Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagiandari syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Konsentrasi Pekerjaan Sosial
Oleh
FARID JAENUDIN
1000142
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR HAK CIPTA
PELAKSANAAN SELF CARE ASISSTANCE DI WISMA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Oleh Farid Jaenudin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Farid Jaenudin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu FARID JAENUDIN
PELAKSANAAN SELF CARE ASISSTANCE DI WISMA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
PEMBIMBING I
Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd NIP. 19490729 197702 2 001
PEMBIMBING II
Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd NIP. 19710607 2000112 2 001
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PELAKSANAAN SELF CARE ASISSTANCE DI WISMA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelayanan terhadap Lansia yang belum optimal di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh jumlah Lansia dan pendamping yang kurang proposional dan juga belum memperhatikan secara spesifik Lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan kegiatan self care assistance di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total yakni pendamping dan lansia yang berada di Wisma Johanna Soenarti Nasution. Hasil penelitain tentang pelaksanaan self care assisstance menunjukan bahwa aspek monitoring dan edukasi lansia sebagian besar telah dilaksanakan. Aspek motivasi dan pendamping lansia sebagian besar telah dilaksanakan serta aspek bantuan dan intervensi lansia sebagian besar telah dilaksanakan. Saran yang akan penulis ajukan mengacu berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas yaitu hendaknya dapat dijadikan acuan dan motivasi kepada pendamping dan lansia yang berada di wisma untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan serta wawasan khususnya mengenai pelaksanaan self care asisstance di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung.
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTATION OF SELF CARE ASISSTANCE IN WISMA JOHANNA NASUTION KPAD SOENARTI BANDUNG
ABSTRACT
This study expolead background by the elderly services that has not been optimal in Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. This condition is caused by the number of elderly and the less profesional escorts. The purpose of this research is to know the implementation activities of self care assistance in Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. The menthod that used is descriptive method. For data collections teachniques used interviews and observations. The sampel that used in this research is sampel total which included all of the escorts and the elderly who are in Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. Results of this research about the implementation of self care assistance shows that the monitoring and educational aspects of elderly has largely implemented. Aspects of motivation and escorts the elderly has largely implemented as well as the aspects of the assistance and intervention of elderly. Author’s suggestions will ask a reference based on a summary of the results of research on top of this, it should be referable and motivation to the escorts and the elderly who are in it to continue maintaining and improving the implementation of self care assistance in Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung.
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN... i
KATA PENGANTAR ………...... ii
UCAPAN TERIMAKASIH... iii
ABSTRAK... iv
DAFTAR ISI……….... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ………...... 1
A. Latar Belakang...………... 1
B. Identifikasi Masalah...………... 2
C. Rumusan Masalah... ... 3
D. Tujuan Penelitian ………... 3
E. Manfaat Penelitian ………... 4
F. Struktur Organisasi Skripsi………... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6
A. Lanjut Usia…………..………... ... 6
1. Kebutuhan Lanjut Usia………... 7
2. Kepribadian Lanjut Usia………... 9
B. Self Care Assistance…... 10
1. Pengertian Self Care Assistance ………... 10
2. Tujuan Self Care Assistance …..………....... 11
C. Bentuk-bentuk Tindakan Dalam Pelaksanaan Self Care Assistance... 12
1. Monitor Lansia ... 12
2. Edukasi Lansia ... 15
3. Motivasi Lansia ... 17
4. Pendampingan Lansia... 18
5. Bantuan ke Lansia ... 20
6. Intervensi Pendukung ...21
BAB III METODE PENELITIAN ………...... 23
A. Metode Penelitian ...………... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 23
C. Definisi Operasional ………... 23
D. Instrumen Penelitian ………... 24
E. Prosedur Penelitian ... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ...………... 26
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 29
A. Hasil Penelitian ... 29
1. Gambaran Objek Penelitian... 29
2. Identitas Pendamping Lansia... 30
3. Identitas Lansia ... 31
4. Pelaksanaan Self Care Asisstance di WismaJohanna Soenarti Nasution KPAD Bandung... 32
B. Pembahasan ... 41
1. Pelaksanaan Self Care Asisstance Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung... 41
C. Rangkuman Hasil Pembahasan Penelitian... 50
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI... 51
A. Kesimpulan... 51
B. Implikasi... 51
C. Rekomendasi... 52
DAFTAR PUSTAKA ………... 54
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Identitas Pendamping Lansia ... 30 4.2 Identitas Lansia ... 31
4.3 Pelaksanaan Self Care Asisstance dalam Monitoring dan Edukasi
Lansia oleh Pendamping ... 34 4.4 Pelaksanaan Self Care Asisstance dalam Motivasi dan
Pendampingan Lansia oleh pendamping... 37 4.5 Pelaksanaan Self Care Asisstance dalam bantuan dan Intervensi
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian 1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD
Beralamat Jalan Pak Gatot 1 No 20 di Komplek KPAD, Geger Kalong, Kota
Bandung.
