vii
ABSTRAK
PERANCANGAN BUKU UNTUK MENGENALKAN
PENTAS TARI KLASIK GAYA YOGYAKARTA
DI KERATON YOGYAKARTA
Oleh
Bramanzah Anandityo
NRP 1264147
Pentas Tari Klasik Gaya Yogyakarta adalah pementasan tari yang diadakan oleh pihak Keraton Yogyakarta seminggu sekali di hari Minggu yang bertempat di Keraton Yogyakarta tepatnya di Bangsal Sri Manganti. Pentas Tari di Keraton Yogyakarta merupakan potensi yang sangat besar untuk dijadikan wisata budaya untuk di Kota Yogyakarta dan untuk Negara Indonesia. Kurangnya informasi dan masih terbatasnya buku-buku yang memaparkan perihal kesenian ini, menyebabkanTari Jawa Klasik Gaya Yogyakarta ini kurang begitu akrab dengan masyarakatnya terutama generasi mudanya. Kendala lain adalah minat masyarakat yang sangat minim untuk mengenal budaya sendiri. Apabila dibiarkan terjadi, yang akan terjadi kedepannya adalah Masyarakat Indonesia buta terhadap budayanya sendiri.
Maka dari hal tersebut, adapun tujuan dari perancangan yang penulis lakukan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentas tari di Keraton Yogyakarta melalui media dokumentasi yaitu media buku yang efektif serta menarik untuk memperkenalkan wisata budaya Tari di Keraton Yogyakarta dan juga memberikan informasi yang lengkap. Dengan adanya buku ini diharapkan masyarakat mengenal dan mengetahui sisi lain dari Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang selama ini kurang begitu dikenal oleh masyarakat di Indonesia dan diharapkan juga buku ini mampu menambah perbendaharaan dari buku-buku budaya yang masih sangat minim.
Foto sebagai media utama dalam buku agar mampu membawa pembacanya untuk mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta dan memberikan gambaran mengenai kesenian ini. Perancangan media buku juga menggunakan pendekatan visual yang elegan dengan memadupadankan foto dan jenis huruf yang memiliki tingkat keterbacaan yang baik. Pemilihan jenis huruf seperti ini memungkinkan target menikmati dan menerima dengan mudah mengenai informasi yang disuguhkan di dalamnya. Dengan demikian buku ini mampu memperkenalkan sisi lain dari Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang selama ini belum banyak diketahui dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
ABSTRACT
BOOK DESIGN TO INTRODUCE CLASSIC YOGYAKARTAN
DANCE PERFORMANCE IN KERATON YOGYAKARTA
Submitted by
Bramanzah Anandityo
NRP 1264147
The Yogyakartan classical dance performace is a weekly performance held by the Yogyakarta Palace every Sunday in Bngsal Sri Manganti located in the palace premises. A dance performance in the Yogyakarta Palace is a big potential for cultural tourism, both for Yogyakarta and Indonesia. The lack of information and literature about this art makes the Yogyakartan classic dance unfamiliar to its people, especially the young generation. Another problem is the lack of interest among the people to know their own culture. If this continues to happen, the Indonesian people will have no knowledge at all about their own culture.
That is why the aim of this design is to improve people’s knowledge about the dance performance in Keraton Yogyakarta using documentation medium which is book which is effective to introduce dancing tourism in the Yogyakarta Palace and to give complete information. With this book, it is hoped that people will know and understand the other side of the Yogyakartan classical dance which is not very known by the Indonesian public. It is also hoped that this book can add the cultural book collection which is very rare.
