Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK
DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
AGI ARIANTO WIBOWO
1100593
ABSTRAK
Dalam pembelajaran Mekanika Teknik dijumpai beberapa permasalahan, yaitu rendahnya pemahaman peserta didik pada materi sebelumnya, kurangnya pemahaman peserta didik pada perhitungan matematika, dan tidak tersedianya buku penunjang pembelajaran. Untuk menanggulangi masalah tersebut cara yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan menerapkan sebuah metode pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Assessment-Feedback. Assessment-Feedback adalah metode pembelajaran yang mengaitkan assessment atau pemberian nilai dengan feedback atau pemberian saran pada tugas yang dikerjakan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Assessment-Feedback terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Mekanika Teknik dan membandingkan hasil belajar peserta didik yang menerapkan metode Assessment-Feedback dengan PBL. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design yaitu dengan menerapkan dua kelompok untuk membandingkan hasil belajarnya. Kelompok pertama disebut kelas eksperimen yang menerapkan metode
Assessment-Feedback dan kelompok kedua disebut kelas kontrol yang
menerapkan metode Problem Based Learning. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar kelas X TGB 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TGB 5 sebagai kelas kontrol di SMK Negeri 5 Bandung. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 84,86 dan kelas kontrol sebesar 77,50. Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas kontrol jika dihitung dengan N-Gain diperoleh nilai sebesar 0,37 dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,58. Peningkatan hasil belajar yang terjadi pada kelas eksperimen disebabkan oleh adanya pemberian bimbingan dan pengevaluasian secara berkala yang dilakukan oleh pendidik selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK
DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
AGI ARIANTO WIBOWO
1100593
ABSTRACT
In Engineering Mechanics study found several problems, such as the lack of understanding of students in the previous material, the lack of understanding of students in mathematical calculations, and the unavailability of supporting book learning. To overcome these problems the way that can be done by educators is to implement an appropriate learning method. One of the methods that can be used is the Assessment-Feedback. Assessment-Feedback is a method of linking learning assessment or scoring with feedback or giving advice on the task at hand learners. This study aims to determine the application Assessment-Feedback of the learning outcomes of students in the subjects of Engineering Mechanics and compare learning outcomes of students who apply Assessment-Feedback method with PBL. The study design used is nonequivalent control group by implementing the two groups to compare the results of their study. The first group is called the experimental class that implements the Assessment-Feedback method and the second group is called a control class that implements the method of Problem Based Learning. The data used in this study was obtained from the results of class X TGB 1 as an experimental class and the class X TGB 5 as the control class at SMK Negeri 5 Bandung. Based on the analysis of data obtained an average of 84.86 posttest experimental class and control class is 77.50. Improved student learning outcomes if the control class is calculated by N-Gain obtained a value of 0.37 and 0,58 for the experimental class. Improved learning outcomes that occurred in the experimental class caused by the provision of guidance and periodic evaluation conducted by educators for the implementation of teaching and learning activities.
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata Pelajaran Mekanika Teknik pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) dipelajari di kelas X.
Mata pelajaran Mekanika Teknik termasuk dalam kelompok mata pelajaran
kompetensi dasar keahlian yang wajib dipelajari oleh setiap peserta didik. Ilmu
Mekanika Teknik akan membantu peserta didik dalam memahami materi mata
pelajaran lainnya yang berkaitan dengan perencanaan kekuatan bangunan.
Mengingat pentingnya manfaat Mekanika Teknik dalam perancangan bangunan,
maka perlu adanya pemahaman yang mendalam pada diri peserta didik.
Berdasarkan pada pengamatan penulis selama pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) dan diskusi dengan guru pengampu mata pelajaran
Mekanika Teknik di SMK Negeri 5 Bandung, diperoleh bahwa pemahaman
peserta didik masih rendah. Pemahaman peserta didik yang masih rendah ini
dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Rendahnya hasil belajar
peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, peserta didik masih banyak melakukan kesalahan dalam
menggunakan operasi hitung matematika sehingga berakibat pada kesalahan
perhitungan. Penguasaan konsep operasi hitung sangat penting dalam mata
pelajaran Mekanika Teknik, karena sebagian besar materinya melibatkan
perhitungan.
