ABSTRAK
PERANCANGAN BRAND KANAGA SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK TAS BERBAHAN DASAR KULIT SINTETIS DENGAN
BATIK BANDUNG Oleh
Ongka Vidia Imelda Karnaga NRP 1264011
Pada masa kini fashion merupakan bagian dari gaya hidup yang dianggap penting untuk menunjukan status sosial serta citra diri mereka. Wanita dewasa muda cenderung berlomba - lomba untuk berpenampilan fashionable dan menarik salah satunya dengan menggunakan tas bahan kulit hewan asli yang elegan, menarik dan tahan lama. Namun harga dari tas kulit tersebut cukup mahal sehingga hanya dapat dijangkau oleh kalangan atas. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, muncul alternatif bahan lain untuk tas seperti kulit sintetis yang tentunya memiliki harga yang lebih terjangkau.
Di samping itu, Bandung dikenal dengan kreatifitas dan keanekaragaman kesenian, salah satunya Batik Bandung. Namun keberadaan batik Bandung kurang diminati. Hal ini dikarenakan karena minimnya pengetahuan dewasa muda dan masyarakat Bandung akan Batik Bandung.
Oleh karena itu perancangan brand lokal Kanaga selaku secondline dari Flashy akan membantu dewasa muda Bandung untuk mengenal bahan alternatif kulit sintetis yang berkualitas baik, dan harga yang terjangkau. Serta memperkenalkan Batik Bandung sebagai warisan budaya Bandung melalui produk tas Kanaga. Selain perancangan brand, penulis juga membuat perancangan promosi dengan internet (instagram, facebook dan web) sebagai media utamanya, sedangkan media pendukungnya adalah advertorial dan print ads di majalah Cleo yang diterbitkan pada minggu terakhir selama 2 edisi.
Penulis berharap perancangan ini dapat menjadi jalan untuk memperkenalkan kulit sintetis sebagai alternatif bahan fashion serta memperkenalkan Batik Bandung kepada wanita dewasa muda sebagai warisan budaya Bandung agar dewasa muda tetap dapat berpenampilan menarik dan elegan dengan harga yang terjangkau.
ABSTRACT
KANAGA BRAND DESIGN AS ALTERNATIVE BAG PRODUCT WITH FAUX-LEATHER-BASED MATERIAL
AND BANDUNG BATIK Submitted by
Ongka Vidia Imelda Karnaga NRP 1264011
Nowadays fashion is part of or lifestyle which can show the social status and image. Young adults start to look fashionable, elegant, and attractive. One of the ways is by having an animal skin bag which is attractive, long lasting, and elegant. However, the price of this kind of bag is quite expensive so that it can only be reached by high class people. Along with the development of technology, there is an alternative material for the bag whose price is more reasonable. Besides, Bandung is known for its creativity and variety of arts, one of which is Bandung batik. However, Bandung batik is not popular because of the shortage of knowledge of young adults in Bandung.
The design of Kanaga, a local brand as the second line of Flashy will help young adults in Bandung to know an alternative synthetic material with a good quality and reasonable price as well as to know Bandung batik as a local heritage of Bandung, through the synthetic bags with Bandung batik accent. Besides brand design, the promotional design is also made with Internet (Instagram and web) as the main media, which is supported by advertorial media. The design is expected to a way to introduce synthetic as an alternative fashion material and to introduce Bandung batik to young women as a local heritage of Bandung. Young adults are expected to be fashionable with a reasonable price. .
