STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK
SUB-BIDANG
PENUNJANG
D A F T A R I S I
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK
SUB-BIDANG PENUNJANG
hal 1. Kode Unit : IPL.PEN.001(2).A... 1 Judul Unit : Membeli Material dan Komponen Peralatan Tenaga Listrik
2. Kode Unit : IPL.PEN.002(1).A... 4 Judul Unit : Mengemas Peralatan Tenaga Listrik (Packing)
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK
SUB-BIDANG PENUNJANG
Kode Unit : IPL.PEN.001(2).A
Judul Unit : Membeli Material dan Komponen Peralatan Tenaga Listrik Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan pembelian material
dan komponen peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1 Mengidentifikasi
material dan komponen yang diperlukan
1.1 Spesifikasi material dan komponen peralatan tenaga listrik ditentukan oleh/bersama dengan personel yang berwenang.
2 Melaksanakan pekerjaan
2.1 Cara atau sistematika pengadaan dan pembelian material dan komponen atas dasar mutu dan harga yang bersaing, ketepatan waktu, kuantitas serta kualitas dipahami dan dijalankan.
2.2 Berkoordinasi dengan bagian inspeksi material dan komponen untuk memastikan bahwa material dan komponen yang dibeli telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
3 Melaporkan hasil pekerjaan
3.1 Hasil pekerjaan dilaporkan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.
Istilah-istilah umum pada unit ini diperlihatkan dengan kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup yang dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada Daftar Kosakata.
Batasan Variabel
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung antara lain dengan adanya:
1. Kebijakan dan prosedur K3;
2. Prosedur standar kerja (Standard Operating Procedure/SOP);
3. Katalog (Supplier and/or manufacturer’s catalogue);
4. Persyaratan pekerjaan;
5. Personel yang berwenang;
6. Sistem dan format pelaporan.
Panduan Penilaian
A. Persyaratan Dasar
Minimal SLTA atau berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.
B. Unit Kompetensi Pendukung
Kode Unit Judul Unit
C. Pembuktian Pencapaian Kompetensi
Pencapaian kompetensi dibuktikan dengan adanya kemampuan untuk:
1. Memperagakan/mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk setiap elemen kompetensi;
2. Memenuhi kriteria unjuk kerja setiap elemen kompetensi dengan mempergunakan teknik, prosedur, informasi, dan sumber daya yang tersedia di tempat kerja;
3. Memperagakan/mendemonstrasikan pemahaman atas pengetahuan dan keterampilan pendukung sebagaimana dimaksud dalam bagian Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung.
D. Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung Keselamatan dan kesehatan kerja
Kebijakan dan prosedur K3 yang berlaku, keselamatan personel, alat keselamatan personel, bahaya-bahaya yang mungkin timbul di tempat kerja, peralatan proteksi dan penanggulangan terhadap bahaya, prosedur bekerja dengan menggunakan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik, prosedur penyelamatan dan pertolongan pertama, prosedur pelaporan jika terjadi bahaya atau kecelakaan kerja
Interpretasi gambar teknik
Standar gambar teknik, daftar komponen dan material, jenis garis, simbol- simbol gambar teknik
Prosedur pembelian dan pengadaan material dan komponen
Prosedur permintaan kebutuhan material, prosedur permintaan pembelian material, prosedur pelaksanaan pembelian material, prosedur penerimaan material
Pemilihan material dan komponen peralatan tenaga listrik
Pemilihan komponen, identifikasi komponen, fungsi, pengaturan posisi, data komponen, penyuplai/produsen komponen/peralatan tenaga listrik, harga, waktu pembuatan/pengiriman
Mempersiapkan dan menulis dokumen teknis
Dokumen kontrak pembelian dan pengadaan, penulisan laporan, pendokumentasian
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Unjuk Kerja 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK
SUB-BIDANG PENUNJANG
Kode Unit : IPL.PEN.002(1).A
Judul Unit : Mengemas Peralatan Tenaga Listrik (Packing)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan pengemasan peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1 Merencanakan
dan
mempersiapkan pekerjaan
1.1 Kebijakan dan prosedur K3 dipahami. Pengemasan direncanakan dan dipersiapkan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.
