• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI

KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Mochamad Nurman Somantri

0706932

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLIGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI

KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG

Oleh

Mochamad Nurma Somantri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mochamad Nurman Somantri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

MOCHAMAD NURMAN SOMANTRI

PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI

KEJURUAN TEKNIK MESIN DI SMKN 2 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Drs. H. Dedi Supriawan, ST., MM.Pd

NIP. 19540322 198002 1 002

Pembimbing II

Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si.

NIP. 19690211 199303 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Dr. Wahid Munawar M.Pd.

(4)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatkan hasil belajar dasar kompetensi kejuruan teknik mesin dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran daripada menggunakan media cetak berupa buku. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design yang melibatkan 35 siswa untuk kelas kontrol dan 34 siswa untuk kelas eksperimen di SMKN 2 Bandung. Instrumen yang digunakan terdiri atas soal tes untuk mengetahui hasil belajar pada ranah kognitif dan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Nilai N-Gain pencapaian hasil belajar kelas eksperimen sebesar 0,73 dan 0,53 untuk kelas kontrol, hasil uji Mann-Whitney kelas kontrol dan eksperimen yang memiliki taraf signifikansi 0,000 (α = 0,05) kondisi tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan blog sebagai media pembelajaran lebih baik daripada pembelajaran menggunakan media cetak berupa buku. Hasil observasi menunjukan pembelajaran dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik.

Kata kunci: Blog, Media Pembelajaran, Hasil Belajar, DKKTM

ABSTRACT

This study aims to determine how increasing the results of vocational learning

basic engineering competencies using the blog as a medium of learning rather

than using print media such as books. Research using quasi-experimental

methods with pretest-posttest control group design involving 35 students for grade

control and 34 students for experimental class in SMKN 2 Bandung. The

instrument used consists of test to determine learning outcomes in the cognitive

and observation sheets to determine the feasibility study. N-Gain value of

experimental classroom learning achievement by 0.73 and 0.53 for grade control,

Mann-Whitney test results of the control and experimental classes that have

significance level of 0.000 (α = 0.05) conditions showed that learning to use the

blog as medium of learning is better than learning to use print media such as

books. Observation results show learning using blogs as a medium of learning

(5)

ii

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Msalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Definisi Operasional ... 6

H. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI PENGGUNAAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ... 9

A. Belajar Mengajar ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Pengertian Mengajar ... 10

3. Faktor Pendukung Proses Belajar Mengajar ... 10

B. Media Pembelajaran ... 11

1. Macam-macam media pembelajaran ... 15

a. Komunikasi Lisan... 14

b. Media Cetak ... 15

c. Media Pembelajaran Berbasis Komputer ... 16

C. Blog sebagai Media Pembelajaran di Sekolah ... 20

1. Perkembangan Weblog ... 20

2. Pengertian Media Blog ... 21

(7)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Pemanfaatan Blog sebagai Media Pembelajaranuntuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa ... 25

5. Prosedur Pembuatan dan Cara Mendesain Blog ... 28

D. Hasil Belajar ... 30

1. Pengertian Hasil Belajar ... 30

2. Penilaian Hasil Belajar ... 30

E. Mata Pelajaran DKKTM... 31

F. Asumsi ... 35

G. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A.Metode Penelitian yang Digunakan ... 36

B.Variabel Penelitian ... 37

C.Paradigma Penelitian ... 37

D.Data dan Sumber Data ... 38

1. Data ... 38

2. Sumber Data ... 39

E.Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

1. Populasi Penelitian ... 39

2. Sampel Penelitian ... 39

F. Instrumen Penelitian ... 40

G.Validasi Instrumen ... 41

H.Teknik Analisis Data. ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A.Hasil Penelitian ... 46

1. Peningkatan Hasil Belajar ... 46

2. Keterlaksanaan Pembelajaran ... 52

B.Pembahasan ... 53

1. Peningkatan Hasil Belajar DKKTM pada Materi Pengecoran Logam di SMKN 2 Bandung ... 54

2. Keterlakasanaan Pembelajara Menggunakan Blog Sebagai Media Pembelajajaran di SMKN 2 Bandung ... 57

BAB V PENUTUP ... 61

A.Kesimpulan ... 61

B.Saran ... 61

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi di bidang

industri mengakibatkan tuntutan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

terampil dan berkualitas. Salah satu cara menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas tersebut adalah melalui pendidikan. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal yang memiliki peranan besar dalam mempersiapkan sumber

daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. Salah satunya

yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan SMK adalah sebagai lembaga

penyedia tenaga kerja, untuk itu SMK dituntut untuk mendidik dan menyiapkan

para lulusannya agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuan pada bidangnya.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 15 menyatakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang

mempersiapkan Peserta Didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”.

