Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI
KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Mochamad Nurman Somantri
0706932
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLIGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI
KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG
Oleh
Mochamad Nurma Somantri
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Mochamad Nurman Somantri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
MOCHAMAD NURMAN SOMANTRI
PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI
KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing I
Drs. H. Dedi Supriawan, ST., MM.Pd
NIP. 19540322 198002 1 002
Pembimbing II
Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si.
NIP. 19690211 199303 1 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Dr. Wahid Munawar M.Pd.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatkan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan teknik mesin dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran daripada menggunakan media cetak berupa buku. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design yang melibatkan 35 siswa untuk kelas kontrol dan 34 siswa untuk kelas eksperimen di SMKN 2 Bandung. Instrumen yang digunakan terdiri atas soal tes untuk mengetahui hasil belajar pada ranah kognitif dan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Nilai N-Gain pencapaian hasil belajar kelas eksperimen sebesar 0,73 dan 0,53 untuk kelas kontrol, hasil uji Mann-Whitney kelas kontrol dan eksperimen yang memiliki taraf signifikansi 0,000 (α = 0,05) kondisi tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan blog sebagai media pembelajaran lebih baik daripada pembelajaran menggunakan media cetak berupa buku. Hasil observasi menunjukan pembelajaran dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik.
Kata kunci: Blog, Media Pembelajaran, Hasil Belajar, DKKTM
ABSTRACT
This study aims to determine how increasing the results of vocational learning
basic engineering competencies using the blog as a medium of learning rather
than using print media such as books. Research using quasi-experimental
methods with pretest-posttest control group design involving 35 students for grade
control and 34 students for experimental class in SMKN 2 Bandung. The
instrument used consists of test to determine learning outcomes in the cognitive
and observation sheets to determine the feasibility study. N-Gain value of
experimental classroom learning achievement by 0.73 and 0.53 for grade control,
Mann-Whitney test results of the control and experimental classes that have
significance level of 0.000 (α = 0.05) conditions showed that learning to use the
blog as medium of learning is better than learning to use print media such as
books. Observation results show learning using blogs as a medium of learning
ii
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Msalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
G. Definisi Operasional ... 6
H. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ... 9
A. Belajar Mengajar ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Mengajar ... 10
3. Faktor Pendukung Proses Belajar Mengajar ... 10
B. Media Pembelajaran ... 11
1. Macam-macam media pembelajaran ... 15
a. Komunikasi Lisan... 14
b. Media Cetak ... 15
c. Media Pembelajaran Berbasis Komputer ... 16
C. Blog sebagai Media Pembelajaran di Sekolah ... 20
1. Perkembangan Weblog ... 20
2. Pengertian Media Blog ... 21
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. Pemanfaatan Blog sebagai Media Pembelajaranuntuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa ... 25
5. Prosedur Pembuatan dan Cara Mendesain Blog ... 28
D. Hasil Belajar ... 30
1. Pengertian Hasil Belajar ... 30
2. Penilaian Hasil Belajar ... 30
E. Mata Pelajaran DKKTM... 31
F. Asumsi ... 35
G. Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A.Metode Penelitian yang Digunakan ... 36
B.Variabel Penelitian ... 37
C.Paradigma Penelitian ... 37
D.Data dan Sumber Data ... 38
1. Data ... 38
2. Sumber Data ... 39
E.Populasi dan Sampel Penelitian ... 39
1. Populasi Penelitian ... 39
2. Sampel Penelitian ... 39
F. Instrumen Penelitian ... 40
G.Validasi Instrumen ... 41
H.Teknik Analisis Data. ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A.Hasil Penelitian ... 46
1. Peningkatan Hasil Belajar ... 46
2. Keterlaksanaan Pembelajaran ... 52
B.Pembahasan ... 53
1. Peningkatan Hasil Belajar DKKTM pada Materi Pengecoran Logam di SMKN 2 Bandung ... 54
2. Keterlakasanaan Pembelajara Menggunakan Blog Sebagai Media Pembelajajaran di SMKN 2 Bandung ... 57
BAB V PENUTUP ... 61
A.Kesimpulan ... 61
B.Saran ... 61
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi di bidang
industri mengakibatkan tuntutan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terampil dan berkualitas. Salah satu cara menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas tersebut adalah melalui pendidikan. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal yang memiliki peranan besar dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. Salah satunya
yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan SMK adalah sebagai lembaga
penyedia tenaga kerja, untuk itu SMK dituntut untuk mendidik dan menyiapkan
para lulusannya agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuan pada bidangnya.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 15 menyatakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan Peserta Didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”.