Photograph as the main medium will help the readers know the classical Yogyakartan dance and it will help give an idea of what this art is. The design also uses an elegant visual approach by combining pictures and font type with good readability. The choice of font type enables the target to enjoy and easily accept the information given. Hence, this book will introduce the other side of the Yogyakartan classical dance which is not widely known.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ……….vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Definisi Buku ... 6
2.2 Fotografi ... 5
2.2.1 Tata Kelola Perusahaan Foto Dokumentasi... 7
2.3 Teori Layout ... 8
2.3.1 Prinsip Layout ... 8
2.4 Definisi Informasi ... 9
2.5 Teori Seni Pertunjukan ... 11
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 13
3.1 Data dan Fakta ... 13
3.1.1 Lembaga Terkait ... 13
3.1.1.2 Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota Yogyakarta ... 15
3.1.1.2 Gramedia Penerbit Buku Utama ... 16
3.1.2 Data Tentang Gejala ... 17
3.1.2.1 Pentas Tari Klasik Gaya Yogyakarta di Keraton ... 17
3.1.2.2 Data Wawancara ... 19
3.1.2.2 Data kuisioner ... 20
3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 27
3.1.3.1 The Court of Surakarta ... 27
3.1.3.2 Majapahit Terracotta ... 30
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 31
3.2.1 Analisis SWOT Pentas Tari Klasik Gaya Yogyakarta ... 31
3.2.2 Analisis STP Pemecahan Masalah ... 32
BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 35
4.1 Konsep Komunikasi ... 35
4.2 Konsep Kreatif ... 36
4.3 Konsep Media ... 38
4.4 Hasil Karya ... 40
4.5 Media Promosi ... 51
4.6 Budgeting ... 62
BAB V PENUTUP ... 64
5.1 Simpulan ... 64
5.2 Saran …. ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... xv
LAMPIRAN ... xvi
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Usia Responden ... 21
Diagram 3.2 Jenis Kelamin Responden ... 21
Diagram 3.3 Profesi Responden ... 22
Diagram 3.4 Lokasi Tinggal Responden ... 22
Diagram 3.5 Pengetahuan koresponden tentang Tari Klasik Gaya Yogyakarta .... 23
Diagram 3.6 Dari Mana Koresponden Mengetahui ... 23
Diagram 3.7 Pendapat Koresponden ... 24
Diagram 3.8 Minat Responden ... 24
Diagram 3.9 Ketertarikan Responden untuk Membaca ... 24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Keraton Yogyakarta ... 13
Gambar 3.2 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ... 15
Gambar 3.3 Logo Gramedia Penerbit Buku Utama ... 16
Gambar 3.4 Tari Tunggal Golek Sulungdayung ... 18
Gambar 3.5 Tari Klana Alus ... 19
Gambar 3.6 Cover Buku The Court of Surakarta ... 27
Gambar 3.7 Layout Buku The Court of Surakarta (1) ... 28
Gambar 3.8 Layout Buku The Court of Surakarta (2) ... 29
Gambar 3.9 Cover Buku Majapahit Terracotta ... 30
Gambar 3.10 Layout Buku Majapahit Terracotta ... 31
Gambar 4.1 Typeface ... 36
Gambar 4.2 Tari Golek ... 37
Gambar 4.3 Detail Kostum ... 37
Gambar 4.4 Cover Buku ... 40
Gambar 4.5 Daftar isi ... 41
Gambar 4.6 Welcome Page ... 42
Gambar 4.7 Halaman Pembabakan Bagian 1 ... 42
Gambar 4.8 Layout Bagian 1 ... 43
Gambar 4.9 Layout Bagian 1 - 2 ... 43
Gambar 4.10 Layout Bagian 1 - 3 ... 44
Gambar 4.11 Halaman Pembabakan Bagian 2 ... 44
Gambar 4.12 Layout Bagian 2 ... 45
Gambar 4.13 Layout Bagian 2 - 2 ... 45
Gambar 4.14 Layout Bagian 2 - 3 ... 46
Gambar 4.15 Halaman Pembabakan Bagian 3 ... 46
Gambar 4.16 Layout Bagian 3 ... 47
Gambar 4.17 Layout Bagian 3 – 2 ... 47
Gambar 4.18 Layout Bagian 3 – 3 ... 48
Gambar 4.19 Halaman Pembabakan Bagian 4 ... 48
Gambar 4.20 Layout Bagian 4 ... 49
Gambar 4.21 Layout Bagian 4 – 2 ... 49
xiii
Gambar 4.23 Foto Teaser Sawiji ... 51
Gambar 4.24 Foto Teaser Greged ... 52
Gambar 4.25 Foto Teaser Sengguh ... 52
Gambar 4.26 Foto Teaser Ora Mingkuh ... 53
Gambar 4.27 Mockup Instagram ... 53
Gambar 4.28 Screenshot Video Teaser 1 ... 54
Gambar 4.29 Screenshot Video Teaser 2 ... 54
Gambar 4.30 Screenshot Video Teaser 3 ... 55
Gambar 4.31 Poster 1 ... 56
Gambar 4.32 Poster 2 ... 56
Gambar 4.33 Leaflet ... 57
Gambar 4.34 Leaflet 2 ... 57
Gambar 4.35 Mini Catalog ... 58
Gambar 4.36 Mini Catalog 2 ... 58
Gambar 4.37 Mini Catalog 3 ... 59
Gambar 4.38 Tiket ... 59
Gambar 4.39 Postcard ... 60
Gambar 4.40 X Banner ... 60
Gambar 4.41 Banner ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : KUESIONER
Universitas Kristen Maranatha1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri atas dua suku kata yaitu pari
dan wisata. Pari berarti seluruh, semua dan penuh, sedangkan wisata adalah
perjalanan. Dengan demikian pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan penuh,
yaitu berangkat dari suatu tempat, menuju dan singgah di suatu atau di beberapa
tempat dan kembali ke tempat asal. Pariwisata sangat erat berhubungan dengan
budaya. Kata budaya diambil dari Bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah
yang
mempunyai arti bahasa segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan budi
manusia. Secara harfiah, budaya adalah cara hidup yang dimiliki sekolompok
masyarakat yang diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.