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Teori Psikologi Dewasa Awal ... 6
2.1.1Peran Masa Dewasa Awal Terhadap Fashion ... 6
2.2 Kulit Sintetis ... 7
2.3 Batik ... 9
2.3.1 Batik Bandung ... 10
2.4 Fashion ... 12
2.4.Tas ... 12
2.5 Teori Warna ... 15
2.5.1Pengaruh Warna Terhadap Emosi ... 15
2.5.2 Arti Warna dan Penggunaannya ... 17
2.7 Logo ... 20
2.8 Packaging ... 21
2.9 Teori Promosi ... 23
2.10 Teori Tipografi ... 25
2.10.1Pengelompokan Huruf ... 25
2.10.1 Anatomi Paragraf ... 27
2.11 Teori Layout ... 27
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1Data dan Fakta ... 30
3.1.1Flashy Shop ... 30
3.1.2Hasil Wawancara ... 32
3.1.3Kulit Sintetis ... 33
3.1.4Amben Batik Bandung ... 37
3.1.4Batik Bandung ... 38
3.1.5Hasil Kuesioner ... 43
3.1.6 Tinjauan terhadap proyek sejenis ... 56
3.2Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ... 59
3.2.1Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 60
3.2.2Analisis SWOT ... 61
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH 4.1Konsep Komunikasi ... 63
4.2Konsep Kreatif ... 63
4.3Konsep Media ... 67
4.4Hasil Karya ... 68
4.4.1Logo ... 68
4.4.2 Motif ... 69
4.4.3 Kartu Nama ... 70
4.4.4 Amplop ... 71
4.4.5 Kop Surat ... 72
4.4.7 Instagram ... 74
4.4.8 Facebook dan Website ... 78
4.4.9 Advertorial dan Print Ads ... 83
4.4.10 Thank You Card ... 84
4.4.11 Bon ... 85
4.4.12 Perkiraan Anggaran ... 86
BAB V : PENUTUP 5.1Simpulan ... 87
5.2Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 89
DAFTAR ISTILAH ... 92
LAMPIRAN ... 93
DATA PENULIS ... 141
UCAPAN TERIMAKASIH ... 142
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Batik Cangkurileung Patrakomala ... 12
Gambar 2.2 Color Wheel ... 16
Gambar 3.1 Logo Flashy Shop ... 30
Gambar 3.2 Produk Aksesoris Kulit Sintetis Dari Flashy Shop ... 32
Gambar 3.3 Toko Jumbo ... 33
Gambar 3.4 Toko Jumbo ... 34
Gambar 3.5 Kulit PVC (Prada) ... 35
Gambar 3.6 Kulit PVC (Gosok Corak Kecil) ... 35
Gambar 3.7 Kulit PVC (Gosok Kulit).. ... 35
Gambar 3.8 Kulit PU (Gosok Corak) ... 36
Gambar 3.9 Kulit PU (Phyton) ... 36
Gambar 3.10 Kulit PU (Crocodile) ... 36
Gambar 3.11 Logo Amben Batik Bandung ... 37
Gambar 3.12 Galeri Amben Batik Bandung ... 37
Gambar 3.13 Surat Edaran Walikota Perihal Ketetapan Batik Bandung ... 39
Gambar 3.14 Burung Cangkurileung dan Bunga Patrokomala Ikon Bandung. 39 Gambar 3.15 Batik Cangkurileung Patrokomala Bandung ... 40
Gambar 3.16 Batik Cangkurileung Patrokomala Bandung Aksara Sunda .. 41
Gambar 3.17 Batik Cangkurileung Patrokomala Bandung Aksara Sunda .. 41
Gambar 3.18 Batik Cangkurileung Patrokomala Bandung Aksara Sunda .. 41
Gambar 3.19 Batik Cangkurileung Patrokomala Bandung Aksara Sunda .. 42
Gambar 3.20 Pengaplikasian Batik Cangkurileung Patrokomala ... 42
Gambar 3. 21 Usia Responden ... 43
Gambar 3. 22 Pekerjaan Responden ... 44
Gambar 3.23 Daerah Tempat Tinggal Responden ... 44
Gambar 3.24 Pendapatan Responden Per Bulan ... 45
Gambar 3.25 Pengeluaran Responden Per Bulan ... 46
Gambar 3.28 Tempat Responden Membeli Tas / Aksesoris / Dompet ... 48
Gambar 3. 29 Barang yang Disukai / Sering Dibeli Responden ... 48
Gambar 3.30 Keinginan Responden Berpenampilan Menarik dan Elegan . 49
Gambar 3.31 Anggaran Responden Membeli Tas ... 50
Gambar 3.32 Bahan Tas yang Disukai Responden ... 50
Gambar 3. 33 Hal yang Penting Dalam Membeli Tas ... 51
Gambar 3.34 Jenis Tas yang Disukai Responden ... 52
Gambar 3.35 Warna Tas yang Disukai Responden ... 52
Gambar 3.36 Pengetahuan Responden Akan Batik ... 53
Gambar 3.37 Motif Batik yang Responden Sukai ... 54
Gambar 3.38 Warna Batik yang Responden Sukai ... 54
Gambar 3.39 Media Promosi Untuk Fashion Brand Lokal ... 55
Gambar 3.40 Media Promosi Untuk yang Cocok Untuk Fashion Brand… 56
Gambar 3.41 Logo Elizabeth Bag and Shoes ... 57