SMK Negeri 2 Kota Bandung merupakan sekolah menengah kejuruan yang

salah satu tujuan utamanya yaitu menciptakan lulusan yang dapat diserap oleh

industri. Berbagai upaya harus ditempuh agar lulusannya sesuai dengan apa yang

diinginkan pihak industri, salah satunya dalam proses pembelajaran yaitu dengan

memenuhi setiap mata pelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin (DKKTM) menjadi salah satu mata

pelajaran yang menjadi dasar dalam mengenal dunia pemesinan yang sangat

penting peranannya bagi individu, industri, maupun dunia kerja.

Hasil belajar yang baik dapat menjadi tolak ukur akan tercapainya tujuan

pendidikan tersebut. Faktor-faktor yang mendukung dalam mendapatkan hasil

belajar yang baik sangatlah banyak. Guru sebagai pendidik mempunyai peranan

(9)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil Ujian Tengah Semester di SMK Negeri 2 Bandung pada

mata pelajaran DKKTM kelas X TP 1 dan X TP 4, diperoleh 61% dari 69 siswa

yang tidak lulus (nilai kurang dari 70), seperti yang ditunjukan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Nilai UTS DKKTM Semester Ganjil di SMK Negeri 2 Bandung Tahun ajaran 2011/2012

Nilai

Frekuensi

Jumlah Presentase (%) XTP 1 X TP 4

x < 70 20 22 42 61

70 ≤ x < 80 10 11 21 31

80 ≤ x < 90 3 1 4 5

x > 90 1 1 2 3

Jumlah 34 35 69 100

Lulus 14 13 27 40

Tidak Lulus 20 22 42 60

Melihat data hasil belajar siswa kelas X TP 1 dan X TP 4 di atas dapat kita

lihat bahwa masih banyak siswa tidak memenuhi standar kelulusan sebagaimana

yang telah ditetapkan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan yang besar bagi seorang

guru, banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidak tercapaian

hasil belajar ini, dari mulai faktor eksternal maupun faktor internal seperti yang

telah dikemukakan oleh Slameto (2010: 54) bahwa “faktor yang mempengaruhi

belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan dua golongan yaitu faktor intern

dan faktor ekstern”. Faktor intern dapat berupa faktor psikologis, kesehatan,

kelelahan, sedangkan faktor ekstern dapat berupa faktor keluarga, faktor sekolah

dan faktor masyarakat.

Berdasarkan pengalaman saat melaksanakan PLP (Program Latihan Profesi)

di SMK Negeri 2 Bandung, penulis diberi amanat unuk mengajar kelas X dan XI

(10)

perpustakaan. Penulis melihat seluruh siswa tidak memiliki buku paket yang

menjadi sumber pengetahuan mereka tentang DKKTM. Siswa hanya meminjam

buku di perpustakaan pada saat jam pelajaran berlangsung, kurang dari tiga orang

yang meminjam buku pada saat di luar jam pelajaran, karena keterbatasan pula

siswa hanya dapat meminjam dalam waktu satu hari. Mereka menjadi sulit untuk

belajar di rumah, juga merasa sulit mengerjakan pekerjaan rumah.

Kurang menariknya media yang digunakan juga bisa menjadi salah satu

penyebab bosannya siswa dalam proses belajar yang terjadi di dalam kelas. Media

yang digunakan berupa buku paket yang monoton menyebabkan siswa kurang

memperhatikan dan bersemangat dalam menerima materi pembelajaran yang

disampaikan.