Kedua, peserta didik masih belum memahami materi pelajaran yang
sebelumnya, yaitu dalam menggambarkan dan menguraikan gaya. Sebagian besar
peserta didik mengalami kesulitan dalam menggambarkan arah gaya yang bekerja
dalam suatu bidang. Hal ini akan mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
gaya juga seharusnya sudah dipelajari oleh peserta didik pada mata pelajaran
Fisika.
Ketiga, tidak tersedianya buku penunjang pembelajaran yang dapat
digunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar. Dengan adanya buku
penunjang pembelajaran peserta didik dapat membentuk pengetahuan secara
mandiri tanpa harus menunggu pendidik menyampaikan materi pembelajaran di
depan kelas. Namun pada kenyataannya buku penunjang pembelajaran yang
tersedia untuk peserta didik pada tingkat SMK masih sangat minim. Materi pada
buku Mekanika Teknik untuk TGB yang ada di sekolah pun tidak sesuai dengan
materi yang harus dipelajari dalam silabus.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam KBM Mekanika Teknik di
SMK Negeri 5 Bandung adalah Problem Based Learning (PBL). Penerapan PBL
dalam KBM mengharuskan peserta didik untuk aktif dan pendidik hanya berperan
sebagai fasilitator. Namun pada kenyataannya, pendidik tetap berperan sebagai
pusat kegiatan pembelajaran dan peserta didik masih bersifat pembelajar pasif
yang menunggu perintah dari pendidik. Hal ini mengakibatkan pembelajaran
menjadi tidak efektif.
Pada tingkat SMK peserta didik belum diberikan kemampuan untuk
melakukan penelitian sederhana dan dalam melakukan praktek pun masih harus
mengikuti prosedur yang dibuat oleh pendidik. Sehingga akan sulit untuk
menerapkan PBL dalam KBM Mekanika Teknik. Tidak tersedianya buku
penunjang pembelajaran dan pemahaman peserta didik pada materi sebelumnya
yang masih rendah akan mempersulit peserta didik dalam belajar. Rendahnya
kesadaran peserta didik untuk berperan sebagai pembelajar aktif pun akan
mempengaruhi keefektifan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran
PBL.
Pelaksanaan KBM pada tingkat SMK masih membutuhkan pengawasan
dan bimbingan dari pendidik, sehingga metode pembelajaran yang mengharuskan
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
berperan untuk membangun sifat pembelajar aktif dalam diri peserta didik. Bentuk
usaha yang dapat dilakukan oleh pendidik yaitu dengan menerapkan metode
pembelajaran yang mampu membangun rasa ingin tahu peserta didik.
Salah satu pilihan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
KBM Mekanika Teknik adalah Assessment-Feedback. Assessment-Feedback
adalah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pemberian assessment
(penilaian) dan feedback (saran) pada hasil kerja peserta didik untuk membangun
pengetahuan peserta didik. Dalam metode ini pendidik tidak hanya berperan
sebagai fasilitator yang mengawasi jalannya KBM tetapi juga memberikan
bimbingan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada
metode Assessment-Feedback tidak hanya peserta didik yang aktif dalam KBM
tetapi juga pendidik harus aktif dalam memberikan bimbingan dan pengawasan
jalannya KBM. Pemberian bimbingan berupa feedback ini bertujuan agar peserta
didik memahami kekurangan dalam dirinya dan mampu memperbaikinya. Pada
kesempatan ini juga dapat digunakan untuk membangun rasa ingin tahu peserta
didik dan menjadikan peserta didik menjadi pembelajar aktif.