Gambar 3.42 Produk tas wanita Elizabeth Bag and Shoes ... 58
Gambar 3.43 Logo Lazuli Sarae ... 58
Gambar 3.44 Produk tas wanita Lazuli Sarae ... 59
Gambar 4.1 Contoh backpack ... 64
Gambar 4.2 Warna yang Digunakan (Trend Warna 2016) ... 66
Gambar 4.3 Warna yang Digunakan ... 66
Gambar 4.4 Timeline ... 68
Gambar 4.5 Logo Kanaga ... 68
Gambar 4.6 Motif Kanaga ... 69
Gambar 4.7 Kartu Nama Kanaga ... 70
Gambar 4.8 Hangtag Kanaga ... 70
Gambar 4.9 Amplop Kanaga ... 71
Gambar 4.10Amplop Kanaga ... 71
Gambar 4.11 Kertas Surat Kanaga ... 72
Gambar 4.12 Packaging Paper Bag Kanaga ... 73
Gambar 4.13 Packaging Box Kanaga ... 73
Gambar 4.14 Postingan Instagram Kanaga ... 74
Gambar 4.16 Postingan Instagram Kanaga ... 75
Gambar 4.17 Postingan Instagram Kanaga ... 75
Gambar 4.18 Postingan Instagram Kanaga ... 75
Gambar 4.19 Postingan Instagram Kanaga ... 76
Gambar 4.20 Postingan Instagram Kanaga ... 76
Gambar 4.21 Postingan Instagram Kanaga ... 76
Gambar 4.22 Postingan Instagram Kanaga ... 77
Gambar 4.23 Postingan Instagram Kanaga ... 77
Gambar 4.24 Facebook Kanaga ... 78
Gambar 4.25 Facebook Kanaga ... 78
Gambar 4.26 Web Kanaga ... 79
Gambar 4.27 Web Kanaga ... 79
Gambar 4.28 Web Kanaga ... 80
Gambar 4.29 Web Kanaga ... 80
Gambar 4.30 Web Kanaga ... 80
Gambar 4.31 Web Kanaga ... 81
Gambar 4.32 Web Kanaga ... 81
Gambar 4.33 Web Kanaga ... 82
Gambar 4.34 Web Kanaga ... 82
Gambar 4.35 Web Kanaga ... 82
Gambar 4.36 Advertorial Kanaga ... 83
Gambar 4.37 Advertorial Kanaga ... 83
Gambar 4.38 Advertorial Kanaga ... 84
Gambar 4.39 Advertorial Kanaga ... 84
Gambar 4.40 Thank You Card Kanaga ... 85
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A: Lembar Kuesioner ... 93
Lampiran B: Lembar Wawancara Dengan Flashy ... 98
Lampiran C: Lembar Wawancara Dengan Pemilik Batik Amben ... 100
Lampiran D: Lembar Asistensi Moodboard ... 101
Lampiran E: Lembar Asistensi Motif ... 102
Lampiran F: Lembar Asistensi Logo ... 106
Lampiran G: Lembar Asistensi Kartu Nama ... 108
Lampiran H: Amplop & Kop Surat ... 112
Lampiran I: Lembar Asistensi Hangtag ... 115
Lampiran J: Lembar Asistensi Packaging ... 117
Lampiran K: Lembar Asistensi Instagram ... 121
Lampiran L: Lembar Asistensi Advertorial ... 128
Lampiran M: Lembar Asistensi Website ... 134
Lampiran N: Lembar Asistensi Facebook ... 139
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sejak zaman
dahulu pakaian termasuk kebutuhan utama bagi manusia yang digunakan untuk
melindungi tubuh dari cuaca. Namun seiring perkembangan zaman penggunaan
pakaian, tas, dan aksesoris sudah menjadi gaya hidup yang menunjukan status sosial
mereka.
Setiap negara memiliki ciri khas fashionnya tersendiri seusai dengan kebutuhan,
budaya, adat istiadat dan iklim yang berlaku di daerah tersebut. Namun pada
dasarnya manusia menggunakan bahan dasar yang sama dalam pembuatan pakaian
dan fashion item lainnya seperti bahan katun, kulit, dan sebagainya.
Kulit merupakan bahan dasar yang sudah digunakan sejak zaman pra sejarah.
Manusia purba sudah mulai mengenal bercocok tanam dan berburu untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada saat itu manusia baru berfikir untuk melindungi badan dari
pengaruh alam sekitar seperti gigitan serangga, pengaruh udara, cuaca atau iklim dan
benda-benda lain yang berbahaya dengan memanfaatkan kulit binatang untuk
pembuatan pakaian, alas kaki dan wadah yang digunakan untuk membawa makanan
atau benda yang bersifat ringan seperti batu atau kayu potong.
Hal ini terus berlangsung hingga saat ini. Penggunaan kulit hewan sangat menarik
masyarakat pencinta fashion di dunia termasuk di Indonesia. Selain dianggap kuat
dan tidak menyimpan panas saat digunakan, bahan dasar kulit binatang membuat
penggunanya terlihat lebih elegan sehingga dapat meningkatkan status sosial mereka.
