• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

oleh

Reni Risnawati NIM 1104537

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

(2)

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Reni Risnawati

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

© Reni Risnawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Dr. Kusnendi, M.S NIP. 19600122 198403 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul "PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)" beserta seluruh isinya merupakan karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang diberikan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya ini.

Bandung, Juli 2015

Yang membuat pernyataan,

(5)

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu i

ABSTRAK

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha

Mahasiswa (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). Oleh Reni Risnawati (1104537) di bawah bimbingan Dr. Kusnendi, M.S.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey eksplanatori dengan menggunakan kuesioner penelitian sebagai alat pengumpul data. Objek sasaran dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terdiri dari angkatan 2011,2012,2013 dan 2014 dengan total populasi sebanyak 18.262 mahasiswa. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik proportional Stratified Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 392 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa, efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa.

(6)

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ii

ABSTRACT

Influence Entrepreneurial Attitude and Self Efficacy towards Entrepreneurship Intention of Students (Survey to the students at Indonesian University of Education). By Reni Risnawati (1104537) under the guidance of

Dr. Kusnendi, M.S.

The goal of this research to knows influence Entrepreneurial Attitude and Self Efficacy towards Entrepreneurship Intention of Students. This research used eksplanatori survey methods with questionnary research as data collection tools. Object in this research is all of students at Indonesian University of Education such class of 2011,2012,2013, and 2014 with a total population of 18.262. Sampling in this research used proportional Stratified Random Sampling technical so got the samples are 392 students. Data analysis technic used is multiple linear regression. The result shows that Entrepreneurial Attitude had positive influence and significantly to the Entrepreneurship Intention of students, Self Efficacy had positive influence and significantly to the Entrepreneurship Intention of students.

(7)

v Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Abstrak ...i

Kata Pengantar ...iii

Ucapan Terimakasih ...iv

Daftar Isi ...vii

Daftar Tabel ...viii

Daftar Gambar ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8

2.1 Kewirausahaan ...8

2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kewirausahaan ...9

2.2 Intensi Berwirausaha ...11

2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi ...12

2.3 Sikap Kewirausahaan ...13

2.3.1 Teori Sikap ...15

2.3.2 Aspek-aspek Sikap Kewirausahaan ...16

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Sikap ...16

2.4 Efikasi Diri ...17

2.4.1 Sumber-sumber Efikasi Diri ...18

2.4.2 Aspek-aspek Efikasi Diri ...19

2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri ...20

2.5 Penelitian Terdahulu ...21

2.6 Kerangka Pemikiran ...24

2.7 Hipotesis ...27

BAB III METODE PENELITIAN ...28

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ...28

3.2 Metode Penelitian ...28

(8)

vi Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3.1 Populasi ...28

3.3.2 Sampel ...29

3.4 Operasional Variabel ...33

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...35

3.6 Instrumen Penelitian ...35

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ...37

3.7.1 Uji Validitas ...37

3.7.2 Uji Reliabilitas ...38

3.7.3 MSI (Method Successive Interval)...38

3.8 Teknik Analisis Data ...39

3.8.1 Uji Normalitas ...40

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ...40

3.8.2.1 Multikolinieritas ...40

3.8.2.2 Uji Heteroskedastisitas ...41

3.8.2.3 Uji Autokorelasi ...41

3.8.3 Uji Hipotesis ...42

3.8.3.1 Pengujian Secara Parsial Parsial (Uji t) ...42

3.8.3.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F) ...42

3.8.3.3 Koefisien Determinasi ...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...44

4.1 Pengujian Instrumen Penelitian ...44

4.1.1 Uji Validitas ...44

4.1.2 Uji Reliabilitas ...45

4.2 Deskripsi Responden Penelitian ...45

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...46

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...46

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ...47

4.3.1 Deskripsi Variabel Intensi Berwirausaha ...47

4.3.2 Deskripsi Variabel Sikap Kewirausahaan ...48

4.3.3 Deskripsi Variabel Efikasi Diri ...50

4.4 Analisis Data ...51

(9)

vii Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.4.2 Uji Asumsi Klasik ...52

