• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) DI BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS LIMAU MANIS PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JENIS-JENIS SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) DI BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS LIMAU MANIS PADANG."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) DI BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS LIMAU MANIS PADANG

SKRIPSI SARJANA BIOLOGI

OLEH:

ANNA FEBRY ASTUTI

B.P. 0810421008

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... iii

HALAMAN PERUNTUKAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

III. PELAKSANAAN PENELITIAN... 13

3.1. Waktu dan Tempat ... 13

3.2. Metoda Penelitian ... 13

3.3 Bahan dan Alat ... 13

3.4 Cara Kerja ... 13

3.4.1 Di Lapangan ... 13

3.4.2 Di Laboratorium ... 14

3.5 Analisa Data ... 17

(3)

4. 1 Jenis-Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Bangunan

Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang ... 18

4.2 Deskripsi Jenis- Jenis Semut ... 21

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(4)

ABSTRAK

Penelitian mengenai jenis-jenis semut (Hymenoptera: Formicidae) di bangunan kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang telah dilakukan pada bulan September 2012 sampai dengan April 2013. Metoda Baitedtraps dan Direct colection digunakan untuk pengambilan sampel yang dilakukan pada 12 gedung. Ditemukan sebanyak 11 jenis semut yang tergolong kedalam empat subfamili, enam tribe, dan 11 genus dengan total sampel 859 individu. Jumlah jenis yang paling banyak ditemukan pada subfamili Myrmicinae (empat jenis), sedangkan jumlah jenis yang paling sedikit pada subfamili Formicinaae dan Ponerinae (dua jenis). Sebanyak enam jenis semut yang ditemukan merupakan semut hama.

(5)

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Semut (Hymenoptera: Formicidae) adalah salah satu kelompok serangga eusosial yang

memiliki kelimpahan tertinggi dan bersifat kosmopolit (Wilson, 1971). Semut menyusun

kurang lebih 10% total biomasa dalam hutan tropis, padang rumput dan tempat lain pada

biosfer (Agosti, Majer, alonso dan Schultz. 2000). Semut memiliki peranan yang positif dan

negatif bagi kehidupan manusia. Peranan semut yang bersifat positif diantaranya; pengurai atau

detritus (Yamane, Itino dan Rahman, 1996), sedangkan akibat negatif dari semut yang

merugikan bagi manusia yaitu sebagai hama (Jetter, Hamilton dan Klotz, 2002; Lee, 2002).

House hold pest atau hama yang terdapat di rumah tangga merupakan suatu hal yang

umum terjadi, salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah faktor perekonomian dan

ilmu pengetahuan masyarakat yang masih belum memenuhi standar sehingga tanpa disadari

dapat mengakibatkan terjadinya berbagai macam penyakit pada masyarakat. Hama yang

banyak ditemukan di rumah tangga disebabkan oleh beberapa jenis serangga, salah satunya

adalah semut. Semut hama pada rumah adalah suatu kelompok hama yang berada pada

lingkungan yang berasosiasi dengan manusia (Peairs, 1950).

Dari 10000 jenis semut yang telah diidentifikasi sebanyak 0,5% adalah hama didalam

rumah, terutama sekali di daerah Asia. Sebelum tahun 1990 semut juga dimasukkan sebagai

hama rumah setelah lipas dan nyamuk di berbagai negara seperti Korea Selatan dan Singapura

(Lee, 2002). Hama semut menjadi utama pada negara-negara di Eropa yang memiliki iklim

temperate yang menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat (Jetter et al., 2002).

Di Argentina semut menjadi musuh yang paling utama dalam kehidupan rumah tangga,

selain sebagai hama pada kebun jeruk dan tempat-tempat lain. Jenis semut hama yang banyak

(6)

(Solenopsis invicta). Populasinya yang tersebar luas menjadi hal yang sangat menyusahkan

bagi masyarakat karena semut banyak dijumpai pada makanan yang menyebabkan makanan

tersebut menjadi rusak (Peairs, 1950).

Beberapa daftar survei tentang semut sebagai hama rumah telah dilaksanakan antara

tahun 1983-2001. Survei dilakukan dengan melakukan quisioner pada pemilik rumah dan

industri pengendalian hama di Malaysia. Kerugian yang diakibatkan oleh semut hama adalah

menyebabkan kontaminasi pada makanan juga kontaminasi pada peralatan steril di rumah sakit

dan laboratorium. Selain menyebabkan kontaminan terhadap makanan dan peralatan

laboratorium, semut dapat menyebabkan alergi dan menjadi vektor penyakit karena berasosiasi

dengan beberapa mikroorganisme patogen (Lee, 2002).

Penelitian tentang semut sebagai hama masih jarang dilakukan, kecuali oleh Lee (2002)

melaporkan pada penelitiannya di daerah tropis yaitu di daerah Penang, Malaysia. Dari

penelitiannya didapatkan 25 jenis semut yang ditemukan sebagai hama bagi kehidupan

manusia. Informasi mengenai semut hama di Indonesia masih sedikit. Hadi (2006) melakukan

penelitian tentang semut hama di permukiman di daerah Bogor, dari penelitiannya didapatkan

22 spesies yang tergolong ke dalam 4 subfamili. Satria (2010) di daerah Sumatera Barat,

mendapatkan 30 jenis semut sebagai hama rumah tangga yang tergolong dalam 16 genera

dengan 5 subfamili.

Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang terletak di wilayah perbukitan.

Terdapat 14 fakultas yang di lengkapi dengan laboratorium, kantor biro, dan kantin. Belum ada

informasi mengenai jenis-jenis semut pada bangunan di kampus Universitas Andalas Limau

Manis Padang.

(7)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perlu diketehui apa saja

jenis-jenis semut (Hymenoptera: Formicidae) di bangunan Kampus Universitas Andalas Limau

Manis Padang?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui jenis-jenis semut (Hymenoptera:

Formicidae) di bangunan Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui jenis semut di bangunan

dan dapat digunakan sebagai data informasi untuk penelitian lanjutan yang lebih intensif dan

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa subsektor yang mengalami peningkatan peranan secara drastis bagi industri pengolahan nonmigas pada triwulan I tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014

6 Pemeliharaan Berkala Jalan Lingkungan Griya Bestari 1 Pkt Kota Tanjungpinang 800,000,000.00 APBD e-proc Belanja Jasa Konsultansi/ Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan. 7

Jenis penstabil terpilih yaitu pektin.Hasil penelitian utama produk soft candy jelly ekstrak bunga kecombrang yang terbaik dari keseluruhan respon adalah perlakuan a1b1

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada MTs Muhammadiyah Metro dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil dari analisa, Sistem Informasi Geografis siswa

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Juni sampai dengan November 2004), menerapkan metode survai dengan teknik pengumpulan data: observasi, kuesioner,

“Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (Studi Kasus Pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Kelurahan

Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il (kata kerja), isim atau huruf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan peningkatan hasil belajar IPS, mendeskripsikan aktivitas belajar IPS, dan mendeskripsikan keterampilan guru dalam pembelajaran