Komunikasi dua arah antara siswa dan guru sangatlah jarang terjadi,

kebanyakan dari siswa merasa malu untuk menanyakan hal yang mereka kurang

mengerti ataupun yang tidak mereka mengerti. Padahal dalam kurikulum yang

berlaku saat ini, murid diharuskan aktif dalam kelas.

Hal-hal di atas yang mengakibatkan hasil belajar mereka kurang memuaskan,

dalam hal ini media memiliki peranan penting, karena penggunaan media

merupakan salah satu faktor ekstern. Arsyad (2007: 16) menyatakan bahwa,

“media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan

memadatkan informasi”, dengan kata lain proses belajar mengajar yang baik serta penggunaan media yang tepat dapat mencapai hasil belajar yang baik dan sesuai

dengan yang diharapkan.

Guru sebagai pendidik layaknya memikirkan media yang tepat agar dapat

mengatasi masalah yang terjadi ini, dengan semakin pesatnya perkembangan

teknologi sekarang ini harusnya tidaklah sulit bagi kita untuk mencari media

belajar yang tepat bagi siswa. Internet merupakan salah satu teknologi yang paling

berkembang dan mungkin seluruh siswa telah menggunakannya, berbagai macam

(11)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengamatan awal ketika melaksanakan PLP, SMKN 2 Bandung telah memiliki

laboratorium komputer yang telah dilengkapi dengan koneksi internet, selain itu

penulis melihat seluruh siswa telah menggunakan internet untuk berkomunikasi

dan mengusir rasa bosan, sehingga berangkat dari sini penulis memiliki ide untuk

mencoba menggunakan media belajar dengan internet khususnya blog yang biasa

mereka gunakan sehari-hari. Blog adalah catatan online yang banyak sekali

digunakan orang saat ini untuk mendapatkan informasi, mencurahkan isi hati,

memberikan informasi yang dimiliki dan masih banyak lagi fungsi lainnya, dalam

blog memungkinkan ada komunikasi dua arah antara pemilik dan user maupun

user dengan user lainnya. Dengan menggunakan media yang baru dan berbeda

diharapkan proses belajar akan menjadi lebih baik, info yang didapat lebih

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Mengacu pada hal di atas, penulis tertarik dan termotivasi untuk meneliti

sendiri terkait penggunaan blog sebagai media pembelajaran terhadap hasil

belajar. Penelitian ini mengambil judul: “Penggunaan Blog Sebagai Media

Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi

Kejuruan Teknik Mesin di SMKN 2 Bandung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan , maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Media yang biasa digunakan monoton dan kurang menarik bagi siswa, media

yang digunakan hanya dapat dipakai ketika jam pelajaran berlangsung saja.

2. Diskusi dua arah antara guru dan siswa kurang bahkan hampir tidak terjadi

dalam KBM.

3. Siswa kurang memahami apa yang dimaksud dalam materi pelajaran karena

kurangnya informasi yang didapat.

(12)

Mengingat luasnya ruang lingkup dari masalah di atas, maka perlu adanya

pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik

Mesin dengan Kompetensi Dasar mengenal pengecoran dengan cetakan

pasir dan mengenal pengeceron khusus.

2. Penggunaan media pembelajaran pada penelitian ini dibatasi pada

penggunaan blog penulis yang berisi penyampaian materi pada ruang lingkup

mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin, pada prakteknya

dapat menjadi luas sesuai dengan keingintauan siswa dalam mencari

informasi seluas-luasnya.

3. Sebagai bahan perbandingan peningkatan hasil belajar, digunakan media

berupa buku panduan yang berisi materi pada ruang lingkup mata pelajaran

Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin.

4. Hasil belajar, dilihat dari hasil pretest dan posttest pada ranah kognitif mata

pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin yang diperoleh siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran.

D. Perumusan Masalah

Penulis menganggap perlu merumuskan masalah penelitian agar tujuan dari

penelitian yang hendak dicapai lebih terarah, maka peneliti merumuskan

permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran logam

dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran?

2. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran

logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran?

(13)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran

logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran.

2. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran

logam dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Mengacu pada tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Media yang digunakan pada penelitian ini dapat menjadi suatu contoh dan

dapat digunakan oleh guru yang mengajar pada mata pelajaran DKKTM

sehingga diharapkan prestasi belajar siswa dapat lebih meningkat.