4.4.2.1 Uji Multikolinieritas ...52

4.4.2.2 Uji Heteroskedastis ...52

4.4.2.3 Uji Autokorelasi ...53

4.4.3 Pengujian Hipotesis ...54

4.5 Pembahasan ...55

4.5.1 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha ...55

4.5.2 Pengaruh Efikasi Diri Sikap Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha ...57

4.5.3 Implikasi Pendidikan ...58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...59

5.1 Kesimpulan ...59

5.2 Saran ...59

DAFTAR PUSTAKA ...61

DAFTAR LAMPIRAN ...67

LAMPIRAN 1 ...68

LAMPIRAN 2 ...70

LAMPIRAN 3 ...73

LAMPIRAN 4 ...83

LAMPIRAN 5 ...99

LAMPIRAN 6 ...105

LAMPIRAN 7 ...138

LAMPIRAN 8 ...150

LAMPIRAN 9 ...156

LAMPIRAN 10 ...157

LAMPIRAN 11 ...158

(10)

viii Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke

Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan , 2012-2014 (Persen) ...2

Tabel 1.2 Intensi Mahasiswa untuk Berwirausaha ...4

Tabel 2.1 Ciri-ciri dan Watak Kewirausahaan ...13

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ...21

Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2011-2014 ...29

Tabel 3.2 Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Fakultas ...31

Tabel 3.3 Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Angkatan ...32

Tabel 3.4 Operasional Variabel ...33

Tabel 3.5 Skor Jawaban Skala Likert ...35

Tabel 4.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian ...44

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...45

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...46

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...46

Tabel 4.5 Statistika Deskriptif ...47

Tabel 4.6 Kategori Intensi Berwirausaha ...48

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Intensi Berwirausaha ...48

Tabel 4.8 Kategori Sikap Kewirausahaan ...49

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Sikap Kewirausahaan ...49

Tabel 4.10 Kategori Efikasi Diri ...50

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Efikasi Diri ...50

Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas ...52

(11)

ix Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(12)

x Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Theory of Planned Behavior, Icek Ajzen ...24

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...27

Gambar 3.1 Statistika Durbin Waston ...41

Gambar 4.1 Uji Normalitas ...51

(13)

1

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu negara akan berhasil dan mempunyai perekonomian yang baik apabila sebagian dari jumlah penduduknya menjadi seorang wirausaha serta didukung dengan sumber daya manusia yang handal. Menurut McClelland seorang ilmuan dari Amerika Serikat dalam Gallyn (2011, hlm. 3) „menyatakan bahwa suatu negara dapat dikatakan makmur apabila minimal harus memiliki jumlah entrepreneur atau wirausaha sebanyak 2% dari jumlah populasi penduduknya. Adanya seorang wirausaha muda dengan sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Melalui pengetahuan kewirausaan yang diajarkan ditingkat universitas diharapkan mampu mendorong mahasiswa sebagai generasi muda agar mempunyai kemauan untuk berwirausaha sehingga, apabila sudah lulus bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja.

Seperti yang disebutkan dalam penelitian terdahulu Lestari dan Wijaya (2012, hlm. 113) menyatakan bahwa semua perguruan tinggi di Indonesia telah memasukan matakuliah kewirausahaan ke dalam kurikulum mereka sebagai salah satu mata kuliah pokok yang wajib ditempuh oleh seorang mahasiswa. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir, seorang wirausaha. Mahasiswa sebagai tongkat estafet kepemimpinan mempunyai peran yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa salah satunya menjadi seorang wirausaha. Pendapat ini diperkuat oleh Zimmerer (Suharti dan Sirine, 2011, hlm. 2), menyatakan bahwa

(14)

2

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memberikan kemampuan wirausaha kepada para lulusannya dan memberikan motivasi untuk berani memilih berwirausaha sebagai karir mereka. Pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan yang kongkrit berdasarkan masukan empiris untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong semangat mahasiswa untuk berwirausaha.

Dalam sebuah surat kabar Kompas (http://mdn.biz.id/n/121181/) diberitakan bahwa pada tahun 2014 ada lebih dari 600 ribu lulusan perguruan tinggi di Indonesia menganggur atau tidak memiliki pekerjaan. Sebagian besar yaitu sebanyak 240 ribu orang dari jenjang pendidikan S1 dan sisanya diploma. Pernyataan tersebut diperkuat oleh data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2014 yang menyebutkan bahwa pengangguran terbuka lulusan universitas di Indonesia berjumlah 398.298 atau 4,31 persen dari total pengangguran terbuka yakni sebanyak 7.147.069 orang. Angka ini jelas sudah dalam jumlah yang harus diperhatikan dan merupakan masalah serius. Apalagi Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean 2015, tentunya masalah pengangguran di Indonesia menjadi sangat penting dan perlu diperhatikan. Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan (Saiman, 2009, hlm 22).