Adapun perbedaan antara agama, suku, politik, pakaian, lagu, bahasa, bangunan,
maupun karya seni itu akan membentuk suatu budaya.
lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat
setempat.
Kurangnya informasi dan masih terbatasnya buku-buku yang memaparkan perihal
kesenian ini, menyebabkan Tari Jawa Klasik Gaya Yogyakarta ini kurang dikenal,
terutama oleh generasi mudanya. Berdasarkan observasi yang perancang lakukan,
kendala lain adalah minat masyarakat yang sangat minim untuk mengenal budaya
sendiri. Apabila dibiarkan terjadi, yang akan terjadi kedepannya adalah Masyarakat
Indonesia buta terhadap budayanya sendiri. Pengenalan dan pelestarian budaya juga
tidak bisa dilakukan hanya dengan mengenalkan kepada anak-anak. Semua lapisan
masyrakat dan orang dewasa harus mampu mengambil bagian untuk mengenalkan
dirinya masing masing untuk menyentuh dan mengenal budayanya.
Berdasarkan fenomena tersebut, akan berhubungan dengan bidang keilmuan desain
komunikasi visual, yaitu untuk menjembatani wisata budaya Pentas Tari di Keraton
Yogyakarta dengan masyarakat. Perancangan melalui media buku diharapkan dapat
menambah perbendaharaan dari buku-buku yang memaparkan perihal kesenian tari
yang masih sangat terbatas itu, sehingga dapat meluas di kalangan pelajar,
mahasiswa dan masyarakat umum serta mampu menjadi satu catatan budaya
mengenai semua peristiwa yang mengandung nilai kesejarahan, juga di bidang
kesenian, dalam hal ini tari. Di masa-masa mendatang, catatan tersebut akan dapat
digunakan sebagai petunjuk atau sumber informasi tentang situasi dan
perkembangan kesenian tersebut pada dekade tertentu.
1.2
Permasalahan dan Ruang Lingkup
Universitas Kristen Maranatha3
1.
Bagaimana cara memperkenalkan Pentas Tari di Keraton Yogyakarta kepada
target audience
?
2.
Bagaimana merancang media dokumentasi yang menyediakan informasi yang
lengkap mengenai Pentas Tari di Keraton Yogyakarta dan mampu menarik minat
sesuai dengan
target audience
?
Berdasarkan permasalahan utama yang telah diuraikan diatas, didapatkan ruang
lingkup permasalahan pada:
1.
Masalah difokuskan kepada upaya peningkatan pengenalan Pentas Tari di
Keraton Yogyakarta kepada
target audience
di Indonesia.
2.
Merancang media buku yang efektif dan mampu menarik serta mengedukasi
tentang pentas tari di Keraton Yogyakarta yang sesuai dengan
target audience
.
Pengerjaan akan difokuskan kepada perancangan media berbentuk buku. Dengan
target utama adalah mereka yang belum dan sudah mengetahui tentang Tari Klasik
Gaya Yogyakarta memiliki ketertarikan akan budaya dalam rentang usia 20 – 30
tahun yang tinggal di kota besar seperti Kota Jakarta, Kota Bandung, Kota
Yogyakarta dan lainnya.