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,
karena dalam penelitian ini memusatkan perhatian pada masalah aktual yang
terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Tujuan penelitian deskriptif ini
yaitu untuk mengetahui gambaran pelaksanaan self care assistance di wisma
Johanna Soenarti Nasution KPAD.
Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat
mengetahui gambaran serta memperoleh informasi secara pelaksanaan self
care assistance di wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah lima pendamping dan 23 lansia.
Jumlah responden berjumlah 28 orang yang berada di Wisma Johanna
Soenarti Nasution KPAD Bandung.
2. Sampel
Sampel diambil berdasarkan populasi yang ada, dalam penelitian ini
menggunakan sampel total yakni pendamping dan para lansia yang berada di
Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung. Sampel penelitian ini
pendamping dan lansia sebanyak 28 orang.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional mengenai “PelaksanaanSelf Care Assistance di
24
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk menghindari kesalahan penafsiran istilah yang digunakan dalam
penelitian ini, meliputi:
1. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah “kegiatan merealisasikan rencana menjadi tindakan
nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien” (Mulyasa,
E.2004, hlm. 21, 2004)
2. Self Care Assistance
Selfcare assistance adalah intervensi keperawatan yang dilakukan
dengan melakukan tindakan-tindakan berupa monitor lansia, edukasi lansia,
motivasi lansia, pendampingan lansia, bantuan lansia, intervensi pendukung
dengan tujuan agar lansia dapat melakukan kegiatansehari-hari (Saiffulah,
2003).
3. Wisma
Wisma adalah Panti sosial yang mempunyai tugas memberikan
bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara
wajar dalam kehidupan bermasyarakat (Kepmensos no.50/HUK/2004)
Definisi operasional mengenai pelaksanaan self care assistance, yang
dimaksud dalam penelitian ini adalaha relisasi rencana dalam tindakan tentang
konsep pelaksanaan self care assistanceberupa kegiatan monitor, edukasi,
motivasi, pendampingan, bantuan, dan intervensi pendukung bagi lansia yang
dapat digunakan dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan self care
assistance di wisma.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan:
1. Daftar checklist
daftar checklist dengan komentar terbuka dan pedoman observasi.
Penelitian ini memuat indikator – indikator yang berkaitan pelaksanaan
25
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pedoman observasi
Pedoman observasi dalam bentuk pengamatan pelaksanaan kegiatan
pendamping kepada para lansia dalam kegiatan monitor lansia, edukasi
lansia, motivasi lansia, pendampingan lansia, bantuan ke lansia, intervensi
pendukung.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian diperlukan untuk mempermudah proses penelitian,
baik pada saat perencanaan hingga pada saat melaksanakan penulisan laporan.
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
1. Tahap persiapan
a. Mengadakan pengamatan dan mempelajari buku yang berkaitan dengan
penelitian sebagai acuan untuk menyusun proposal penelitian
b. Merumuskan masalah, kerangka pemikiran, serta menentukan alat
pengumpul data
c. Menyusun proposal penelitian
d. Mengajukandosenpembimbingskripsi
e. Melaksanakan proses bimbingan
f. Melaksanakan seminar 1 (satu)
2. Tahappelaksanaan
a. Memperbaiki instrument penelitian
b. Melaksanakan penelitian
3. Tahappengolahan data
a. Mengolah dan menganalisis data
b. Menarik kesimpulan
4. Tahap akhir
a. Draft skripsi yang telah disetujui pembimbing diajukan untuk ujian siding
26
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu
penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Sebagai teknik
pengumpulan data penelitian ini digunakan studi wawancara dan pedoman
observasi.
1. Wawancara
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur.
Wawancara dilakukan kepada pendamping lansia yang terlibat dalam
pelaksanaan self care assistance. Wawancara yang dilakukan untuk
memperoleh data tentang pelaksanaanself care assistance dalam bentuk
kegiatan monitor lansia, edukasi lansia, motivasi lansia, pendampingan
lansia, bantuan ke lansia, intervensi pendukung di wisma Johanna Soenarti
Nasution KPAD Bandung.