SMK Negeri 2 Kota Bandung merupakan sekolah menengah kejuruan yang
salah satu tujuan utamanya yaitu menciptakan lulusan yang dapat diserap oleh
industri. Berbagai upaya harus ditempuh agar lulusannya sesuai dengan apa yang
diinginkan pihak industri, salah satunya dalam proses pembelajaran yaitu dengan
memenuhi setiap mata pelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin (DKKTM) menjadi salah satu mata
pelajaran yang menjadi dasar dalam mengenal dunia pemesinan yang sangat
penting peranannya bagi individu, industri, maupun dunia kerja.
Hasil belajar yang baik dapat menjadi tolak ukur akan tercapainya tujuan
pendidikan tersebut. Faktor-faktor yang mendukung dalam mendapatkan hasil
belajar yang baik sangatlah banyak. Guru sebagai pendidik mempunyai peranan
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil Ujian Tengah Semester di SMK Negeri 2 Bandung pada
mata pelajaran DKKTM kelas X TP 1 dan X TP 4, diperoleh 61% dari 69 siswa
yang tidak lulus (nilai kurang dari 70), seperti yang ditunjukan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Nilai UTS DKKTM Semester Ganjil di SMK Negeri 2 Bandung Tahun ajaran 2011/2012
Nilai
Frekuensi
Jumlah Presentase (%) XTP 1 X TP 4
x < 70 20 22 42 61
70 ≤ x < 80 10 11 21 31
80 ≤ x < 90 3 1 4 5
x > 90 1 1 2 3
Jumlah 34 35 69 100
Lulus 14 13 27 40
Tidak Lulus 20 22 42 60
Melihat data hasil belajar siswa kelas X TP 1 dan X TP 4 di atas dapat kita
lihat bahwa masih banyak siswa tidak memenuhi standar kelulusan sebagaimana
yang telah ditetapkan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan yang besar bagi seorang
guru, banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidak tercapaian
hasil belajar ini, dari mulai faktor eksternal maupun faktor internal seperti yang
telah dikemukakan oleh Slameto (2010: 54) bahwa “faktor yang mempengaruhi
belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan dua golongan yaitu faktor intern
dan faktor ekstern”. Faktor intern dapat berupa faktor psikologis, kesehatan,
kelelahan, sedangkan faktor ekstern dapat berupa faktor keluarga, faktor sekolah
dan faktor masyarakat.
Berdasarkan pengalaman saat melaksanakan PLP (Program Latihan Profesi)
di SMK Negeri 2 Bandung, penulis diberi amanat unuk mengajar kelas X dan XI
perpustakaan. Penulis melihat seluruh siswa tidak memiliki buku paket yang
menjadi sumber pengetahuan mereka tentang DKKTM. Siswa hanya meminjam
buku di perpustakaan pada saat jam pelajaran berlangsung, kurang dari tiga orang
yang meminjam buku pada saat di luar jam pelajaran, karena keterbatasan pula
siswa hanya dapat meminjam dalam waktu satu hari. Mereka menjadi sulit untuk
belajar di rumah, juga merasa sulit mengerjakan pekerjaan rumah.
Kurang menariknya media yang digunakan juga bisa menjadi salah satu
penyebab bosannya siswa dalam proses belajar yang terjadi di dalam kelas. Media
yang digunakan berupa buku paket yang monoton menyebabkan siswa kurang
memperhatikan dan bersemangat dalam menerima materi pembelajaran yang
disampaikan.