1.3
Tujuan Perancangan
Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan diatas, tujuan
perancangan adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dewasa muda mengenai pentas tari di
Keraton Yogyakarta melalui media dokumentasi.
1.4
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam perancangan ini
adalah berdasarkan hasil
1.
Observasi melalui proses pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis
mengenai hal-hal yang diteliti.
2.
Wawancara melalu proses tanya jawab lisan kepada pihak yang terkait guna
mendapatkan informasi mengenai topik yang di ambil.
3.
Studi pustaka melalui buku, majalah, internet dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan topik perancangan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pentas Tari Klasik Gaya Yogyakarta di Keraton Yogyakarta merupakan potensi yang
sangat besar untuk di jadikan wisata budaya untuk di Kota Yogyakarta dan untuk
Negara Indonesia. Kurangnya informasi dan masih terbatasnya buku-buku yang
memaparkan perihal kesenian ini, menyebabkan Tari Jawa Klasik Gaya Yogyakarta
ini kurang begitu akrab dengan masyarakatnya terutama generasi mudanya. minat
masyarakat yang sangat minim untuk mengenal budaya sendiri. Apabila dibiarkan
terjadi, yang akan terjadi kedepannya adalah Masyarakat Indonesia buta terhadap
budayanya sendiri.
Berdasarkan atas analisa hasil wawancara dan riset yang perancang lakukan, maka
dapat diambil sikap untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menciptakan
sebuah buku yang mampu mengenalkan Tari Klasik Gaya Yogyakarta secara lengkap
kepada masyarakat luas. Melalui media buku, pendokumentasian serta informasi
dapat dimuat dalam satu wadah.
Universitas Kristen Maranatha65
5.2 Saran
PERANCANGAN BUKU UNTUK MENGENALKAN
PENTAS TARI KLASIK GAYA YOGYAKARTA
DI KERATON YOGYAKARTA
KG402 | RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh:
Bramanzah Anandityo
NRP 1264147
DosenPembimbing
Sandy Rismantojo, S.Sn.,M.Sc
Dra. Nina Nurviana, M.Ds
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERISTAS KRISTEN MARANATHA
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena atas bimbingan dan karunia-Nya,
sehingga penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Laporan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Buku untuk
Mengenalkan Pentas Tari Klasik Gaya Yogyakarta di Keraton Yogyakarta, dibuat dan
disusun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar
Sarjana Strata Satu (S1) di program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni
Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Laporan ini disusun agar
penulis dapat memahami bagaimana merancang suatu buku yang mampu mengenalkan
kesenian tari tradisional. Serta bagaimana membuat media penunjang tentang
keberadaan buku ini agar dapat diketahui oleh
target audience.
Pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
membimbing penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu, yaitu sebagai berikut.
1. Ibu Irena Vanessa Gunawan, S.T ., M.Com. Selaku Dekan Fakultas Seni Rupa
dan Desain Universitas Kristen Maranatha.
2. Ibu R.A. Dita Saraswati Priono Putri, M.Ds., selaku Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen
Maranatha.
3. Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn, M.Sc. dan Ibu Dra. Nina Nurviana, M.Ds.
selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan waktu dan
ilmunya untuk membimbing penulis untuk terlaksananya Tugas Akhir ini.
4. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
5. Yayasan Pamulangan Beksa Sasmita Mardawa yang telah memberikan bantuan
6. Teman-teman mahasiswa, teman-teman SR Radio, dan alumni Fakultas Seni
Rupa dan Desain yang telah mendukung hingga terlaksananya Tugas Akhir ini.
xv
DAFTAR PUSTAKA
A.
Buku
Bahari, Hamid. 2011.
Kitab Budaya Nusantara
. Yogyakarta: Diva Press.
Dewan Kesenian Propinsi DIY. 1981.
Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta.
Yogyakarta:
Departemen P&K.
Mulyanto, Agus. 2009.
Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widyatmoko, FX. 2009.
MerupaBuku.
LKiS.
B.
Website
http://pendidikan-diy.go.id/dinas_v4, diaksespadatanggal 24 Agustus 2016, pukul 12:07 WIB
http://www.visitingjogja.com, diakses 24 Agustus 2016, pukul 12:00 WIB
http://dgi-indonesia.com/layout, diakses 26 Agustus 2016, pukul 14:10 WIB