1.2 Prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya disiapkan dan dipahami.
1.3 Perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan dipastikan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.
2 Melaksanakan pekerjaan
2.1 Pengemasan dilakukan dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.
2.2 Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
2.3 Setelah selesai, perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dibersihkan, diperiksa, dan dikembalikan ke tempat semula.
3 Melaporkan hasil pekerjaan
3.1 Hasil pekerjaan dilaporkan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.
Istilah-istilah umum pada unit ini diperlihatkan dengan kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup yang dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada Daftar Kosakata.
Batasan Variabel
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung antara lain dengan adanya:
1. Kebijakan dan prosedur K3;
2. Prosedur standar kerja (Standard Operating Procedure/SOP);
3. Petunjuk pengoperasian mesin;
4. Persyaratan pekerjaan;
5. Perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang dibutuhkan;
6. Personel yang berwenang;
7. Sistem dan format pelaporan.
Panduan Penilaian
A. Persyaratan Dasar Minimal SLTA.
B. Unit Kompetensi Pendukung
Kode Unit Judul Unit
C. Pembuktian Pencapaian Kompetensi
Pencapaian kompetensi dibuktikan dengan adanya kemampuan untuk:
1. Memperagakan/mendemonstrasikan unjuk kerja yang konsisten untuk setiap elemen kompetensi;
2. Memenuhi kriteria unjuk kerja setiap elemen kompetensi dengan mempergunakan teknik, prosedur, informasi, dan sumber daya yang tersedia di tempat kerja;
3. Memperagakan/mendemonstrasikan pemahaman atas pengetahuan dan keterampilan pendukung sebagaimana dimaksud dalam bagian Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung.
D. Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung Keselamatan dan kesehatan kerja
Kebijakan dan prosedur K3 yang berlaku, keselamatan personel, alat keselamatan personel, bahaya-bahaya yang mungkin timbul di tempat kerja, peralatan proteksi dan penanggulangan terhadap bahaya, prosedur bekerja dengan menggunakan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik, prosedur penyelamatan dan pertolongan pertama, prosedur pelaporan jika terjadi bahaya atau kecelakaan kerja
Interpretasi gambar teknik
Penggunaan perkakas dan gawai ukur
Identifikasi dan penggunaan perkakas untuk penandaan, pemotongan, pemasangan, dan pengerjaan akhir, identifikasi dan penggunaan gawai ukur Penyetelan dan pengoperasian mesin
Fungsi mesin, menghidupkan/mematikan mesin, penyetelan mesin, kondisi/parameter mesin, pengoperasian mesin
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Unjuk Kerja 1 1 1 1 1 1 1
DAFTAR KOSAKATA
Alat keselamatan personel
Peralatan/perlengkapan yang berfungsi melindungi pemakainya dari bahaya di tempat kerja, a.l.: pakaian pelindung, kacamata pelindung, sepatu keselamatan, sarung tangan, dll.
D3 Teknik
Diploma 3 di bidang Teknik Elektro atau Teknik Mesin Gawai uji
Gawai dan instrumen yang digunakan untuk memastikan bahwa persyaratan keselamatan dan fungsi operasi terpenuhi, dan untuk mendiagnose gangguan pada peralatan, sirkit atau sistem.
Izin kerja
Mencakup setiap sistem perizinan dan pemberitahuan untuk bekerja secara aman atau memindahkan perlengkapan/peralatan untuk servis secara aman.