Komunikasi dua arah antara siswa dan guru sangatlah jarang terjadi,
kebanyakan dari siswa merasa malu untuk menanyakan hal yang mereka kurang
mengerti ataupun yang tidak mereka mengerti. Padahal dalam kurikulum yang
berlaku saat ini, murid diharuskan aktif dalam kelas.
Hal-hal di atas yang mengakibatkan hasil belajar mereka kurang memuaskan,
dalam hal ini media memiliki peranan penting, karena penggunaan media
merupakan salah satu faktor ekstern. Arsyad (2007: 16) menyatakan bahwa,
“media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan
memadatkan informasi”, dengan kata lain proses belajar mengajar yang baik serta penggunaan media yang tepat dapat mencapai hasil belajar yang baik dan sesuai
dengan yang diharapkan.
Guru sebagai pendidik layaknya memikirkan media yang tepat agar dapat
mengatasi masalah yang terjadi ini, dengan semakin pesatnya perkembangan
teknologi sekarang ini harusnya tidaklah sulit bagi kita untuk mencari media
belajar yang tepat bagi siswa. Internet merupakan salah satu teknologi yang paling
berkembang dan mungkin seluruh siswa telah menggunakannya, berbagai macam
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pengamatan awal ketika melaksanakan PLP, SMKN 2 Bandung telah memiliki
laboratorium komputer yang telah dilengkapi dengan koneksi internet, selain itu
penulis melihat seluruh siswa telah menggunakan internet untuk berkomunikasi
dan mengusir rasa bosan, sehingga berangkat dari sini penulis memiliki ide untuk
mencoba menggunakan media belajar dengan internet khususnya blog yang biasa
mereka gunakan sehari-hari. Blog adalah catatan online yang banyak sekali
digunakan orang saat ini untuk mendapatkan informasi, mencurahkan isi hati,
memberikan informasi yang dimiliki dan masih banyak lagi fungsi lainnya, dalam
blog memungkinkan ada komunikasi dua arah antara pemilik dan user maupun
user dengan user lainnya. Dengan menggunakan media yang baru dan berbeda
diharapkan proses belajar akan menjadi lebih baik, info yang didapat lebih
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Mengacu pada hal di atas, penulis tertarik dan termotivasi untuk meneliti
sendiri terkait penggunaan blog sebagai media pembelajaran terhadap hasil
belajar. Penelitian ini mengambil judul: “Penggunaan Blog Sebagai Media
Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi
Kejuruan Teknik Mesin di SMKN 2 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan , maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Media yang biasa digunakan monoton dan kurang menarik bagi siswa, media
yang digunakan hanya dapat dipakai ketika jam pelajaran berlangsung saja.
2. Diskusi dua arah antara guru dan siswa kurang bahkan hampir tidak terjadi
dalam KBM.
3. Siswa kurang memahami apa yang dimaksud dalam materi pelajaran karena
kurangnya informasi yang didapat.
Mengingat luasnya ruang lingkup dari masalah di atas, maka perlu adanya
pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik
Mesin dengan Kompetensi Dasar mengenal pengecoran dengan cetakan
pasir dan mengenal pengeceron khusus.
2. Penggunaan media pembelajaran pada penelitian ini dibatasi pada
penggunaan blog penulis yang berisi penyampaian materi pada ruang lingkup
mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin, pada prakteknya
dapat menjadi luas sesuai dengan keingintauan siswa dalam mencari
informasi seluas-luasnya.
3. Sebagai bahan perbandingan peningkatan hasil belajar, digunakan media
berupa buku panduan yang berisi materi pada ruang lingkup mata pelajaran
Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin.
4. Hasil belajar, dilihat dari hasil pretest dan posttest pada ranah kognitif mata
pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin yang diperoleh siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran.