Di bawah ini merupakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tiga tahun terakhir (2012, 2013, 2014) dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan , 2012-2014 (Persen)

(15)

3

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Universitas 6,90 5,88 4,96 5,39 4,31

Jumlah 6,24 6,07 5,82 6,17 5,70

Sumber : Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa jumlah pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan pada jenjang universitas pada tahun 2014 sebesar 4,31 persen. Angka ini berada pada jumlah yang harus diperhatikan mengingat lulusan universitas merupakan jenjang pendidikan tertinggi akan tetapi pengangguran terdidik yang berasal dari lulusan universitas masih cukup banyak sehingga, lulusan perguruan tinggi tidak menjamin seseorang mempunyai pekerjaan. Ada banyak hal yang menjadi masalah sehingga menyebabkan ledakan angka pengangguran di Indonesia, salah satunya jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah calon tenaga kerja, persaingan antara calon tenaga kerja semakin ketat dan akhirnya banyak orang yang tidak diterima bekerja dari pada yang diterima.

Permasalahan di atas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Hermina dkk. (2011, hlm. 130-131)

Angka lulusan perguruan tinggi yang setiap tahun bertambah jumlahnya tetapi tidak tahu hendak kemana, karena lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sempit atau bahkan menjadi hilang. Meningkatnya jumlah pengangguran, dikarenakan lapangan pekerjaan yang sempit, membuat banyak anak-anak putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai, selain itu banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena tingkat persaingan dalam melamar pekerjaan semakin tinggi. Hal ini tentunya menjadi beban masyarakat, karena jumlah pengangguran yang tinggi dapat memicu terjadinya kejahatan.

(16)

4

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

18,55% lulusan UPI belum terserap kerja dan melanjutkan studi, atau dengan kata lain target renstra belum tercapai pada tahun 2014. Berwirausaha dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa setelah lulus dari universitas. Berwirausaha merupakan salah satu pilihan yang rasional mengingat sifatnya yang mandiri, sehingga tidak tergantung pada ketersediaan lapangan kerja yang ada (Wijaya, 2007, hlm. 117). Melalui kegiatan berwirausaha mahasiswa diharapkan mampu melihat peluang kerja, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. Dengan demikian selain memperbanyak lapangan pekerjaan banyak pula penyerapan tenaga kerja yang menganggur (Hutasoit, 2013, hlm. 2).

Mahasiswa sebagai salah satu golongan elit masyarakat yang diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa masa depan, sudah sepantasnya menjadi pelopor dalam mengembangkan semangat kewirausahaan. Alma (2011, hlm. 6) menyatakan dengan bekal pendidikan tinggi yang diperoleh di bangku kuliah dan idealisme yang terbentuk, lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangkan diri menjadi seorang wirausaha dan bukan sebaliknya lulusan perguruan tinggi hanya bisa menunggu lulusan kerja bahkan menjadi pengangguran yang pada hakekatnya merupakan beban pembangunan negara.

Dalam penelitian ini penulis melakukan pra penelitian kepada mahasiswa universitas pendidikan Indonesia yang terdiri dari 8 fakultas. Setiap fakultas terdiri dari 30 responden. Berikut ini merupakan hasil olahan data kuesioner tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2

Tabel 1.2

Intensi Mahasiswa untuk Berwirausaha

Fakultas Persentase Total

Ya Ragu-ragu Tidak Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD)

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)

(17)

5

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jumlah 28,76% 34,16% 37,08% 100%

Sumber : Pra Penelitian 2014

Berdasarkan Tabel 1.2 dari 240 orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia 28,76% memiliki intensi untuk berwirausaha dan yang tidak memiliki intensi berwirausaha sebesar 37,08%, sedangkan 34,16% masih ragu-ragu karena masih belum berani untuk mengambil resiko dalam berwirausaha dan belum mempunyai pengalaman.

Menurut Yanto (1996, hlm. 23-24) Intensi Wirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Melalui intensi seseorang dapat memprediksikan tindakan yang akan dilakukannya. Jika intensi berwirausaha rendah maka perilaku kewirausahaanyapun akan rendah. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada alternatif guna meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. Mengingat bahwa mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki pengetahuan serta tingkat kreasi dan inovasi yang tinggi maka, melalui intensi berwirausaha yang matang dan terencana akan menimbulkan dampak terhadap penambahan jumlah wirausaha serta dapat melihat siapa-siapa saja yang akan menjadi seorang wirausaha (Reni, 2012, hlm. 7).

Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2008, hlm. 102) menemukan “bahwa sikap kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap intensi berwirausaha”. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Wardoyo (2012) menyatakan bahwa efikasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa yang dibatasi pada sikap kewirausahaan dan efikasi diri sehingga judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh

(18)

6

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah sikap kewirausahan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ?