Katalog
Dokumen yang berisi kumpulan data teknik dan spesifikasi/karakteristik, standar yang diacu dalam pembuatan produk, dan fitur/keistimewaan produk-produk yang dibuat/didistribusikan oleh suatu organisasi/perusahaan/pabrik
Kebijakan dan prosedur K3
Pengaturan suatu organisasi atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban secara hukum dan etis untuk memastikan bahwa tempat kerja adalah aman dan tidak membahayakan kesehatan. Hal ini mencakup:
- Mekanisme penilaian bahaya dan resiko - Pelaksanaan peraturan keselamatan - Pelatihan keselamatan
- Sistem keselamatan mencakup: prosedur izin kerja, prosedur isolasi, uap dan gas, prosedur pemantauan/pengujian, penggunaan perlengkapan dan pakaian pelindung
- Penggunaan petunjuk praktis Komponen
Bagian dari suatu unit peralatan tenaga listrik, yang sudah dirancang sebagai suatu unit tersendiri dan yang dapat diidentifikasikan.
Lembar data
Dokumen yang berisi data teknik dan spesifikasi/karakteristik produk, standar yang diacu dalam pembuatan produk, dan fitur/keistimewaan produk.
Lengkapan
Setiap gawai yang terkait dengan dan membentuk bagian terpadu dengan sistem
pemegang lampu, fiting, adaptor, roset, konektor, klem, terminasi kabel, sepatu kabel, klip, kawat ikat dan pengikat.
Material
Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi peralatan tenaga listrik, termasuk raw material.
Peralatan tenaga listrik
Semua produk atau alat yang digunakan dalam proses penyediaan tenaga listrik mulai dari titik pembangkitan sampai dengan titik pemakaian.
Personel yang berwenang
Orang yang bertanggung jawab melakukan pengawasan, penilaian, dan/atau pengambilan keputusan dalam kegiatan desain, pembelian, produksi, pengetesan dan inspeksi, dan perawatan dan perbaikan mesin produksi, yaitu:
- Manajer lapangan;
- Manajer proyek;
- Enjinir & teknisi;
- Pakar teknik;
- Penyelia;
- Personel peraturan perundang-undangan;
- Ketua tim;
- Personel lain yang ditugaskan oleh organisasi atau perusahaan.
Persyaratan pekerjaan
Kondisi-kondisi yang harus dipenuhi oleh personel, perlengkapan, perkakas, material, komponen, prosedur pelaksanaan dan hasil suatu kegiatan. Kondisi-kondisi tersebut dapat dituangkan dalam bentuk a.l.:
- Peraturan/regulasi Pemerintah - Petunjuk praktis
- Spesifikasi kerja - Dokumen perjalanan
- SNI, standar IEC, atau standar lain yang diakui - Prosedur dan instruksi kerja
- Sistem jaminan mutu - Spesifikasi pabrikan
- Manual dan jadwal pemeliharaan serta spesifikasi/standar - Daftar sirkit/kabel
- Spesifikasi rancangan
- Persyaratan dan spesifikasi pelanggan - Dokumen kontrak
- Pengetahuan pendukung Perkakas
Benda yang digunakan dengan tangan untuk membantu melaksanakan pekerjaan antara lain untuk membuat, membuka, menutup atau memperbaiki sesuatu.
Perlengkapan
Setiap bagian yang menunjang suatu instalasi, yang dapat berupa komponen atau bukan komponen.
Prosedur kerja standar
Peraturan resmi suatu organisasi atau perusahaan tentang cara/metode pelaksanaan suatu kegiatan/pekerjaan, berupa:
- Sistem jaminan mutu, misalnya:
Spesifikasi, persyaratan dan prosedur.
Perintah kerja/instruksi
Prosedur laporan
Mekanisme perbaikan
Persyaratan kesesuaian
Manajemen keselamatan - Sistem izin kerja, misalnya:
Izin kerja
Prosedur pemantauan dan perizinan
Prosedur isolasi - Pelaksanaan K3
- Prosedur untuk mengoperasikan sistem keselamatan, mengoperasikan mesin sementara dan perlengkapan dan pelaporan kegiatan kerja.