Atas dasar latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitan tentang penerapan Assessment-Feedback dalam KBM. Ketertarikan
tersebut yang membuat penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Penerapan Assessment-Feedback Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK
Negeri 5 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang penelitian didapat beberapa masalah
diantaranya:
1. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Mekanika Teknik
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
telitinya peserta didik dalam menggunakan operasi hitung matematika,
kurangnya pemahaman pada materi sebelumnya, dan tidak tersedianya
buku penunjang pembelajaran.
2. Ketidaktahuan peserta didik akan manfaat mempelajari mata pelajaran
Mekanika Teknik mengakibatkan motivasi belajar peserta didik
rendah dan kurang terlibat aktif dalam KBM.
3. Tidak sesuainya penerapan metode pembelajaran PBL pada KBM
Mekanika Teknik, karena kegiatan pembelajaran tetap terfokus pada
pendidik dan peserta didik tetap bersifat sebagai pembelajar pasif.
C. Batasan Masalah
Untuk menjaga fokus pembahasan dalam penelitian maka diperlukan
batasan-batasan dalam penelitian. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Penelitian difokuskan pada kelas X TGB di SMK Negeri 5 Bandung
tahun ajaran 2014/2015.
2. Metode pembelajaran yang biasa diguanakan pada KBM Mekanika
Teknik di SMK Negeri 5 Bandung adalah PBL.
3. Aspek afektif yang diamati berupa kedisiplinan, kerjasama, tanggung
jawab, kejujuran, santun, dan kepercayaan diri selama proses
pembelajaran.
4. Aspek kognitif yaitu berupa pengetahuan peserta didik dalam
memahami teori Mekanika Teknik yang diperoleh dari hasil pretest
dan posttest.
D. Rumusan Masalah
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada mata pelajaran
Mekanika Teknik?
2. Bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran Mekanika Teknik?
3. Bagaimana perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek afektif
yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL?
4. Bagaimana perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek
kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL?
E. Deskripsi Istilah Dalam Judul
Deskripsi istilah dalam judul dibutuhkan untuk memahami pembahasan
dalam penelitian ini, adapun istilah yang terdapat di dalam judul penelitian ini
adalah:
Assessment-Feedback adalah metode pembelajaran yang menggabungkan
antara pemberian assessment (penilaian) dan feedback (saran) pada hasil kerja
peserta didik untuk membangun pengetahuan peserta didik.
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang
dapat diamati dan diukur, yaitu berupa kognitif dan afektif. Hasil belajar peserta
didik pada aspek kognitif diperoleh melalui pelaksanaan pretest dan posttest dan
aspek afektif diperoleh berdasarkan hasil observasi selama KBM.
Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah mata pelajaran yang termasuk
dalam kelompok kompetensi dasar program keahlian pada kompetensi keahlian
TGB yang dipelajari di kelas X. Mata pelajaran ini merupakan salah satu bagian
dari ilmu fisika yang mempelajari tentang pengaruh gaya pada suatu benda.
F. Tujuan Penelitian
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Mengetahui bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada mata
pelajaran Mekanika Teknik.
2. Mengetahui bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran Mekanika
Teknik.
3. Mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek
afektif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL.
4. Mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek
kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL.
G. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik
Dengan menerapkan metode pembelajaran Assessment-Feedback
dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
secara mandiri namun tetap mendapatkan pengawasan dari pendidik.
Penerapan metode ini juga akan membantu peserta didik
mengembangkan rasa ingin tahunya dan dapat berperan sebagai
pembelajar aktif.
2. Pendidik
Metode pembelajaran Assessment-Feedback dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif metode pembelajaran yang digunakan dalam
KBM. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat membantu
pendidik untuk memaksimalkan perannya sebagai pendidik
profesional.
3. Peneliti
Hasil penelitian ini merupakan alat untuk mengetahui metode
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Teknik dan mata pelajaran sejenisnya. Hasil penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai bahan untuk penelitian sejenis.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagian awal terdiri dari judul, lembar pengesahan, lembar pernyataan
keaslian skripsi, lembar ucapan terima kasih, abstrak, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar istilah.