2. Apakah efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh sikap kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Dari segi ilmiah, penelitian ini menambah khasanah ilmu pengetahuan dan memberikan sumbangan pemikiran mengenai pengaruh sikap kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

2 Manfaat Praktis

(19)

7

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi universitas dalam meningkatkan kualitas mata kuliah kewirausahaan, melalui penelitian tentang pengaruh sikap kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

(20)

28

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu intensi berwirausaha mahasiswa (Y) sebagai variabel terikat serta sikap kewirausahaan (X1) dan efikasi diri (X2) sebagai variabel bebas. Sedangkan Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono 2012, hlm. 3). Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini yaitu metode survey eksplanatory dimana metode ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan suatu hipotesis.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(21)

29

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Populasi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2011-2014

No Fakultas Jumlah

Fakultas Ilmu Pendidikan

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

2942

Sumber : Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010, hlm. 118). Adapun rumus yang digunakan dalam penarikan sampel tersebut menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut:

(22)

30

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dibulatkan menjadi 392

Berdasarkan perhitungan tersebut maka dari jumlah populasi 18.262 mahasiswa didapat sampel minimal yang harus diteliti yaitu sebanyak 392 mahasiswa. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 89-90) karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata. Sehingga jumlah sampel berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dapat dianalisis berdasarkan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

ni : Jumlah sampel untuk setiap kelompok n : Jumlah sampel seluruhnya

Ni : Jumlah populasi setiap kelompok N : Jumlah populasi seluruhnya

(23)

31

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Fakultas

No Sampel Fakultas Jumlah Mahasiswa Sampel Mahasiswa

1

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 3.2 diperoleh jumlah sampel untuk setiap fakultas. Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 63 sampel, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebanyak 68 sampel, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain sebanyak 21 sampel, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra sebanyak 54 sampel, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 52 sampel, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan sebanyak 51 sampel, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan sebanyak 37 sampel, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis sebanyak 46 sampel.

Setelah masing-masing sampel untuk setiap fakultas diketahui selanjutnya menghitung sampel berdasarkan tahun angkatan sehingga dapat diketahui jumlah sampel mahasiswa untuk masing- masing angkatan.

(24)

32

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Sampel Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Berdasarkan Angkatan

No Fakultas Angkatan Jumlah Mahasiswa Sampel Angkatan

(25)

33

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.4 Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas (Hendriyani, 2013, hlm. 50). Operasional variabel pada penelitian ini secara rinci diuraikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Operasional Variabel

Variabel Konsep Teori Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Intensi desire to become an entrepreneur”

Skor persepsi mahasiswa tentang intensi kewirausahaan dengan menggunakan skala likert meliputi: a. Memilih jalur usaha

dibandingkan bekerja

 Memilih membuka usaha sendiri  Memiliki suatu usaha (bisnis)

b. Memilih karir sebagai seorang wirausaha

 Memilih berkarir sebagai seorang wirausaha setelah lulus kuliah  Memilih berkarir sebagai seorang

wirausaha akan lebih baik dibandingkan bekerja pada suatu instansi

 Tertarik berkecimpung dalam bidang kewirausahaan mengeluarkan dana untuk mendapatkannya

c. Perencanaan untuk memulai usaha

 Menyusun bisnis plan tentang usaha yang akan dijalankan  Berusaha menabung untuk

memulai suatu usaha  Mencari informasi tentang

bagaimana caranya memperoleh dana dari pihak ketiga (bank dan sumber permodalan lainnya).

(26)

34

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sikap afektif), serta pola pikir, pandangan

Skor sikap berwirausaha dengan menggunakan skala likert meliputi: a. Percaya diri

 Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kegagalan  Mampu mengubah tantangan

menjadi peluang usaha

b. Memiliki inisiatif

 Mampu berinovasi menciptakan produk

 Mampu memanfaatkan peluang usaha

 Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik

c. Memiliki motif berprestasi  Melalui berwirausaha akan

menciptakan lapangan kerja  Melalui berwirausaha saya akan

membahagiakan keluarga  Melalui berwirausaha akan

meraih cita-cita

d. Memiliki jiwa kepemimpinan  Mampu berinteraksi dengan

banyak teman

 Dapat menerima saran dan kritik dari orang lain

 Senang memberikan contoh perilaku yang baik tertentu. Efikasi diri yakni keyakinan

Skor efikasi diri dengan

menggunakan skala likert meliputi: a. Keyakinan akan potensi diri  Memiliki potensi untuk menjadi

seorang wirausaha yang berhasil  Memiliki kemampuan untuk

menjadi wirausaha yang berhasil  Memiliki bakat untuk berbisnis

b. Keyakinan akan kesuksesan usaha yang dirintisnya  Berhasil merintis suatu usaha  Mampu mengahadapi

kesulitan-kesulitan yang akan muncul  Mendapatkan kepercayaan

permodalan

 Berani mengambil risiko

c. Keyakinan akan tetap survive dalam usahanya

 Iklim usaha saat ini cukup mendukung berkembangnya bisnis wirausaha

 Mampu bersaing dengan wirausaha yang ada

(27)

35

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan dan studi dokumenter.

