Dokumen Pribadi

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1) Tahap persiapan

Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai

berikut:

a. Melaksanakan studi pendahuluan, meliputi pengamatan langsung

pembelajaran di kelas, wawancara dengan pendidik dan peserta

didik terkait masalah yang akan diteliti.

b. Mengidentifikasi masalah berdasarkan hasil wawancara.

c. Perumusan masalah penelitian.

d. Menggumpulkan kajian literatur tentang penguasaan konsep

metode pembelajaran Assessment-Feedback dan PBL.

e. Melakukan pengurusan surat perizinan ke sekolah sebagai tempat

penelitian.

f. Menyusun RPP dan skenario pembelajaran yang akan digunakan

dalam penelitian.

g. Menyusun instrumen penelitian.

h. Mengkonsultasikan dan men-judgement instrumen berupa soal

pretest dan posttest kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.

i. Merevisi/memperbaiki instrumen.

2) Tahap pelaksanaan

Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai

berikut:

a. Penentuan sampel yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

(18)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menerapkan

metode pembelajaran Assessment-Feedback, sedangkan pada kelas

kontrol menerapkan metode pembelajaran PBL.

d. Pelaksanaan posttest pada kedua kelas.

3) Tahap pengelolaan dan analisis data

Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pengelolaan dan analisis data

adalah sebagai berikut:

a. Mengolah hasil pretest dan posttest.

b. Mengelola data hasil observasi.

c. Menganalisis dan membahas temuan hasil penelitian.

d. Membuat kesimpulan.

H. Teknik Analisis Data

1. Data Hasil Tes

Setelah melakukan tes, hasil yang diperoleh dihitung dan diolah sebagai

alat untuk melakukan uji hipotesi. Adapun tahapan dalam pengolahan data hasil

tes adalah sebagai berikut:

a. Penghitungan Skor Tes Individu

Data yang telah diperoleh, digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta

didik. Data tersebut diperoleh dari pretest sebelum perlakuan dan posttest setelah

perlakuan. Hasil pretest dan posttest peserta didik dinilai dengan menggunakan

kriteria penilaian yang sudah ditetapkan.

b. Penghitungan N-Gain

Setelah nilai hasil pretest dan posttest diperoleh dari hasil penskoran, maka

selanjutnya akan dihitung rata-rata peningkatan dan hasil belajar peserta didik

(19)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hal ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

g =skor � −skor � � skor ideal−skor � �

Tingkat perolehan N-Gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga

kategori, yaitu:

Tabel 3.2 N-Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya

N-Gain Ternormalisasi Klasifikasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,7 > (<g>) > 0,3 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

Sumber : Suprian, 2007

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini deterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

teknik statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Pengujian

hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata posttest peserta didik

kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Proses pengujian hipotesis meliputi uji

normalitas distribusi data dan uji homogenitas sebagai syarat untuk menggunakan

statistik parametrik, yakni dengan menggunakan uji-t.

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah

(20)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menentukan persamaan uji-t yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan

adalah uji chi-kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun data skor nilai pretest dan posttest yang diperoleh ke dalam

tabel distribusi frekuensi menggunakan aturan Sturges dengan tabel

bantu seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval Fo Peluang fh

Sumber : Suprian (2007)

2) Menentukan banyak kelas (k)

Keterangan : n = banyaknya data

3) Menghitung range (R)

Keterangan : Xmax = nilai maksimum Xmin = nilai minimum

4) Menentukan panjang kelas interval (P)

Keterangan : R = range k = banyaknya kelas

5) Menentukan nilai rata-rata (� )

(21)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6) Menghitung standar deviasi (S)

Keterangan : fi = jumlah frekuensi n = banyaknya data

xi = data tengah dalam interval � = rata-rata

7) Menghitung frekuensi harapan (fh)

Keterangan : fh = frekuensi harapan p = peluang

fo = frekuensi observasi

8) Menghitung harga frekuensi dengan rumus chi-kuadrat (X2)