2. Media yang digunakan diharapkan dapat membantu siswa dalam mencari

informasi dan membantu dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Penggunaan media blog pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pelajaran yang berharga bagi peneliti khususnya dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan guna menghindari

adanya kesalah pahaman antara pembaca dan penulis terhadap beberapa istilah

yang terdapat dalam judul penelitian. Definisi Operasional dari istilah yang

dijelaskan adalah sebagai berikut.

1. Blog merupakan sebuah catatan online yang dapat dilihat, dibaca, dan

dikomentari oleh pengguna internet lainnya seperti halnya diary atau tempat

curhat untuk melepaskan ide, keluhan, informasi yang bermanfaat, catatan

(14)

dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi,

AECT (Arsyad, 2007: 3). Sudrajat (Schramm: 1977) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Penelitian ini memanfaatkan

blog untuk keperluan belajar sebagai teknologi yang membawa pesan dan

informasi suatu pembelajaran atau dengan kata lain blog sebagai media

pembelajaran.

2. Hasil belajar adalah penilaian terhadap suatu lulusan (output) dilakukan untuk

mengetahui tingkat tercapainya hasil belajar mereka selama mengikuti suatu

progam pelajaran, Arikunto (2006: 20). Hasil belajar dapat diukur dengan

instrumen tes atau alat evaluasi belajar siswa, dalam penelitian ini melalui

pre-test dan post-test untuk mengukur ranah kognitif.

3. DKKTM adalah salah satu program mata pelajaran yang banyak membahas

tentang dasar-dasar pembuatan mesin, seperti bahan, pengenalan umum

mesin, peralatan mekanik industri seperti ketel uap, turbin uap dan lain-lain.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab. Bab I

menjelaskan pendahuluan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, definisi operasional, manfaat penelitian

dan sistmatika penulisan.

Bab II menguraikan landasan teori sebagai referensi dalam penelitian. Bab ini

menguraikan tentang teoi-teori yang berkaitan dengan belajar, media

pembelajaran, penilaian hasil belajar, mata pelajaran DKKTM, serta asumsi dan

hipotesis.

Bab III menguraikan metodologi dalam penelitian yang dilakukan penulis.

Penulis menguraikan metode yang digunakan pada penelitian, desain penelitian,

(15)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian,

teknik analisis data, data uji hipotesis.

Bab IV menguraikan hasil penelitian, analisa data dan pembahasan penelitian.

Bab ini berisikan penyajian data hasil pengujian instrument, data hasil belajar

siswa melalui pretes dan postes, serta analisis data beserta pembahasab yang

menghasilkan suatu kesimpulan dan temuan dalam penelitian.

Bab V menguraikan kesimpulan berdasarkan data yang didapat dan telah

diolah dalam penelitian pada bab IV. Bab ini juga berisikan saran dari

penulis,untuk beberapa pihak yang terlibat maupun yang akan terlibat dengan

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian strategi yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan guna tercapainya suatu tujuan penelitian dan

menjawab masalah yang diteliti. Sugiyono (2007: 2), menyatakan bahwa, “metode

penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Sesuai dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh

penggunaan blog sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, maka

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau

biasa juga disebut eksperimen semu. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan blog sebagai media

pembelajaran dengan media cetak (berupa buku) sebagai media pembelajaran.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan melalui evaluasi belajar sebelum

perlakuan yang menjamin homogenitas sampel, serta tes sesudah perlakuan yang

dijadikan sebagai data untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Desain penelitian yang digunakan adalah pretest - posttest control group

design. Desain penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu satu kelompok

eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pretest dilakukan untuk mengetahui

keadaan awal apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O X1 O

(17)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Keterangan:

O = tes awal (pretest) untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum melakukan

kegiatan pembelajaran dan tes akhir (posttest) untuk mengetahui kondisi

akhir siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran.

X1 = perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen berupa kegiatan

pembelajaran yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran.

X2 = perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol berupa kegiatan pembelajaran

yang menggunakan media cetak atau buku sebagai media pembelajaran.

B. Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek utama dalam proses penelitian, sehingga suatu

masalah dapat diklasifikasikan dengan tepat untuk dianalisis. Sedangkan menurut

Sugiyono (2007: 38), “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel pada penelitian ini yaitu hasil belajar DKKTM ranah kognitif pada

materi pengecoran logam.

C. Paradigma Penelitian

Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan,

maka disusun paradigma penelitian yang menunjukan hubungan antar variabel.

Menurut Sugiyono (2007: 42) menyatakan bahwa:

(18)

Paradigma dalam penelitian ini ditunjukan pada Gambar 3.1.

: Dilanjutkan : Ruang Lingkup Penelitian

: Dibandingkan

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

D. Data dan Sumber Data

Arikunto (2010: 161) menyatakan bahwa, “data adalah hasil pencatatan

peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Data adalah keterangan atau fakta-fakta yang sering

dinyatakan dalam bentuk angka-angka, yang digunakan sebagai sumber untuk

memperoleh gambaran tentang suatu kejadian, persoalan dan bahan menemukan

kesimpulan atau membuat keputusan-keputusan.

1. Data

Dalam penelitian eksperimen ini data yang digunanalan berupa data Feedback

Objek

Posttest

Kesimpulan Hasil KBM dengan

Media Blog (KE)

KBM dengan Media Cetak

(KK)

Posttest Pretest

(19)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kuantitatif yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada aspek kognitif dalam

bentuk skor atau nilai,yaitu dari tes awal, tes akhir dan N-Gain.

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (2010: 172), “yang dimaksud dengan sumber data dalam

penelitian adalah subjek dari mana data itu diperoleh”. Berdasarkan kutipan di

atas maka sumber data yang diunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi

kelas X SMK Negeri 2 Bandung.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. (Sugiyono, 2007: 80). Menurut

Arikunto (2010: 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang

menjadi sumber data untuk penelitian”. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa populasi adalah sekelompok mausia atau benda yang berdiam disuatu

tempat dan memiliki ciri yang dapat membedakannya dengan yang lain.

Arikunto (2010: 174) menyatakan bahwa, “sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Penarikan sampel perlu dilakukan karena populasi sifatnya

sangat luas, sehingga dengan menggunakan sampel dalam penelitian lebih efisien

dan efektif”.

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 8 kelas yang berisi siswa-siswi kelas

X Jurusan Teknik Mesin berjumlah 296 orang dengan rata-rata 35 orang tiap

(20)

2. Sampel Penelitian

Sampel dari penelitian eksperimen ini diambil dari dua kelas dengan cara

purpossive sampling. Satu kelas digunakan sebagai kelompok kontrol dan satu

kelas lainnya sebagai kelas eksperimen, kelas X TP 1 sebanya 35 siswa dan X TP

4 sebanyak 34 siswa. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa

pada mata pelajaran DKKTM yang dipelajari oleh kedua kelas tersebut dilakukan

oleh satu orang guru yang sama, sehingga perlakuan yang diberikan kepada kedua

kelas tersebut akan menunjukan pengaruh yang jelas terhadap perbedaan

peningkatan hasil belajar.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2007: 102), “instrumen adalah alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. berdasarkan pengertian

di atas instrumen pada penelitian ini berupa lembar observasi dan tes hasil belajar.

1. Lembar Observasi

Observasi dapat mengukur atau hasil dan proses belajar misalnya tingkah

laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan

diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada

waktu mengajar (Sudjana, 2008: 95). Kegiatan observasi pada penelitian ini

dilakukan oleh lima orang observer. Lembar observasi (Cheklist) digunakan

sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan observasi. Secara umum, pada

penelitian ini dilakukan observasi untuk mengetahui keterlaksanaan proses

pembelajaran DKKTM baik pada kelas kontrol maupun eksperimen. Data

observasi ini digunakan sebagai data pendukung pada penelitian selanjutnya yang

akan digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya yang

menggunakan media yang sama.