D. Perumusan Masalah
Penulis menganggap perlu merumuskan masalah penelitian agar tujuan dari
penelitian yang hendak dicapai lebih terarah, maka peneliti merumuskan
permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran logam
dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran?
2. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran
logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran?
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui peningkatan hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran
logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran.
2. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran
logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran.
F. Manfaat Penelitian
Mengacu pada tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Media yang digunakan pada penelitian ini dapat menjadi suatu contoh dan
dapat digunakan oleh guru yang mengajar pada mata pelajaran DKKTM
sehingga diharapkan prestasi belajar siswa dapat lebih meningkat.
2. Media yang digunakan diharapkan dapat membantu siswa dalam mencari
informasi dan membantu dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Penggunaan media blog pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pelajaran yang berharga bagi peneliti khususnya dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan guna menghindari
adanya kesalah pahaman antara pembaca dan penulis terhadap beberapa istilah
yang terdapat dalam judul penelitian. Definisi Operasional dari istilah yang
dijelaskan adalah sebagai berikut.
1. Blog merupakan sebuah catatan online yang dapat dilihat, dibaca, dan
dikomentari oleh pengguna internet lainnya seperti halnya diary atau tempat
curhat untuk melepaskan ide, keluhan, informasi yang bermanfaat, catatan
dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi,
AECT (Arsyad, 2007: 3). Sudrajat (Schramm: 1977) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Penelitian ini memanfaatkan
blog untuk keperluan belajar sebagai teknologi yang membawa pesan dan
informasi suatu pembelajaran atau dengan kata lain blog sebagai media
pembelajaran.
2. Hasil belajar adalah penilaian terhadap suatu lulusan (output) dilakukan untuk
mengetahui tingkat tercapainya hasil belajar mereka selama mengikuti suatu
progam pelajaran, Arikunto (2006: 20). Hasil belajar dapat diukur dengan
instrumen tes atau alat evaluasi belajar siswa, dalam penelitian ini melalui
pre-test dan post-test untuk mengukur ranah kognitif.
3. DKKTM adalah salah satu program mata pelajaran yang banyak membahas
tentang dasar-dasar pembuatan mesin, seperti bahan, pengenalan umum
mesin, peralatan mekanik industri seperti ketel uap, turbin uap dan lain-lain.
H. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab. Bab I
menjelaskan pendahuluan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, definisi operasional, manfaat penelitian
dan sistmatika penulisan.
Bab II menguraikan landasan teori sebagai referensi dalam penelitian. Bab ini
menguraikan tentang teoi-teori yang berkaitan dengan belajar, media
pembelajaran, penilaian hasil belajar, mata pelajaran DKKTM, serta asumsi dan
hipotesis.
Bab III menguraikan metodologi dalam penelitian yang dilakukan penulis.
Penulis menguraikan metode yang digunakan pada penelitian, desain penelitian,
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian,
teknik analisis data, data uji hipotesis.
Bab IV menguraikan hasil penelitian, analisa data dan pembahasan penelitian.
Bab ini berisikan penyajian data hasil pengujian instrument, data hasil belajar
siswa melalui pretes dan postes, serta analisis data beserta pembahasab yang
menghasilkan suatu kesimpulan dan temuan dalam penelitian.
Bab V menguraikan kesimpulan berdasarkan data yang didapat dan telah
diolah dalam penelitian pada bab IV. Bab ini juga berisikan saran dari
penulis,untuk beberapa pihak yang terlibat maupun yang akan terlibat dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan suatu rangkaian strategi yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan guna tercapainya suatu tujuan penelitian dan
menjawab masalah yang diteliti. Sugiyono (2007: 2), menyatakan bahwa, “metode
penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Sesuai dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh
penggunaan blog sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau
biasa juga disebut eksperimen semu. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan blog sebagai media
pembelajaran dengan media cetak (berupa buku) sebagai media pembelajaran.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan melalui evaluasi belajar sebelum
perlakuan yang menjamin homogenitas sampel, serta tes sesudah perlakuan yang
dijadikan sebagai data untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Desain penelitian yang digunakan adalah pretest - posttest control group
design. Desain penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu satu kelompok
eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pretest dilakukan untuk mengetahui
keadaan awal apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen O X1 O
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Keterangan:
O = tes awal (pretest) untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran dan tes akhir (posttest) untuk mengetahui kondisi
akhir siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran.