Alat pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui: 1. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang berhubungan

dengan masalah-masalah yang akan diteliti dengan mempelajari buku-buku dan literatur.

2. Kuesioner (angket) yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti sebagai alat untuk memperoleh data dan informasi melalui daftar pernyataan yang diisi oleh responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terkait intensi berwirausaha, sikap kewirausahaan dan efikasi diri pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dan ditujukan untuk mahasiswa angkatan 2011,2012,2013 dan 2014 dari 8 fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2012, hlm. 93). Alternatif jawaban setiap item pernyataan menggunakan skala likert terdapat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5

Skor Jawaban Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

(28)

36

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penyusunan kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan pembuatan kuesioner untuk mengetahui pengaruh sikap kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. 2. Mendefinisikan operasional variabel penelitian

3. Menyusun indikator variabel penelitian 4. Menyusun kisi-kisi instrumen

5. Menyusun pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan penelitian 6. Menyusun alternatif jawaban pernyataan

7. Memperbanyak angket. 8. Menyebarkan angket.

9. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

Untuk melihat gambaran umum intensi berwirausaha (Y), Sikap Kewirausahaan (X1), dan Efikasi Diri (X2) data penelitian dikategorikan ke dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah melalui langkah berikut:

Rentang minimum = jumlah item pernyataan x nilai minimum Rentang maksimum = jumlah item pernyataan x nilai maksimum Luas jarak sebaran = rentang maksimum – rentang minimum

Satuan deviasi (σ ) = luas jarak sebaran / 6

Mean teoritis (µ) = jumlah item pernyataan x jumlah kategori

Setelah melalui cara di atas maka dibuat kategori berdasarkan rumus menurut Azwar (2006, hlm. 109) sebagai berikut:

X < (µ-1,0σ) rendah (µ-1,0σ) ≤ X < (µ+1,0σ) sedang

(29)

37

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.7 Pengujian Instrumen Penelitian.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2010, hlm. 211).

Untuk menguji validitas alat ukur, maka harus dihitung korelasinya, yaitu menggunaan rumus korelasi item total (item-total correlation). Korelasi item-total digunakan untuk menguji validitas internal setiap item pertanyaan kuesioner penelitian yang disusun dalam bentuk skala. (Kusnendi, 2008, hlm. 94).

Korelasi item-total (ri) didefinisikan sebagai berikut:

√[ ][

(Kusnendi, 2008, hlm. 94)

Keterangan:

X = Skor setiap item Y= Skor total

n = banyaknya observasi

Adapun selanjutnya menggunakan korelasi item-total dikoreksi (corrected item-total correlation). Hal ini digunakan jika item yang diuji kurang dari 30 agar tidak terjadi spurious overlap yaitu tumpang tindih atau pengaruh kontribusi masing-masing skor item terhadap jumlah skor total. Untuk menghilangkannya maka koefisien korelasi item-total perlu dikoreksi dengan nilai simpangan baku (standard deviation) skor item dan skor total.

Koefisien korelasi item-total dikoreksi (ri-itd) didefinisikan sebagai berikut:

√[ ]

(Kusnendi, 2008, hlm. 95)

Keterangan:

rix = koefisien korelasi item-total

(30)

38

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sx = simpangan baku skor total

Jika koefisien korelasi item total dikoreksi sama atau lebih besar dari 0,25 atau 0,30 maka memiliki validitas internal yang memadai, dan kurang dari 0,25 atau 0,30 maka item tersebut tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2010, hlm. 221).

Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha Cronbach (C ) sebagai berikut:

(Kusnendi, 2008, hlm. 97)

Keterangan: k = jumlah item

= jumlah variansi setiap item = variansi skor total

Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan taaf signifikansi

= 0,05 atau 5%.

Jika C > rtabel = reliabel

Jika C < rtabel = tidak reliabel

3.7.3 MSI (Method Succsessive Interval)

(31)

39

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Mencari f (jawaban responden).

b. Membagi setiap bilangan pada f (frekuensi) dengan N (jumlah sampel) sehingga diperoleh proporsi.