Bagian isi terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
batasan penelitian, rumusan masalah, definisi istilah dalam judul, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini menguraikan kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian,
kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, data dan sumber data,
populasi dan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang memuat pengelolaan data dan
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menjelaskan tentang simpulan pembahasan dalam skripsi dan
saran peneliti setelah melakukan penelitian.
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Pada penelitian ini bentuk pendekatan penelitian yang digunakan oleh
penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data yang digunakan
bersifat statistik. Kemudian jenis metode penelitian kuantitatif yang digunakan
adalah metode quasi experimental. Penggunaan metode quasi experimental karena
tidak memungkinkan adanya pemilihan sampel secara acak. Ketidakmungkinan
dalam pemilihan sampel secara acak ini disebabkan karena disesuaikan dengan
jadwal mengajar dan kelas yang menjadi tanggung jawab penulis selama
pelaksanaan PPL di SMK Negeri 5 Bandung.
Pada penelitian ini penulis menggunakan bentuk nonequivalent control
group design. Nonequivalent control group design serupa dengan pretest-posttest
control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol tidak dipilih secara acak. Dalam desain ini terdapat dua kelompok,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan
antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila
nilai kelompok ekperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan.
Setelah dilakukan pretest, kemudian pada kedua kelompok tersebut
diberikan perlakuan. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan dengan
menerapkan Assessment-Feedback sebagai kelas eksperimen dan kelompok
lainnya tidak diberi perlakuan sebagai kelas kontrol. Pada kelas kontrol metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode yang biasa digunakan oleh pendidik
di SMK Negeri 5 Bandung, yaitu PBL. Setelah diberikan perlakuan pada kedua
kelompok, kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui perkembangan yang
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan maka desain
penelitian dalam penelitian ini adalah.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen O1 X O3
Kontrol O2 - O4
Sumber : Sugiono, 2013
Keterangan:
O1 : Pretest yang diberikan pada kelas eksperimen
O2 : Pretest yang diberikan pada kelas kontrol
X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen O3 : Posttest yang diberikan pada kelas eksperimen
O4 : Posttest yang diberikan pada kelas kontrol
B. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah penggunaan
Assessment-Feedback.
2. Variabel terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar
peserta didik.
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi pelajaran dan
pendidik sama pada kedua kelas.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer yaitu berupa hasil
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
hasil observasi kegiatan pembelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 5
Bandung.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data diambil dari:
1. Peserta didik kelas X SMK Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2014/2015.
2. Proses pembelajaran Mekanika Teknik di kelas X SMK Negeri 5
Bandung tahun ajaran 2014/2015.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 5
Bandung program keahlian TGB tahun ajaran 2014/2015 yang mempelajari mata
pelajaran Mekanika Teknik. Jumlah kelas X TGB di SMK Negeri 5 Bandung
sebanyak 5 kelas yang terdiri dari kelas TGB 1, TGB 2. TGB 3, TGB 4, dan TGB
5.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TGB yang
mempelajari mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 5 Bandung. Dari
lima kelas TGB, diambil dua kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah sampling
jenuh, karena peneliti hanya mengajar di dua kelas dan kedua kelas tersebut diajar
oleh guru mata pelajaran yang sama sedangkan tiga kelas lainnya diajar oleh guru
mata pelajaran yang lain. Atas dasar itulah untuk mencegah munculnya variabel
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sampling jenuh maka yang menjadi kelas kontrol dan eksperimen adalah kelas
TGB 1 dan TGB 5. Kemudian berdasarkan pada hasil undian sederhana, maka
yang dijadikan kelas kontrol adalah kelas X TGB 5 dan kelas eksperimen adalah
kelas X TGB 1.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan tes dan observasi. Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar
peserta didik pada aspek kognitif. Observasi dilakukan untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik pada aspek afektif.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini yaitu dengan:
1. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif
yang diperoleh peserta didik. Bentuk tes yang digunakan yaitu berupa
pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan
awal peserta didik dan posttest digunakan untuk mengetahui
perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran. Pengujian
soal tes dilakukan dengan cara judgement ahli. Pengujian ini
dilakukan agar diperoleh instrumen penelitian yang baik.