X1 = perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen berupa kegiatan
pembelajaran yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran.
X2 = perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol berupa kegiatan pembelajaran
yang menggunakan media cetak atau buku sebagai media pembelajaran.
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek utama dalam proses penelitian, sehingga suatu
masalah dapat diklasifikasikan dengan tepat untuk dianalisis. Sedangkan menurut
Sugiyono (2007: 38), “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.
Variabel pada penelitian ini yaitu hasil belajar DKKTM ranah kognitif pada
materi pengecoran logam.
C. Paradigma Penelitian
Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan,
maka disusun paradigma penelitian yang menunjukan hubungan antar variabel.
Menurut Sugiyono (2007: 42) menyatakan bahwa:
Paradigma dalam penelitian ini ditunjukan pada Gambar 3.1.
: Dilanjutkan : Ruang Lingkup Penelitian
: Dibandingkan
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
D. Data dan Sumber Data
Arikunto (2010: 161) menyatakan bahwa, “data adalah hasil pencatatan
peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi. Data adalah keterangan atau fakta-fakta yang sering
dinyatakan dalam bentuk angka-angka, yang digunakan sebagai sumber untuk
memperoleh gambaran tentang suatu kejadian, persoalan dan bahan menemukan
kesimpulan atau membuat keputusan-keputusan.
1. Data
Dalam penelitian eksperimen ini data yang digunanalan berupa data Feedback
Objek
Posttest
Kesimpulan Hasil KBM dengan
Media Blog (KE)
KBM dengan Media Cetak
(KK)
Posttest Pretest
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kuantitatif yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada aspek kognitif dalam
bentuk skor atau nilai,yaitu dari tes awal, tes akhir dan N-Gain.
2. Sumber Data
Menurut Arikunto (2010: 172), “yang dimaksud dengan sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh”. Berdasarkan kutipan di
atas maka sumber data yang diunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas X SMK Negeri 2 Bandung.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. (Sugiyono, 2007: 80). Menurut
Arikunto (2010: 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang
menjadi sumber data untuk penelitian”. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa populasi adalah sekelompok mausia atau benda yang berdiam disuatu
tempat dan memiliki ciri yang dapat membedakannya dengan yang lain.
Arikunto (2010: 174) menyatakan bahwa, “sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Penarikan sampel perlu dilakukan karena populasi sifatnya
sangat luas, sehingga dengan menggunakan sampel dalam penelitian lebih efisien
dan efektif”.
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 8 kelas yang berisi siswa-siswi kelas
X Jurusan Teknik Mesin berjumlah 296 orang dengan rata-rata 35 orang tiap
2. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian eksperimen ini diambil dari dua kelas dengan cara
purpossive sampling. Satu kelas digunakan sebagai kelompok kontrol dan satu
kelas lainnya sebagai kelas eksperimen, kelas X TP 1 sebanya 35 siswa dan X TP
4 sebanyak 34 siswa. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa
pada mata pelajaran DKKTM yang dipelajari oleh kedua kelas tersebut dilakukan
oleh satu orang guru yang sama, sehingga perlakuan yang diberikan kepada kedua
kelas tersebut akan menunjukan pengaruh yang jelas terhadap perbedaan
peningkatan hasil belajar.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2007: 102), “instrumen adalah alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. berdasarkan pengertian
di atas instrumen pada penelitian ini berupa lembar observasi dan tes hasil belajar.