- Pemeliharaan, modifikasi atau pengadaan gambar skema yang relevan dan data teknis.
- Pengaturan yang berkaitan dengan situasi darurat.
Petunjuk pengoperasian mesin
Petunjuk yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin yang harus diikuti dalam kegiatan pengoperasian mesin agar mesin bekerja optimal.
SLTA
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, meliputi STM, SMA, atau SMK.
SNI
Standar Nasional Indonesia
KOMPETENSI KUNCI
Pada Kode Unit Kompetensi terdapat penomoran dan variabel yang menunjukkan kompetensi kunci yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Penomoran dan variabel tersebut dijelaskan dibawah ini.
A Mengumpulkan, menganalisis dan mengelola informasi
Kecakapan untuk menemukan informasi, menyaring dan memilah informasi guna memilih apa yang diperlukan dan menyajikannya dengan cara yang bermanfaat, dan mengevaluasi informasi itu sendiri beserta sumbernya, serta metode yang digunakan untuk memperolehnya.
B Mengomunikasikan ide dan informasi
Kecakapan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain menggunakan sarana bicara, tulisan, grafis dan sarana pernyataaan/ekspresi nonverbal lainnya.
C Merencanakan dan mengelola kegiatan
Kecakapan untuk merencanakan dan mengelola kegiatan kerja diri sendiri termasuk memanfaatkan dengan baik waktu dan sumber daya, menyusun prioritas dan memantau kinerja diri sendiri.
D Bekerjasama dengan orang lain dan dalam tim
Kecakapan untuk berinteraksi secara efektif dengan masyarakat lain dengan dasar satu per satu atau dalam kelompok termasuk memahami dan menanggapi kebutuhan pelanggan dan bekerja secara efektif sebagai anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
E Menggunakan ide dan teknik matematika
Kecakapan untuk menggunakan ide matematika seperti angka dan ruang, dan teknik matematika seperti perkiraan dan pendekatan, untuk tujuan praktis.
F Memecahkan persoalan/masalah
Kecakapan untuk menerapkan strategi pemecahan masalah dengan cara terarah, baik pada situasi ketika masalah dan penyelesaian yang diinginkan
benar-benar jelas maupun pada situasi yang memerlukan pemikiran yang kritis dan pendekatan yang kreatif untuk mencapai hasil.
G Menggunakan teknologi
Kecakapan untuk menerapkan teknologi, menggabungkan ketrampilan fisik dan pancaindera untuk mengoperasikan perlengkapan dengan pemahaman prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk menelaah dan mengadaptasi sistem.
TINGKAT UNJUK KERJA
Pada Kode Unit Kompetensi terdapat penomoran dan variabel yang menunjukkan level kompetensi yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Penomoran dan variabel tersebut dijelaskan dibawah ini.
Tingkat Unjuk Kerja 1
Mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah ditentukan, bersifat sederhana, merupakan pengulangan, serta sewaktu-waktu sering diperiksa perkembangannya.
Untuk itu tingkat ini harus mampu:
• melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan;
• menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Tingkat Unjuk Kerja 2
Mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit/kompleks yang ditandai dengan peningkatan kemandirian terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut kemudian diperiksa oleh penyelia/atasan yang bersangkutan setelah selesai.
Untuk itu tingkat ini harus mampu:
• mengelola atau mengorganisasikan suatu proses;
• menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses/kriteria evaluasi terhadap suatu proses.
Tingkat Unjuk Kerja 3
Mengerjakan kegiatan yang rumit/kompleks dan tidak rutin, yang dikerjakan sendiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain.
Untuk itu tingkat ini harus mampu:
• menentukan prinsip dasar dan proses;
• mengevaluasi dan mengubah bentuk/membentuk ulang proses;
• menentukan kriteria untuk mengevaluasi/penilaian proses.