Namun tidak semua orang dapat membeli fashion item berbahan dasar kulit. Hal ini
dikarenakan harganya yang cukup mahal sehingga hanya dapat dijangkau oleh
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi muncul beberapa
alternatif bahan dasar lainnya seperti kulit sintetis (faux leather) yang menyerupakan
jenis kulit imitasi yang terbuat dari bahan dasar kain, yang diolah secara kimia
dengan lilin, pewarna, dan polyurethane untuk menghasilkan bahan dengan tekstur
dan warna seperti kulit. Hal ini tentunya dapat menjadi alternatif bagi para wanita
yang ingin berpenampilan menarik dan elegan dengan unsur kulit pada fashion
itemnya, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Mengingat kini fashion merupakan bagian dari gaya hidup yang dianggap
menunjukan status sosial serta citra diri yang dianggap hal yang penting, banyak
anak muda yang berlomba - lomba untuk berpenampilan fashionable, sehingga kulit
sintetis merupakan alternatif yang tepat untuk bergaya, tampil elegan namun dengan
harganya yang terjangkau. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan wanita
dewasa muda agar tampak menarik dan elegan, penulis selaku mahasiswi tingkat
akhir fashion grafis merasa dibutuhkannya perancangan brand Kanaga sebagai
alternatif tas dengan produk andalannya tas kulit sintetis.
Berbicara tentang anak muda tentunya tidak dapat terlepas dari daerah tempat tinggal
mereka. Anak muda Bandung dikenal dengan kreatifitasnya, begitu pula dengan kota
tempat mereka berasal yaitu kota Bandung. Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa
Barat dikenal dengan tempat wisata, kuliner hingga kesenian - keseniannya seperti
angklung, wayang golek, tari jaipong, hingga kesenian lainnya. Namun dari sekian
budaya dan kesenian Bandung, batik Bandung merupakan salah satu yang
keberadaannya kurang diminati. Hal ini bukan dikarenakan kualitas batik Bandung
yang kurang baik namun dikarenakan karena minimnya pengetahuan anak muda,
wanit dewasa muda dan masyarakat Bandung akan batik Bandung sehingga batik ini
kurang dikenal.
Mengingat minimnya pengetahuan dewasa muda Bandung akan batik Bandung, oleh
karena itu penulis merasa dibutuhkannya sebuah media untuk memperkenalkan serta
unsur tambahan berupa aksen dalam pembuatan produk berbahan kulit sintetis dari
brand Kanaga selaku second line Flashy. Selain untuk mengangkat dan
mempromosikan keberadaan produk lokal dengan desain menarik, bahan-bahan
dengan kualitas baik, kiranya diharapkan second line ini dapat memenuhi kebutuhan
anak muda sebagai alternatif produk tas yang unik dengan bahan kulit sintetis dengan
harga terjangkau dengan desain unik bernuansa etnik yang mengangkat dan
mempromosikan nilai-nilai budaya lokal.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat
identifikasikan sebagai berikut
1. Bagaimana merancang komunikasi visual yang efektif dan tepat untuk
menarik minat anak muda / dewasa awal untuk menggunakan produk tas
dengan bahan kulit sintetis sebagai alternatif tas melalui brand Kanaga ? 2. Bagaimana cara komunikasi visual yang efektif dan tepat untuk
memperkenalkan batik Bandung yang kurang dikenal melalui brand Kanaga ?
Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih adalah anak muda berusia 20 – 25,
berjenis kelamin wanita dengan status sosial menengah ke atas. Untuk proyek
percontohannya dimulai dari kota Bandung yang sudah dikenal sebagai pusat wisata
belanja serta kota asal dari batik Bandung.
1.3 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan fashion branding Kanaga ini adalah :
1. Membuat wanita dewasa muda mengetahui / meningkatkan minat wanita
dewasa muda untuk menggunakan produk tas dengan bahan kulit sintetis
sebagai alternatif produk tas selain kulit asli yang harganya mahal disamping
2. Memperkenalkan batik Bandung yang kurang dikenal brand Kanaga
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan perancangan ini, dibutuhkan data yang diperoleh melalui studi
literature dari data lapangan secara langsung. Untuk merancang desain ini,
diperlukan data yang sesuai dengan dasar pemikiran dan arahan konsep
pengumpulan data di bidang DKV yang dapat dilakukan melalui proses berikut.
1. Observasi
Melakukan observasi dengan cara mengamati langsung ke perusahaan retail
Flashy, toko Jumbo selaku penjual kulit sintetis sebagai acuan dan pengumpulan
informasi mengenai kulit sintetis, Amben Batik Bandung selaku salah satu sentra
batik Bandung dan perkembangan retail.