1. Lembar Observasi
Observasi dapat mengukur atau hasil dan proses belajar misalnya tingkah
laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan
diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada
waktu mengajar (Sudjana, 2008: 95). Kegiatan observasi pada penelitian ini
dilakukan oleh lima orang observer. Lembar observasi (Cheklist) digunakan
sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan observasi. Secara umum, pada
penelitian ini dilakukan observasi untuk mengetahui keterlaksanaan proses
pembelajaran DKKTM baik pada kelas kontrol maupun eksperimen. Data
observasi ini digunakan sebagai data pendukung pada penelitian selanjutnya yang
akan digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya yang
menggunakan media yang sama.
2. Tes Tertulis
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ini adalah untuk mengukur hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran logam
setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berupa blog dan media pembelajaran berupa media cetak. Tes
tertulis ini terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Soal tes dibuat dengan melalui
berbagai tahap. Tahapan yang pertama yaitu validasi kesesuaian indikator dengan
SK dan KD, validasi kesesuaian pertanyaan dengan indikator, kesesuaian jawaban
dengan pertanyaan. Setelah itu dilakukan uji coba soal. Berdasarkan hasil yang
didapatkan dari uji coba soal tersebut, dianalisis tingkat kesukaran, daya pembeda,
dan reliabilitasnya menggunakan software ANATES Pilihan Ganda Ver 4.0.9.
G. Validasi Instrumen
Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes pilihan ganda.
Soal- soal dibuat oleh peneliti dan dilakukan validasi meliputi:
1. Validasi kesesuaian indikator dengan SK dan KD,
2. Validasi kesesuaian pertanyaan dengan indikator,
3. Validasi kesesuaian jawaban dengan pertanyaan.
Kemudian dilakukan uji coba dan analisis terhadap instrumen dengan
menggunakan software ANATES Pilihan Ganda Ver 4.0.9 untuk mengetahui
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas, dari 30 soal yang telah dibuat
semua soal valid dan soal dapat dikatakan reliabel, selebihnya terlampir pada
lampiran C.1.
H. Teknik Analisis Data
Maksud dari adanya teknik analisis data adalah untuk dapat mengolah data
yang diperoleh dari hasil eksperimen. Data dari hasil posttest setelah diberikan
treatment selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis pada
penelitian ini. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk dapat menyederhanakan
data kedalam bentuk yang mudah dimengerti dan dapat ditafsirkan sehinggga
hubungan-hubungan yang ada dalam penelitian ini dapat dipelajari untuk
Teknik analisis data maksudnya adalah mengolah data hasil eksperimen. Data
yang diperoleh dari hasil posttest setelah pembelajaran, selanjutnya diolah dan
dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian ini. Tujuan analisis data ini adalah
untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan
ditafsirkan, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam penelitian ini dapat
dilpelajari dan diuji. Alat yang dipakai untuk menyederhanakan data ini adalah
dengan menggunakan statistika. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data
sebagai berikut.
1. Hasil Observasi
Menurut Sugiyono (2007: 95), Analisa dilakukan seperti pada skala Likert.
Analisis yang dilakukan untuk data hasil observasi adalah:
a. Penentuan skor.
Skor = Jumlah responden x bobot
Tabel 3.2. Bobot Jawaban Lembar Observasi
Kriteria Bobot
Ya 1
Tidak 0
b. Penentuan skor maksimal
Skor maksimal = bobot maksimal x jumlah poin x jumlah responden
c. Penentuan rumusan presentase skor
Presentase skor = x 100%
d. Penentuan rata-rata skor aspek penilaian
Rata-rata presentase = x 100%
e. Interpretasi data yang diperoleh
0% 25% 50% 75% 100% jumlah skor yang diperoleh
skor maksimal
jumlah skor yang diperoleh
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 0 0,25 0,5 0,75 1
Tabel 3.3. Kategori Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran logam
Presentase (%) Kategori Penilaian
0 ≤ x < 25 Kurang
25 ≤ x < 50 Cukup
50 ≤ x < 75 Baik
x ≥ 75 Sangat Baik
Keterangan: x = rata-rata presentase skor aspek penilaian
f. Membuat kesimpulan.