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
G. Alur Penelitian
Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
maka akan terbentuk sebuah alur penelitian. Alur penelitian dalam penelitian ini
adalah.
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
Kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan (mata pelajaran Mekanika Teknik)
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Pretest
Assessment-Feedback
Posttest
Problem Based Learning
Posttest
Hasil Belajar Peserta Didik
Analisis
Kesimpulan
Pretest
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sumber : Dokumen Pribadi
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
1) Tahap persiapan
Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan studi pendahuluan, meliputi pengamatan langsung
pembelajaran di kelas, wawancara dengan pendidik dan peserta
didik terkait masalah yang akan diteliti.
b. Mengidentifikasi masalah berdasarkan hasil wawancara.
c. Perumusan masalah penelitian.
d. Menggumpulkan kajian literatur tentang penguasaan konsep
metode pembelajaran Assessment-Feedback dan PBL.
e. Melakukan pengurusan surat perizinan ke sekolah sebagai tempat
penelitian.
f. Menyusun RPP dan skenario pembelajaran yang akan digunakan
dalam penelitian.
g. Menyusun instrumen penelitian.
h. Mengkonsultasikan dan men-judgement instrumen berupa soal
pretest dan posttest kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
i. Merevisi/memperbaiki instrumen.
2) Tahap pelaksanaan
Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai
berikut:
a. Penentuan sampel yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
c. Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menerapkan
metode pembelajaran Assessment-Feedback, sedangkan pada kelas
kontrol menerapkan metode pembelajaran PBL.
d. Pelaksanaan posttest pada kedua kelas.
3) Tahap pengelolaan dan analisis data
Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pengelolaan dan analisis data
adalah sebagai berikut:
a. Mengolah hasil pretest dan posttest.
b. Mengelola data hasil observasi.
c. Menganalisis dan membahas temuan hasil penelitian.
d. Membuat kesimpulan.
H. Teknik Analisis Data
1. Data Hasil Tes
Setelah melakukan tes, hasil yang diperoleh dihitung dan diolah sebagai
alat untuk melakukan uji hipotesi. Adapun tahapan dalam pengolahan data hasil
tes adalah sebagai berikut:
a. Penghitungan Skor Tes Individu
Data yang telah diperoleh, digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
didik. Data tersebut diperoleh dari pretest sebelum perlakuan dan posttest setelah
perlakuan. Hasil pretest dan posttest peserta didik dinilai dengan menggunakan
kriteria penilaian yang sudah ditetapkan.
b. Penghitungan N-Gain
Setelah nilai hasil pretest dan posttest diperoleh dari hasil penskoran, maka
selanjutnya akan dihitung rata-rata peningkatan dan hasil belajar peserta didik
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hal ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
g =skor � −skor � � skor ideal−skor � �
Tingkat perolehan N-Gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga
kategori, yaitu:
Tabel 3.2 N-Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya
N-Gain Ternormalisasi Klasifikasi
(<g>) > 0,7 Tinggi
0,7 > (<g>) > 0,3 Sedang
(<g>) < 0,3 Rendah
Sumber : Suprian, 2007
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini deterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
teknik statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata posttest peserta didik
kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Proses pengujian hipotesis meliputi uji
normalitas distribusi data dan uji homogenitas sebagai syarat untuk menggunakan
statistik parametrik, yakni dengan menggunakan uji-t.