2.Kuisioner
Menyebarkan kuisioner secara langsung ke wanita dewasa muda maupun tidak
langsung untuk mendapatkan informasi mengenai minat dan preferensi wanita
dewasa muda terhadap fashion (tas dan aksekosris lainnya), serta pengetahuan
mengenai batik Bandung melalui media sosial dengan rentang usia 17-25 tahun
disebarkan 100 kuisioner dengan 20 buah pertanyaan didalamnya.
3. Wawancara
Melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti narasumber seperti Ibu Hj.
Rahayu Widyawati selaku pemilik Amben Batik Bandung sekaligus staff
pemerintahan di bagian kebudayaan dan pariwisata.
4. Studi Pustaka
Melakukan studi kepustakaan yang didapatkan melalui buku dan internet yang
berguna untuk menunjang penelitian dengan teori yang relevan digunaakan
sebagai penunjang landasan pemikiran sebagai ancuan dalam pemecahan
1.3 Skema Perancangan logo yang terdiri dari logogram dan Memperkenalkan tas kulit
-Merancang second line Flashy sebagai brand alternatif fashion berbahan kulit sintetis bagi anak muda.
- Memperkenalkan dan mempopulerkan batik Bandung, serta meningkatkan minat anak muda Latar Belakang Masalah
- Banyaknya anak muda yang ingin berpenampilan menarik, elegan dengan menggunakan bahan kulit namun terkendala dengan harganya yang cukup mahal. - Minimnya pengetahuan remaja Bandung akan batik, khususnya batik Bandung.
Pemecahan Masalah
- Merancang dan membuat visual yang tepat dan efektif untuk menarik minat anak muda dalam menggunakan brand lokal Flashy dengan bahan dasar kulit sintetis sebagai alternatif fashion.
- Membuat perancangan visual yang menarik serta mengikuti tren tetapi tetap menonjolkan unsur etnik.
- Merancang brand dan visual yang memperkenalkan batik Bandung melalui second line Flashy dengan pendekatan kepada remaja akhir / dewasa awal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Wanita dewasa muda pada umumnya ingin berpenampilan menarik dan elegan
dengan tas kulit namun memiliki anggaran yang terbatas. Sehingga kulit sintetis
dapat menjadi alternatifnya dikarenakan memiliki harga yang lebih terjangkau
dibandingkan dengan kulit asli. Jenis kulit sintetis PVC memiliki ketahanan lebih
kuat dibanding PU. Sehingga bahan ini dianggap memiliki kualitas yang mendekati
kulit asli dibandingkan bahan PU. Bahan PVC memiliki ketahanan di atas 5 tahun.
Disisi lain, Batik Bandung merupakan warisan budaya masyarakat Bandung yang
keberadaannya kurang dikenal oleh masyarakatnya. Namun ternyata motif Batik
Bandung cocok dengan selera dewasa muda yang menyukai motif dinamis dengan
warna cerah. Salah satu diantara beranekaragam Batik Bandung adalah Batik
Cangkurileung Patrakomala. Berdasarkan hal tersebut, penulis menganggap
dibutuhkannya penenalan batik Bandung kepada Dewasa muda di Bandung. Penulis
memperkenalkannya melalui perancangan brand Kanaga sebagai secondline dari
brand Flashy yang akan memperkenalkan produk lokal Bandung yang menjual tas
berbahan dasar kulit sintetis yang dipadukan dengan motif batik Bandung
Cangkurileung Patrakomala sebagai aksennya. Penulis menggunakan pendekatan
gaya desain feminim namun tetap elegan dan moderen. Media yang digunakan
diantaranya stationary, hangtag, dust bag, nota penjualan, advertorial, print ads,
sosial media dan web yang merupakan media promosi utama mengingat pada zaman
ini media ini merupakan media yang paling sering digunakan. Warna yang
digunakan diantaranya warna peach, kuning, biru tua dan biru muda sebagai brand
color Kanaga yang didukung dengan warna lain di berbagai media lainnya.
5.1 Saran
Fashion merupakan bidang yang cukup berpeluang besar. Terutama dengan target
usia 20 – 25 dimana dewasa muda sedang berusaha untuk tampil menarik agar diakui
oleh lingkungannya. Harga tas Rp 200.000,00- Rp 500.000,00 lebih cocok
ditargetkan untuk wanita dengan penghasilan diatas UMR yaitu diatas 3 juta. Motif
yang cocok untuk dewasa muda yaitu motif yang dinamis dipadukan dengan warna