Pi = Fi/N

c. Jumlahkan P (proporsi) secara berurutan untuk setiap item pertanyaan, sehingga didapatkan hasil proporsi kumulatif.

Pki = Pk (i-1) + Pi

d. Proporsi kumulatif (PK) dianggap mengikuti distribusi normal baku kemudian kita bisa menentukan Z untuk setiap item.

e. Hitung SV (Scale of Value = nilai skala) dengan rumus sebagai berikut:

SV (scale value) yang terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi satu.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda (multiple linear regression method). Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat. Model analisis ekonometrika yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan :

Y = Intensi Berwirausaha

β0 = Intercept (konstanta) β1,β2 = Koefisien Regresi

X1 = Sikap Kewirausahaan

X2 = Efikasi Diri

(32)

40

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Standarisasi beta:

Sedangkan untuk alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Menurut Kusnendi (2008, hlm. 46) melalui Q-plot of Standardized Residuals, data diindikasi mengikuti model distribusi normal secara multivariat dan hubungan antara variabel diindikasikan linier jika standardizedresidual memiliki pola penyebaran di sekitar garis diagonalnya. Sehingga jika data menyebar di sekitar garis diagonalnya maka data tersebut berdistribusi normal.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik 3.8.2.1Multikolinieritas

Multikolinieritas diartikan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Menurut Rohmana (2010, hlm. 143) untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS dapat dilakukan dengan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).

Dapat diduga model terkena multikolinieritas pada saat nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.

(33)

41

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Dengan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila VIF > 10 maka ini menunjukan kolinearitas tinggi atau adanya multikolinieritas

Uji multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan bantuan SPSS 17.00.

3.8.2.2Uji Heteroskedastisitas

Prayitno (2012, hlm. 158) berpendapat bahwa “Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual

pada satu pengamatan yang lain”. Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan metode Uji Glejser dengan bantuan SPSS 17.00. Uji Gletser dilakukan dengan cara meregresikan variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Apabila nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian ini tidak terkena heteroskedastis.

3.8.2.3 Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya (Rohmana, 2010, hlm. 194). Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson (DW test) dengan menggunakan SPSS versi 17.00. Uji d Durbin-Watson, yaitu membandingkan nilai statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Watson tabel. Nilai Durbin-Watson menunjukan ada tidaknya autokorelasi baik positif maupun negatif, jika digambarkan akan terlihat seperti pada Gambar 3.1.

(34)

42

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Statistika d Durbin-Watson Keterangan:

dL = Durbin Tabel Lower dU = Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif

H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

3.8.3 Uji Hipotesis

3.8.3.1Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nul (H0). Keputusan untuk

menerima atau menolak H0 dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh

dari data (Rohmana, 2010, hlm. 48-50). Pengujian t statistik dilakukan dengan rumus berikut:

(Kusnendi, 2008, hlm. 155)

Keterangan:

= koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen SE = standar error

n = ukuran sampel

k = banyak variabel penyebab

= elemen matriks invers korelasi variabel penyebab Hipotesis:

H0 : = 0 : secara individual Xk tidak berpengaruh terhadap Yi

H1 : > 0 : secara individual Xk berpengaruh positif terhadap Yi

H1 : < 0 : secara individual Xk berpengaruh negatif terhadap Y

(35)

43

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh penggabungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Uji F dilakukan dengan rumus berikut:

(Kusnendi, 2008, hlm. 155)

Keterangan:

k = banyak variabel penyebab dalam model n = ukuran sampel

Hipotesis:

H0 : = = ….. = = 0 : Yitidak dipengaruhi X1, X2, ….. Xk

H1 : = = ….. = = 0 : sekurang-kurangnya Yi dipengaruhi oleh salah

satu variabel X1, X2, ….. Xk

3.8.3.3 Koefisien Determinasi

Uji R2 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Koefisien determinasi sebagai

alat ukur kebaikan (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

(36)

59

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh sikap kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun kesimpulannya sebagai berikut:

1. Sikap kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Artinya semakin tinggi sikap kewirausahaan, maka akan meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Artinya semakin tinggi efikasi diri dalam berwirausaha, maka akan meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa yaitu:

1. Dalam rangka meningkatkan intensi berwirausaha pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dibutuhkan pemahaman yang benar dan mendalam mengenai kewirausahaan agar terbentuk sikap kewirausahaan dalam diri mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki intensi berwirausaha karena sudah tertanam sikap kewirausahaan dalam dirinya. 2. Dalam upaya meningkatkan intensi berwirausaha pada mahasiswa

(37)

60

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

akan menciptakan efikasi diri yang baik dalam berwirausaha. Sehingga mahasiswa memiliki intensi berwirausaha dan mampu mencapai tujuan dalam berwirausaha karena sudah memiliki efikasi diri dalam berwirausaha. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang

(38)

61

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Alma, Buchari. (2011). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fishbein, M. & Ajzen, I. (1975).Belief, Attitude, intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Canada:Addison-Wesley Publishing Company Inc. Menlo Park California.