9) Langkah selanjutnya mengkonsultasikan harga X2 dari hasil

perhitungan dengan tabel chi-kuadrat pada derajat kebebasan tertentu

sebesar jumlah kelas interval dikurangi satu (dk=k-1). Jika diperoleh

harga X2 hitung < X2 tabel pada taraf signifikasi α tertentu, maka

dikatakan bahwa sampel berdistribusi normal. Jika datanya

berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statistik

parametrik.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada

penelitian yang dilakukan mempunyai variasi yang homogen atau tidak untuk

taraf signifikansi α. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1) Menentukan variasi data

2) Menentukan derajat kebebasan (dk)

3) Menghitung nilai tingkat homogenitas (F)

S = �fi(xi−� ) 2

(22)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterangan : S2b = varian terbesar

S2k = varian terkecil

4) Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi

Jika Fhitung<Ftabel, maka data berdistribusi homogeny

c. Uji-t (t-Test)

Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan

beberapa kemungkinan sebagai berikut:

1) Jika jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen (σ12= σ22)

maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun

pooled variant, dengan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2.

2) Jika jumlah anggota sampel n1 ≠ n2, dan varian homogen (σ12= σ22)

maka dapat digunakan rumus uji-t pooled variant, dengan derajat

kebebasannya (dk) = n1+n2-2.

3) Jika jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian tidak homogen (σ12≠

σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled variant, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1-1 atau n2-1.

4) Jika jumlah anggota sampel n1 ≠ n2, dan varian tidak homogen (σ12≠

σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t separated variant, dengan dk1

dan dk2 dibagi dua, kemudian ditambahkan dengan harga t yang

terkecil.

Rumus-rumus uji-t (t-test):

(23)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Rumus pooled variant

Keterangan : t = thitung

n1 = jumlah responden kelompok 1

n2 = jumlah responden kelompok 2

S1 = standar deviasi kelompok 1

S2 = standar deviasi kelompok 2 � 1 = rata-rata kelompok 1

� 2 = rata-rata kelompok 2

Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan

dengan ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

H0 ditolak apabila thitung> ttabel

H0 diterima apabila thitung< ttabel

Ha diterima apabila thitung> ttabel

(24)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melaksanakan berbagai rangkai dalam penelitian yang meliputi

analisis masalah, penyusunan rumusan masalah, penyususnan instrumen dan

kelengkapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data,

dan pembahasan hasil penelitian, maka tahapan yang tersisa adalah membuat

kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian

merupakan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian dan penjabaran dari

tujuan penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Pertama, mengetahui bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada

mata pelajaran Mekanika Teknik. Pada penerapan Assessment-Feedback dalam

KBM mata pelajaran Mekanika Teknik, aktivitas peserta didik difokuskan pada

aktivitas kelompok. Bentuk tugas yang berikan oleh pendidik yaitu berupa tugas

terstruktur yang memiliki beberapa tahapan dalam pengerjaannya. Inti dari

penerapan Assessment-Feedback pada pembelajaran adalah pemberian assessment

dan feedback pada hasil kerja peserta didik. Kelebihan dari penerapan metode

Assessment-Feedback adalah pendidik dapat mengetahui perkembangan peserta

didik secara berkala dan membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah

yang dihadapinya selama KBM. Sedangkan kekurangan dari penerapan metode

ini adalah membutuhkan pendidik yang berkompetensi baik dalam penguasaan

materi pembelajaran maupun pemberian bimbingan dan motivasi.

Kedua, mengetahui bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran

Mekanika Teknik. Penerapan PBL yang biasa dilakukan oleh pendidik masih

(25)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tidak sesuai harapan. Jika dalam penerapan PBL setiap tahapan dilakukan dengan

benar yaitu berupa memberikan soal latihan yang sesuai dengan kondisi nyata di

lapangan, membagi siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah

tersebut, dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk

belajar. Maka hasil belajar peserta didik dapat lebih baik, hal ini terbukti dengan

terjadinya peningkatan hasil belajar setelah pemberian buku penunjang

pembelajaran. Metode PBL juga lebih mudah diterapkan dibandingankan dengan

metode Assessment-Feedback, karena tahapan yang tidak terlalu banyak dan

beban pendidik yang lebih ringan.