2. Tes Tertulis

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat

(21)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ini adalah untuk mengukur hasil belajar DKKTM pada materi pengecoran logam

setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran berupa blog dan media pembelajaran berupa media cetak. Tes

tertulis ini terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Soal tes dibuat dengan melalui

berbagai tahap. Tahapan yang pertama yaitu validasi kesesuaian indikator dengan

SK dan KD, validasi kesesuaian pertanyaan dengan indikator, kesesuaian jawaban

dengan pertanyaan. Setelah itu dilakukan uji coba soal. Berdasarkan hasil yang

didapatkan dari uji coba soal tersebut, dianalisis tingkat kesukaran, daya pembeda,

dan reliabilitasnya menggunakan software ANATES Pilihan Ganda Ver 4.0.9.

G. Validasi Instrumen

Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes pilihan ganda.

Soal- soal dibuat oleh peneliti dan dilakukan validasi meliputi:

1. Validasi kesesuaian indikator dengan SK dan KD,

2. Validasi kesesuaian pertanyaan dengan indikator,

3. Validasi kesesuaian jawaban dengan pertanyaan.

Kemudian dilakukan uji coba dan analisis terhadap instrumen dengan

menggunakan software ANATES Pilihan Ganda Ver 4.0.9 untuk mengetahui

tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas, dari 30 soal yang telah dibuat

semua soal valid dan soal dapat dikatakan reliabel, selebihnya terlampir pada

lampiran C.1.

H. Teknik Analisis Data

Maksud dari adanya teknik analisis data adalah untuk dapat mengolah data

yang diperoleh dari hasil eksperimen. Data dari hasil posttest setelah diberikan

treatment selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis pada

penelitian ini. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk dapat menyederhanakan

data kedalam bentuk yang mudah dimengerti dan dapat ditafsirkan sehinggga

hubungan-hubungan yang ada dalam penelitian ini dapat dipelajari untuk

(22)

Teknik analisis data maksudnya adalah mengolah data hasil eksperimen. Data

yang diperoleh dari hasil posttest setelah pembelajaran, selanjutnya diolah dan

dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian ini. Tujuan analisis data ini adalah

untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan

ditafsirkan, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam penelitian ini dapat

dilpelajari dan diuji. Alat yang dipakai untuk menyederhanakan data ini adalah

dengan menggunakan statistika. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data

sebagai berikut.

1. Hasil Observasi

Menurut Sugiyono (2007: 95), Analisa dilakukan seperti pada skala Likert.

Analisis yang dilakukan untuk data hasil observasi adalah:

a. Penentuan skor.

Skor = Jumlah responden x bobot

Tabel 3.2. Bobot Jawaban Lembar Observasi

Kriteria Bobot

Ya 1

Tidak 0

b. Penentuan skor maksimal

Skor maksimal = bobot maksimal x jumlah poin x jumlah responden

c. Penentuan rumusan presentase skor

Presentase skor = x 100%

d. Penentuan rata-rata skor aspek penilaian

Rata-rata presentase = x 100%

e. Interpretasi data yang diperoleh

0% 25% 50% 75% 100% jumlah skor yang diperoleh

skor maksimal

jumlah skor yang diperoleh

(23)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 0 0,25 0,5 0,75 1

Tabel 3.3. Kategori Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran DKKTM pada materi pengecoran logam

Presentase (%) Kategori Penilaian

0 ≤ x < 25 Kurang

25 ≤ x < 50 Cukup

50 ≤ x < 75 Baik

x ≥ 75 Sangat Baik

Keterangan: x = rata-rata presentase skor aspek penilaian

f. Membuat kesimpulan.

2. Tes Tertulis

Setelah melakukan tes tertulis kepada siswa, selanjutnya jawaban siswa diuji

dengan tahapan sebagai berikut.

a. Menghitung Skor pretest

b. Menghitung Skor posttest

c. Menghitung N-Gain

Menganalisis peningkatan konsep siswa (sebelum dan sesudah penerapan

model pembelajaran) dengan cara meghitung normalitas gain (%) (Prasetyo, 2006:

25) dengan rumus:

Normalitas Gain = x 100%

Tabel 3.4. Kriteria Tingkat N-gain

Rentang Tafsiran

g > 0,7 tinggi

0,3 ≤ g < 0,7 sedang

g < 0,3 rendah

Keterangan: g = Nilai N-gain

Skor posttest – Skor pretest

(24)

d. Melakukan Uji Normalitas

Pada hasil penelitian ini, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (uji K-S). Uji normalitas dilakukan untuk melihat seberapa

besar kecenderungan populasi dari suatu data sampel mendekati normal. Konsep

dasar uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov adalah dengan

membandingkan distribusi data dengan distribusi yang dipilih. dalam pengujian

terhadap pendekatan distrubusi normal (uji normalitas) dari suatu data yang

mewakili populasi tertentu, dapat dilakukan dengan persamaan:

Z =

S Fr = 0,5 – P (z)

Fs =

∑ Frekuensi

D = Fr – Fs

Dimana:

Z = nilai statistik penguji

Xi = data ke i

z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal

Fr = Probabilitas komulatif normal standar

Fs = Probabilitas komulatif normal empiris

Dalam uji pendekatan terhadap distribusi normal, menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov, berlaku hipotesis:

H0 : Data berasal dari populasi distribusi normal.

Hi : Data berasal dari populasi tidak distribusi normal.

Hipotesis tersebut selanjutnya akan diuji menggunakan statistik penguji

sebagai berikut.

1) Jika Dhitung > Dtabel, maka H0 diterima dan Hi ditolak.

2) Jika Dhitung < Dtabel, maka H0 ditolak dan Hi diterima.

Apabila uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan pada SPSS, langkah-langkah

yang dilakukan adalah sebagai berikut. Xi + X

(25)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1) Pilih menu Analyze  Non Parametric Test Legacy Dialogs 1-Sampel

K-S.

2) Pada dialog box, masukan variabel yang dianalisis dan pilih distribusi normal.

3) Setelah pengaturan selesai, kemudian pilihlah Ok.

Pada hasil SPSS, terlihat nilai signifikansi yang selanjutnya disebut dengan

Dhitung. Kemudian bandingkan dengan harga Dtabel. Pengujian ini dilakukan pada

taraf kepercayaan 95% (Nugroho, 2011: 34).

e. Melakukan Uji Homogenitas

Menurut Nugroho (2011: 53) pengujian homogenitas dapat menggunakan

Anova satu jalur. Asumsi yang dingunakan yaitu variansi populasi harus

homogen. Homogen atau tidaknya suatu data, dapat dilihat dari signifikansi hasil

homogenitas variansi. Adapun kriteria pengujiannya adalah:

1) Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka data dapat dinyatakan homogen.

2) Jika tingkat signifikansi < 0,05, maka data dapat dinyatakan tidak homogen.

Langkah-langkah analisis Anova satu jalur menggunakan SPSS dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Pilihlah menu Analyze  Compare Means  One Way Anova.

2) Lakukan pengaturan pada dialog box.

3) Tingkat signifikansi standar SPSS adalah 5%.

4) Lakukan pengaturan pada Option, tampilkan Homogenity of variance test.

Kemudian pilih Ok.

f. Uji hipotesis penelitian

Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data nilai pretest, posttest, dan data

Normalized Gain (N-Gain). Menurut Sugiyono (2006: 150), untuk sampel

independen (tidak berkorelasi) mempunyai ketentuan sebagai berikut.

1) Jika kedua data terdistribusi normal dan variansinya homogen maka

dilanjutkan dengan uji t (test t).

2) Jika kedua data terdistribusi normal dan variansinya tidak homogen maka

(26)

3) Jika salah satu atau kedua data terdistribusi tidak normal maka langkah

selanjutnya digunakan test Mann-Whitney. Tes ini dipilih karena kajian

menggunakan dua sampel independen dan bila data tidak terdistribusi normal.