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
menentukan persamaan uji-t yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan
adalah uji chi-kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menyusun data skor nilai pretest dan posttest yang diperoleh ke dalam
tabel distribusi frekuensi menggunakan aturan Sturges dengan tabel
bantu seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Fo Peluang fh
Sumber : Suprian (2007)
2) Menentukan banyak kelas (k)
Keterangan : n = banyaknya data
3) Menghitung range (R)
Keterangan : Xmax = nilai maksimum Xmin = nilai minimum
4) Menentukan panjang kelas interval (P)
Keterangan : R = range k = banyaknya kelas
5) Menentukan nilai rata-rata (� )
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
6) Menghitung standar deviasi (S)
Keterangan : fi = jumlah frekuensi n = banyaknya data
xi = data tengah dalam interval � = rata-rata
7) Menghitung frekuensi harapan (fh)
Keterangan : fh = frekuensi harapan p = peluang
fo = frekuensi observasi
8) Menghitung harga frekuensi dengan rumus chi-kuadrat (X2)
9) Langkah selanjutnya mengkonsultasikan harga X2 dari hasil
perhitungan dengan tabel chi-kuadrat pada derajat kebebasan tertentu
sebesar jumlah kelas interval dikurangi satu (dk=k-1). Jika diperoleh
harga X2 hitung < X2 tabel pada taraf signifikasi α tertentu, maka
dikatakan bahwa sampel berdistribusi normal. Jika datanya
berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statistik
parametrik.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada
penelitian yang dilakukan mempunyai variasi yang homogen atau tidak untuk
taraf signifikansi α. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Menentukan variasi data
2) Menentukan derajat kebebasan (dk)
3) Menghitung nilai tingkat homogenitas (F)
S = �fi(xi−� ) 2
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan : S2b = varian terbesar
S2k = varian terkecil
4) Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi
Jika Fhitung<Ftabel, maka data berdistribusi homogeny
c. Uji-t (t-Test)
Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan
beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1) Jika jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen (σ12= σ22)
maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun
pooled variant, dengan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2.
2) Jika jumlah anggota sampel n1 ≠ n2, dan varian homogen (σ12= σ22)
maka dapat digunakan rumus uji-t pooled variant, dengan derajat
kebebasannya (dk) = n1+n2-2.
3) Jika jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian tidak homogen (σ12≠
σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled variant, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1-1 atau n2-1.
4) Jika jumlah anggota sampel n1 ≠ n2, dan varian tidak homogen (σ12≠
σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t separated variant, dengan dk1
dan dk2 dibagi dua, kemudian ditambahkan dengan harga t yang
terkecil.
Rumus-rumus uji-t (t-test):
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Rumus pooled variant
Keterangan : t = thitung
n1 = jumlah responden kelompok 1
n2 = jumlah responden kelompok 2
S1 = standar deviasi kelompok 1
S2 = standar deviasi kelompok 2 � 1 = rata-rata kelompok 1
� 2 = rata-rata kelompok 2
Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan
dengan ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
H0 ditolak apabila thitung> ttabel
H0 diterima apabila thitung< ttabel
Ha diterima apabila thitung> ttabel
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah melaksanakan berbagai rangkai dalam penelitian yang meliputi
analisis masalah, penyusunan rumusan masalah, penyususnan instrumen dan
kelengkapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data,
dan pembahasan hasil penelitian, maka tahapan yang tersisa adalah membuat
kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian
merupakan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian dan penjabaran dari
tujuan penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Pertama, mengetahui bagaimana penerapan Assessment-Feedback pada
mata pelajaran Mekanika Teknik. Pada penerapan Assessment-Feedback dalam
KBM mata pelajaran Mekanika Teknik, aktivitas peserta didik difokuskan pada
aktivitas kelompok. Bentuk tugas yang berikan oleh pendidik yaitu berupa tugas
terstruktur yang memiliki beberapa tahapan dalam pengerjaannya. Inti dari
penerapan Assessment-Feedback pada pembelajaran adalah pemberian assessment
dan feedback pada hasil kerja peserta didik. Kelebihan dari penerapan metode
Assessment-Feedback adalah pendidik dapat mengetahui perkembangan peserta
didik secara berkala dan membantu peserta didik untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapinya selama KBM. Sedangkan kekurangan dari penerapan metode
ini adalah membutuhkan pendidik yang berkompetensi baik dalam penguasaan
materi pembelajaran maupun pemberian bimbingan dan motivasi.