Ketiga, mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek

afektif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL. Berdasarkan pada

hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik pada aspek

afektif kelas eksperimen yang menerapkan Assessment-Feedback (3,22) lebih

besar dibandingkan dengan kelas kontrol yang menerapkan PBL (3,19).

Keempat, mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek

kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL. Berdasarkan pada

hasil analisis data diketahui bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar peserta

didik yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL. Rata-rata hasil posttest

kelas eksperimen yaitu sebesar 84,59 sedangkan rata-rata posstest kelas kontrol

yaitu sebesar 77,50. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik

pada aspek kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback lebih tinggi

dibandingkan dengan yang menerapkan PBL.

B. Saran

Setelah menyelesaikan penelitian ini adapun saran yang dapat diberikan

oleh peneliti setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

(26)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pilihan alternatif

metode pembelajaran kepada pendidik yaitu penerapan

Assessment-Feedback dalam pelaksanaan KBM baik pada mata pelajaran

Mekanika Teknik maupun mata pelajaran lainnya. Hasil dari penelitian

ini juga diharapkan dapat membantu pendidik untuk mengevaluasi

bagaimana penerapan PBL yang selama ini dilakukan oleh pendidik.

Dalam perencanaan penggunaan suatu metode pembelajaran pendidik

sebaiknya tidak hanya melihat metode apa yang paling banyak

digunakan, tetapi juga harus memperhatikan fasilitas pendukung yang

ada di sekolah dan karakteristik dari mata pelajaran tersebut.

2. Peneliti

Pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam

mempersiapkan instrumen penilaian maupun pelaksanaan penelitian itu

sendiri. Diharapkan pada penelitian berikutnya peneliti lain dapat lebih

baik lagi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya.

Pada penelitian berikutnya juga diharapkan peneliti lain dapat

menerapkan metode Assessment-Feedback pada mata pelajaran lain

(27)

Agi arianto wibowo, 2015

PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, S. (2007). Startegi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Florez, M. T. dan Sammons, P. (2013). Assessment for Learning. England: University of Oxford.

Hamalik. O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Lipnevich, A. A dan Smith, K. J. (2008). Response to Assessment Feedback: The Effect of Grades, Praise, and Source of Information. New Zealand: University of Otago.

Mulyasa. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nata, A. (2011). Persperktif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada media.

Sagala. S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Spiller, D. (2009). Assessment: Feedback to Promote Student Learning. Hamlington: The University of Waikato.

Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprian, A. S. (2007). Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutikno, S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Utecht, J. R. (2003). Problem-Based Learning in Student Centered Classroom.

White, H. (2001). Problem-Based Learning. Speaking of Teaching, 11 (1), hlm. 1-8.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
Tabel 3.2 N-Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya
Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

a) Faktor sumber daya manusia atau ketenagaan khususnya guru yang menangani bidang studi tersebut selain jumlahnya memang masih kekurangan, kualifikasinya juga

Tempurung kelapa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan briket karena tempurung kelapa memiliki sifat difusi termal yang baik karena tingginya kandungan selulosa dan lignin yang

[3] Nodali Ndraha, “Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu Yang Dihasilkan, [Skripsi], Fakultas Pertanian, Universitas

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang

Further than this, his opinion was that sharia not only made Provincial regulations in written form possible, but that these would truly and tangibly enacted,

How much time did you usually spend on one of those days doing moderate physical activities inside your home. _____ hours

Ketegangan yang selalu mewarnai problem Muslim di Indo- nesia adalah tantanganindividu menjunjung tinggi nilai-nilai reli- giusitas dan pengembangan nilai toleransi dalam

[r]