2. Tes Tertulis
Setelah melakukan tes tertulis kepada siswa, selanjutnya jawaban siswa diuji
dengan tahapan sebagai berikut.
a. Menghitung Skor pretest
b. Menghitung Skor posttest
c. Menghitung N-Gain
Menganalisis peningkatan konsep siswa (sebelum dan sesudah penerapan
model pembelajaran) dengan cara meghitung normalitas gain (%) (Prasetyo, 2006:
25) dengan rumus:
Normalitas Gain = x 100%
Tabel 3.4. Kriteria Tingkat N-gain
Rentang Tafsiran
g > 0,7 tinggi
0,3 ≤ g < 0,7 sedang
g < 0,3 rendah
Keterangan: g = Nilai N-gain
Skor posttest – Skor pretest
d. Melakukan Uji Normalitas
Pada hasil penelitian ini, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov (uji K-S). Uji normalitas dilakukan untuk melihat seberapa
besar kecenderungan populasi dari suatu data sampel mendekati normal. Konsep
dasar uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data dengan distribusi yang dipilih. dalam pengujian
terhadap pendekatan distrubusi normal (uji normalitas) dari suatu data yang
mewakili populasi tertentu, dapat dilakukan dengan persamaan:
Z =
S Fr = 0,5 – P (z)
Fs =
∑ Frekuensi
D = Fr – Fs
Dimana:
Z = nilai statistik penguji
Xi = data ke i
z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
Fr = Probabilitas komulatif normal standar
Fs = Probabilitas komulatif normal empiris
Dalam uji pendekatan terhadap distribusi normal, menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov, berlaku hipotesis:
H0 : Data berasal dari populasi distribusi normal.
Hi : Data berasal dari populasi tidak distribusi normal.
Hipotesis tersebut selanjutnya akan diuji menggunakan statistik penguji
sebagai berikut.
1) Jika Dhitung > Dtabel, maka H0 diterima dan Hi ditolak.
2) Jika Dhitung < Dtabel, maka H0 ditolak dan Hi diterima.
Apabila uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan pada SPSS, langkah-langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut. Xi + X
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1) Pilih menu Analyze Non Parametric Test Legacy Dialogs 1-Sampel
K-S.
2) Pada dialog box, masukan variabel yang dianalisis dan pilih distribusi normal.
3) Setelah pengaturan selesai, kemudian pilihlah Ok.
Pada hasil SPSS, terlihat nilai signifikansi yang selanjutnya disebut dengan
Dhitung. Kemudian bandingkan dengan harga Dtabel. Pengujian ini dilakukan pada
taraf kepercayaan 95% (Nugroho, 2011: 34).
e. Melakukan Uji Homogenitas
Menurut Nugroho (2011: 53) pengujian homogenitas dapat menggunakan
Anova satu jalur. Asumsi yang dingunakan yaitu variansi populasi harus
homogen. Homogen atau tidaknya suatu data, dapat dilihat dari signifikansi hasil
homogenitas variansi. Adapun kriteria pengujiannya adalah:
1) Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka data dapat dinyatakan homogen.
2) Jika tingkat signifikansi < 0,05, maka data dapat dinyatakan tidak homogen.
Langkah-langkah analisis Anova satu jalur menggunakan SPSS dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Pilihlah menu Analyze Compare Means One Way Anova.
2) Lakukan pengaturan pada dialog box.
3) Tingkat signifikansi standar SPSS adalah 5%.
4) Lakukan pengaturan pada Option, tampilkan Homogenity of variance test.
Kemudian pilih Ok.
f. Uji hipotesis penelitian
Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data nilai pretest, posttest, dan data
Normalized Gain (N-Gain). Menurut Sugiyono (2006: 150), untuk sampel
independen (tidak berkorelasi) mempunyai ketentuan sebagai berikut.