Kedua, mengetahui bagaimana penerapan PBL pada mata pelajaran
Mekanika Teknik. Penerapan PBL yang biasa dilakukan oleh pendidik masih
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tidak sesuai harapan. Jika dalam penerapan PBL setiap tahapan dilakukan dengan
benar yaitu berupa memberikan soal latihan yang sesuai dengan kondisi nyata di
lapangan, membagi siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah
tersebut, dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
belajar. Maka hasil belajar peserta didik dapat lebih baik, hal ini terbukti dengan
terjadinya peningkatan hasil belajar setelah pemberian buku penunjang
pembelajaran. Metode PBL juga lebih mudah diterapkan dibandingankan dengan
metode Assessment-Feedback, karena tahapan yang tidak terlalu banyak dan
beban pendidik yang lebih ringan.
Ketiga, mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek
afektif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL. Berdasarkan pada
hasil analisis data diketahui bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik pada aspek
afektif kelas eksperimen yang menerapkan Assessment-Feedback (3,22) lebih
besar dibandingkan dengan kelas kontrol yang menerapkan PBL (3,19).
Keempat, mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada aspek
kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback dengan PBL. Berdasarkan pada
hasil analisis data diketahui bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar peserta
didik yang menerapkan Assessment-Feedback dan PBL. Rata-rata hasil posttest
kelas eksperimen yaitu sebesar 84,59 sedangkan rata-rata posstest kelas kontrol
yaitu sebesar 77,50. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik
pada aspek kognitif yang menerapkan Assessment-Feedback lebih tinggi
dibandingkan dengan yang menerapkan PBL.
B. Saran
Setelah menyelesaikan penelitian ini adapun saran yang dapat diberikan
oleh peneliti setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pilihan alternatif
metode pembelajaran kepada pendidik yaitu penerapan
Assessment-Feedback dalam pelaksanaan KBM baik pada mata pelajaran
Mekanika Teknik maupun mata pelajaran lainnya. Hasil dari penelitian
ini juga diharapkan dapat membantu pendidik untuk mengevaluasi
bagaimana penerapan PBL yang selama ini dilakukan oleh pendidik.
Dalam perencanaan penggunaan suatu metode pembelajaran pendidik
sebaiknya tidak hanya melihat metode apa yang paling banyak
digunakan, tetapi juga harus memperhatikan fasilitas pendukung yang
ada di sekolah dan karakteristik dari mata pelajaran tersebut.
2. Peneliti
Pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam
mempersiapkan instrumen penilaian maupun pelaksanaan penelitian itu
sendiri. Diharapkan pada penelitian berikutnya peneliti lain dapat lebih
baik lagi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya.
Pada penelitian berikutnya juga diharapkan peneliti lain dapat
menerapkan metode Assessment-Feedback pada mata pelajaran lain
Agi arianto wibowo, 2015
PENERAPAN ASSESSMENT-FEEDBACK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. (2007). Startegi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Florez, M. T. dan Sammons, P. (2013). Assessment for Learning. England: University of Oxford.
Hamalik. O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Lipnevich, A. A dan Smith, K. J. (2008). Response to Assessment Feedback: The Effect of Grades, Praise, and Source of Information. New Zealand: University of Otago.
Mulyasa. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nata, A. (2011). Persperktif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada media.
Sagala. S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Spiller, D. (2009). Assessment: Feedback to Promote Student Learning. Hamlington: The University of Waikato.
Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suprian, A. S. (2007). Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sutikno, S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Utecht, J. R. (2003). Problem-Based Learning in Student Centered Classroom.
White, H. (2001). Problem-Based Learning. Speaking of Teaching, 11 (1), hlm. 1-8.