Bandura, A (1977). Social Learning Theory, Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall.

Hendro & Chandra W.W. (2006). Be a Smart and Good Entrepreneur. Jakarta: Erlangga.

Hutagalung, dkk. (2010). Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Kuntjojo. (2009). Psikologi Kepribadian. Kediri: Pendidikan Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Bandung: Alfabeta.

Mardiyatmo. (2008). Kewirausahaan. Jakarta: Yudisthira.

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Saiman, Leonardus. (2009). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.

Jakarta: Salemba Empat.

Santoso, D. (2013). Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

(39)

62

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sukirno, S. (2004). Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Media.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Cetakan ke 16). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Prayitno, D. (2012).Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Winarto, P. (2004). First Step to been Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputindo.

W. Sarwono, S. (2003). Pengantar Umum Psikologi. (Cetakan Ke-9). Jakarta: Bulan Bintang.

B. Artikel jurnal

Adicondro, N & Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga dan Self Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. Humanitas, VIII, (1).

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organization Behavior and Human Decision Processer 50. 179-211.

Andika, A. & Madjid, I. (2012). Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Seminar & Call for Paper Improving Performance Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (hlm. 190-197). Semarang.

Bronatamala, dkk. (2008). Persepsi Konsumen Terhadap Brand Image KFC (Studi Kasus: KFC Kawi, Malang). Jurnal Manajemen Bisnis, 1 (2), hlm. 78-88.

Hermina, dkk. (2011). Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Eksos, 7 (2), hlm.

(40)

63

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Khoerunnisa & Zain, N. (2014). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Intensi Berwirausaha pada Siswa SMK Negeri 44 Jakarta. Universitas Negeri Jakarta.

Koranti, K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha. Jurnal Procceding PESAT, 5, hlm. 1-8.

Lestari, R. B. dan Wijaya, Trisnadi .(2012). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan STIE MUSI.Tersedia (http://eprints.mdp.ac.id). Diunduh tanggal 17 Desember 2014.

Mahyarni. (2013). Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behaviour (Sebuah Kajian Historis tentang Prilaku. Hlm, 13-23.

Nurhayani, U. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi Swasta Medan). Jurnal Mediasi, 4 (1), hlm. 59-67.

Nurseto, Tejo. (2004). Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 1 (1), hlm. 96-105.

Nursito, S. & Nugroho, A. J. (2013) Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Kewirausahaan. Jurnal Kiat Bisnis, 5 (2), hlm. 149-158.

Nurtjahjanti, H. (2012). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Work Family Conflict pada Polwan Di Polrestabes Semarang. National Conference Promoting Harmony in Urban Community A Multi-Perspective Approach (hlm. 1-11). Semarang. Rustiyaningsih, S. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi

Kewirausahaan. Jurnal Widya Warta, (2), hlm. 255-266.

Sarwoko, E. (2011). Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis, 16 (2), hlm. 126-135.

Siswanto, Agus. (2014). Pembelajaran Kewirausahaan pada Pendidikan Tinggi. Jurnal Ilmiah CIVIS, (IV), 2, hlm. 594-606.

(41)

64

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suliyanto, (2011). Perbedaan Pandangan Skala Likert Sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval. Prosding Seminar Nasional Statistika Universitas Diponegoro ISBN: 978-979-097-142-4, hlm. 51-60.

Surachman, E. (2011). Menumbuhkan Sikap Kewirausahaan: Survei Tiga Faktor Pendorong di Kecamatan Plered Purwakarta. Jurnal Sosialita, 9 (1), ISSN: 1411-7134.

Susanta. (2006). Sikap: Konsep dan Pengukuran. Jurnal Administrasi Bisnis, 2, (2).

Paulina, I. & Wardoyo. (2012). Faktor Pendukung Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa.Jurnal Dinamika Manajemen, 3 (1), hlm. 1-10.

Vemmy, S. C. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. 2 (1), hlm. 117-125.