1) Jika kedua data terdistribusi normal dan variansinya homogen maka
dilanjutkan dengan uji t (test t).
2) Jika kedua data terdistribusi normal dan variansinya tidak homogen maka
3) Jika salah satu atau kedua data terdistribusi tidak normal maka langkah
selanjutnya digunakan test Mann-Whitney. Tes ini dipilih karena kajian
menggunakan dua sampel independen dan bila data tidak terdistribusi normal.
Untuk menghitung nilai statistik uji Mann-Whitney, rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Dimana:
U = Nilai uji Mann-Whitney
n1 = sampel 1
n2 = sampel 2
60
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Peningkatan hasil belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin lebih
baik pada kelas yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran
daripada kelas yang menggunakan media cetak berupa buku dalam proses
pembelajarannya. Nilai N-Gain pencapaian hasil belajar siswa untuk kelas
yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran 0,75 dan 0,53 untuk
kelas yang menggunakan media cetak berupa buku
2. Hasil observasi keterlaksanaan blog sebagai media pembelajaran pada mata
pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin di SMKN 2 Bandung
telah dapat dilaksanakan sebesar 98% kegiatan awal, 94% kegiatan inti, serta
94% kegiatan akhir yang berarti bahwa semua kegiatan dapat terlaksana
dengan sangat baik. Ada beberapa kekurangan pada kegiatan belajar
menggunakan blog sebagai media pembelajaran ini, hanya sebesar 67%
keterlaksaan memperhatikan dan membaca materi yang terdapat pada blog,
dan sebesar 67% keterlaksanaan mengerjakan latihan soal.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Terbuktinya blog yang dapat meningkatkan hasil belajar Dasar Kompetensi
Kejuruan Teknik Mesin pada materi pengecoran logam di SMKN 2 Bandung
diharapkan blog sebagai media pembelajaran dapat diterapkan pada materi
lain ataupun pada mata pelajaran lain, khususnya yang memerlukan gambaran
2. Tidak semua materi pada pengecoran logam dapat ditingkatkan dengan baik
melalui media pembelajaran ini, terutama yang berhubungan dengan soal-soal
aplikasi seperti pada materi waktu cor. Oleh karena itu, blog perlu dilengkapi
atau ditambahkan lebih banyak soal-soal aplikatif dan interaktif yang dapat
62
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arul. (2008). Blog Kang Arul. [Online]. Tersedia: http://kangarul.wordpress.com. (10 Januari 2013)
Bloom, John W & Walz, Garry R. (2004). Cybercounseling and Cyberlearning: An Encore.USA: CAPS Press and The American Counseling Association.
Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Harry. (2011). Pengertian Blog dan mengenal sejarah blog, [Online], Tersedia: http://ekaharry.com/pengertian-blog-dan-mengenal-sejarah-blog/. (10 November 2012).
Hidayat, T. (2010). Penggunaan Blog Pembelajaran Sistem Koordinasi Manusia sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung.
Husniah, W. (2013). Program Bimbingan Karir Melalui Pemanfaatan Media Weblog untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa. Tesis. PPs. UPI Bandung.
Latipah, I. (2009). Pengembangan Weblog sebagai Media Layanan Bimbingan dan Konseling. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Nuraeni, D. (2010). Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Garut). Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FPIMA UPI Bandung.
Prasetyo, B, Jannah, L.M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Rahmah, M. (2010). Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Student Centered Learning Berbasis Classroom Blogging untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI Bandung.
Santi, S. (2012). Penggunaan Media Blog sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatakan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Elektronika Digital Dasar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Bandung.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.
Sudrajat, A. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://Akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/ (20 Desember 2012)
Sumiasih, W. (2009). Pengertian Blog. [Online]. Tersedia: http://wayansumiasih.wordpress.com/2009/11/30 (10 januari 2013).
Sugiyono. (2006). Statisistika NonParametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Mochamad Nurman Somantri, 2013
Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar, [Online], Tersedia: http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ [20 Juni 2012].
Suyanti. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.