Untuk menghitung nilai statistik uji Mann-Whitney, rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Dimana:

U = Nilai uji Mann-Whitney

n1 = sampel 1

n2 = sampel 2

(27)

60

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Peningkatan hasil belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin lebih

baik pada kelas yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran

daripada kelas yang menggunakan media cetak berupa buku dalam proses

pembelajarannya. Nilai N-Gain pencapaian hasil belajar siswa untuk kelas

yang menggunakan blog sebagai media pembelajaran 0,75 dan 0,53 untuk

kelas yang menggunakan media cetak berupa buku

2. Hasil observasi keterlaksanaan blog sebagai media pembelajaran pada mata

pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin di SMKN 2 Bandung

telah dapat dilaksanakan sebesar 98% kegiatan awal, 94% kegiatan inti, serta

94% kegiatan akhir yang berarti bahwa semua kegiatan dapat terlaksana

dengan sangat baik. Ada beberapa kekurangan pada kegiatan belajar

menggunakan blog sebagai media pembelajaran ini, hanya sebesar 67%

keterlaksaan memperhatikan dan membaca materi yang terdapat pada blog,

dan sebesar 67% keterlaksanaan mengerjakan latihan soal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Terbuktinya blog yang dapat meningkatkan hasil belajar Dasar Kompetensi

Kejuruan Teknik Mesin pada materi pengecoran logam di SMKN 2 Bandung

diharapkan blog sebagai media pembelajaran dapat diterapkan pada materi

lain ataupun pada mata pelajaran lain, khususnya yang memerlukan gambaran

(28)

2. Tidak semua materi pada pengecoran logam dapat ditingkatkan dengan baik

melalui media pembelajaran ini, terutama yang berhubungan dengan soal-soal

aplikasi seperti pada materi waktu cor. Oleh karena itu, blog perlu dilengkapi

atau ditambahkan lebih banyak soal-soal aplikatif dan interaktif yang dapat

(29)

62

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arul. (2008). Blog Kang Arul. [Online]. Tersedia: http://kangarul.wordpress.com. (10 Januari 2013)

Bloom, John W & Walz, Garry R. (2004). Cybercounseling and Cyberlearning: An Encore.USA: CAPS Press and The American Counseling Association.

Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Harry. (2011). Pengertian Blog dan mengenal sejarah blog, [Online], Tersedia: http://ekaharry.com/pengertian-blog-dan-mengenal-sejarah-blog/. (10 November 2012).

Hidayat, T. (2010). Penggunaan Blog Pembelajaran Sistem Koordinasi Manusia sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung.

Husniah, W. (2013). Program Bimbingan Karir Melalui Pemanfaatan Media Weblog untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa. Tesis. PPs. UPI Bandung.

Latipah, I. (2009). Pengembangan Weblog sebagai Media Layanan Bimbingan dan Konseling. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

(30)

Nuraeni, D. (2010). Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Garut). Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FPIMA UPI Bandung.

Prasetyo, B, Jannah, L.M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Rahmah, M. (2010). Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Student Centered Learning Berbasis Classroom Blogging untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI Bandung.

Santi, S. (2012). Penggunaan Media Blog sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatakan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Elektronika Digital Dasar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Bandung.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.

Sudrajat, A. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://Akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/ (20 Desember 2012)

Sumiasih, W. (2009). Pengertian Blog. [Online]. Tersedia: http://wayansumiasih.wordpress.com/2009/11/30 (10 januari 2013).

Sugiyono. (2006). Statisistika NonParametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

(31)

Mochamad Nurman Somantri, 2013

Penggunaan Blog Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin Di SMKN 2 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar, [Online], Tersedia: http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ [20 Juni 2012].

Suyanti. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Tabel 1.1 Nilai UTS DKKTM Semester Ganjil di SMK Negeri 2 Bandung
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Tabel 3.2. Bobot Jawaban Lembar Observasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Data dalam penelitian ini akan diperoleh dengan cara peneliti menyusun dan membuat instrumen untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu dengan cara menganalisis

Dari data (peta tematik) yang terkumpul dilakukan proses pemasukan data dalam bentuk digital (dijitasi) untuk selanjutnya dilakukan proses analisis faktor pembentuk rawan banjir,

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja. sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama

dalam proses belajar yang merujuk pada aktivitas belajar siswa yang merujuk. pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat lunak yang bertujuan menghilangkan redundansi dan reverse complement pada reads dengan menggunakan prefix

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) pada siswa kelas Va SD Muhammadiyah

(HMM) yang dimoifikasi pada distribusi observasi menggunakan jarak Euclid serta Mel-Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) sebagai ekstraksi ciri, Untuk menentukan distribusi