2. Observasi
Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengumpulan data melalui
observasi ini adalah:
a. Membuat pedoman observasi untuk mempermudah dalam memperoleh
data kegiatan pelaksanaan self care assistance.
b. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku
pendamping dalam melaksanakan tugasnya dan melayani para lansia
dalam melaksanakan pelaksanaan self care assistancesesuai dengan
pedoman observasi yang telah dibuat.
c. Kegiatan observasi dilakukan oleh empat orang observer,
dilaksanakan tanggal 08 Sd 11 september 2014. Hari pertama observer
pertama mengamati tugas pendamping lansia dalam melayani lansia
dalam kegiatan monitor kesehatan dan bersihan lansia. Observer
kedua mengamati tugas pendamping lansia dalam melayani lansia
dalam kegiatan edukasi lansia. Observer ketiga mengamati tugas
pendamping lansia dalam melayani lansia dalam kegiatan motivasi
lansia. Observer keempat mengamati tugas pendamping lansia dalam
27
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelima mengamati tugas pendamping lansia dalam melayani lansia
dalam kegiatan bantuan ke lansia dan intervensi pendukung.
G. Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing
item sesuai jawaban yang terkumpul.
Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia dengan
berbagai sumber yaitu pengamatan/observasi. Dari hasil perolehan data maka
hasil penelitian dianalisis secara tepat agar simpulan yang diperoleh tepat.
1. Persentase Data
Pengolahan data penelitian ini yaitu menghitung hasil persentase
pengamatan pada responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan
besar kecilnya frekuensi yang diberikan pengamatan pada responden
karena jumlah jawaban pengamatan pada responden untuk setiap item
berbeda. Rumus statistik sederhana dengan menggunakan persentase yang
digunakan mengacu pada pendapat Mohammad Ali (2002:184).
Keterangan:
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)
f = Frekuensi (jumlah alternative jawaban)
n = Jumlah responden
100% = Bilangan mutlak
2. Pengambilan Kesimpulan
Langkah terakhir dalam mengolah data deskriptif yaitu menarik
kesimpulan. Setelah peneliti menarik kesimpulan dan mempelajari
kembali data dari hasil penelitian, isi dari kesimpulan tersebut akan
28
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukakan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data
penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali
Mohammad (1985:184), yaitu sebagai berikut:
100% = Seluruhnya
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
E. Aprilianti. (2007). Analisis Tingkat Stres Pada Lansia. Bogor : Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, (Faperta IPB), Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Barbara, K., Erb, G., Berman, A,. & Snyder, S.J. (2004). Fundamental of Nursing (7th ed., Vol. 1). Upper saddle River, New Jersey, United States of America: Pearson Prentice Hall.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., & Dochterman, J. M. (2008). Pelaksanaan Self Care AssistanceDi WismaNursingInterventions Classifications (NIC). Missouri: Mosby.
Boedhi, Darmojo, R . (1999: 1-7). Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FK – UI.
Saiffulah A.D , Hastuti Y.D. (2013). Pelaksanaan Self Care AssistanceDi Wisma. Volume 1, No. 2,November ; hal 94-100. Program Studi Ilmu
Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponogoro Semarang, 50275, Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman kesehatan usia lanjut. Jakarta : Ditjen Binkesmas.
Et al, Darmojo, Boedhi. (2000). Beberapa Masalah Penyakit Pada Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Et.all, Euis Sunarti. (2003). Perumusan Ukuran Ketahanan Keluarga. Jurnal Media Edukasi Gizi dan Keluarga Juli 2003, 27 (1): 1-11.
Forciea, M.A., Schwab, E. P., Raziano, D.B., & Moury, R. L. (2004). Pelaksanaan Self Care AssistanceDi Wisma (GeriatricSecrets 3rd Edition.
Pennsylvania: Hanley & Belfus).
Herwanto. (2002). Problematika Kehidupan Lanjut Usia pada Masyrakat Perkotaan. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik.
Hidayat, A.A. (2004) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta:Salemba Medika.
55
Farid Jaenudin, 2014
PELAKSANAAN SELF CARE ASSISTANCE DI WISMA LANSIA JOHANNA SOENARTI NASUTION KPAD BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mohammad, Ali. (2002:18). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Mohammad, Ali. (2002). Penelitianpendidikan.Prosedurdanstrategimengajar. Bandung: Angkasa.