Wardoyo. (2012). Pengaruh Pendidikan dan Karakteristik Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.Seminar Nasional Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis. (SNKIB II 2012): ISSN No:2098-1040

Winarsih, Puji. (2014). Minat Berwirausaha Ditinjau dari Motivasi dan Sikap Kewirausahaan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011/2012. Jurnal Publikasi, hlm 1-13.

Wijaya, T. (2007). Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha (Studi Empiris pada Siswa SMKN 7 Yogyakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 9 (2), hlm. 117-127.

Wijaya, T. (2008). Kajian Model Empiris Berwirausaha UKM DIY dan Jawa Tengah.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (2), hlm. 93-104.

C. Skripsi, Tesis, Disertasi

Anramus. (2012). Kontribusi Praktek Kerja Industri dan Motivasi Belajar Terhadap Sikap Wirausaha (Survey Terhadap Siswa SMKN 1 Tembilahan Hulu). Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Gallyn, Ditya M. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha

(42)

65

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hutasoit, Canro. (2013). Pengaruh Sikap dan Minat Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia).Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Haryani, Y. (2012). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Sekolah, dan Pengalaman Praktek Industri Terhadap Intensi Kewirausahaan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hasanah, I. (2010). Hubungan antara Sikap Siswa Terhadap Guru dengan Hasil Belajar IPS (Di SMP AL-Ihsan Kebon Kacang Tanah Abang Jakarta Pusat). Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hendriyani, N. (2013). Pengaruh Kewirausahaan Dan Persepsi tentang

Kewirausahaan Serta Pengaruhnya Terhadap Intensi Berwirausaha (Survey pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Iskandar. (2012) .Efektivitas Pendidikan Kewirausahaan Dalam Mengembangkan Intensi Kewirausahaan Mahasiswa. Disertasi. SPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak Diterbitkan.

Lestyanto, T. (2013). Hubungan antara Efikasi Diri dengan Motivasi Belajar pada Siswa RSBI Kelas VIII SMP Negeri 3 Pati. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Liufeto, S. E. (2012). Efikasi Diri (Self-Efficacy) Dan Motivasi Belajar Sebagai

Prediktor Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa SMP 1 So’e Kelas

VIII. Tesis. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Reni, A. Y. (2012). Pengaruh Sikap Kewirausaha Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Survey pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ejonomi UPI). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sebayang, BR. Y. ( 2014). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Kelompok Bisnis dan Manajemen (Survey Pada Siswa Kelas XII SMAN di Kota Bandung). Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

(43)

66

Reni Risnawati, 2015

Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Efikasi D iri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Yanto. (1996). Peluang Kerja dan Minat Berwirausaha di Kalangan Siswa Sekolah Teknologi Menengah Negeri Pembangunan Pekalongan (Laporan Penelitian). Semarang: IKIP Semarang

D. Internet

--- .(2014). Berita Resmi Statistik. Tersedia (http://www.bps.go.id). Diunduh tanggal 18 Desember 2014

--- .(2014). Masalah Serius Pengangguran Terdidik. Tersedia (http://mdn.biz.id/n/121181/). Diunduh tanggal 18 Desember 2014.

--- .(2008). Theory of Planned Behavior. Tersedia (http://people.umass.edu/aizen). Diunduh tanggal 20 Januari 2015

Gambar

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut
Tabel 1.2 Intensi Mahasiswa untuk Berwirausaha
Tabel 3.1
Tabel 3.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

smartphone kepada mahasiswa Yogyakarta telah membentuk ruang simulasi melalui aplikasi Instant Messengger dan jejaring sosial di smartphone sehingga mengubah persepsi

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Daya Tarik Objek Wisata, Event-event dan Sarana Prasarana Terhadap Jumlah Pengunjung Wisata Pada Kabupaten Bangka Barat”, dengan

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0, bahasa pemrograman ini mendukung pembuatan program perhitungan karena memiliki kemampuan dalam menyelesaikan

The problems of the present study include the kinds of activity that take place in teaching Narrative Texts through journal; the students’ opinions about

Case Study Research in Education: A Qualitative Approach.. San Francisco: Jossey

bahwa pelaksanaan keputusan kami Nomor Sk.8/ka/1963 tentang Pemberian hak atas tanah bekas milik Perusahaan-perusahaan Belanda kepada Perusahaan-perusahaan Negara dan bank-bank

The parameter are: owning mixfarming (sum of buffalo’s), age that farmers bufallo’s and experiences of the farmers to influence of Income’s Farmers who arise buffalo in Subdistrict

Proses produksi adalah suatu kegiatan merubah suatu produk (bahan mentah), menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang memiliki nilai ekomonis yang lebih tinggi, dalam